Você está na página 1de 39

BAB I PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang Permasalahan Proses menua merupakan proses normal yang dimulai sejak pembuahan dan berakhir pada kematian. Sepanjang hidup tubuh berada pada keadaan dinamis, ada pembangunan dan ada perusakan.Pada saat pertumbuhan proses pembangunan lebih banyak daripada proses perusakan. Setelah tumbuh secara faali mencapai tingkat kedewasaan, proses perusakan secara berangsur akan melibihi proses pembangunan. Inilah saatnya terjadi proses menua atau aging. Proses menua di dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang wajar akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang. Hanya lambat cepatnya proses tersebut tergantung pada masing-masing individu yang bersangkutan. Proses menua merupakan proses yang terjadi terus menerus berlanjut! secara alamiah. "imulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup #ugroho, $%%%!. Saat menjadi tua, maka perlahan-lahan proses regenerasi jaringan akan hilang dan diikuti menurunnya fungsi dan struktur jaringan sehingga tidak lagi kuat menahan berbagai gangguan termasuk infeksi. Pada orang-orang usia lanjut, degenerasi organ seperti otot, tulang, jantung, pembuluh darah, dan sistem saraf menyebabkan penurunan keseimbangan &ulianto, $%%'! (enjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, antara lain kulit mulai mengendur, timbul keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong, pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi lamban dan kurang lincah, serta terjadi penimbunan lemak terutama di perut dan pinggul. )emunduran lain yang terjadi adalah kemampuan-kemampuan lognitif seperti suka lupa, kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima hal*ide baru (aryam, $%%'!.
1

I.2. Skenario (ieke, seorang artis senior berusia +% tahun tampak khawatir dengan kondisi giginya. Saat melihat hasil foto yang akan digunakan untuk iklan, dia merasa giginya terlihat lebih gelap dan memanjang. Saat melihat di cermin, ia juga melihat giginya banyak yang aus. (ieke merasa selalu merawat kebersihan giginya dengan baik. "okter menjelaskan bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan faktor usia. I.3. Rumusan Masalah ,. -pa saja tanda-tanda perubahan saat mengalami proses penuaan. $. /agaimana tahapan proses penuaan . 0. -pa saja faktor yang mempengaruhi proses penuaan. 1. -pa pengaruh proses penuaan terhadap struktur rongga mulut . 2. /agaimana cara memperlambat proses penuaan . I. . !u"uan ,. (engetahui perubahan pada rongga mulut saat mengalami proses menua. $. (engetahui faktor apa saja yang mempengaruhi proses menua. 0. (engetahui akibat dari gangguan pada proses menua dan cara mencegahnya. I.#. Man$aat (enyelesaikan tugas kelompok tutorial II, untuk skenario 0 stomatognasi ,. "apat mengetahui perubahan yang terjadi pada rongga mulut saat mengalami proses menua. (engetahui faktor apa saja yang mempengaruhi proses menua. (engetahui akibat dari gangguan pada proses menua dan cara mencegahnya.

BAB II !IN%AUAN PUS!A&A

II.'. !eori Penuaan ,. 3eori biologi 3eori biologi merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses fisik penuaan yang meliputi perubahan fungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang usia dan kematian. Perubahan yang terjadi di dalam tubuh dalam upaya berfungsi secara adekuat untuk dan melawan penyakit dilakukan mulai dari tingkat molekuler dan seluler dalam sistem organ utama. 3eori biologis mencoba menerangkan menganai proses atau tingkatan perubahan yang terjadi pada manusia mengenai perbedaan cara dalam proses menua dari waktu ke waktu serta meliputi faktor yang mempengaruhi usia panjang, perlawanan terhadap organisme dan kematian atau perubahan seluler Stanley, $%%+!. a. 3eori 4enetika 3eori genetika merupakan teori yang menjelaskan bahwa penuaan merupakan suatu proses yang alami di mana hal ini telah diwariskan secara turun-temurun genetik! dan tanpa disadari untuk mengubah sel dan struktur jaringan. 3eori genetika terdiri dari teori "#-, teori ketepatan dan kesalahan, mutasi somatik, dan teori glikogen. "#- merupakan asam nukleat yang berisi pengkodean mengenai infornasi aktivitas sel, "#berada pada tingkat molekuler dan bereplikasi sebelum pembelahan sel dimulai, sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pengkodean "#- maka akan berdampak pada kesalahan tingkat seluler dan mengakibatkan malfungsi organ Stanley, $%%+!. Pada manusia, berlaku program genetik jam biologi di mana program maksimal yang diturunkan adalah selama ,,% tahun. Sel manusia normal akan membelah 2% kali dalam beberapa tahun. Sel secara genetik

diprogram untuk berhenti membelah setelah mencapai 2% divisi sel, pada saat itu sel akan mulai kehilangan fungsinya (iller, ,555!. 3eori genetika dengan kata lain mengartikan bahwa proses menua merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan akan semakin terlihat bila usia semakin bertambah. 3eori ini juga bergantung dari dampak lingkungan pada tubuh yang dapat mempengaruhi susunan molekular Stanley, $%%+!. b. 3eori 6ear and 3ear 3eori Wear And Tear mengajukan akumulasi sampah metabolik atau 7at nutrisi dapat merusak sintesis "#-. -ugust 6eissmann berpendapat bahwa sel somatik nomal memiliki kemampuan yang terbatas dalam bereplikasi dan menjalankan fungsinya. )ematian sel terjadi karena jaringan yang sudah tua tidak beregenerasi. 3eori wear and tear mengungkapkan bahwa organisme memiliki energi tetap yang terseddia dan akan habis sesuai dengan waktu yang diprogramkan Stanley, $%%+!. c. 3eori 8antai Silang 3eori rantai silang mengatakan bahwa struktur molekular normal yang dipisahkan mungkin terikat bersama-sama melalui reaksi kimia. -gen rantai silang yang menghubungkan menempel pada rantai tunggal. dengan bertambahnya usia, mekanisme pertahanan tubuh akan semakin melemah, dan proses cross-link terus berlanjut sampai terjadi kerusakan. Hasil akhirnya adalah akumulasi silang senyawa yang menyebabkan mutasi pada sel, ketidakmampuan untuk menghilangkan sampah metabolik (iller, ,555!. d. 3eori 8iwayat 9ingkungan (enurut teori ini, faktor yang ada dalam lingkungan dapat membawa perubahan dalam proses penuaan. :aktor-faktor tersebut merupakan

karsinogen dari industri, cahaya matahari, trauma dan infeksi Stanley, $%%+!. e. 3eori Imunitas 3eori imunitas berhubungan langsung dengan proses penuaan. Selama proses penuaan, sistem imun juga akan mengalami kemunduran dalam pertahanan terhadap organisme asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga pada lamsia akan sangat mudah mengalami infeksi dan kanker Stanley, $%%+!. perubahan sistem imun ini diakibatkan perubahan pada jaringan limfoid sehingga tidak adanya keseimbangan dalam sel 3 intuk memproduksi antibodi dan kekebalan tubuh menurun. Pada sistem imun akan terbentuk autoimun tubuh. Perubahan yang terjadi merupakan pengalihan integritas sistem tubuh untuk melawan sistem imun itu sendiri 3onny, ,555!. f. 3eori 8adikal /ebas 8adikal bebas merupakan contoh produk sampah metabolisme yang dapat menyebabkan kerusakan apabila terjadi akumulasi. #ormalnya radikal bebas akan dihancurkan oleh en7im pelindung, namun beberapa berhasil lolos dan berakumulasi di dalam organ tubuh. 8adikal bebas yang terdapat di lingkungan seperti kendaraan bermotor, radiasi, sinar ultraviolet, mengakibatkan perubahan pigmen dan kolagen pada proses penuaan 3onny, ,555!. g. 3eori #euroendokrin 3eori neuroendokrin merupakan teori yang mencoba menjelaskan tentang terjadinya proses penuaan melalui hormon. Penuaan terjadi karena adanya keterlambatan dalam sekresi hormon tertentu sehingga berakibat pada sistem saraf Stanley, $%%+!. h. 3eori ;rgan 3ubuh

