1.

Tegangan Permukaan

A. Analisis Tegangan Permukaan Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Tegangan permukaan zat cair dapat dijelaskan dengan meninjau gaya yang di alami oleh partikel zat cair berdekatan maka gaya tarik-menariknya besar. Sebaliknya apabila dua pertikel itu berjauhan maka gaya tarik-menariknya kecil dengan demikian dapat dikatakan bahwa tiap-tiap partikel hanya ditarik oleh partikel-partikeldi sekelilingnya. Pada dasarnya, tegangan permukaan zat cair didefinisikan sebagai besarnya gaya yang di alami oleh tiap satuan panjang pada permukaan zat cair. Tegangan permukaan zat cair terjadi karena adanya kohesi, yaitu gaya tarik menarik antarpartikel sejenis. Contoh yang menggambarkan adanya tegangan permukaan adalah balon yang terbuat dari sabun. membuktikannya dengan cara mencelupkan tangan terlihat air sabun yang membentuk bidang datar. tersebut, lalu buatlah lingkaran dengan jari jempol dan telunjuk nda bisa nda ke dalam air sabun nda, maka akan

!ambar ". #ua molekul zat cair yang berbeda posisi memiliki gaya kohesi yang berbeda.

Perhatikan !ambar ". !ambar tersebut menunjukkan gaya kohesi yang bekerja pada molekul dan molekul $. %olekul mengalami gaya kohesi dari segala arah yang sama besar sehingga dapat dinyatakan bahwa molekul tersebut berada dalam keseimbangan. $erbeda dengan molekul $ yang terletak pada permukaan zat cair. %olekul ini hanya mengalami gaya kohesi oleh partikelpartikel yang berada di bawah dan di sampingnya saja. selaput tipis. kibatnya, pada permukaan air terjadi tarikan ke bawah sehingga permukaan zat cair seperti matilah jika pisau silet ditempatkan secara melintang pada permukaan air. &alaupun massa jenisnya lebih besar dibandingkan massa jenis air, silet tersebut dapat terapung karena adanya tegangan pada permukaan air. %olekul yang berada di dalam cairan dikelilingi oleh molekul-molekul yang lain, di atasnya, di bawahnya, dan di sampingnya. Sedangkan molekul yang di permukaan hanya dikelilingi partikel yang di samping dan di bawahnya. %olekul dalam cairan akan mendapat tarikan dari molekul disekelilingnya ke segala arah sehingga resultan gayanya adalah nol. %olekul $ yang di permukaan mendapat tarikan dari molekul di sampingnya dan di bawahnya, sehingga resultan gayanya tidak nol. 'ika molekul dinaikkan sedikit maka molekul akan mendapatkan tarikan ke bawah. Pada molekul $, hanya bekerja gaya yang arahnya ke bawah dan ke samping, sehingga resultan gaya-gaya yang bekerja berarah ke bawah. 'ika molekul ditekan sedikit molekul di sekelilingnya akan menariknya ke atas. !aya tarik antar- molekul tadi membuat permukaan cairan seperti selaput yang elastis ()esultan gaya ini yang mengakibatkan lapisan atas zat cair seakan-akan tertutup oleh selaput yang elastis*.

