Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISIS REAL 1
Moch. Chotim
2008
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini diawali dengan mengete- atau A himpunan bagian B ditulis dengahkan landasan yang diperlukan untuk ngan mempelajari analisis real. Pasal 1.1 dan 1.2 A B. disajikan secara singkat aljabar himpunan dan fungsi, yang merupakan piranti penting Definisi 1.1 untuk semua cabang matematika. Akan Dua himpunan A dan B dikatakan sama ditetapkan bahwa istilah himpunan setara jika dan hanya jika dengan klas, koleksi, atau keluarga yang merupakan istilah yang tak didefiA B dan B A. nisikan. Pasal 1.3 berisikan suatu metode khusus suatu membuktikan yang dikenal dengan induksi matematika. Ini dikaitkan dengan sifat-sifat dasar sistem bilangan asli. Walaupun dipisahkan dengan pembuktian pernyataan yang bertipe khusus, induksi matematika sering diperlukan. Sebagai tambahan untuk mengenalkan konsep yang mencakup konsep dan terminologi, Bab ini juga disajikan beberapa pengalaman pengarang dalam bekerja sekaligus menyajikan bukti dan ketrampilan yang penting.
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu: mendaftar semua anggota atau dengan menyebutkan sifat keanggotaannya. Jika suatu himpunan unsur-unsurnya x yang mempunyai sifat P(x) maka himpunan itu dituliskan dengan {x P(x)} atau {x S P(x)} apabila himpunan itu merupakan himpunan bagian himpunan S. Berikut ini disajikan notasi untuk himpunan yang sering muncul. a. Himpunan bilangan-bilangan asli dinyatakan dengan N = {1, 2, 3, ...}. b. Himpunan bilangan-bilangan bulat dinyatakan dengan Z = {..., 2, 1, 0, 1, 2, ...}. c. Himpunan bilangan-bilangan rasional dinyatakan dengan m Q = { m, n Z dan n 0} . n d. Himpuan bilangan-bilangan real dinyatakan dengan R = {x x bilangan real}.
Contoh 1 (a) Himpunan {x N x2 3x + 2 = 0} memuat bilangan-bilangan asli yang memenuhi persamaan yang dinyatakan. Jelas bahwa persamaan x2 3x + 2 = 0 memiliki selesaian x = 1 dan x = 2. Dengan demikian {x N x2 3x + 2 = 0}= {1, 2}. (b) Kadang-kadang suatu hmpunan dapat dinyatakan dengan berbagai cara, sebagai contoh himpunan bilangan asli genap dinyatakan dengan {2x x N} atau {y N y = 2x, x N} (c) Himpunan {x N 6 < x < 9}dapat dinyatakan dalam berbagai cara: {x N 40 < x2 < 80}, {x N x2 15x + 56 = 0}, atau {7 + x x = 0 atau x = 1}. (d)
BARISAN BILANGAN
Ingat bahwa suatu barisan di dalam himpunan adalah fungsi pada himpunan bilangan-bilangan asli N = {1, 2, 3, ... } yang daerah hasilnya di himpunan S. Pada pasal ini dikaji barisan barisan pada himpunan R. Definisi 3.1.1 Barisan bilangan-bilangan real (barisan di R) adalah fungsi pada himpunan-him- punan asli N yang daerah hasilnya di dalam himpunan bilanganbilangan real R. Dengan kata lain, barisan di R mengaitkan setiap bilangan asli n = 1, 2, ... dengan tepat satu bilangan real tertentu. Jika X: N R suatu barisan nilai X di n ditulis dengan xn. Suatu barisan diunotasikan dengan X,
x n n N , atau x n
n N
Perhatian: Barisan yang disajikan secara induktif sering muncul dalam aplikasi komputer. Barisan yang disajikan secara induktif biasanya berbentuk: x1 diberikan dan xn+1 = f(xn) untuk n N atau dengan cara lain, sebagai contoh: y1 diberikan dan yn+1 = gn(y1, y2, ..., yn) untuk n N. Contoh 3.1.2 (a) Jika b R, barisan b, b, , b merupakan barisan konstan. (b) Barisan Fibonacci: f n n N dengan f1 = 1, f2 = 1, dan fn+1 = fn1 + fn untuk n 2. Sepuluh unsur pertama barisan fibonacci adalah 1,1,2,3,5,13,21,34,55, Definisi 3.1.3 Dipunyai barisan x n Didefinisikan (a) x n n N + y n
n N n N n N n N
dan
yn
n N n N
n N
= xn y n = xn y n
, ,
(b) x n (c) x n
xn zn
n N n N
yn . yn
n N
himpunan nilai {( 1) n n N } atau {1, 1}. (b) Barisan bilangan asli genap: X = 2, 4, 6, 8, = 2n n N . (c) Barisan kebalikan bilangan asli: 1 1 1 1 1 Y = , , , , ... = . n n N 1 2 3 4 (d) Barisan kebalikan kuadrat bilangan asli: 1 1 1 1 Z = 2 , 2 , 2 , 2 , ... 1 2 3 4 1 = 2 . n n N
= xn . y n
n N
(d) Jika z n
n N n N
dengan zn 0,
xn zn
.
n N
Limit Barisan
Terdapat sejumlah konsep limit berbeda dalam analisis real. Pengertian limit barisan sangat mendasar dan akan menjadi titik pusat perhtian pada pasal ini.
Suatu x R merupakan limit barisan x n n N ditulis x n n N x jika dan hanya jika untuk setiap > 0 terdapat bilangn asli K( ) sehingga untuk setiap n K( ) xn terletak dalam lingkungan V (x). Selajutnya jika barisan xn
n N
(b) Untuk setiap lingkungan V ( x) terdapat bilangan asli K( ) sehingga xn V ( x) apabila n V ( x) . (c) Untuk setiap > 0 terdapat bilangan asli K( ) sehingga x n x apabila n K( ). (d) Untuk setiap > 0 terdapat K( ) sehingga x x n x apabila n K( ). Bukti: Buktinya sederhana, diserahkan pembaca sebagai latihan. Contoh 3.1.7: (a) Tunjukkan
xn
n N