Você está na página 1de 87

Visi dan Misi Perusahaan Vision and Mission Sekilas Perusahaan Company Overview Ikhtisar Keuangan Penting Financial

Highlight Ikhtisar Permodalan & Kepemilikan Saham Perseroan Summary of Capitalization & Company Share Ownership Sambutan dari Komisaris Utama Message from The President Commisioner Dewan Komisaris Board of Commisioners Laporan dari Direktur Utama Report from The President Director Dewan Direksi Board Of Directors Analisa Manajemen Management Analysis Struktur Organisasi Organizations Structure Pernyataan Direksi dan Komisaris Statement of Director and Commisioner Laporan Auditor Independen Independent Auditors Reports

10

12

13

18

19

20

PT. Asia Natural Resources Tbk

Annual Report 2012

VISI
Menjadi perusahaan perdagangan (trading) komoditas pertambangan terkemuka dengan mengutamakan peningkatan penjualan dengan menjaga kualitas komoditi dan kuantitas pembeli yang terus meningkat.

VISION
To become a leading mining commodity trading company with the priority to boost sales by maintaining commodity quality and ever increasing quantity of buyers.

MISI
1. Mengoptimalkan hasil komoditi sebanyak banyaknya dengan spesifikasi kualitas barang yang baik dengan harga yang bersaing. 2. Menjalin komitmen jangka panjang dengan konsumen, agar dapat menjalin kerjasama secara terus-menerus. 3. Menjadi supplier tetap di beberapa perusahaan besar terkemuka di Indonesia yang bergerak dibidang energi.

MISSION
1. Optimize as many commodities as possible with specifications of fine quality of goods at a competitive price. 2. Develop a long term commitment with consumers in order to be able to establish cooperation continuously. 3. Become a permanent supplier in several big and leading companies in Indonesia who are engaged in the field of energy.

Sekilas Perusahaan

PT Asia Natural Resources Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta No. 375 yang dibuat dihadapan Notaris Misahardi Wilamarta, SH di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 02-5841.HT.01.01.TH 90, dengan nama PT Asia Inti Industry yang bergerak dibidang usaha pabrikan boneka dan animasi. Pada tanggal 30 November 2007 Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diantaranya agendanya adalah merubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan yang Aktanya dikeluarkan oleh Notaris Fathiah Helmi, SH. Sejak tanggal 20 April 2008 berubah nama menjadi PT Asia Natural Resources Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sekaligus berubah bidang usahanya menjadi perdagangan komoditas terutama perdagangan pertambangan. Kegiatan usaha utama Perseroan saat ini adalah dalam bidang perdagangan komoditas terutama pertambangan seperti batu bara, nikel, pasir besi, emas, dsb. PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta) pada bulan Oktober 1994 dengan nama PT Asiana Multikreasi Tbk atas persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Perseroan mempunyai dua anak perusahaan yaitu PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo. PT Asiana Niaga bergerak di bidang perdagangan timah, sedangkan PT Tekonindo bergerak di bidang pertambangan nikel. Saat ini Perseroan melakukan aktivitasnya di Ged. Arta Graha Lantai 7, Kawasan SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

PT Asia Natural Resources Tbk (Company) was incorporated on 16 November 1989 based on the Deed No. 375 drawn up before Notary Misahardi Wilamarta, SH in Jakarta and ratified by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under the Decree No. 02-5841.HT.01.01.TH 90, under the name of PT Asia Inti Industry engaged in doll and animation manufacturing. On 30 November 2007, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders with the agenda of amending the entire Articles of Association of the Company the deed of which was issued by Notary Fathiah Helmi, SH. As of 20 April 2008, the name was changed to PT Asia Natural Resources Tbk through the Extraordinary General Meeting of Shareholders and its business activity was changed to commodity trade particularly mining trade. The main business activity of the Company is currently in commodity trade particularly mining such as coal, nickel, iron sand, gold, etc.

PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) has listed its shares at Indonesia Stock Exchange (in this case PT Bursa Efek Jakarta) in October 1994 under the name of PT Asiana Multikreasi Tbk with the approval from Capital Market Supervisory Board (Bapepam). The Company has two subsidiaries namely PT Asiana Niaga and PT Tekonindo. PT Asiana Niaga is engaged in the trade of tin, whereas PT Tekonindo is engaged in the mining of nickel. Currently, the Company is performing its activities at Arta Graha Building 7th Floor, SCBD Region, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

PT. Asia Natural Resources Tbk

Annual Report 2012

Kejadian Penting di Tahun 2012

Pada tanggal 29 Juni 2012 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Agenda Laporan Kegiatan Usaha Perseroan untuk tahun 2011, Pengesahan Laporan Keuangan & Laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2011, Penunjukkan Akuntan Publik dan Perubahan Direksi serta Dewan Komisaris.

On 29 June 2012, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders with the Agenda of Report on Business Activities of the Company for the year of 2011, Ratification of Financial Statements & Report on supervision by the Board of Commissioners for the financial year of 2011, Appointment of Public Accountant and Changes of the Board of Directors and Board of Commissioners. On 28 December 2012 the Company held an Annual Public Expose with the agenda of Report on Financial and Operational Performance Report of 2012. Being currently exploring the gold mine in Alor, Nusa Tenggara Timur, to be able to enter into an operation cooperation or share participation or investment in the future with other mining companies in managing this gold mine. On December 2012 the Company's official office was relocated to Arta Graha Building, 7thFloor, SCBD Region, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta

Pada tanggal 28 Desember 2012 Perseroan mengadakan Public Expose Tahunan yang diantaranya meng-agendakan Laporan Kinerja Keuangan dan Operasional tahun 2012. Sedang menjajaki tambang emas di Alor, Nusa Tenggara Timur, yang dikemudian hari dapat bekerja sama dalam kerja sama operasi atau penyertaan saham ataupun investasi dengan perusahaan tambang lainnya dalam mengelola tambang emas tersebut. Pada bulan Desember 2012 kantor resmi Perseroan dipindahkan ke Gedung Arta Graha lt. 9, Kawasan SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

PT. Asia Natural Resources Tbk

Annual Report 2012

Ikhtisar Keuangan Penting


Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlight

Dalam jutaan rupiah kecuali laba per saham dan rasio usaha In million rupiahs except earning per share

PT. Asia Natural Resources Tbk

Annual Report 2012

Ikhtisar Permodalan dan Kepemilikan Saham


Pada tanggal 12 Mei 2008 Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan agendanya yaitu peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yaitu konversi hutang menjadi saham dan disahkan oleh Akte Notaris Fathiah Helmi no. 23 tertanggal 12 Mei 2008. Hal ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperbaiki posisi keuangan Perseroan. Modal Dasar Perseroan sebesar Rp. 1.223.000.000.000,- (satu triliun dua ratus dua puluh tiga miliar rupiah). Jumlah saham hasil konversi hutang sebanyak 829.500.910 (delapan ratus dua puluh sembilan juta lima ratus ribu sembilan ratus sepuluh) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 82.950.091.000,(delapan puluh dua miliar sembilan ratus lima puluh juta sembilan puluh satu ribu rupiah). Sehingga terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebanyak 1.468.330.910 (satu miliar empat ratus enam puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh ribu sembilan ratus sepuluh) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 388.836.665.000,- (tiga ratus delapan puluh delapan miliar delapan ratus tiga puluh enam juta enam ratus enam puluh lima ribu rupiah). Kepemilikan Saham Perseroan lebih dari 5%, pertanggal 31 Desember 2012: Rich Achieve Enterprise Ltd. : 26.88% Wellstead Investment Pte.Ltd : 23.82% Masyarakat : 49.30% Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 29 Juni 2012, susunan Komisaris dan Direksi Perseroan pertanggal 31 Desember 2012: KOMISARIS Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris/ Komisaris Independen DIREKSI Direktur Utama Direktur On 12 May 2008 the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders with the agenda of enhancing the capital without Preemptive Right (HMETD) namely conversion of debts into shares and validated by the Deed of Notary Fathiah Helmi no. 23 dated 12 May 2008. This is to strengthen the structure of capitals and enhance the financial position of the Company. The Company's Authorized Capital amounts to Rp. 1,223,000,000,000.- (one trillion two hundred and twenty-three billion rupiah). Total of shares resulting from debt conversion is 829,500,910 (eight hundred twenty-nine million five hundred thousand nine hundred and ten) shares at the total nominal value of Rp. 82,950,091,000.- (eighty-two billion nine hundred fifty million ninety-one thousand rupiah). Hence there was an increase in subscribed and paid capital to 1,468,330,910 (one billion four hundred sixty-eight million three hundred thirty thousand nine hundred and ten) shares at the total nominal value of Rp. 388,836,665,000.- (three hundred eighty-eight billion eight hundred thirty-six million six hundred sixty-five thousand rupiah).

Share Ownership of the Company more than 5% per 31 December 2012: Rich Achieve Enterprise Ltd : 26.88% Wellstead Investment Pte.Ltd. : 23.82% Public : 49.30% In accordance with the Annual Shareholders Meeting of the Company on 29 June 2012, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company per 31 December 2012: BOARD OF COMMISSIONERS: President Commissioner : Tan Yang Hwee Commissioner : Thomas Tjugito Commissioner : Djunggu Sitorus Commissioner / Independent Commissioner : M. Ilyas Yusuf Commissioner / Independent Commisioner : Benyamin Bura BOARD OF DIRECTORS President Director : Paulus Junanda Director : Domi Dominicus Josef Mere

: Tan Yang Hwee : Thomas Tjugito : Djunggu Sitorus : M. Ilyas Yusuf : Benyamin Bura

:Paulus Junanda :Domi Dominicus Josef Mere

PT. Asia Natural Resources Tbk

Annual Report 2012

Sambutan dari Komisaris Utama

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Sepanjang tahun 2012, Perseroan sudah melewatinya dengan upaya semaksimal mungkin, tetapi karena kondisi Perseroan yang belum berpihak kepada kita maka walaupun sulit tetapi Perseroan masih bisa bertahan sampai saat ini. Kedepan diharapkan Perseroan mampu meningkatkan performa yang lebih gemilang. Perseroan senantiasa harus memiliki semangat baru untuk terus memberikan komitmen,dedikasi, dan kerja keras yang terbaik. Semua yang telah terbina selama ini di lingkungan manajemen merupakan dukungan bagi majunya perusahaan di hari hari mendatang. Kami atas nama Dewan Komisaris tetap memberikan apresiasi yang tinggi bagi upaya yang telah dilakukan Manajemen. Para Pemegang Saham, Tahun 2012 PT Asia Natural Resources Tbk mengalami penurunan dalam performanya. Bukan semata kurang giatnya manajemen mengelola perusahaan melainkan kerugian yang disebabkan beberapa faktor. Kondisi ini berawal dari krisis keuangan yang dialami Indonesia yang berdampak pada bisnis Perusahaan dan Entitas Anak secara keseluruhan dan pasar batubara yang mengalami penurunan harga yang tidak normal. Dalam tahun 2012, Perseroan belum berhasil menemukan proyek tambang yang dapat meningkatkan penjualan. Kami Dewan Komisaris mengharapkan tim manajemen akan dapat mengambil tindakan yang dapat meningkatkan operasional dan kinerja yang lebih baik, yang pada hasilnya akan menambah nilai pemegang saham pada tahun tahun mendatang. Pada kesempatan ini atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh Direksi, Komite Audit dan seluruh karyawan perusahaan yang mendukung dalan manajemen didalam perusahaan. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak seperti pemegang saham, lembaga keuangan, auditor yang selalu mendukung. PT. Asia Natural Resources Tbk

Dear Shareholders, The Company has passed the year 2012 with maximum efforts but due to the conditions of the Company which did not side with us, nevertheless the Company has been able to survive up to now. It is expected that in the future the Company is able to enhance its brighter performance.

The Company must always have a new spirit to continuously give its best commitment,dedication, and work hard. All that have been developed in the management environment support the progress of the company in the future. On behalf of the Board of Commissioners, we keep on giving high appreciation to the efforts already pursued by the Management. Dear Shareholders, In 2012 PT Asia Natural Resources Tbk experienced a decrease in its performance. Not only decrease of activities in the corporate management but also losses due to some factors. This condition started from the financial crisis befalling Indonesia bringing about impacts on the business of the Company and Subsidiaries entirely and the coal market which experienced abnormal price decrease. In 2012, the Company did not succeed in finding mining project which can enhance sales.

We, the Board of Commissioners expects that the management team will be able to take actions which may improve the operations and reach better performance, which finally will enhance the value of shareholders in the coming years.

In this opportunity on behalf of the Board of Commissioners, we thank and extend our highest appreciation to all Directors, Audit Committee and all employees of the company who give their supports in the management of the company. We also thank all parties such as shareholders, financial institutions, auditors who always give their supports.

Annual Report 2012

Sambutan dari Komisaris Utama

Kami berharap manajemen perusahaan terus bersemangat, berdedikasi dan kerja keras untuk keberhasilan PT Asia Natural Resources Tbk tahun 2013 ini dan memberikan kepuasan kepada para pemegang saham yang telah mempercayai kendali perusahaan pada kita sekalian.

We hope that the corporate management keeps on being highly motivated, dedicated and working hard for the success of PT Asia Natural Resources Tbk in 2013 and gives satisfaction to the shareholders who have trusted the control of the company at our hands.

Tan Yang Hwee Komisaris Utama / President Commisioner

PT. Asia Natural Resources Tbk

Annual Report 2012

Dewan Komisaris

Tan Yang Hwee Komisaris Utama: Warga Negara Singapore, 54 tahun. Lulus dari National University of Singapore dengan gelar Bachelor of Science di bidang Ilmu Ekonomi dan Kimia. Berpengalaman di bidang perbankan dan keuangan maupun corporate Banking. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Tanggal 16 Januari 2009.

Tan Yang Hwee President Commisioner: Singapore Citizen, 54 years of age, graduated from National University of Singapore with Bachelor of Science degree in the field of Economics and Chemistry. To be Experienced in banking and financial field as well as corporate Banking. Having occupied position as the President Commissioner of the Company since 16 January 2009.

Thomas Tjugito Komisaris: Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Pendidikan terakhir Sarjana Akuntansi. Pernah menjabat sebagai Finance dan Direktur di berbagai perusahaan. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 16 Januari 2009.

Thomas Tjugito Commissioner: Indonesian Citizen, 55 years of age. Latest education is Bachelor of Accounting . Having occupied position in Finance and Director in various companies. Having taken up position as Commissioner of the Company since 16 January 2009.

Djunggu H. Sitorus Komisaris: Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Tahun 2008 Purnakarya/Pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bapepam LK (DepKeu). Pendidikan tingkat Sarjana diperoleh dari Institut Ilmu Keuangan (IIK) jurusan Akuntansi. Pendidikan terakhir Magister of Sains (M.Si) dari Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Program Study Ilmu Administrasi Kebijakan Bisnis. Selama penugasannya di Unit Bapepam LK (DepKeu) pernah menjabat berbagai jabatan diantaranya sebagai Kabag Pemeriksaan & Penyidikan Transaksi dan Lembaga Efek, Kabag Bina Penasihat Investasi, Kabag Bina Wali Amanat dan Penilai, Kabag Usaha Industri Barang Konsumsi merangkap Pjs. Kabag Aneka Usaha Industri, dan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikan di Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil (PKPSR). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 30 Juni 2009.

Djunggu H. Sitorus Commissioner: Indonesian Citizen, 60 years of age. In 2008 retired from Civil Servant (PNS) of Bapepam LK (Capital Market Supervisory Board Financial Agency, Finance Ministry). His bachelor education is obtained from Financial Science Institute (IIK), Department of Accounting. His latest education is getting degree of Magister of Science (M.Sc) from University of Indonesia, Faculty of Social Science & Politics, Administration Science Study Program Business Policy. During his assignment at Bapepam LK (DepKeu) Unit he took up various positions, among other things: as Section Head of Transaction Inspection & Investigation and Stock Exchange Agency, Head of Investment Advisor and Development, Section Head of Mandatory Guardian Development and Appraiser, Section Head of Consumable Industrial Business concurrently as caretaker for Section Head of Multifarious Industrial Business, and latest position as Non Manufactory Company Appraisal Section Head at Agency for Company Financial Appraisal of the Real Sector (PKPSR). Also in charge of Company Commissioner since 30 June 2009. 8 Annual Report 2012

PT. Asia Natural Resources Tbk

Dewan Komisaris

Muhammad Ilyas Yusuf Komisaris/Komisaris Independen: Warga Negara Indonesia, 70 tahun. Pendidikan terakhir Megister of Management. Pernah menjabat berbagai jabatan di Satuan Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Mayjen. Menjabat sebagai Komisaris/Komisaris Independen sejak 30 November 2007.

Muhammad Ilyas Yusuf Commissioner/Independent Commissioner: Indonesian Citizen, 70 years of age. Latest Education is Magister of Management. Taking up various positions with Army Unit with the latest rank of Major General. Taking up position as Commissioner/Independent Commissioner since 30 November 2007.

Benyamin Bura Komisaris/Komisaris Independen: Warga Negara Indonesia, 70 tahun. Pendidikan terakhir S2 Megister Management. Pernah menjabat sebagai Komandan Kapal di TNI-AL RI dan Anggota MPR-DPD RI Perwakilan Propinsi Sulawesi Selatan & Barat. Menjabat sebagai Komisaris/Komisaris Independen Perseroan sejak 30 Juni 2009.

Benyamin Bura Commissioner/Independent Commissioner: Indonesian Citizen, 70 years of age. Latest Education is S3 Magister of Management. Having taken up position as Ship Commandant at Indonesian Navy and Member of Peoples Consultative Assembly (MPR) - Regional Executive Council (DPD) of the Republic of Indonesia for South and West Sulawesi Province Representative. Taking up position as Commissioner/Independent Commissioner of the Company since 30 June 2009.

PT. Asia Natural Resources Tbk

Annual Report 2012

Laporan dari Direktur Utama

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Selama tahun 2012 Perseroan tidak mengalami perubahan yang berarti disebabkan karena persaingan perdagangan pertambangan yang ketat dipasaran yang mengakibatkan kita juga mengalami sedikit kesukaran. Kondisi ini berawal dari krisis keuangan yang dialami Indonesia yang berdampak pada bisnis Perusahaan dan Entitas Anak secara keseluruhan dan pasar batubara yang mengalami penurunan harga yang tidak normal. Atas nama Direksi Perseroan, saya akan menyampaikan Laporan Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Posisi Keuangan 1. Penjualan Bersih Realisasi penjualan bersih sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, sebesar Rp. 4,9 Milyar atau mengalami penurunan dari periode yang sama pada tahun 2011 sebesar Rp. 7,4 Milyar. Penurunan penjualan bersih yang cukup drastis ini disebabkan karena salah satunya adalah Harga batubara menurun dari USD 80/MT menjadi USD 50/MT. 2. Laba Bersih Realisasi per 31 Desember 2012 perusahaan membukukan Rugi Bersih sebesar Rp. 6,3 Milyar dan tentunya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 perusahaan membukukan Rugi Bersih sebesar Rp. 8,8 Milyar. Adanya penurunan kerugian tahun 2012 disebabkan oleh faktor upaya yang dilakukan perseroan yaitu menekan biaya operasional meskipun omset batubara menurun dan harga yang tidak menentu.