!ambar +. %enunjukkan resultan gaya yang bekerja pada sebuah molekul di permukaan. %olekul air yang ada di permukaan tidak mempunyai gaya tarik-menarik dengan molekul yang ada di atasnya. Pengaruh gaya tarik dengan molekul udara yang ada di atas permukaan zat cair dianggap kecil sehingga bisa diabaikan. kibatnya, molekul yang berada pada lapisan atas (permukaan* mengalami gaya tarik-menarik hanya dengan molekul tetangganya seperti yang ada di bagian bawah, maka timbul gaya untuk melawan gaya tarik ke bawah tersebut sehingga menghasilkan resultan gaya yang terentang sepanjang permukaan dan menyebabkan tibulnya tegangan permukaan. Pada gambar + ditunjukkan diagram benda bebas gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda yang terapung di permukaan air akibat tegangan permukaan. #alam diagram benda bebas nampak bahwa adanya sedikit penurunan permukaan air akibat tekanan gaya berat molekul (mg* pada permukaan air, sehingga gaya molekul ,, membentuk sudut tertentu terhadap permukaan. -omponen gaya arah .ertical, ,y sama besar dengan gaya berat dari silet sehingga tetap terapung di permukaan. )esultan gaya dari tegangan permukaaan memberikan kemungkinan terbentuknya luas permukaan zat cair yang cenderung sekecil mungkin. -onsekuensi dari adanya tegangan permukaan menyebabkan kecenderungan tetes zatcair berbentuk bola. Contoh, jika kita meneteskan air atau gelembung air sabun, maka tetesan air cenderung berbentuk bola. $entuk bola memberikan luas permukaan terkecil dengan .olume tertentu. Perhatikan sejumlah tetesan embun pagi yang jatuh di atas rumput. Tetesan tersebut akan berbentuk seperti bola-bola kecil. !aya kohesi molekulmolekul yang terletak pada permukaan air ke arah dalam akan sama besar sehingga tetesan air tersebut berbentuk bola. Telah di ketahui bahwa bola merupakan bangun ruang yang memiliki luas permukaan terkecil. Permukan air ini menyerupai selaput tegang yang elastis. /ntuk mengetahui besar tegangan permukaan tersebut, perhatikanlah contoh berikut.

!ambar 0. Tegangan permukaan air sabun paa kawat. $esarnya tegangan permukaan zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan sebuah kawat yang dibengkokkan sehingga berbentuk /. Selanjutnya, seutas kawat lurus dipasang sehingga dapat bergerak pada kaki-kaki kawat / (!ambar 0*. 'ika kawat dicelupkan ke dalam larutan sabun dan diangkat keluar, maka kawat lurus akan tertarik ke atas. mbilah sepotong kawat, kemudian bentuklah menyerupai bentuk / seperti pada Gambar 3 kedua kaki kawat u dicelupkan dengan kawat panjang dan berat
".

$ dengan

pabila berat w" tidak terlalu besar, maka dapat

diseimbangkan dengan menambah beban w+. 'ika kawat / dicelupkan ke dalam bejana yang berisi air sabun, kemudian pada batang seberat
+,

$ diberi sebuah beban

dalam keadaan setimbang kawat lurus dapat digeser tanpa mengubah

keseimbangannya selama suhunya tetap. Pada keadaan setimbang, maka gaya permukaan air sabun sama dengan gaya berat kawat lurus dijumlahkan dengan berat beban, akan diperoleh gaya tegangan permukaan F, yaitu 1 2 333333333333.3( " *

4leh karena sisi kawat yang kontak dengan permukaan air ada dua sisi, sisi luar , dan sisi dalam dengan panjang di anggap sama. 'adi, panjang sisi

kawat total yang kontak dengan air sepanjang + sehingga tegangan permukaan pada larutan sabun adalah. 33333333333333.3( + * -eterangan1 5 6 tegangan permukan (78m*, dapat dianggap sebagai gaya setiap satuan panjang. panjang kawat (m* 'ika s adalah perpindahan kawat, persamaan di atas dapat di tulis sebagai berikut. 33333333333.( 0 * 'adi, tegangan permukaan dapat pula diartikan sebagai usaha setiap satuan luas, dan satuannya adalah joule8m+ ('8m+*. $eberapa nilai tegangan permukaan dari berbagai zat cair terlihat dalam tabel berikut ini1 Tabel ". #aftar 9arga Tegangan Permukaan :at Cair lkohoh, ethyl #arah %erkuri ( ir )aksa* <arutan detergen ir ir ir seton !liserin ir Sabun $enzena Suhu (;C* +; 0= +; +; ; +; ";; +; +; +; +; Tegangan Permukaan (78m* ;,;++ ;,;>? ;,@> ;,;+> ;,;=A ;,;=0 ;,;>B ;,;+@ ;,;A0 ;,;+> ;,;0;

9elium -arbon Tertrakloria %inyak :aitun 7eon 4ksigen

-+AB +; +; -+@= -"B0

;,;;"+ ;,;+= ;,;0+ ;,;;>" ;,;"A

Pada umumnya permukaan zat cair tergantung terhadap suhunya seperti tabel di bawah ini menunjukan nilai tegangan permukaan zat cair, pada umumnya tegangan berkurang jika suhu naik. Tabel +. Tegangan Permukaan pada beberapa suhu