3eori penuaan organ tunggal dilihat sebagai kegagalan penyakit yang berhubungan dengan suatu organ tubuh vital. orang meninggal karena penyakit atau keausan, menyebabkan bagian penting dari tubuh berhenti fungsi sedangkan sisanya tubuh masih mampu hidup. 3eori ini berasumsi bahwa jika tidak ada penyakit dan tidak ada kecelakaan, kematian tidak akan terjadi (iller, ,555!. i. 3eori <mur panjang dan Penuaan Palmore ,5'=! mengemukakan dari beberapa hasil studi, terdapat faktorfaktor tambahan berikut yang dianggap berkontribusi untuk umur panjang> tertawa? ambisi rendah, rutin setiap hari, percaya pada 3uhan? hubungan keluarga baik, kebebasan dan kemerdekaan? terorganisir, perilaku yang memiliki tujuan, dan pandangan hidup positif j. 3eori (edis 3eori medis geriatri mencoba menjelaskan bagaimana perubahan biologis yang berhubungan dengan proses penuaan mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia. /iogerontologi merupakan subspesialisasi terbaru yang bertujuan menentukan hubungan antara penyakit tertentu dan proses penuaan. (etode penelitian yang lebih canggih telah digunakan dan banyak data telah dikumpulkan dari subjek sehat dalam studi longitudinal, beberapa kesimpulan menarik dari penelitian tiap bagian berbeda (iller, ,555!.

$. 3eori Sosiologi 3eori sosiologi merupakan teori yang berhubungan dengan status hubungan sosial. 3eori ini cenderung dipengaruhi oleh dampak dari luar tubuh Stanley, $%%+!. a. 3eori )epribadian
6

3eori kepribadian menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan atau tugas spesifik lansia. 3eori pengembangan kepribadian yang dikembangkan oleh @ung menyebutkan bahwa terdapat dua tipe kepribadian yaitu introvert dan ekstrovert. 9ansia akan cenderung menjadi introvert kerenan penurunan tanggungjawab dan tuntutan dari keluarga dan ikatan sosial Stanley, $%%+!. b. 3eori 3ugas Perkembangan 3ugas perkembangan merupakan aktivitas dan tantangan yang harus dipenuhi oleh seseorang pada tahap-tahap spesifik dalam hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses.pada kondisi tidak danya pencapaian perasaan bahwa ia telah menikmati kehidupan yang baik, maka lansia tersebut berisiko untuk memiliki rasa penyeselan atau putus asa Stanley, $%%+!. c. 3eori Penarikan "iri 3eori ini menggambarkan penarikan diri ole lansia dari peran masyarakat dan tanggung jawabnya. 9ansia akan dikatakan bahagia apabila kontak sosial telah berkurang dan tanggungjawab telah diambil oleh generasi yang lebih muda. (anfaat dari pengurangan kontak sosial bagi lansia adalah agar dapat menyediakan eaktu untuk mengrefleksi kembali pencapaian yang telah dialami dan untuk menghadapi harapan yang belum dicapai Stanley, $%%+!. d. 3eori -ktivitas 3eori ini berpendapat apabila seorang lansia menuju penuaan yang sukses maka ia harus tetap beraktivitas.kesempatan untuk turut berperan dengan cara yang penuh arti bagi kehidupan seseorang yang penting bagi dirinya adalah suatu komponen kesejahteraan yang penting bagi lansia. Penelitian menunjukkan bahwa hilangnya fungsi peran lansia secara negatif mempengaruhi kepuasan hidup, dan aktivitas mental serta fisik yang
7

berkesinambungan akan memelihara kesehatan sepanjang kehidupan Stanley, $%%+!. e. 3eori Subkulutur 9ansia, sebagai suatu kelompok, memiliki norma mereka sendiri, harapan, keyakinan, dan kebiasaan? karena itu, mereka telah memiliki subkultur mereka sendiri. 3eori ini juga menyatakan bahwa orang tua kurang terintegrasi secara baik dalam masyarakat yang lebih luas dan berinteraksi lebih baik di antara lansia lainnya bila dibandingkan dengan orang dari kelompok usia berbeda. Salah satu hasil dari subkultur usia akan menjadi pengembangan Akesadaran kelompok umurA yang akan berfungsi untuk meningkatkan citra diri orang tua dan mengubah definisi budaya negatif dari penuaan 3onny, ,555!. 0. 3eori Psikologis 3eori psikologis merupakan teori yang luas dalam berbagai lingkup karena penuaan psikologis dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial, dan juga melibatkan penggunaan kapasitas adaptif untuk melaksanakan kontrol perilaku atau regulasi diri Stanley, $%%+!. a. 3eori )ebutuhan (anusia /anyak teori psikologis yang memberi konsep motivasi dan kebutuhan manusia. 3eori (aslow merupakan salah satu contoh yang diberikan pada lansia. Setiap manusia yang berada pada level pertama akan mengambil prioritas untuk mencapai level yang lebih tinggi? aktualisasi diri akan terjadi apabila seseorang dengan yang lebih rendah tingkat kebutuhannya terpenuhi untuk beberapa derajat, maka ia akan terus bergerak di antara tingkat, dan mereka selalu berusaha menuju tingkat yang lebih tinggi 3onny, ,555!. b. 3eori )eberlangsungan Hidup dan perkembangan )epribadian

3eori keberlangsungan hidup menjelaskan beberapa perkembangan melalui berbagai tahapan dan menyarankan bahwa progresi sukses terkait dengan cara meraih kesuksesan di tahap sebelumnya. ada empat pola dasar kepribadian lansia> terpadu, keras-membela, pasif-dependen, dan tidak terintegrasi #eugarten et al.! 3onny, ,555!. c. 3eori )epribadian 4enetik 3eori kepribadian genetik berupaya menjelaskan mengapa beberapa lansia lebih baik dibandingkan lainnya.? hal ini tidak berfokus pada perbedaan dari kedua kelompok tersebut. (eskipun didasarkan pada bukti empiris yang terbatas, teori ini merupakan upaya yang menjanjikan untuk mengintegrasikan dan mengembangkan lebih lanjut beberapa teori psikologi tradisional dan baru bagi lansia. 3ema dasar dari teori ini adalah perilaku bifurkasi atau percabangan dari seseorang di berbagai aspek seperti biologis, sosial, atau tingkat fungsi psikososial. (enurut teori ini, penuaan didefinisikan sebagai rangkaian transformasi terhadap meningkatnya gangguan dan ketertiban dalam bentuk, pola, atau struktur 3onny, ,555!.

II.2. (aktor )ang Mem*engaruhi Penuaan ,. :aktor 4enetik -danya pengaruh dari penyakit bawaan yang berasal dari genetik sehingga akan mempengaruhi proses penuaan. $. :aktor Bndogenik Hormon > menurunnya hormon estrogen dan testosterone menyebabkan osteoblast menurun, osteoklast meningkat sehingga terjadai resorbsi dan remodeling tulang dan tulang alveolar menjadi berkurang. 0. :aktor Bksogenik faktor lingkungan dan gaya hidup!
9

"iet* asupan 7at gi7i Citamin dapat memperlambat proses degenerative pada lansia. "efisiensi ion Dn dapat menyebabkan gangguan fungsi imun dan pengecapan.

(erokok, dapat memggangu vaskularisasi rongga mulut sehingga mempercepat penuaan rongga mulut.