Dear Shareholders, In 2012, the Company did not experience any significant change due to tight mining trade competition in markets hence rendering us facing difficulty. This condition started from the financial crisis befalling Indonesia bringing about impacts on the business of the Company and Subsidiaries entirely and the coal market which experienced abnormal price decrease.

On behalf of the Company's Board of Directors, I will present the Annual Report for the financial year ended on 31 December 2012. Financial Positions 1. Net Sales Realization of net sales up to 31 December 2012 was Rp. 4.9 Billion or experienced a decrease from the same period in 2011 by Rp. 7.4 Billion. One of the causes of this quite drastic decrease in net sales was the decrease of coal price from USD 80/MT to USD 50/MT.

2. Net Profit Realization per 31 December 2012, the company booked a Net Loss of Rp. 6.3 Billion compared with the same period in 2011 in which the company booked a Net Loss of Rp. 8.8 Billion. The decrease in loss in 2012 was caused by the Company's effort to press the operational cost despite decrease in coal sales and uncertain coal price.

Prospek Dalam tahun 2012, Perseroan telah menetapkan beberapa rencana strategis, diantaranya : Meningkatkan Kinerja Perseroan antara lain berupaya mendapatkan investor/partner baru yang diharapkan bisa bersinergi dengan Perseroan dan atau investor baru agar dapat bekerjasama dengan Perseroan. PT. Asia Natural Resources Tbk

Prospects: In 2012, the Company has confirmed some strategic plans, among other things: Enhancing the Company's Performance by among others obtaining new investors/partners expected to be in synergy with the Company and or new investors to cooperate with the Company.

10

Annual Report 2012

Laporan dari Direktur Utama


Sedang menjajaki tambang emas di Alor, Nusa Tenggara Timur, yang dikemudian hari dapat bekerja sama dalam kerja sama operasi atau penyertaan saham ataupun investasi dengan perusahaan tambang lainnya dalam mengelola tambang emas tersebut. Berupaya untuk memaksimalkan penagihan piutang untuk memperbaiki cashflow Perseroan.
Berupaya mendapatkan bisnis-bisnis baru yang lebih menguntungkan

Being currently exploring the gold mine in Alor, Nusa Tenggara Timur, to be able to enter into an operation cooperation or share participation or investment in the future with other mining companies in managing this gold mine. Pursuing efforts to maximize the collection of receivables to improve the Company's cash flow. Pursuing efforts to secure new businesses which are more profitable

Langkah-langkah strategis yang telah diambil merupakan antisipasi yang dilakukan guna menjaga kesinambungan bisnis perusahaan publik di masa mendatang. Langkah strategis tentu akan terus dilakukan sesuai dengan perkembangan ekonomi dan dengan pertimbangan resiko-resiko yang menguntungkan bagi pertumbuhan kinerja keuangan PT Asia Natural Resources Tbk. Semua hal akan mendapat perhatian Perseroan untuk membuat langkah yang kreatif dan strategi yang tepat agar PT Asia Natural Resources tetap dapat bertahan sebagai salah satu perusahaan publik yang diperhitungkan di kalangan industri maupun pasar modal Indonesia. Disamping itu kita harus tetap bekerja keras untuk meningkatkan kinerja keuangan kita, sejalan dengan tantangan berbeda beda yang dihadapi oleh masing masing anak perusahaan. Kita harus terus memperkuat proses internal dan kemampuan kita termasuk tata kelola Perseroan baik ditingkat perusahaan induk maupun di anak perusahaan. Mewakili seluruh jajaran Direksi, sebagai penutup laporan ini dengan menyampaikan penghargaan pada Dewan Komisaris atas advis dan panduannya bagi Manajemen sepanjang tahun 2012. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan apresiasi setinggi tingginya pada seluruh pemegang saham, pelanggan, pemasok dan mitra mitra usaha untuk dukungan dan kepercayaannya. Semoga ANR terus berkembang dan semakin kokoh dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang menanti di masa yang akan datang.

Strategic measures already taken serve as anticipatory measures taken to maintain the continuity of public company's business in the future. Strategic measures will be continuously pursued in accordance with the economic development and by considering the risks benefiting the growth of PT Asia Natural Resources Tbk.'s financial performance. All matters will receive the Company's attention to prepare creative and strategic steps so PT Asia Natural Resources is able to survive as one of public companies counted among industrial group and capital market in Indonesia. Apart from that, we must keep on working hard to improve our financial performance in line with different challenges by each subsidiary. WE must keep on strengthening our capability and internal process including good corporate governance both at the holding company and subsidiary levels.

To close this report, representing the line of the Board of Directors, I extend appreciation to the Board of Commissioners for its advices and guidance to the Management in 2012. I also use this opportunity to extend the highest appreciation to all shareholders, customers, suppliers and business partners for their support and trust. Hopefully, ANR keeps on growing and becoming firmer more solid in facing various opportunities and challenges waiting in the future.

Paulus Junanda Direktur Utama / President Director PT. Asia Natural Resources Tbk 11 Annual Report 2012

Dewan Direksi

Paulus Junanda Direktur Utama: Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Berpengalaman menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1985 di beberapa perusahaan. Pernah menjabat sebagai Direktur dan Komisaris Perseroan. Dan sekarang menjabat lagi sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 16 Januari 2009.

Paulus Junanda President Director: Indonesian citizen, 54 years of age. Having experience in the position as Director since 1985 in several companies. Having taken up position as Director and Commissioner of a Company. And currently in charge again as President Director of the Company from 16 January 2009.

Domi Dominicus Josef Mere Direktur: Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Pendidikan terakhir Sarjana jurusan Ilmu Hukum. Purnakarya Pegawai negeri sipil Direktorat Jendral Perhubungan Udara Departemen Perhubungan Lanud Hasanuddin Makassar. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 30 Juni 2011

Domi Dominicus Josef Mere Director: Indonesian citizen, 62 years of age. Latest Education is with degree of Bachelor of Law. Retired Civil Servant with the Directorate General for Aerial Transportation of the Department of Transportation, Hasanuddin Airport, Makassar. Occupying position as Company Director from 30 June 2011.

PT. Asia Natural Resources Tbk

12

Annual Report 2012

Analisa Manajemen

I. KINERJA MANAJEMEN Setelah kita lihat Laporan Keuangan Audited 2012, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami penurunan kinerja keuangan yang kurang baik. Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2012 ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, hal ini disebabkan bahwa Perseroan tidak melakukan aktifitas perdagangan batu bara atau tambang lainnya. Perusahaan sedang mempelajari bidang investasi yang mana hasilnya juga bisa membiayai operasional perusahaan. Perusahaan pada tahun yang akan datang berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan upaya upaya yang akan memberikan performa lebih baik dari pada tahun sebelumnya, antara lain: Berupaya melakukan pencarian dana operasional agar dapat menopang perusahaan khususnya pembiayaan dari pemegang saham maupun lembaga keuangan lainnya. Prospek lebih baik
dibanding tahun 2012.

I. MANAGEMENT ANALYSIS After we looked at the Audited Financial Statements of 2012, it can be concluded that the company experienced a decrease in financial performance. As in the previous year, in 2012, no significant changes were shown because the Company did not carry out coal trade activity or other mining activity. The company is studying investment the proceeds of which can finance the company's operations.

In the subsequent years, the company will pursue maximum effort to give better performance compared to the previous year, inter alia: Trying to search for operational fund to support the company particularly the financing from shareholders or other financial institutions. Better prospect compared to the year of 2012.

II. KINERJA KEUANGAN Kondisi keuangan Perseroan selama tahun 2012 belum menguntungkan bagi Perseroan. Penjualan bersih konsolidasi sampai dengan Desember 2012 mencapai sebesar Rp. 4.923 Milyar,-atau mengalami penurunan dari periode yang sama pada tahun 2011 sebesar Rp. 7,408 Milyar. Hal ini disebabkan karena Perseroan sedang mempelajari pada bisnis trading tambang selain batu bara, yang pada saat ini cadangan batubara Perseroan mengalami penurunan. Perseroan juga mengambil beberapa langkah inisiatif dan strategis yang ditujukan bagi kesinambungan bisnis Perseroan di masa depan.
Laba kotor Perseroan mengalami penurunan yaitu dari laba sebesar Rp. 56,1 juta pada tahun 2011 menjadi rugi kotor sebesar Rp. (636) juta ditahun 2012. Pada tahun 2012 Perseroan membukukan rugi usaha sebesar Rp. (4,5) Milyar atau turun 70,05 % dari rugi usaha tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 15,1 Milyar. Laba (Rugi) pada tahun 2012 sebesar Rp. (6,3 Milyar) atau mengalami penurunan sebesar 27,84% yaitu dari laba (rugi) bersih sebesar Rp. (8,8 Milyar).

II. FINANCIAL PERFORMANCE The Company's financial condition in 2012 was not profitable to the Company. The consolidated net sales up to December 2012 reached Rp. 4,923 Billion.-or experiencing a decrease from the same period in 2011 by Rp. 7,408 Billion. This is because the Company is studying the trading business related to other than coal with the Company's coal reserve being currently decreasing. The Company also takes some initiative and strategic steps aimed at the Company's business continuity in the future.

The Company's gross earnings experienced a decrease from Rp. 56.1 million in 2011 to Rp. (636) million in 2012. In 2012, the Company booked a business loss of Rp. (4.5) Billion or falling by 70.05% compared to the business loss in the previous year of Rp. 151 Billion. Profit (Loss) in 2012 was Rp. (6.3 Billion) or experienced a decrease of 27.84% from a net profit(loss) of Rp. (8.8 Billion). 13 Annual Report 2012

PT. Asia Natural Resources Tbk

Analisa Manajemen

III. KEGIATAN OPERASIONAL Berikut adalah beberapa kerjasama dengan pemilik Wilayah IUP tambang: Mangan PT. Asia natural Resources Tbk, telah melakukan kerjasama dengan 2 Perusahaan Tambang Mangan di Kupang, yaitu PT. Buana Santalum dengan Luas Area 160 HA, yang terletak di Desa Tukuneno Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dan sudah mengantongi izin Operasi Produksi, direncanakan dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi akhir baik kemasyarakat diwilayah Tambang maupun ke Pemda setempat untuk mendapatkan dukungan sehubungan dengan perencanaan perbaikan insfrastruktur berupa akses jalan dan penyeediaan lahan stockpile mangan. Yang kedua yaitu PT Timortambang Lestari yang sudah berubah nama dari CV. Lestari Agung yang terletak di Desa Renrua kecamatan Raimanuk Belu, Atambua, saat ini sudah mengantongi ijin Ekplorasi dengan total luas 2.490 HA , hal ini dikarenakan Perseroan akan lebih memperluas cakupan wilayah tambang di Indonesia bagian Timur dan NTT pada khususnya. Batu Bara Tahun 2012, Perseroan sementara waktu tidak melakukan trading batubara karena salah satunya adalah harga batubara menurun dari USD 80/MT menjadi USD 50/MT. Tetapi Perseroan tetap melakukan trading pertambangan yang lain sehingga Perseroan masih tetap beroperasi.

III. OPERATIONAL ACTIVITIES Below is some cooperation with owners of mining IUP Areas: Manganese PT. Asia natural Resources Tbk, has been cooperating with 2 Manganese Mining Companies in Kupang, namely PT. Buana Santalum with a Total Area of 160 HA, situated in Tukuneno Village, Tasifeto Barat District, Belu Regency, Nusa Tenggara Timur and already securing a Production Operation permit, planning soon to conduct final socialization to the community in Mining area and local Regional Administration to obtain the support in connection with the planning to improve infrastructures comprising access road and provision of land for manganese stockpile.

Second is PT Timortambang Lestari currently named CV. Lestari Agung situated in Renrua Village, Raimanuk Belu District, Atambua, currently securing an Exploration permit with a total area of 2,490 HA , this is due to the fact that the Company will expand the mining area coverage in the Eastern part of Indonesia and particularly NTT. Coal In 2012, the company was temporarily not conducting any coal trading of which one of the causes was the decrease in coal price from USD 80/MT to USD 50/MT. Nevertheless the Company continued to conduct other mining trading so it kept on operating.

IV. ANAK PERUSAHAAN PT Asiana Niaga Sampai tahun 2012 PT Asiana Niaga tidak ada kegiatan yang berarti dikarenakan Perseroan merencanakan akan menjual PT Asiana Niaga dalam waktu dekat dikarenakan sudah tidak lagi menguntungkan Perseroan. Namun karena satu dan lain hal sampai tahun 2012 PT Asiana Niaga belum ada perubahan. PT. Asia Natural Resources Tbk

IV. SUBSIDIARIES PT Asiana Niaga Up to 2012 PT Asiana Niaga was not carrying out any significant activity because the Company plans to sell PT Asiana Niaga soon because it is no longer profitable to the Company. But due to one or another cause, no change has been made to PT Asiana Niaga up to 2012.

14

Annual Report 2012

Analisa Manajemen

PT. Tekonindo Sepanjang tahun 2012 PT Tekonindo belum melakukan aktivitas yang berarti dikarenakan masih dalam proses mencari partner dalam bekerja sama untuk memperoleh hasil yang maksimal disamping mencari dana dari pihak ketiga yang bisa membiayai aktivitas kegiatan di lapangan.

PT Tekonindo In 2012 PT Tekonindo was not yet carrying out any significant activity because it was still in the process of searching partners for cooperation in obtaining maximum proceeds besides searching for funds from third parties capable of financing the activities at field.

V. TATA KELOLA PERUSAHAAN Perusahaan mengakui pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam melindungi dan meningkatkan kepentingan para stakeholder. Kami percaya bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan tidak semata mata terbatas pada memenuhi seluruh persyaratan dalam ketentuan yang berlaku, melainkan juga memastikan terpenuhinya standar kepatuhan, transparansi, akuntabilitas dan etika profesional yang tertinggi. Saat ini Perseroan memiliki perangkat normative yang disusun sesusai dengan prinsip prinsip Good Corporate Governance termasuk Komite Audit, Internal Audit dan Komisaris Independen seperti yang diamanatkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK. Perseroan selaku perusahaan publik selalu berusaha untuk mengikuti segala aturan yang ditetapkan oleh Bapepam dan Bursa Efek Indonesia. Salah satu wujud yaitu kita selalu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham minimal satu kali dalam setiap tahun, pembayaran annual fee ke Bursa, Public Expose Tahunan maupun Insidentil, Laporan Keuangan berkala dan melakukan keterbukaan informasi apabila ada yang harus disampaikan ke BEI maupun ke Bapepam.

V. CORPORATE GOVERNANCE The Company acknowledges the importance of Good Corporate Governance in protecting and enhancing the stakeholders' interests. We believe that the implementation of corporate governance is not solely restricted to the fulfillment of all requirements in the applicable regulations, but also ensuring the fulfillment of the highest standards of compliance, transparency, accountability and professional ethics. Currently the Company has normative instruments arranged in accordance with the Good Corporate Governance principles including Audit Committee, Internal Audit and Independent Commissioners as mandated by Indonesia Stock Exchange and Bapepam-LK.

The Company as a public company is trying to pursue efforts to comply with all regulations stipulated by Bapepam and Indonesia Stock Exchange. One of the realizations is we always hold General Meeting of Shareholders at least once in a year, pay annual fee to the Stock Exchange, hold Public Expose, Annual and incidental, periodical Financial Statements and transparency of information relating to any information which must be submitted to BEI and Bapepam.

DIREKSI & KOMISARIS DIREKSI: Direksi bertanggung jawab penuh dalam memimpin Perseroan serta mengelola kekayaan Perseroan guna mencapai maksud dan tujuannya. Direksi wajib mempertanggung jawabkan

DIRECTORS & COMMISSIONERS BOARD OF DIRECTORS: The Board of Directors is fully responsible for directing the Company and managing the Company's assets to achieve its purpose and objective.

PT. Asia Natural Resources Tbk

15

Annual Report 2012

Analisa Manajemen

pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan baik demi kepentingan Perseroan dan Direksi harus memastikan agar Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pihak Yang Berkepentingan (stakeholders). Disamping itu, setiap kebijakan dan keputusan strategis yang akan diambil dan ditetapkan oleh Direksi senantiasa dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Dewan Komisaris. KOMISARIS: Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan perusahaan dan memberi nasehat terhadap pelaksanaan tugas operasional Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang mengawasi tindakan Direksi, dan memberikan nasehat kepada Direksi jika dipandang perlu oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris harus memantau efektifitas praktek good corporate governance yang diterapkan Perseroan dan bilamana perlu melakukan penyesuaian.

The Board of Directors shall be accountable for the implementation of its duties to the shareholders through RUPS. The Board of Directors must perform its duties well in the Company's interest and must ensure that the Company performs its social responsibility and take into account the interest of various stakeholders. Apart from that, every policy and strategic decision to be made and decided by the Board of Directors must always be consulted first to the Board of Commissioners. BOARD OF COMMISSIONERS: The Board of Commissioners has the duty of supervising the policy of the Board of Directors in running the company and advising the implementation of the Board of Directors' operational duties. The Board of Commissioners has the responsibility and authority of supervising the Board of Directors' actions, and advising the Board of Directors if it is deemed necessary by the Board of Commissioners. The Board of Commissioners must monitor the effectiveness relating to the practices of good corporate governance applied by the Company and if necessary make adjustments. CORPORATE SECRETARY: Corporate Secretary supports the Board of Directors in having good relationship will all stakeholders. They include inter alia investors, customers, principal, general public, and other stakeholders. Corporate Secretary is also assigned to socialize the latest information on the condition and performance of the Company to the parties having an interest.

