Você está na página 1de 14

BANK SYARIAH

Fatwa Ruhul F 11412141029

DASAR HUKUM
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Perbankan pasal I ayat 3 huruf menerapkan bahwa salah satu bentuk usaha bank adalah menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia.

PENGERTIAN
Bank konvensional, yaitu bank yang dalam aktivitasnya memberikan dan mengenakan imbalan berupa bunga atau sejulah imbalan dalam presentase tertentu dari dana untuk suatu periode tertentu. Bank Syariah, yaitu bank yang dalam aktivitasnya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil.

Prinsip utama operasional bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah hukum islam yang bersumber dari Al Quran dan Al Hadist.

BANK SYARIAH
Bank umum syariah dan unit usaha syariah hingga tahun 2005

Bank Umum Syariah: 1. Bank Muamalat Indonesia (BMI) 2. Bank Syariah Mandiri (BSM) 3. Bank Syariah Indonesia

BANK SYARIAH
Unit Usaha Syariah:
1. Bank IFI Syariah 2. Bank Danamon Syariah 3. BRI Syariah 4. Bank Niaga Syariah 5. Bank Permata Syariah 6. BNI Syariah 7. BII Syariah 8. Bank Riau Syariah 9. Bank Jabar Syariah 10. BPD Sumut Syariah 11. BPD DKI Syariah 12. BPD Lomboh NTB 13. BPD Aceh Syariah 14. BPD Kalsel Syariah 15. HSBC Syariah 16. BTN Syariah

PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH


Perbedaan Falsafah bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya, sedangkan bank konvensional justru sebaliknya. Konsep Pengelolaan Dana Nasabah bank syariah mengelola dana nasabah dalam bentuk titipan maupun investasi, sedangkan bank konvensional menggunakan sistem deposito dalam upaya membungakan uang. Kewajiban Mengelola Zakat bank syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat.

Struktur Organisasi Dalam struktur organisasi suatu bank syariah harus ada Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas mengawasi segala aktivitas bank agar selalu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DPS ini dibawahi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)

Perbandingan sistem bunga dan sistem bagi hasil


Sistem Bunga
1

Sistem Bagi Hasil

Penentuan suku bunga dibuat pada Penentuan besarnya risiko bagi hasil dibuat waktu akad dengan pedoman harus pada waktu akad dengan berpedoman pada selalu untung untuk pihak bank kemungkinan untung dan rugi Besarnya presentase berdasarkan pada Besarnya rasio (nisbah) bagi hasil jumlah uang (modal) yang dipinjamkan berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh Tidak tergantung pada kinerja usaha. Tergantung kepada kinerja usaha. Jumlah Jumlah pembayaran bunga tidak pembagian bagi hasil meningkat sesuai mengikat meskipun jumlah keuntungan dengan peningkatan jumlah pendapatan berlipat ganda daat keadaan ekonomi sedang baik Eksistensi bunga diragukan kehalalannya Tidak ada agama oleh semua agama termasuk Islam keabsahan bagi hasil Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi yang meragukan

4 5

Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek tidak mendapat keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak

DEWAN PENGAWAS, DEWAN KOMISARIS, DAN DIREKSI


Berdasarkan UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU No. 7 tahun 1992, dan SK Dir BI No. 32/34/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Berdasarkan Prinsip Syariah, kepengurusan bank syariah terdiri dari dewan komisaris dan direksi, disamping itu bank wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah yang berkedudukan di kantor pusat bank.

Persyaratan dewan komisaris dan direksi


Tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan sesuai dengan yang ditetapkan oleh BI Memiliki kemampuan dalam menjalankan tugasnya Menurut penilaian Bank Indonesia yang bersangkutan memiliki integritas yang baik

Dewan Komisaris dan Direksi


Jumlah anggota dewan komisaris sekurangkurangnya dua orang dan memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang perbankan. Direksi bank sekurang-kurangnya berjumlah tiga orang dan wajib berpengalaman dalam operasional bank sekurang-kurangnya satu tahun sebagai eksekutif pada bank. Anggota dewan komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga sampai derajat kedua termasuk istri/suami, menantu, dan ipar dengan anggora dewan komisaris lain.

KEGIATAN USAHA BANK SYARIAH


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Hiwalah Ijarah Ijarah Wa Iqtina Istishna Kafalah Mudharabah Murabahah Musyarakah 9. Qardh 10. Al Qard ul Hasan 11. Al Rahn 12. Salam 13. Sharf 14. Ujr 15. Wadiah 16. Wakalah

KEGIATAN USAHA
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan Menyalurkan dana Memberikan jasa-jasa Melakukan kegiatan lain Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang disetujui oleh Dewan Syariah Nasional

THANKS

Você também pode gostar