Penyinaran <ltra Ciolet Polusi

1. :aktor 9ingkungan :aktor lingkungan dalam proses penuaan merupakan faktor prediposisi dari kedua faktor sebelumnya, yaitu faktor /iologis dan faktor Psokologis. /eberapa faktor lingkungan akan mempengaruhi kejiwaan seseorang dan juga akan mempengaruhi fisik seseorang yang berkaitan dengan faktor /iologis. 2. :aktor /iologi - Psikologi /erbagai stres psikologi yang dialami seseorang akan berpengaruh dengan kondisi fisik seseorang. "alam menghadapi stres tubuh berusaha melakukan adaptasi dengan mengeluarkan berbagai macam hormon, substansi kimia dan reaksi kimia untuk menghadapi stressor. /erbagai kompensasi dan adaptasi tubuh secara berkelanjutan akan mengakibatkan tubuh kelelahan sehingga akan mempercepat penurunan fungsi tubuh individu. +. :aktor /iologi - 9ingkungan /erbagai macam kondisi lingkungan yang menjadi tempat hidup seseorang akan mempengaruhi proses penuaan seseorang. )ondisi lingkungan akan menyebabkan tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan. Semakin buruk kondisi lingkungan akan semakin keras pula tubuh berusaha beradaptasi

10

dengan lingkungan sekitar. Semakin nbesar tubuh beradaptasi akan mengakibatkan tubuh cepat mengalami kerusakan dan kemunduran fungsi. =. :aktor Psikologi - 9ingkungan )ondisi lingkungan sebagai lingkungan tempat tinggal seseorang akan mempengaruhi tingkat stres individu. (isalnya seseorang yang hidup di kota besar yang sibuk, daya saing tinggi dan konsumtif biasanya akan memiliki tingkat stres yang tinggi. 3ingkat stres psikologis yang tinggi ini akan berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dalam beradaptasi dengan stressor sehingga proses kemunduran fungsi tubuh seseorang akan semakin cepat. Sangat terbaik dengan kondisi lingkungan yang tenang, kondusif, aman dan nyaman pada lingkungan tempat tinggal seseorang. 9ingkungan yang kondusif akan menyebabkan tingkat stres rendah sehingga tubuh cenderung akan menggunakan energinya untuk mempertahankan fungsi optimalnya. Suyono, -ris, $%,,!

II.3. &elainan +an Dam*ak Penuaan *a+a Rongga Mulut -. "ampak penuaan jaringan mulut terhadap rongga mulut yaitu secara umum > ,. :ungsi pengecapan berkurang > terjadi karena taste bud berkurang. $. Penuaan mengakibatkan kehilangan kontak oklusal akan mengganggu kestabilan lengkung gigi sehingga mengganggu fungsi kunyah. 0. Bpitel mukosa ludah terkelupas dan jaringan ikat dibawahnya sembuh lambat. -tropi jaringan ikat menyebabkan elastisitas menurun sehingga menyulitkan pembuatan protesa yang baik. 1. Secara klinis mukosa mulut memperlihatkan kondisi yang menjadi lebih pucat, tipis kering dengan proses penyembuhan yang melambat. Hal ini yang menyebabkan mukosa mulut lebih mudah mengalami iritasi terhadap

11

tekanan ataupun gesekan, yang diperparah dengan berkurangnya aliran saliva. Silverman ,5+2!. 2. Perubahan ukuran lengkung rahang.

/. )elainan pada rongga mulut akibat penuaan > ,. Stomatitis )arena 4igi 3iruan 9esi ini umumnya disebut sebagai denture stomatitis, seringkali merupakan infeksi asimtomatis yang disebabkan oleh candida. (ikroorganisme ini ditemukan pada mukosa dan jaringan gigi tiruan. Stomatitis ini merupakan peradangan kronis pada mukosa pendukung gigi tiruan yang sifatnya dapat setempat atau menyeluruh. )ondisi ini dipicu oleh pemakaian gigi tiruan yang terus menerus sepanjang siang dan malam hari. :actor lain seperti Eerostomia juga mendukung terjadinya lesi ini. Hipersensitif terhadap salah satu komponen dari bahan gigi tiruan dengan reaksi alergiknya juga merupakan salah satu factor penyebab. Stomatitis karena gigi tiruan seringkali merupakan kandidosisatrofik kronis. -danya plak microbial serta jamur pada permukaan gigi tiruan yang bersinggungan dengan mukosa pengukung penting bagi perkembangan stomatitis ini. )ondisi ini biasanya hilang dengan pembersihan gigi tiruan yang baik, termasuk merendam gigi tiruan dalam larutan antijamur di malam hari. ;bat anti jamur seperti amfoterisin, mikonasol atau nistatin mungkin diperlukan dan harus di aplikasikan ke permukaan gigi tiruan sebelum gigi tiruan dipasang ke dalam mulut. )ebanyakan pasien tidak menyadari adanya kelainan ini, karena biasanya tanpa gejala. /eberapa pasien mengeluh adanya rasa panas atau gatal yang biasanya dirasakan pada mukosa palatum atau mukosa lidah. Intensitas
12

peradangan berbeda-beda, kadang terbatas pada daerah tertentu atau bisa pula mengenai seluruh jaringan pendukung gigi tiruan. )elainan ini cenderung terjadi pada rahang atas daripada rahang bawah. )adang terlihat peradangan palatal tipe granular.

$. Hiperplasia karena 4igi 3iruan Hiperplasia jaringan lunak di bawah atau di sekeliling gigi tiruan lengkap merupakan akibat dari respon fibroepitelial terhadap pemakaian gigi tiruan lengkap. Sayap gigi tiruan yang terlalu lebar dapat menyebabkan ulser pada mukosa dan bahkan menjadi hiperplasia. Hiperplasia yang terjadi dapat berupa pertumbuhan fibrotik yang disebut epulis fisuratum. Ini terjadi pada mukosa bergerak atau pada perbatasan mukosa bergerak dan tidak bergerak. )elainan ini seringkali asimtomatik dan terbatas pada jaringan di sekeliling tepi gigi tiruan di daerah vestibular, lingual, atau palatal, dapat juga terjadi di bagian sisa alveolar. )elainan ini timbul akibat iritasi kronis dari gigi tituan yang longgar atau gigi tiruan yang sayapnya terlalu panjang. "apat terlihat proliferasi jaringan fibrous terutama pada vestibulum labial. Perawatan awal meliputi pengikisan sayap gigi tiruan yang berlebih sehingga menghilangkan penyebab iritasi. (eskipun demikian pengasahan sayap gigi tiruan dapat mengurangi stabilitas protesa, yang menyebabkan gigi tiruan lebih bebas bergerak sehingga menimbukan iritasi lebih lanjut.

0. Ferostomia Ferostomia merupakan salah satu bentuk kelainan sekresi saliva yang mengalami penurunan volume dari keadaan normal, sehingga terjadi hiposalivasi. -pabila produksi saliva kurang dari $% ml* hari dan
13

berlangsung dalam waktu yang lama maka keadaan ini disebut serostomia. Saliva pada orang tua mengandung total protein yang lebih sedikit, elektrolit berbeda, dan pH dengan kemampuan buffer yang lebih kecil dibanding orang muda. Ferostomia akan menimbulkan masalah dalam hal retensi gigi tiruan, meningkatkan resiko karies gigi, dan infeksi, serta menyebabkan kesulitan dalam pengunyahan dan penelanan. (ukosa mulut penderita mulut kering biasanya halus dan lebih peka terhadap stimulus kimia. )eringnya mukosa menjadikan mukosa lebih peka terhadap iritasi gesekan dari gerakan gigi tiruan, dan dapat mengganggu daya adptasi pasien dalam menggunakan gigi tiruannya. /eberapa lansia mengeluh akan kondisi mulut yang kering, sering tanpa tanda-tanda klinis, pada kasus ini penyebabnya mungkin adalah depresi. /erdasarkan penelitian terjadinya degenerasi epitel saliva, atrofi, hilangnya asini dan fibrosis terjadi dengan frekuensi dan keparahan yang meningkat dengan meningkatnya usia. Secara umum dapat dikatakan bahwa saliva nonstimulasi istirahat! secara keseluruhan berkurang volumenya pada usia tua. Ferostomia juga dapat disebabkan oleh pemakaian obat-obatan oleh pasien. 4eorge, ,551! "ampak proses penuaan terhadap kesehatan gigi dan mulut antara lain karies gigi, penyakit periodontal, keadaan kebersihan mulut yang merupakan masalah signifikan. Selain itu menurut (endel ,5'5! bahwa status kesehatan gigi dan mulut pada lansia ditandai dengan meningkatnya kehilangan gigi, kebersihan mulut yang buruk, penyakit periodontal, karies giig, erosi, abrasi serta kanker mulut. "an pada usia lanjut, juga terjadi penurunan sensitivitas mukosa rongga mulut terhadap iritasi. "i samping itu terjadi kelemahan jaringan penyangga gigi sehingga kemampuan mengunyah berkurang dan mempermudah infeksi 9estari, dkk > $%%2!.

