Você está na página 1de 3

KONSEP DASAR AUDITING

1. Pengertian Audit Menurut American Accounting Association Committee dalam Basic Auditing Concepts, audit adalah suatu proses sistematis yang secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi bukti yang terkait dengan pernyataan mengenai tindakan atau kejadian ekonomi untuk menilai tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihakpihak yang berkepentingan.

2. Perbedaan Audit dengan Akuntansi Banyak orang yang menganggap bahwa auditing merupakan subdivisi akuntansi karena auditing biasanya diajarkan sebagai mata kuliah akuntansi dan banyak auditor dikenal sebagai akuntan. Akan tetapi, tujuan auditing dan akuntansi sangat berbeda. Akuntansi berkaitan dengan pengidentifikasian, pencatatan, dan pengikhtisaran kejadian ekonomi sehingga tujuan umumnya adalah menyediakan informasi keuangan mengenai entitas ekonomi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan tujuan utama audit adalah menguji pernyataan (sering berupa ukuran akuntansi) dan meningkatkan keyakinan atas pernyataan tersebut.

3. Mengapa audit diperlukan Ada empat faktor yang mengakibatkan audit diperlukan yaitu kompleksitas, jarak, bias dan motif penyaji, serta konsekuensi. a) Kompleksitas Kompleksitas dalam dunia bisnis seringkali mempersulit pencatatan transaksi dan alokasi biaya serta pendapatan dengan benar, sehingga dibutuhkan peran auditor dalam hal pengujian. b) Jarak Saat ini, banyak pengambil keputusan yang terpisah dari organisasi sehingga tidak memiliki pengetahuan langsung tentang organisasi dan aktivitasnya. Jarak tersebut dapat meningkatkan kesalahan penyajian, baik disengaja maupun tidak, sehingga meningkatkan permintaan akan pihak independen untuk memeriksa catatan keuangan. c) Bias dan Motif penyaji Penyaji informasi keuangan seringkali menghadapi pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan pengguna informasi tersebut. Dalam hal ini,

independensi auditor merupakan suatu keharusan bagi para pengguna untuk mempercayai informasi yang disampaikan oleh penyaji. d) Konsekuensi Dalam lingkungan ekonomi saat ini, hamper setiap keputusan ekonomi melibatkan pengeluaran yang sangat besar dan mempengaruhi banyak orang. Keputusan ini membutuhkan informasi keuangan yang relevan dan handal.

4. Jenis-jenis Audit a. Audit Laporan Keuangan Audits of financial statements menitikberatkan pada apakah laporan keuangan sesuai dengan criteria yang spesifik. Auditor menyatakan pendapat tentang kewajaran penyajian laporan tersebut dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. b. Audit ketaatan Audit ketaatan atau compliance audits mengukur ketaatan auditee dengan criteria yang telah ditetapkan. Auditor yang melaksanakan audit ketaatan dapat menentukanapkah karyawan telah mematuhi kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen. c. Audit Operasional Operational audit merupakan audit yang berkonsentrasi pada efektifitas dan efisiensi organisasi. Efektifitas mengukur seberapa berhasil suatu organisasi mencapai tujuan dan sasarannya. Dan, efisiensi mengukur seberapa baik suatu entitas menggunakan sumberdayanya dalam mencapai tujuannya.

RINGKASAN MATERI KULIAH

KONSEP DASAR AUDITING

APRIANTI SAMPE KOMBONG 361 11 040 2B D3

JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2012/2013

Você também pode gostar