CORPORATE SECRETARY: Corporate Secretary atau Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menjalin hubungan baik dengan segenap pemangku kepentingan. Pihak ini antara lain investor, pelanggan, prinsipal, masyarakat umum, serta para pemangku kepentingan lainnya. Corporate Secretary juga bertugas mensosialisasikan informasi terbaru tentang kondisi dan kinerja Perseroan kepada pihak pihak yang berkepentingan. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary: 1. Mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku di pasar modal serta aturan umum yang terkait dengan bisnis Perseroan. 2. Memainkan peran sebagai penghubung antara Perseroan dengan Bapepam LK serta antara Perseroan dengan masyarakat luas. PT. Asia Natural Resources Tbk

Below are the duties and responsibilities of the Corporate Secretary: 1. Following any development of regulation applicable in capital market and general rules associated with the Company's business. 2. Playing a role as liaison between the Company and Bapepam LK and between the Company and public. 16 Annual Report 2012

Analisa Manajemen
3. Menjalin kerjasama dengan Biro Administrasi Efek untuk membuat daftar pemegang saham, termasuk didalamnya pemilik 5% saham atau lebih dan melaporkannya kepada instansi berwenang terkait. 4. Menghadiri rapat Direksi dan membuat berita acara rapat 5. Memantau saham Perseroan
6. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa.

3. Entering into cooperation with Stock Administration Bureau to make a register of shareholders including the owners of a total share of 5% or more and report them to the relevant authorized institution. 4. Attending the Board of Directors meetings and drawing up minutes of meeting 5. Monitoring the Company's shares 6. Holding General Meeting of Shareholders, Annual and Extraordinary. AUDIT COMMITTEE: The formation of Audit Committee is aimed at supporting the Board of Commissioners in performing effective internal supervision and ensuring the Company's compliance with the Good Corporate Governance and applicable Government Regulations. Duties and Responsibilities of Audit Committee: 1. Giving opinions to the Board of Commissioners on reports or other matters presented by the Board of Directors to the Board of Commissioners. 2. Monitoring the Company's entire internal control and ensuring the compliance of the implementation of the management policy with Good Corporate Governance 3. Reviewing the Financial Statements reported by the Company and Independent Auditor and discussed by the Board of Commissioners and the Board of Directors. HUMAN RESOURCES: The Company's Human Resources (HR) contribute to the success of the organization. Key for enhancing the organizational performance is to ensure the activities of HR currently totaling 30 people can support the organizational efforts which are focused on productivity, service and quality. To achieve this target, we carry out HR activities and management.

KOMITE AUDIT: Pembentukan Komite Audit bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan internal yang efektif serta memastikan kepatuhan Perseroan terhadap Good Corporate Governance dan peraturan Pemerintah yang berlaku. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit: 1. Memberikan pendapat kepada Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Komisaris. 2. Memantau pengendalian internal Perusahaan secara menyeluruh dan memastikan pelaksanaan kebijakan manajemen telah sesuai dengan Good Corporate Governance. 3. Mengkaji Laporan Kuangan yang dilaporkan oleh Peseroan dan Auditor Independen dan dibahas oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

SUMBER DAYA MANUSIA : Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM yang saat ini berjumlah 30 orang bisa mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas. Untuk mencapai sasaran tersebut, kami melakukan aktivitas dan pengelolaan SDM. Pengadaan tenaga kerja dilakukan berdasarkan kebutuhan perusahaan sesuai dengan kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan. Penerimaan tenaga kerja dilakukan melalui proses seleksi yang transparan dan obyektif dan Penempatan pekerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengelolaan SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul dan dapat diarahkan dan digerakkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Procurement of manpower is conducted based on the company's need in accordance with the criteria and competency required. Recruitment of manpower is conducted through a transparent and objective selection process and Placement of employees is done according to the company's needs.
HR management is aimed at ensuring that the company has excellent Human Resources who can be directed and mobilized to achieve the company's objectives.

PT. Asia Natural Resources Tbk

17

Annual Report 2012

PT. Asia Natural Resources Tbk

18

Annual Report 2012

Pernyataan Komisaris dan Direksi

Direksi dan Dewan Komisaris dengan ini bertanggung jawab penuh bahwa seluruh informasi yang dimuat dalam Laporan Tahunan adalah lengkap
dan benar.

The Board of Directors and Commissioners hereby take full responsibility that any and all information contained in this Annual Report is complete and true.

Jakarta,

April 2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Tan Yang Hwee Komisaris Utama/President Commissioner

Thomas Tjugito Komisaris/Commissioner

Djunggu H. Sitorus Komisaris/Commissioner

Muhammad Ilyas Yusuf Komisaris Independen/ Independent Commissioner

Benyamin Bura Komisaris Independen/Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Paulus Junanda Direktur Utama / President Director

Domi Dominicus J. Mere Direktur/Director

PT. Asia Natural Resources Tbk

19

Annual Report 2012

PT ASIA NATURAL RESOURCES, Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATETMENTS 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 / 31 DECEMBER 2012 AND 2011

SURAT PERNYATA.{N DIRXKSI DIR ECTO R'S STA TEMENT O F TENTANG TANGGI]NC JAWAB ATAS RES P ONS ID ILITY O YER THL LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FTNANCUL STATEMENT'S 3I DESEMBER 2012 DECEMBER 31,2012 PERUSAIIAAN PERSEROAN (PERStrRO) PT ASIA NATURAL RESOURCES TITK DAN ENTITAS ANAK/AND .S'//JS/,')/,{ R/'S

Karni yang bertanda tangan dibawah ini


We

lhe nde/signed:

Nama

: Paulus Junanda

Alamat kantor Ollice addres,s Alamat Domisili Addrets Dorticile


Nomer Telepon
Telephone Number

Artha Graha Building 7d-floor, Kawasan SCBD Jl.Jend SlLdirman Kav. 52-53, Jakarla 12190
Citra Garden l,BiokA.ll No.l0 RT/RW 013/019, Kalideres, Jakarta Barat

:021-5150238

Menyatakan bahwa Declare that:

1.

Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian

Perusahaan Perseroan (Pe6ero) PT ASIA N,{TURAL RESOURCES Tbk (Perusahaan) dan Entilas Anak; Respontible for lhe prcparation and ple.\entatio of consolidated stalements of Perusahaan Perseroan (Persero) PT.Asia Natural Resources Tbk fthe conpanl) a dS hsididries;

2.

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesiaj The Conpany's cotuolidated fnancial statements haNe been prepared and prcsented in actordence vtith accounting pfinciples generall! accepted in Indonesia;

PT. ASIA NATURAL RESOURCES TbK ArthaCraha Bu'ldiig 7d Ftoor, Sudnhan Centat Blsiness Disrrict Jl. Jend. sudiman Xa!. s2 5l Jakarta 12190 Telp. 6221 51 50 238 6221 515A 249 ae. 6221 51SA 254

(SCBD

http://\/'w,anr.co.id

3.

a. \emua inlormasi dalam laporan Leuangan lonsolidasidn perusahaan telah dimuat


secara lengkap dan benar;

b. Laporan Keuaagan Konsolidasian Perusahaan tidak mengandung inlormasi atau_ falla material yanS tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau f'akta
material The Comlan)"s consolidored financi.l .\tatements do not cotltain Jalse material inlo,mation or Ja,ts. nor do rhcl untr nan ritl inJornation ,,r f* t". '

!/,Ot!f,I:L*"

the Compan!'s collsolidatecl

lna

ciat statements

4.

Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intem dalarn perusahaan.

Respowible for the company's intemal control system.

Demikianldh pern)dlaan ini dibuar dcngan sebenamSa. Ihi,r ltLlarahon hat beln nade ttuth|;lty

JakarI4 19 AptillApril 2013 Direktur Utama,Direktur Keuanoan Prcsident Director/Finaxce Diritor

PT. ,i,s!A NA

(Paulus Junanda)

PT. ASIA NATURAL RESOURCES TbK Artha Graha BuildingT6 Floor, Sldnman Centt Busins Disftict (9CBo Jl. Jend. sudirman l(ay. 52 s3 Jaka.ra 12190 Teto.6221 5150 238 I 6221.5150249 Fd.6221-51502y'

http://vlw-anr.co.id

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORNA KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011

Daftar isi

Halaman / Page 1-2 3 4 5 6 - 54

Table of contents

Laporan posisi keuangan konsolidasi Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasian Laporan Perubahan Modal Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position Consolidated Statements of Comprehensif Income Consolidated Statements of Changes in Equity Consolidated Statments of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statements

Lampiran / Attactments

Informasi Keuangan Tambahan

Supplementary Financial Information

Slup Rahmansyah g Rekan


IECnet Associate
intrrDrlionnl L'xprrrsAnd
Independen
(l.o n

s! lt:rn

I'

No. 1232.ANR.069

Lapor4llldjtqr

Independent Audi tor's Report


Pemesane Saham. Dewan Komisaris dan Direksi

Busines iicense: Kep : No 846/KM 1/2010


Senalama Buiding 4r il, Su te 406 Kwilang Raya Slreei No I
Jakada - 10,+20 ndofesLa P :+62 21 3154388, 31935439

r r L
:
H

Lt_-

Sharehoklers, Boanls o;f Commissioners and Direktors PT Asia Natural Resouces- Tbk

+622131935439

E :admin@arr con

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasi PT Asia Natural Resources, Tbk dan
ent;tas anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta laporan laba rugi komprehensif, laporan

perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk

tahun yang bemklir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keua gan adalah tanggung
jawab nenajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada keDyatnan pendapat atas
laporan keuangan berdasarkan audit kami.

tr t-

We lrave audited the accompanying consolidated Statement of Financial Position of PT Asia Natural Resources , Tbk and subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011,and the related statements of income, changes in equily ard cash flows for the year then eDded. These financial statemens are the responsibility of the Company's management. our responsibility is to exprcss an opinion on these financial statemonts based on our
audit.

r L: r L:
LE<.

Kecuali seperti yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tenebut mongharuskan
kami merencanakan dan melaksanakan audit agar mernperoleh keyakinan yarg memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji matedal.

Except as discussed in the following paragraph, We conducted our audit in the accordance with generally accepted auditing standards established by the Indonesia Institute of Cedified Public
Accountants. Those standards require that we plan

and perform the audit

reasonable assurance about whether the financial statements

to

obtain

L rr..a L
L:

suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang nendul'.ung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit iuga meliputi penilaian atas prirrsip alunransi )ang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami membe kan dasar memadai untuk menyatakan

of material misstatement.An audit includes examining, on a test basis, evidence suppo irg the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounfi g principles used and significant estimates made by management, as wel as evaluat;ng the overall financ;al statement prcsentation. We believe that our audjt provides a reasonable basis for our opinion.
are free

pendapat. Sebagaimana kami uraikan dalam catatan 28, atas

r l*.

As

discussed

in Note 28 to the financial

laporan keuangan, kami telah mengaudit laporan keuangan Entitas Anak yaitu PT Tekonindo dan PT Asiana Niaga untuk tahun yang berakiir pada

r r r r I'

L:

tanggal 3l Desember 2012 dan 2011 dengan pendapatan tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut, karela kedua entitas anak tidak menyelenggarakan pembukuan dan kami tidak dapat melaksanakan prosedur audit. Jumlah aset yang dilaporkan oleh PT Tekonindo dan Pf A.iana \iaga adalah ma5ing-masrng sebesar 24,51% dan 10,68% dari total aset konsolidasian dan total pendapatan sebesar 0o dan 0% dari total pendapatan konsolidasian untuk tahun yang berakiir 3 I Desember 201 2.
Asep Rahriansyar

statements, we audited the subsidiaries financial statements that are PT Tekonindo and PT Asiana Niaga for the year ended December 3l, 2012 and

2011, with the opinon disclaimer on

these

financial statements, because the subsidiaries did rot make a bookeeping of their fansactions and we can not performed audit procedures. Total assets rported by PT Tekonindo and PT Asiana Niaga are amount to 24,5IVo and 10,68% fron consolidated total assets and total revDue of 0o% and 0% of consolidated total revenue for the year then ended Decembor 3 1. 2012.

r
L:

Ecnel -

. iul hember

cons slenl and h

req stered public accounlanls. is membe.frm of of the Fotutr oi Fnms lhe frn s ooa s io pmmote gh qLa ty standa6 oi tnanca epnnrn! and 6uCufg praclces

d Reka.

t
L--It
t-"

nla nsyrir

$p."l?
Halaman 2

Rekan
lNl'.lnrirnnll

*t@1;
ll F:r!.,\'ul ( on.nl!jnr,

Pages 2

Menurut pendapat kami, kecuali dampak penyesuaian jika ada, atas paragrap diatas, laporan keuanga yang kami sebut diatas
menyajikan secara wajar, dalam scmua hal yarg material, posisi keuangan PT Asia Natural Resources, Tbk dan entitas anak tanggal Desember 2012 dan 201 l, hasil usaha, serta arus

In our opinion, except for iho impact

ll

r l,:
E-

kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuniansi Kerrangan di Indonesia.
Seperli diuraikan dalam Catatan 27 atas laporan keuangan konsolidasi, bahwa Grup mengalarni kerugian yang terus meneru\ hingga mencapai akumulasi rugi sebesar Rp 355.500.740.304 dan Rp 349.113.161.652 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

adjusment of paragraph above, if any,.the consolidated financial statements referred to above prosont fairly, in all material respects, the financial position of PT Asia Natural Resources Tbk and subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011 and the rssulls of its operations afld its cash flows for thc year then ended, in conformity

of

the

sith financial
Indonesia.

Accounring 5landards

in

r r
r1-1
i---

r-:

u L:
L'
LJ

dan 2011. Kondisi ini disebabkan oleh pasar batubara yang mengalami gejolak tidak
menguntungkan. Sambii menunggu membaiknya

L: t-.L: L' E'


r-!-t

kondisi pasar batubara, Grup juga mengambil langkahJangkah strategis untuk beralih pada sumber mineral yang lain seperti mangan: emas dan perak untuk meningtatkan kinerja Grup. Oleh karena itu lapomn keuangan Lonsolidasi ini disusun dengan asumsi GrtLp akan melanjutkan operasinya atau kelangsungan usaha, yang hal ini juga tergantung dengan keberhasilan dalam menemukan cadangan terbukti sumber mineml

As discussed in the Note 27 to the consolidated financal staiements, that Group has sufferred ongoing losses up to accumulated losses an amounting to Rp 355.500.740.304 and Rp 349.1l3-l6l.652 for tho year ended December 31, 2012 and 20ll re.pecri\elJ. lhis condiLion is caused by coal market has an unfavorable fluctuation. Mea vhile, wait for the coal market condition is going better, Goup takes strategies actions also to move in other mineral resources
such as mangan gold and silver to increase Croup performance. Because of those, this consolidated financial staternenrs hare been prepared as.uming

lhar lhe Croup will continue rheir opemrion or going concern, that in this case it is depend on successful in finding a proven reserves of the
mineral resources.

u r L: L: r r
--

Jakarta.

l9 April 2013/lgApril 2013


ASEP RAHMANSYAH & REKAN

Member ofIECnet Global T

l\l

r\

Asep Raimansyah, SE.Ak.CPA

A{eru

No.Register A.P- No. RegisteredP.A.: AP.0356

L: ELrr{ L1_-

The accompmying consolidated financial stalemenls are no!

thc lindcial position. resulls of cdh flows in accordmcc with findcial accounting slandards and practices in countires md jurisdictions othcr thtur lndonesia. Accordinly, the acconpanying oonsoldated financial stahenls ud audiio6'
intended prcscni
opemtions and
report theron are not inlended ior use by those *ho are not inlbmed about Indotrcsid finmcial accounting stmddds, and audit slandars, and thei. application in pEctice.

to

r
t-.-

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Dalam rupiah 2012 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih (setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 23.934.226.318,- untuk 2012 dan 2011). 457.311.055 436.457.382 2c, 3 2d, 4
Catatan/

In rupiah 2011 ASSETS Current Assets 421.835.049 5.036.303.882 Cash and cash equivalents Trade receivables - net (Net of allowance for impairment loss amount to Rp 23.934.226.318,in 2012 and 2011).

Notes

Piutang lain-lain - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.375.021.006,- per 2012 dan 2011). Persediaan - bersih (setelah dikurangi cadangan penyisihan persediaan usang sebesar Rp 909.878.884,- per 2012 dan Rp 1.009.878.884,- per 2011). Pajak dibayar dimuka Uang muka Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap - bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 3.215.098.234,per 2012 dan Rp. 2.735.745.114,- per 2011). Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - net Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Goodwill (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 117.481.466,per 2012 dan 2011). Jumlah aset tidak lancar TOTAL ASET

198.075.437

2d, 5

315.522.037

Other receivables - net (Net of allowance for impairment loss Rp. 1.375.021.006,- in 2012 and 2011). Inventories - net (Net of allowance for impairment losses of Rp. 909.878.884,- in 2012 and Rp 1.009.878.884,- in 2011). Prepaid taxes Advances Total current assets Non current assets

2e, 6

5.560.013.086

554.198.958 17.457.265.621 19.103.308.453

2m, 7a 8

506.653.941 11.946.624.121 23.786.952.116

3.632.766.372

2g, 9

4.112.119.493

Fixed assets - net (net accumulated depreciation of Rp. 3.215.098.234,- as 2012 and Rp. 2.735.745.114,- as 2011). Due from related parties Deferred tax assets - net Deferred exploration and development expenditure - net Goodwill (Net accumulated amortisation of Rp. 117.481.466,- as 2012 and 2011). Total non current assets TOTAL ASSETS

700.230.255 16.131.846.457 11.046.782.774 1.057.333.202

2i,27 2m,7d 2h, 11 12

700.230.255 17.977.098.896 11.046.782.774 1.057.333.202

32.568.959.060 51.672.267.513

34.893.564.620 58.680.516.736

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Dalam rupiah 2012 Catatan/ Notes 2011

In Rupiah

LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja Utang kepada pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS 687.944.298 12.600.837.855 13.288.782.153 15.819.239.122 2j,14 2i,27 493.524.869 13.415.837.855 13.909.362.724 16.439.909.693 2.050.964.862 88.983.814 390.508.293 2.530.456.969 13 14 2m,7b 2.050.964.862 88.983.814 390.598.293 2.530.546.969

LIABILITIES Current liabilities Bank loans Trade payable - third parties Taxes payable Total current liabilities Non current liabilities Employee benefit liability Due to related parties Total non current liabilities TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Nilai nominal Seri A Rp 300,Nilai nominal Seri B Rp 100,Modal dasar Seri A - 860.000.000 saham Seri B - 9.650.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Seri A - 806.678.580 saham Seri B - 1.468.330.910 saham pada tahun 2012 dan 2011 Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas sepengendali Saldo defisit Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY Equity attributable to owners of the parent Capital stock Par values of Series A Rp 300,Par values of Series B Rp 100,Authorized Series A - 860.000.000 shares Series B - 9.650.000.000 shares Issued and fully paid Series A - 806.678.580 shares Series B - 1.468.330.910 shares 388.836.665.000 in 2012 and 2011 1.280.120.000 Additional paid in capital Difference due to changes of 2.131.759.224 equities under common control (349.113.161.652) deficit balance 43.135.382.572 (894.775.529) Non controlling interests 42.240.607.043 58.680.516.736 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

