Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
\
|
|
.
|
\
|
=
2
2
11
1
1
t
b
k
k
r
o
o
dengan
( )
N
N
X
X
i
i
i
|
|
.
|
\
|
=
2
2
2
o
Keterangan :
11
r : Reliabilitas instrumen
1
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 65
2
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 179-180
42
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.
2
b
o : Jumlah varians butir
2
t
o : Varians total
3
c. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot
soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk
mengukur tingkat kesukaran. Untuk mengetahuinya digunakan rumus
sebagai berikut:
JS
B
P =
Keterangan :
P : Indeks kesukaran
B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi Indeks Kesukaran :
IK : 00 , 1 71 , 0 = Mudah
70 , 0 31 , 0 = Sedang
30 , 0 00 , 0 = Sukar
4
d. Uji Daya Pembeda
Uji daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan
soal dalam membedakan kemampuan siswa. Untuk mengetahuinya
digunakan rumus berikut :
JB
BB
JA
BA
DP =
Keterangan :
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Rineka Cipta,
1998), h. 171
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar .., h. 208
43
DP : Daya pembeda
BA : Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar
BB : Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar
JA : Jumlah skor maksimum kelompok atas yang seharusnya
JB : Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang
seharusnya
Klasifikasi Daya Pembeda :
DP : 00 , 1 71 , 0 = Baik Sekali (excellent)
: 70 , 0 41 , 0 = Baik (good)
: 40 , 0 21 , 0 = Cukup (satisfactory)
: 20 , 0 00 , 0 = Jelek (poor)
5
Setelah mendapatkan data hasil instrumen, maka dilakukan perhitungan
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hasil perhitungan
tersebut menghasilkan data sebagai berikut:
1. Hasil Perhitungan validitas menggunakan rumus product moment dari
Pearson, dengan jumlah siswa 38 orang, dan banyaknya soal 17 butir
berbentuk essai. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh 5 butir soal yang
tidak valid, yaitu no. 2, 5, 10, 11, dan 14 dikarenakan r
hitung
< r
tabel
(0,33).
Adapun soal yang valid berjumlah 12 butir.
2. Hasil perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach dengan
jumlah siswa 38 orang dan jumlah soal 12 butir (setelah 5 butir soal tidak
valid). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r sebesar 0,97049.
3. Perhitungan taraf kesukaran dengan jumlah siswa 38 orang dan banyaknya
soal 12 butir soal yang valid diperoleh hasil bahwa 8 butir soal
dikategorikan sebagai soal yang sedang, yaitu pada soal no. 6, 7, 8, 9, 13,
15, 16, dan 17. Sedangkan 4 butir soal dikategorikan sebagai soal yang
mudah, yaitu pada soal no. 1, 3, 4, dan 12.
4. Perhitungan daya pembeda dengan jumlah siswa 38 orang dan banyaknya
soal 12 butir soal yang valid diperoleh hasil bahwa 4 butir soal yang
5
Ibid, h. 218
44
memiliki daya pembeda jelek, yaitu pada soal no 1, 9, 12, dan 15.
Sedangkan 8 butir soal lagi memiliki daya pembeda yang cukup, yaitu no
3, 4, 6, 7, 8, 13, 16, dan 17.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa instrumen tes yang terdiri
dari 12 butir soal memiliki 0% soal sukar, 66,67% soal sedang, dan 33,33%
soal mudah. Jika ditilik dari daya pembedanya, terdapat 33,33% soal yang
memiliki daya pembeda jelek, 66,67% soal dengan daya pembeda cukup, dan
sebanyak 0% soal dengan daya pembeda baik. Perhitungan lengkap mengenai
validitas, daya pembeda, tingkat kesulitan, dan reliabilitas soal dapat dilihat
pada lampiran.
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Dalam pengolahan data, penulis menempuh cara berikut:
a. Editing
Mengedit adalah memeriksa hasil tes dan pedoman observasi yang
diserahkan oleh para pengumpul data. Setelah tes dan pedoman
observasi diisi oleh reponden dan telah dikumpulkan kepada penulis,
kemudian penulis memeriksa satu persatu tes dan pedoman observasi
yang dikembalikan. Bila ada jawaban yang diragukan atau tidak
dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan
untuk menyempurnakan jawaban.
b. Tabulating
Langkah kedua adalah memindahkan data dengan memindahkan
jawaban yang terdapat dalam tes. Termasuk kegiatan tabulasi ini
adalah memberikan skor. Adapun pemberian skor untuk tes pada
penelitian ini disusun berdasarkan tiga macam pemahaman menurut
Bloom, yaitu Interpretation, Translation, dan Extrapolation. Kriteria
pemberian skor menurut Cai, Lane & Jacabcsin disajikan pada tabel
berikut:
45
Tabel 2
Kriteria skor pemahaman konsep matematika
Skor Pemahaman
Level 4 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika secara lengkap;
penggunaan istilah dan notasi matematika secara tepat;
penggunaan algoritma secara lengkap dan benar
Level 3 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika hampir
lengkap; penggunaan istilah dan notasi matematika hampir
benar; penggunaan algoritma secara lengkap; perhitungan
secara umum benar namun mengandung sedikit kesalahan.
Level 2 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika kurang lengkap;
jawaban mengandung perhitungan yang salah.
Level 1 Konsep dan prinsip terhadap soal matematika sangat terbatas;
jawaban sebagian besar mengandung perhitungan yang salah
Level 0 Tidak menunjukan pemahaman konsep dan prinsip terhadap
soal matematika
2. Teknik Analisis Data
a. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1) Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji
Normalitas yang digunakan adalah Uji Liliefors. Untuk
pengujiannya dapat ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:
a) Pengamatan
n
X X X ,......., ,
2 1
dijadikan bilangan baku
n
Z Z Z ,......., ,
2 1
dengan menggunakan rumus:
S
X X
Z
i
i
= ,
dimana X dan S masing-masing merupakan rata-rata dan
simpangan baku sampel.
46
b) Untuk tiap bilangan baku ini dari menggunakan daftar
distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang
( ) ) (
i i
Z Z P Z F < =
c) Selanjutnya dihitung proporsi
n
Z Z Z ,......., ,
2 1
yang lebih kecil
atau sama dengan
i
Z . Jika proporsi ini dinyatakan oleh ( )
i
Z S ,
maka:
( )
n
Z Z BanyaknyaZ
Z S
n
i
,...., ,
2 1
= yang
i
Z s
d) Hitunglah selisih ( ) ( )
i i
Z S Z F , kemudian tentukan harga
mutlaknya.
e) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak
selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini
0
L .
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan
0
L ini dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar tabel untuk
taraf nyata yang dipilih. Kriterianya adalah: tolak hipotesis nol
bahwa populasi berdistribusi normal jika
0
L yang diperoleh dari
data pengamatan melebihi L dari tabel. Dalam hal lainnya hipotesis
nol diterima.
6
2) Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
sampel berasal dari populasi yang variansnya sama. Uji
Homogenitas yang digunakan adalah Uji F dengan rumus:
2
2
k
b
S
S
kecil VariansTer
besar VariansTer
F = =
) 1 (
1 1
= n db dan ) 1 (
2 2
= n db .
7
Adapun kriteria pengujian untuk Uji Homogenitas adalah
0
H
diterima jika
t h
F F < , dimana
0
H memiliki varian yang homogen
6
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010), h. 107-
108
7
Ibid., h. 118
47
dan
0
H ditolak jika
t h
F F > dimana
0
H memiliki varian yang
tidak homogen.
b. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan
pemahaman konsep matematika yang signifikan antara siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi dan
siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
Untuk menguji hipotesis, jika pada Uji Normalitas diperoleh
bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari
populasi yang berdistribusi normal, maka digunakan Uji t dengan
taraf signifikan 05 , 0 = o . Rumus Uji t yang digunakan yaitu:
1) Jika varian populasi heterogen
K
K
E
E
K E
hit
n
S
n
S
X X
t
2 2
+
=
2) Jika varian populasi homogen
K E
K E
hit
n n
S
X X
t
1 1
+
= dengan
( ) ( )
2
1 1
2 1
2
2 2
2
1 1 2
+
+
=
n n
S n S n
S
Keterangan:
E
X = Nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
K
X = Nilai rata-rata hasil belajar kelompok kontrol
E
n = Jumlah sampel kelompok eksperimen
K
n = Jumlah sampel kelompok kontrol
2
E
S = Varians kelompok eksperimen
2
K
S = Varians kelompok kontrol
Kriteria pengujian tolak
0
H jika
tabel hitung
t t > .
Sedangkan jika pada uji normalitas diperoleh bahwa kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak berasal dari populasi yang
48
berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji
statistik non-parametrik. Adapun jenis uji statistik non-parametrik
yang digunakan pada penelitian ini adalah uji mann-whitney (uji u)
untuk sampel besar dengan taraf signifikan 05 , 0 = o .
Rumus Uji Mann-Whitney (uji u) yang digunakan yaitu:
U
U
U
z
o
=
Dengan
2
.
2 1
n n
U
= dan
( )
12
1 .
2 1 2 1
+ +
=
n n n n
U
o
Keterangan:
U
= Nilai rata-rata
U
o = Nilai simpangan baku
1
n = Banyak anggota kelompok 1
2
n = Banyak anggota kelompok 2.
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah:
1. Untuk uji t
K E
H s :
0
K E a
H > :
Keterangan:
E
= Rata-rata siswa kelompok eksperimen
K
= Rata-rata siswa kelompok kontrol
2. Untuk uji Mann-Whitney (Uji U)
a
z z H s :
0
a a
z z H > :
Keterangan:
z = Nilai-nilai z hasil perhitungan uji U
a
z = Nilai-nilai z pada taraf signifikan 05 , 0 = o
49
I. Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan dapat diambil berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1. Terima H
0
, jika t hitung < t tabel
2. Tolak H
0
jika t hitung > tabel
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H
o
Daerah Penerimaan H
0
Daerah Penolakan H
0
t
1
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Sampel yang diambil dalam penelitian ini terdiri atas dua kelas, yaitu kelas
VII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-2 sebagai kelas kontrol. Kelas
VII-1 diberikan perlakuan menggunakan metode simulasi, sedangkan kelas
VII-2 diberikan perlakuan dengan metode konvensional.
Setelah diberikan perlakuan yang berbeda selama proses pembelajaran
matematika, kemudian pada akhir penelitian kedua kelas tersebut diberikan
Postest (tes pemahaman konsep matematika siswa tentang aritmatika sosial).