#alam tabel tersebut nampak bahwa suhu sangat menentukan besar kecilnya tegangan permukaan, semakin tinggi suhu semakin kecil harga tegangan permukaannya. Pengaruh suhu mengakibatkan mudahnya molekul-molekul zat cair bergerak. ir sabun menunjukkan tegangan yang lebih kecil daripada air murni. Cni sebabnya mengapa sabun mudah membersihkan kotoran yang menempel pada pakaian atau benda lain. B. Penerapan Tegangan Permukaan Penerapan tegangan permukaan air berbuhungan dengan kemampuan air membasahi benda. %akin kecil tegangan permukaan air, makin baik kemampuan air untuk membasahi benda, dan ini berarti kotoran-kotoran pada benda lebih mudah larut dalam air. Prinsip inilah yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan fisika sehari-hari. %encuci dengan air panas lebih mudah dan menghasilkan cucian yang lebih bersih. Tegangan permukaan air dipengaruhi oleh suhu. %akin tinggi suhu

air, makin kecil tegangan permukaan air, dan ini berarti makin baik kemampun air untuk membasahi benda. -arena itu, mencuci dengan air panas menyebabkan kotoran pada pakaian lebih mudah larut dan cucian menjadi lebih bersih. #etergen sintesis modern juga didesain untuk meningkatkan kemampuan air membasahi kotoran yang melekat pada pakaian, yaitu dengan menurunkan tegangan permukaan air. $anyak kotoran pakaian yang tidak larut di dalam air segar, tetapi larut di dalam air. $anyak kotoran yang tidak larut di dalam air segar, tetapi larut di dalam air diberi detergen. Pengaruh detergen dpat dilihat dengan meneteskan air segar dan air yang mengandung detergen ke atas lilin yang bersih. ir segar tidak membasahi lilin dan bentuk butirannya tidak banyak berubah. kan tetapi, tetes air yang mengandung detergen membasahi lilin, dan butir air menyebar. Tampak bahwa detergen memperkecil tegangan permukaan air, sehingga air mampu membasahi lilin. Contoh dalam keseharian dapat anda lihat pada itik yang berenang di air. Ctik dapat berenang di air karena bulu-bulunya tidak basah oleh air. 'ika air diberi ditergen, basah oleh air. kibatkannya, itik akan tenggelam. ntiseptik yang dipakai untuk mengobatii luka, selain memiliki daya bunuh kuman yang baik, juga memilki tegangan permukaan yang rendah sehingga antiseptik dapat membasahi seluruh luka. 'adi, alkohol dan hamper semua antiseptic memiliki tegangan permukaan yang rendah. Contoh lainnya adalah balon yang terbuat dari air sabun membuktikannya dengan cara mencelupkan tangan terlihat air saun yang membentuk bidang datar. Perhatikan sejumlah tetesan embun pagi yang jatuh di atas rumput. Tetesan tersebut akan berbentuk bola-bola kecil. !aya kohesi molekul-molekul yang terletak pada permukaan air ke arah dalam akan sama besar sehingga tetesan air tersebut akan membentuk bola. Telah diketahui bahwa bola merupakan bangun ruang yang memiliki luar permukaan terkecil. Permukaan air ini menyerupai selaput tegang yang elastis. nda bisa nda kedalam air sabun

tersebut, lalu buatlah lingkaran dengan jari jempol dan telunjuk anda, maka akan

!ambar @.Tetesan air yang jatuh ke atas rumput pabila sebuah silet diletakkan mendatar pada permukaan air dengan hatihati, ternyata silet mengapung. Padahal massa jenis silet lebih esar dari massa jenis air. :at cair yang keluar dari suatu pipet bukan sebagai aliran tapi sebagai tetesan. 7yamuk atau serangga dapat hinggap di permukaan air.

