Você está na página 1de 54

PSIKOPATOLOGI

COASS FK UPN JAKARTA KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA RSPAD GATOT SUBROTO

Definisi
Psikopatologi adalah ilmu yang mempelajari kelainan atau gangguan dibidang kejiwaan Kelainan/ gangguan dibidang kejiwaan pada dasarnya merupakan gangguan dari berbagai aspek kepribadian, misalnya aspek kesadaran, aspek tingkah laku atau perbuatan, kehidupan afektif, proses pikir tersebut

Tingkat kesadaran
Kesadaran dalam pengertian psikoanalitik Alam sadar (conscius) berisikan hal-hal yg ada ditingkat pengetahuan sadar individu. Berupa, ingatan ide, sensasi, emosi, bayangan mental dan pengalaman Alam prasadar (preconscious) berisikan hal-hal yang tidak berada dalam tingkatan sadar individu, tapi mudah ditarik ke alam sadar dengan memusatkan perhatian

Alam tidak sadar (unconscious) berisikan hal-hal yang tidak berada dalam tingkat pengetahuan sadar individu dan sulit ditarik ke alam sadar

Kesadaran dalam pengertian mental Apersepsi : persepsi yang dimodifikasi oleh emosi dan pikiran diri seseorang

Kesadaran dalam pengertian organobiologik Sensorium : keadaan fungsi kognitif tentang perasaan khusus (sinonim kesadaran)
Gangguan kesadaran paling sering berhubungan dengan asal patologis

Disorientasi Pengaburan kesadaran Stupor Delirium Gangguan kesadaran Koma

Koma vigil
Keadaan temaram (twilight state) Keadaan seperti mimpi (dreamlike state) Somnolensi

1. Gangguan Kesadaran
1. 2. Disorientasi : gangguan orientasi waktu, tempat, atau orang Pengaburan kesadaran : kejernihan ingatan yang tidak lengkap dengan gangguan persepsi dan sikap Stupor : hilangnya reaksi dan ketidaksadaran terhadap lingkungan sekeliling Delirium : Kebingungan, gelisah, konfusa, reaksi disorientasi yang disertai dengan rasa takut dan halusinasi Koma : derajat ketidak sadaran yang berat

3.

4.

5.

6.

Koma Vigil : koma dimana pasien tampak tertidur tetapi segera dapat dibangunkan ( juga dikenal sebagai mutisme akinetik ) Keadaan temaram (twilight state) : gangguan kesadaran dengan halusinasi Keadaan seperti mimpi (dreamlike state) : seringkali digunakan secara sinonim dengan kejang parsial kompleks atau epilepsi psikomotor Somnolensi : mengantuk yang abnormal yang paling sering ditemukan pada proses organik.

7. 8.

9.

2. Gangguan atensi
Atensi adalah Sejumlah usaha yang dilakukan untuk memusatkan pada bagian tertentu dari pengalaman Kemampuan untuk mempertahankan perhatian pada satu aktivitas Kemampuan untuk berkonsentrasi.

Distraktibilitas Inatensi selektif


Gangguan atensi

Hipervigilensi
Keadaan tak sadarkan diri (trance)

1. Distraktibilitas : ketidakmampuan untuk memusatkan atensi 2. Inatensi selektif : hambatan hanya pada hal-hal yang menimbulkan kecemasan

3. Hipervigilensi : atensi & pemusatan yang berlebihan pada semua stimuli internal dan eksternal, biasanya sekunder dari keadaan delusional atau paranoid 4. Keadaan tak sadarkan diri (trance) : atensi yang terpusat dan kesadaran yang berubah.

