Você está na página 1de 5

Arti Lambang Daerah Lampung

sumber: http://endangsriwahyunie.files.wordpress.com/2011/12/logolampung.jpg?w=207 1. I. Perisai 1. Dasar Lambang bersudutlima: kesanggupan mempertahankan cita dan membina pembangunan rumah tangga yang didiami oleh dua unsur golongan masyarakat untuk mencapai masyarakat yang adil berdasarkan Pancasila. 2. Warna dasar perisai Hijau : menunjukkan daerah dataran tinggi yang subur untuk tanaman musim. Coklat : menunjukkan daerah dataran rendah yang subur untuk sawah dan ladang.

Biru : menunjukkan kekayaan sungai dan lautan yang merupakan sumber perikanan dan kehidupan para nelayan. 1. Warna tepi perisai: Kuning emas, tanda kebesaran cita masyarakat Lampung untuk membangun daerah dan negaranya. 1. II. Pita Sang Bumi Ruwa Jurai

1. Bentuk pita: Dilihat dari bawah merupakan pintu gerbang masuk ke Daerah Lampung yang subur serta makmur. Dilihat dari atas merupakan wadah pembangunan yang berintikan pertanian lada dan padi oleh masyarakat yang kaya budaya. 1. Warna putih Warna putih jernih melambangkan kesucian dan keikhlasan hati masyarakat.

Pita putih berarti pula suatu hamparan kain putih yang biasa dipakai masyarakat adat untuk menyambut para tamu terhormat. 1. Arti tulisan Sang Bumi : Rumah tangga agung yang luas berbilik-bilik : Dua unsur golongan masyarakat yang berdiam di dalam wilayah Provinsi

Ruwa Jurai Lampung

1. Arti Ruwa Jurai Linguistik Kulturil: terdiri dari dua unsur keturunan asal yang tergolong dalam masyarakat Lampung yang berbahasa Lampung dengan dialek A dan O. Sosiologis : Terdiri dari dua unsur golongan masyarakat yang terdapat sekarang yaitu masyarakat Lampung asli dan masyarakat Lampung migrasi. 1. III. Aksara Lampung 1. Bunyi aksara : Lampung 2. Asal Kata:

Legenda : Berasal dari namaPoyangsi Lampung keturunan Dewa Senembahan dan Neidodari Sinuhun yang dikatakan saudara, Si Jawa Ratu Mojopahit, Si Pasundayang Ratu Pajajaran dan Si Lampung adalah Ratu Dibalau. Berasal dari kata TOLANG POH WANG (Tulang Bawang), nama Negara yang pernah ada di daerah ini semasa dinasti Han. Kata-kata itu merupakan rangkaian kata To (orang) dan Lang Pohwang (Lampung). 1. IV. Daun dan Buah Lada 1. Daun lada : 17 buah dan buah lada 8

2. Lada merupakan produksi utama penduduk asli sejak lampau sehingga Lampung dikenal Bangsa-bangsaAsiapada abad ke-7 dan bangsa-bangsa barat pada abad ke-15. 3. Biji lada: 64 menunjukkan bahwa terbentuknya Dati I Lampung tahun 1964. 1. V. Setangkai Padi 1. Buah padi 45 2. Padi merupakan produksi utama penduduk sejak permulaan abad ke-20 (1905), sehingga karena kedua hasil produksi lada dan padi tersebut, maka terjadilah kehidupan bersama saling mengisi antara kedua unsur golongan masyarakat sampai terwujudNegaraRIpada tanggal 17 Agustus 1945. VI. Laduk 1. Golongan rakyat serba guna 2. Dapat dipergunakan untuk pertanian, alat rumah tangga dan dapat pula dipergunakan untuk membela diri.

1.