(a*

(b* !ambar >. (Sumber1 Dnsiklopedi Cndonesia seri ,auna Serangga, "BBA* !ambar (a*1 seekor serangga dapat hinggap di atas permukaan air dan tidak tenggelam

!ambar (b*1 sebuah silet yang diletakkan secara perlahan-lahan di atas permukaan air dapat terapung. 'ika kita amati contoh-contoh di atas ternyata permukaan air tertekan ke bawah karena berat silet atau nyamuk. Sering terlihat peristiwa-peristiwa alam yang tidak diperhatikan dengan teliti, misalnya tetes-tetes zat cair pada pipa kran yang bukan sebagai suatu aliran, mainan gelembung-gelembung sabun, gelembung-gelembung air pada sarang laba-laba, pisau silet yang diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan air yang terapung, atau naiknya air pada pipa kapiler.

!ambar A. Contoh tegangan permukaan 9al tersebut dapat terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja pada permukaan zat cair atau pada batas antara zat cair dengan benda lain. ,enomena itu dikenal dengan tegangan permukaan. Contoh tegangan permukaan yang lain dapat kita lihat jika memasukkan sebuah gelang kawat yang dipasang benang ke dalam larutan sabun. Setelah dimasukkan ke dalam larutan sabun, pada gelang kawat akan terdapat selaput tipis. 'ika bagian tengah jerat benang ditusuk hingga pecah akan terlihat jerat benang yang pada mulanya berbentuk tidak beraturan, berubah menjadi berbentuk lingkaran. !elang kawat dan jerat benang yang dicelupkan ke dalam larutan sabun sebelum dan sesudah selaput tipis bagian tengahnya ditusuk terlihat seperti pada !ambar = berikut.

!ambar =. Sebuah gelang kawat yang dipasang benang ke dalam larutan sabun (a* !elang kawat dengan bentangan benang di tengahnya ketika dimasukkan ke dalam larutan sabun. (b* Setelah gelang kawat dicelupkan ke dalam larutan sabun, benang menjadi teregang dan membentuk lingkaran. !ambar = (b* menunjukkan bahwa permukaan zat cair dapat dianggap berada dalam keadaan tegang sehingga zat-zat pada kedua sisi garis saling tarik-menarik.

10

2. KAPILARITAS A. Meniskus Cembung dan Meniskus Cekung Peristiwa air membasahi dinding, atau raksa tidak membasahi dinding dapat dijelaskan dengan memperhatikan gaya tarik-menarik antarpartikel. !aya tarik-menarik antarpartikel sejenis disebut kohesi, sedangkan gaya tarik- menarik antarpartikel tidak sejenis disebut adhesi. ir membasahi dinding kaca karena adanya gaya kohesi antarpartikel air yang lebih kecil daripada gaya adhesi antara partikel air dan partikel dinding kaca. Sedangkan, raksa memiliki gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesinya dengan dinding kaca sehingga tidak membasahi dinding kaca. !aya adhesi air yang lebih besar dari kohesinya menyebabkan permukaan air berbentuk meniscus cekung, sedangkan gaya kohesi raksa lebih besar dari gaya adhesinya sehingga menyebabkan permukaan raksa berbentuk meniskus cembung. 'ika zat cair dimasukkan ke dalam suatu pipa kapiler, permukaan zat cair tersebut akan melengkung. Permukaan melengkung zat cair di dalam pipa disebut meniskus.

11

!ambar ?. (a* %enikus cekung (b* %enikus cekung Contoh gaya adhesi adalah tetesan air pada permukaan kaca yang lama lama akan meluas. 9al tersebut terjadi karena gaya adhesi partikel-partikel kaca dan air lebih besar daripada gaya kohesi. $erbeda dengan air, jika raksa diteteskan pada permukaan kaca maka raksa tersebut akan menggumpal, penggumpalan raksa terjadi karena gaya kohesi leih besar daripada gaya adhesinya. kibat fenomena tersebut, jika kedua cairan terseut dimasukkan ke dalam tabung kaca, akan terlihat seperti pada gambar @. #iketahui ,k adalah gaya kohesi dan , adalah gaya adhesi. !ambar ?(a* menunjukkan meniskus cekung yang terjadi karena gaya adhesi lebih besar daripada gaya kohesi. dapun gambar @(b* merupakan meniskus cembung.yang terjadi karena gaya kohesi yang lebih besar daripada gaya adhesi. Sudut kontak E pada meniskus cekung adalah sudut lancip (FB;G *. Sebaliknya sudut kontak pada meniskus cembung adalah sudut tumpul (HB;G *. Sudut kontak (E* antara zat cair dengan dinding adalah sudut antara permukaan zat cair dengan permukaan dinding pada titik persentuhan zat cair dengan dinding. 'ika suatu zat cair membasahi dinding pipa, sudut kontaknya kurang dari B;I dan zat cair itu naik hingga mencapai tinggi kesetimbangan. :at pencemar yang ditambahkan pada zat cair akan mengubah sudut kontak itu, misalnya detergent mengubah sudut kontak yang besarnya lebih dari B;I menjadi lebih kecil dari B;I. Sebaliknya, zat-zat yang membuat kain tahan air (waterproof* menyebabkan sudut kontak air dengan kain menjadi lebih besar dari B;I. $erikut beberapa nilai sudut kontak antara zat cair dan dinding pipa kapilernya. Tabel 0. Sudut -ontak $eberapa :at cair

