Você está na página 1de 18

ANALISIS SWOT DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN KOTA PADANG Visi Visi menjelaskan cara pandang

jauh kedepan kemana dan bagaimana Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, dan ino atif, serta produktif! Dengan demikian, dalam jangka panjang! Visi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang adalah " #Terciptanya tata ruang kota yang tertib, teratur dan seimbang serta tat letak bangunan yang rapi, indah, nyaman dan asri$ Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dinas tata ruang dan tata bangunan mengedepankan profesionalisme yang bertitik tolak pada landasan keimanan dan keta%waan sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara! Misi &isi merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang sesuai isi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan behasil dengan baik! Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang, dan mengetahui peran dan program'programnya serta hasil yang akan diperoleh di waktu'waktu yang akan datang! &isi yang telah dirumuskan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang adalah sebagai berikut " a! &eningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Keterangan Rencana Kota (advice plannning) dan *+in &endirikan Bangunan (*&B)! b! &eningkatkan perencanaan kota yang berwawasan lingkungan c! &elestarikan aset'aset bangunan bersejarah d! &eningkatkan profesionalisme petugas dalam memberikan pelayanan e! &eningkatkan pengawasan dan penertiban terhadap pelanggaran dan penyimpangan *&B! isi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

Analisis SWOT -saha dalam meningkatkan optimalisasi kinerja petugas dalam penegakan perda penertiban bangunan di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang pada masa yang akan datang memiliki kekuatan penghambat yang dapat menghalangi tercapainya tujuan dan sasaran! .amun juga terdapat kekuatan pendorong yang mempunyai pengaruh positif! /elanjutnya dinas tata ruang untuk dan melakukan tata identifikasi kota, berkaitan digunakan dengan teknik masalah /01T yang dengan menyebabkan belum optimalnya kinerja petugas dalam penegakkan peraturan daerah pada bangunan mempertimbangkan faktor yang datangnya dari dalam organisasi (internal) maupun faktor yang datangnya dari luar organisasi (eksternal)! 2aktor internal dan eksternal dikelompokan dan diklasifikasikan ke dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan rincian sebagai berikut " ,! Strenghs (kekuatan) a! 3danya perda tentang tata bangunan b! 3danya peraturan walikota tentang tugas pokok dan fungsi c! 3danya komitmen dari pimpinan terhadap kebijakan 4! Weaknesses (kelemahan) a! Kurangnya sarana dan prasarana b! Ketidakjelasan aturan hukum tentang mekanisme penertiban bangunan c! Kurangnya pemahaman petugas tentang perda 5! Opportunities (keluang) a! 3danya koordinasi dengan dinas6instansi terkait b! 3danya keinginan dari dinas6instansi untuk menegakkan aturan c! &eningkatnya pembangunan pasca gempa 7! Threats (ancaman) a! 3daptasi terhadap perkembangan peraturan perundangan lambat b! Kurangnya kesadaran warga untuk mematuhi peraturan perundang undangan c! Belum optimalnya penataan kota pasca gempa -ntuk mengelompokkan faktor'faktor tersebut diatas dapat dibagi 4 (dua) kelompok, yaitu " a! 2aktor internal (kekuatan dan kelemahan) b! 2aktor eksternal ( peluang dan ancaman)

Tabel 1. Identifikasi akt!" Inte"nal dan #kste"nal AKTOR INT#RNAL Strenghs $Kek%atan& Weaknesses $Kele'a(an& 3danya perda tentang tata 0, Kurangnya sarana dan bangunan prasarana 3danya peraturan walikota 04 Ketidakjelasan aturan hukum tentang tugas pokok dan tentang mekanisme fungsi penertiban bangunan 3danya komitmen dari 05 Kurangnya pemahaman pimpinan terhadap petugas tentang perda kebijakan AKTOR #KST#RNAL Opportunities $Pel%an)& Threats $An*a'an& 3danya koordinasi dengan T, 3daptasi terhadap perkembangan dinas6instansi terkait peraturan perundangan lambat 3danya keinginan dari T4 Kurangnya kesadaran warga dinas6instansi untuk untuk mematuhi peraturan menegakkan aturan perundang undangan &eningkatnya pembangunan T5 Belum optimalnya penataan kota pasca gempa pasca gempa

