Você está na página 1de 3

a. Bagaimana hubungan usia, jenis kelamin dengan gejala yg dialami?

Demensi itu terjadi pada umur pada semua umur tetapi paling banyak pada usia tua >60 tahun, pada usia kemungkinan karena pada proses penuaan telah terdapat banyak kelainan neuron. Sel/jaringan yang masih muda dibekali kemampuan untuk memperbaharui diri, mempertahankan struktur dan fungsi, bertahan terhadap jejas dan mampu memperbaiki kerusakan yang mengenainya. Pada proses penuaan kemampuan ini berkurang dan hilang secara bertahap. Untuk jenis kelamin tergantung dari tipe demensianya , untuk demensia Alzheimer umumnya lebih banyak pada wanita, sedangkan untuk demensia vaskuler lebih banyak pada laki-laki.Tapi secara umum antara wanita dan laki-laki memiliki resiko besar untuk terkena demensia terutama usia tua.

i.

Pemeriksaan laboratorium 12 Pemeriksaan Lab GDS Kolesterol total TG Hasil 140 mg/dl 260 mg/ dl 120 mg% Nilai Normal <126 mg/dl <200 mg/dl <150 mg%

i.

Pemeriksaan kognitif 14 24-30 (normal) 17-23 (probable) < 16 (definitif) Atau 25-30 (normal) 21-24 (gangguan ringan) 10-20 (gangguan sedang)

1. Apa pemeriksaan penunjang tambahan yang diperlukan pada kasus? 23

Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat memberi nilai tambah dalam menunjang diagnosis. Pencitraan Dengan adanya fasilitas pemeriksaan CT scan kepala atau MRI dapat dipastikan adanya perdarahan atau infark (tunggal atau multipel) yang besar serta lokasinya. Juga dapat disingkirkan kemungkinan gangguan struktur lain yang dapat memberikan gambaran mirip dengan demensia vaskular, misalnya metastasis dari neoplasma. Adapun gambaran yang didapatkan dari pemeriksaan CT scan dan MRI adalah sebagai berikut: a. Tidak adanya lesi serebrovaskular pada CT scan atau MRI adalah bukti terhadap etiologi vaskular. b. Gambaran CT scan atau MRI yang mendukung demensia vaskular adalah infark multiple bilateral yang terletak pada hemisfer yang dominan dan struktur limbik, stroke lacunar multiple atau adanya lesi periventricula yang meluas sampai ke daerah substansia alba. c. Pasien dengan mild cognitive impairment (MCI) vaskular, yang merupakan stadium prodromal untuk demensia vaskular subkorteks, memiliki gambaran MRI yang berbeda dari pasien dengan MCIamnestik, sebagai tahap prodromal untuk penyakit Alzheimer. MCI vaskular menunjukkan lesi infark lacunaryanglebih luas, adanya leukoaraiosis,atrofi yang minimal pada hippocampal dan entorhinal cortikal, sedangkan untuk MCIamnestik menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Menurut studi tahun 2000 oleh Nagata et al,(18)positron emission tomography(PET) dapat digunakan untuk membedakan demensia vaskular dengan penyakit Alzheimer. Pada pasien dengan demensia vaskular terjadi hipoperfusi dan hipometabolisme pada lobus frontal, sedangkan pada penyakit Alzheimer dapat ditemukan adanya hipoperfusi dan hipometabolisme tanda parietotemporal. Laboratorium Digunakan untuk menentukan penyebab atau faktor resiko yang mengakibatkan timbulnya stroke dan demensia. Selain itu, pengujian laboratorium juga dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis selain demensia. Pemeriksaan darah tepi, laju endap darah (LED), kadar glukosa, glycosylated Hb, tes serologi untuk sifilis, HIV, kolesterol, trigliserida, fungsi tiroid, profil koagulasi, kadar

asam urat, lupus antikoagulan, antibodi antikardiolipin dan pemeriksaan lain yang dianggap perlu.

Pemeriksaan Lainnya Pemeriksaan yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi untuk kasus demensia vaskular adalah echocardiography, pemeriksaan Doppler, potensial cetusan, arteriografi, dan EEG.

9. Faktor Resiko Pertambahan usia faktor kardiovaskular seperti hipertensi faktor genetik, berkontribusi terhadap resiko demensia. Riwayat cedera kepala

Você também pode gostar