Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Food Additive adalah bahan-bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah sedikit untuk memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, tekstur atau memperpanjang masa simpan, bahan-bahan yang sebelumnya tidak terdapat di dalam makanan tersebut dan sengaja ditambahkan untuk memperbaiki nilai gizinya
2.
Antioksidan Antioksidan adalah bahan yang digunakan untuk mencegah oksidasi lemak, contohnya sebagai antioksidan pada bahan pangan gorengan atau makanan dari biji-bijian yang mengandung lemak agar tidak bau tengik. Antioksidan yang sering digunakan: a. Butylated Hidroxy Anisol (BHA), bahan kimia ini banyak terdapat pada makanan seperti sereal, permen karet, keripik kentang, dan minyak sayur b. Propil galad dan nordihudro guai atetic (NGDA), bahan ini banyak ditemukan pada produk daging olahan, permen karet, dan kaldu ayam kemasan c. Sulfur dioksida d. Asam askorbat
3.
4.
5.
6.
7. 8.
Pengikat logam (sequestrant chelating agent) Emulsifier Adalah bahan yang digunakan untuk menstabilkan emulsi, contohnya letichin, asam-asam lemak dan turunannya Pengental (Thickener), bahan yang digunakan untuk mengentalkan makanan yang dicampur dengan air, contohnya: Gum Arabik, Pektin, Amilosa,Gelatin, Jeli, dan lain-lain. Pemutih (Bleaching Agent), contohnya Benzoil Peroksida untuk menggubah warna kuning tepung menjadi putih, Hidrogen Peroksida untuk memutihkan susu pada pembuatan keju. Bufer (asam, alkali) Zat pewarna (Coloring Agent), bahan yang digunakan agar warna makanan dapat menimbulkan selera dan keinginan konsumen
9. Zat pemanis bukan gula (sweetener) adalah pemberian zat pemanis yang tidak menghasilkan kalori, contohnya sakarin pada minuman penyegar atau buah-buahan kaleng. 10. Nutrient supplement adalah penambahan zatzat gizi kedalam bahan pangan , contohnya penambahan vitamin kedalam susu dan margarin. 11. Flavoring agent adalah penambahan bahan alamiah atau sintetik untuk memperoleh cita rasa tertentu. 12. Lain-lain
FERMENTASI
Fermentasi adalah suatu cara pengawetan yang mempergunakan mikroba tertentu untuk menghasilkan asam atau komponen lain yang dapat menghambat mikroba perusak lainnya
Bakteri - Bakteri Asam Laktat, mengurai glukosa atau karbonhidrat dan menghasilkan asam laktat yang akan menurunkan ph serta menimbulkan rasa asam. Di samping itu menghasilkan CO2, asam organik lainnya dan alkohol - Bateri Asam Propionat, mengubah asam laktat menjadi asam pripionat, asam asetat dan CO2. Dipergunakan pada pembuatan keju Swiss - Bakteri Asam Asetat
2.
3.
ragi
KEMASAN
Kemasan adalah bungkusan, wadah, atau tempat Fungsi kemasan sebagai: - Tempat atau wadah - Penutup atau pelindung - Alat untuk mempermudah pengangkutan - Penampilan Syarat-syarat kemasan: - Tahan Sobekan - Tahan Tusukan - Tahan Air - Tahan Gas - Tahan Uap Air - Tahan Minyak - Tahan Panas - Tahan disegel dalam keadaan panas
Jenis-jenis Kemasan
Menurut Penggunaannya Menurut Bahan Asal Kemasan
2.
Kertas - Kraft - Glassine - Parhment Film Lembaran tipis yang tembus terang, contoh cling film
3.
4. 5. 6.
7. 8.
Persiapan bahan mentah Blanching Penambahan rasa Memberi bahan pengawet Pengisian Exhausing (mengisap atau mendesak udara keluar kaleng atau botol sampai habis. Caranya letakkan kaleng atau botol yang telah diisi dengan bahan makanan ke dalam panci yang berisi air mendidih selama 10 menit. Suhu kaleng atau botol tahan hingga 800 C. Setelah suhu dalam kaleng atau botol cukup panas, cepat-ceoat ditutup rapat, jangan sampai ada lubang atau jalan udara Sterilisasi Pendinginan