Postest tersebut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep siswa
dalam kategori tranlasi, interpretasi dan ekstrapolasi
Berikut disajikan data mengenai perolehan hasil tes mengenai pemahaman
konsep matematika siswa:
1. Deskripsi Data Pemahaman Konsep Matematika (Aritmatika Sosial)
pada Kelas Eksperimen
Deskripsi data pemahaman konsep matematika berupa distribusi
frekuensi ditunjukkan dalam tabel dan histogram di bawah ini:
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika Kelas
Eksperimen
Interval Nilai Tengah Frekuensi
Absolut
(f)
Frekuensi
Komulatif
(f
k
)
Frekuensi
Relatif
(%)
41 50 45,5 4 4 10,53
51 60 55,5 11 15 28,95
61 70 65,5 6 21 15,79
51
71 80 75,5 9 30 23,68
81 90 85,5 5 35 13,16
91 100 95,5 3 38 7, 89
Jumlah 38 100
Berdasarkan table distribusi frekwensi di atas, dapat dilihat bahwa
persentase siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 7,89% (sebanyak
3 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 91 100. Persentase
siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 10,53% (sebanyak 4 orang),
yaitu yang memperoleh nilai pada interval 41 50. Sedangkan yang paling
banyak yaitu persentase siswa yang memperoleh nilai pada interval 51
60 sebesar 28,95% (sebanyak 11 orang).
Distribusi frekuensi hasil posttest kelas eksperimen tersebut dapat
digambarkan dalam grafik histogram dan polygon frekuensi berikut :
Gambar 4.1
Grafik Histogram dan Poligon
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen
40,5
50,5
60,5
70,5
80,5 90,5 100,5
2
8
3
4
Frekuensi
Nilai
13
5
12
6
7
9
10
11
1
52
2. Deskripsi Data Pemahaman Konsep Matematika (Aritmatika sosial)
pada Kelas Kontrol
Deskripsi data pemahaman konsep matematika berupa distribusi
frekuensi ditunjukkan dalam tabel dan histogram di bawah ini:
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika Kelas
Kontrol
Interval Nilai Tengah Frekuensi
Absolut
(f)
Frekuensi
Komulatif
(f
k
)
Frekuensi
Relatif
(%)
41 50 45,5 12 12 31,58
51 60 55,5 14 26 36,84
61 70 65,5 6 32 15,79
71 80 75,5 3 35 7,89
81 90 85,5 2 37 5,26
91 100 95,5 1 38 2,63
Jumlah 38 100
Berdasarkan table distribusi frekwensi di atas, dapat dilihat bahwa
persentase siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 2,63% (sebanyak
1 orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 91 100. Persentase
siswa yang memperoleh nilai terendah sebesar 31,58% (sebanyak 12
orang), yaitu yang memperoleh nilai pada interval 41 - 50. Sedangkan
siswa yang paling banyak yaitu persentase siswa yang memperoleh nilai
pada interval 51-60 sebesar 36,84% (sebanyak 14 orang).
Distribusi frekuensi hasil posttest kelas kontrol tersebut dapat
digambarkan dalam grafik histogram dan polygon frekuensi berikut :
53
Gambar 4.2
Histogram dan polygon frekuensi hasil posttest kelas kontrol
Tabel 5
Perbandingan hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Nilai Terendah 44 42
Nilai Tertinggi 100 98
Mean/ Rata-rata hitung ( ) 67,9 58,1
Simpangan Baku () 14,8 12,9
Varians (
2
) 218,6 165,9
Median (
) 67,2 55,5
Modus (
) 56,5 52,5
Tingkat kemiringan (
) 0,8 0,4
Keruncingan/ Kurtosis (
4
) 1,9 3,5
14
15
40,5
50,5
60,5
70,5
80,5 90,5 100,5
2
8
3
4
Frekuensi
Nilai
13
5
12
6
7
9
10
11
1
16
54
Berdasarkan perbandingan data statistik hasil posttest pada materi
aritmatika sosial nilai posttest kelas eksperimen yang mendapatkan
pembelajaran dengan metode simulasi lebih baik dari pada hasil posttest
kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran dengan konvensional. Hal
tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 67,9
dengan simpangan baku 14,8 dan varians sebesar 218,6. Sedangkan nilai
rata-rata kelas kontrol 58,1, dengan simpangan baku 12,9 dan varians
165,9.
Koefisien tingkat kemiringan kelas eksperimen sebesar 0,8 artinya
sebaran data kelompok eksperimen cenderung melandai ke kanan atau
lebih banyak berkumpul di daerah nilai tinggi. Nilai kurtosis kelas
eksperimen sebesar 1,9, artinya kurva berbentuk platykurtik (kurva agak
datar) Sehingga nilai rata-rata tersebar secara merata.
Koefisien tingkat kemiringan kelas kontrol sebesar 0,4 artinya sebaran
data kelompok eksperimen cenderung melandai ke kanan atau lebih
banyak berkumpul di daerah nilai tinggi. Nilai kurtosis kelas eksperimen
sebesar 3,5, artinya kurva berbentuk leptokurtik (kurva sangat runcing)
Sehingga nilai-nilai datanya sangat terpusat di sekitar rata-rata.
Berdasarkan data statistik diatas, diperoleh bahwa kelas eksperiment
memiliki kurva yang cenderung melandai ke kiri atau lebih banyak
berkumpul di daerah nilai tinggi, sedangkan kelas kontrol memiliki kurva
yang cenderung melandai ke kanan atau lebih banyak berkumpul di daerah
nilai rendah. Hal tersebut jelas menandakan banwa kelas eksperimen lebih
tinggi nilai dan tingkat pemahamannya dari pada kelas kontrol.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen
Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors pada taraf
signifikan 95% dengan =0,05
55
Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen
Variabel Sampel
0
Kesimpulan
X 38 0,0980 0,144 Berdistribusi
Normal
Berdasarkan tabel 6 diketahui
0
= 0,0980 sedangkan
pada
taraf signifikan 95% dengan = 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 38
siswa sebesar 0,144 karena
0
<
0
diterima artinya data hasil belajar matematika kelas eksperimen
berasal dari populasi yang berdistribusi normal (lihat lampiran 11)
b. Uji Normalitas kelas kontrol
Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors pada taraf
signifikan 95% dengan =0,05
Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol
Variabel Sampel
0
Kesimpulan
Y 38 0,1415 0,144 Berdistribusi
Normal
Berdasarkan tabel 7 diketahui
0
= 0,1415 sedangkan
pada
taraf signifikan 95% dengan = 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 38
siswa sebesar 0,144 karena
0
<
0
diterima artinya data hasil belajar matematika kelas kontrol berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
56
2. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher, pada taraf
signifikan 95% dengan = 0,05
Tabel 8. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Varians
Taraf
Signifikan
Keterangan
Eksperiment Kontrol
95% 1,32 1,71 Terima
0
218,6 165,9
Berdasarkan tabel 8 diketahui nilai varians kelas eksperimen adalah
218,7 dan kelas kontrol adalah 165,9 sehingga diperoleh nilai
=
1,32. Dengan taraf signifikan 95% dengan = 0,05 untuk db pembilang =
37 dan db penyebut = 37, didapat
= 1,71 karena
<
maka
0
diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok
sampel berasal dari populasi yang homogen (lihat lampiran 12)
C. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian persyaratan analisi ternyata diperoleh kedua
kelas berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil penelitian diperoleh nilai
rata-rata kelas eksperimen 67,9 dan kelas kontrol 58,1. Langkah selanjutnya
adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan hasi sebagai
berikut:
Tabel 9. Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Menggunakan Uji t
Variabel Sampel
Kesimpulan
Pemahaman konsep (Aritmatika
sosial) matematika siswa
76 3,07 1,66 Tolak
0
57
Berdasarkan tabel 9 diketahui
dengan
, maka
>
diterima yang
menyatakan bahwa rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang
diajarkan dengan metode simulasi lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan
dengan menggunakan metode konvensional.
Selain itu, dari hasil pengamatan selama penelitian dalam pembelajaran
menggunakan metode simulasi yang diterapkan pada kelas eksperimen
menjadikan siswa lebih aktif karena diberi kesempatan langsung kepada siswa
untuk mengalaminya. Siswa yang secara aktif dalam pengorganisasian dan
penemuan informasi (pengetahuan) ketika pembelajaran akan menghasilkan
peningkatan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan berpikir.
Keterlibatan siswa dalam mempraktekan kegiatan jual beli soal ini merupakan
suatu cara yang dapat dijadikan sebagai upaya penguatan terhadap konsep-
konsep yang disampaikan serta pengembangan konsep-konsep dasar yang
telah diketahui sebelumnya.
Hal ini membuktikan bahwa metode simulasi menjadi menarik karena
dalam pelaksanaannya siswa dapat menunjukan kemampuannya kepada siswa
lain. Siswa yang mampu menjawab soal dari guru atau siswa lain akan merasa
bangga dan senang, sedangkan siswa yang belum biasa mengerjakan soal akan
tertantang sehingga akan termotivasi untuk lebih giat lagi dalam belajar dan
pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman siswa pada konsep
matematika.
Sebaliknya dalam pembelajaran secara konvensional pada kelas kontrol,
siswa tidak terlibat secara optimal dan cenderung pasif. Keterlibatan siswa
60
hanya sebatas mendengarkan, dan mencatat konsep-konsep yang diberikan.
Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, memahami,
menemukan, dan membuktikan konsep-konsep tersebut. Dengan demikian
siswa belajar dengan cara hafalan dan kadang-kadang tidak memahami isi
materi. Hal tersebut tidak cukup mendukung dalam penguasaan konsep
matematika.
Dengan demikian ternyata terbukti bahwa penggunaan metode simulasi
dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa sehingga hasil
akhir siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pemahaman
konsep matematika pada kelas kontrol.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna, dikarenakan penelitian
ini mempunyai keterbatasan diantaranya:
1. Terbatasnya jumlah sampel dari daerah penelitian yang diambil, sehingga
generalisasi yang lebih luas tidak mungkin dilakukan. Penelitian ini hanya
menarik kesimpulan pada sampel terbatas di SMP Negeri 3 Tangerang
selatan, jadi tidak dapat mewakili sampel keseluruhan siswa SMP tersebut.
2. Penelitian ini hanya ditujukan pada pelajaran matematika pada pokok
bahasan Aritmatika sosial, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada
pokok pembahasan yang lain.
