Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu Negara berkembang dan Negara Agraris yang sebagian penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Petani merupakan kelompok kerja terbesar di Indonesia. Meski ada kecenderungan semakin menurun, angkatan kerja yang bekerja pada sektor pertanian, masih berjumlah sekitar 40% dari angkatan kerja. anyak !ilayah "abupaten di
Indonesia yang mengandalkan pertanian, termasuk perkebunan sebagai sumber Penghasilan #tama $aerah. "ondisi pertanian di Indonesia di masa mendatang banyak yang akan diarahkan untuk kepentingan agroindustri. $engan meningkatnya pembangunan nasional dan juga terjadinya peningkatan
industrialisasi maka sangat diperlukan sarana%sarana yang mendukung lancarnya proses industrialisasi tersebut. Peningkatan sektor pertanian memerlukan berbagai sarana yang
mendukung agar dapat dicapai hasil yang memuaskan dan terutama dalam hal mencukupi kebutuhan nasional dalam bidang pangan & sandang dan meningkatkan perekonomian nasional dengan mengekspor hasilnya ke luar
negeri. 'arana%sarana yang mendukung peningkatan hasil di bidang pertanian tersebut adalah alat%alat pertanian, pupuk, bahan%bahan kimia yang termasuk di dalamnya adalah pestisida. $alam bidang pertanian pestisida merupakan sarana untuk membunuh hama%hama tanaman. Penggunaannya yang sesuai aturan dan dengan cara yang tepat adalah hal mutlak yang harus dilakukan mengingat bah!a pestisida adalah bahan yang beracun. Penggunaan bahan%bahan kimia pertanian seperti pestisida tersebut dapat membahayakan kehidupan manusia dan he!an dimana residu pestisida terakumulasi pada produk%produk pertanian dan perairan. #ntuk meningkatkan produksi pertanian disamping juga menjaga keseimbangan lingkungan agar tidak terjadi pencemaran akibat penggunaan pestisida perlu diketahui peranan dan pengaruh serta penggunaan yang aman dari pestisida dan adanya alternati( lain yang dapat menggantikan peranan pestisida pada lingkungan pertanian dalam mengendalikan hama, penyakit dan gulma. Penyemprotan pestisida yang tidak memenuhi aturan akan mengakibatkan banyak dampak, diantaranya dampak kesehatan bagi manusia yaitu timbulnya keracunan pada petani. )aktor yang berpengaruh dengan terjadinya keracunan pestisida adalah (aktor dari dalam tubuh *internal+ dan dari luar tubuh *eksternal+. )aktor dari dalam tubuh antara lain umur, jenis kelamin, genetik, status gi,i, kadar hemoglobin, tingkat pengetahuan dan status kesehatan. 'edangkan (aktor dari luar tubuh mempunyai peranan yang besar. )aktor tersebut antara lain
banyaknya jenis pestisida yang digunakan, jenis pestisida, dosis pestisida, (rekuensi penyemprotan, masa kerja menjadi penyemprot, lama menyemprot, pemakaian alat pelindung diri, cara penanganan pestisida, kontak terakhir dengan pestisida, ketinggian tanaman, suhu lingkungan, !aktu menyemprot dan tindakan terhadap arah angin. -al%hal tersebutlah yang masih banyak diabaikan oleh para petani Indonesia terutama didaerah pedesaan. Mereka tidak memperhatikan dampak yang dapat ditimbulkan dari pekerjaan yang mereka lakukan setiap harinya dengan berbagai alasan klasik. 'etiap hari ribuan petani dan para pekerja di pertanian diracuni oleh pestisida dansetiap tahun diperkirakan jutaan orang yang terlibat dipertanian menderita keracunan akibat penggunaan pestisida. $alam beberapa kasus keracunan pestisida langsung, petani dan para pekerja di pertanian lainnya terpapar *kontaminasi+ pestisida pada proses mencampur danmenyemprotkan pestisida *Pan AP,.00/+. $i samping itu masyarakat sekitar lokasi
pertaniansangat beresiko terpapar pestisida melalui udara, tanah dan air yang ikut tercemar, bahkan konsumen melalui produk pertanian yang menggunakan pestisida juga beresiko terkontaminasi. uruh tani adalah orang yang pekerjaannya membantu petani dalam bercocok tanam. Pekerjaan tersebut sering berhubungan dengan tanah sebagai
media bercocok tanam. 0anah merupakan media tumbuhnya parasit yang dapat mengin(eksi manusia. Parasit yang tumbuh pada media tanah diantaranya adalah cacing dan bakteri, yang dapat masuk melalui permukaan kulit, pencernaan, dan inhalasi. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan adalah penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana (aktor pekerjaan memegang peranan bersama dengan (aktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks. Penyakit akibat kerja dibagi atas beberapa golongan, antara lain1 golongan (isik, golongan kimia!i, golongan biologis, dan golongan (isiologis, golongan (isikososial. *Ani,ar, .002+ Agen penyebab pada golongan biologis adalah 3irus, klamidia dan riketsia, bakteri, jamur, proto,oa dan cacing. Penyakit in(eksi dan parasit terkait kerja kebanyakan ditemukan pada pertanian, rumah sakit, laboratorium, klinik, ruang otopsi, kehutanan, dan lain 4 lain. *Ani,ar, .002+ $alam setiap kegiatan melakukan pekerjaan seseorang yang terlibat dengan pekerjaan yang dimaksud tidak akan lepas dengan kemungkinan kecelakaan ataupun pengaruh yang berdampak pada kesehatan itu sendiri. *Ani,ar, .002+ #paya yang dilakukan dalam mencegah terjadinya kecelakaan ataupun pengaruh terhadap kesehatan salah satunya adalah dengan memakai alat pelindung diri.