3. Gangguan sugestibilitas
Kepatuhan dan respon yang tidak kritis terhadap gagasan atau pengaruh

Folie a deux Gangguan sugestibilitas


Hipnosis

1. Folie a deux ( atau folie a trois ): penyakit emosional yang berhubungan antara dua (atau tiga) orang 2. Hipnosis : modifikasi kesadaran yang diinduksi secara buatan yang ditandai dengan peningkatan sugestibilitas

Gangguan Berpikir (thinking)

Gangguan Berpikir (thinking)

Gangguan umum dalam bentuk atau proses berfikir

Gangguan spesifik pada arus pikiran

Gangguan spesifik pada isi pikiran

Gangguan Umum dalam Bentuk atau Proses Berfikir

1.Gangguan mental: sindroma perilaku atau psikologis yang bermakna secara klinis,berkaitan dengan penderitaan (Distress) atau hendaya (disability), tidak hanya suatu respons yang diperkirakan dari peristiwa tertentu atau terbatas pada hubungan antara seseorang dan masyarakat.

2.Psikosis: ketidakmampuan untuk membedakan kenyataan dari fantasi; gangguan tes realitas, dengan mencipakan suatu realitas baru(berlawanan dengan neurosis :gangguan mental dimana tes realitas adalah utuh,perilaku jelas-jelas tidak melanggar norma-norma sosial,relatif bertahan lama atau rekuren tanpa pengobatan).

Tes relitas: pemeriksaan dan pertimbangan obyektif tentang dunia di luar diri.

3.Gangguan pikiran normal: gangguan dalam bentuk pikiran dan isi pikiran; berpikir di tandai dengan kelonggaran asosiasi,neologisme,dan konstruksi yang tidak logis; proses berpikir mengalami gangguan,dan orang tersebut di definisikan sebagai psikotik.

4.Berpikir tidak logis: berpikir yang mengandung kesimpulan yang salah atau kontradiksi secara internal; hal ini adalah patologis jika nyata dan tidak disebabkan oleh nilai kultural atau defisit neurologis.

6.Dereisme: aktivitas mental yang tidak sesuai dengan logika atau pengalaman 7.Berpikir autistik: preokupasi dengan dunia dalam dan pribadi; istilah agak sama dengan dereisme

8.Berpikir magis: suatu bentuk pikiran dereistik; berpikir menyerupai cara berpikir pada fase praoperasional pada masa anakanak(menurut Jean Piget) , dimana pikiran, kata-kata, atau tindakan mempunyai kekuatan(sebagai contohnya pikiran ,kata-kata atau tindakan dapat menyebabkan atau mencegah suatu peristiwa).

9.Proses berpikir primer: istilah umum untuk berpikir dereistik, tidak logis, magis:normalnya ditemukan pada mimpi, abnormal pada psikosis.

Gangguan Arus Pikiran


1. Neologisme : pembentukan kata-kata baru/kalimat yang tidak dapat dimengerti 2. Word salad : penggabungan kata atau kalimat yang tidak dapat dipahami 3. Sirkumstansialitas : bicara tidak langsung yang lambat dalam mencapai tujuan 4. Tangensialitas : tidak relevan, ide pokok tidak pernah dibicarakan 5. Inkoherensia : pikiran yang biasanya tidak dapat dimengerti 6. Perseverasi : respon terhadap stimuli sebelumnya yang menetap setelah suatu stimulus yang baru telah diberikan 7. Verbigerasi : pengulangan kata-kata spesifik yang tidak memiliki arti 8. Ekolalia : pengulangan kata-kata atau kalimat seseorang oleh seseorang lain secara psikopatologis

9. Kondensasi: penggabungan beberapa konsep menjadi satu konsep. 10. Jawaban yang tidak relevan:jawaban yang tidak harmonis dengan pertanyaan yang ditanyakan. 11. Asosiasi longgar: aliran pikiran dimana gagasan bergeser dari satu subyek ke subyek lain dalam cara yang sama sekali tidak berhubungan. 12. Keluar jalur (derailment): penyimpangan yang bertahap atau mendadak dalam urutan pikiran tanpa penghambatan; sering kali diartikan sama dengan asosiasi longgar. 13. Loncat gagasan: verbalisasi atau permainan kata-kata yang cepat dan terus menerus yag menghasikan pergeseran terus menerus dari satu ide ke ide lain.