3. Peneliti tidak dapat menjangkau semua siswa pada saat pembelajaran
secara kelompok.
4. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan
kelas yang baik.
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis serta pembahasan, maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata-rata pemahaman konsep pada kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode konvensional pada kategori penerjemahan sebesar 61,7,
penafsiran sebesar 73,5, dan ekstrapolasi sebesar 50,1. Sedangkan rata-
rata pemahaman konsep pada kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode simulasi pada kategori penerjemahan sebesar 61,7, penafsiran
sebesar 73,5, dan ekstrapolasi sebesar 50,1. Dari sini sudah terlihat
pemahan konsep matematika kelompok eksperimen lebih baik
dibandingkan kelompok kontrol.
2. Secara deskriptif perbandingan pemahaman konsep matematika kelompok
eksperimen lebih baik dibandingkan dengan pemahaman konsep
matematika kelompok kontrol. Terlihat pada nilai rata-rata kelas
eksperimen yaitu kelas yang menggunakan pembelajaran dengan
menggunakan metode simulasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
kontrol yang menggunakan pembelajaran dengan metode konvensional.
Rata-rata kelas eksperimen adalah sebesar 67,9, sedangkan kelas kontrol
adalah sebesar 58,1.
3. Pengujian dengan uji t menunjukkan bahwa pemahaman konsep kelompok
eksperimen terlihat secara nyata terbukti lebih baik dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Kesimpulan uji ini diperoleh dengan membandingkan
t
hitung
= 3,07 terhadap t
tabel
pada taraf signifikansi = 5% dengan nilai
t
0,05;74
= 1,66, didapat t
hitung
> t
tabel
, maka keputusan yang diambil adalah
menolak H
0
yang menyatakan bahwa pemahaman konsep matematika
siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode simulasi lebih baik
62
jika dibandingkan dengan pemahaman konsep matematika siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode konvensional.
B. Saran
Penelitian pengaruh pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi
terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Walaupun mendapatkan hasil
yang memuaskan namun pada dasarnya masih mempunyai keterbatasan
penelitian, untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna maka dipandang
perlu untuk dilakukan penelitian-penelitian sejenis di masa yang akan datang
dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Pemilihan metode pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian
materi hendaknya benar-benar harus lebih dapat mengaktifkan siswa. Agar
mereka bisa berbuat dan merasakan, sehingga akan menghasilkan
penguatan yang lebih baik terhadap konsep-konsep yang telah diberikan.
2. Jumlah anggota pada tiap kelompok hendaknya tidak terlalu banyak,
peneliti membagi kelas menjadi kelompok yang masing-masing terdiri dari
5 6 siswa. Agar lebih optimal hendaknya tiap kelompok hanya terdiri
dari 3 4 siswa.
3. Dalam memberikan materi, guru harus membiasakan siswa untuk
mengajukan soal baru atau memperluas soal dari soal-soal yang ada di
buku pelajaran sehingga para siswa dapat menumbuhkan sikap kreatif dan
kritis dalam pelajaran matematika.
4. Dalam menggunakan metode simulasi, seharusnya guru lebih
mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibutuhkan dalam permasalahan
yang akan disimulasikan serta diinformasikan segala apa yang akan
diberikan untuk dilakukan siswa sebagai pemeran simulasi, agar dapat
memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya.
63
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:
Ciputat Pers
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hamalik, Oemar. 2009. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Ibrahim, R. dan Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Kadir. 2010. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dilengkapi dengan
Output Program SPSS. Jakarta: Rosemata Sampurna
Kamboja, Amier. http://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/23/metode-
simulasi/.
M, Sardiman A. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Muli. 2009. Tingkatan Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran IPA.
http://muli30.wordpress.com/.
N.K, Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Oktanisa, Silvana. http://guru-beasiswa-blogspot.com/2007/12pembelajaran-
matematika-dengan-teori.html/
64
Pratikno, dkk. 2001.Matematika Untuk SMK Kelas 1 Berdasarkan Kurikulum
SMK Edisi 1999. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega
Role Playing, http://en.wikipedia.org/wiki/Role-Playing, (8-07-2011)
Rosyada, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana.
Sadiman, Arief S. 2007. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Kencana
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Shamsudin, Baharin. 2002. Kamus Matematika Bergambar. Jakarta: Grasindo.
SISDIKNAS. 2003.Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: CITRA UMBARA
Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan
Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Dirjen Pendidikan
Tinggi Depdiknas
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Suherman,Erman,dkk. 2003. Strategi Pelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: UPI
Sukmadinata, Nana Syaodah. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan .
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Susilo, dkk. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Biologi. Jakarta: UT Press.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Prndidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara
65
Winataputra, Udin S. 2001. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta:
Universitas Terbuka. . http://kukuhsilautama.wordpress.com/model-
pembelajaran-simulasi/#
Yamin, Martinis. 2004. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Gaung Persada Press
Lampiran 1
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KELAS EKSPERIMEN)
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 1
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Membedakan harga pembelian (modal) dan harga penjualan
2. Membedakan untung dan rugi
3. Membedakan kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan
4. Menerapkan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli
5. Menentukan besarnya nilai untung dan rugi
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
67
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan harga pembelian (modal) dan harga penjualan melalui kegiatan simulasi
jual beli
2. Menjelaskan untung dan rugi melalui kegiatan simulasi jual beli
3. Mengenal kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan
4. Menggunakan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli
5. Menghitung nilai untung dan rugi
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Simulasi Role Playing
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi aljabar
b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-
hari
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok
b. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan
disimulasikan.
c. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual
beli
d. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam proses jual beli.
68
e. Guru menetapkan siswa pada kelompok 1 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema jual beli.
f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
g. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
h. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
i. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
j. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli
selanjutnya (untuk kelompok 2).
k. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
l. Guru mempersilahkan kelompok 1 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
Pertemuan kedua
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Apersepsi : Mengingat kembali harga pembelian, penjualan, untung dan rugi.
b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
69
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan
disimulasikan.
b. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual
beli
c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam proses jual beli.
d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 2 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema jual beli.
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli
selanjutnya (untuk kelompok 3).
j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
k. Guru mempersilahkan kelompok 2 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa.
70
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan modal, harga penjualan, untung, dan rugi !
2. Seorang pedagang membeli dua macam beras masing-masing sebanyak 65 kg
dengan harga Rp.3.800,00 per kg dan 35 kg dengan harga Rp.4.000,00 per kg.
Kedua jenis beras tersebut kemudian dicampur dan dijual dengan harga
Rp.4.200,00 per kg. Berapakah keuntungan pedagang itu?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 1
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi
2. Menentukan besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi yang
didapatkan
2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi yang didapatkan.
72
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Simulasi Role Playing
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besar untung dan rugi
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan
disimulasikan.
b. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual
beli
c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam proses jual beli.
d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 3 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema jual beli.
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
73
i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli
selanjutnya (untuk kelompok 4).
j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
k. Guru mempersilahkan kelompok 3 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Toko mainan menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil penjualan
Rp.387.000 dan untung Rp.60.000 Tentukan harga pembelian sebuah boneka !
2. Seorang pedagang buah membeli 40 buah melon. Setelah terjual habis ternyata
pedagang itu menderita rugi Rp.10.000,karena ia hanya memperoleh uang hasil
penjualan sebanyak Rp.110.000. Tentukan harga pembelian tiap buah melon itu
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 1
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyatakan besarnya untung dan rugi dalam persen dengan menerapkan operasi
hitung aljabar
2. Menentukan persentase untung dan rugi
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Merubah besarnya untung dan rugi dalam persen
2. Menghitung persentase dari besarnya nilai untung dan rugi
75
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Simulasi Role Playing
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besa untung dan rugi
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.
b. Guru menjelaskan tentang menentukan besarnya untung/ rugi dari bentuk
persentasenya.
c. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung/ rugi pada kegiatan jual beli
d. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam proses jual beli.
e. Guru menetapkan siswa pada kelompok 4 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema jual beli.
f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
g. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
h. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
i. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
76
j. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli
selanjutnya (untuk kelompok 5).
k. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
l. Guru mempersilahkan kelompok 4 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.
2. Contoh Penilaian
A. Tentukanlah persentase untung atau rugi dari pertanyaan-pertanyaan berikut :
3. Harga beli sebuah sepeda Rp.108.000 dengan ongkos perbaikan Rp.12.000. Sepeda
tersebut dijual dengan harga Rp.130.000
4. Pak Kamil membeli 40 buah pepaya dengan harga seluruhnya Rp.75.000,00.
Pepaya tersebut kemudian dijual dengan harga Rp.3.500,00 setiap 2 buah.
a. Untung atau rugikah Pak Kamil? b. Berapa persentase untung/ ruginya?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 1
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan harga pembelian (modal) berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang
diketahui
2. Menentukan harga penjualan berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang
diketahui
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan persentase untung dan
rugi yang diketahui.
78
2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan persentase untung dan rugi yang
diketahui
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Simulasi Role Playing
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya persentase untung
dan rugi
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memberikan gambaran masalah dalam aritmatika sosial yang akan
disimulasikan.
b. Guru menjelaskan tentang menentukan besarnya untung/ rugi dari bentuk
persentasenya.
c. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual
beli
d. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam proses jual beli.
e. Guru menetapkan siswa pada kelompok 5 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema jual beli.
f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
79
g. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
h. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
i. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
j. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli
selanjutnya (untuk kelompok 6).
k. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
l. Guru mempersilahkan kelompok 5 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas:
1. Seorang pedagang membeli sebuah aquarium seharga Rp.450.000,00. Jika
pedagang tersebut menghendaki untung 20%, berapa rupiah aquarium tersebut
harus dijual?
80
2. Harga pembelian 20 kaos adalah Rp.300.000,00. Setelah dijual rugi 5%. Tentukan
harga penjualan setiap kaos!
3. Toko kainIndah menjual 2 lembar kain batik dengan motif dan kualitas yang
sama dengan harga Rp.96.000,00. Ternyata toko tersebut mengalami kerugian
sebesar 25%. Berapa harga pembelian selembar kain batik?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 1
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan Rabat (diskon), bruto, tara, dan neto
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto, serta hubungannya.
2. Menentukan besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto.
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Membedakan antara rabat (diskon), broto, tara, dan neto dan menyebutkan
hubungannya.