12

Permukaan air dalam bejana secara bebas membentuk kur.a menghadap ke atas (konkaf*, maka dikatakan zat cairnya membasahi dinding bejana. 'ika zat cairnya tidak membasahi dinding, maka kur.a permukaan akan menghadap ke bawah (kon.eks*.

!ambar B. Sudut kontak $entuk kur.a dari permukaan zat cair disebut menikus (dalam bahasa Junani berarti bulan sabit*. $ila sebuah pipa kapiler salah ujungnya dicelupkan secara .ertical ke dalam rese.ior zat naik ke atas, sehingga permukaan air dalam kapiler lebih tinggi dari permukaan air di sekelilingnya karena air bersifat membasahi dinding. Peristiwa kapilaritas ini disebabkan oleh adanya tegangan permukaan dan gaya adhesi. !aya adhesi menarik zat cair ke atas sepanjang dinding tabung dan kohesi (tegangan permukaan* menarik kolom air ke atas.

13

B. Ge ala Kapilari!as -apilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa kapiler*. !ejala ini disebabkan oleh gaya kohesi dari tegangan permukaan dan gaya antara zat cair dan tabung kaca (pipa kapiler*. lat yang dapat digunakan untuk mengamati gejala kapilaritas adalah pipa kapiler. -apiler berasal dari bahasa latin yang berarti seperti rambut (pembuluh darah yang kecil juga disebut kapillari*.

"a#

"b#

!ambar ";. !ejala -apilaritas, disebabkan gaya kohesi dan gaya adhesi. 'ika pipa kapiler dimasukkan ke dalam tabung yang berisi air, permukaan air di dalam pipa akan naik seperti terlihat pada gambar "; (a* tersebut akan turun. kan tetapi, jika pipa kapiler dimasukkan ke dalam tabung raksa, permukaan raksa di dalam tabung

!ambar "". !ejala kapilaritas pada pipa kapiler Perhatikan gambar Pada zat cair yang mengalami menikus cekung, tegangan permukaan menarik pipa ke arah bawah karena tidak seimbang oleh gaya tegangan permukaan yang lain. Sesuai dengan hukum CCC 7ewton tentang

14

aksi-reaksi, pipa akan melakukan gaya yang sama besar pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan. !aya inilah yang menyebabkan zat cair naik.

!ambar "+. nalisis gejala kapiler. Perhatikan gambar "+ $entuk pipa kapiler yang menyerupai tabung akan menyebabkan zat cair menyentuh dinding sebelah dalam sehingga permukaan zat cair menarik pipa dengan gaya sebesar ,y. !aya ke atas ,y sehubungan dengan tegangan permukaan yang bekerja sepanjang keliling permukaan dalam pipa kapiler adalah hasil kali komponen ke atas tegangan permukaan (5y pada gambar* dengan keliling permukaan dalam pipa kapiler, adapun keliling pipa kapiler . #inding pipa kapiler memberikan gaya reaksi terhadap zat cair sebesar ..............................................(@* karena 5y 6 5 cos E 333333333...(>* !aya ini diimbangi oleh berat zat cair setinggi y dalam pipa, yaitu sebesar w 6 m g 33333333333333(A* 'ika massa jenis zat cair adalah K, tegangan permukaan 5, kenaikan zat cair setinggi h, dan jari-jari pipa kapiler adalah r, maka berat zat cair yang naik adalah w6mg w6KLg w 6 K M r+ y g 33333333333...(=*