14

Perubahan yang terjadi pada usia lanjut sangat mempengaruhi kesehatan lansia. Insiden terjadinya penyakit semakin tinggi. /eberapa penyakit berupa kanker yang sering terjadi pada lansia seperti basal cell carcinoma dan sGuamous cell carcinoma. )ondisi ini perlu mendapat perhatian sebbelum melakukan tindakan perawatan terhadap pasien. /erdasarkan penilitian didapatkan karies gigi menyerang pada usia lebih dari =% tahun dan penderita usia =2 H =5 tahun /eck, dkk > ,55%! /urt > ,551!. (ayoritas karies gigi pada usia lanjut merupakan karies akar. -danya karies dan tumpata pada akar dilaporkan tedapat pada 1=I orang berusia +2-=1 tahun serta 22,5I pada usia lebih dari =2 tahun. (enjaga kebersihan mulut dan topikal aplikasi fluor serta menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor setiap hari dapat mengurangi atau menghambat terjadinya karies pada gigi. 9oesche, dkk > ,552! /erdasarkan data yang berhubungan dengan proses penuaan dab penyakit periodontal, terdapat proses penuaan dan penyakit periodontal serta perubahan respon pejamu terhadap mikroorganisme plak sejalan dengan meningkatnya usia. Hal ini disebabkan kurang efektifnya respon kekebalan tubuh atau terjadinya penurunan efektivitas sel leukosit dan monosit dalam proses fagositosis. Pajukoski, dkk > ,555! Pada sistem muskulo-skeletal, terjadi atropi secara keseluruhan pada massa otot dimana jaringan lemak dan jaringan ikat kolagen menggantikan sebagian serat-serat kontraktil otot.$,2 -kibatnya terjadi kemunduran kekuatan, kelenturan, stamina serta tonusotot ketika melakukan aktifitas. Sebagai contoh, implikasi yang berlaku pada sistem pernafasan di mana kekuatan otot yang berkurang menyebabkan manula bernafas secara dangkal. )ehilangan kalsium dan massa tulang yang menurun sejalan dengan usia, akan menyebabkan osteoporosis di mana terjadi penurunan dimensi tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah fraktur. 3ulang vertebra yang mengalami kalsifikasi akan mengakibatkan perubahan postural tubuh. 3ulang alveolar juga mengalami perubahan berupa hilangnya mineral tulang secara umum oleh karena usia melalui resorpsi matriks tulang. Proses ini
15

dapat dipercepat oleh tanggalnya gigi, penyakit periodontal, protesa yang tidak adekuat, dan karena menderita penyakit sistemik. Perubahan normal yang berlaku pada sistem kardiovaskular berupa atropi pada otot jantung terutama ventrikel kiri, kalsifikasi pada vulva jantung, kehilangan elastisitas pada dinding arteri arteriosclerosis! serta deposit-deposit yang bertumpuk di dalam arteri atherosclerosis!. -kibatnya terjadi penurunan cardiac output, sensitifitas baroreseptor serta automatisitas nodus S-. Seterusnya suplai darah yang semakin lemah akan mengakibatkan penurunan stamina, fungsi ginjal dan hati yang semakin lemah serta berkurangnya suplai oksigen dan energi ke sel-sel seluruh tubuh. Secara umum terjadi kemunduran sejumlah organ sejalan dengan meningkatnya usia. Seperti otak, hati, ginjal, kelenjar saliva, semua perubahan ini dimulai dari sel atau jaringan > seperti ginjal dengan meningkatnya usia terjadi kerusakan sebagian dari nefron atau dengan kata lain glomeruli yang abnormal sehingga fungsi dari ginjal akan menurun, osmolariti urine berkurang.,, Penurunan fungsi sekresi meningkatkan retensi sampah produk metabolisme dan memiliki potensi penyebab terjadinya kerusakan skala rendah sel-sel di seluruh tubuh. "engan meningkatnya usia, sistem imun secara umumnya akan berkurang efektifitasnya sehingga akan meningkatkan resiko terhadap penyakit akibat infeksi, berkurangnya kemampuan melawan penyakit, penyembuhan luka menjadi lambat, dan berkembangnya penyakit autoimun serta kanker. Pancaindera merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia untuk mengumpulkan informasi dan mengantisipasi dalam interaksi sosial. Perubahan yang dapat berlaku adalah pada mata penglihatan!, telinga pendengaran!, hidung pembauan! dan lidah pengecapan!.

16

BAB III PEMBAHASAN

III.' Ma**ing

PROSES MENUA FAKT OR

JARINGAN KERAS (Dentin, Pulpa, Alveolar, Sementum, Email

JARINGAN LUNAK (!u"o#a mulut, $i%a&, 'elen(ar #aliva, )in*iva, $i*+ perio%ontal

KELAINAN DAN DAMPAK

III.2. Proses Menua -. Proses Penuaan pada @aringan )eras 8ongga (ulut ,. Penuaan gigi /erkaitan dengan proses fisiologis normal dan proses patologis akibat tekanan fungsional dan lingkungan. 4igi geligi mengalami

17

diskolorasi menjadi lebih gelap dan kehilangan email akibat abrasi, erosi, dan atrisi. 4igi-gigi biasanya menunjukkan tanda-tanda perubahan dengan bertambahnya usia perubahan ini bukanlah sebagai akibat dari usia tetapi disebabkan oleh refleks, keausan, penyakit, kebersihan mulut, dan kebiasaan. Bmail mengalami perubahan pada yang nyata karena pertanbahan usia, termasuk kenaikan konsetrasi nitrogen dan fluoride sejalan usia. B(-I9 Brosi > (elarutnya email gigi kalsium! oleh asam.Brosi merupakan kelinan yang disebabkan hilangnya jaringan keras gigi karena proses kimiawi dan tidak melibatkan bakeri. Penyebab utama larutnya email gigi adlah makanan atu minuman gangguan yang mengandung yaitu

asam, asam yang timbul akibat pencernaan hasil metabolisme sisa makanan oleh kuman, asm yang mempunyai PH kurang dari 2,2. -brasi > terkikisnya lapisan email gigi sehingga email menjadi berkurang atau hilang hingga mencapi dentin . Penyebab yaitu gaya friksi gesekan! langsung antara gigi yang berkontak dengan objek eksternal karena cara menyikat pensil, gigi yang tidak tepat, kebiasaan buruk seperti menggigit mengunyah tembakau,
18

menggunakan tusuk gigi yang berlebihan diantara gigi, serta pemakaian gigi tiruan lepasan yang menggunakan cengkeraman. -trisi > hilangnya suatu substansi gigi secara bertahap keausan! pada permukaan oklusal, incisal, dan proksimal gigi karena proses mekanis yang terjadi secara fisiologis akibat pengunyahan. Penyebabnya yaitu proses pengunyahan didukung oleh kebiasaan buruk seperti mrngunyah sirih, kontak premature dan makanan yang bersifat abrasive, serta proses fisiologis pengunyahan pada manula.

"B#3I# )arena adanya perubahan pada enamel eE. -trisi!. Perubahan pada dentin. Stimulasi odontoblas menghasilkan pola pelapisan dentin yang jarang - jarang, sehingga serat matriks orientasinya menjadi berjauhan dan susunan tubulus menjadi kacau. 8eaksi kedua dapat terbentuk dentin sklerotik pada tubulus yang terekspos di area atrisi. (aterial yang terdeposisi pada dentin sklerotik lebih mengandung apatit ke dalam tubulus dentin. Prosesnya dimulai dari akar ke korona pada dentin yang sudah tua terbentuk perluasan batas permukaan pulpa pada dentin yang menunjukkan konsentrasi tertinggi flouride disebabkan penggabungan fluoride dari cairan jaringan pulpa pada pembentukan dentin yang lambat.

