Você está na página 1de 4

Definisi Abortus Imminens Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan

tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (Mochtar Rustam, Sinopsis Obstetri. 1998 : 209). Abortus imminens adalah terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi ini, kehamilan masih mungkin berlanjut dan dipertahankan (Wiknjosastro dkk, 2002 : 147). Abortus imminens adalah abortus ini baru mengancam dan masih ada harapan untuk mempertahankannya (FK-UNPAD, 1984 : 8). Partus Immaturus adalah pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu 37 minggu atau bayi dengan berat badan 1000 gr 2500 gr. Partus Maturus atau partus alferme adalah pengeluaran buah kehamilan antara 37 mg 42 mg atau bayi dengan berat badan 2500 gr atau lebih. Partus Postmaturus atau partus serotinus adalah pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42 minggu. (FK-UNPAD, 1984 : 222). Etiologi Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa faktor sebagai berikut : Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi Faktor kromosom Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom. Faktor lingkungan endometrium

Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi: gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan Pengaruh Luar Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi. Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi terganggu. Kelainan pada Plasenta Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia, gravidarum, anomali plasenta. Penyakit Ibu Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abnoinalis, malaria, sifilis Anemia Ibu Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit diabetes melitus. Keracunan nikotin, gas racun, alkohol dll. Kelainan Traktus Genetalis Retroversio uteri, miomata uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan abortus Antagenesis Reshus Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus. Penyakit bapak Umur lanjut, penyakit kronis seperti : TBC, anemi, dekompensasi, kordis, mainutrisi, netritis, sufilis, keracunan, sinar rontgen dan avitaminosis. (Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri, 1998 : 209).
Definisi Abortus Imminens

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (Mochtar Rustam, Sinopsis Obstetri. 1998 : 209). Abortus imminens adalah terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi ini, kehamilan masih mungkin berlanjut dan dipertahankan (Wiknjosastro dkk, 2002 : 147). Abortus imminens adalah abortus ini baru mengancam dan masih ada harapan untuk mempertahankannya (FK-UNPAD, 1984 : 8). Partus Immaturus adalah pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu 37 minggu atau bayi dengan berat badan 1000 gr 2500 gr. Partus Maturus atau partus alferme adalah pengeluaran buah kehamilan antara 37 mg 42 mg atau bayi dengan berat badan 2500 gr atau lebih. Partus Postmaturus atau partus serotinus adalah pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42 minggu. (FK-UNPAD, 1984 : 222). Etiologi Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa faktor sebagai berikut : Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi Faktor kromosom Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom. Faktor lingkungan endometrium Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi: gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan Pengaruh Luar Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi. Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi terganggu. Kelainan pada Plasenta Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia, gravidarum, anomali plasenta. Penyakit Ibu Penyakit infeksi seperti pneumonia, tifus abnoinalis, malaria, sifilis Anemia Ibu Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit diabetes melitus. Keracunan nikotin, gas racun, alkohol dll. Kelainan Traktus Genetalis Retroversio uteri, miomata uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan abortus Antagenesis Reshus Pada antagonis rhesus darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.

Penyakit bapak Umur lanjut, penyakit kronis seperti : TBC, anemi, dekompensasi, kordis, mainutrisi, netritis, sufilis, keracunan, sinar rontgen dan avitaminosis. (Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri, 1998 : 209).

Você também pode gostar