388.836.665.000 1.280.120.000 2.131.759.224 (355.500.740.304) 36.747.803.920 (894.775.529) 35.853.028.391 51.672.267.513

16 17

15

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk periode tahun yang berakhir tanggal 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dalam rupiah 2012 Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba Kotor Beban Usaha: Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (beban) lain-lain bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan : Kini Tangguhan 4.923.344.500 (5.560.013.086) (636.668.586) Catatan/ Notes 2l, 18 2l, 19 In Rupiah

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011

2011 7.408.361.107 Net sales (7.352.186.186) Cost of goods sold 56.174.921 Gross profit Operating expenses: Selling General and administrative Total operating expenses

77.614.000 3.822.440.683 3.900.054.683 (4.536.723.269) (5.602.942) (4.542.326.211)

2l, 20 2l, 21

20.400.000 15.183.668.802 15.204.068.802

(15.147.893.881) Income (loss) from operating 2l, 22 132.327.059 Other income (expenses) - net

(15.015.566.822) Income (loss) before tax expense 2l, 7c Income tax benefit (expenses) Current Deferred

(1.845.252.441) (1.845.252.441) (6.387.578.652) -

6.163.035.393 6.163.035.393

Laba (rugi) bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif Laba (rugi) bersih per saham dasar

(8.852.531.429) Income (loss) for the year - net Other comprehensive income Total comprehensive income for the year Total comprehensive income contributable to : Non controlling interest

(6.387.578.652)

(8.852.531.429)

(6.387.578.652) (2,81)

18

(8.852.531.429) Total comprehensive income 23 (3,89) Basic income (loss) per shares

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR THEN ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011

Modal saham/ Share capital

Selisih transaksi Perubahan ekuitas sepengendali / Tambahan modal Difference due to changes of Disetor / equities under Additional paid in common control Capital

Akumulasi rugi/ deficits Kepentingan Ditentukan Tidak ditentukan non pengendali / penggunaannya penggunaannya/ Non controlling Appropriated Unappropriated Interests

Jumlah ekuitas / Total capital

Saldo per 1 Januari 2010

388.836.665.000

1.280.120.000

2.131.759.224

50.000.000

(340.310.630.223)

(894.775.529)

51.093.138.467

Balance at January 1, 2010

Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011

388.836.665.000

1.280.120.000

2.131.759.224

50.000.000

(8.852.531.429) (349.163.161.652) (894.775.529)

(8.852.531.429) 42.240.607.038

Current profit for the year Balance at December 31, 2011

Laba bersih tahun berjalan

(6.387.578.652)

(6.387.578.652)

Current profit for the year

Saldo per 31 Desember 2012

388.836.665.000

1.280.120.000

2.131.759.224

50.000.000

(355.550.740.304)

(894.775.529)

35.853.028.386

Balance at December 31, 2012

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR THEN ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011

Dalam rupiah Catatan/ Notes

In rupiah

2012

2011

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran beban usaha Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran pajak Penerimaan dari operasi lainnya Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perolehan aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran piutang dari pihak berelasi Pembayaran utang dari pihak berelasi Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun 2g, 10 9.688.371.729 2c,4,5 (5.417.293.271) 6,14,22 (1.556.551.621) 23,24 (1.864.149.941) 2l,23,24 189.112 90.000 25 850.656.008 7.829.322.439 (7.799.338.255) (3.078.355.135) (2.053.022.389) 3.935.411 89.782.496 (7.815.194) (5.015.490.627)

Cash flows from operating activities Receipts from customers Payment to suppliers Payment to employee Payment to operate expense Receive of finance income Payment of taxes Other payment Net cash flows from provided by operating activities Cash flows from investing activities Acquisition of fixed assets Net cash flows used in investing activities

(815.180.000) (815.180.000)

Cash flows from financing activities Receivable payment from related 104.598.491 parties 4.658.309.027 Loan payment from related parties 4.762.907.518 Net cash flows provided by (used in) financing activities

35.476.008

(252.583.109)

Net decrease in cash and cash equivalent Cash and cash equivalent at beginning of years Cash and cash equivalent at end of years

421.835.045

674.418.154

457.311.053

421.835.045

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF 31 DECEMBER 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

1. Informasi Umum a. Pendirian dan Informasi Lainnya PT Asia Natural Resources Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 16 November 1989, sesuai dengan akta No. 375 tanggal 16 November 1989 dari Misahardi Wilamarta, SH, Notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan akta No. 390 tanggal 19 Juni 1990 dari Notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No C2-5481 HT.01.01.Th 1990 tanggal 4 oktober 1990, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98 tanggal 7 Desember 1990, tambahan No. 4970. Perusahaan memulai kegiatan komersial dari tanggal 4 Oktober 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, dengan akta No. 62 tanggal 20 Juli 2002 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal dasar dan perubahan tugas dan wewenang direksi. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari menteri kehakiman dan hak asasi manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No C-19491 HT.01.01 Th 2002 tanggal 9 Oktober 2002.

1.

General Information a. Establishment and Other Information PT Asia Natural Resources Tbk ("The Company") was established on November 16, 1989, based on Notarial Deed No 375, dated November 16, 1989 of Misahardi Milamarta, SH, public notary in Jakarta, as amended by deed No 390 date June 19, 1990 of the same notary. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice of Republic Indonesia in its Decision Letter No C2-5841 HT01.01.Th 1990 dated October 4, 1990 and was published in State Gazette the Republic of Indonesia No 98 dated Desember 7, 1990, Supplement No 4970. The Company started comercial operations on Oktober 4, 1990. The Company articles of association have been amended several times, by notarial deed No 62 dated June 20, 2002 of Fathiah Helmi, SH, public notary in Jakarta, concerning among other, the change in authorized capital stock and changes of job description and directors authorization. The lates amandment was approved by Minister of Justice and Human Right of Republic Indonesia in its Decision Letter No C-19491 HT.01.01 Th 2002 dated Oktober 9, 2002.

Perusahaan telah mengubah nama semula PT Asiana Grain International Tbk menjadi PT Asia Natural Resources Tbk, sesuai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No 57 tanggal 29 April 2008 dari notaris Fathiah Helmi, SH.

The Company has changed its name formerly PT Asia Grain International Tbk to be PT Asia Natural Resources Tbk in accordance with notarial deed of the Minutes of Stockholders Extraordinary Meeting of the Company No. 57 dated April 29 29, 2008 from Fathiah Helmi SH.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar tujuan pendirian Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, jasa, perdagangan, perwakian atau keagenan, periklanan, pertokoan, real estet, pertambangan, perkebunan dan pertanian.

In accordance with article 3 of the Company's article of association, the scope of its atctivities is to engage in manufacturing, services, trading, agency, or security, advertising, shopping complex, real estate, mining, plantation and agriculture industries.

Pada tahun 2002, Perusahaan melakukan perubahan kegiatan usaha utama menjadi perdagangan komoditas dan distribusi. Perubahan ini diaktakan dalam berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 23 tanggal 14 November 2002 dari Notaris Fathiah Helmi SH.

In 2002, the Company's change its core business to trading comodity and distribution. This charge is notarized in the Minutes of Stochholders Extraordinary Meeting of the Company No 23 dated November 14, 2002 of Fathiah Helmi, SH.

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

1. Informasi Umum (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Lainnya (lanjutan) Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan Akta No. 46 tanggal 30 November 2007 tentang perubahan direksi dan Komisaris Perusahaan serta perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dari notaris Fathiah Helmi SH.

1.

General Information (Continued) a. Establishment and Other Information (continued) In 2007, The Company held the shareholders extraordinary general meeting accordance with notarial deeds No. 46 dated 30 November 2007 about changed of directors and commissioner board and change of the company articles off association from notarial Fathiah Helmi SH.

Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 137 tanggal 30 Juni 2011 tentang perubahan direksi dan Komisaris dari notaris Fathiah Helmi, SH. Perubahan tersebut telah diterima Direktorat Jenderal Administrasi Umum dalam surat No. AHUAH.01.10-25068 tanggal 3 Agustus 2011.

In 2011, the Company's Annual General Meeting of Shareholders with the Deed. 137 dated June 30, 2011 on changes of directors and the Commissioner of the notary Fathiah Helmi, SH. The amendment has been received in the Directorate General of General Administration Letter No.. AHU-AH.01.10-25 068 dated August 3, 2011.

Perusahaan berdomisili di gedung Artha Graha lt. 7, Kawasan SCBD, Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Saham Perusahaan ditawarkan perdana kepada masyarakat dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Oktober 1994. Penawaran perdana saham Perusahaan sejumlah 10.200.000 saham, disetujui untuk dicatatkan pada tanggal 17 september 1994 oleh ketua Badan Pengawas Pasar Modal ( BAPEPAM ) dengan suratnya No S1666/PM/1994. b.

The Company is domiciled in the Artha Graha building 7thfloor, SCBD area, Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190. Public Offering of Shares The Company's share of stock were initially offered to the public and listed on the Jakarta Stock Exchange (JSE) on October 20, 1994. The Company's initial public offering of 10.200.000 share, was approved for listing on September 17, 1994 by the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in letter No S-1666/PM/1994.

Selanjutnya, Perusahaan menawarkan saham melalui penawaran umum terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 96.000.000 saham biasa atas nama, disertai waran seri I sebanyak 28.800.000 waran. Setiap pemegang satu waran berhak atas pembelian satu saham Perusahaan dengan harga pelaksana sebesar Rp 600,- per saham.

Subsequently, the Company offered its shares through Limited Publc Offering I 36,000,000 shares through right issue to stockholders with 28,800,000 series I warrants, where in every holder of one warrant has a right to puchase one share of the Company at Rp 600 per share.

Penawaran ini telah memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM dalam suratnya No s1436/PM1997. Sampai dengan batas akhir waktu pelaksanaan waran 17 juli 2000, banyaknya waran yang dilaksanakan sejumlah 1.200 saham.

This offering obtained the notice of effectivity by the Chairman of Bapepam No S1236/PM/1997. Until the end of the exercise periode on July, 2000, the total warrants exercised were only for 1,200 shares.

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

1. Informasi Umum (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 27 Juli 2000, Perusahaan telah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu sebesar 292.005.948 saham biasa melalui konversi utang.

1.

General Information (Continued) b. Public Offering of Shares (continued) On July 27, 2000, the Company increased its capital by issuing 292,005,948 shares Without Premptive Right through debt conversion.

Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan telah meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 63.883.000.000,- melalui konversi utang sesuai akta No. 38 dari notaris Fathiah Helmi, SH. Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 958.000.000.000,- jadi Rp 1.223.000.000,- sesuai dengan akta No. 62 dari notaris Fathiah Helmi, SH, tanggal 20 Juni 2002. Pada tanggal 12 Mei 2008, Perusahaan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 829.500.910 lembar saham biasa melalui konversi utang sesuai dengan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 12 Mei 2008 dari notaris Fathiah Helmi, SH.

On March 28, 2002, the Company increased its subscribed and fully paid capital of RP 63,883,000,000 through debt conversion as stipulated in notarial deed No 38 of Fathiah Helmi, SH. On June 28, 2002, the Company increased its authorized capital from Rp 958,000,000,000 to Rp 1,223,000,000 in accordance with notarial deed No 62 of Fathiah Helmi, SH, dated June 20, 2002. On May 12, 2008, the Company made additional capital without preemptive rights as much as 829.500.910 common shares through conversion of payable in accordance with the Deed of General Meeting of Shareholders Extraordinary No. 23 dated May 12, 2008 of the notary Fathiah Helmi, SH.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.275.009.490 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. c Entitas Anak Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Anak dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% adalah sebagai berikut : c.

As of December 31, 2012 and 2011, all of the Company shares of 2.275.009.490 shares, respectively have been listed at the Jakarta Stock Exchange. Subsidiaries As of December 31, 2012 and 2011, Subsidiaries with percentage of ownership more than 50% are as follows:

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

1. Informasi Umum (Lanjutan) c Entitas Anak

1.

General Information (Continued) c. Subsidiaries

Mulai Kegiatan Komersil Persentase Kepemilikan / Nama / name Perusahaan / Company Percentage of Ownership of Business Jenis Usaha/ Type Perusahaan/ Starting of Commercial Activities Jumlah Aset/ Total assets

Perdagangan dan distribusi timah / Trading and PT Asiana Niaga 99,99 distribution of tin Perdagangan dan distribusi nikel / Trading and PT Tekonindo 65,00 distribution of nickle 1996 13.123.498.990 1995 5.718.952.111

d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan akta No. 121 tanggal 29 Juni 2012 dan No 137 tanggal 30 Juni 2011 oleh Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

d.

Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committe The Company Board of commissioners and Directors in accordance with Notarial deed No 121, dated June 29, 2012 and No. 137, June 30,2011 by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta for the year then ended December 31, 2012 and 2011 each are as follows:

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

1. Informasi Umum (Lanjutan) d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit lanjutan 2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur utama Direktur Direktur Komite Audit Ketua Anggota Anggota M Ilyas Yusuf Benyamin Bura Paulus Junanda Domi D. Josef Mere Tan Yang Hwee Thomas Tjugito Djunggu H. Sitorus M Ilyas Yusuf Benyamin Bura

1.

General Information (Continued) d. Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committe - continued 2011 Board of Commissioners Tan Yang Hwee Thomas Tjugito Djunggu H. Sitorus M Ilyas Yusuf Benyamin Bura President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors Paulus Junanda Stanislaus Say Domi D. Josef Mere President Director Directors Directors Audit Comitte M Ilyas Yusuf Benyamin Bura Basa Sidabutar Chairman Member Member

Total gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 660.000.000,- dan Rp. 608.000.000,- masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.

Total salaries and other compensation paid to the Board amounted to Rp 660.000.000,- and Rp.608.000.000,- one each for the year 2012 and 2011.

Pada tanggal 1 Desember 2012, Sdr. Basa Sidabutar, SH. MH telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota komite audit efektif per 1 Desember 2012.
Jumlah pegawai tetap Perusahaan per 31 Desember 2012 dan 2011adalah 15 dan 16 staf (tidak diaudit).

Based on a resign letter of Mr Basa Sidabutar, SH. MH dated 1 December 2012, he has resigned from audit committee member effectively at 1 December 2012.
The number of employees in the Company per December 31, 2012 and 2011 were 15 and 16 staffs (unaudited).

10

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

1. Informasi Umum (Lanjutan) d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit lanjutan Laporan keuangan konsolidasian PT Asia Natural Resources dan Entitas Anak (Grup) ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 19 April 2013

1.

General Information (Continued) d. Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committe - continued The Consolidated Financial Statements of PT Asia Natural Resources and Subsidiaries (Group) were completed and authorized for issuance by the Boards of Direktor on 12 April 2013.

2.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga isusun berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian an Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

2.

Summary of Significant Accounting Policies Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with Decree of the Chairman of BapepamLK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan harga perolehan, kecuali aset keuangan yang tersedia untuk dijual, aset keuangan dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

a. Basis of preparation The consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for available-for-sale financial assets, financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) which are measured at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise itsjudgement when applying the Groups accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where ssumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements..

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung, dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktifitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas tidak mencakup, investasi likuid jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Cash flow statement prepared using the direct method, and cash flows are grouped on the basis of operating activities, investing and financing activities. For the purpose of reporting cash flows, cash and cash equivalents are not included, the short-term liquid investments with maturities of three months or less.

11

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

b.

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards On 1 January 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) that are mandatory for application from that ate. Changes to the Groups accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru dan revisi yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan terhadap kebijakan akuntansi Grup telah dilakukan sesuai dengan ketentuan transisi masing-masing standar dan interpretasi.

Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak ada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:

The adoption of the following new or revised standards and interpretations, which are relevant to the Groups operations and resulted in an effect on the consolidated financial statements, are as follows: - SFAS No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities and Environmental Management in General Mining and SFAS No. 64, Exploration and Evaluation of Mineral Resources

- PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum dan PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral PSAK No. 33 revisi, Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum hanya mengatur akuntansi untuk pengeluaran terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aktivitas manajemen lingkungan. Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada akuntansi untuk biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai akibat modifikasi pada PSAK No. 33.

The revised SFAS No. 33, Stripping Activities and Environmental Management in General Mining only prescribes the accounting treatment of costs related to stripping activities and environmental management activities. There have been no significant changes in accounting for costs related to stripping activity and environmental management activity as a result of modifications to SFAS No. 33.

Perlakuan akuntansi aktivitas eksplorasi dan evaluasi sekarang diatur dalam PSAK No. 64, Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral. Entitas tidak diperbolehkan untuk mengaplikasikan PSAK No. 64 untuk pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, atau setelah dapat dibuktikan terdapat kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral. Perlakuan akuntansi aktivitas pengembangan dan konstruksi diatur dalam PSAK No. 19, Aset Takberwujud dan Kerangka Konseptual. Sebelum 1 Januari 2012, perlakuan akuntansi untuk aktivitasaktivitas tersebut diatur dalam PSAK No. 33 versi terdahulu. Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi akibat penerapan PSAK No. 19 dan Kerangka Konsepsual.

The accounting treatment of exploration and evaluation activity is now addressed by SFAS No. 64, Exploration and Evaluation of Mineral Resources. Anentity shall not apply SFAS No. 64 to account for expenditure incurred before the entity has obtained the legal rights to explore a specific area, or after the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources is demonstrable. The accounting treatment of development or construction activity is addressed by SFAS No.19, Intangible Assets and Conceptual Framework. Before 1 January 2012, the accounting treatment of these activities had been addressed by the previous version of SFAS No. 33. There are no significant changes to the accounting policy resulting from applying SFAS No.19 and the Conceptual Framework.

12

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan lanjutan - PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK No 60 mengkonsolidasikan dan memperluas ketentuan pengungkapanyang ada dan menambahkan beberapa pengungkapan baru yang signifikan berkaitan dengan instrumen keuangan mengenai pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Secara khusus, amandemen tersebut memerlukan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajarmenggunakan hirarki pengukuran nilai wajar. Penerapan standar ini memerlukan tambahan pengungkapan tetapi tidak berdampak terhadap posisi keuangan atau pendapatan komprehensif Grup karenatidak memiliki dampak terhadap klasifikasi dan penilaian instrumen keuangan Grup

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards - continued - SFAS No. 60, Financial Instruments: Disclosure SFAS No. 60 consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some significant new disclosures relating to financial instruments about fair value measurements and liquidity risk. In particular, the amendment requires the disclosure of fair value measurements by level of a fair value measurement hierarchy. The adoption of the standard results in additional disclosures but does not have an impact on the financial position or the comprehensive income of the Group since it does not have any impact on the classification and valuation of the Groups financial instruments.