15

:at cair berhenti naik (keadaan seimbang* ketika berat kolom zat cair yang naik sama dengan komponen gaya ke atas yang dikerjakan pada zat cair dari gaya adhesi sehubungan dengan tegangan permukaan (w 6 , y* karena komponen gaya .ertikal yang menarik zat cair sehingga naik setinggi h adalah , 6 ( 5 cos E *( + M ) * 6 + M ) 5 cos E. %aka, apabila nilai , y anda ganti dengan K M )+ h g, maka persamaannya menjadi seperti berikut. w 6 ,y ...........................................................(?* K M r+ y g 6 + M r 5 cos E 3333333333...(B* Sehingga diperoleh tinggi zat cair di dalam pipa kapiler, yaitu1 33333333333...(";*

-eterangan1 y 6 kenaikan 8 penurunan zat cair dalam pipa (m* 5 6 tegangan permukaan dalam pipa kapiler (78m* E 6 sudut kontak (o* K 6 massa jenis zat cair (kg8m0* g 6 percepatan gra.itasi (m8s+* r 6 jari-jari pipa kapiler (m*

Kenaikan$penurunan %a! &air dalam pipa kapiler' /ntuk zat cair meniskus cekung (misalnya air*, sudut kontak E adalah lancip. 7ilai cosE pada persamaan bernilai positif, sehingga y bernilai positif, dan ini berarti zat cair naik. /ntuk zat cair meniskus cembung (misalnya raksa* sudut kontak E adalah tumpul. 7ilai cosE pada persamaan bernilai negatif. Sehingga y bernilai negatif. #an ini berarti zat cair turun.

16

!ambar "0. Pipa kapiler dalam air dan raksa !ambar (a* 1 Pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, permukaan air didalam pipa kapiler lebih tinggi dibandingkan permukaan air di luar pipa kapiler. 9al itu disebabkan adhesi air dengan kaca lebih besar dibandingkan kohesi antarmolekul air. !ambar (b* 1Pipa kapiler dimasukkan ke dalam raksa, ternyata permukaan raksa di dalam kapiler lebih rendah dibandingkan raksa di luar pipa kapiler. 9al tersebut kohesi raksa lebih besar dibanding adhesi raksa dengan kaca. #ari gejala kapilaritas tersebut diperoleh 1 a. 'ika adhesi H kohesi, maka 1 "* Sudut kontak (E* F B;o +* $entuk permukaan zat cair dalam pipa kapiler cekung (minikus cekung* 0* :at cair dikatakan membahasi pipa kapiler @* -etinggian permukaanzat cair dalam beberapa pipa kapiler yang berhubungan sebagai berikut.

!ambar "@. Permukaan air dalam beberapa pipa kapilar b. 'ika kohesi H adhesi

17

"* Sudut kontak (E* H B;o +* $entuk zat cair dalam pipa kapiler cembung (minikus cembung* 0* :at cair dikatakan tidak membahasi pipa kapiler @* -etinggian permukaan zat cair dalam beberapa pipa kapiler yang berhubungan sebagai berikut.

!ambar ">. Permukaan raksa dalam beberapa pipa kapiler C. Penerapan Kapilari!as $erikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari. a. 7aiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa dinyalakan. b. -ain dan kertas isap dapat menghisap cairan. c. ir dari akar dapat naik pada batang pohon melalui pembuluh kayu.

!ambar. !ejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari Selain itu, -apilaritas terjadi dalam penyerapan air oleh kertas tissue, naiknya lilin leleh pada sumbu lilin, dan masih banyak fenomena lain dalam kehidupan sehari-hari. #arah dipompa melalui arteri dan urat dalam tubuh anda,
18

tetapi kapilaritas berperan penting dalam menyebabkan aliran melalui pembuluh darah yang paling kecil, yang bahkan disebut pembuluh kapiler. Selain keuntungan, kapilaritas dapat menimbulkan beberapa masalah berikut ini. a. b. ir hujan merembes dari dinding luar, sehingga dinding dalam juga basah. ir dari dinding bawah rumah merembes naik melalui batu bata menuju ke atas sehingga dinding rumah lembap.

19