Você está na página 1de 6

Taksonomi Bloom

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 195 . Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain !ranah, ka"asan# dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rin$i berdasarkan hirarkinya.usun Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu% 1. Cognitive Domain !&anah 'ogniti(#, yang berisi perilaku)perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. *. Affective Domain !&anah +(ekti(# berisi perilaku)perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan $ara penyesuaian diri.

3. Psychomotor Domain !&anah ,sikomotor# berisi perilaku)perilaku yang menekankan aspek


keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut di antaranya seperti yang diungkapkan oleh 'i -ajar De"antoro, yaitu% $ipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah% penalaran, penghayatan, dan pengamalan. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan se$ara hirarkis !bertingkat#, mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, seperti misalnya dalam ranah kogniti(, untuk men$apai .pemahaman/ yang berada di tingkatan kedua juga diperlukan .pengetahuan/ yang ada pada tingkatan pertama.

Daftar isi
0sembunyikan1
o o o

1 Domain 'ogniti( 1.1 ,engetahuan !Knowledge# 1.* ,emahaman !Comprehension# 1.2 +plikasi !Application#

o o o o o o o o

1.3 +nalisis !Analysis# 1.5 Sintesis !Synthesis# 1. 45aluasi !Evaluation# * Domain +(ekti( *.1 ,enerimaan !Receiving/Attending# *.* Tanggapan !Responding# *.2 ,enghargaan !Valuing# *.3 ,engorganisasian ! rgani!ation# *.5 'arakterisasi Berdasarkan 6ilai)nilai !Characteri!ation "y a Value or Value Comple## 2 Domain ,sikomotor

o o o o o o o

2.1 ,ersepsi !Perception# 2.* 'esiapan !Set# 2.2 7uided &esponse !&espon Terpimpin# 2.3 8ekanisme !$echanism# 2.5 &espon Tampak yang 'ompleks !Comple# 2. ,enyesuaian !Adaptation# 2.9 ,en$iptaan ! rigination# 3 &ujukan vert Response#

Domain 'ogniti(0sunting : sunting sumber1


Bloom membagi domain kognisi ke dalam tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian% Bagian pertama berupa ,engetahuan !kategori 1# dan bagian kedua berupa 'emampuan dan 'eterampilan Intelektual !kategori *) #

Pengetahuan (Knowledge)0sunting : sunting sumber1

Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, de(inisi, (akta)(akta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai $ontoh, ketika diminta menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di le5el ini bisa menguraikan dengan baik de(inisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas, standar kualitas minimum untuk produk.

Pemahaman (Comprehension)0sunting : sunting sumber1


Berisikan kemampuan mendemonstrasikan (akta dan gagasan mengelompokkan dengan mengorganisir, membandingkan, menerjemahkan, memaknai, memberi deskripsi, dan menyatakan gagasan utama

Terjemahan ,emaknaan 4kstrapolasi

,ertanyaan seperti% 8embandingkan man(aat mengkonsumsi apel dan jeruk terhadap kesehatan

Aplikasi (Application)0sunting : sunting sumber1


Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai $ontoh, ketika diberi in(ormasi tentang penyebab meningkatnya reje$t di produksi, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab turunnya kualitas dalam bentuk (ish bone diagram.

Analisis (Analysis)0sunting : sunting sumber1


Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisis in(ormasi yang masuk dan membagi)bagi atau menstrukturkan in(ormasi ke dalam bagian yang lebih ke$il untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan (aktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai $ontoh, di le5el ini seseorang akan mampu memilah)milah penyebab meningkatnya reje$t, membanding) bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan.

Sintesis (Synthesis)0sunting : sunting sumber1


Satu tingkat di atas analisis, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau in(ormasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai $ontoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reje$t di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas produk.

Evaluasi (Evaluation)0sunting : sunting sumber1

Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang $o$ok atau standar yg ada untuk memastikan nilai e(ekti5itas atau man(aatnya. Sebagai $ontoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternati( solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan e(ekti5itas, urgensi, nilai man(aat, nilai ekonomis, dsb.

Domain +(ekti(0sunting : sunting sumber1


,embagian domain ini disusun Bloom bersama dengan Da5id 'rath"ol.

Penerimaan (Receiving/Attending)0sunting : sunting sumber1


'esediaan untuk menyadari adanya suatu (enomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.

Tanggapan (Responding)0sunting : sunting sumber1


8emberikan reaksi terhadap (enomena yang ada di lingkungannya. 8eliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.

Penghargaan (Valuing)0sunting : sunting sumber1


Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, (enomena, atau tingkah laku. ,enilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.

Pengorganisasian (Organization)0sunting : sunting sumber1


8emadukan nilai)nilai yang berbeda, menyelesaikan kon(lik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.

Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Comple )


0sunting : sunting sumber1
8emiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah)lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya)hidupnya.

Domain ,sikomotor0sunting : sunting sumber1


&in$ian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang dibuat Bloom.

Persepsi (!erception)0sunting : sunting sumber1


,enggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan.

Kesiapan (Set)0sunting : sunting sumber1


'esiapan (isik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan.

uided !esponse (!espon Terpimpin)0sunting : sunting


sumber1
Tahap a"al dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan $oba)$oba.

"ekanisme ("echanism)0sunting : sunting sumber1


8embiasakan gerakan)gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan $akap.

!espon Tampak #ang Kompleks (Comple Overt Response)0sunting : sunting sumber1


7erakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola)pola gerakan yang kompleks.

Pen#esuaian (Adaptation)0sunting : sunting sumber1


'eterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi.

Pen$iptaan (Origination)0sunting : sunting sumber1


8embuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi, kondisi atau permasalahan tertentu.

&ujukan0sunting : sunting sumber1


Bloom, B. S. ed. et al. !195 #. %a#onomy of Educational ;ork% Da5id 8$'ay. 7ronlund, 6. 4. !199<#. Stating ,ublishing. 'rath"ohl, D. &. ed. et al. !19 3#, %a#onomy of Educational 6e" ;ork% Da5id 8$'ay. "&ectives' (and"oo) ,,+ Affective Domain . "&ectives for Classroom ,nstruction -nd ed. 6e" ;ork% 8a$milan "&ectives' (and"oo) *+ Cognitive Domain . 6e"

Artikel bertopik pendidikan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
+bin Syamsuddin 8akmun. *==2. ,sikologi ,endidikan. Bandung % ,T &osda 'arya &emaja. 7endler, 8argaret 4..199*. >earning ? Instru$tion@ Theory Into ,ra$ti$e. 6e" ;ork% 8$8illan ,ublishing. 8oh. Surya. 1999. ,sikologi ,embelajaran dan ,engajaran. Bandung ,,B ) I'I, Bandung. 8uhibbin Syah. *==2. ,sikologi Belajar. Aakarta % ,T &aja 7ra(indo.

6ana Syaodih Sukmadinata. *==5. >andasan ,sikologi ,roses ,endidikan. Bandung% ,.T. &emaja &osdakarya. W. 7ulo. *==5. Strategi Belajar 8engajar. Aakarta % 7rasind Tempat 'araoke

Você também pode gostar