Prinsip utama standar ini adalah mengungkapkan informasi yang memadai yang memampukan pengguna laporan euangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap kinerja dan posisi keuangan suatu entitas. SAK No. 60 berisi pengungkapan-pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risikorisiko tersebut.

The overriding principle of this standard is to disclose sufficient information to enable users of financial statements to evaluate the significance of financial instruments for an entitys financial performance and position. SFAS No. 60 contains new disclosures on risks and risk management and requires reporting entities to report the sensitivity of their financial instruments to movements in risk.

Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi berikut ini, tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan euangan tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The adoption of the following new and revised standards and interpretations did not result in significant changes to the Groups accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

- PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi - PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap - PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya - PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja - PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman - PSAK No. 28 (Revisi 2010), Akuntansi untuk Asuransi Kerugian - PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa - PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi

- SFAS No. 13 (Revised 2011), Investment Property - SFAS No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets - SFAS No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans - SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits - SFAS No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs - SFAS No. 28 (Revised 2010), Accounting for Loss Insurance - SFAS No. 30 (Revised 2011), Leases - SFAS No. 34 (Revised 2010), Construction Contracts

13

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan lanjutan - PSAK No. 36 (Revisi 2010), Akuntansi untuk Asuransi Jiwa - PSAK No. 45 (Revisi 2010), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba - PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan - PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian - PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham - PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba per Saham - PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pengungkapan Bantuan Pemerintah - PSAK No. 62, Kontrak Asuransi - SFAS No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies - ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri - ISAK No. 15, PSAK No. 24 Batasan Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya Pemerintah dan

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards - continued - SFAS No. 36 (Revised 2010), Accounting for Life Insurance - SFAS No. 45 (Revised 2010), Financial Reporting for Nonprofit Organisations - SFAS No. 46 (Revised 2010), Income Taxes - SFAS No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation - SFAS No. 53 (Revised 2010), Sharebased Payments - SFAS No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement - SFAS No. 56 (Revised 2010), Earnings per Share - SFAS No. 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance - SFAS No. 62, Insurance Contracts - PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi - IFAS No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation - IFAS No. 15, SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction

- ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa - ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi - ISAK No. 19, Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63:Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi - ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham - ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan - ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif - IFAS No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease '- ISAK No. 25, Hak atas Tanah - ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

- IFAS No. 16, Service Concession Arrangements - IFAS No. 18, Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities - IFAS No. 19, Applying the Restatement Approach under SFAS No. 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies - IFAS No. 20, Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders - IFAS No. disclosures 22, Service Concession Arrangements:

- IFAS No. 23, Operating Leases - Incentives '- ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa - IFAS No. 25, Land Rights - IFAS No. 26, Reassessment of Embedded Derivatives

14

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan lanjutan Pencabutan standar akuntansi dan interpretasi berikut ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards - continued The withdrawal of the following accounting standards and interpretations did not result in significant changes to the Groups accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

- PSAK No. 11, Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing - PSAK No. 27, Akuntansi Koperasi - PSAK No. 29, Akuntansi Minyak dan Gas Bumi - PSAK No. 39, Akuntansi Kerja Sama Operasi - PSAK No. 47, Akuntansi untuk Tanah - PSAK No. 52, Mata Uang Pelaporan - ISAK No. 4, Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs - ISAK No. 5, Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual

- SFAS No. 11, Translation of Financial Statements in Foreign Currencies - SFAS No. 27, Accounting for Cooperatives - SFAS No. 29, Accounting for Oil and Gas - SFAS No. 39, Accounting for Joint Operations - SFAS No. 47, Accounting for Land - SFAS No. 52, Reporting Currency - IFAS No. 4, Allowed Alternative Treatment on Exchange Differences - IFAS No. 5, Reporting Changes in Fair Value of Securities included in Available for Sale Investments

c. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan diatas 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Entitas Anak yang dikonsolidasikan telah dieliminasi.

c.

The principles of consolidated The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and Subsidiary which the Company has an ownership above 50%. All significant intercompany accounts and transactions between the Company and its consolidated subsidiary have been eliminated.

15

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan c. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 1 Entitas Anak i. Konsolidasi Entitas anak merupakan semua entitas (termasuk entitas bertujuan khusus), yang mana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dan pada umumnya disertai dengan kepemilikan lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai apakah terdapat pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% kekuasaan suara tetapi dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan kontrol defacto. Kontrol de-facto dapat timbul dalam situasi dimana kekuasaan suara Grup, relatif terhadap besaran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya, memberikan Grup kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, dan lain-lain.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued c. The principles of consolidated - continued 1 Subsidiaries i. Consolidation Subsidiaries are all entities (including special purpose entities), over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses the existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of defacto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Groups voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian. Saldo, transaksi, penghasilan, dan beban intra kelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak telah diubah seperlunya untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan oleh Grup.

Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date when that control ceases. Intragroup balances, transactions, income and expenses are eliminated. Profits and losses resulting from intra-group transactions that are recognised in assets are also eliminated. The accounting policies of subsidiaries have been amended where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

16

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan c. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 1 Entitas Anak - lanjutan ii. Akuisisi Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat setiap kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk mengakuisisi entitas anak adalah nilai wajar seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui oleh pihak pengakuisisi kepada pemilik sebelumnya dari entitas yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar setiap aset dan liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi dan liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang diambil alih, yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar tanggal akuisisi.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued c. The principles of consolidated - continued 1 Subsidiaries - continued ii. Acquisition The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair values of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, Grup akan mengukur kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki ada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan, jika ada, dalam laba rugi.

The Group recognises any noncontrolling interest in the acquiree on an acquisition-by-acquisition basis, either at fair value or at the noncontrolling interests proportionate share of the acquirees identifiable net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the owner of the parents equity. Acquisition-related costs are expensed as incurred. If the business combination is achieved in stages, the Group shall remeasure its previously held equity interest in the acquiree at its acquisition date and recognise the resulting gain or loss, if any, in profit or loss.

17

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan c. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 2. Perubahan kepemilikan atas entitas anak tanpa kehilangan pengendalian

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued c. The principles of consolidated - continued 2. Changes in ownership interest in subsidiaries without change of control

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dicatat dalam laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Selisih lebih antara imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepemilikan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi, dibandingkan dengan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih kecil dari nilai wajar atas aset bersih teridentifikasi entitas anak yang diakuisisi dan pengukuran atas seluruh jumlah tersebut telah ditelaah, dalam hal pembelian dengan diskon, selisih tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Groups share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If those amounts are less than the fair value of the net identifiable assets of the subsidiary acquired and the measurement of all amounts has been reviewed, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan bagiannya atas jumlah tercatat aset neto yang diperoleh dicatat dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan kepada kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. 3. Pelepasan entitas anak Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, Grup menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain.

Transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity. 3. Disposal of subsidiaries When the Group loses control of a subsidiary, the Group derecognises the assets (including any goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost. Amounts previously recognised in other comprehensive income are also reclassified to profit or loss, or transferred directly to retained earnings if required in accordance with other SFAS.

18

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan c. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 3. Pelepasan entitas anak - lanjutan Sisa investasi pada entitas anak terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued c. The principles of consolidated - continued 3. Disposal of subsidiaries - continued Any investment retained in the former subsidiary is recognised at its fair value. The difference between the carrying amount of the investment retained at the date when the control is lost and its fair value is recognised in profit or loss.

4. Entitas asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan, dan Grup memiliki 20% atau lebih hak suara, tetapi tidak melebihi 50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat pada laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas dikurangi kerugian penurunan nilai, jika ada.

4. Associated companies Associated companies are entities over which the Group has significant influence, but not control, generally accompanied by a shareholding giving rise to voting rights of 20% and above but not exceeding 50%. Investments in associated companies are accounted for in the consolidated financial statements using the equity method of accounting less impairment losses, if any.

- Akuisisi Investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diserahkan, instrumen ekuitas yang diterbitkan atau liabilitas yang timbul atau diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berhubungan langsung dengan akuisisi. Goodwill pada entitas asosiasi merupakan selisih lebih yang terkait dengan biaya perolehan investasi pada entitas asosiasi dengan bagian Grup atas nilai wajar neto aset teridentifikasi dari entitas asosiasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat investasi.

- Acquisitions Investments in associated companies are initially recognised at cost. The cost of an acquisition is measured at the fair value of the assets provided, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed as at the date of exchange, plus costs directly attributable to the acquisition. Goodwill on associated companies represents the excess of the cost of acquisition of the associate over the Groups share of the fair value of the identifiable net assets of the associate and is included in the carrying amount of the investment.

19

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan c. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 4. Entitas asosiasi - lanjutan - Metode ekuitas Dalam metode ekuitas, bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Grup atas pendapatan komprehensif lainnya setelah tanggal perolehan diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Perubahan dan penerimaan distribusi dari entitas asosiasi setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tidak lancar tanpa jaminan, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued c. The principles of consolidated - continued 4. Associated companies - continued - Equity method of accounting In applying the equity method of accounting, the Groups share of its associated companies postacquisition profits or losses are recognised in profit or loss and its share of postacquisition other comprehensive income is recognised in other comprehensive income. These post-acquisition movements and distributions received from associated companies are adjusted against the carrying amounts of the investments. When the Groups share of the losses of an associated company equals or exceeds its interest in the associated company, including any other unsecured noncurrent receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has obligations to make or has made payments on behalf of the associated company.

Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi akan disesuaikan, apabila diperlukan, agar konsisten dengan kebijakan akuntansi Grup.

Unrealised gains on transactions between the Group and its associated companies are eliminated to the extent of the Groups interest in the associated companies. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset transferred. The accounting policies of associated companies have been changed where necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Group

Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.

Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the investment.

20

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan c. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 4. Entitas asosiasi - lanjutan - Metode ekuitas - lanjutan Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada laba rugi.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued c. The principles of consolidated - continued 4. Associated companies - continued - Equity method of accounting - continued The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated companies is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associated companies and its carrying value and recognises the amount in the profit or loss.

- Pelepasan Investasi pada entitas asosiasi dihentikan pengakuannya apabila Grup tidak lagi memiliki pengaruh signifikan. Grup mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar. Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

- Disposals Investments in associated companies are derecognised when the Group loses significant influence and any retained equity interest in the entity is remeasured at its fair value. The difference between the carrying amount of the retained interest at the date when significant influence is lost and its fair value is recognised in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan sebagian atau dilusi yang timbul pada investasi pada entitas asosiasi dimana pengaruh signifikan masih dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba rugi.

Gains and losses arising from partial disposals or dilutions of investments in associated companies in which significant influence is retained are recognised in profit or loss, and only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.

d. Penjabaran mata uang asing i. Mata uang fungsional dan penyajian Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas anak di dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

Foreign currency translation i. Functional and presentation currency Items included in the financial statements of each of the entities within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the Companys functional and presentation currency.

ii. Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berasal dari pembayaran atas transaksi-transaksi tersebut dan dari

ii. Transactions and balances Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rate prevailing at the date of the transaction. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from

21

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan c. Prinsip-prinsip konsolidasian - lanjutan 4. Entitas asosiasi - lanjutan d. Penjabaran mata uang asing - lanjutan ii. Transaksi dan saldo Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia. e. Aset keuangan e.1. Klasifikasi, pengakuan, dan pengukuran Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: (i) nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman dan piutang, dan (iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued c. The principles of consolidated - continued 4. Associated companies - continued d Foreign currency translation - continued ii. Transactions and balances As at the consolidated statement of financial position dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia. e. Financial assets e.1. Classifications, recognition and measurement The Group classifies its financial assets in the following categories: (i) fair value through profit or loss, (ii) held-tomaturity investments, (iii) loans and receivables, and (iv) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

(i) Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, aset diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current assets. .

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan dalam laba rugi, dan kemudian diukur sebesar nilai wajarnya

Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value and transaction costs are expensed in profit or loss and subsequently carried at fair value.

22

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan e. Aset keuangan - lanjutan (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - lanjutan

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued e. Financial assets - continued (i) Financial assets at fair value through profit or loss continued

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laba rugi sebagai keuntungan/(kerugian) lainnya, neto dalam tahun terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi juga diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari keuntungan/ (kerugian) lainnya, neto pada saat ditetapkannya hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat sebagai pendapatan keuangan.

Gains or losses arising from changes in the fair values of the financial assets are presented in profit or loss within other gains/(losses), net in the year in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is also recognised in profit or loss within other gains/(losses), net when the Groups right to receive payments is established. Interest income from these financial assets is included within finance income.

(ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

(ii) Held-to-maturity investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, except for:

(a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (b) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.

(a) investments that upon initial recognition are designated as financial assets at fair value through profit or loss;

(b) investments that are designated in the category of available-forsale;and (c) investments that meet the definition of loans and receivables.

Mereka dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir tahun pelaporan. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting year.

Held-to-maturity investments are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

23

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan e. Aset keuangan - lanjutan (ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo - lanjutan (c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued e. Financial assets - continued (ii) Held-to-maturity investments - continued (c) investments that meet the definition of loans and receivables.

Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif diakui didalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan keuangan. (iii) Pinjaman dan piutang Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Mereka dimasukkan sebagai aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke pihak ketiga, dan pinjaman ke pihak berelasi.

Interest on the investments calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of finance income. (iii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as non-current assets. The Groups loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, loans to related party and loans to third parties.

Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Mereka diklasifikasikan dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

(iv) Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-for-sale or that are not classified in any other categories. They are included in noncurrent assets unless the investment matures or management intends to dispose of them within 12 months of the end of the reporting period.

24

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan e. Aset keuangan - lanjutan (iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual - lanjutan Aset keuangan tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual terjual atau mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dan kerugian atas investasi sekuritas.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued e. Financial assets - continued (iv) Available-for-sale financial assets - continued Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs Subsequently, the financial assets are carried at fair value, with gains or losses recognised in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognised. If the availablefor- sale financial assets are sold or impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income within equity, is recognised in profit or loss as gain and losses on investment securities.

Bunga atas sekuritas tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui dalam laba rugi sebagai bagian dari keuntungan/(kerugian) lainnya, neto pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss as part of finance income. Dividends on available-for-sale equity instruments are recognised in profit or loss as part of other gains/(losses), net when the Groups right to receive payment is established.

e.2. Penghentian Pengakuan Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset. e.3. Saling hapus antar instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

e.2. Derecognition Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership. e.3. Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and their net amounts are reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

25

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan f. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued f. Derivative financial instruments and hedging activities

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui sebesar harga wajar tanggal kontrak derivatif dimulai dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai dan jika demikian sifat objek yang dilindungi nilainya. Grup mengelompokkan derivatif tertentu sebagai (a) lindung nilai atas nilai wajar aset atau liabilitas yang diakui atau komitmen pasti yang belum diakui (lindung nilai wajar); atau (b) lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivative financial instruments are initially recognised at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, on the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either (a) hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedge); or (b) hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).

Pada saat terjadinya transaksi, Grup mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling hapus perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.

The Group documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedging items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking hedge transactions. The Group also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the fair value or cash flow from hedged items.

Nilai penuh derivatif lindung nilai dikelompokkan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 bulan dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 bulan.

The full value of a hedging derivative is classified as a noncurrent asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.

26

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan f. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai lanjutan

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued f. Derivative financial instruments and hedging activities continued

(i) lindung nilai atas nilai wajar Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat dalam laba rugi, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai terkait dengan risiko yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif lindung nilai atas nilai wajar diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi dalam akun keuntungan/(kerugian) lainnya, neto.

(i) fair value hedge Changes in the fair values of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recognised in profit or loss, together with any changes in the fair value of the hedged asset or liability that is attributable to the hedged risk. The gain or loss relating to the effective portion of such fair value hedge is recognised in profit or loss in the similar line of changes in the fair value of the hedge items to which it is charged. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss within other gains/(losses), net.

(ii) lindung nilai arus kas Bagian efektif perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian yang terkait bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi dalam akun keuntungan/(kerugian) lainnya, neto.

(ii) cash flow hedge The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in profit or loss within other gains/(losses), net.

Jumlah yang diakumulasikan dalam pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas direklasifikasi ke laba rugi pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi. Keuntungan atau kerugian terkait bagian efektif lindung nilai arus kas diakui dalam laba rugi, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset nonkeuangan (contohnya persediaan atau aset tetap),keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukkan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut. Jumlah yang ditangguhkan pada akhirnya diakui dalam akun beban pokok pendapatan apabila terkait dengan persediaan atau dalam akun beban penyusutan apabila terkait dengan aset tetap.

Amounts accumulated in other comprehensive income within equity are reclassified to profit or loss in the years when the hedged item affects profit or loss. The gain or loss relating to the effective portion of the cash flow hedge is recognised in profit or loss in the similar line of the hedged items to which it is usually charged. However, when the forecast transaction that is being hedged against results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of revenue in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.

27

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan f. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai lanjutan (ii) lindung nilai arus kas - lanjutan Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laba rugi. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan dalam laba rugi dalam akun keuntungan/(kerugian) lainnya-net.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued f. Derivative financial instruments and hedging activities continued (ii) cash flow hedge - continued When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss within other gains/(losses)-net.

Perubahan nilai wajar dari derivatif yang tidak ditetapkan atau tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai diakui secara langsung dalam laba rugi. g. Penurunan nilai aset keuangan g.1. Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi g.

Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognised immediately in profit or loss. Impairment of financial assets g.1. Assets carried at amortised cost

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai termasuk indikasi bahwa debitur atau kelompok debitur sedang mengalami kesulitan keuangan signifikan, terjadi wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

28

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan g. Penurunan nilai aset keuangan - lanjutan g.1. Aset dicatat berdasarkan harga perolehan diamortisasi lanjutan Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung atau menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. Jika suatu pinjaman atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif kini yang ditentukan berdasarkan kontrak. Untuk praktisnya, Grup dapat mengukur penurunan nilai dengan basis nilai wajar instrumen menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued g. Impairment of financial assets - contined g.1. Assets carried at amortised cost - continued For loans and receivables category or held-to-maturity investments carried at amortised cost, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of the estimated future cash flow (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial assets original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instruments fair value using an observable market price.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dibalik baik secara langsung atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pembalikan dilakukan Jumlah pembalikan aset keuangan diakui dalam laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtors credit rating), the previously recognised impairment loss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account. The reversal will not result in the carrying amount of a financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount will be recognised in profit or loss.

