Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I PENDAHULUAN
Variabel Gizi Buruk (D1=1; D2 = 0) Gizi Kurang (D1=0; D2 = 1) Gizi Baik (D1=0; D2 = 0)
Estimasi Model
H0 : 1 = 2 = 3= 0 (semua variabel prediktor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel respon dengan pengujian serentak) H1 : minimal ada satu parameter 0, yang berpengaruh signifikan terhadap variabel respon dengan pengujian serentak Taraf signifikan : = 0.05 Dengan F(3;26) = 2.98 Daerah kritis :
Source Regressi on Residual Error Total DF 3 26 SS 53.015 143.394 MS 17.672 5.515 F 3.20
29
196.408
1 Thit ) se ( 1
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 1 nilai Thitung (0.17) kurang dari Ttabel
(26),0.025
(2.056), maka didapatkan keputusan terima H0. Artinya, tidak ada pengaruh antara
berat badan bayi saat dilahirkan terhadap berat badan balita sekarang.
2.
Pengaruh variabel prediktor D (status gizi) terhadap respon Y (berat balita saat ini) Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : 2 = 3 = 0 (status gizi tidak berpengaruh terhadap berat balita saat ini) H1 : 2 = 3 0 (status gizi berpengaruh terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05 Dengan F(2;26) = 3.37 Daerah kritis :Tolak H0 jika Fhitung F(k,n-(k+1),
Fhit
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasiluji parameter status gizi nilai Fhitung (3.58) lebih dari F-tabel (2,26),0.05 (3.37), maka didapatkan keputusan tolak H0. Artinya, ada pengaruh antara status gizi bayi terhadap berat badan balita saat ini.
Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : 2 = 0 (baik status gizi buruk maupun baik memberi pengaruh yang sama terhadap berat balita saat ini) H1 : 2 0 (status gizi buruk dangizi baik memberi pengaruh berbeda terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05 Dengan Ttabel(26) = 2.056 Daerah kritis :TolakH0, jika Thitung T(n-(k+1)),/2 2 3.151 Thit 2.63 se ( 2 ) 1.196
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 2 nilai |Thitung| (2.63) lebih besar dari T-tabel (26),0.025 (2.056), maka didapatkan keputusan tolak H0. Artinya, ada perbedaan antara status gizi buruk dan gizi baik terhadap berat badan balita saat ini.
H0 : 3 = 0 (baik status gizi kurang maupun baik memberi pengaruh yang sama terhadap berat balita saat
ini) H1 : 3 0 (status gizi kurang dan gizi baik memberi pengaruh berbeda terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05
Thit
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 3 nilai |Thitung| (1.48) kurang dari T-tabel
(26),0.025
(2.056), maka didapatkan keputusan terimaH0. Artinya, baik status gizi kurang maupun gizi baik
H0 : 2 3 = 0 atau 2 = 3 (baik status gizi buruk maupun gizi kurang memberi pengaruh yang sama terhadap berat balita saat ini) H1 : 2 3 0 atau 2 3 (status gizi buruk dan gizi baik memberi pengaruh berbeda terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05 Dengan Ttabel(26) = 2.056 Daerah kritis :Tolak H0 jika Thitung T(n-(k+1)),/2
thitung
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 2 dan 3 nilai |Thitung| (1.421) kurang dari T-tabel
(26),0.025
BAB V KESIMPULAN
1. Berdasarkan estimasi model, berat badan balita untuk gizi buruk (kategori B)
lebih rendah dibandingkan berat badan balita untuk gizi baik (kategori A). Berat
badan balita untuk gizi kurang (kategori K), lebih rendah dibandingkan berat badan balita untuk gizi baik (kategori A)
2.
Dari hasil uji serentak parameter model regresi berat badan balita saat ini
dengan berat badan bayi saat lahir dan status gizi terdapat minimal satu variabel prediktor yang berpengaruh terhadap variabel respon.
3.
Thank you