/, /4

/5

1, 14 15

akt!"+ akt!" K%n*i Kebe"(asilan -ntuk mengetahui faktor kunci keberhasilan terlebih dahulu harus memberikan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja melalui analisis dengan metode komparasi selanjutnya kedua faktor tersebut dianalisa dengan menggunakan teknik analisa /01T sehingga didapat penyebab utama dari masalah utama! /uatu faktor disebut dikatakan strategis bila memiliki nilai lebih dari yang lain, aspek yang dinilai adalah sebagai berikut" ,! .ilai -rgensi (.-) hasil nilai rata'rata tim! Dengan memakai model rating skala ,'8! T.- (total nilai urgensi)! 4! Bobot 2aktor (B2), rumus menentukan B2 9 .-6T.- : ,;;<! 5! .ilai Dukungan (.D) adalah sebagai faktor atau elemen kerja pada potensi untuk meraih nilai suskes yang benar, penilaian dengan skala , sampai 8! =ara penilaian sama dengan .-! a! 3ngka 8 menyatakan dukungan sangat besar b! 3ngka 7 menyatakan dukungan besar c! 3ngka 5 menyatakan dukungan sedang d! 3ngka 4 menyatakan dukungan rendah e! 3ngka , menyatakan dukungan kecil 5

7! .ilai Bobot Dukungan (.BD) 9 .D : B26,;; 8! .ilai Keterkaitan setiap faktor (.K) ditetapkan dengan skala ; sampai 8 >! .ilai Rata'rata Keterkaitan (.RK) 9 T.K6?.', @! .ilai Bobot Keterkaitan (.BK) 9 .RK : B2 A! Total .ilai Bobot (T.B) 9 .BD B .BK C! 2KK (2aktor Kunci Keberhasilan) caranya pilih 4 2KK berdasarkan urutan T.B yang besar, jika T.B sama pilih B2 terbesar, kalau B2 sama pilih .BD terbesar, kalau .BD sama pilih .BK terbesar, kalau .BK sama pilih berdasarkan pengalaman pertimbangan rasional! 2aktor kunci sukses adalah faktor yang memiliki Total .ilai Bobot (T.B) terbesar diantara faktor'faktor yang berpengaruh terhadap sasaran yang akan dicapai! -ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tahap'tahap berikut"

Tabel ,. #-al%asi akt!" Inte"nal dan #kste"nal NO AKTOR INT#RNAL NU B $.& Strenghs , 3danya Perda tentang tata bangunan 4 3danya peraturan walikota tentang tupoksi 5 3danya komitmen dari pimpinan terhadap kebijakan D-&E3F Weaknesses 7 Kurangnya sarana dan prasarana 8 Ketidakjelasan aturan hukum mekanisme penertiban bangunan > Kurangnya pemahaman petugas tentang perda D-&E3F ttg 4 5 5 44 C ,7 ,7 4 5 5 ;,4 ;,7 ;,7 4 4 , , , : , , 4 , 4 , , , : , , , 4 4 , , , : 4 , , , , 4 8 7 8 45 4A 45 8 7 8 ,,4 ;,@ ,,4 : 8 8 8 8 8 8 7 8 7 7 : 8 8 5 8 7 4 5 8 : 8 7 8 7 7 5 8 4 7 ND NBD 1 NILAI K#T#RKAITAN $NK& , / 0 1 2 3 4 5 16

11

NO.