2. Menghitung besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto
82
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Simulasi Role Playing
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian
dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.
b. Guru menjelaskan secara rinci tentang keadaan untung atau rugi pada kegiatan jual
beli yang meliputi rabat (diskon), bruto, tara, dan netto di dalamnya.
c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam proses jual beli.
d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 6 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema jual beli.
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
83
i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan jual beli untuk pengembangan simulasi kegiatan jual beli
selanjutnya (untuk kelompok 7).
j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
k. Guru mempersilahkan kelompok 6 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :
2. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk baju dan 15% untuk jenis barang
lainnya. Jika Revi membeli sebuah baju dengan harga Rp.75.000,00 dan sebuah tas
dengan harga Rp.60.000,00. Berapa rupiah Revi harus membayar baju dan tas itu?
3. Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto 72 kg dan tara 1%. Berapa
rupiah pedagang itu harus membayar jika harga tiap kg beras Rp.4.000,00?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
84
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 1
Pertemuan ke : 7
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan
pajak
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).
2. Menentukan besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal).
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).
2. Menghitung besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal)
85
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Simulasi Role Playing
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian
dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.
b. Guru menjelaskan secara rinci tentang kegiatan transaksi di bank dan bunga yang
diberikannya kepada penabung (nasabah)
c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam kegiatan transaksi di bank.
d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 7 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema transaksi di bank.
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
86
i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan bertransaksi di bank.
j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
k. Guru mempersilahkan kelompok 7 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :
1. Dika memiliki tabungan di Bank A sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga 18% per
tahun. Hitunglah jumlah uang Dika setelah 6 bulan !
2. Tias menyimpan uang di Bank dengan bunga 15% per tahun. Jika setelah 3 bulan ia
menerima bunga sebesar Rp.9.000,00. Berapakah besar uang simpanan Tias?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ 1
Pertemuan ke : 8
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan
pajak.
1. Menjelaskan pengertian pajak.
2. Menentukan besar dan persentase pajak
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian pajak.
2. Menghitung besar dan persentase pajak
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
88
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Simulasi Role Playing
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya dan persentase
bunga majemuk (bunga tunggal)
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru memberikan gambaran masalah yang akan disimulasikan.
b. Guru menjelaskan secara rinci tentang kegiatan yang terkena pajak dan bedanya
PPh dan PPn.
c. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan tahap-
tahap dalam kegiatan yang terkena pajak.
d. Guru menetapkan siswa pada kelompok 8 sebagai pemain (pemeran) yang akan
terlibat dalam simulasi dan mengatur kegiatan sesuai dengan peran, serta
menyatakan aturan-aturan yang harus disepakati bersama dan membahas inti
bermain peran pada tema transaksi di bank.
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, khususnya siswa yang
terlibat dalam pemeranan simulasi
f. Siswa yang terpilih jadi pemeran untuk menyiapkan alat-alat/ barang-barang yang
akan digunakan dan memulai bermain peran didepan kelas, dan siswa yang lain
mengikuti dengan penuh perhatian.
g. Guru memberikan bantuan jika ada pemeran yang mendapat kesulitan.
h. Setelah simulasi bermain peran selesai, siswa yang lain memberikan tanggapan
terhadap proses simulasi tersebut.
i. Diskusi dan evaluasi antara para pengamat, pemain, dan fasilitator (guru) tentang
bermain peran kegiatan yang terkena pajak.
j. Siswa secara kelompok mengerjakan soal-soal yang diberikan guru berdasarkan
permasalahan yang telah disimulasikan.
89
k. Guru mempersilahkan kelompok 7 untuk membahas soal-soal yang telah
dikerjakan didepan kelas, dan kelompok yang lain mengoreksinya
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan adalah soal-soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :
1. Pak Adi memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.950.000,00 dengan penghasilan tidak
kena pajak Rp.360.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10%.
Berapakah gaji yang diterima Pak Adi dalam sebulan?
2. Aldi membeli radio dengan harga Rp.180.000,00 dan dikenakan pajak pertambahan
nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa rupiah Aldi harus membayar radio tersebut?
3. Pak Dafi membeli sebuah TV dengan harga Rp.1.300.000,00 dan dikenakan pajak
penjualan sebesar 10%, tetapi mendapat diskon 5% karena membayar tunai.
Berapa rupiahkah Pak Dafi harus membayar?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
Lampiran 2
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KELAS KONTROL)
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Membedakan harga pembelian (modal) dan harga penjualan
2. Membedakan untung dan rugi
3. Membedakan kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan
4. Menerapkan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli
5. Menentukan besarnya nilai untung dan rugi
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
91
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan harga pembelian (modal) dan harga penjualan melalui kegiatan simulasi
jual beli
2. Menjelaskan untung dan rugi melalui kegiatan simulasi jual beli
3. Mengenal kegiatan jual beli yang menguntungkan dan merugikan
4. Menggunakan operasi hitung aljabar dalam kegiatan jual beli
5. Menghitung nilai untung dan rugi
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Ceramah, Tanya jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Apersepsi : Mengingat kembali tentang operasi aljabar
b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-
hari
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang harga pembelian, dan harga penjualan dalam kegiatan
jual beli
b. Guru memberikan contoh penerapan operasi hitung aljabar dalam menentukan
harga pembelian, dan harga penjualan
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
92
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan materi
untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
Pertemuan kedua
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Apersepsi : Mengingat kembali harga pembelian, penjualan, untung dan rugi.
b. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-
hari
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang untung, dan rugi dalam kegiatan jual beli
b. Guru memberikan contoh penerapan operasi hitung aljabar dalam menentukan
untung, dan rugi.
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
e. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
f. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan
materi untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
93
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-
soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan modal, harga penjualan, untung, dan rugi !
2. Seorang pedagang membeli dua macam beras masing-masing sebanyak 65 kg
seharga Rp.3.800 per kg dan 35 kg seharga Rp.4.000 per kg. Kedua jenis beras
tersebut lalu dicampur dan dijual seharga Rp.4.200 per kg. Berapakah keuntungan
pedagang itu?
3. Seorang pedagang durian membeli 100 buah durian dengan harga keseluruhan
Rp.600.000. Kemudian 40 buah durian itu dijual dengan harga Rp.7000 tiap buah,
52 buah dijual dengan harga Rp.6000, dan sisanya busuk. Berapa kerugian
pedagang itu
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi
2. Menentukan besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan untung dan rugi yang
didapatkan
2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan untung dan rugi yang didapatkan.
95
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Ceramah dan Tanya jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya untung dan rugi
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang bagaimana menentukan suatu modal/ harga pembelian
dan harga penjualan dari nilai untung/ rugi yang diketahui.
b. Guru memberikan contoh pembahasan permasalahan dalam menentukan modal/
harga pembelian dan harga penjualan dari nilai untung/ rugi yang diketahui..
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan
materi untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
96
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan
dan tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-
soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah dan jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Toko mainan menjual 30 buah boneka dengan memperoleh hasil penjualan
Rp.387.000. mendapat untung Rp.60.000. Tentukan harga pembelian sebuah
boneka !
2. Seorang pedagang buah membeli 40 buah melon. Setelah terjual habis ternyata
pedagang itu menderita rugi Rp.10.000 karena ia hanya memperoleh uang hasil
penjualan sebanyak Rp.110.000. Tentukan harga pembelian tiap buah melon itu!
3. Bu Minah membeli 5 lusin mainan seharga Rp.150.000. Setelah terjual habis
ternyata ia mengalami kerugian sebesar Rp.12.000. Tentukan harga penjualan
sebuah mainan !
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
97
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyatakan besarnya untung dan rugi dalam persen dengan menerapkan operasi
hitung aljabar
2. Menentukan persentase untung dan rugi
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Merubah besarnya untung dan rugi dalam persen
2. Menghitung persentase dari besarnya nilai untung dan rugi
98
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Ceramah dan Tanya jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya untung dan rugi
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang bagaimana merubah besar suatu untung/ rugi ke dalam
bentuk persen.
b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam menyelesaikan permasalahan
menentukan harga untung/ rugi dan merubahnya ke dalam bentuk persentase .
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan
materi untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
99
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan
dan tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-
soal-uraian.
2. Contoh Penilaian
A. Tentukanlah persentase untung atau rugi dari pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Harga pembelian Rp.12.000,00 dan harga penjualan Rp.14.400,00
3. Harga pembelian sebuah sepeda Rp.108.000,00 dengan ongkos perbaikan
Rp.12.000,00. Sepeda tersebut dijual dengan harga Rp.130.000,00.
4. Pak Kamil membeli 40 buah pepaya dengan harga seluruhnya Rp.75.000,00.
Pepaya tersebut kemudian dijual dengan harga Rp.3.500,00 setiap 2 buah.
a. Untung atau rugikah Pak Kamil? b. Berapa persentase untung atau
ruginya?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan harga pembelian (modal) berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang
diketahui
2. Menentukan harga penjualan berdasarkan persentase Untung atau Rugi yang
diketahui
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menghitung besarnya harga pembelian (modal) berdasarkan persentase untung dan
rugi yang diketahui.
101
2. Menghitung besarnya harga penjualan berdasarkan persentase untung dan rugi yang
diketahui
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Ceramah dan Tanya jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya persentase untung
dan rugi
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang bagaimana menentukan harga pembelian/ modal dan
harga penjualan dari persentase untung dan rugi yang diketahui.
b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam menentukan harga pembelian/ modal
dan harga penjualan dari persentase untung dan rugi yang diketahui
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan
materi untuk pertemuan selanjutnya.
102
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan
dan tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-
soal-uraian.
2. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas:
1. Seorang pedagang membeli sebuah aquarium seharga Rp.450.000,00. Jika
pedagang tersebut menghendaki untung 20%, berapa rupiah aquarium tersebut
harus dijual?
2. Harga pembelian 20 kaos adalah Rp.300.000,00. Setelah dijual rugi 5%. Tentukan
harga penjualan setiap kaos!
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan Rabat (diskon), bruto, tara, dan neto
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto, serta hubungannya.
2. Menentukan besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto.
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Membedakan antara rabat (diskon), broto, tara, dan neto dan menyebutkan
hubungannya.
2. Menghitung besar dan persentase rabat (diskon), bruto, tara, dan neto
104
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian
dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang rabat (diskon), broto, tara, dan netto dan menyebutkan
hubungannya dalam kegiatan jual beli.
b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam penyelesaian masalah tentang rabat
(diskon), bruto, tara, dan netto.
