Você está na página 1de 10

2. ANALISIS DATA PADA KASUS GERONTIK ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK 1. ANALISA DATA No Data 1.

Data subjektif : Klien mengatakan sakit sakit pada pinggang Penurunan dan persendian Etiologi fungsi Masalah keperawatan tubuh Ganggauan rasa nyaman nyeri pada persendian

muskuloskeletal

Data subjektif : Klien mengatakan tidak dapat mendengar Penurunan dengan jelas pendengaran

Gangguan

fungsi Resiko terjadinya cidera

Data subjektif : Klien mengatakan sakit sakit pada pinggang Kelemahan dan persendian Data objektif : bentuk tubuh membeungkuk dan memakai tongkat Data subjektif : klien mengatakan tidak pernah sekolah di jawa Kurang informasi barat

Gangguan mobilitas fisik

Kurang pengetahuan

Diagnosa keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada persendian berhubungan dengan penurunan / gannguan sistem muskuloskeletal 2. Resiko tinggi terjadinya cidera berhubungan dengan penurunan sistem pendengaran. 3. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan 4. Kurang pengetahuan tentang penyakit b/d Kurang terpaparnya informasi

2. Rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa. No 1 Diagnosa keperawatan Tujuan Gangguan rasa nyaman Tujuan : Rasa nyeri pada nyeri pada persendian persendian dapat berkurang dengan Kriteria hasil : a. Klien dapat Intervensi a. Kaji keluhan nyeri, catat lokasi nyeri dan intensitas. Catat faktor yang memperberat / mempercepat tanda tanda nyeri. b. Biarkan klien mengambil posisi yang rileks nyaman pada waktu Rasional a. Membantu menentukan nyeri b. posisi yg tepat akan

dalam managemen

berhubungan

penurunan / gannguan sistem muskuloskeletal .

mengungkapkan rasa nyeri persendian berkurang b. Klien dapat pada

membantu rasa nyeri c. Hangat meningkatkan nyeri,

mengurangi membatasi

dapat relaksasi

dan perlahan lahan akan mampu berdiri sendiri

istirahat ataupun tidur. c. Anjurkan pasien untuk mandi menggunakan air hangat. d. Anjurkan klien menggunakan alas kaki di wisma e. Berikan massage lembut menggunakan balsem pada persendian.

otot

dan

mobilitas,

menurunkan rasa sakit dan kekakuan sendi d. Menghindari rasa dingin akibat bersentuhan dengan lantai (konduksi) e. Meningkatkan relaksasi / mengurangi otot. ketegangan

Resiko

tinggi

terjadinya Tujuan

Klien

a. Kaji keluhan adanya gangguan sistem pendengaran b. Berikan sentuhan lembut pada saat komunikasi c. Keraskan suara pada saat berkomunikasi dengan

cidera berhubungan dengan terhindar dari cidera penurunan pendengaran. sistem Kriteria :

a. Klien berada pada lingkungan aman yang

a. Membantu dalam menentukan seberapa jauh gangguan dalam mendengar b. Klien merasa diperhatikan / diajak berkomunikasi c. Klien dapat mendengarkan walaupun samar samar. d. Klien dapat terhindar dari cidera e. Membantu pendengaran

10

klien d. Anjurkan klien apabila berjalan memperhatikan lingkungan e. Anjurkan klien untuk menggunakan alat bantu apabila memungkinkan

Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan a. Pertahanan body keperawatan, diharapkan aligment dan posisi yang kelemahan gangguan mobilitas fisik nyaman berkurang atau teratasi, b. Cegah pasien jatuh dengan Kriteria hasil: a. klien dapat melakukan aktivitas secara adekuat c. Lakukan latihan aktif b. tidak terjadi cidera maupun pasif c. klien meningkatkan aktivitas sesuai batas toleransi d. Lakukan fisiotheraphy dada dan postural

a.

Mencegah komplikasi

iritasi

dan

b.