29

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan g.2. Aset yang tersedia untuk dijual Pada akhir setiap tahun pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk sekuritas utang, Grup menggunakan kriteria pada poin g.1 di atas. Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau berkepanjangan pada nilai wajar sekuritas di bawah biaya perolehan juga merupakan bukti bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. Jika bukti tersebut ada pada aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih biaya perolehan (setelah dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui dalam laba rugi direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum dihentikan pengakuannya. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam laba rugi atas investasi berbentuk instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued g.2. Assets classified as available-for-sale The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. For debt securities, the Group uses the criteria referred to in point g.1 above. In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is also evidence that the assets are impaired. If any such evidence exists for available-for sale financial assets, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognised. Impairment losses recognised in profit or loss for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale is not reversed through profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai dalam laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalik melalui laba rugi.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

h. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan invetasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. i. Piutang usaha Piutang usaha adalah jumlah terutang dari pelanggan atas penjualan batubara atau jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha biasa Jika piutang diharapkan tertagih dalam satu tahun atau kurang, piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.

h. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash, bank and other short-term invetasi with maturities of three months or less and not used as collateral or restricted.

i.

Trade receivables Trade receivables are amounts due from customers for coal sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets

30

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan i. Piutang usaha - lanjutan Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada beban perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai. Seluruh piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued i. Trade receivables - continued Trade receivable are recognized initially at fair value and then measured at amortized to expense using the effective interest rate method, less provision for impairment. All receivables are classified as current assets.

Kolektibilitas piutang usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectability of trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.

j.

Persediaan Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan basis metode biaya rata-rata yang terjadi selama tahun berjalan dan mencakup alokasi bagian biaya tidak langsung yang bersifat variabel dan tetap.

j.

Inventories Coal inventories are stated at the lower of cost or realisable value. Cost is determined on the basis of average cost method that occurred during the year includes the allocation of indirect costs that are variable fixed. net the and and

Provisi persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau kondisi dilapangan terhadap persediaan batubara. Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada periode digunakan.

Provision for obsolescence and slow moving is determined based on estimated usage or conditions in the field of coal supplies. Material support maintenance activities are recorded as an expense in the period of production used.

k. Transaksi dengan pihak berelasi Grup telah melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi. Pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Orang atau anggota keluarga dekat mempunyai relasi dengan Grup jika mereka : - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup

k.

Related party transactions The Group has engaged in transactions that relate. Parties which relate to the person or entity associated with the Group. Person or a close family member has a relationship with the Group if they: - have control or joint control over the Group

31

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan k. Transaksi dengan pihak berelasi - lanjutan - memiliki pengaruh signifikan atas Grup atau merupakan personil manajemen kunci Grup. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut ini : - entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok Grup yang sama - satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain - entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang atau anggota keluarga dekat yang memenuhi definisi pihak berelasi - orang atau anggota keluarga dekat yang memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued k. Related party transactions - continued - have significant influence over Group or Group's key management personnel. An entity is related to Group if it meets one of the following: - entity and Group is a member of the same group of companies - one entity is a joint venture entity or associate of another entity - entity controlled or controlled jointly by the person or immediate family member who meets the definition relate

- person or a close family member who has significant influence over the entity or key management personnel

Sifat transaksi yang berkaitan dengan pihak yang berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Transaksi tersebut dilakukan dengan ketentuan yang telah disetujui oleh masing-masing pihak. l. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar beban perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Beban perolehan termasuk beban penggantian bagian aset tetap saat beban tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap beban dari setiap inspeksi yang signifikan itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua beban pemeliharaan dan perbaikan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung ke operasi berjalan. l.

Nature of the transactions relating to the parties relates are disclosed in the consolidated financial statements. The transaction was carried out with the provision that has been approved by each party. Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation expense and impairment losses, if any. Burden includes the burden of replacing part of the acquisition of fixed assets when the load is a concern, if it meets the recognition criteria. Likewise, when an inspection is performed for the continuity of the operation of a fixed asset, every load of any significant inspection is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance expenses that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

32

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan l. Aset tetap - lanjutan Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut : Tahun / Years Bangunan Kendaraan bermotor Mesin dan peralatan Inventaris kantor 20 5 5 5

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued l. Fixed assets - continued Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of assets as follows:

Buildings Motor Vehicles Machinery and equipment Office equipment Land rights are stated at cost and not amortized expenses.

Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan beban perolehan dan tidak diamortisasi.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits expected from the use or disposal. Gains or losses arising from the termination of the recognition of assets are credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each fiscal year, residual values, useful lives and depreciation method of fixed assets are reviewed, and if appropriate to the circumstances, adjusted prospectively.

m. Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan Beban eksplorasi dan evaluasi diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan sebagai aset bila beban-beban tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui eksplorasi atau penjualan, atau kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang dapat menentukan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung. Pengembalian beban eksplorasi dan evaluasi yang ditangguhkan sangat bergantung pada keberhasilan eksplorasi dan pengembangan area of interest yang terkait.

m. Deferred exploration and development cost The burden of accumulated exploration and evaluation for each area of interest and are deferred as an asset when the loads are expected to be recouped through exploration or sale of, or activities not yet reached a stage that can determine whether they will be able to produce proved reserves that are economically recoverable as well as an active and significant activities in the related area of interest is still ongoing. The load payback of deferred exploration and evaluation of highly dependent on the success of exploration and development-related area of interest.

33

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan m. Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan lanjutan

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued m. Deferred exploration and development cost - continued

Beban pengembangan dikapitalisasi dan termasuk dalam beban-beban untuk mengembangkan area of interest sebelum dimulainya operasi dalam area of interest terkait. Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi yang dihitung sejak tanggal dimulainya produksi komersial dari setiap area of interest terkait.

Burden of development is capitalized and included in the expenses to develop the area of interest prior to the commencement of operations in the area of interest related. Burden of exploration and development expenditures are amortized using the units of production, calculated from the date of commencement of commercial production of any relevant area of interest.

Nilai bersih tercatat beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest ditelaah secara berkala dan apabila nilai tercatat melebihi nilai yang bisa diharapkan dimasa akan datang, kelebihan tersebut disisihkan atau dihapuskan pada tahun saat ditentukan.

Net value of the load carrying exploration and development expenditures for each area of interest are reviewed periodically and, if the carrying value exceeds the expected future value that could be coming, the excess is eliminated or phased out in the time specified.

Penutupan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung suksesnya pengembangan dan eksplorasi secara komersial, atau penjualan dari area of interest yang terkait. Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi. Biaya eksplorasi yang terkait pada suatu area of interest yang telah ditinggalkan atau yang telah diputuskan Direksi Grup bahwa area of interest tidak layak secara ekonomis, dihapuskan pada periode keputusan tersebut dibuat. n. Liabilitas imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Closure of deferred exploration costs depend on the success of exploration and commercial development, or sale of the related area of interest. Each area of interest are reviewed at each end of the accounting period. Exploration costs related to an area of interest that have been abandoned or the Directors of Group has decided that the area of interest is not economically feasible, eliminated in the period the decision was made. n. Liabilities for Employees Benefit Short term employee benefits Short term employee benefits are recognized when payable to employees on an accrual basis.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja

Long-term employee benefits and post-employment benefits

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU 13/2003).

Long-term employee benefits and other post-employment, such as pensions, severance pay, cash awards and other benefits, calculated based on the "Regulations of Group" which was in accordance with the Employment Act No. 13/2003 ("Law 13/2003").

34

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan n. Liabilitas imbalan kerja - lanjutan Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja lanjutan

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued n. Liabilities for Employees Benefit - continued Long-term employee benefits and post-employment benefits - continued

Liabilitas imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

Post-employment benefits liability recognized in the statement of financial position is calculated based on the present value of estimated liability for post-employment in the future arising from services that have been provided by the employee on the present and the past, less the fair value of net assets of pension funds. The calculation is performed by an independent actuary with the projected-unit-credit.

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut.

Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the accumulated net actuarial gains or losses are not recognized at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of post-employment benefits at that date.

Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja rata-rata karyawan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui. o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan berasal dari penjualan produk antar pihak berelasi dan aktifitas perdagangan batubara. o.

Gains or losses are recognized using the straight-line method over the remaining years of the average employee. Otherwise, the actuarial gains or losses not recognized.

Revenue and expenses recognition Revenue comes from sales of products between the parties relate and coal trading activities.

Pendapatan dari penjualan produk terpenuhinya seluruh kondisi berikut :

diakui

pada

saat

Revenue from product sales is recognized when all the following conditions are met:

- Grup telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli - Grup tidak lagi melanjutkan keterlibatan pengelolaan ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual

- Group has transferred the risks and rewards of ownership to the buyer of goods is significantly - Companies no longer continuing management involvement or effective control over the goods sold

- Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal - Dapat dipastikan manfaat ekonomis dan transaksi penjualan akan mengalir kepada pihak berelasi - Beban yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. Beban diakui berdasarkan metode akrual. -

- The amount of revenue can be measured reliably - Can be ascertained and the economic benefits will flow to sales to the related transactions - Expenses incurred or to be incurred in connection with the sale transaction can be measured reliably. Expenses are recognized on an accrual basis.

35

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan p. Perpajakan Beban pajak untuk suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba-rugi konprehensif, kecuali jika pajak itu berkaitan dengan kejadian atau transaksi yang dicatat kedalam laba komprehensif lainlain atau langsung ke ekuitas. Pada kasus ini, pajak juga dicatat ke dalam laba komprehensif lain-lain atau langsung ke ekuitas. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan posisi keuangan. Tarif pajak yang berlaku saat ini digunakan untuk menentukan pajak penghasilan tangguhan.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued p. Taxation The tax expense for the period consisting of current tax and deferred tax. The tax expense recognized in comprehensive income statement, unless the tax was related to events or transactions that are recorded into other comprehensive income or directly to equity. In this case, taxes are also recorded in other comprehensive income or directly to equity.

All temporary differences between carrying amounts of assets and liabilities with the tax bases are recognized as deferred tax liabilities with the method statement of financial position. The effective tax rate is currently used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo laba rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dipakai.

Deferred tax assets from future tax benefits and the balance of profit and loss carryforward will be recognized to the extent the amount of future taxable profit will be available against the future tax benefits and the balance of tax losses that can be used.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. q. Laba per saham dasar Laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. q.

Amendments to the tax liability is recognized when an assessment is received or, if appealed against, at the time of the appeal is determined.

Basic earnings per share Profit (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

r.

Informasi Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup dan entitas anak menerapkan PSAK no.5 (revisi 2009) "Segmen Operasi". PSAK revisi 2009 ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis di mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK no.5 (revisi 2009) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

r.

Segment information Effective on January 1, 2011, Group and its subsidiaries to implement SFAS No. 5 (revised 2009) "Operating Segments". GAAP requires disclosure of the revision of 2009 that enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activities in which the entities involved and the economic environment in which it operates. The application of SFAS No. 5 (revised 2009) does not have a significant impact on the consolidated financial statements.

36

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting - lanjutan r. Informasi Segmen - lanjutan Segmen usaha adalah komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dengan dan imbalan segmen lain.

2.

Summary of Significant Accounting Policies - continued r. Segment information - continued A business segment is a distinguishable component of an enterprise in producing a product or service (whether a product or service or a group of related products or services) and that is subject to risks and returns that are different from those in other business segments.

Segmen geografis adalah komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu, dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of Group in providing products or services on the environment (the) economy, and that is subject to risks and returns that are different from those operating in (the) other economies.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Revenues, expenses, results, segment assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on the basis of corresponding to the segment.

s. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi : - penerapan kebijakan akuntansi - jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan - jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasikan semula. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periodeperiode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

s.

Consideration of use, Estimates and Assumptions In the preparation of financial statements in accordance with FAS, required consideration, estimates and assumptions that affect: - application of accounting policies - amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements

- number of reported revenues and expenses during the reporting period Although these estimates are based on management's best knowledge on current events and actions, actual results may differ from those originally estimated.

Estimates and assumptions used are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and periods to come that are affected by the revised estimates.

37

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

3. KAS DAN SETARA KAS 2011 Rp Kas dan setara kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri ( persero ) Tbk PT Bank Artha Graha Int Tbk PT Bank Mega Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Jumlah bank Jumlah kas dan setara kas 24.875.435 434.418.834 457.311.055 117.301.795 289.791.604 950.000 1.500.000 22.892.221

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011 Rp 7.640.073 Cash and cash equivalent Cash in banks Third parties Rupiah 157.232.809 PT Bank Central Asia Tbk 228.571.310 950.000 PT Bank Mandiri ( persero ) Tbk PT Bank Artha Graha Int Tbk

1.500.000 PT Bank Mega Tbk United States Dollar 25.940.857 PT Bank Central Asia Tbk 414.194.976 Total cash in banks 421.835.049 Total cash and cash equivalents

Tingkat suku bunga setahun untuk kas di bank berkisar 0,10%4,15% dan 0,10%-4,15% untuk tahun 2012 dan 2011.

The interest rate on a year to cash in the bank ranging from 0.10% - 4.15% and 0.10% - 4.15% for 2012 and 2011. As of the date of December 31, 2012 and 2011, there are no cash and cash equivalents pledged as collateral or restricted, so that cash and cash equivalents can be used as physical cash without reducing the value significantly.

Per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atau yang dibatasi penggunaannya, sehingga kas dan setara kas dapat dengan segera dijadikan kas fisik tanpa mengurangi nilai secara signifikan.

4. PIUTANG USAHA a. Berdasarkan lokasi pelanggan 2012 Rp Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Piutang usaha - bersih 23.326.822.586 1.043.861.114 24.370.683.700 (23.934.226.318) 436.457.382

4. TRADE RECEIVABLES a. Based on customers location 2011 Rp 27.926.669.086 Local customers 1.043.861.114 Foreign customers 28.970.530.200 Total (23.934.226.318) Allowance for impairment loss 5.036.303.882 Trade receivable - net The value of overseas customers for the balance dated December 31, 2012 and 2011 was Rp. 1,043,861,114, - a subsidiary trade receivable (PT Asiana Niaga) is transacted in Rupiah and are impairment100%. As of the date of inspection December 31, 2012 and 2011, management has not received payment for these trade receivables.

Nilai saldo pelanggan luar negeri untuk tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp. 1.043.861.114,- merupakan saldo piutang entitas anak (PT Asiana Niaga) yang ditransaksikan dalam mata uang Rupiah dan telah dicadangkan 100%. Sampai dengan tanggal pemeriksaan 31 Desember 2012 dan 2011 manajemen belum mendapatkan pelunasan atas piutang usaha tersebut.

38

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) b. Berdasarkan umur piutang usaha 2012 Rp 1 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari Jumlah 24.370.683.700 24.370.683.700

4. TRADE RECEIVABLES (continued) b. Based on aging trade receivables 2011 Rp 1 - 90 days 2.105.076.300 91 - 180 days 26.865.453.900 More than 180 days 28.970.530.200 Total

Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of the allowance for impairment losses were as follows: 2011 Rp 13.870.312.399 Beginning balance 10.063.913.919 Additional 23.934.226.318 Ending balance

2012 Rp Saldo awal Penambahan Saldo akhir 23.934.226.318 23.934.226.318

5. PIUTANG LAIN - LAIN 2012 Rp Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Karyawan Petrus Lain - Lain 561.416.027 301.024.179 196.596.990 514.059.247

5. OTHER RECEIVABLES 2011 Rp 561.416.027 Dasuki 301.024.179 PT Trisama Upaya Lestari 203.946.990 Employee 107.460.847 Petrus 516.695.000 Others 1.690.543.043 Total Allowance for impairment 561.416.027 301.024.179 512.580.800 1.375.021.006 198.075.437 561.416.027 Dasuki 301.024.179 PT Trisama Upaya Lestari 512.580.800 Lain - Lain 1.375.021.006 Total 315.522.037 Other receivable - net Due from Dasuki is receivables of the subsidiary (PT Asiana Niaga) which has been fully reserved.

Jumlah Cadangan penurunan nilai Dasuki PT Trisama Upaya Lestari Lain - Lain Jumlah cadangan Piutang lain - lain bersih

1.573.096.443

Piutang lain-lain kepada Dasuki adalah piutang entitas anak (PT Asiana Niaga) yang telah dicadangkan sepenuhnya.

Piutang lain-lain kepada PT Trisama Upaya Lestari adalah piutang penjualan kepemilikan 35% saham entitas anak(PT Tekonindo) yang telah dicadangkan sepenuhnya.

Due from PT Trisama Upaya Lestari is the sale of receivables ownership of 35% shares of subsidiary (PT Tekonindo) which has been fully reserved.

39

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

6. PERSEDIAAN 2012 Rp Batubara Barang jadi mainan anak-anak Jumlah Cadangan persediaan usang Batubara Barang jadi mainan anak-anak Jumlah cadangan Persediaan - bersih 909.878.884 909.878.884 909.878.884 909.878.884

6. INVENTORIES 2011 Rp 5.660.013.086 Coal 909.878.884 Toys - finished goods 6.569.891.970 Total Allowence for Inventory Losses 100.000.000 Coal 909.878.884 Toys - finished goods 1.009.878.884 Total provision 5.560.013.086 Inventories-net Toys, finished goods are the stocks of PT Asia Natural Resouces and PT Asiana Niaga, had been a loan guarantee of PT Bank NISP Tbk Int. which the completion of the loan is still not completed by December 31, 2012 and 2011 (see financial statement notes no 12).

Persediaan barang jadi mainan anak-anak merupakan persediaan PT Asia Natural Resouces dan PT Asiana Niaga yang menjadi jaminan pinjaman PT Bank NISP Int Tbk yang penyelesaian pinjamannya masih belum selesai per 31 Desember 2012 dan 2011 (lihat catatan laporan keuangan no 12).