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan
materi untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
105
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan
dan tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-
soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :
1. Harga satu pasang pakaian wanita Rp.90.000,00. Karena ada obral besar, setiap
pembeli mendapat diskon 25%. Berapa pembeli harus membayar untuk satu pasang
pakaian wanita tersebut?
3. Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto 72 kg dan tara 1%. Berapa
rupiah pedagang itu harus membayar jika harga tiap kg beras Rp.4.000,00?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Pertemuan ke : 7
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan
pajak
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).
2. Menentukan besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal).
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian bunga tabungan (bunga tunggal).
2. Menghitung besar dan persentase bunga tabungan (bunga tunggal)
107
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VII semester 1, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya harga pembelian
dan penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi yang diketahui
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang bunga tunggal dalam kegiatan nasabah di suatu bank
b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam penyelesaian masalah tentang bunga
tunggal.
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan
materi untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
108
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan
dan tes tertulis.
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-
soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :
1. Dika memiliki tabungan di Bank A sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga 18% per
tahun. Hitunglah jumlah uang Dika setelah 6 bulan !
2. Tias menyimpan uang di Bank dengan bunga 15% per tahun. Jika setelah 3 bulan ia
menerima bunga sebesar Rp.9.000,00. Berapakah besar uang simpanan Tias?
3. Untuk menambah modal usaha, Pak Amin meminjam uang di Bank Rp.20 juta
dengan bunga 11% per tahun, yang akan dikembalikan selama 12 bulan. Berapa
besar angsuran yang harus dibayar Pak Amin tiap bulannya?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ II
Pertemuan ke : 8
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika sosial
B. Kompetensi Dasar
Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bunga tabungan (bunga tunggal) dan
pajak.
1. Menjelaskan pengertian pajak.
2. Menentukan besar dan persentase pajak
D. Materi Pokok
Aritmatika sosial
E. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian pajak.
2. Menghitung besar dan persentase pajak
F. Sumber/ Bahan dan Media Pembelajaran
1. Buku Paket Matematika untuk SMP kelas VIII semester 2, M. Cholik A., Penerbit
Erlangga.
110
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Metode: Ceramah dan Tanya Jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit)
a. Pendahuluan : Membahas PR
b. Apersepsi : Mengingat kembali tentang menentukan besarnya dan persentase
bunga majemuk (bunga tunggal)
c. Motivasi : Mengingatkan pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan
2. Kegiatan inti (60 menit)
a. Guru menjelaskan tentang pajak PPh dan pajak PPnn serta segala bentuk
kegiatannya
b. Guru memberikan contoh perhitungan dalam penyelesaian masalah tentang pajak
PPh dan pajak PPn
c. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang apa yang telah
dijelaskan oleh guru yang belum dimengerti.
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal-soal yang ada dalam buku paket sebagai
latihan
e. Guru menunjuk beberapa siswa untuk membahas pengerjaan di depan kelas,
sambil dikoreksi bersama-sama dengan guru dan siswa yang lain.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Siswa membuat kesimpulan dengan bimbingan guru, dan menginformasikan
materi untuk pertemuan selanjutnya.
b. Guru memberikan tugas individu (PR) yang terdapat pada buku pegangan siswa
dan buku penunjang (nomor soal terpilih) untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang telah disampaikan
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Teknik penilaian digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah tes lisan
dan tes tertulis.
111
2. Bentuk penilaian
Bentuk penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa adalah soal-
soal-uraian.
3. Contoh Penilaian
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas :
1. Pak Adi memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.950.000,00 dengan penghasilan tidak
kena pajak Rp.360.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10%.
Berapakah gaji yang diterima Pak Adi dalam sebulan?
2. Aldi membeli radio dengan harga Rp.180.000,00 dan dikenakan pajak pertambahan
nilai (PPN) sebesar 10%. Berapa rupiah Aldi harus membayar radio tersebut?
3. Pak Dafi membeli sebuah TV dengan harga Rp.1.300.000,00 dan dikenakan pajak
penjualan sebesar 10%, tetapi mendapat diskon 5% karena membayar tunai.
Berapa rupiahkah Pak Dafi harus membayar?
Mengetahui,
Dosen pembimbing Peneliti
Maifalinda Fatra, M. Pd Toha
NIP. 150277129
Lampiran 3
112
KISI-KISI INSTRUMENT
TEST URAIAN
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/ Semester : V11 (Tujuh)/ 1 (Satu)
Materi : Aritmatika Sosial
SK : Menggunakan bentuk aljabar dalam pemecahan masalah
aritmatika sosial
No
Standar
Kompetensi
Indikator
Translasi Interpretasi Ekstrapolasi
Jml
No. Btr Soal No. Btr Soal No. Btr Soal
1 Menggunakan
konsep aljabar
dalam
pemecahan
masalah
aritmatika sosial
Menjelaskan
pengertian harga
penjualan,
pembelian, rabat,
tara, bruto
1 1
Menafsirkan
permasalahan
aritmatika sosial
2, 3, 4 3
Menentukan
persentase
untung dan rugi
11, 16 1
Menentukan
besarnya harga
pembelian atau
penjualan
berdasarkan
persentase
untung atau rugi
yang diketahui
5, 8 2
2 Menyelesaikan
persoalan yang
berkaitan
dengan rabat
(diskon), bruto
tara, dan netto
Menentukan
besar dan
persentase rabat
(diskon), bruto,
tara, dan netto
9 1
Mengubah 7, 13 2
113
permasalahan
aritmatika sosial
dalam soal ke
bentuk rumus
3 Menyelesaikan
persoalan yang
berkaitan
dengan bunga
tabungan (bunga
tunggal) dan
pajak
Menjelaskan
pengertian bunga
tabungan dan
pajak
6, 10 2
Menentukan
besarnya
tabungan
berdasarkan
persentase bunga
tabungan yang
diketahui
14 17 1
Membuat tabel
angsuran
pembayaran
pinjaman
15 1
Menentukan
besarnya gaji
atau hasil
penjualan yang
diterima
berdasarkan
pajak yang
diketahui
12 1
114
INSTRUMEN TES ARITMATIKA SOSIAL
Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Lengkap dan Jelas !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan harga penjualan, harga pembelian, rabat, bruto, netto,
dan tara !
2. Suatu hari Pak Aris berbelanja ke kios RAPIH. Ia membeli 3 kg daging sapi dengan harga
Rp.13.700,- per kg dan 10 liter minyak goreng dengan harga Rp.8.500,- per liter. Pada
hari yang sama bu Yanti berbelanja barang yang sama dengan pak Aris ke kios MURAH
dengan harga 15% lebih murah. Seandainya Pak Aris berbelanja di kios MURAH, berapa
rupiah ia dapat menghemat uangnya?
3. Seorang penjual menawarkan sepasang seragam sekolah dengan harga Rp.45.000,-
a. Dapatkah pembeli membeli sepasang seragam itu dengan harga kurang dari
Rp.45.000,-?
b. Mungkinkah seorang pembeli membeli sepasang seragam itu lebih dari Rp.45.000,-
c. Jadi, apa maksud harga Rp.45.000 yang dikemukakan penjual?
4. Seorang pedagang sepatu mengeluarkan sejumlah modal untuk membeli sepatu. Setelah
berdagang ia ingin untungnya sebesar 5%. Berikan contoh harga penjualan dan harga
pembelian sepatu pedagang tersebut?
5. Toko kain Indah menjual 2 lembar kain batik dengan motif dan kualitas yang sama
dengan harga Rp.96.000,-. dan mengalami kerugian sebesar 25%. Berapa harga
pembelian selembar kain batik?
6. Bu Martha mempunyai sebuah rumah senilai Rp900.000.000,-. Besarnya pajak adalah 2/3
dari harga rumah tersebut. Jika tarif pajak adalah Rp12.500,- per Rp100.000,-, berapakah
besarnya pajak yang harus dibayar oleh Bu Martha?
7. Seorang pedagang mencampur P kg kedelai seharga Q rupiah per kg dengan R kg kacang
seharga S rupiah per kg. Tentukan rumus harga jual kacang campuran, jika ia
mengharapkan laba Rp.1000?
8. Harga pembelian satu lusin pulpen adalah Rp.28.000,-. Agar mendapatkan untung 20%,,
berapa harga penjualan satu pensil?
9. Seorang pedagang membeli 4 karung kacang tanah dengan berat masing-masing 50 kg
dan harga setiap kg kacang Rp.5.600. Jika tara = 4%, berapa rupiah pedagang itu harus
membayar?
10. Paman memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.950.000,- dengan penghasilan tidak kena
pajak Rp.360.000,-. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10%, berapakan gaji yang
diterima Paman dalam sebulan?
11. Seorang pedagang membeli 100 kg telur dengan harga Rp.6.500,- per kg dengan biaya
angkutan Rp.25.000,-. Kemudian telur itu dijual dengan harga Rp.7.600,- per kg. Jika
telur yang rusak 2 kg, maka besar persentase keuntungan atau kerugiannya adalah .
115
12. Pak Arman meminjam uang ke suatu koperasi sebesar Rp.4.000.000,- untuk jangka waktu
3 tahun, suku bungan 30% per tahun. Jelaskan maksud bunga 30% terebut, dan berapa
jumlah semua uang yang harus dibayarkan oleh pak Arman untuk melunasi
pinjamannya?
13. Ada 3 jenis tiket yang tersedia untuk sebuah pertunjukan music; VIP Rp.25.000,- kelas I
Rp.12.000 dan kelas II Rp.9.000,-. Dalam pertunjukan tersebut sejumlah P tiket kelas I, B
tiket kelas II, dan R tiket VIP yang dijual.
a. Buatlah rumus masing-masing perhitungan persentase hasil penjualan tiket I, tikrt II,
dan tiket VIP?
b. Jika terdapat 300 tiket pada kelas I, 200 tiket pada kelas II, dan 100 tiket pada VIP,
berapa jumlah pendapatan yang diterima penyelenggara pertunjukan music?
14. Tina menabung di sebuah bank yang member bunga harian 12% per tahun. Tanggal 1
Mei ia menabung dan pada tgl 1 september ia mendapatkan bungan senilai Rp.8.000,-
.Berapa besar tabungan awal yang di tabung oleh Tina?
15. Pak Darsono meminjam uang di suatu bank sebesar Rp.7.500.000,-. Pengembaliannya
akan dicicil tiap bulan selama 6 bulan dengan bunga pinjaman pada bank itu sebesar 12%
per tahun.
a. Buatlah tabel data pelunasan pinjaman tiap bulan.
b. berapa sisa pinjaman setelah angsuran ke- 3?