19

Selain itu juga terjadinya proses pembentukan> a. "entin sekunder > kelanjutan dentinogenesis, reduksi jumlah odontoblas. b. "entin tersier > adanya respon ransangan, odontoblas berdesakan, dan tubulus dentin bengkok. c. "entin skelrotik > karies terhenti*berjalan sangat lambat, tubulus dentin menghilang, dan merupakan system pertahanan tubuh ketika ada karies. d. "ead tracks saluran mati ! > tubulus dentin kosong. P<9Pa. Peningkatan kalsifikasi jaringan pulpa. b. Penurunan komponen vaskuler dan seluler. c. 8eduksi ukuran ruang pulpa, pembentukan dentin yang berlanjut sejalan dengan usia menyebabkan reduksi secara bertahap pada ukuran kamar pulpa. d. Peningkatan jaringan kolagen pulpa

$. Penuaan 3ulang -lveolar 3erjadinya resorpsi dari processus alveolaris terutama setelah pencabutan gigi sehingga tinggi wajah berkurang, pipi dan labium oris tidak terdukung, wajah menjadi keriput dan juga terjadi resorpsi pada caput mandibula, fossa glenoidales yang akan membatasi ruang gerak membuka dan menutup mandibular. "egenerasi tulang alveolar menyebabkan gigi geligi tampak lebih panjang. (asa tulang baik pada tulang alveolar atau sendi rahang ! menurun akibat menurunya asupan kalsium dan hilangnya mineral
20

tulang. (assa tulang dewasa mencapai puncaknya sekitar 02 tahun. )emudian massa tulang menurun sejalan dengan usia, dengan hilangnya tulang kortikal maupun tulang trebekular. 3ulang alveolar juga mengalami remodeling. 8esorbsi rahang atas menyebabkan dasar sinus tipis. "alam suatu kelompok orang berusia +2 tahun atau yang lebih tua, menunjukkan adanya kehilangan perlekatan dan tulang alveolar yang lebih berat dibandingkan orang yang lebih muda. 4ambaran klinis ini kemungkinan terjadi akibat efek dari akumulasi plak dalam jangka waktu yang lama. :aktanya, penelitian klinis menyimpulkan bahwa penuaan kronologis tidak selalu menyebabkan terjadinya kehilangan perlekatan ataupun penurunan penyangga tulang alveolar. 0. Penuaan Sementum Seiring usia sementum menjadi kurang permeable pada molekul bahan celup dan ion. 9apisan dalam sementum tidak punya sel sementosit yang hidup karena molekul nutrisi tidak dapat mencapai flouride saat bertambahnya ketebalan secara lambat selama hidup dan menjadi batas dengan ligamen periodonsium. Penebalan sementum disepanjang seluruh permukaan akar meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dan penebalan ini lebih terlihat pada sepertiga apikal akar. /. Proses Penuaan pada @aringan Periodontal 8ongga (ulut ,. Pada 4ingiva a! Bpithelium 4ingiva. Penipisan dan penurunan keratinisasi pada epithelium gingiva dilaporkan dengan usia. Penemuan-penemuan yang significan tersebut dapat berisi sebuah peningkatan dalam permeabilitas epithelium pada antigens bacterial, penurunan resistensi pada trauma fungsional atau

21

keduanya. Perubahan dengan aging termasuk flattening pendataran! atau pengumpulan retepeg dan merubah densitas sel. Bfek aging pada daerah junctional epithelium telah menjadi subjek pada banyak spekulasi. (igrasi junctional epithelium dari posisinya, sebagai contoh pada enamel, ke posisi apical lainnya pada permukaan akar dengan disertai resesi gingiva. 9uas dari attached gingiva akan diharapkan berkurang dengan usia, namun sebaliknya muncul sebagai suatu kebenaran. (igrasi pada junctional epithelium dipermukaan akar dapat disebabkan oleh erupsi gigi melalui gingiva pada suatu pertahanan kontak oklusal dengan gigi lawannya erupsi pasif! sebagai suatu hasil pada permukaan gigi yang hilang dari atrisi. 8esesi gingiva bukan merupakan proses fisiologi dari aging namun dijelaskan oleh efek kumulatif inflamasi atau trauma pada periodonsium. b! @aringan Ikat 4ingiva. (eningkatnya usia menyebabkan kekasaran serta penebalan pada jaringan ikat gingival. Perubahan kualitatif dan kuantitatif pada kolagen termasuk peningkatan rata-rata soluble menjadi insoluble collagen. (eningkatnya mekanis, kekuatan dan denaturasi suhu. -kibat rtersebut berindikasi pada meningkatnya stabilisasi kolagen yang disebabkan oleh karena perubahan dalam konformasi molekuler. c! 9igamentum Periodontal. Perubahan pada ligamentum periodontal karena usia tua penuaan! atau aging termasuk meningkatnya jumlah fibroblast dan suatu struktur irregular berlebih membuat perubahan pada jaringan ikat gingiva. Penemuan lain menyebutkan adanya penurunan produksi matriks organic dan resting cell epithelium serta meningkatnya jumlah dari sabut elastic. 9ebarnya celah akan menurun apabila gigi tidak

22

berfungsi. Hal ini bisa menyebabkan gigi menjadi mudah tanggal dan hilang. d! Jementum. Penebalan cementum paling sering ditemukan. Peningkatannya bisa 2-,% kali lipat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini terjadi karena adanya deposisi yang terus berlanjut setelah gigi erupsi. Penebalan terjadi biasanya pada permukaan apical dan lingual. e! 3ulang -lveolar Perubahan morfologenik pada tulang alveolar mencerminkan adanya perubahan usia dalam situs yang menyerupai tulang. Secara spesifik pada periodonsium ditemukan adanya permukaan periodontal yang lebih ireguler dan lebih sedikit inserti regular sabut-sabut kolagen. (eskipun usia adalah factor yang beresiko osteoporosis, hal tersebut tidak kausatif dan selanjutnya seharusnya dikenal dalam proses fisiologis menua. $. Proses Penuaan pada (ukosa (ulut. Pada mukosa terjadi perubahan baik pada struktur, fungsi dan elastisitas jaringan mukosa mulut. 4ambaran klinis jaringan mukosa mulut lansia tidak berbeda jauh dengan individu muda, tetapi riwayat adanya trauma, penyakit mukosa, kebiasaan merokok, dan adanya gangguan pada kelenjar ludah dapat mengubh gambran klinis 4ambaran histologis jaringan mukosa mulut yaitu trjadi penipisan epitel, penurunan proliferasi seluler, hilangnya lemak dan elastisitas submukosa, meningkatnya jaringan ikat fibrotik yang disertai perubahan degenerati kolagen. Penipisan epitel diakibatkan rendahnya kemampuan sel sel epitel untuk memperbaiki diri. Hal ini berhubungan dengan terganggunya asupan nutrisi pada mukosa.

23

Pada proses penuaan, penumpukan serat kolagen akan semakin bertambah pada pembuluh darah. Ini akan berakibat pada hilangnya elastisitas pembuluh darah, sehingga pembuluh darah akan semakin kaku. -liran darahpun juga akan terganggu, sehingga asupan nutrisi untuk sel sel epitel akan memburuk. Perubahan struktural, tampak mukosa makin pucat,

tipis,halus,kering dan hilangnya stipling. Hilangnya stipling karena behubungan dengan hilangnya keratin akibat proses penuaan. )arakteristik penuaan mukosa mulut > 3erlihat pucat dan kering Hilangnya stippling 3erjadinya ;edema Blastisitas jaringan berkurang @aringan mudah mengalami iritasi dan rapuh )emunduran lamina propria Bpitel mengalami penipisan )eratinisasi berkurang Caskularisasi berkurang sehingga mudah atropi Penebalan serabut kolagen pada lamina propia

4I#4IC3erjadinya penambahan papilla jaringan ikat dan menurunnya keratinisasi epitel. )eratinisasi epitel gingiva yang menipis dan berkurang terjadi berkaitan dengan usia. )eadaan ini berarti permeabilitas terhadap
24

antigen bakteri meningkat, resistensi terhadap trauma fungsional berkurang, atau keduanya. )arena itulah, perubahan tersebut dapat mempengaruhi hasil perawatan periodontal jangka panjang. Pergerakkan dent gingival junction ke apical meluas ke Cemento Enamel Junction (igrasi epitel junction ke arah permukaan akar dapat disebabkan oleh erupsi gigi melewati gingiva sebagai usaha untuk mengatur kontak oklusal dengan gigi lawannya erupsi pasif! akibat hilangnya permukaan gigi karena atrisi. Hal ini kemudian berkaitan dengan resesi gingiva. 8esesi gingiva yang terjadi pada lanjut usia bukanlah merupakan proses fisiologis yang pasti, namun merupakan akibat kumulatif dari inflamasi atau trauma yang terjadi pada periodontal seperti menyikat gigi yang terlalu keras!.

