Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Andai Saya Menjadi Diplomat Indonesia : Apa Yang Akan Saya Lakukan Demi Meningkatkan Citra di Mata Dunia Internasional
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Politik dari Bapak DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
Pendahuluan
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan, atas berkat dan rahmatNya saya diperkenankan untuk menyusun makalah yang berjudul Andai Saya Menjadi Diplomat Indonesia : Apa Yang Akan Saya Lakukan Demi Meningkatkan Citra di Mata Dunia Internasional. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengantar Politik.
Saya ucapkan terima kasih juga kepada Bapak DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI atas bimbingan dan rekomendasi yang diberikan selama perkuliahan sehingga saya dapat menyusun makalah ini.
Fungsi Diplomat
Para diplomat dalam mengumpulkan dan melaporkan informasi yang dapat mempengaruhi kepentingan nasional, sering dengan nasihat tentang bagaimana pemerintah negara asal harus merespon. Kemudian, setelah setiap respon kebijakan yang telah diputuskan di ibukota negeri itu, posting memikul tanggung jawab utama untuk mengimplementasikannya. Para diplomat memiliki pekerjaan menyampaikan, dengan cara yang paling persuasif mungkin, pandangan pemerintah rumah kepada pemerintah yang mereka terakreditasi dan, dalam melakukannya, untuk mencoba meyakinkan orang-orang pemerintah untuk bertindak dengan cara-cara yang sesuai dengan kepentingan negara asal. Dengan cara ini, para diplomat adalah bagian dari awal dan akhir dari setiap loop dalam proses yang berkesinambungan di mana kebijakan luar negeri dibuat.
Tugas Diplomat
1. Sebagai representatif untuk merepresentasikan negara yang telah mengutusnya 2. Sebagai negosiator, manajemen hubungan internasional yang ditempuh melalui jalur negosiasi 3. Sebagai informan, sebagai jendela dan ujung lidah negara 4. Melindungi negara atau menjaga nama baik negaranya sekaligus melindungi dan menjaga warganegaranya yang berada di luar negeri, bukan wni yang berada di dalam negeri. 5. Menjalin kerjasama yang baik dengan negara dimana ia ditugaskan, menciptakan dan membangun imej positif negara sehingga negara tersebut berhak untuk dihormati oleh negara lain, 6. Membangun hubungan yang baik dengan para duta dari negara lain yang ditempatkan dinegara yang sama,
7. Bersosialisasi ke lembaga-lembaga terkait di negara di tempat ia ditugaskan sesuai dengan jabatannya di lembaga perwakilan itu, 8. Pro-aktif meningkatkan citra dan turut membantu pemulihan ekonomi melalui promosi di luar negeri, 9. Mampu memenangi semua pertarungan, konflik dan persetujuan antar negara 10. Implementasi mimpi-mimpi bangsa 11. Memantulkan kapasitas, kondisi dan konsekuensi situasional domestik yang dapat dimainkan dalam potensi peran internasional. 12. Memformulasikan konsep kepentingan nasional 13. Memberikan interpretasi mengenai kebijakan yang dikeluarkan oleh negaranya 14. Menyampaikan informasi seputar perkembangan mutakhir yang terjadi dibelahan dunia kepada negara asalnya
Negara asal biasanya akan mengirim instruksi ke pos diplomatik pada tujuan kebijakan luar negeri apa yang harus dicapai, tetapi keputusan pada taktik, apa yang terbaik akan membujuk mereka, yang adalah sekutu potensial dan lawan. Dalam operasi ini, kecerdasan, integritas, pemahaman budaya dan energi diplomat individu sangat penting. Jika mereka pandai pekerjaan mereka, mereka akan memiliki hubungan yang dikembangkan didasarkan pada kepercayaan dan saling pengertian dengan anggota berpengaruh dari negara di mana mereka terakreditasi. Mereka akan bekerja keras untuk memahami motif, pola pikir dan budaya dari sisi lain.
