ASIDOSIS RESPIRATORIK DAN ALKALOSIS RESPIRATORIK Apa yang terjadi pada keadaan diatas ?

konsentrasi ion H+ dan pH cairan tubuh normal serta perubahan yang terjadi pada asidosis dan alkalosis. Konsentrasi H+ darah normalnya dipertahankan dalam batas ketat nilai normal sekitar 0,00004 mE !" # 40 nE !" $ . %ariasi normal hanya sekitar & ' ( nE !", tetapi dalam kondisi yang ekstrem, konsentrasi H+ dapat ber)ariasi dari *0 nE !" sampai *+0 nE !" tanpa menyebabkan kematian. Karena konsentrasi H+ normalnya rendah dan karena jumlah yang kecil ini tidak praktis,biasanya konsentrasi H+ dinyatakan dalam skala logaritma,dengan menggunakan satuan pH. pH berhubungan dengan konsentrasi H+ yang sebenarnya melalui rumus berikut ini , # Konsentrasi H+ yang dinyatakan dalam e ui)alen!"iter $ , pH - "og * - . "og /H+0 /H+0 1ebagai contoh, normal /H+0 adalah 40 nE !" #0.00000004 E !" $ oleh karena itu,pH normal adalah , pH - ."og /0,000000040 pH - 2,4 3alam rumus ini, kita dapat melihat bah4a pH beerbanding terbalik dengan konsentrasi H+ oleh karena itu,5h yang rendah berhubungan dengan konsentrasi H+ yang tinggi dan pH yang tinggi berhubungan dengan konsentrasi H+ yang rendah. 6ilai pH normal darah arteri adalah 2,4. 1edangkan pH darah )ena dan cairan interstisial sekitar 2,&( akibat jumlah ekstra arbondioksida # 789 $ yang dibebaskan dari jaringan untuk membentuk H978& dalam cairan ini. Karena pH normal darah arteri adalah 2,4, seseorang dianggap mengalami asidosis bila pH turun diba4ah nilai ini dan mengalami alkalosis bila pH meningkat diatas 2,4. 1eseorang dapat hidup lebih dari beberapa jam dengan batas ba4ah pH sekitar +,: dan batas atas pH sekitar :,0 5h intrasel biasanya sedikit lebih rendah daripada pH plasma karena metabolisme sel menghasilkan asam, terutama H970&. ;ergantung pada jenis sel,pH cairan intrasel diperkirakan berkisar antara +,0 dan 2,4. Hipoksia jaringan dan aliran darah yang buruk ke jaringan dapat menyebabkan pengumpulan asam dan dapat menurunkan pH intrasel.