Você está na página 1de 7

Manajemen Strategi Keperawatan

Dosen Pengasuh: Dr. Ir. Nofialdi, Msi

PELAYANAN KEPERAWATAN

Oleh : Dian Riani Fitri Devi Aulia Ledia Nike Pusfita Alwi Sherli Amelia Sutinah Yeni Devita BP : 1321312 037 BP : 1321312 072 BP : 1321312 054 BP : 1321312 025 BP : 1321312 022 BP : 1321312 073 BP : 1321312 019

PROGRAM STUDI S2 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2014

1|Page

ANALISISIS LINGKUNGAN STRATEGIS PENGEMBANGAN KEPERAWATAN 1. SUBSISTEM SARANA DAN PRASARANA a. Aspek Alat 1. Persediaan alat keperawatan sesuai standarisasi 2. Persediaan alat medis kesehatan belum terlalu canggih 3. Utilisasi alat belum optimal 4. Reagen pemeriksaan labor sering tidak tersedia 5. Alat medis kesehatan yang tersedia sudah canggih 6. Dana untuk penyediaan sarana dan prasarana sudah dialokasikan oleh pemerintah b. Aspek Gedung 1) Tidak mempunyai ruang isolasi 2) Tempat tidur tidak sesuai dengan permintaan pelanggan 3) Gedung terletak strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat 4) Ada beberapa pelayanan kesehatan diarea yang sama 2. SUB SISTEM SDM 1) Perawat yang berpendidikan S1 (perawat profesional) sebanyak 25% 2) Perawat yang berpendidikan D3 (perawat vokasional) sebanyak 70% 3) Perawat yang berpendidikan S2 (perawat spesialis) sebanyak 5% 4) Sistem jenjang karir belum jelas 5) Dana pengembangan keterampilan/pelatihan tersedia 6) Tenaga perawat yang mempunyai keterampilan khusus seperti keterampilan gawat darurat, keterampilan kritikal care masih kurang 7) Jumlah tenaga keperawatan tidak sesuai dengan standar ketenagaan 8) Belum adanya sistem reward dan punishment pada perawat 9) Banyaknya lulusan perawat dari luar n egeri 10) Perawat sudah memiliki STR 3. SUB MANAJEMEN 1) Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan keperawatan tinggi 2) Tuntutan masyarakat terhadap permintaan pelayanan kesehatan tinggi 3) Sudah tersedianya standar operasional dan standar asuhan keperawatan 4) Institusi pemberi pelayanan kesehatan sudah terakreditasi B 5) Ijin pelayanan keperawatan sudah dikeluarkan berdasarkan SK Menkes 6) Sistem mekanisme pengembangan sistem informasi manajemen dari pengumpulan dan pengolahan data belum diolah menjadi informasi 7) Belum terlaksananya SP2KP secara baik 8) Sudah adanya ikatan kerjasama antara pelayanan keperawatan dengan institusi keperawatan

S S S S S S

W W W W W W

O O O O O O

T T T T T T

S S S S S S S S S S S S S S

W W W W W W W W W W W W W W

O O O O O O O O O O O O O O

T T T T T T T T T T T T T T

S W O T S W O T S W O T S S S S W W W W O O O O T T T T

S W O T S W O T

2|Page

IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL KEKUATAN 1. Persediaan alat keperawatan sesuai standarisasi 2. Ijin pelayanan keperawatan sudah dikeluarkan berdasarkan SK Menkes 3. Perawat yang berpendidikan D3 (perawat vokasional) sebanyak 70% 4. Perawat yang berpendidikan S2 (perawat sub spesialis) sebanyak 5% 5. Perawat sudah memiliki STR 6. Sudah tersedianya standar operasional dan standar asuhan keperawatan 7. Institusi pemberi pelayanan kesehatan minimal sudah terakreditasi B

