Tips Memilih Hosting :

1. Pastikan memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis web atau blog Anda. 2. Pilih Server Hosting yang sesuai dengan target Visitor Blog Anda. (Server Hosting USA, SGP, IIX, dll). Jika target vistor Anda dari lokal (Indonesia) maka pilihlah Server Hosting yang IIX begitu juga sebaliknya. 3. Cari Hosting yang memiliki Fitur Lengkap seperti PHP, MySql, SubDomain, dll. 4. Pastikan cek kecepatan hosting yang akan Anda sewa. Bisa dengan tool di http://host-tracker.com 5. Pastikan Layanan Hosting yang anda pilih memiliki Pelayanan yang bagus. Kalau bisa yang memiliki Pelayanan 24 Jam. 6. Pastikan Space dan Bandwith sesuai dengan kebutuhan Anda. Bandwith harus besar kalau perlu Unlimited jika Web Anda memang memerlukan bandwith yang besar. 7. Cari informasi mengenai Penyedia LAyanan Hosting yang anda pilih ke Forum-Forum atau rekan yang lebih tau. 8. Hosting merupakan tempat menyimpan file-file penting Anda, maka dari itu pilihlah yang memiliki Pelayanan Keamanan yang bagus. Kalau perlu ada Garansinya. (Untuk Hal ini dapat ditanyakan ke Sales Penyedia Hosting terkait).

Sumber : http://www.webhostingterbaik.org

Masih hosting di blogspot ya hadewwwww. Belum di sebut blogger sejati jika tidak menggunakan domain TLD dan self hosting. Blogging sukses butuh modal, memonetize blog yang menggunakan sub domain blogspot di percaya lebih sulit dari pada yang menggunakan domain TLD. Ini berhubungan dengan kepercayaan pengguna/pengunjung blogmu. Domain TLD memang tidak bisa di dapat dengan gratis, namun penyediakan self hosting gratis sangat banyak. Sob bisa memilih satu dari Top 10 Free Web Hosting 2013 untuk mengembangkan kemampuan bloggingmu. Bagaimana Budhe bisa membuat sebuah list web hosting terbaik tersebut? apa saja kriterianya? Yuk kita lihat tips memilih web hosting gratis terbaik berikut;

1. Periklanan
Kebanyakan web hosting gratis memaksakan iklan di blog kita. Sebagian besar dilakukan untuk menutupi biaya dari layanan terkait yang mereka berikan.

Di beberapa hosting gratis menempatkan banner pada setiap halaman blog tanpa bisa kita hapus, yang lain bahkan menampilkan jendela baru yang muncul di setiap halaman blog dibuka atau mungkin sebuah frame iklan. Apapun cara yang digunakan, pastikan bahwa Anda merasa nyaman dengan metode ini. Perhatikan untuk memilih web host gratis tanpa iklan, tapi tentu dengan sarana yang layak.

2. Disc Space

Apakah disc space yang Sob dapatkan memadahi? Selalu bayangkan untuk memperluas blog/website Anda di masa mendatang. Kebanyakan web hosting gratis memberikan disc space kurang dari 200MB. Kebutuhan disc space tentu saja bervariasi, tergantung tipe blog yang Anda bangun. Berapa banyak gambar dalam setiap halaman, apakah Anda memerlukan file suara, klip video, dll.

3. Akses FTP
Beberapa penyedia web hosting gratis hanya memungkinkan untuk mendesain halaman dengan website builder online. Memang ini berguna untuk pemula, tapi ini berarti kita tidak memiliki pilihan untuk pengembangan di kemudian hari. Saya merasa akses FTP adalah wajib.

4. Maksimal Upload File

Hati-hati untuk yang ini. Beberapa hosting gratis membatasi ukuran maksimal pada setiap file yang kita upload (rata-rata dibawah 500KB). Ada juga yang membatasi jenis file yang dapat di upload.

5. Kehandalan dan kecepatan akses

Blog yang sering down akan kehilangan banyak pengunjung. Akses lambat juga membuat frustasi para pengunjung. Bagaimana agar kita tahu jika sebuah host dapat diandalkan atau cepat? Salah satu cara adalah dengan mencobanya sendiri selama jangka waktu tertentu, baik selama jam sibuk maupun jam non-sibuk.

6. Perl dan PHP

Sebenarnya ini tidak terlalu penting untuk web hosting gratis, karena ada begitu banyak script gratis yang tersedia untuk di instal seperti; WordPress, Joomla, PhpBB, mailing list, dll. Namun jika ingin membangun semuanya sendiri, kita memerlukan akses PHP atau Perl. Perhatikan bahwa menyediakan akses PHP atau Perl tidak pernah di sebutkan dalam semua Web Hosting, Sob perlu menguji skrip bisa berjalan atau tidak.

7. Bandwidth

Hampir semua web hosting gratis yang membatasi jumlah lalu lintas situs menggunakan hitungan per hari dan per bulan (banwidth). Ini berarti bahwa jika halaman (plus gambar grafik) dimuat oleh pengunjung melebihi jumlah batas banwidth tersebut, web hosting akan menonaktifkan sementara blog kita (atau mungkin mengirimkan tagihan). Sulit untuk merekomendasikan jumlah minimum bandwidth yang kita butuhkan, karena itu tergantung pada bagaimana desain yang kita gunakan, target audiens, dan jumlah pengunjung kita yang datang. Secara umum, batas banwidth 1GB per bulan terlalu sedikit. Lalu lintas 10-100GB per bulan biasanya cukup untuk sebuah situs sederhana yang baru saja berdiri.
Sumber : http://zifana.com