16. Harga pembelian sebuah sepeda Rp.108.000,- dengan ongkos perbaikan Rp.12.000,-.
Sepeda tersebut di jual dengan harga Rp.130.000. Tentukan persentase untung atau
ruginya !
17. Dika memiliki tabungan di Bank sebesar Rp.200.000,- dengan bunga 18% per tahun.
Hitunglah jumlah uang Dika setelah 6 bulan!
Lampiran 4
116
Langkah-langkah Penghitungan Validitas Test Uraian
Contoh mencari validitas soal nomor 1:
1. Menentukan nilai = Jumlah skor soal nomor 1 = 143
2. Menentukan nilai = Jumlah skor total = 1649
3. Menentukan nilai
2
= Jumlah kuadrat skor soal nomor 1 = 546
4. Menentukan nilai
2
= Jumlah kuadrat skor total = 73981
5. Menentukan nilai = Jumlah hasil kali skor soal nomor 1 dengan skor total =
6288
6. Menentukan nilai
=
2
2
2
2
Y Y n X X n
Y X XY n
=
2 2
1649 ) 73981 ).( 38 ( ) 143 ( ) 546 ).( 38 (
) 1649 ).( 143 ( ) 6288 ).( 38 (
= 0,64
7. Mencari nilai
Dengan dk = n 2 = 38 2 = 36 dan taraf signifikansi sebesar 0,05 diperoleh nilai
= 0,33
8. Setelah diperoleh nilai
= 0,33.
Karena
>
=
|
|
.
|
\
|
=
N
N
X
X
i
i
i
o
2. Menentukan nilai jumlah varians semua soal (
2
)
Berdasarkan table penghitungan reliabilitas test uraian di atas, dipeoleh:
2
=
5,39058
3. Menentukan nilai varians total
( )
8345 , 48
38
38
) 1247 (
42777
2
2
2
2
=
=
|
|
.
|
\
|
=
N
N
Y
Y
t
o
4. Menentukan n = banyaknya soal, yaitu 12 soal
5. Menentukan nilai 97049 , 0
8345 , 48
39058 , 5
1
1 12
12
1
1
2
2
11
= |
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=
t
i
n
n
r
o
o
6. Berdasarkan kriteria reliabilitas, nilai
11
= 0,97049 berada diantara interval nilai 0,80 1,00
maka test uraian tersebut memiliki tingkat reliabilitas tinggi
7. Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, penghitungan reliabilitasnya sama dengan
penghitungan reliabilitas soal nomor 1.
No Nama X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
12 Y X
1
2
X
2
2
X
3
2
X
4
2
X
5
2
X
6
2
X
7
2
X
8
2
X
9
2
X
10
2
X
11
2
X
12
2
1 S1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9 16 16
2 S2 4 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 1 29 16 9 4 9 4 1 4 9 9 4 9 1
3 S3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 41 16 16 16 9 16 9 9 16 16 4 16 4
4 S4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 38 16 16 16 9 9 9 9 9 4 4 16 9
5 S5 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 2 40 16 16 16 16 4 9 9 16 16 4 16 4
6 S6 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 4 3 37 16 16 16 9 9 9 9 4 4 4 16 9
7 S7 4 4 4 2 2 1 1 2 3 1 3 1 28 16 16 16 4 4 1 1 4 9 1 9 1
8 S8 4 4 4 3 3 2 1 2 2 3 3 2 33 16 16 16 9 9 4 1 4 4 9 9 4
9 S9 4 4 3 1 3 2 2 3 2 2 2 2 30 16 16 9 1 9 4 4 9 4 4 4 4
10 S10 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 35 9 16 9 9 16 4 4 9 9 4 9 9
11 S11 4 3 3 3 1 2 2 2 1 2 3 2 28 16 9 9 9 1 4 4 4 1 4 9 4
12 S12 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 39 16 16 16 9 9 9 9 9 9 9 16 4
13 S13 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 29 16 9 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4
14 S14 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 32 16 9 9 9 4 4 4 9 9 9 4 4
15 S15 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 24 9 9 9 4 1 4 1 4 4 4 4 1
16 S16 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 40 16 16 16 16 16 9 9 9 4 4 16 9
17 S17 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1 21 9 9 9 4 4 1 1 4 1 1 1 1
18 S18 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 21 9 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1
19 S19 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 37 16 16 16 16 9 9 4 4 4 4 16 9
20 S20 4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 35 16 16 16 9 9 9 4 9 4 4 9 4
21 S21 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 S22 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 34 16 16 16 9 9 9 4 4 4 4 9 4
23 S23 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 43 16 16 16 16 16 9 16 9 9 9 9 16
24 S24 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 33 16 9 9 9 9 4 9 4 4 4 9 9
25 S25 4 4 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 29 16 16 9 4 4 4 1 4 4 4 4 9
26 S26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
27 S27 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 22 9 9 4 4 4 4 4 1 1 1 4 1
28 S28 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29 16 16 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 S29 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 25 9 9 9 4 4 1 1 4 4 4 4 4
30 S30 4 4 3 2 3 1 1 3 3 2 3 1 30 16 16 9 4 9 1 1 9 9 4 9 1
31 S31 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 29 16 9 9 9 4 4 4 9 4 4 4 1
32 S32 4 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 34 16 16 16 9 9 4 9 4 4 4 9 4
33 S33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 9
34 S34 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 26 9 9 9 9 4 4 4 4 4 4 1 1
35 S35 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 2 36 16 16 16 16 9 9 4 4 9 9 4 4
36 S36 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 25 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1
37 S37 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 34 16 9 9 9 9 9 9 9 4 4 9 4
38 S38 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 33 16 9 9 9 4 4 4 9 9 4 9 9
143 135 126 109 101 89 85 98 91 83 106 81 1247 545 491 436 335 295 233 221 274 245 197 328 203
Var Butir 0.181 0.3 0.479 0.588 0.699 0.646 0.812 0.56 0.713 0.413 0.85 0.798
Var Butir 5.391
Var Tot 48.83
r
11 0.97
Penghitungan Uji Reliabilitas Test Uraian
Y
2
2209
841
1681
1444
1600
1369
784
1089
900
1225
784
1521
841
1024
576
1600
441
441
1369
1225
676
1156
1849
1089
841
2304
484
841
625
900
841
1156
2209
676
1296
625
1156
1089
42777
Penghitungan Uji Reliabilitas Test Uraian
Lampiran 6
121
Langkah-langkah Penghitungan Tingkat Kesukaran Test Uraian
1. Menentukan nilai B = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
2. Menentukan JS = Jumlah skor maksimum untuk soal tersebut
Misal, untuk soal nomor 1, penghitungan tingkat kesukaran sebagai berikut:
B = 143, JS = 152
3. Menentukan IK = Indeks/ tingkat kesukaran
=
=
143
152
= 0,94
4. Berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran, nilai IK = 0,94 berada di antara interval
0,71 1,00, maka soal nomor 1 memiliki tingkat kesukaran mudah.
5. Untuk soal nomor 2 dan seterusnya, penghitungan tingkat kesukarannya sama dengan
penghitungan tingkat kesukaran soal nomor 1.
No Nama X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
1 S1 4 3 4 4 3 4 4 4
2 S2 4 2 2 3 1 1 2 3
3 S3 4 3 4 3 1 3 3 4
4 S4 4 3 4 3 2 3 3 3
5 S5 4 4 4 4 3 3 3 4
6 S6 4 4 4 3 2 3 3 2
7 S7 4 2 4 2 3 1 1 2
8 S8 4 3 4 3 1 2 1 2
9 S9 4 4 3 1 4 2 2 3
10 S10 3 1 3 3 0 2 2 3
11 S11 4 4 3 3 3 2 2 2
12 S12 4 2 4 3 1 3 3 3
13 S13 4 0 3 3 4 2 2 2
14 S14 4 0 3 3 2 2 2 3
15 S15 3 2 3 2 0 2 1 2
16 S16 4 3 4 4 4 3 3 3
17 S17 3 3 3 2 2 1 1 2
18 S18 3 3 2 2 1 2 1 2
19 S19 4 3 4 4 3 3 2 2
20 S20 4 2 4 3 2 3 2 3
21 S21 3 1 2 2 2 2 2 2
22 S22 4 0 4 3 1 3 2 2
23 S23 4 2 4 4 1 3 4 3
24 S24 4 3 3 3 3 2 3 2
25 S25 4 4 3 2 3 2 1 2
26 S26 4 2 4 4 3 4 4 4
27 S27 3 0 2 2 1 2 2 1
28 S28 4 0 3 2 3 2 2 2
29 S29 3 3 3 2 2 1 1 2
30 S30 4 2 3 2 2 1 1 3
31 S31 4 2 3 3 3 2 2 3
32 S32 4 3 4 3 1 2 3 2
33 S33 4 2 4 4 1 4 4 4
34 S34 3 3 3 3 1 2 2 2
35 S35 4 2 4 4 2 3 2 2
36 S36 3 3 2 2 3 2 2 2
37 S37 4 2 3 3 4 3 3 3
38 S38 4 3 3 3 3 2 2 3
143 88 126 109 81 89 85 98
IK 0.940789474 0.578947368 0.828947368 0.717105263 0.532894737 0.585526316 0.559210526 0.644736842
mudah sedang mudah mudah sedang sedang sedang sedang
Penghitungan Tingkat kesukaran Test Uraian
X
9
X
10
X
11
X
12
X
13
X
14
X
15
X
16
X
17
4 4 3 4 4 4 3 4 4
3 4 4 3 2 2 2 3 1
4 1 3 4 4 1 2 4 2
2 3 1 4 3 4 2 4 3
4 2 0 4 2 2 2 4 2
2 1 1 4 3 1 2 4 3
3 1 1 4 2 0 1 3 1
2 1 0 4 3 3 3 3 2
2 4 4 4 3 0 2 2 2
3 0 1 4 4 1 2 3 3
1 2 2 3 1 1 2 3 2
3 3 1 4 3 4 3 4 2
2 3 4 3 2 1 2 2 2
3 1 4 3 2 1 3 2 2
2 0 3 3 1 1 2 2 1
2 4 4 4 4 3 2 4 3
1 1 3 3 2 2 1 1 1
1 0 4 2 2 3 2 1 1
2 3 4 4 3 4 2 4 3
2 1 3 4 3 1 2 3 2
2 1 4 3 2 1 2 2 2
2 1 4 4 3 2 2 3 2
3 0 3 4 4 2 3 3 4
2 2 0 3 3 1 2 3 3
2 2 0 4 2 1 2 2 3
4 0 4 4 4 2 4 4 4
1 1 2 3 2 4 1 2 1
2 3 1 4 2 3 2 2 2
2 1 4 3 2 3 2 2 2
3 3 1 4 3 3 2 3 1
2 4 1 3 2 2 2 2 1
2 1 4 4 3 4 2 3 2
4 0 3 4 4 2 4 4 3
2 2 3 3 2 2 2 1 1
3 2 1 4 3 0 3 2 2
2 4 0 3 2 1 2 2 1
2 3 0 3 3 1 2 3 2
3 1 4 3 2 1 2 3 3
91 70 89 135 101 74 83 106 81
0.598684211 0.460526316 0.585526316 0.888157895 0.664473684 0.486842105 0.546052632 0.697368421 0.532894737
sedang sedang sedang mudah sedang sedang sedang sedang sedang
Lampiran 7
124
Langkah-langkah Penghitungan Daya Pembeda Test Uraian
1. Menentukan nilai BA = Jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar
2. Menentukan nilai BB = Jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar
3. Menentukan nilai JA = Jumlah skor maksimum kelompok atas yang seharusnya
4. Menentukan nilai JB = Jumlah skor maksimum kelompok bawah yang seharusnya
Misal, untuk soal nomor 1, penghitungan daya pembedanya sebagai berikut :
BA = 76, BB = 67, JA = 76, JB = 76
5. Menentukan DB = Daya Pembeda
=
=
76
76
67
76
= 0,1184
6. Berdasarkan klasifikasi daya pembeda, nilai = 0,1184 berada diantara interval
nilai
0,00 0,20, maka soal nomor 1 memiliki tingkat daya pembeda jelek.