BOBOT

PERINGKAT NILAI TERBOBOT 4 4 3 3 4 4 3 0.28 0.28 0.12 0.09 0.28 0.28 0.12

5=0.07 5 =0.07 3=0.04 2 =0.03 5=0.07 5=0.07 4=0.06

KELEMAHAN 1. Persediaan alat medis kesehatan belum terlalu canggih 2. Utilisasi alat belum optimal 3. Reagen pemeriksaan labor sering tidak tersedia 4. Tidak mempunyai ruang isolasi 5. Tempat tidur tidak sesuai dengan permintaan pelanggan 6. Perawat yang berpendidikan S1 (perawat profesional) sebanyak 25% 7. Sistem jenjang karir belum jelas 8. Tenaga perawat yang mempunyai keterampilan khusus seperti keterampilan gawat darurat, keterampilan kritikal care masih kurang 9. Jumlah tenaga keperawatan tidak sesuai dengan standar ketenagaan 10. Belum adanya sistem reward dan punishment pada perawat 11. Sistem mekanisme pengembangan sistem informasi manajemen dari pengumpulan dan pengolahan data belum diolah menjadi informasi 12. Belum terlaksananya SP2KP secara baik

4=0.06 3=0.04 5=0.07 2=0.03 3=0.04 3=0.04 3=0.04 4=0.06

3 3 3 2 3 3 2 2

0.18 0.12 0.12 0.06 0.12 0.12 0.08 0.12

3=0.04 2=0.03 3=0.04

2 3 3

0.08 0.09 0.12

4=0.06 1

0.12 2,78

3|Page

BOBOT FAKTOR EKSTERNAL PELUANG 1. Dana untuk penyediaan sarana prasarana sudah dialokasikan oleh pemerintah 2. Gedung terletak strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat 3. Dana pengembangan keterampilan/pelatihan/pendidikan sdh dialokasikan 4. Tuntutan masyarakat terhadap permintaan pelayanan kesehatan tinggi 5. Sudah adanya ikatan kerjasama antara pelayanan keperawatan dengan institusi keperawatan ANCAMAN 1. Alat medis kesehatan yang tersedia sekarang diluar negeri banyak yang canggih 2. Ada beberapa pelayanan kesehatan diarea yang sama 3. Banyaknya lulusan perawat dari luar negeri 4. Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan keperawatan tinggi

PERINGKAT NILAI TERBOBOT 4 3 4 0.2 0.15 0.2

5=0.05 5=0.05 5=0.05

5=0.05 4=0.1

4 3

0.2 0,3

3=0.075 4=0.1 4=0.1 5=0.05 1

2 2 2 4

0.15 0.2 0.2 0,2 2

4|Page

FORMULASI STRATEGI DENGAN PENCOCOKAN SWOT STRATEGI UMUM Tujuan Strategi 1Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat 2Meningkatkan pelayanan keperawatan secara professional dan berkualitas

1. Memberikan layanan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan 1.Mewujudkan SDM yang berpendidikan tinggi 2.Mengembangkan Pelayanan Rumah Sakit 3.Mengembangkan Sarana dan Prasarana

KEKUATAN (S) PELUANG (O) 1. Persediaan alat keperawatan sesuai 1. Tuntutan masyarakat terhadap permintaan standarisasi pelayanan kesehatan tinggi 2. Perawat yang berpendidikan S2 (perawat sub 2. Sudah adanya ikatan kerjasama antara pelayanan spesialis) sebanyak 5% keperawatan dengan institusi keperawatan 3. Sudah tersedianya standar operasional dan 3.Dana pengembangan standar asuhan keperawatan keterampilan/pelatihan/pendidikan sdh dialokasikan 4.Perawat yang berpendidikan D3 (perawat vokasional) sebanyak 70% STRATEGI KEKUATAN PELUANG (SO) 1. (S1, ; O1 , ) 2. (S2, S4 ; O1 , O2 , O3 ) 3. (S3 , ; O1 , , )

KEKUATAN (S) ANCAMAN (T) 1. Sudah tersedianya standar operasional dan 1. Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan standar asuhan keperawatan keperawatan tinggi 2. Perawat yang berpendidikan D3 (perawat 2. Banyaknya lulusan perawat dari luar negeri vokasional) sebanyak 70% 3. Perawat yang berpendidikan S2 (perawat sub 3. Alat medis kesehatan yang tersedia sekarang diluar spesialis) sebanyak 5% negeri banyak yang canggih 4. Persediaan alat keperawatan sesuai standarisasi 5. Institusi pemberi pelayanan kesehatan minimal sudah terakreditasi B STRATEGI KEKUATAN PELUANG (ST) 1. (S1,S2 , S3,S4,S5 ; T1 ,T2 , T4 ) 2. (S, , ; T , , )

5|Page

KELEMAHAN (W) 1. Persediaan alat medis kesehatan belum terlalu canggih 2. Utilisasi alat belum optimal 3. Reagen pemeriksaan labor sering tidak tersedia 4. Tidak mempunyai ruang isolasi

5. Tempat tidur tidak sesuai dengan permintaan pelanggan 6. Perawat yang berpendidikan S1 (perawat profesional) sebanyak 25% 7. Sistem jenjang karir belum jelas 8. Tenaga perawat yang mempunyai keterampilan khusus seperti keterampilan gawat darurat, keterampilan kritikal care masih kurang 9. Jumlah tenaga keperawatan tidak sesuai dengan standar ketenagaan 10. Belum adanya sistem reward dan punishment pada perawat 11. Sistem mekanisme pengembangan sistem informasi manajemen dari pengumpulan dan pengolahan data belum diolah menjadi informasi 12. Belum terlaksananya SP2KP secara baik STRATEGI KELEMAHAN PELUANG( WO) 1.(W1, W3,W4 ,W5,W11: O1,O4) 2.(W6,W7,W8,W9,W10 :O2,O3,O4,O5) 3.(W12 : O4) KELEMAHAN (W) 1. Persediaan alat medis kesehatan belum terlalu canggih 2. Tempat tidur tidak sesuai dengan permintaan pelanggan 3. Perawat yang berpendidikan S1 (perawat profesional) sebanyak 25% 4. Sistem jenjang karir belum jelas 5. Tenaga perawat yang mempunyai keterampilan khusus seperti keterampilan gawat darurat, keterampilan kritikal care masih kurang 6. Jumlah tenaga keperawatan tidak sesuai

PELUANG (O) 1.Dana untuk penyediaan sarana prasarana sudah dialokasikan oleh pemerintah 2.Gedung terletak strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat 3.Dana pengembangan keterampilan/pelatihan/pendidikan sdh dialokasikan 4.Tuntutan masyarakat terhadap permintaan pelayanan kesehatan tinggi 5.Sudah adanya ikatan kerjasama antara pelayanan keperawatan dengan institusi keperawatan

ANCAMAN(T) 1.Alat medis kesehatan yang tersedia sekarang diluar negeri banyak yang canggih 2.Ada beberapa pelayanan kesehatan diarea yang sama 3.Banyaknya lulusan perawat dari luar negeri 4.Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan keperawatan tinggi

6|Page

dengan standar ketenagaan 7. Belum adanya sistem reward dan punishment pada perawat 8. Sistem mekanisme pengembangan sistem informasi manajemen dari pengumpulan dan pengolahan data belum diolah menjadi informasi 9. Belum terlaksananya SP2KP secara baik STRATEGI KELEMAHAN ANCAMAN (WT) 1. (W2,W3,W4,W5,W6,W8,W 9 :T1,T3,T4 2. (W1 :T1) STRATEGI FUNGSI

STRATEGI SUB SISTEM 1. Melengkapi sarana/prasarana pelayanan medik baik kualitas maupun kuantitas yang menunjang kualitas keperawatan 2. Mengembangkan pelayanan rumah sakit : kapasitas tt ditambah 3.Efesiensi dan efektifitas dalam pemakaian alat STRATEGI SUB SISTEM 1.Penyediaan tenaga Vokasional : profesionaal dalam bidang keperawatansesuai standar : 60% : 40% 2.Pengembangan ketrampilan perawat terutama untuk pelayanan keperawatan khusus dengan pelatihan - pelatihan 3.Pelaksanaan Sistim Sp2kp dalam pelayanan keperawatan terhadap pasien 4.Pelaksanan sistim jenjang karir terhadap perawat STRATEGI SUB SISTEM 1.Memberikan pelayanan keperawatan secara optimal 2.Alokasi dana secara tepat 3.Monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan keperawatan secara berkesinambungan

7|Page

Você também pode gostar