Pasien yang mengalami resesi gingva

9I"-H Pada lidah, proses penuaan akan berakibat berkurangnya tonus


25

lidahh. Hal ini disebabkan karena serabut H serabut otot mulai digantikan oleh jaringan kolagen dan lemak, sehingga kekuatan dan kelenturan otot menurun yang nantinya akan mempengaruhi kemampuan kontraksi pada lidah. 9idah nampak bercelah dan beralur atau ada pula yang tampak berambut .Carikositas pada ventral lidah tampak jelas. (anifestasi yang sering terlihat adalah atrofi papil lidah dan terjadinya fisura-fisura. Sehubungan dengan ini maka terjadi perubahan persepsiterhadap pengecapan. -kibatnya orang tua sering mengeluh tentang kelainan yang dirasakan terhadap rasa tertentu misalnya pahit dan asin. "imensi lidah biasanya membesar dan akibat kehilangan sebagian besar gigi, lidah besentuhan dengan pipi waktu mengunyah, menelan dan berbicara.

)B9B#@-8 S-9ICPada kelenjar saliva terjadi pengurangan pada produksi saliva. Ini disebabkan oleh adanya degenerasi sel asini, yaitu sel yang bertugas untuk sekresi saliva. Selain itu, terjadi penumpukanfibrosa pada sel sel kelenjar saliva. 3erganggunya proses produksi saliva tentunya akan mengganggu proses pengunyahan,penelanan, dan pencernaan,dapat pula menimbulkan xerostomia . Saliva yang mengandung en7yme ptyalin tentunya akan mempengaruhi dari proses pemecahan polisakarida pada makanan. Selain itu, akan mempersulit fungsi bicara,dan menaikkan angka kemungkinan terjadinya karies gigi. (-#"I/<9Penuaan pada mandibula terjadi karena adanya resorpsi tulang alveolar.8esorbsialveolar sampai setinggi , cm terutama pada rahang tanpa gigi atau setelah pencabutan. 3<9-#4 -9CB;9-8

26

3erjadi resorbsi dari processus alveolaris, terutama setelah pencabutan gigi, sehingga tinggi wajah berkurang pipi dan labium oris tidak terdukung sehingga wajah menjadi keriput. 8esorbsi tulang karena osteoklast tulang! osteolisis vaskularisasi. -kibat penuaan mengakibatkan kontraksi otot bertambah panjang saat menutup mulut. Hal ini menyebabkan kerja sendi lebih kompleks. 3erjadi resorbsi pada caput mandibula, membatasi ruang gerak membuka danmenutup mandibula.Penuaan mengakibatkan kehilangan kontak oklusal sehingga mengacaukan fungsi kunyah. 3(@ Penambahan usia menunjukkan perubahan umum dari otot karena hilangnya serabut otot untuk gerakan mandibula. 8eduksi lebih lanjut pada ketebalan otot rahang ditemukan pada orang tidak bergigi dibanding yang masih bergigi. Perubahan ini terjadi akibat dari proses degenerasi sehingga melemahnya otot-otot mengunyah yang mengakibatkan sukar membuka mulut secara lebar. Sehingga dapat mengakibatkan> ,. Pengurangan jumlah gigi akibat penaan, terutama di gigi posterior telah diindikasikan sebagai penyabab gangguan 3(@. Hal ini karena condilust mandibula akan mencari posisi yang nyaman pada saat menutup mulut. Inilah yang memicu perubahan letak condilust pada fossa glenoid dan menyebabkan kelainan pada 3(@. akibat tulang kerusakan alveolar tulang

menyebabkan pengurangan jumlah adanya sehingga dan peningkatan terjadi proses

fungsinya > perusakan peningkatan

27

$. -kibat penuaan mengakibatkan kontraksi otot bertambah panjang saat menutup mulut. Hal ini menyebabkan kerja sendi lebih kompleks. 0. Penuaan mengakibatkan remodeling.
Pengaruh perubahan usia pada gigi geligi

Pergerakan ke mesial kea rah depan! dari gigi geligi. Pada tiap arcus dentalis yang berhubungan dengan ausnya facies aproEimalis daerah kontak! dari gigi geligi tetangganya proses penyesuaian local untuk gigi sebelahnya!.

-trisi enamel, diikuti dengan terbukanya dentin pada facies occlusalis dan edge insisal. Proses ini berhubungan dengan reduksi besar cavitas pulparis karena dentin sekunder yang mengalami atrisi yang hebat.

Pergerakan mandibula ke depan dalam hubungan dengan maksila. "iakibatkan karena atrisi bonjol-bonjol gigi belakang cenderung menimbulkan kontak gigitan tepi dari insisivus atas dan bawah bertemu.

8esesi gingiva, menyebabkan JB@ pada cavum oris sehingga perlekatan ligamentum periodonsium akan berkurang dan tepi soket tereabsorpsi. 3erjadi rasa ngilu* karies serviko fasial, menganggu estetika karena gigi terlihat panjang, dinding poket meradang, jumlah sel fibrobrast ligament periodontal menurun.

-kar gigi memanjang karena deposisi cementum pada regio apicalis sehingga kompensasi resesi gusi ke arah akar menyebabkan erupsi aktif. Penyempitan rongga pulpa dan penebalan sementum

III.3. (aktor )ang Mem*engaruhi Penuaan Proses menua dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu ada faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. /erikut adalah penjelasannya. (A&!,R IN!RINSI& a. -en

28

4en berperan sebesar +%I dalam terjadinya penuaan pada tubuh. Pada awal pembentukan setiap manusia, kode genetik dalam "#- telah memiliki program kapan tubuh manusia tersebut akan mengalami penuaan. Sehingga pada saatnya nanti setiap sel pada tubuh akan mulai mengalami penurunan fungsi sampai akhirnya berhenti berfungsi. Selain itu fungsi gen sebagai pembawa sifat genetik membuat proses penuaan ini dapat diturunkan. (enurut survei anggota keluarga yang sama cenderung hidup pada usia yang sama dan meninggal pada usia yang sama, tanpa mengikut sertakan faktor penyakit dan kecelakaan.

.. Sistem Imun -pabila sistem imun seseorang rendah, maka penyakit akan mudah menyerang. Sebagian besar pathogenesis penyakit adalah akibat adanya respon fungsi ekstrinsik, contohnya adalah infeksi. -kibatnya, kehadiran suatu penyakit akan menyebabkan perubahan atau disfungsi organ yang terkena penyakit, hal ini dapat memicu terjadinya proses penuaan. /. %enis &elamin -ntara pria dan wanita dalam hal penuaan dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa wanita resiko mengalami penuaan lebih cepat dari pada pria. )arena wanita memiliki kelenjar keringat sebaceous glands! dan juga pembuluh darah di sekitar mulut yang lebih sedikit didandingkan dengan pria. Padahal kelenjar keringat berfungsi untuk mengahsilkan minyak yang mebuat kulit tetap lembut dan pemvuluh darah membantu mengalirkan darah ke organ tubuh sehingga bisa mencerahkan kulit. ;leh karena itu seiring berjalannya waktu, wanita akan tampak lebih tua dibandingkan dengan pria terutama di daerah sekitar mulut yang membuatnya lebih cepat keriput. Selain itu penyebab wanita lebih cepat mengalami penuaan adalah berkurangnya hormon estrogen menjelang masa menopause, sehingga membuat aliran darah berkurang dan menyebabkan garis-garis kerutan di kulit. Pada wanita juga terjadi pengurangan massa tulang lebih cepat yang membuat tulang rahang menciut lebih dini dibanding dengan pria. "an letak otot-otot pada wanita jauh lebih dekat pada kulit sehingga akan tertarik yang mebuatnya terlihat lebih kencang tapi lebih cepat keriput pula. +. %enis +an 0arna &ulit

29

Pada umumnya pada manusia ada dua jenis kulit, yaitu kulit kering dan kulit berminyak. Pada kasus penuaan ini, kulit yang cenderung kering lebih cepat mengalami proses penuaan. Hal ini dikarenakan pada kulit kering aktivitas dari kelenjar minyak dan kelenjar keringat kurang, akibatnya lapisan kulit paling atas mengering, menipis, dan akhirnya mengelupas. Sehingga kelembapan kulit tidak terjaga dengan baik. "i dunia ini manusia terbagi atas tiga ras besar, yaitu ras kaukasoid, mongoloid, dan negroid. 6arna kulit merupakan identitas dari setiap ras tersebut. 8as kaukasoid adalah ras yang memiliki warna kulit putih, ras mongoloid adalah ras yang memiliki warna kulit kuning, dan rasa negroid adalah ras yang memiliki warna kulit hitam. "ari ketiga jenis warna kulit tersebut, ras kulit putih cenderung lebih mudah terbakar matahari, lebih mudah mengalami penuaan dini, ataupun terserang kanker kulit. e. &e*ri.a+ian Seseorang "i lihat dari sisi yang mempercepat proses penuaan kepribadian seseorang yang akan lebih cepat mengalami penuaan adalah pribadi yang mudah mengalami stres. )arena jika orang mudah mengalami stres, maka dapat menyebabkan sistem kardiovaskular dan sistem kekebalan tubuh menjadi menurun. $. Intelegensia (eskipun banyak yang kurang sependat dengan ini, tetapi pada kenyataannya orang yang berintelegensi tinggi cenderung memiliki pola pikir ke depan yang lebih baik sehingga menerapkan pola hidup sehat dan selalu melatih kemampuan intelektualnya melalui berbagai aktivitas seperti membaca dan menulis, sehinnga akan lebih lambat mengalami penuaan.