7. Untuk nomor 2 dan seterusnya, penghitungan daya pembedanya sama dengan
penghitungan daya pembeda soal nomor 1.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Y
S1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 64 1
S26 4 2 4 4 3 4 4 4 4 0 4 4 4 2 4 4 4 59 2
S16 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 3 58 3
S33 4 2 4 4 1 4 4 4 4 0 3 4 4 2 4 4 3 55 4
S19 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 54 5
S4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 1 4 3 4 2 4 3 51 6
S5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 0 4 2 2 2 4 2 51 7
S23 4 2 4 4 1 3 4 3 3 0 3 4 4 2 3 3 4 51 8
S3 4 3 4 3 1 3 3 4 4 1 3 4 4 1 2 4 2 50 9
S12 4 2 4 3 1 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 2 50 10
S32 4 3 4 3 1 2 3 2 2 1 4 4 3 4 2 3 2 47 11
S6 4 4 4 3 2 3 3 2 2 1 1 4 3 1 2 4 3 46 12
S9 4 4 3 1 4 2 2 3 2 4 4 4 3 0 2 2 2 46 13
S38 4 3 3 3 3 2 2 3 3 1 4 3 2 1 2 3 3 45 14
S20 4 2 4 3 2 3 2 3 2 1 3 4 3 1 2 3 2 44 15
S37 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 0 3 3 1 2 3 2 44 16
S35 4 2 4 4 2 3 2 2 3 2 1 4 3 0 3 2 2 43 17
S2 4 3 2 3 1 1 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 1 43 18
S22 4 1 4 3 1 3 2 2 2 1 4 4 3 2 2 3 2 43 19
BA 76 51 71 63 42 55 54 57 53 38 51 73 60 40 46 65 49 944
JA 76
Penghitungan Daya Pembeda Test Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Y
S24 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 0 3 3 1 2 3 3 42 20
S8 4 3 4 3 1 2 1 2 2 1 0 4 3 3 3 3 2 41 21
S13 4 0 3 3 4 2 2 2 2 3 4 3 2 1 2 2 2 41 22
S30 4 2 3 2 2 1 1 3 3 3 1 4 3 3 2 3 1 41 23
S31 4 2 3 3 3 2 2 3 2 4 1 3 2 2 2 2 1 41 24
S11 4 4 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 3 2 40 25
S14 4 0 3 3 2 2 2 3 3 1 4 3 2 1 3 2 2 40 26
S25 4 4 3 2 3 2 1 2 2 2 0 4 2 1 2 2 3 39 27
S28 4 0 3 2 3 2 2 2 2 3 1 4 2 3 2 2 2 39 28
S10 3 1 3 3 0 2 2 3 3 0 1 4 4 1 2 3 3 38 29
S29 3 3 3 2 2 1 1 2 2 1 4 3 2 3 2 2 2 38 30
S34 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 1 37 31
S36 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 0 3 2 1 2 2 1 36 32
S7 4 2 4 2 3 1 1 2 3 1 1 4 2 0 1 3 1 35 33
S21 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 1 2 2 2 35 34
S17 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 3 3 2 2 1 1 1 32 35
S18 3 3 2 2 1 2 1 2 1 0 4 2 2 3 2 1 1 32 36
S15 3 2 3 2 0 2 1 2 2 0 3 3 1 1 2 2 1 30 37
S27 3 0 2 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 4 1 2 1 30 38
BB 67 39 55 46 39 34 31 41 38 32 38 62 41 34 37 41 32 707
JB 76
DP 0.11842 0.15789 0.21053 0.22368 0.03947 0.27632 0.30263 0.21053 0.19737 0.07895 0.17105 0.14474 0.25 0.07895 0.11842 0.31579 0.22368
jelek jelek cukup cukup jelek cukup cukup cukup jelek jelek jelek jelek cukup jelek jelek cukup cukup
Skor Konversi
S1 47 97.91666667 98 S1 35 72.91666667 73
S2 29 60.41666667 60 S2 35 72.91666667 73
S3 41 85.41666667 85 S3 26 54.16666667 54
S4 38 79.16666667 79 S4 24 50 50
S5 40 83.33333333 83 S5 30 62.5 63
S6 37 77.08333333 77 S6 26 54.16666667 54
S7 28 58.33333333 58 S7 28 58.33333333 58
S8 33 68.75 69 S8 28 58.33333333 58
S9 30 62.5 63 S9 41 85.41666667 85
S10 35 72.91666667 73 S10 26 54.16666667 54
S11 28 58.33333333 58 S11 39 81.25 81
S12 39 81.25 81 S12 21 43.75 44
S13 29 60.41666667 60 S13 25 52.08333333 52
S14 32 66.66666667 67 S14 30 62.5 63
S15 24 50 50 S15 21 43.75 44
S16 40 83.33333333 83 S16 25 52.08333333 52
S17 21 43.75 44 S17 47 97.91666667 98
S18 21 43.75 44 S18 20 41.66666667 42
S19 37 77.08333333 77 S19 27 56.25 56
S20 35 72.91666667 73 S20 22 45.83333333 46
S21 26 54.16666667 54 S21 20 41.66666667 42
S22 34 70.83333333 71 S22 24 50 50
S23 43 89.58333333 90 S23 27 56.25 56
S24 33 68.75 69 S24 31 64.58333333 65
S25 29 60.41666667 60 S25 23 47.91666667 48
S26 48 100 100 S26 21 43.75 44
S27 22 45.83333333 46 S27 27 56.25 56
S28 29 60.41666667 60 S28 38 79.16666667 79
S29 25 52.08333333 52 S29 28 58.33333333 58
S30 30 62.5 63 S30 30 62.5 63
S31 29 60.41666667 60 S31 26 54.16666667 54
S32 34 70.83333333 71 S32 25 52.08333333 52
S33 47 97.91666667 98 S33 20 41.66666667 42
S34 26 54.16666667 54 S34 22 45.83333333 46
S35 36 75 75 S35 23 47.91666667 48
S36 25 52.08333333 52 S36 25 52.08333333 52
S37 34 70.83333333 71 S37 30 62.5 63
S38 33 68.75 69 S38 31 64.58333333 65
1247 2597.916667 2597 1047 2181.25 2183
Posttest : 12 butir soal uraian
skor maksimal per butir = 4
skor maksimal = 48
Rekapitulasi Nilai Posttest
Rumus Konversi = (Nilai yang diperoleh x 100)/48
Nilai konversi dibulatkan sampai puluhan terdekat.
Kelas Eksperimen
Skor
Konversi
Kelas Kontrol
Rumus Konversi = (Nilai yang diperoleh x 100)/48
Nilai konversi dibulatkan sampai puluhan terdekat.
Lampiran 9
128
Penghitungan Data Statistik Awal Kelas Eksperimen
1. Sebaran Data Nilai Posttest
44 44 46 50 52 52 54 54 58 58 60 60
60 60 60 63 63 67 69 69 69 71 71 71
73 73 75 77 77 79 81 83 83 85 90 98
98 100
2. Tabel Distribusi Frekwensi
Berdasarkan sebaran data di atas, untuk membuat tabel distribusi frekwensi dapat
diterapkan langkah-langkah berikut:
a. Menentukan jangkauan data/ range (R)
Nilai maksimum = 100
Nilai minimum = 44
R = Nilai maksimum Nilai minimum
R = 100 44
R = 56
b. Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n, dimana n = banyaknya data
K = 1 + 3,3 log 38
K = 1 + 3,3 (1,58)
K = 6,2 6
Jadi, banyaknya kelas adalah 6
c. Menentukan panjang kelas/ interval (i)
=
=
56
6
= 9,3 10
Jadi, panjang kelas adalah 9
d. Menentukan ujung bawah dan ujung atas kelas pertama, dan kelas-kelas
berikutnya.
Ujung bawah kelas pertama adalah 41 dan ujung atas kelas pertama 50.
129
Sehingga diperoleh tabel distribusi frekwensi berikut:
Nilai f
absolut
41 50 4
51 60 11
61 70 6
71 80 9
81 90 5
91 100 3
Jumlah 38
3. Penghitungan rata-rata/ mean ( )
=
=
2579
38
= 67,9
4. Penghitungan Simpangan Baku (S)
=
)
2
1
=
(183119,5)
2579
2
38
37
= 218,7 = 14,8
5. Penghitungan Varians (
2
)
2
=
2
(
)
2
( 1)
2
=
307300
1406
= 218,6
6. Penghitungan median (Me)
+
1
2
Keterangan: t
b
= tepi bawah kelas median
p = panjang kelas
n = banyaknya data
130
F = jumlah frekwensi sebelum kelas median
f = frekwensi kelas median
Median (M
e
) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai brikut:
= 60,5 + 10
1
2
. 38 15
6
1
+
2
Keterangan: t
b
= tepi bawah kelas modus
P = panjang kelas
d
1
= selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas sebelumnya
d
2
= selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas setelahnya.