7. PERPAJAKAN a. Pajak di bayar dimuka 2012 Rp PPN Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah b. Hutang pajak 2012 Rp Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 PPN Jumlah 270.045.244 32.120.553 88.342.496 390.508.293 486.848.958 67.350.000 554.198.958

7. TAXATION a. Prepaid taxes 2011 Rp 439.303.941 VAT 67.350.000 Income tax article 23

506.653.941 Total b. Taxes payable 2011 Rp 270.045.244 Income tax article 21 32.210.553 Income tax article 23 88.342.496 VAT 390.598.293 Total

40

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

7. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Manfaat/(beban) pajak penghasilan 2012 Rp Pajak Kini : Perusahaan Entitas Anak Pajak Tangguhan : Perusahaan Entitas Anak 1.062.514.253 (2.907.766.694) (1.845.252.441) Jumlah manfaat (beban) Pajak - Bersih (1.845.252.441)

7. TAXATION (continued) c. Income tax benefit/(expense) 2011 Rp 6.163.035.393 6.163.035.393 6.163.035.393 Total tax benefit (expenses)-net The Group have no corporate income payable for the years ended December 31, 2012 and 2011 since the Group are still in fiscal loss position. 2011 Rp Income (Loss) before tax as per Consolidated (4.542.326.211) (4.542.326.211) 19.703.296 194.419.429 (15.015.566.822) (15.015.566.822) statement of income Loss before tax of Sudsidary Company Income (Loss) before tax of the Company Timming difference: 9.093.090 Depreciation of fixed assets 107.678.936 Employee benefit Permanent difference: 135.605.200 156.664.000 506.391.925 (4.035.934.286) (34.337.769.253) 299.121.834 Salary and allowence 273.674.705 Donation and representation 689.568.565 Total Fiscal Gain (loss) of (14.325.998.257) the Company Deferred tax: The Company Subsidiary Company Current Tax: The Company Subsidiary Company

Grup tidak terhutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012 and 2011 karena Grup masih merugi secara fiskal. 2012 Rp Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi sebelum pajak Entitas Anak Laba (Rugi) sebelum Pajak perusahaan Beda waktu Penyusutan aset tetap Kewajiban imbalan kerja karyawan Beda Tetap Gaji dan Tunjangan Sumbangan dan jamuan Jumlah Laba ( Rugi ) fiskal Perusahaan Kompensasi kerugian tahun sebelumnya Akumulasi rugi Fiskal Perusahaan Perusahaan (38.373.703.539)

(20.011.770.996) Fiscal loss carryforward Accumulated fiscal loss (34.337.769.253) of the Company

d Pajak tangguhan . Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

d Deffered tax . The reconciliation between losss income tax, as shown in the consolidated stements of income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as the follows:

41

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

7. PERPAJAKAN (lanjutan) d Pajak tangguhan - lanjutan .

7. TAXATION (continued) d Deffered tax - continued .

(Dikreditkan) ke Laporan laba rugi Credited to Statement of 2011 Rp Income Rp

2012 Rp The Company Deferred tax assets (liabilities)

Perusahaan Aset ( kewajiban ) pajak tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Aset pajak tangguhan Entitas Anak Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan - bersih 1.960.404.753 800.694.807 145.605.134 1.062.000 2.907.766.694 17.977.098.898 (1.960.404.753) (800.694.807) (145.605.134) (1.062.000) (2.907.766.694) (1.845.252.441) 8.596.676.865 6.222.007.654 131.132.110 (3.865.643) 123.381.218 15.069.332.204

1.008.983.571 4.925.824 48.604.857 1.062.514.253 -

9.605.660.436 Fiscal loss carried forward 6.222.007.654 Allow. for Rec. impairment loss 131.132.110 Allow. for inv. impairment loss 1.060.181 Depreciation of fixed assets 171.986.075 Employment benefits 16.131.846.457 Deferred tax assets Subsidiary Company Deferred tax assets (liabilities) Fiscal loss carried forward Allow. for Rec. impairment loss Allow. for inv. impairment loss Depreciation of fixed assets Deferred tax assets

16.131.846.457 Deferred tax assets-net

(Dikreditkan) ke Laporan laba rugi Credited to Statement of 2010 Rp Perusahaan Aset ( kewajiban ) pajak 5.002.859.422 3.706.029.174 106.132.110 (5.185.380) 96.461.484 8.906.296.810 Income Rp 2011 Rp The Company Deferred tax assets (liabilities) 8.596.676.865 Fiscal loss carried forward 6.222.007.654 Allow. for Rec. impairment loss 131.132.110 Allow. for inv. impairment loss (3.865.643) Depreciation of fixed assets benefits 123.381.218 Employment 15.069.332.204 Deferred tax assets

tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja Aset pajak tangguhan

3.593.817.443 2.515.978.480 25.000.000 1.319.737 26.919.733 6.163.035.393

42

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

7. PERPAJAKAN (lanjutan) d Pajak tangguhan - lanjutan . Entitas Anak Aset ( kewajiban ) Pajak Tangguhan Rugi Fiskal Cad. Ker. penurunan nilai piutang Cad. Ker. penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan - bersih 1.960.404.753 800.694.807 145.605.134 1.062.000 2.907.766.694 11.814.063.504 6.163.035.393

7. TAXATION (continued) d Deffered tax - continued . Subsidiary Company Deferred tax assets (liabilities) 1.960.404.753 Fiscal loss carried forward 800.694.807 Allow. for Rec. impairment loss 145.605.134 Allow. for inv. impairment loss 1.062.000 Depreciation of fixed assets

2.907.766.694 Deferred tax assets 17.977.098.896 Deferred tax assets-net

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Rp Laba Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian (4.542.326.211)

The reconciliation between loss before income tax, as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2011 Rp (15.015.566.822) Income (Loss) before tax as per consolidated statement of income Loss before tax of subsidiary

Rugi sebelum pajak Entitas Anak Laba Rugi sebelum pajak Perusahaan Tarif pajak yang berlaku penyesuaian Pengaruh pajak atas penghasilan

(4.542.326.211) (1.135.581.553)

Company (15.015.566.822) Income (Loss) before tax of the Company (3.753.891.706) Current tax rate Adjustment Tax effect on non taxable income (non deductable expense) as per Fiscal:

(beban) yang tidak menurut fiskal :

diperhitungkan 33.901.300 48.604.857 4.925.824 39.166.000 126.597.981 (1.008.983.571) (1.008.983.571) -

Kenikmatan karyawan Gaji dan tunjangan Penurunan nilai piutang Penyisihan usang persediaan Kewajiban imbalan kerja Penyusutan Sumbangan dan jamuan Jumlah Manfaat ( beban ) pajak perusahaan Koreksi perubahan tarif pajak Manfaat beban pajak Entitas Anak Jumlah manfaat beban pajak

Fringe benefits

74.780.459 Salary and allowence (2.515.978.480) Impairment receivable (25.000.000) Inventory losses (26.919.734) Estimated employee benefit 870.208 Depreciation 68.418.676 Donation and entertainment (2.423.828.871) Total (6.177.720.577) Tax benefits (expenses) of The Company - Tax tarif correction - Tax benefits (expenses) Subsidiary (6.177.720.577) Total tax benefits (expenses) of

43

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

8. UANG MUKA 2012 Rp Uang muka project UM proyek lahan emas UM proyek PT Tilang Kabi UM proyek Kab. Bangka UM proyek mangan - kupang Deposit jaminan UM Pembelian batu bara Lain - lain Jumlah 5.869.293.742 557.000.000 865.040.600 3.073.797.050 104.750.374 2.250.041.500 4.737.342.355 17.457.265.621

8. ADVANCES 2011 Rp Advance payment for project 4.805.713.742 Adv. pay. project gold 557.000.000 Adv. pay. project PT Tilang K 865.040.600 Adv. pay. project Kab Bangka 3.073.797.050 Adv pay. project mangan 104.750.374 Security deposit 328.000.000 Adv Pay. for buying coal 2.212.322.355 Others 11.946.624.121 Total Advances for purchase of coal is the Company transaction to the owner of coal land, of which up to the financial statement date, December 31, 2012 coal has not been taken. Project down payment is the initial down payment of land administration, the cost of observation, and research costs of land mines that contained mineral materials. As of the date of financial statement December 31, 2012, the mineral content of the material has not been found.

Uang muka pembelian batubara merupakan transaksi Perusahaan kepada pemilik lahan batubara, dimana sampai dengan tanggal laporan keuangan, 31 Desember 2012 batubara tersebut belum diambil. Uang muka proyek adalah uang muka awal pengurusan tanah, biaya observasi, dan biaya penelitian terhadap lahan-lahan tambang yang terkandung bahan mineral. Sampai dengan tanggal laporan keuangan 31 Desember 2012, kandungan bahan mineral tersebut belum ditemukan.

9. ASET TETAP 2012 saldo awal Rp Biaya perolehan Tanah Mesin dan peralatan Inventaris kantor 900.000.000 2.319.484.450 1.050.724.054 6.847.864.607 Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Inventaris kantor 644.588.440 428.671.221 50.681.900 842.014.795 2.735.745.114 Nilai Buku 4.577.048.685 Kendaraan bermotor 1.249.141.879 penambahan Rp Pengurangan Rp

9.

FIXED ASSETS

saldo akhir Rp Acquisition cost 900.000.000 2.319.484.450 2.577.656.103 1.050.724.054 6.847.864.607 Accumulated Depreciation 644.588.440 1.677.813.100 892.696.695 3.215.098.235 4.112.119.493 Book value Machinery and equipment Vehicle Office equipment Land Machinery and equipment Vehicle Office equipment

Kendaraan bermotor 2.577.656.103

44

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

9. ASET TETAP - lanjutan 2011 saldo awal Rp Biaya perolehan Tanah Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor 900.000.000 2.319.484.450 2.577.656.103 1.036.811.054 6.833.951.607 Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor 644.588.440 820.473.658 791.840.824 2.256.902.922 Nilai Buku 4.577.048.685 428.668.221 50.173.971 478.842.191 13.913.000 13.913.000 penambahan Rp Pengurangan Rp

9.

FIXED ASSETS - continued

saldo akhir Rp Acquisition cost 900.000.000 2.319.484.450 2.577.656.103 1.050.724.054 6.847.864.607 Accumulated Depreciation 644.588.440 1.249.141.879 842.014.795 2.735.745.114 4.112.119.493 Book value Machinery and equipment balance of Rp. 2.319.484.450, the balance of its subsidiary (PT Tekonindo) are not depreciated. Machinery and equipment Vehicle Office equipment Land Machinery and equipment Vehicle Office equipment

Saldo mesin dan peralatan Rp. 2.319.484.450,- merupakan saldo entitas anak (PT Tekonindo) yang tidak disusutkan.

10. BEBAN

EKSPLORASI

DAN

PENGEMBANGAN

10. DEFERRED

EXPLORATION

AND

DEVELOPMENT

TANGGUHAN Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan adalah saldo entitas anak (PT Tekonindo) dalam melakukan pengembangan area tambang yang berlokasi di Kabaena, Sulawesi Tenggara. Saldo per 31 Desember Sampai 2012 dan 2011 adalah Rp dengan tanggal pemeriksaan 11.046.782.774,-.

EXPENDITURE Burden of exploration and development expenditures are retained subsidiary (PT Tekonindo) in conducting the development of the mine area is located in Kabaena, Southeast Sulawesi. Balance at December 31, 2012 and 2011 was Rp 11.046.782.774, -. As of the date of the examination has not yet been discovered mineral deposits.

tersebut belum diketemukan kandungan mineral. 11. GOODWILL 2012 Rp Saldo awal Penambahan Goodwiil Amortisasi goodwill : Akumulasi amortisasi (58.740.733) 1.057.333.202 1.116.073.935 1.116.073.935 11. GOODWILL 2011 Rp 1.116.073.935 Beginning balance Addition

1.116.073.935 Goodwill Amortization goodwill: (58.740.733) Accumulated amortization 1.057.333.202

45

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

12. UTANG BANK 2012 Rp PT Bank NISP Tbk PT Bank Negara Indonesia, Tbk 1.523.561.251 527.403.611 2.050.964.862

12. BANK LOANS 2011 Rp 1.523.561.251 PT Bank NISP Tbk 527.403.611 PT Bank Negara Indonesia, Tbk 2.050.964.862 Total In 2002, PT Asiana Niaga (subsidiary), working capital credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a ceiling of Rp.700.000.000, - in accordance with the Decree No Credit. JKE/3/1821/R dated 26 November 2002. As of the date of financial statement, management can not be settled. Agreed balance owed is Rp. 527 403 611, - for the years 2012 and 2011.

Jumlah

Pada tahun 2002, PT Asiana Niaga (entitas anak), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan plafon sebesar Rp.700.000.000,- sesuai dengan Surat Keputusan Kredit No. JKE/3/1821/R tanggal 26 November 2002. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen belum dapat melakukan pelunasan. Saldo yang disepakati terutang adalah Rp. 527.403.611,- untuk tahun 2012 dan 2011.

Pada tahun 2000, PT Asian Natural Resources Tbk (Perusahaan), memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank NISP Tbk dengan plafon sebesar Rp.21.000.000.000,- sesuai dengan Surat Perjanjian tertanggal 19 April 2000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen belum bisa melakukan pelunasan. Saldo yang disepakati terutang adalah Rp. 1.523.561.251,-. 13. UTANG USAHA 2012 Rp Suplier batubara Jumlah 88.983.814 88.983.814

In 2000, PT Asian Natural Resources Limited (parent company), working capital credit facility from PT Bank NISP Tbk with a ceiling of Rp.21.000.000.000, - in accordance with the Letter of Agreement dated 19 April 2000. As of the date of financial statement, management can not be settled. Agreed balance owed is Rp. 1,523,561,251, -. 13. TRADE PAYABLE 2011 Rp 88.983.814 Coal Supplier 88.983.814 Total

14. LIABILITAS IMBALAN KERJA Pada tanggal 25 Maret 2003 Pemerintah Republik Indonesia memberlakukan Undang-undang No 13/2003 ini tentang "Ketenagakerjaan". Undang-undang mengharuskan

14. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY On March 25, 2003 the Government of the Republic of Indonesia to the Law No. 13/2003 on "Employment". This Act requires the Company to pay severance pay, bonuses and compensation in the event of termination of employment.

Perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang jasa dan ganti rugi dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Tabel berikut menyajikan ringkasan komponen beban imbalan kerja yang dicatat di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk liabilitas imbalan kerja sesuai dengan perhitungan PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, Aktuaris Independen.

The following table presents a summary of employee benefits expense components are recorded in the consolidated comprehensive income statement and amounts recorded in the consolidated statement of financial position for the liability for employee benefits in accordance with Actuarial calculations Kompujasa PT Indonesia, Independent Actuaries.

46

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

14. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

14. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)

Liabilitas imbalan kerja Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2011 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Tingkat cacat Usia pensiun 6% 9% TMI II - 1999 10% dari TMI II - 1999 55 tahun / year

Liabilities for employee benefits The basic assumptions used in determining employee benefit liabilities at the date of December 31, 2011 and 2010 are as follows: 2011 7% 9% TMI II - 1999 55 tahun / year discount rate Annual salary increases The death rate Retirement age

10% dari TMI II - 1999 Level of disability

Perhitungan Imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Berdasarkan hasil penilaian aktuaria, beban imbalan kerja neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2012 Nilai awal Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi atas kerugian aktuaria Amortisasi atas biaya jasa lalu Keuntungan kurtailmen Bersih 710.078.013 129.794.527 49.705.461 63.040.800 952.618.801

Calculation of employee benefits using the Projected Unit Credit. Based on the results of actuarial valuations, employee benefit expense - net for the year ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 619.525.263 Beginning balance 112.854.514 load current service 61.952.526 interest expense 126.151.550 Amortization of actuarial losses Amortization of past service cost

(210.405.840) Curtailment gains 710.078.013 Neto

2012 Saldo Awal Provisi tahun berjalan Laba (rugi) aktuaria yang belum diakui Jumlah 687.944.298 952.618.801 (264.674.503)

2011 710.078.013 Beginning balance (216.553.144) unrecognised actuarial gain (loss) 493.524.869 Total Provision

15. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (HAK MINORITAS)

15. NON CONTROLLING INTEREST)

INTERESTS

(MINORITY

Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aset dan rugi bersih PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo.

This account represents the minority shareholders' rights on assets and a net loss of PT Asiana Niaga and PT Tekonindo.

47

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

16. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : Persentase kepemilikan/ Pemegang Saham Jumlah saham / Number of shares Wellstead Investment PTE Limited - Seri B Rich Arhive Enterprises Lin Limited - Seri B Masyarakat seri A seri B Jumlah 806.678.580 315.000.000 2.275.009.490 62,00% 8,00% 100% 611.500.910 16,00% 541.830.000 14,00% Percentage of ownership

16. CAPITAL STOCK The Company's stockholders as of December 31,2012 and 2011 are as follow: Jumlah modal disetor / Total paid-up stock Wellstead nvestmen PTE 54.183.000.000 61.150.091.000 Limited - Seri B Rich Arhive Enterprises Lin Limited - Seri B Public 242.003.574.000 seri A 31.500.000.000 seri B 388.836.665.000 Total Shareholders

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 2012 dan 2011 Rp

Penjualan saham Perusahaan kepada masyarakat pada penawaran umum 1994 Jumlah yang diterima untuk pengeluaran saham Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor Jumlah - bersih Pembagian saham bonus tahun 1994 Saldo agio saham per 31 Desember 1996 Jumlah yang diterima atas pelaksanaan 1200 waran Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor

29.580.000.000 (10.200.000.000) 19.380.000.000 18.000.000.000 1.380.000.000 720.000 (600.000) 120.000 (100.000.000) 1.280.120.000

Sale of Company's shares through public offering in 1994 Proceed from issuance of Shares

Total par value of shares issued Total - Net Distribution of bonus shares in 1994 Agio balance as of December 31, 1996 Proceed for the issuance of 1.200 shares through exercise of warrants Total par value of shares issued Stock issuance cost Additional paid-in capital - net

Biaya emisi saham Tambahan modal disetor - bersih

18. PENJUALAN BERSIH Saldo penjualan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp 4.923.344.500,- dan Rp 7.408.361.107,- yang merupakan transaksi batubara.

18. NET SALES The balance of sales per December 31, 2012 and 2011 is Rp 4.923.344.500,- and Rp 7.408.361.107, - which is a coal transactions.