14. Asosiasi bunyi: asosisasi kata-kata yang mirip bunyinya tetapi berbeda artinya. 15. Penghambatan (Blocking): terputusnya aliran berpikir secara tibatiba sebelum suatu pikiran atau gagasan diselesaikan; setelah suatu periode penghentian singkat,tidak dapat mengingat apa yang telah dikatakan. 16. Glossolalia: ekspresi pesan-pesan yang dilakukan oleh seseorang dengan kesukariaan yang gaduh melalui kata-kata yang tidak dapat dipahami

Gangguan Spesifik pada Isi Pikiran


Preokupasi: terfokus pada ide tertentu secara terus-menerus Egomania : preokupasi pada diri sendiri yang patologis Monomania : preokupasi dengan suatu obyek tunggal Obsesi: dorongan untuk memikirkan sesuatu berulang kali; ide muncul berulang-ulang, menetap, dorongan yang tidak dapat dibuang dari kesadaran oleh alasan apapun atau logika Fobia: ketakutan yang kuat, tak realistis, patologik, menetap, terhadap objek, atau situasi. Subyek tersebut menyadari ketakutannya tidak logis, tetapi ia tidak bisa mengatasinya. Biasanya subyek menghindar dari objek atau situasi tersebut.

Jenis Phobia
Simple Phobia : Ketakutan berlebihan thd obyek/situasi tertentu yg sifatnya terbatas. Msl takut laba-laba atau ular Social Phobia : Takut terhadap lingkungan orang-orang. Acrophobia : Ketakutan pada tempat yg tinggi Agoraphobia : Ketakutan pada tempat terbuka Algophobia : Ketakutan terhadap rasa sakit Claustrophobia : Ketakutan terhadap tempat tertutup Xenophobia : Ketakutan terhadap orang asing Zoophobia : Ketakutan terhadap binatang

Kompulsi : kebutuhan patologis untuk melakukan impuls yang bila ditahan akan timbul kecemasan Koprolalia: pengungkapan secara kompulsif dari kata-kata cabul Noesis : suatu petuah yang dimana terjadi pencerahan terhadap pasien yang akhirnya memiliki perasaan telah dipilih untuk memimpin dan memerintah Unio mystica : suatu perasaan yang meluap, secara mistik bersatu dengan kekuatan yang tidak terbatas, tidak dianggap suatu gangguan isi pikiran bila sejalan dengan keyakinan pasien atau lingkungan kultural

Waham: suatu kepercayaan yang salah, diyakini oleh subyek tesebut sebagai fakta, tidak dapat dikoreksi meskipun diperlihatkan bukti-bukti. Kepercayaan tersebut tidak sesuai dengan budaya
Ide Rujukan: misinterpretasi terhadap peristiwa-peristiwa di luar dirinya. Seolah-olah kejadian di luar dirujuk pada dirinya Hipokondria : : keprihatinan yang berlebihan tentang kesehatan pasien yang didasarkan bukan pada patologi organik yang nyata, tetapi, pada interprestasi yang tidak realistik terhadap tanda atau sensasi fisik yang berbagai abnormal

Jenis Waham
Delusi Bizarre : Suatu keyakinan salah yg aneh, sangat tdk masuk akal. Msl makhluk angkasa luar telah memasang elektrode di otak pasien Delusi yg sistematis : Keyakinan yg salah yg berhubungan dg peristiwa tertentu. Msl merasa dikejar kejar FBI, CIA, Mafia atau bosnya Mood-congruent delusion : Delusi dg mood yg sesuai, msl penderita merasa sedih krn yakin telah menyebabkan kerusakan dunia Mood incongruent delusion : Delusi yg isinya tdk mempunyai hub dg mood atau mood netral, misal pasien depresi dg delusi pikirannya dikontrol atau pikirannya dpt memancar Delusi nihilistik : Keyakinan yg salah bahwa dirinya, orang lain atau dunia ini tidak ada Delusi somatik : Keyakinan yg salah yg menyangkut fsi tbh seseorang, msl merasa yakin otaknya sdh mencair

Jenis Waham
Waham kejar: kepercayaan bahwa akan dianiaya atau diusik

Waham menyalahkan diri sendiri: keyakinan membuat kesalahan besar, penyesalan yang dalam.
Waham kemiskinan: kepercayaan bahwa semua miliknya akan hilang Waham kebesaran: penggambaran seseorang yang berlebihan tentang identitasnya, kekuatannya, atau pentingnya orang tsb.