rangsong yang
!ilayahnya berbatasan dengan lahan pertanian. Penduduk $esa "ebonadem "ecamatan ransong sebagian besar bekerja sebagai buruh tani. erdasarkan
obser3asi dari 5 penduduk $esa "ebonadem yang bekerja sebagai buruh tani, kesemuanya pernah memiliki penyakit kulit. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perilaku buruh tani terhadap pemakaian alat pelindung diri *AP$+ dengan kejadian penyakit kulit di $esa "ebonadem "ecamatan rangsong "abupaten "endal.
B. Rumusan Masalah erdasarkan latar belakang di atas dapat dinyatakan rumusan masalah, berupa pertanyaan, yaitu1 6Adakah hubungan antara perilaku penggunaan Alat Pelindung $iri *AP$+ pada buruh tani dengan kejadian penyakit kulit di $esa "ebonadem "ecamatan rangsong "abupaten "endal78.
#ntuk mengetahui hubungan antara perilaku penggunaan Alat Pelindung $iri *AP$+ pada buruh tani dengan kejadian penyakit kulit di $esa "ebonadem "ecamatan rangsong "abupaten "endal. . Tujuan !husus Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah1 a+ #ntuk mengetahui praktik pemakaian Alat Pelindung $iri *AP$+. b+ #ntuk mengetahui tingkat penyakit kulit yang menyerang buruh tani. c+ #ntuk menganalisis perilaku buruh tani terhadap penggunaan Alat Pelindung $iri *AP$+ dengan kejadian penyakit kulit.
D. Man"aat Penelitian /. -asil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan kepada masyarakat dalam rangka mencegah terjadinya penyakit kulit yang disebabkan oleh penggunaan Alat Pelindung $iri *AP$+ yang tidak optimal pada buruh tani. .. -asil penelitian ini dapat menambah !a!asan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat kususnya di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
E. !easlian Penelitian
Penelitian terdahulu tentang pemakaian alat pelindung diri pada pekerja salah satunya adalah 6-ubungan Antara Pemakaian Alat Pelindung 0angan $engan "ecacatan Akibat "ecelakaan "erja8 oleh -erry "oesyanto yang dipublikasikan pada jurnal 6"emas8 3olume 4& No. . & 9anuari 4 9uni .002. -al 4 hal yang menjadi keaslian penelitian ini dengan membandingkan dengan penelitian tersebut adalah1 /. :ariabel yang diteliti a+ Penelitian sebelumnya 1 Independent :ariable adalah pemakaian alat pelindung tangan. $ependent :ariable adalah kecacatan akibat kecelakaan kerja. b+ Penelitian ini 1 Independent :ariable adalah pemakaian alat pelindung diri berupa pakaian, sarung tangan, dan sepatu boot. $ependent :ariable adalah penyakit akibat kerja berupa penyakit kulit.
..
0empat penelitian a+ Penelitian sebelumnya 1 P0 Purinusa ;ka Persada 'emarang. b+ Penelitian ini 1 $esa "ebonadem "ecamatan "endal. rangsong "abupaten
<.
a+ Penelitian sebelumnya 1 tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja. b+ Penelitian ini 1 buruh tani yang mengalami penyakit kulit.