AKTOR #KST#RNAL

NU

B $.&

ND NBD 1

NILAI K#T#RKAITAN $NK& , / 0 1 2 3 4 5 16

11

Opportunities @ 3danya koordinasi dengan dinas6instansi terkait A 3danya keinginan dari dinas6instansi untuk menegakkan aturan C &eningkatnya pembangunan pasca gempa D-&E3F Threaths ,; 3daptasi terhadap perkembangan peraturan perundangan lambat ,, Kurangnya kesadaran warga untuk mematuhi peraturan perundang undangan ,4 Belum optimalnya penataan kota pasca gempa D-&E3F 4 4 , ,@ ,4 ,4 > 4 4 , ;,4 ;,4 ;,, 4 4 , , , , 4 4 , , , , , , , , , , 4 , , , , , ,8 , , : , , 8 7 5 4C 47 ,A 8 7 5 ,,8 , ;,8 7 7 5 5 7 7 4 4 : 4 4 5 5 4 5 7 7 : 4 5 7 4 4 5 4 7 : , 4 4

Me'ili( dan Meneta7kan K%n*i Kebe"(asilan P"i!"itas Dari hasil e aluasi sebagaimana tergambar dalam tabel 4 terlihat bahwa faktor kunci keberhasilan prioritas yang diperoleh dari hasil analisis /01T adalah yang memiliki skor tertinggi! Dengan demikian faktor kunci keberhasilan dapat dilihat pada tabel berikut! Tabel /. akt!" K%n*i Kebe"(asilan AKTOR URG#NSI Kek%atan $strenghs& Kele'a(an $weaknesses& 1. ,. 1. ,. BOBOT 8ANG T#RTINGGI Inte"nal 3danya Perda tentang tata bangunan 3danya komitmen dari pimpinan terhadap kebijakan Kurangnya pemahaman petugas tentang perda Ketidakjelasan aturan hukum tentang mekanisme penertiban bangunan #kste"nal 3danya koordinasi dengan dinas6instansi terkait 3danya keinginan dari dinas6instansi untuk menegakkan aturan 3daptasi terhadap perkembangan peraturan perundangan lambat Kurangnya kesadaran warga peraturan perundang undangan untuk mematuhi

Pel%an) $opportunities& An*a'an $threats&

1. ,. 1. ,.

Dengan membandingkan hasil seperti yang terdapat pada tabel 5 diatas dapat disimpulkan bahwa Total .ilai Bobot (T.B) terdiri dari nilai kekuatan (s trenghs) 9 8,>,, nilai kelemahan (weaknesses) 9 ,,7A, nilai peluang (oportunities) 9 7,A5 serta nilai ancaman (threats) 9 ;,C;, maka gambaran posisi kekuatan dapat dilihat pada kekuatan yang ada di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang adalah sebagai berikut "

>

Ga'ba" 1. Peta Kek%atan O")anisasi Keterangan " / 0 1 T 9 9 9 9 8,>, ,,7A 7,A5 ;,C; 8,>, G ,,7A 7,A5 G ;!C; 9 9 091/ /95/

/G09 1GT 9

Dengan kekuatan dinas tata ruang dan tata bangunan yang terletak pada kuadran *, artinya dinas tata ruang dan tata bangunan harus menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan! Dengan demikian tujuan dinas tata ruang dan tata bangunan untuk mengatasi kelemahan dari perda dapat dirumuskan sebagai berikut "

Tabel 0. Pe"%'%san T%:%an N! Kek%atan k%n*i , 4 3danya Perda tentang tata bangunan 3danya komitmen dari pimpinan terhadap kebijakan akt!" Kek%atan K%n*i $ KK& Pel%an) K%n*i 3danya koordinasi dengan dinas6instansi terkait 3danya keinginan dari dinas 6 instansi untuk menegakkan aturan Alte"natif T%:%an &eningkatkan operasional penegakan Perda &eningkatkan kompetensi personil