Mempertahankan keamanan pasien Meningkatkan sirkulasi dan mencegah kontraktur

c.

d. Meningkatkan fungsi paru e. Memaksimalkan mobilisasi

11

Kurang pengetahuan tentang Setelah dilakukan tindakan penyakit b/d Kurang keperawatan selama 1 x 45 menit diharapkan klien tahu terpaparnya informasi tentang keju linu dan cara mengatasinya kriteria hasil : Klien menjelaskan pengertian sendi nyeri mampu dengan

e. Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi a. Bina bubungan saling percaya b. Kaji pengetahuan klien tentang nyeri sendi c. kontrak dengan klien d. Beri penjelasan tentang nyeri sendi e. Kaji respon klien tentang materi yang didiskusikan f. Beri pujian terhadap kemampuan memahami materi yang didiskusikan g. Anjurkan periksa ke puskesmas bila penyakit berlanjut

a. Menciptakan kerjasama ynag kooperatif dengan klien dan keluarga b. Mengetahui tentang pengetahuan klien dan menentukan intervensi c. agar klien dapat kooperatif d. agar klien menjadilebih tahu tentang penyakitnya

12

13

3. Implementasi dan evaluasi

No 1

Diagnosa keperawatan Gangguan rasa nyaman nyeri pada persendian berhubungan dengan penurunan / gannguan sistem muskuloskeletal

Implementasi a. Mengkaji keluhan dan lokasi nyeri Hasilnya : Klien mengatakan adanya rasa nyeri pada persendian. b. Menganjurkan klien mandi menggunakan air hangat. Hasilnya : Klien mengiyakan tetapi merasa kesusahan karena kondisi untuk mengambil air hangat tidak ada. c. Menganjurkan klien untuk menggunakan alas kaki apabila berada di wisma Hasilnya : Klien menyanggupi tetapi adanya rasa sungkan terhadap teman 14

Evaluasi S: Klien masih mengatakan Adanya rasa nyeri pada Persendian. : Klien masih mengeluh adanya gangguan pendengaran. O : Klien apabila bangun Dari tempat duduknya Secara perlahan lahan A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi b c, d dan e

teman sewisma. d. Menganjurkan klien untuk menggunakan balsem untuk massage apabila nyeri ada. Hasilnya : Klien sudah menggunakannya e. Memberikan sentuhan lembut kepada klien pada saat berkomunikasi. 3 1. mempertahanan body aligment dan posisi yang nyaman Hasil: klien mempertahankan body aligment. 2. mencegah pasien jatuh Hasil: klien dibantu saat berpindah dan mandi sehingga mencegah terjadinya jatuh 3. melakukan latihan aktif maupun pasif Hasil: klien melakukan latihan aktif dengan berjalan ditempat selama 1 menit 15

4. meningkatkan aktivitas sesuai batas toleransi Hasil: klien mencoba mandi sendiri tetapi masih dalam pengawasan

16

DAFTAR PUSTAKA

Stockslager Jaime L. 2007. Asuhan Keperawatan Geriatrik Edisi 2. Jakarta. EGC Tamher S, Noorkasiani. 2009. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika Rosidawati, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta. Salemba Medika Stanley Mickey. 2002. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta. EGC R. Boedhi-Darmojo, H. Hadi Martono, Buku Ajar geriatri(Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), edisi ke 2, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000.

Joseph J. Gallo, William Reichel, Lillian M. Andersen, Buku Saku Gerontologi, Edisi 2, Jakarte, EGC, 1998.

Dr. Hardywinoto, SKM, Dr. Tony Setia budhi, Ph. D.Panduan Gerontologi, Jakarta, PTGramedia Pustaka Utama, 1999.

Suzanne C. Smeltzer, Brenda G. Bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal bedah Brunner & Suddarth,Cetakan Ke satu, Jakarta, EGC, 2001

17

Você também pode gostar