1. Payan 1. Tumbak pusaka tradisional 2. Merupakan lambang buadaya ksatria dan bila perlu dipakai untuk mempertahankan kehormatan keluarga serta Negara dari ancaman musuh. 1. Gong 1. Warna gong kuning tua (kuningan) 2. Arti gong: perlambang keagungan seni budaya asli 3. Fungsi gong: Sebagai alat inti seni budaya (tabuhan) Sebagai tanda pemberitahuan karya besar dimulai Sebagai alat penghimpun masyarakat untuk bermusyawarah 1. Lingkaran Gong Lingkaran besar berarti himpunan masyarakat ruwa jurai serta asal-usaulnya

Lingkaran (bulatan) kecil berarti pemimpin (pemerintah) yang mengeratkan hubungan kerja sama antara yang dipimpin dan yang memimpin. 1. IX. Siger 1. Warna Siger : Kuning emas 2. Arti siger : mahkota perlambang keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat 3. Kandungan bentuk:

Banyaknya gerigi lancip berlekuk sembilan, sebagai lambang Sembilan sungai yang mengalir di Daerah Lampung, yaitu: Way Semangka, Way Sekampung, Way Seputih, Way Pengubuan, Way Abung Sarem, Way Sungkai, Way Kanan (Umpu Besai), Way Tulang Bawang, dan Way Mesuji. Di dalam bidang siger terdapat bunga melur (melati empat buah, tiap bunga mempunyai empat daun bunga yang berkelopaklima), memiliki pengertian sebagai berikut: 1. Kuntum bunga: empat paksi asal Sekala Berak yang terdiri dari kekuasaan Paksi yaitu Umpu Perenong, Umpu Belenguh, Umpu Bejalan di Way, dan Umpu Nyarupa. 2. Kelompok Daun Bunga: Setelah berkembang dan tersebarnya masyarakat di seluruh daerah Lampung maka terbinalah lima daerah keratuan yang masing-masing dipimpin olehRatu Dipuncak, Ratu Pemanggilan, Ratu Dipunggung, Ratu Dibalau, dan Ratu Darah Putih. 3. Daun Bung Sekala yang terdapat pada puncak lengkungan siger atas dimana ujungnya mengenai tiang payung. Bunga Sekala itu menjulang dari empat daun kembangnya (dari bawah) yang mengandung pengertian sebagai berikut: Menjulang dari empat daun bunga: Semua jurai yang berasal dari Sekala Berak yang dilambangkan oleh Paksi Pak (4) mempunyai filsafat hidup Pi-il Pesanggiri. Bunga Sekala berdaunlimabahwa filsafat Pi-il Pesanggiri itu bertemalilimaalam pikiran sebagai berikut: Pi-il Pesanggiri Julu Adek Nemui Nyimah Nengah Nyappur SakaiSambaian Pi-il artinya berjiwa besar, Pesanggiri artinya menghargai diri Juluk artinya gelar sebelum menikah, adek artinya gelar setelah menikah Nemui artinya terbuka hati menerima tamu, Nyimah artinya memberi dengan ikhlas Nengah artinya suka berkenalan, Nyappur artinya pandai bergaul Sakaiartinya suka tolong-menolong, Sambaian artinya bergotong royong

1.

X. Payung 1. Warna Payung 2. Bagian payung payung 45 3. Arti payung

: Kuning muda : Jari payung 17, bagian tepi 8, garis batas ruas 19, rumbai :

Sebagai payung agung yang melambangkan Negara Republik Indonesia Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 (17-8-45). Sebagai payung Jurai yang melambangkanPropinsi Lampung tempat masyarakat berlindung. 1. Tiang dan Puncak Payung:

Tiang payung : Eka menjulang satu cita Bilatan Puncak : Esa terbilang satu kuasa

Pengertian: Satu cita membangun Bangsa danNegaraRIdengan Ridho Allah SWT, Tuhan Yang maha Esa. 1. XI. Kesimpulan Arti Lambang

Lampung Sang Bumi Ruwa Jurai, rumah tangga dua unsur serba buai, hidup mendiami dataran, pegunungan dan lautan dengan penghasilan lada padi sebagai sumber penghidupan. Rakyat bersatu bekerja sama membangun, dengan alat senjata bertahan guna mewujudkan mahkota kejayaan Pancasila, di bawah naungan Negara RepublikIndonesia.

Você também pode gostar