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat alternatif tujuan dari kekuatan kunci dan peluang kunci yang ada untuk mengatasi permasalahan penertiban bangunan! /elanjutnya untuk menentukan tujuan mana yang akan menjadi prioritas dilakukan penilaian, seperti tabel berikut " Tabel 1. Penilaian dan Penent%an T%:%an Kek%atan N! akt!" Alte"natif T%:%an K%n*i Kek%atan K%n*i 3danya Perda tentang tata bangunan 3danya komitmen dari pimpinan terhadap kebijakan Pel%an) K%n*i 3danya koordinasi dengan dinas 6 instansi terkait 3danya keinginan dari dinas 6 instansi untuk menegakkan aturan

M KML KMA TN

Menin)katkan !7e"asi!nal 7ene)akkan 7e"da &eningkatkan kompetensi personil

1/

,4

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat prioritas alternatif tujuan dari kekuatan kunci dan peluang kunci dengan mempertimbangkan manfaat, kemampuan menangani kelemahan dan kemampuan menangani ancaman yang ada untuk mengatasi permasalahan penertiban bangunan!

Ate"natif Pe'e*a(an Masala( Berdasarkan tabel diatas maka alternatif tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan belum optimalnya penegakkan perda adalah meningkatkan operasionalisasi penegakkan perda! -ntuk mencapai tujuan maka ditetapkanlah beberapa alternatif pemecahan masalah, seperti pada tabel berikut! Tabel 2. Pe"%'%san Alte"natif Pe'e*a(an N! ,! Alte"natif Pe'e*a(an Masala( Kurangnya Tercapainya &eningkatkan ,! jumlah dan peningkatan operasional &engirimkan petugas pemahaman jumlah dan penegakkan untuk mengikuti petugas pemahaman Perda diklat tentang teknis terhadap perda petugas terhadap bangunan gedung perda dan tata ruang 4! &elaksananakan sosialisasi tentang Perda 5! &eningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk penambahan jumlah petugas Pen;ebab <a"a7an T%:%an

Berdasarkan perumusan alternatif diatas dapat diketahui 5 alternatif pemecahan masalah, untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih dilakukan dengan menggunakan teknik -/H untuk mengukur tingkat urgensi, seriousness dan growth dari pemecahan masalah, seperti tabel di bawah ini "

Tabel 3. Alte"natif Pe'e*a(an Masala( N! , Pen;ebab Kurangnya pemahaman petugas terhadap Perda <a"a7an Alte"natif U 1 Analisa S G 1 1 ='l 11

Tercapainya 1. Me peningkatan n)i"i'kan pemahaman 7et%)as %nt%k petugas ter' 'en)ik%ti diklat hadap Perda tentan) teknis ban)%nan )ed%n) dan tata "%an) 4! &el aksananakan sosialisasi tentang Perda 5! &e ningkatkan kerjasama dan koordinasi ke pemerintah kota untuk penambahan jumlah petugas =%'la(

7 5

8 7

8 4

,7 C

/4

Tabel @ dapat diketahui harapan dan penyebab dari alternatif pemecahan yang akan dilakukan! /etelah ditetapkan alternatif pemecahan masalah, maka langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran, indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan, seperti tabel berikut " Tabel 4. Penent%an Sasa"an dan Indikat!"

N!.

T%:%an

Sasa"an

Indikat!"

Sat%an Uk%"an

Realisasi

4 5 7 &eningkat Terwujud' , Pendidikan dan pelatihan kan nya formal dan informal operasio' optimalisasi 4 3danya rasa tentram dari nal penegakan masyarakat dalam penegakan peraturan melaksanakan aktifitas

8 kegiatan <

> , C;

,;

perda

daerah

5 3danya kesadaran masyarakat untuk mematuhi Perda 7 &eningkatnya P3D 8 &eningkatnya kompetensi petugas

< < <

A; A; C;

