Você está na página 1de 5

Aliran-aliran pemikiran dlm kriminologi

Aliran Klasik
Manusia bertindak berdasarkan kehendak yang bebas (free will); ratio; pertimbangan untung/rugi; filsafat hedonisme; Kejahatan didasarkan pada UU; setiap orang equal before the law Setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan; Pidana disesuaikan dengan perbuatan; Pidana sebagai pembalasan; Kriminologi senantiasa memperhatikan perbaikan UU agar selalu mempunyai nilai keadilan.

Aliran positif
Manusia bertindak tidak berdasarkan kehendak bebas, tapi dipengaruhi oleh factor-faktor internal (biologi) maupun eksternal (budaya); Faktor-faktor yang menimbulkan kejahatan menjadi kajian kriminologi; Kejahatan tidak hanya diukur dari perspektif UU, tetapi juga dari nilai-nilai dan norma-norma sosial; Pertanggungjawaban pidana lebih diarahkan pada upaya pembinaan (treatment); Kriminologi senantiasa memperhatikan upaya perbaikan kondisi sosial.

Aliran kritis
Dalam menganalisis kejahatan, Aliran ini tidak mendasarkan apakah manusia mempunyai kehendak bebas atau tidak. Aliran kritis mencoba menganalisis semua proses mengapa suatu perbuatan ditetapkan sebagai kejahatan; atau mengapa sesorang ditetapkan sebagai penjahat ?

Ada 2 (dua) aliran: 1. Reaksionis simbolis 2. Konflik

Reaksionis simbolis kaji proses mengapa suatu perbuatan ditetapkan sbg kejahatan; atau mengapa sesorang ditetapkan sbg penjahat ? Aliran konflik kaji adanya factor kekuasan yg pengaruhi mengapa suatu perbuatan ditetapkan sbg kejahatan; atau mengapa sesorang ditetapkan sebagai penjahat ? Kejahatan bukan semata-mata persoalan hukum, akan tetapi persoalan politik (kekuasaan).

Você também pode gostar