Modus (M
o
) pada kelas eksperimen sebagai berikut:
= 50,5 + 10
7
7 + 5
= 50,5 + 6 = 56,5
8. Penghitungan koefisien kemiringan/ Skewness (S
k
)
Keterangan: = Rata-rata/ mean
M
o
= Modus
S = Simpangan baku
Kriteria: S
k
< 0 = Kurva melandai ke kiri
S
k
= 0 = Kurva normal
S
k
> 0 = Kurva melandai ke kanan
Koefisien kemiringan (S
k
) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:
=
67,9 56,5
14,8
= 0,8
9. Penghitungan Keruncingan/ Kurtosis (
4
)
131
Untuk menghitung tingkat keruncingan suatu kurva (koefisien kurtosis) digunakan
rumus sebagai berikut:
4
=
1
)
4
4
Keterangan:
4
= koefisien kurtosis
x
i
= nilai data ke - i
= nilai rata-rata
f
i
= frekwensi kelas ke i
n = banyaknya data
S = Simpangan baku
Kriteria :
4
< 3 = Platykurtik (Kurva agak datar)
4
= 3 = Mesokurtik (Kurva distribusi normal)
4
> 3 = Leptokurtik ( Kurva runcing)
Koefisien kurtosis (
4
) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:
4
=
1
)
4
4
=
1
38
. (3517932,13)
47978,5
=
92577,16
47978,5
= 1,9
Lampiran 10
132
Penghitungan Data Statistik Awal Kelas Kontrol
1. Sebaran Data Nilai Posttest
42 42 42 44 44 44 46 46 48 48 50 50
52 52 52 52 54 54 54 54 56 56 56 58
58 58 63 63 63 63 65 65 73 73 79 81
85 98
2. Tabel Distribusi Frekwensi
Berdasarkan sebaran data di atas, untuk membuat tabel distribusi frekwensi dapat
diterapkan langkah-langkah berikut:
a. Menentukan jangkauan data/ range (R)
Nilai maksimum = 98
Nilai minimum = 42
R = Nilai maksimum Nilai minimum
R = 98 42
R = 56
b. Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n, dimana n = banyaknya data
K = 1 + 3,3 log 38
K = 1 + 3,3 (1,58)
K = 6,2 6
Jadi, banyaknya kelas adalah 6
c. Menentukan panjang kelas/ interval (i)
=
=
56
6
= 9,3 10
Jadi, panjang kelas adalah 10
d. Menentukan ujung bawah dan ujung atas kelas pertama, dan kelas-kelas
berikutnya.
Ujung bawah kelas pertama adalah 41 dan ujung atas kelas pertama 50.
133
Sehingga diperoleh tabel distribusi frekwensi berikut:
Nilai f
absolut
41 50 12
51 60 14
61 70 6
71 80 3
81 90 2
91 100 1
Jumlah 38
3. Penghitungan rata-rata/ mean ( )
=
=
2209
38
= 58,1
4. Penghitungan Simpangan Baku (S)
=
)
2
1
=
(134549,5)
2209
2
38
37
= 165,9 = 13,1
5. Penghitungan Varians (
2
)
2
=
2
(
)
2
( 1)
2
=
243089
1406
= 165,9
6. Penghitungan median (Me)
+
1
2
Keterangan: t
b
= tepi bawah kelas median
p = panjang kelas
n = banyaknya data
134
F = jumlah frekwensi sebelum kelas median
f = frekwensi kelas median
Median (M
e
) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai brikut:
= 50,5 + 10
1
2
. 38 12
14
= 50,5 + 5 = 55,5
7. Penghitungan modus
1
+
2
Keterangan: t
b
= tepi bawah kelas modus
P = panjang kelas
d
1
= selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas sebelumnya
d
2
= selisih frekwensi kelas modus dengan frekwensi kelas setelahnya.
Modus (M
o
) pada kelas eksperimen sebagai berikut:
= 50,5 + 10
2
2 + 8
= 50,5 + 2 = 52,5
8. Penghitungan koefisien kemiringan/ Skewness (S
k
)
Keterangan: = Rata-rata/ mean
M
o
= Modus
S = Simpangan baku
Kriteria: S
k
< 0 = Kurva melandai ke kiri
S
k
= 0 = Kurva normal
S
k
> 0 = Kurva melandai ke kanan
Koefisien kemiringan (S
k
) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:
=
58,1 52,5
12,9
= 0,4
9. Penghitungan Keruncingan/ Kurtosis (
4
)
135
Untuk menghitung tingkat keruncingan suatu kurva (koefisien kurtosis) digunakan
rumus sebagai berikut:
4
=
1
)
4
4
Keterangan:
4
= koefisien kurtosis
x
i
= nilai data ke - i
= nilai rata-rata
f
i
= frekwensi kelas ke i
n = banyaknya data
S = Simpangan baku
Kriteria :
4
< 3 = Platykurtik (Kurva agak datar)
4
= 3 = Mesokurtik (Kurva distribusi normal)
4
> 3 = Leptokurtik ( Kurva runcing)
Koefisien kurtosis (
4
) pada kelas eksperimen diperoleh sebagai berikut:
4
=
1
)
4
4
=
1
38
. (3679890,06)
27692,29
=
96839,21
27692,29
= 3,5
Lampiran 11
136
Penghitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen
x
i
x
2
f
i
f
i
.x
i
f
i
.x
2
fk Z
i
Z
t
F(Z
i
) S(Z
i
) |F(Z
i
) - S(Z
i
)|
44 1936 2 88 3872 2 -1.6149 0.4463 0.0532 0.0526 0.0005
46 2116 1 46 2116 3 -1.4797 0.4306 0.0695 0.0789 0.0095
50 2500 1 50 2500 4 -1.2095 0.3869 0.1132 0.1053 0.0080
52 2704 2 104 5408 6 -1.0743 0.3577 0.1413 0.1579 0.0166
54 2916 2 108 5832 8 -0.9392 0.3264 0.1738 0.2105 0.0367
58 3364 2 116 6728 10 -0.6689 0.2486 0.2518 0.2632 0.0114
60 3600 5 300 18000 15 -0.5338 0.2019 0.2967 0.3947 0.0980
63 3969 2 126 7938 17 -0.3311 0.1293 0.3703 0.4474 0.0771
67 4489 1 67 4489 18 -0.0608 0.0239 0.4758 0.4737 0.0021
69 4761 3 207 14283 21 0.0743 0.0279 0.5296 0.5526 0.0230
71 5041 3 213 15123 24 0.2095 0.0832 0.5830 0.6316 0.0486
73 5329 2 146 10658 26 0.3446 0.1331 0.6348 0.6842 0.0494
75 5625 1 75 5625 27 0.4797 0.1844 0.6843 0.7105 0.0262
77 5929 2 154 11858 29 0.6149 0.2291 0.7307 0.7632 0.0325
79 6241 1 79 6241 30 0.7500 0.2734 0.7734 0.7895 0.0161
81 6561 1 81 6561 31 0.8851 0.3133 0.8120 0.8158 0.0038
83 6889 2 166 13778 33 1.0203 0.3461 0.8462 0.8684 0.0222
85 7225 1 85 7225 34 1.1554 0.3770 0.8760 0.8947 0.0187
90 8100 1 90 8100 35 1.4932 0.4319 0.9323 0.9211 0.0113
98 9604 2 196 19208 37 2.0338 0.4788 0.9790 0.9737 0.0053
100 10000 1 100 10000 38 2.1689 0.4850 0.9850 1.0000 0.0150
Contoh penghitungan baris pertama :
1
=
=
44 67,9
14,8
= 1,6149
137
= Jika
Jika
=
2
38
= 0,0526
Untuk baris seterusnya perhitungannya sama.
Sehingga diperoleh:
0
= 0,0980
= 0,144
Karena
0
<
1
=
=
42 58,1
13,1
= 1,229
= Jika
Jika
=
2
38
= 0,0526
139
Untuk baris seterusnya perhitungannya sama.
Sehingga diperoleh:
0
= 0,1415
= 0,144
Karena
0
<
2
Langkah-langkah penghitungannya sebagai berikut:
1. Menentukan hipotesis
H
o
= Data memiliki varians homogen
H
a
= Data tidak memiliki varians homogen
2. Menentukan kriteria pengujian
Jika F
< F
tabel
, maka terima H
o
Jika F
> F
tabel
, maka tolak H
o
3. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil)
db pembilang = n 1 = 38 1 = 37
db penyebut = n 1 = 38 1 = 37
4. Menentukan nilai F
Berdasarkan perbandingan data statistik kelas eksperimen dan kelas kontrol
diperoleh varians terbesar adalah nilai varians kelas eksperimen dan varians
terkecil addalah nilai varians kelas kontrol, maka
2
= 218,7 dan
2
= 165,9
sehingga diperoleh:
=
218,7
165,9
= 1,32
5. Menentukan nilai F
tabel
Menentukan F
tabel
dengan menggunakan distribusi F pada taraf signifikan 5%.
0,05:37:37
didapatkan sebesar 1,71
6. Kriteria pengujian adalah terima H
o
untuk:
<
1,32 < 1,71
141
7. Kesimpulan
Dari perhitungan di atas dapat diperoleh <
1
2
1
+
1
2
Keterangan:
1
= Rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan metode
simulasi
2
= Rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan metode
konvensional
n
1
= Banyaknya sampel pada kelas eksperimen
n
2
= Banyaknya sampel pada kelas kontrol
2
=
1
1
1
2
+ (
2
1)
2
2
1
+
2
2
2
=
38 1218,6 +38 1(165,9)
38 + 38 2
2
=
14226,5
74
= 192,25
= 192,25 = 13,9
Sehingga diperoleh:
=
1
2
1
+
1
2
=
67,9 (58,1)
(13,9)
1
38
+
1
38
= 3,07
145
Harga
0,95
dengan dk = 1,66. Kriteria pengujian adalah: tolak H
o
jika t
hitung
lebih
besar atau sama dengan t
tabel
dan terima H
a
dalam hal lainnya. Dari penelitian
didapat t
hitung
= 3,07 dan ini berarti tolak H
o
:
1
=
2
dan terima H
a
:
1
>
2