Pentingnya Diplomasi
Revolusi teknologi yang menandai lahirnya abad ke-21 secara mendasar telah mengubah tatanan dunia. Dalam bidang diplomasi, teknologi telah membuat peran diplomat menjadi kurang signifikan dibandingkan masa sebelumnya. Teknologi transportasi dan informasi menyebabkan waktu dan tempat kehilangan relevansinya sehingga diplomasi tradisional sudah harus ditinggalkan. Aktivitas diplomasi publik dipicu kenyataan bahwa upaya-upaya pemerintah dalam diplomasi jalur pertama konflik antarnegara. Kegagalan diplomasi jalur pertama telah mengembangkan pemikiran untuk meningkatkan diplomasi publik sebagai cara alternatif untuk penyelesaikan konflik. Kegiatan diplomasi publik sangat berbeda dengan propaganda. Jika kegiatan propaganda biasa memutarbalikkan fakta, bahkan melakukan kebohongan untuk mendapatkan efek yang diharapkan, dalam kegiatan diplomasi publik kuncinya justru kejujuran dengan tujuan mendapatkan dukungan yang tulus (to win the hearts and minds). Diplomasi publik mensyaratkan kerja sama yang erat dengan media massa internasional. Diplomasi tradisional dan instrumen-instrumen militer tidak lagi mencukupi untuk menyelesaikan masalah-masalah politik dan keamanan. Berhasilnya suatu kebijakan juga menuntut dukungan rakyat dan pemimpin dari negara lain. Para diplomat harus berhasil memobilisasi dukungan yang luas bagi kebijakan mereka, termasuk mempertimbangkan tekanan publik di negara lain. Karena teknologi informasi memungkinkan pernyataan-pernyataan para diplomat dipublikasikan secara instan, maka penjelasan kebijakan mereka harus konsisten dan persuasif bagi rakyat di dalam dan luar negeri. Menjual citra negara juga merupakan bagian dari diplomasi publik. Namun, upaya ini harus diikuti upaya-upaya perbaikan terus-menerus di dalam negeri. penyampaian informasi secara cepat dan kredibel saja belum cukup. Apalagi di tengah proses reformasi kita yang menghadirkan semakin banyak aktor hubungan luar negeri, baik dalam jumlah maupun ragamnya. Terdapat keperluan untuk menjalin kemitraan dan melibatkan berbagai komponen bangsa dalam diplomasi. Impelentasi diplomasi lebih ke arah lebih luas. Yakni hubungan antar negara. Semisal, dalam proses kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak dan adanya negosiasi disitu. Disini diplomasi menyangkut kepentingan besar yakni negara, tentu bila tidak ada kesepakatan dan menimbulkan konflik, bakal ada pertikaian hingga perang bila tidak direda
Sukses dalam diplomasi dipengaruhi oleh keterampilan para diplomat untuk mengetahui lingkungan wilayah kerjanya seperti, sifat, martabat, cita-cita dan perjuangan rakyat negara-negara dimana ia ditugaskan, situasi politik, ekonomi, sosial-budaya, dan keamanan negara itu serta struktur, kekuatan dan kelemahan dari pemerintah setempat. Selanjutnya, seorang diplomat perlu mengetahui faktor-faktor penghambat dan penunjang dalam hubungan antar negaranya dan negara setempat dan seterusnya menemukan titik-titik persamaan atau perbedaan antara dua negara.
Pembahasan
Sedikit yang saya tau tentang seorang diplomat ialah, kalau seorang diplomat itu sering berada di luar negeri. Dan hal itu menjadi salah satu alasan kenapa saya ingin menjadi seorang diplomat. Saya tertarik sekali jika bisa menjadi diplomat di negara Jepang. Jika suatu saat saya mendapatkan kesempatan menjasi seorang diplomat, tentunya ada beberapa hal yang akan saya lakukan dalam menunaikan tugas saya sebagai seorang diplomat yang akan membawa citra Indonesia menjadi semakin baik di mata dunia. Beberapa diantaranya ialah di bidang bisnis keamanan, budaya, dan bidang kemanusiaan. Dalam hal bisnis, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi aset aset bisnis Indonesia yang ada di luar negeri dan berusaha memberi kontribusi terhadap negara lain sehingga Indonesia bisa diandalkan dalam hal bisnis atau perdagangan Dalam bidang keamanan, saya akan berusaha menciptakan kondisi yang kondusif dan aman bagi kedua negara sehingga hubungan baik dengan negara lain tetap terjaga dan tidak membuat nama Indonesia buruk di mata negara lain. Dalam bidang budaya, saya akan melindungi segenap kebudayaan Indonesia dan tidak akan membiarkannya jatuh ke negara lain, selain itu saya akan memperkenalkan kebudayaan kebudayaan Indonesia di mata dunia, sehingga dunia tahu kalau Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Dalam hal kemanusiaan, saya akan berupaya dengan maksimal agar warga Indonesia yang berada di luar negeri (di tempat saya bekerja) mendapatkan hak kemanusiaan yang layak, dengan memperhitungkan kebijakan kebijakan negera tersebut sehingga Indonesia dapat dinilai menjadi negara yang menghormati kemanusiaan bagi warga neraranya sendiri maupun warna negara lain.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang bisa kita dapatkan mengenai diplomat adalah untuk mengobservasi, menganalisa, dan melaoprkan kondisi-kondisi politik, sosial, ekonomi dan kecenderungan isu-isu lainnya yang berlangsung di negara mana dia ditempatkan. Dari sini seorang Diplomat tersebut harus mengirimkan laporannya kepada negara asalnya tentang kondisi negara dimana dia ditempatkan, hasil pelaporan inilah yang akan digunakan oleh negara asal si Diplomat tersebut untuk merumuskan kebijakan luar negeri Untuk bisa menjadi seorang diplomat yang bisa menjadikan citra Indonesia semakin baik di mata dunia, kita harus menguasai seluk beluk ilmu politik dan ilmu diplomsi, sehingga kita akan dengan mudah untuk mengambil keputusan dengan baik.
Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Diplomasi http://en.wikipedia.org/wiki/Diplomat http://en.wikipedia.org/wiki/Political_science http://bit.ly/1mIkMC9 (Tugas diplomat Indonesia di luar negeri; buku pedoman diplomatik)