48

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 2012 Rp Bahan baku (Batu bara) Upah buruh langsung Beban pabrik tidak langsung Jumlah 20. BEBAN PENJUALAN 2012 Rp Iklan dan Promosi Jumlah 77.614.000 77.614.000 5.560.013.086 5.560.013.086

19. COST OF GOODS SOLD 2011 Rp 3.864.938.009 Raw materials (Coals) 1.072.295.885 2.414.952.292 direct labor costs Indirect plant load

7.352.186.186 Total

20. SELLING EXPENSES 2011 Rp 20.400.000 Advertising and promotion 20.400.000 Total

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2012 Rp Gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Jasa profesional, lisensi dan perijinan Kantor Imbalan kerja karyawan Representasi dan sumbangan Transportasi Pemeliharaan dan perbaikan Perjalanan dinas Amortisasi goodwill Lain - Lain Jumlah 306.267.000 684.282.402 194.419.429 14.800.000 39.789.500 22.756.500 120.805.200 403.415.910 3.822.440.683 1.556.551.621 479.353.121

21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011 Rp Salaries and employee 2.529.149.570 Benefits Professional fees, license 10.063.913.919 and permits 986.978.953 Office 107.678.936 Employee benefit 8.523.000 Entertaiment and donation 117.512.095 Transportation 58.181.135 Repair and maintanance 257.476.905 Traveling Expense 117.481.466 Amortization goodwill 399.189.899 Others 15.124.928.069 Total 478.842.191 Depreciation of fixed assets

49

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

22. PENDAPATAN ( BEBAN ) LAIN - LAIN 2012 Rp Provisi dan administrasi bank Pendapatan bunga Laba ( rugi ) selisih kurs Penyisihan persediaan Lain - lain Jumlah 23. LABA ( RUGI ) PER SAHAM 2012 Rp Laba ( rugi ) bersih Jumlah Rata - rata tertimbang Saham beredar Laba ( rugi ) bersih per saham 2.275.009.490 (2,81) (6.387.578.652) (5.792.054) 189.112 (5.602.942)

22. OTHER INCOME (EXPENSE) 2011 Rp (7.467.182) Provision and bank administration 3.935.411 Interest on curent account (348.012) Foreign exchange gain (loss) (100.000.000) Allowance inventory 236.206.842 Other 132.327.059 Total 23. BASIC EARNING ( LOSS ) PER SHARE 2011 Rp (8.852.531.429) Net income ( loss ) Total number of weighted 2.275.009.490 Avarage Shares Outstanding (3,89) gain (loss) per share

24. INFORMASI PIHAK PIHAK YANG BERELASI

24. TRANSACTIONS AND BALANCE WITH RELATED PARTY Sifat saldo akun atau transaksi

Sifat hubungan Relationship

Pihak berelasi Related parties

Nature of Account Balance or transaction Hutang piutang antar Perusahaan yang

Perusahaan asosiasi Associated Copmpany

PT Asiana Wang Animation

tidak dikenakan bunga Non interst bearing due to- from Affiliated

Kepengurusan

PT Asiana Food

Utang piutang antar Perusahaan yang tidak dikenakan bunga Non interst bearing due to- from Affiliated

50

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

24. INFORMASI PIHAK PIHAK YANG BERELASI - lanjutan Rincian saldo akun dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut : 2012 Rp Piutang PT Asiana Wang Animation PT Asiana Food Direksi dan pemegang saham PT SPW Lain - Lain Jumlah Dikurangi : penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Utang : KJP Internasional Pemegang saham Direksi Lain - lain Jumlah 4.904.157.527 153.122.707 7.479.691.623 63.865.997 12.600.837.854 (5.569.673.159) 700.230.255 3.705.457.194 200.941.169 1.558.230.255 473.685.496 331.589.300 6.269.903.414

24. TRANSACTIONS AND BALANCE WITH RELATED PARTY - continued The details balances of accounts with related parties are as follows : 2011 Rp Due to related parties: 3.705.457.194 PT Asiana Wang Animation 200.941.169 PT Asiana Food 1.558.230.255 Direksi dan pemegang saham 473.685.496 PT SPW 331.589.300 Other 6.269.903.414 Less : allowance for (5.569.673.159) doubtful accounts

700.230.255 Total Due to related parties: 5.719.157.527 KJP Internasional 153.122.707 Stockholders 7.479.691.623 Directors 63.865.998 Others 13.415.837.855 Total

25. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 2012 Rp Aset : Kas dan setara kas US $ 2,569.7 24.875.435

25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY 2011 Rp US $ 2.860,7 25.940.857 Cash and cash Equivalents

29. INFORMASI SEGMEN Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK no.5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktifitas bisnis dimana ektitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana Perusahaan beroperasi. Penerapan PSAK no.5 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

29. SEGMENT INFORMATION Effective on January 1, 2011, the Company adopted SFAS No. 5 (Revised 2009) "Operating Segments". This revised IAS requires disclosures that enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activities in which ektitas involved and the economic environment in which it operates. The application of SFAS No. 5 (Revised 2009) does not have a significant impact on the consolidated financial statements.

51

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

29. INFORMASI SEGMEN - lanjutan Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produkproduk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

29. SEGMENT INFORMATION - continued Segment is a distinguishable component of the company involved in both the supply of certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which has risks and rewards that are different from other segments.

Revenues, expenses, results, segment assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on the basis of corresponding to the segment.

Dalam laporan keuangan yang disajikan ini, manajemen berpendapat bahwa informasi segmen tidak perlu disajikan karena syarat segmen sebesar 10% tidak terpenuhi. Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan hanya sebagai broker penjualan batubara dan berpusat dijakarta. 26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Aktivitas Perusahaan dalam menjalankan operasi, investasi dan pendanaan mengandung berbagai macam risiko keuangan antara lain : risiko mata uang, risiko harga, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Berikut definisi resiko dan kebijakan manajemen untuk mengantisipasinya : Resiko mata uang Merupakan risiko atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Resiko mata uang Aktivitas operasional Perusahaan sebagian besar dilakukan dalam mata uang Rupiah, dan untuk menyeimbangkan arus kas, Perusahaan melakukan aktivitas pendanaan dalam mata uang yang sama. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko mata uang terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Risiko suku bunga Merupakan risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dalam aktivitas operasionalnya tidak melakukan pinjaman kepada pihak ketiga menggunakan suku bunga mengambang, hal ini untuk meminimalkan dampak negatif terhadap Perusahaan. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko suku bunga terdiri dari piutang usaha dan utang bank.

In the financial statements were presented here, management believes that segment information should not be presented as a segment of 10% requirement is not met. Management believes that the Company only as a broker the sale of coal and centered in Jakarta.

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Company's activities in running the operating, investing and financing contains a variety of financial risks include: currency risk, price risk, credit risk, liquidity risk and market risk. The following definitions and risk management policies to anticipate:

Currency risks Is a risk in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates.

Currency risks Activities of the Company's operations are largely conducted in Rupiah currency, and to balance cash flow, the Company's financing activities in the same currency. The Company's financial instruments that have the potential currency risk consist of cash and cash equivalents and trade receivable.

Interest rate risk Is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in market interest rates.

The Company in its operational activities do not lend to a third party using the floating rate, this is to minimize the negative impact on the Company. Company's financial instruments that have potential for interest rate risk consist of trade receivables and bank debt.

52

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - lanjutan

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - continued

Risiko harga Merupakan risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar. Perusahaan mengelola resiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global. Risiko likuiditas Merupakan risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan istrumen keuangan.

Price risk Is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of financial instruments due to changes in market prices, whether caused by factors specific to individual instrument or factors affecting all instruments traded in the market.

The Company manages the price risk on a regular basis to evaluate the financial performance and market value on its investment, as well as constantly monitor global market developments.

Liquidity risk Is a risk that the entity will have difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial istrumen.

Perusahaan memungkinkan perusahaan

mengelola Perusahaan operasi

risiko dalam secara

likuiditas memenuhi normal.

dengan komitmen Selain itu

mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk untuk

Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. 27. KELANGSUNGAN USAHA DAN ENTITAS ANAK Kondisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak per 31 Desember 2012 dan 2011 mengalami banyak kerugian, dengan akumulasi rugi mencapai (Rp 355.500.740.304) atau ekuitas bersih sebesar Rp 35.853.028.391,- pada tahun 2012 dan (Rp 349.163.161.652) atau ekuitas bersih sebesar Rp 42.240.607.038 pada tahun 2011. Kondisi ini berawal dari krisis keuangan yang dialami Indonesia yang berdampak pada bisnis Perusahaan dan Entitas Anak secara keseluruhan dan pasar batubara yang mengalami penurunan harga yang tidak normal. Dalam tahun 2012, Perseroan belum berhasil menemukan proyek tambang yang dapat meningkatkan penjualan .

The Company manages liquidity risk by maintaining cash and cash equivalents sufficient to permit the Company to fulfill the company's commitment to operating normally. The Company also conducts monitoring of cash flow projections and actual and continuous supervision of the due date of the financial assets and liabilities.

27. GOING CONCERN AND SUBSIDIARIES The Company's financial condition and Subsidiary in December 31, 2012 and 2011 suffered many losses, with accumulated lisses of (Rp 355.500.740.304) or net equity an amount to Rp 35.853.028.391 in 2012 year and (Rp 349.163.161.152) or net equity an amount to Rp 42.240.607.038 in 2011 year. This condition is beginning from the financial crisis that originated from Indonesia experienced the impact on the Company's business and Subsidiary as a whole entity and coal market has made abnormal price detress. In 2012 year, the Company has not been success yet in finding resources project to increase their sales

Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut

di atas,

manajemen Perusahaan akan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1 Meningkatkan Kinerja Perseroan antara lain berupaya mendapatkan investor/partner baru yang diharapkan bisa bersinergi dengan Perseroan dan atau investor baru agar dapat bekerjasama dengan Perseroan. 2 Sedang menjajaki tambang emas di Alor, Nusa Tenggara Timur, yang dikemudian hari dapat bekerja sama dalam kerja sama operasi atau penyertaan saham ataupun investasi dengan perusahaan tambang lainnya dalam mengelola tambang emas tersebut.

In response to these conditions, the Company's management have continue to undertake the following:

1 Improve the performance of the Company, among others, trying to get investors / new partner is expected to synergize with the Company and or new investors in order to cooperate with the Company. 2 Is exploring gold mines in Alor, East Nusa Tenggara, which later can work together in joint operations or investments or investments with other mining companies in managing the mine.

53

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 ( Expressed in rupiah, unless otherwise stated )

27. KELANGSUNGAN USAHA DAN ENTITAS ANAK - lanjutan 3 Berupaya untuk memaksimalkan penagihan piutang untuk memperbaiki cashflow Perseroan. 4 Berupaya mendapatkan bisnis-bisnis menguntungkan. Manajemen berkeyakinan bahwa rencana tersebut dapat secara efektif dilaksanakan. Laporan Auditor Independen Per 31 Desember 2012 dan 2011 atas laporan keuangan Entitas Anak (PT Asiana Niaga dan PT Tekonindo) berisi pendapat tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan entitas anak tersebut karena tidak ada prosedur audit yang dapat dilakukan. Laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul jika laporan keuangan entitas anak tersebut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. baru yang lebih

27. GOING CONCERN AND SUBSIDIARIES - continued 3 Seeks to maximize the collection of accounts receivable to improve cash flows of the Company. 4 Trying to obtain new businesses are more profitable.

Management

believes

that

those

plans

can

be

implemented effectively. Based on independent Auditor's Report as of December 31, 2012 dan 2011 fthe inancial statements of subsidiaries (PT Asiana Niaga and PT Tekonindo) contains the opinion "disclaimer" on the financial statements of subsidiaries is because there is no audit procedures could to be performed. The attached consolidated financial statements do not include any adjustments that might result if the subsidiaries' financial statements do further audit.

28. TANGGUNG

JAWAB

ATAS

PENYUSUNAN LAPORAN

28. RESPONSIBILITY OF FINANCIAL STATEMENTS The Company's directors are responsible for the preparation of the financial statements and completed on April 19, 2013.

KEUANGAN Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 19 April 2013.

54

Lampiran 1/2

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Dalam rupiah 2012 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih (setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 23.934.226.318,- untuk 2012 dan 2011). Piutang lain-lain - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.375.021.006,- per 2012 dan 2011). Persediaan - bersih (setelah dikurangi cadangan penyisihan persediaan usang sebesar Rp 909.878.884,- per 2012 dan Rp 1.009.878.884,- per 2011). Pajak dibayar dimuka Uang muka Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap - bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 3.215.098.234,per 2012 dan Rp. 2.735.745.114,- per 2011). Piutang kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - net Beban eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih Investasi pada entitas anak 656.050.156 2g, 9 457.311.049 436.457.382 2c, 3 2d, 4
Catatan/

In rupiah 2011 ASSETS Current Assets 421.835.045 15.100.217.801 Cash and cash equivalents Trade receivables - net (Net of allowance for impairment loss amount to Rp 23.934.226.318,in 2012 and 2011). Other receivables - net (Net of allowance for impairment loss Rp. 1.375.021.006,- in 2012 and 2011). Inventories - net (Net of allowance for impairment losses of Rp. 909.878.884,- in 2012 and Rp 1.009.878.884,- in 2011). Prepaid taxes Advances Total current assets Non current assets 1.135.403.277 Fixed assets - net (net accumulated depreciation of Rp. 3.215.098.234,- as 2012 and Rp. 2.735.745.114,- as 2011). Due from related parties Deferred tax assets - net Deferred exploration and development expenditure - net Investment to subsidiaries

Notes

198.075.437

2d, 5

315.522.037

2e, 6

5.560.013.086

534.367.377 2m, 7a 17.457.265.621 8 19.083.476.866

486.822.360 11.946.624.121 33.831.034.450

15.002.060.328 16.083.241.597 -

2i,27 2m,7d 2h, 11 12

14.187.060.328 9.985.455.508 -

Jumlah aset tidak lancar TOTAL ASET

31.741.352.081 50.824.828.947

25.307.919.113 59.138.953.563

Total non current assets TOTAL ASSETS

Lampiran 1/2

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011

Dalam rupiah 2012 Catatan/ Notes 2011

In Rupiah

LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja Utang kepada pihak berelasi Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS 687.944.298 2.177.427.182 2.865.371.480 4.605.018.918 2j,14 2i,27 493.524.869 2.177.427.182 2.670.952.051 4.410.689.489 1.523.561.251 88.983.814 127.102.373 1.739.647.438 13 14 2m,7b 1.523.561.251 88.983.814 127.192.373 1.739.737.438

LIABILITIES Current liabilities Bank loans Trade payable - third parties Taxes payable Total current liabilities Non current liabilities Employee benefit liability Due to related parties Total non current liabilities TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Nilai nominal Seri A Rp 300,Nilai nominal Seri B Rp 100,Modal dasar Seri A - 860.000.000 saham Seri B - 9.650.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh Seri A - 806.678.580 saham Seri B - 1.468.330.910 saham pada tahun 2011 dan 2010 Tambahan modal disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas sepengendali Saldo defisit Kepentingan non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY Equity attributable to owners of the parent Capital stock Par values of Series A Rp 300,Par values of Series B Rp 100,Authorized Series A - 860.000.000 shares Series B - 9.650.000.000 shares Issued and fully paid Series A - 806.678.580 shares Series B - 1.468.330.910 shares 388.836.665.000 in 2011 and 2010 1.280.120.000 Additional paid in capital Difference due to changes of 2.131.759.224 equities under common control (337.520.280.150) deficit balance 54.728.264.074 54.728.264.074 59.138.953.563 Non controlling interests TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

388.836.665.000 1.280.120.000 2.131.759.224 (346.028.734.195) 46.219.810.029 46.219.810.029 50.824.828.947

16 17

15

Lampiran 2/2

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk INDUK SAJA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk periode tahun yang berakhir tanggal 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dalam rupiah 2012 Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba Kotor Beban Usaha: Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (beban) lain-lain bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan : Kini Tangguhan 4.923.344.500 (5.560.013.086) (636.668.586) Catatan/ Notes 2l, 18 2l, 19 In Rupiah

PT ASIA NATURAL RESOURCES Tbk. PARENT ONLY STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012 and 2011

2011 7.408.361.107 Net sales (7.352.186.186) Cost of goods sold 56.174.921 Gross profit Operating expenses: Selling General and administrative Total operating expenses

77.614.000 3.822.440.683 3.900.054.683 (4.536.723.269) (5.602.942) (4.542.326.211)

2l, 20 2l, 21

20.400.000 15.183.668.802 15.204.068.802

(15.147.893.881) Income (loss) from operating 2l, 22 132.327.059 Other income (expenses) - net

(15.015.566.822) Income (loss) before tax expense 2l, 7c Income tax benefit (expenses) Current Deferred

1.013.909.395 1.013.909.395 (3.528.416.816) -

6.163.035.393 6.163.035.393

Laba (rugi) bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif Laba (rugi) bersih per saham dasar

(8.852.531.429) Income (loss) for the year - net Other comprehensive income Total comprehensive income for the year Total comprehensive income contributable to : Non controlling interest

(3.528.416.816)

(8.852.531.429)

(3.528.416.816) (2,81)

18

(8.852.531.429) Total comprehensive income 23 (3,89) Basic income (loss) per shares

Você também pode gostar

  • Kusus
    Kusus
    Documento5 páginas
    Kusus
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Zat Aditif
    Zat Aditif
    Documento32 páginas
    Zat Aditif
    Anonymous GMszCsWC6
    Ainda não há avaliações
  • Dapus
    Dapus
    Documento1 página
    Dapus
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento5 páginas
    Daftar Isi
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Aerosol
    Aerosol
    Documento32 páginas
    Aerosol
    rahmiadeliani
    Ainda não há avaliações
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Documento8 páginas
    Abs Trak
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Documento8 páginas
    Abs Trak
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Evaluasi Tablet
    Evaluasi Tablet
    Documento22 páginas
    Evaluasi Tablet
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Aerosol
    Aerosol
    Documento32 páginas
    Aerosol
    rahmiadeliani
    Ainda não há avaliações
  • Kel3 Tox
    Kel3 Tox
    Documento27 páginas
    Kel3 Tox
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Ipi 60993
    Ipi 60993
    Documento6 páginas
    Ipi 60993
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • 379 759 1 SM
    379 759 1 SM
    Documento6 páginas
    379 759 1 SM
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Documento8 páginas
    Abs Trak
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Note
    Note
    Documento2 páginas
    Note
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Brosur Ampul
    Brosur Ampul
    Documento1 página
    Brosur Ampul
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Brosur Ampul ASAM FOLAT
    Brosur Ampul ASAM FOLAT
    Documento1 página
    Brosur Ampul ASAM FOLAT
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Kotal Ampul
    Kotal Ampul
    Documento2 páginas
    Kotal Ampul
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Kel3 Tox
    Kel3 Tox
    Documento27 páginas
    Kel3 Tox
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Note
    Note
    Documento2 páginas
    Note
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Kotak Ampul
    Kotak Ampul
    Documento1 página
    Kotak Ampul
    jhika1304
    100% (1)
  • Steril Brosur
    Steril Brosur
    Documento2 páginas
    Steril Brosur
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Brosur Ampul ASAM FOLAT
    Brosur Ampul ASAM FOLAT
    Documento1 página
    Brosur Ampul ASAM FOLAT
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Steril Brosur
    Steril Brosur
    Documento2 páginas
    Steril Brosur
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Malaria Dalam Kehamilan
    Malaria Dalam Kehamilan
    Documento26 páginas
    Malaria Dalam Kehamilan
    Lilis Irene Sinambela
    100% (1)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento29 páginas
    Daftar Isi
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Kotak Ampul1
    Kotak Ampul1
    Documento1 página
    Kotak Ampul1
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Terato Log I
    Terato Log I
    Documento3 páginas
    Terato Log I
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Kotak Emulsi
    Kotak Emulsi
    Documento1 página
    Kotak Emulsi
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • ETIKET
    ETIKET
    Documento1 página
    ETIKET
    jhika1304
    Ainda não há avaliações
  • Rancangan Acak Lengkap Ral
    Rancangan Acak Lengkap Ral
    Documento13 páginas
    Rancangan Acak Lengkap Ral
    Elvin Giantara Muharam
    Ainda não há avaliações