(A&!,R E&S!RINSI& a. Asu*an -i1i -supan gi7i yang kurang dapat menyebabkan pembentukan kekebalan tubuh berkurang sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Sehingga dapat mengganggu fungsi organ dan dapat memicu terjadinya penuaan. Hal ini berlaku bagi orang yang melakukan diet. @ika diet yang dilakukan tidak sehat maka dapat mengurangi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. .. -a)a Hi+u*

30

4aya hidup yang sehat dapat memperlambat terjadinya penuaan. Seperti contohnya olah raga, orang yang rajin berolah raga akan memiliki tubuh yang sehat dan bugar dibanding dengan yang jarang berolah raga. ;lah raga tidak hanya membuat tubuh sehat dan bugar, tapi juga mempunyai efek meremajakan tubuh. ;lah raga secara rutin akan melancarkan sirkulasi darah hingga ke jari-jari tangan bahkan ke kuku. @ika aktivitas sirkulasi darah dan pernafasan meningkat dengan olah raga maka juga akan meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Sehingga memperlancar peredaran darah ke bawah permukaan kulit. Selain itu, ketika berolah raga otot-otot di bawah kulit akan menguat. Semakin kuat otot, maka jaringan kulit juga lebih baik dan menghasilkan kulit yang elastis. ;leh karena itu, aktivitas fisik seperti olah raga dapat mencegah timbulnya kerutan, garis-garis halus dan kulit kendur karena mendorong produksi kolagen, yaitu protein yang bermanfaat menjaga ketahanan struktur kulit. 4aya hidup yang kurang sehat dan dapat mempercepat terjadinya penuaan adalah merokok dan mengkonsumsi alkohol. )eduanya dapat menyebabkan kerusakan kulit. Pada perokok dan pengkonsumsi alkohol akan cenderung memiliki kulit yang kering, keriput, dan kusam. )ondisi ini dikarenakan racun dan radikal yang terkandung di dalam rokok dan alkohol menyebabkan sel kulit cepat mati dan membutuhkan waktu yang lama untuk regenerasi. -da juga faktor gaya hidup yang dapat mempengaruhi penuaan, yaitu pola tidur. ;rang yang pola tidurnya tidak teratur akan cepat mengalami penuaan. )arena sel di dalam tubuhnya terus dalam keadaan tegang akibat kurang istirahat. /. Peker"aan ;rang yang memiliki pekerjaan sangat menguras tenaga dan pikiran akan lebih cepat mengalami penuaan. Selain itu lingkungan tempat bekerja juga ikut andil dalam mempercepat penuaan seseorang. +. Ra+ikal Be.as 8adikal bebas di dalam tubuh dapat berasal dari diet, obat-obatan, gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan alkohol!, radiasi, dan lain-lain. #amun radikal bebas juga dapat diproduksi secara alami di dalam tubuh, yang merupakan hasil produksi energy, terutama di dalam mitokondria. Proses sederhana dari makan, minum, dan bernafas membentuk radikal bebas dari siklus produksi energi, saat tubuh memproduksi molekul energy universl -3P. "alam hal ini, oksigen merupakan produser radikal bebas yang poten.

31

8adikal bebas menjadi salah satu faktor yang dapat mempercepat terjadinya penuaan karena radikal bebas merupak satu elektron bebas. "an elektron bebas inilah yang bereaksi merusak molekul sehat di dalam tubuh. Sehinggamenyebabkan molekul seimbang menjadi tidak seimbang. e. ,.at2o.atan +an Bahan &imia (enurut sebuah penelitian penggunaan obat antidepresan dapat memicu terjadinya penuaan. Selain itu penggunaan kosmetik yang banyak mengandung bahan kimia pada wanita juga dapat memicu terjadinya penuaan.

III. . &elainan +an Dam*ak Penuaan *a+a Rongga Mulut Seperti yang kita ketahui bahwa seiring berlangsungya proses kehidupan pada makhluk hidup, akan terjadi proses penuaan. Proses penuaan merupakan menurunnya secara perlahan kemampuan jaringan rubuh dalam memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya. Proses penuaan ini nantinya juga berpengaruh pada kondisi organ-organ di dalam rongga mulut yang mana apabila terjadi penurunan fungsi dari organ rongga mulut akan timbul kelainan-kelainan pada organ-organ di rongga mulut. )elainan-kelainan tersebut diantaranya adalah> '. !er"a+in)a -igi Sensiti$ Pada kasus yang terjadi di skenario, adanya rasa ngilu secara spontan pada seorang lansia berusia +% tahun. )arena diagnosa menunjukan hasil bahwa tidak terdapat suatu kelainan seperti adanya suatu karies, maka dimungkinkan ngilu spontan tersebut terjadi akibat adanya resesi ginggiva karena suatu kebiasaan sikat gigi yang salah ataupun penurunan proliferasi dan aktivitas lain pada sel-sel epithel ginggiva sehingga ginggiva tidak dapat mempertahankan kedudukannya. Hal tersebut menyebabkan sebagian permukaan akar pada gigi menjadi terbuka. 9apisan sementum yang menutupi lapisan akar tersebut tidak cukup tebal dan keras untuk melindungi gigi dari berbagai rangsangan seperti asam, dingin atau pun panas. -kibatnya rangsangan tersebut lebih cepat masuk ke bagian tubuli dentin yang akan

32

meneruskan rangsang pada saraf yang terletak jaringan periodontal disekitarnya. 2. Peni*isan la*isan enamel gigi Peningkatan usia seseorang juga disertai dengan menipisnya lapisan enamel pada gigi. Hal tersebut karena penggunaan gigi yang cukup lama sehingga lapisan enamel akan mulai terkikis akibat adanya erosi, abrasi serta atrisi. Penipisan lapisan tersebut dapat mengakibatkan keadaan gigi sensitive karena lapisan dentin pada mahkota akan semakin ter-ekspos sehingga sedikait rangsangan akan mudah masuk dalam tubuli dentin. Selain itu, gigi akan memilik kecenderungan yang lebih besar terhadap karies karena lapisan pelindung enamel! tidak mampu menghadapi serangan bakteri. 3. !em*oro Man+i.ular %oint 3!M%4 Seiring bertambahnya usia seseorang, kadangkalanya terjadi suatu keadaan diman sulit untuk membuka atau menutup mulut. Hal tersebut dipengaruhi karena menurunnya fungsi pada sendi temporo mandibular atau 3(@. /erkurangnya jumlah gigi-geligi pada lansia berpengaruh besar terhadap keadaan 3(@, dimana kehilangan gigi pada suatu sisi rongga mulut akan membuat seseorang untuk mengunyah pada satu sisi. Sehingga tingkat kerja 3(@ akan semaki bertambah. @ika keadaan ini terus berlanjut maka, akan terjadi suatu keausan pada 3(@ yang menyebabkan sulit untuk membuka dan menutup mulut. )eausan tersebut juga dapat terjadi akibat berkurangnya . Berkurangn)a taste .u+ saat *roses menua 9idah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi bagian atas lidah, dan permukaannya tidak rata karena ada tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papilla. Pada papilla ini terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan. -pabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat papilla lidah menjadi tidak sensitif terhadap rasa.

33

Sensasi rasa pengecap timbul akibat adanya 7at kimia yang berikatan pada reseptor indera rasa pengecap !taste buds". Sel pengecap mengalami perubahan pada pertumbuhan, kemudian mati dan regenerasi. Proses ini bergantung dari pengaruh saraf sensoris pengecap. (asing-masing papilla pengecap dipersarafi 2% serat saraf dan setiap serat saraf menerima masukan dari rata-rata 2 papilla pengecap. Papilla circumvalata yang lebih besar masing-masing mengandung sampai ,%% papilla pengecap, pada setiap individu dibawah usia $% tahun, dan menurun hingga $%% taste buds atau kurang menjelang maturitas, dan kurang lebih ,%% taste buds menjelang usia =2 tahun. Seiring berjalannya usia, papilla pada permukaan lidah semakin sedikit akibatnya indera rasa pengecap akan semakin menurun pada saat proses menua berjalan. #. Peru.ahan Ukuran Lengkung Rahang )ebanyakan proses penuaan disertai dengan perubahan-perubahan osteoporosis pada tulangnya. Penelitian pada inklinasi aksial gigi pada tengkorak manusia yang kemudian diikuti oleh hilangnya gigi, merupakan salah satu pertimbangan dari awal berkurangnya tinggi tulang alveolar /oucher, ,5'$!. <mumnya gigi-gigi rahang atas arahnya ke bawah dan keluar, maka pengurangan tulangnya pada umumnya juga terjadi ke arah atas dan dalam. )arena itu lempeng kortikalis tulang bagian luar lebih tipis daripada bagian dalam. 8esorbsi bagian luar lempeng kortikalis tulang berjalan lebih banyak dan lebih cepat. "engan demikian, lengkung maksila akan berkurang menjadi lebih kecil dalam seluruh dimensi dan juga permukaan landasan gigi menjadi berkurang. Pada rahang bawah, inklinasi gigi anterior umumnya ke atas dan ke depan dari bidang oklusal, sedangkan gigi-gigi posterior lebih vertikal atau sedikit miring ke arah lingual. Permukaan luar lempeng kortikalis tulang lebih tebal dari permukaan lingual, kecuali pada daerah molar, juga tepi bawah
34

mandibula merupakan lapisan kortikalis yang paling tebal. Sehingga arah tanggul gigitan pada mandibula terlihat lebih ke lingual dan ke bawah pada daerah anterior dan ke bukal pada daerah posterior. 8esorbsi pada tulang alveolar mandibula terjadi ke arah bawah dan belakang, kemudian ke depan. 3erjadi perubahan-perubahan pada otot sekitar mulut, hubungan jarak antara mandibula dan maksila serta perubahan ruangan dari posisi mandibula dan maksila.

Pasien dengan mandibula yang sangat atrofi 5. 6erostomia )eluhan mulut kering Eerostomia! dapat terjadi akut atau kronis, sementara atau permanen dan kurang atau agak sempurna. "alam bentuk apa keluhan mulut kering timbul, tergantung dari penyebabmya. /anyak faktor yang dapat menyebabkan mulut kering Eerostomia!, seperti radiasi pada daerah leher dan kepala, Sjogren sindrom, penyakit-penyakit sistemik, efek samping obat-obatan, stress dan juga usia. Produksi saliva yang berkurang selalui disertai dengan perubahan dalam komposisi saliva yang mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berjalan dengan lancar. Hal ini mengakibatkan timbulnya beberapa keluhan pada penderita mulut kering Eerostomia!, seperti kesukaran dalam mengunyah dan menelan makanan, kesukaran dalam berbicara, kepekaan terhadap rasa berkurang, kesukaran dalam memakai gigi palsu, mulut terasa seperti terbakar dan sebagainya.

35

(engingat pentingnya peranan saliva dan akibat yang ditimbulkan oleh karena berkurangnya aliran saliva, maka perlu diupayakan penanggulangan terhadap pasien-pasien dengan keluhan mulut kering Eerostomia!. Perawatan yang diberikan tergantung dari penyebab dan keparahan mulut kering. /eberapa faktor penyebab Eerostomia antara lain > 8adiasi pada daerah leher dan kepala 4angguan 9okal pada kelenjar saliva Bfek samping obat-obatan "emam, diare, diabetes, gagal ginjal /erolahraga, stress /ernafas melalui mulut )elainan syaraf <sia 8adiasi "ada daerah leher dan keoala.3erapi radiasi pada daerah leher dan kepala untuk perawatan kanker telah terbukti dapat mengakibatkan rusaknya struktur kelenjar saliva dengan berbagai derajat kerusakan pada kelenjar saliva yang terkena radioterapi. Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya volume saliva -I-Saif, ,55,? 4lass dkk,,5'%? -merongan, ,55,? Sonis dkk,,552!. @umlah dan keparahan kerusakan jaringan kelenjar saliva tergantung pada dosis dan lamanya penyinaran -merongan, ,55,!. Pengaruh radiasi lebih banyak mengenai sel asini dari kelenjar saliva serous dibandingkan dengan kelenjar saliva mukus -I-Saif, ,55,? 8ege7i dan Sciubba,,552? -merongan, ,55,!. 3ingkat perubahan kelenjar saliva setelah radiasi yaitu> untuk beberapa hari, terjadi radang kelenjar saliva, setelah satu minggu terjadi penyusutan parenkim sehingga terjadi pengecilan kelenjar
36

saliva dan penyumbatan 9ukman, ,55$!. Selain berkurangnya volume saliva, terjadi perubahan lainnya pada saliva, dimana viskositas menjadi lebih kental dan lengket, pH menjadi turun dan sekresi Ig- berkurang -merongan, ,55,? Sonis dkk,,552? 8ege=>i dan Sciubba,,552!. gangguan pada kelenjar saliva ada beberapa penyakit tertentu yang mempengaruhi kelenjar saliva dan menyebabkan berkurangnya aliran saliva. Sialodenitis kronis lebih umum mepengaruhi kelenjar submandibula dan parotis. Penyakit ini menyebabkan degenerasi pada sel asini dan penyumbatan duktus. )ista-kista dan tumor kelenjar saliva, baik yang jinak maupun ganas dapat menyebabkan penekanan pada struktur-struktur duktus dari kelejar saliva dan dengan demikian mempengaruhi sekresi saliva. Sindrom sjogren merupakan penyakit autoimun jaringan ikat yang dapat mempengaruhi kelenjar air mata 7. !aste Disor+er )emampuan untuk mengecap terjadi saat molekul-molekul kecil yang keluar pada saat mengunyah, minum, atau mencerna makanan menyimulasi sel-sel sensori pada mulut dan tenggorokan. Sel-sel tersebut, atau gustatori sel, yang berkelompok pada taste bud lidah dan tenggorokan. 9idah dapat membedakan empat rasa dasar, yaitu asin, masam, manis dan pahit. /agian ujung*depan lidah paling peka merasakan yang asin dan manis, bagian samping lidah paling peka terhadap rasa masam sedangkan bagian belakang lidah serta langit-langit paling peka terhadap rasa pahit. /agian tengah lidah relatif tidak peka terhadap pengenalan rasa. 4angguan pengenalan rasa dapat dibedakan menjadi tiga macam > ,. -geusia adalah hilangnya daya pengecap secara total $. Hipogeusia adalah berkurangnya daya pengecapan dan kelenjar saliva. Sel-sel asini kelenjar saliva rusak karena infiltrrasi limfosit sehingga sekresinya berkurang.

37

0. Jacogeusia adalah gangguan pengecapan yang ditandai sensasi rasa yang tidak enak pada makanan Salah satu keluhan yang sering pada lanjut usia lansia! adalah sering merasakan makanan yang dikonsumsi terasa pahit sehingga lansia tersebut mengalami tidak nafsu makan. Hal ini merupakan salah satu gangguan pengecapan.

38

BAB I8 &ESIMPULAN

Proses menua adalah suatu proses yang alami dimana terjadi kemunduran dan berkurangnya kemampuan sel dalam melaksanakan berbagai fungsinya. /egitu juga penuaan yang terjadi di dalam rongga mulut. &aitu pada jaringan keras dan jaringan lunak di dalam rongga mulut. Proses penuaan ini sendiri dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. "an jika terjadi gangguan pada faktor tersebut, maka akan membuat damapak serta kelainan pada rongga mulut itu sendiri.

39

Você também pode gostar