Waham ketidaksetiaan: kepercayaan yang salah bahwa pasangannya tidak setia

Jenis Waham
Waham pengendalian:
Penarikan pikiran (thought withdrawal) Penanaman pikiran (thought insertion) Siar pikiran (thought broadcasting)

Erotomania : yakin bahwa seseorang sangat mencintainya, lebih sering wanita Waham paranoid : kecurigaaan seseorang yang berlebihan atau tidak rasional dan tidak mempercayai orang lain (dibedakan dari ide paranoid, dimana kecurigaan adalah lebih kecil dari bagian waham)

DAYA INGAT

Daya Ingat
Fungsi dimana informasi disimpan diotak dan selanjutnya diingat kembali ke kesadaran

A. Gangguan Daya Ingat


1. Amnesia : ketidakmampuan sebagian atau
keseluruhan untuk mengingat pengalaman masa lalu, mungkin berasal dari organik atau emosional
a. Anterograd: ketidakmampuan otak dalam mentransfer ingatan jangka pendek ke dalam ingatan jangka panjang.

a. Retrograd: ketidakmampuan otak dalam mengingat kejadian masa lalu dalam kurun waktu tertentu. umumnya berhubungan dengan gegar otak atau kondisi akut seperti stroke atau perdarahan otak, yang mana penderitanya tidak bisa mengingat hal-hal yang terjadi sebelum terjadinya kecelakaan.

2. Paramnesia : ingatan yang keliru (ilusi ingatan)


karena distorsi pemanggilan kembali (recall),
a. Fausse reconnaissance : (Pemalsuan Ingatan) Pengenalan kembali yang keliru, merasa benar padahal keliru. b. Pemalsuan retrosfektif : ingatan secara tidak diharapkan (tidak disadari) menjadi terdistorsi saat disaring melalui keadaan emosional, kognitif, dan pengalaman pasien sekarang.

c. Konfabulasi : pengisian kekosongan ingatan secara tidak disadari oleh pengalaman yang dibayangkan atau tidak nyata yang dipercaya pasien tetapi tidak mempunyai dasar kenyataan, paling sering berhubungan dengan patologi organik

d. Dj vu : seperti pernah melihat/mengalami sesuatu padahal tidak.


e. Deja entendu : ilusi pengenalan auditoris f. Deja pense : ilusi bahwa suatu pikiran baru dikenali sebagai pikiran yang sebelumnya telah dirasakan atau diekspresikan g. Jamais vu : suatu peristiwa seakan-akan kita belum pernah kenal sesuatu padahal sebenarnya sudah kenal bahkan sangat kenal

3.Hipermensia : ingatan yang berlebih-lebihan sehingga seseorang dapat menggambarkan kejadian-kejadian (informasi atau kesan yang diperolehnya) secara mendetail.
4.Eidetic Image: ingatan visual tentang kejelasan halusinasi 5.Screen memory : menutupi memori yang menyakitkan dengan memori lain yang lebih dapat ditoleransi. 6.Represi : suatu mekanisme pertahanan yang ditandai oleh pelupaan secara tidak disadari terhadap gagasan atau impuls yang tidak dapat diterima 7.Letologika : ketidakmampuan sementara untuk mengingat suatu nama atau suatu kata benda yang tepat

B. Tingkat daya ingat


1. Segera (immediate): reproduksi atau pengingatan hal-hal yang dirasakan dalam beberapa detik sampai menit 2. Baru saja (recent): pengingatan peristiwa yang telah lewat beberapa hari 3. Agak lama (recent past): pengingatan peristiwa yang telah lewat selama beberapa bulan 4. Jauh (remote): pengingatan peristiwa yang telah lama terjadi

INTELEGENSIA

Intelegensia
Intelegensia (intelligence) adalah kemampuan untuk; mengerti mengingat menggerakan dan menyatukan secara konstruktif hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya dalam menghadapi sesuatu yang baru.

