Você está na página 1de 12

Oleh Lyyin Nahriyah 1312030007 Ifa Faulina 1312030080 Asisten dosen Iko Putri Tyashening

BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Sumber Data Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Tugas Akhir yang berjudul Klasifikasi Status Gizi Balita Dengan Dengan Pendekatan Analisis Diskriminan Bootstrap oleh Deni Marice (1301100054). Data diambil pada hari Selasa, 03 Desember 2013 di Ruang Baca Jurusan Statistika ITS sebanyak 30 data. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut ini.
Variabel Y X1 D1 D2 D3 Keterangan Berat badan balita saat ini Berat badan bayi saat dilahirkan Gizi buruk Gizi kurang Gizi baik (Base) Satuan Kilogram Kilogram -

BAB IV Analisis dan Pembahasan


Estimasi Model Regresi Linier Berganda dengan Variabel Dummy

Variabel Gizi Buruk (D1=1; D2 = 0) Gizi Kurang (D1=0; D2 = 1) Gizi Baik (D1=0; D2 = 0)

Estimasi Model

= 11.1 + 0.22 Berat Lahir (X) 3.15

= 11.1 + 0.22 Berat Lahir (X) 1.56

= 11.1 + 0,22 Berat Lahir (X)

Pengujian Secara Keseluruhan Model Regresi Linier Berganda

H0 : 1 = 2 = 3= 0 (semua variabel prediktor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel respon dengan pengujian serentak) H1 : minimal ada satu parameter 0, yang berpengaruh signifikan terhadap variabel respon dengan pengujian serentak Taraf signifikan : = 0.05 Dengan F(3;26) = 2.98 Daerah kritis :
Source Regressi on Residual Error Total DF 3 26 SS 53.015 143.394 MS 17.672 5.515 F 3.20

Tolak H0 jika Fhitung F(k,n-(k+1),

29

196.408

Pengujian Masing-Masing Parameter Regresi Dummy


1. Pengaruh variabel prediktor X (berat badan bayi saat dilahirkan) terhadap respon Y (berat badan balita saat ini) Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : 1 = 0 (berat badan bayi saat dilahirkan tidak berpengaruh terhadap berat balita saat ini) H1 : 1 0 (berat badan bayi saat dilahirkan berpengaruh terhadap berat balita saat ini)

Taraf signifikan : = 0.05


Dengan T-tabel (26) = 2.056 Daerah kritis :Tolak H0 jika Thitung T(n-(k+1)),/2

1 Thit ) se ( 1

0.218 1.258 =0.17

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 1 nilai Thitung (0.17) kurang dari Ttabel
(26),0.025

(2.056), maka didapatkan keputusan terima H0. Artinya, tidak ada pengaruh antara

berat badan bayi saat dilahirkan terhadap berat badan balita sekarang.

2.

Pengaruh variabel prediktor D (status gizi) terhadap respon Y (berat balita saat ini) Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : 2 = 3 = 0 (status gizi tidak berpengaruh terhadap berat balita saat ini) H1 : 2 = 3 0 (status gizi berpengaruh terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05 Dengan F(2;26) = 3.37 Daerah kritis :Tolak H0 jika Fhitung F(k,n-(k+1),

Fhit

SS (b2 , b3b0b1 ) /(k 1) (53.015- 13.568)/2 3.58 MSE 5.515

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasiluji parameter status gizi nilai Fhitung (3.58) lebih dari F-tabel (2,26),0.05 (3.37), maka didapatkan keputusan tolak H0. Artinya, ada pengaruh antara status gizi bayi terhadap berat badan balita saat ini.

Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H0 : 2 = 0 (baik status gizi buruk maupun baik memberi pengaruh yang sama terhadap berat balita saat ini) H1 : 2 0 (status gizi buruk dangizi baik memberi pengaruh berbeda terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05 Dengan Ttabel(26) = 2.056 Daerah kritis :TolakH0, jika Thitung T(n-(k+1)),/2 2 3.151 Thit 2.63 se ( 2 ) 1.196
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 2 nilai |Thitung| (2.63) lebih besar dari T-tabel (26),0.025 (2.056), maka didapatkan keputusan tolak H0. Artinya, ada perbedaan antara status gizi buruk dan gizi baik terhadap berat badan balita saat ini.

Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

H0 : 3 = 0 (baik status gizi kurang maupun baik memberi pengaruh yang sama terhadap berat balita saat
ini) H1 : 3 0 (status gizi kurang dan gizi baik memberi pengaruh berbeda terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05

Dengan Ttabel(26) = 2.056


Daerah kritis :Tolak H0 jika Fhitung F(k,n-(k+1),

Thit

3 1.563 1.48 se( 3 ) 1.053

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 3 nilai |Thitung| (1.48) kurang dari T-tabel
(26),0.025

(2.056), maka didapatkan keputusan terimaH0. Artinya, baik status gizi kurang maupun gizi baik

memberi pengaruh sama terhadap berat badan balita saat ini.

H0 : 2 3 = 0 atau 2 = 3 (baik status gizi buruk maupun gizi kurang memberi pengaruh yang sama terhadap berat balita saat ini) H1 : 2 3 0 atau 2 3 (status gizi buruk dan gizi baik memberi pengaruh berbeda terhadap berat balita saat ini) Taraf signifikan : = 0.05 Dengan Ttabel(26) = 2.056 Daerah kritis :Tolak H0 jika Thitung T(n-(k+1)),/2

thitung

2 3 )2 se( )2 2 cov( se( 2 3 2, 3 )

3.151 ( 1.563) 1.143 1.109 2(0.508312)

1.588 1.421 1.111


(2.056), maka didapatkan keputusan terima H0. Artinya, baik status gizi buruk maupun gizi kurang memberi

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil uji parameter 2 dan 3 nilai |Thitung| (1.421) kurang dari T-tabel
(26),0.025

pengaruh yang sama terhadap berat balita saat ini.

BAB V KESIMPULAN
1. Berdasarkan estimasi model, berat badan balita untuk gizi buruk (kategori B)

lebih rendah dibandingkan berat badan balita untuk gizi baik (kategori A). Berat
badan balita untuk gizi kurang (kategori K), lebih rendah dibandingkan berat badan balita untuk gizi baik (kategori A)

2.

Dari hasil uji serentak parameter model regresi berat badan balita saat ini
dengan berat badan bayi saat lahir dan status gizi terdapat minimal satu variabel prediktor yang berpengaruh terhadap variabel respon.

3.

Dari hasil uji masing-masing parameter regresi dummy yang mempunyai


pengaruh ternyata pada variabel prediktor D (status gizi) terhadap respon Y (berat balita saat ini) dan pada pengujian ada atau tidaknya perbedaan antara

status gizi bayi buruk dengan status gizi baik.

Thank you

Você também pode gostar