Tabel A dapat diketahui tujuan dan sasaran serta indikator dari alternatif pemecahan yang akan dilakukan! *ndikator yang ditetapkan digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan! Ren*ana Ke":a Pen;%s%nan St"ate)i a. Kebi:akan O7e"asi!nal /etelah menganalisis faktor'faktor lingkungan internal dan eksternal, dapat disusun suatu formulasi strategi dengan melakukan interaksi kunci keberhasilan sebagaimana tabel dibawah ini " Tabel 5. !"'%lasi St"ate)i KK INT#RNAL STRENGHS WEAKNESS $K#KUATAN& $K#L#MA<AN& ,! 3danya Perda tentang tata ,! Kurangnya pemahaman bangunan petugas tentang perda 4! 3danya komitmen dari 4! Ketidakjelasan aturan pimpinan terhadap hukum tentang mekanisme kebijakan penertiban bangunan STRAT#GI SO ,! Tingkatkan profesionalisme petugas dalam penegakan perda 4! Tingkatkan kompetensi petugas STRAT#GI WO ,! /iapkan seleksi diklat teknis

KK #KST#RNAL OPORTUNITIES $P#LUANG& 3danya koordinasi dengan dinas6instansi terkait 3danya keinginan dari dinas6instansi untuk menegakan aturan THREATH $AN>AMAN& 3daptasi terhadap perkembangan peraturan perundangan lambat Kurangnya kesadaran warga untuk

,!

4!

4! Tingkatkan keterampilan petugas

STRAT#GI ST ,! Bentuk tim kerja untuk penegakan perda 4! Pertegas komitmen terhadap perkembangan

STRAT#GI WT ,! Tingkatkan sosialisasi perda

,!

4!

4! &antapkan budaya disiplin kerja ,,

mematuhi peraturan perundang'undangan

perda

/etelah formulasi strategi ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan strategi prioritas untuk dikembangkan menjadi program dan kegiatan untuk mengatasi kelemahan kinerja Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang! Karena letak peta kekuatan dinas tata ruang dan tata bangunan berada pada kuadran * maka strategi yang dipilih adalah strategi /1 (Strenghs Opportunities) artinya mendayagunakan kekuatan internal dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki untuk mengatasi hambatan dan meningkatkan kinerja Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang! Berdasarkan penentuan atau pemilihan alternatif strategi yang paling efektif dalam mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan, dan paling murah biayanya serta paling praktis dalam pelaksanaannya! 3dapun alternatif strategi yang dipilih dapat dilihat pada tabel berikut! Tabel 16. Alte"natif St"ate)i N! Alte"natif #fektifitas Ke'%da(an Bia;a T!tal Ket 1 Tingkatkan 1 1 1 11 profesionalisme petugas dalam penegakan Perda , Tingkatkan 0 0 1 1/ kompetensi petugas Berdasarkan pada tabel ,;, penentuan alternatif strategi yang dipilih adalah yang memiliki skor tertinggi! Dengan demikian alternatif strategi yang paling efektif dalam mencapai sasaran kinerja adalah #tingkatkan profesionalisme petugas dalam penegakkan peraturan daerah$! P"!)"a' dan Ke)iatan -ntuk menjamin strategi terlaksana dengan baik dalam mencapai kinerja, maka perlu disusun kebijakan operasional sebagai pedoman atau acuan yang memberikan arah yang jelas! Kebijakan operasional tersebut disusun berdasarkan program dan kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran!(>) 3dapun implementasi kebijakan operasional tersebut dapat dilihat pada tabel berikut! Tabel 11. I'7le'entasi St"ate)i Kedala' Kebi:akan P"!)"a' dan Ke)iatan T%:%an Sasa"an St"ate)i &eningkat' Tercapainya Tingkatkan kan penegakan profesiona' operasional Perda lisme petugas penegakkan dalam Kebi:akan ,!Penyeleng' garaan diklat dengan dana 3PBD P"!)"a' ,!Pengem' bangan diklat profesio' Ke)iatan ,! /usun biaya diklat 4! Persiapkan petugas yg ,4

perda

penegakan perda

nalisme petugas

akan diklat 5! /iapkan peralatan dan tempat penyelenggar an diklat 7! I aluasi

4!Pengemban gan standar profesionelis me petugas

4! Penyusu' ,! 3nalisa dan nan standar disain standar kompetensi kompetensi profesionali profesionalism me petugas e dalam 4. Rancang penegakan tandar perda operasional prosedur (/1P) yang baku 5! /usun bahan untuk rancangan /1P

Ren*ana Ke)iatan Dalam rangka melaksanakan rencana kegiatan perlu dibentuk suatu tim kerja sebagai upaya terwujudnya peningkatan kinerja yang diharapkan! -ntuk lebih terkendalikan kegiatan' kegiatan yang sudah disusun tersebut dipandang perlu membuat tim kerja penanggung jawab dalam rangka peningkatan kinerja petugas dinas tata ruang dan tata bangunan, dengan susunan sebagai berikut " a! b! c! d! Penanggungjawab /ekretaris 3nggota " Kepala dinas tata ruang dan tata bangunan Ketua Pelaksana " Kabid pengendalian dan penertipan " salah satu anggota sekretariat " ,! Kasi Penyuluhan dan Pembinaan 4! Kasi Konser asi dan Penataan Eingkungan Peran tim kerja, tugas dan tanggungjawab " a! Penanggungjawab " &emberikan masukan kebijakan dan rekomendasi terhadap kinerja dan operasional rencana kerja sesuai dengan strategi dan operasional yang telah ditetapkan! ,5

b! Ketua Pelaksana c! /ekretaris d! 3nggota

" Bertanggungjawab terhadap proses kegiatan pembinaan dan bimbingan! " &embantu ketua dalam menyiapkan administrasi pembinaan dan bimbingan kegiatan lapangan " &embantu sekretaris dalam melengkapi data administrasi pembinaan dan bimbingan ke lapangan secara terpadu!

-ntuk mendukung kebijakan operasional, maka perlu disusun program kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja, seperti pada tabel dibawah ini Tabel 1,. An))a"an Ren*ana Ke)iatan Ke)iatan Rin*ian Penan))%n) Ke)iatan =a?ab , 4 5 Penyusunan Pe"sia7an biaya diklat Koordinasi /ekretariat dengan kabid pengendalian dan penertiban Pelaksanaan a!&enyusun draft Tim kebutuhan anggaran anggaran diklat bidang pengendalian b! &e dan ngidentifi'kasi penertiban kebutuhan anggaran pada 3PBD 4;,, #-al%asi Penyempurnaan draft anggaran Persiapkan Pe"sia7an petugas a!&engumumkan yang akan tentang adanya diklat diklat b! &e ndata petugas yang belum ikuti diklat c!&enetapkan alokasi petugas yg ikut diklat d! Ra pat koordinasi e!Pembentukan panitia kegiatan /ekretariat Wakt% 7 &!4!76,, Bia;a $R7& 8 4;;!;;;

&!5!76,,

48;!;;;

&!7!76,,

,8;!;;;

&!,!76,,

4;;!;;;

Kasi Penyuluhan JPembinaan

&!4!86,, &!4!86,,

; ;

&!4!86,, &!5!86,, &!7!86,,

; 8;;!;;; ; ,7

Pelaksanaan a! &enetapkan petugas yang ikut diklat b! &engidentifi' kasi kebutuhan diklat #-al%asi &elengkapi persyaratan diklat /iapkan Pe"sia7an peralatan dan a! Koordinasi tempat dengan penyelengga' petugas bidang ran diklat pengendalian dan penertiban b! Rapat koordinasi c! &embentuk tim pengawasan Pelaksanaan a! &enyediakan tempat penyelengga' raan diklat b! &engirimkan petugas untuk mengikuti diklat #-al%asi Pengawasan diklat

Kabid Pengendalian dan Penertiban

&!,!>6,, &!,!>6,,

; ;

/ekretariat

&!,!>6,,

4;;!;;;

Kasi Penyuluhan dan Pembinaan

&!4!>6,,

48;!;;;

&!5!>6,, &!5!>6,,

8;;!;;; 48;!;;;

Kasi Penyuluhan dan Pembinaan

&!7!>6,,

,;!;;;!;;;

&!,'7!@6,,

4;!;;;!;;;

Kepala Dinas TRTB

&!4!>6,, =%'la(

8!;;;!;;; /3.166.666

Peneta7an T!l!k Uk%" -ntuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja agar rencana kegiatan dapat terlaksana dengan baik perlu adanya penetapan tolok ukur sebagai berikut " a! b! Input Proses " Peraturan Daerah, dana, /D&, prasarana " ,! &engumpulkan data peraturan daerah yang ditegakkan ,8

4! &elaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait 5! Personil dan mengalokasikan dana 7! &engirim peserta diklat 8! &elengkapi sarana dan prasarana c! Out Put >! &elaksanakan monitoring dan e aluasi " ,! Terkumpulnya data Perda yang ditegakkan 4! Terlaksananya rapat koordinasi dengan instansi terkait 5! Tersedianya petugas dan dana untuk diklat 7! Terkirimnya peserta diklat 8! Tersedianya sarana dan prasarana d! e! Benefit Impact >! Terlaksananya monitoring dan e aluasi " &eningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat

terhadap Perda tentang tata ruang dan tata bangunan " Berkurangnya pelanggaran Perda tentang tata ruang dan tata bangunan

Pe"ki"aan Kes%litan dan Ren*ana Antisi7asi /etiap kegiatan yang telah direncanakan sematang mungkin, tidak tertutup kemungkinan akan ditemui kesulitan! -ntuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan antisipasi kesulitan dengan memperkirakan apa yang akan terjadi dan rencana antisipasinya seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini " Tabel 1/. <a'batan dan S!l%si N! ,! 4! 5 Pe"ki"aan Kes%litan Terbatasnya dana yang tersedia Ren*ana Antisi7asi

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan skala prioritas Terganggunya operasionalisasi Pengiriman petugas yang mengikuti diklat tugas berdasarkan angkatan Dadwal diklat berbenturan dengan &engkoordinasikan dengan petugas bidang operasionalisasi tugas rutin pengendalian dan penertiban untuk penyesuaian jadwal diklat

,>

Pen:ad?alan -ntuk pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut " Tabel 10. Pen:ad?alan N! Rin*ian Ke)iatan eb"%a"i Ma"et A7"il Mei =%ni =%li Ket 1 , / 0 1 , / 0 1 , / 0 1 , / 0 1 , / 0 1 , / 0

1 Pen;%s%nan bia;a diklat Pe"sia7an Koordinasi dengan kabid pengendalian dan penertiban Pelaksanaan &enyusun draft kebutuhan anggaran diklat &engidentifikasi kebutuhan anggaran pada 3PBD 4;,, , Pe"sia7kan 7et%)as ;an) akan diklat Pe"sia7an &engumumkan tentang adanya diklat &endata petugas yang belum ikuti diklat &enetapkan alokasi petugas yang ikut diklat Rapat koordinasi Pembentukan panitia kegiatan Pelaksanaan &enetapkan petugas yang ikut diklat &engidentifikasi kebutuhan diklat / Sia7kan 7e"alatan dan te'7at 7en;elen))a"an diklat Pe"sia7an Koordinasi dengan petugas bidang pengendalian dan penertiban Rapat koordinasi ,

&embentuk tim pengawasan Pelaksanaan &enyediakan tempat penyelenggaraan diklat &engirimkan petugas untuk mengikuti diklat 0 M!nit!"in) dan e-al%asi

Você também pode gostar