Klasifikasi

Inteligensia

Retardasi Mental

Demensia

Pseudode mensia

Berpikir Konkret

Berpikir Abstrak

A. Retardasi Mental
Yaitu berkurangnya intelegensia sampai derajat dimana terdapat gangguan pada kinerja sosial dan pekerjaan. Hal ini terkait IQ.

Ringan

(IQ 50 atau 55-70)


Sedang (IQ 35 atau 40 50 atau 55) Berat

(IQ 20 atau 25 35 atau 40)


Sangat Berat (IQ < 20 atau 25)

Istilah lama :
Idiot ( usia mental < 3thn) Imbesil ( usia mental 3-7 thn) Moron ( usia mental 8 thn)

B. Demensia
Yaitu perburukan fungsi intelektual organik dan global tanpa pengaburan kesadaran.

Demensia
Diskalkulia atau Disgrafia atau Akalkulia Agrafia Hilangnya Hilangnya kemampuan kemampuan untuk melakukan untuk suatu hitungan, menulis,yaitu tidak disebabkan kemampuan oleh kecemasan untuk atau gangguan menuangkan konsentrasi.

struktur kata.

Aleksia Hilangnya kemampuan untuk membaca yang sebelumnya dimiliki, tidak disebabkan oleh gangguan penglihatan.

C. Pseudodemensia
Gambaran klinis menyerupai demensia yang tidak disebabkan oleh kondisi organik, paling sering disebabkan oleh depresi.

D. Berpikir Konkret
Cara berpikir yang sangat harafiah, sering menggunakan kiasan yang terbatas tanpa pengertian arti atau disebut pikiran satu dimensional.

E. Berpikir Abstrak
Kemampuan untuk mengerti arti yaitu dapat berpikir multidemensional dengan kemampuan menggunakan kiasan secara tepat.

Tilikan (insight)

Dalam arti luas tilikan sering disebut sebagai wawasan diri, yaitu pemahaman seseorang terhadap kondisi dan situasi dirinya dalam konteks realitas sekitarnya Dalam arti sempit adalah pemahaman pasien terhadap penyakitnya

TILIKAN (INSIGHT)
Tilikan Intelektual Mengerti kenyataan objektif tentang suatu keadaan tanpa kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dalam cara yang berguna untuk mengatasi situasi.

Tilikan Sesungguhnya

Tilikan Yang Terganggu

Mengerti kenyataan objektif tentang suatu situasi, disertai daya pendorong (impetus) motivasi dan emosional.

Menghilangnya kemampuan untuk mengerti kenyataan obyektif dari suatu situasi.

Derajat gangguan tilikan


1. Penyangkalan penyakit sama sekali 2. Agak menyadari bahwa mereka salah sakit dan membutuhkan bantuan, tetapi dalam waktu yang bersamaan menyangkal penyakitnya 3. Sadar bahwa mereka adalah sakit tetapi melemparkan kesalahan kepada orang lain 4. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui pada diri pasien

5. Tilikan intelektual : menerima bahwa dirinya sakit dan bahwa gejala atau kegagalan dalam penyesuaian sosial adalah disebabkan oleh perasaan irrasional atau gangguan tertentu dalam diri pasien sendiri tanpa menerapkan pengetahuan tersebut untuk pengelaman dimasa depan 6. Tilikan emosional sesungguhnya; kesadaran emosional tentang motif dan perasaan didalam diri pasien dan orang yang penting dalam keidupannya yang dapat meyebabkan perubahan dasar dalam perilaku

PERTIMBANGAN (JUDGEMENT)

PERTIMBANGAN (JUDGMENT)
Pertimbangan Kritis Pertimbangan Otomatis Pertimbangan Yang Terganggu

Kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan untuk bertindak secara tepat di dalam situasi terebut.

Kemampuan untuk menilai, melihat, dan memilih berbagai pilihan di dalam suatu situasi.

Kinerja refleks di dalam suatu tindakan.

Menghilangnya kemampuan untuk mengerti suatu situasi dengan benar dan bertindak secara tepat.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar