Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Berbagai Macam Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dalam Penegakan HAM di Indonesia Serta Cara Mengatasinya
Disusun oleh : Riris Purwita Widodo Laksmita Sari Sipayung !i"ir Wirastia $irda !ali%ah Rahmayani &nnisa 'uraisyah (udiman Ranti &sri Lestari &nnisa (elladiena Rosma 220110120048 2201101200 2201101200 # 2201101200#0 2201101200#1 2201101200## 220110120084
A- Latar Belakang Masala. !ak asasi manusia adalah hak)hak dasar yang dimiliki oleh manusia se*ara kodrat+ uni,ersal dan a-adi yang merupakan anugerah dari .uhan /ang 0aha 1sa2 !ak)hak seperti hak untuk hidup+ hak untuk mengem-angkan potensi diri+ hak keadilan+ hak kemerdekaan+ hak keamanan+ hak kese"ahteraan+ dll2 Se-agaimana yang ter*antum dalam Pem-ukaan Piagam !ak &sasi 0anusia .ap2 0PR 'omor 345560PR617782 'amun pada kenyataannya upaya penegakan !&0 di 5ndonesia masih sangat sulit2 8arena dise-a-kan oleh adanya -er-agai ham-atan dalam -er-agai %aktor+ mulai dari %aktor pemerintah sampai %aktor dari masyarakatnya sendiri yang masih kurang menyadari pentingnya penegakan !&02 B- Identi/ikasi Masala. 12 &pa de%inisi !&09 22 &pa sa"a yang men"adi landasan penegakan !&0 di 5ndonesia9 :2 &pa sa"a yang merupakan an*aman+ ham-atan+ dan tantangan penegakan !&0 di 5ndonesia9 42 (agaimana upaya penegakan !&0 di 5ndonesia9 C- Tu%uan 12 0engetahui -er-agai an*aman+ ham-atan dan tantangan penegakan !&0 di 5ndonesia dan upaya penegakannya 22 0enam-ah wawasan kita mengenai !ak &sasi 0anusia
BAB P*MBAHASA+
A- Pengertian HAM 0enurut Pasal 1 ;; 'omor :7 .ahun 1777 tentang !&0 dan ;; 'omor 2# .ahun 2000 tentang Pengadilan !&02 !&0 adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan ke-eradaan manusia se-agai makhluk .uhan /ang 0aha 8uasa dan merupakan anugerah)'ya+ yang wa"i- dihormati+ di"un"ung tinggi dan dilindungi oleh negara+ hukum+ pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan marta-at manusia2 Sedangkan menurut Declaration of Human Rights. !&0 merupakan pengakuan akan marta-at yang terpadu dalam diri setiap orang akan hak)hak yang sama dan tak teralihkan dari semua anggota keluarga manusia ialah dasar dari ke-e-asan+ keadilan dan perdamaian dunia2 !ak &sasi 0anusia <!&0= memiliki peranan penting untuk kehidupan manusia+ karena -erisi hak)hak manusia2Se*ara de%initi% hak merupakan unsur normati% yang -er%ungsi se-agai pedoman -erperilaku+ melindungi ke-e-asan serta men"amin adanya kesempatan manusia untuk men"aga harga dan marta-atnya2 B- Landasan Penegakan HAM di Indonesia !ak &sasi 0anusia <!&0= merupakan hak %undamental yang dimiliki setiap manusia se-agai anugerah .uhan dan oleh se-a- itu -ersi%at uni,ersal2 Sekalipun !&0 -ersi%at uni,ersal+ tetapi pemahaman setiap orang tentang !&0 terse-ut -er-eda)-eda2 >ara pandang terse-ut dipengaruhi oleh sistem %ilsa%at+ ideologi+ dan yuridis konstitusional yang -erlaku di dalam suatu negara2 >ara pandang !&0 di 5ndonesia ter*ermin dalam landasan hukum penegakannya+ yaitu: a. Landasan Idiil Landasan idiil merupakan landasan %iloso%is dan moral -agi -angsa 5ndonesia untuk senantiasa mem-erikan penghormatan+ pengakuan+ dan perlindungan terhadap !ak &sasi 0anusia <!&0=2 Landasan 5diil !&0 di 5ndonesia adalah Pan*asila sila ke)2 ?8emanusiaan yang adil dan -erada-@2 b. Landasan Konstitusional ;;D 174 men"adi landasan konstitusional -agi -angsa dan 'egara 5ndonesia dalam mem-erikan penghormatan + pengakuan+ perlindungan+ serta pengakuan !&0 di 5ndonesia2 Landasan konstitusional <;;D 174 = yakni:
Pasal 2A+ pasal 28+ pasal 28 & sampai pasal 28 B+ pasal 27+ pasal :0+ pasal :1+ pasal :2+ pasal ::+ dan pasal :4 ;;D 174
c. Landasan Operasional Landasan operasional adalah landasan pelaksanaan -agi penegakan !&0 di 5ndonesia yang meliputi aturan)aturan pelaksana seperti undang)undang <;;= dan .&P 0PR2 Pelaksanaan ;; diatur le-ih lan"ut di dalam peraturan pemerintah <PP=+ keputusan presiden <8epres=+ dan peraturan daerah <Perda=2 8etentuan peraturan perundangan tentang !&0 se-agai implementasi dari ;;D 174 adalah se-agai -erikut2 12 8etetapan 0PR 'omor 3455 tahun 1778 tentang !ak &sasi 0anusia2 22 ;ndang);ndang R5 'omor A tahun 1784 tentang Pengesahan 8on,ensi mengenai pengahapusan segala -entuk diskriminasi terhadap wanita2 :2 ;ndang);ndang R5 'omor : .ahun 177A tentang Pengadilan &nak2 42 ;ndang);ndang R5 'omor 4 .ahun 17A7 tentang 8ese"ahteraan &nak2 2 ;ndang);ndang R5 'omor tahun 1778 tentang Pengesahan 8on,ensi
0enentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman lain yang 8e"am+ .idak 0anusiawi atau 0erendahkan 8emanusiaan2 #2 ;ndang);ndang R5 'omor 2# tahun 1778 tentang 8emerdekaan 0enyampaikan Pendapat di 0uka ;mum 2 A2 ;ndang);ndang R5 'omor :7 tahun 1777 tentang !ak &sasi 0anusia2 82 ;ndang);ndang R5 'omor 2# tahun 2000 tentang Pengadilan !&02 72 ;ndang);ndang R5 'omor 17 tahun 1777 tentang Penghapusan 8er"a Paksa se-agai dasar rati%ikasi 8on,ensi 5LC 10 tahun 17 A 102 ;ndang);ndang R5 'omor 21 tahun 1777 tentang Diskriminasi dalam Peker"aan dan Ba-atan se-agai dasar rati%ikasi 8on,ensi 5LC nomor 111 tahun 17 82 112 ;ndang);ndang R5 'omor 20 .ahun 1777 tentang ;sia 0inimum untuk Diper-olehkan (eker"a se-agai Dasar untuk Rati%ikasi 8on,ensi 5LC nomor 1:8 tahun 17A:2 122 ;ndang);ndang R5 'omor 1 .ahun 2000 tentang Pelarang dan .indakan Segera Penghapusan (entuk)-entuk Peker"aan .er-uruk untuk &nak se-agai Dasar Rati%ikasi 8on,ensi 5LC 182 tahun 17772 1:2 ;ndang);ndang R5 'omor 2: .ahun 2002 tentang Perlindungan &nak2
142 ;ndang);ndang R5 'omor 2: .ahun 2004 tentang Penghapusan 8ekerasan dalam Rumah .angga2 1 2 ;ndang);ndang R5 'omor 2A .ahun 2004 tentang 8omisi 8e-enaran dan Rekonsiliasi2
Setiap orang -erhak atas ke-e-asan -erkumpul+ dan mengeluarkan pendapat2 Setiap orang -erhak untuk -erkomunikasi dan memperoleh in%ormasi untuk mengem-angkan pri-adi dan lingkungan sosialnya+ serta -erhak untuk men*ari+ memperoleh+ memiliki+ menyimpan+ mengolah dan menyampaikan in%ormasi dengan menggunakan segala "enis saluran yang tersedia2 Setiap orang -erhak atas perlindungan diri pri-adi+ keluarga+ kehormatan+ marta-at dan harta -enda yang di -awah kekuasaannya+ serta -erhak atas rasa aman dan perlindungan dari an*aman ketakutan untuk -er-uat atau tidak -er-uat sesuatu yang merupakan hak asasi2 Setiap orang -erhak untuk -e-as dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan dera"at marta-at manusia dan -erhak memperoleh suaka politik dari negara lain2 Setiap orang -erhak hidup se"ahtera lahir dan -atin+ -ertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang -aik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan2
Setiap orang -erhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan man%aat yang sama guna men*apai persamaan dan keadilan2
Setiap orang -erhak atas "aminan sosial yang memungkinkan pengem-angan dirinya se*ara utuh se-agai manusia yang -ermarta-at2 Setiap orang -erhak mempunyai hak milik pri-adi dan hak milik
terse-ut tidak -oleh diam-il alih se*ara sewenang)wenang oleh siapapun2 !ak untuk hidup+ hak untuk tidak disiksa+ hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani+ hak -eragama+ hak untuk tidak diper-uat+ hak untuk diakui se*ara pri-adi di hadapan hukum+ dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang -erlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun2 Setiap orang -erhak -e-as dari perlakuan yang -ersi%at diskriminati%
atas dasar apapun dan -erhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang -ersi%at diskriminati% itu2 5dentitas -udaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras
Perlindungan+ kema"uan+ penegakan+ dan pemenuhan hak asasi Pasal 285 <4= Pasal 285 < = manusia adalah tanggung "awa- negara+ terutama pemerintah2 ;ntuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis maka pelaksanaan hak asasi manusia di"amin+ diatur+ dan dituangkan dalam peraturan perundang) Pasal 28B <1= undangan2 Setiap orang wa"i- menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tata terti- kehidupan -ermasyarakat+ -er-angsa dan -ernegara2 Dalam men"alankan hak dan ke-e-asannya+ setiap orang wa"i- tunduk Pasal 28B <2= kepada pem-atasan yang ditetapkan dengan undang)undang dengan maksud semata)mata untuk men"amin pengakuan serta penghormatan atas hak dan ke-e-asan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertim-angan moral+ nilai)nilai agama+ keamanan+ dan keterti-an umum dalam suatu masyarakat demokratis2
,- Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan dalam Penegakan HAM di Indonesia Ancaman Penegakan HAM
Se*ara garis -esar terdapat tiga -entuk an*aman atau pem-ungkaman yang seringkali menimpa akti,is dalam menegakkan !&0 di 5ndonesia2 Pertama+ an*aman intimidasi dan kekerasan2 Pen*ulikan+ pemukulan+ pelemparan -om moloto,+ pem-akaran+ -ahkan pem-unuhan adalah -e-erapa -entuk an*aman intimidasi dan kekerasan yang umumnya ter"adi2 0eskipun seringkali tidak pernah terungkap+ pelakunya diduga terkait pihak yang dilaporkan oleh akti,is atau lem-aga !&0 terse-ut2 >ontohnya adalah kasus penganiayaan yang menimpa .ama S Langkun+ akti,is 5>W2 8edua+ an*aman kriminalisasi2 >ara ini yang laEim digunakan oleh para pelanggar !&0 dan koruptor untuk mem-ungkam para pem-ela !&02 ;paya akti,is melaporkan kasus dugaan korupsi dan pelanggaran !&0 yang meli-atkan pe"a-at atau politisi kepada
institusi penegak hukum "ustru dilawan dengan laporan -alik oleh si terlapor dengan menggunakan pasal pen*emaran nama -aik2 8etiga+ an*aman terhadap integritas khususnya melalui penyuapan2 >ara ini merupakan upaya pem-ungkaman se*ara halus dan dilakukan pihak) pihak yang merasa dirugikan aki-at pelaporan atau sikap kritis dari akti,is maupun lem-aganya2 &danya suap atau peli-atan dalam proyek dimaksudkan agar akti,is tidak lagi kritis atau meneruskan laporannya ke aparat penegak hukum2
A2 Prinsip 'egara hukum+ yaitu -ahwa "aminan terhadap !&0 dalam suatu negara dituangkan dalam aturan)aturan hukum+ -aik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis .antangan yang mun*ul dalam penegakan !&0 di 5ndonesia yaitu -erkaitan dengan adanya ?pelanggaran -erat@ se-agaimana yang dimaksudkan dalam ;; 'omor 2# .ahun 2000 tentang Pengadilan !ak &sasi 0anusia+ yaitu ke"ahatan genosida dan ke"ahatan kemanusiaan2 8e"ahatan Denosida Per-uatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghan*urkan atau memusnahkan seluruh atau se-agian kelompok -angsa+ ras+ entik dan agama2 8e"ahatan 8emanusiaan Per-uatan yang dilakukan se-agai -agian dari serangan yang meluas atau sistemik yang diketahui -ahwa serangan terse-ut ditu"ukan kepada penduduk sipil2
aktor kebi%akan !emerinta. 1= .idak semua penguasa memiliki ke-i"akan yang sama tentang pentingnya "aminan hak asasi manusia 2= &da kalanya demi kepentingan sta-ilitas nasional+ persoalan hak asasi manusia sering dia-aikan := Peran pengawasan legislati% dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap pemerintah sering diartikan oleh penguasa se-agai tindakan Gpem-angkanganH aktor !erangkat !erundangan 1= Pemerintah tidak segera merati%ikasikan hasil)hasil kon,ensi internasional tentang hak asasi manusia 2= 8alaupun ada+ peraturan perundang)undangan masih sulit untuk diimplementasikan aktor a!arat dan !enindakannya 6La" *n/orcement 7 1= 0asih adanya oknum aparat yang se*ara intitusi atau pri-adi menga-aikan prosedur ker"a yang sesuai dengan hak asasi manusia 2=.ingkat pendidikan dan kese"ahteraan se-agian aparat yang dinilai masih -elum layak sering mem-uka peluang I"alan pintasI untuk memperkaya diri := Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminati%+ tidak konsekuen+ dan tindakan peyimpangan -erupa 88' <korupsi+ kolusi+ dan 'epotisme= *- #!aya Penegakan HAM di Indonesia ,itin%au melalui %alur !engadilan, yaitu 8 8ewenangan memeriksan dan memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang -erat terse-ut di atas oleh Pengadilan !&0 tidak -erlaku -agi pelaku yang -erumur di -awah 18 tahun pada saat ke"ahatan dilakukan2 .erhadap pelanggaran hak asasi manusia yang -erat yang ter"adi se-elum diundangkan ;;R5 'o22# .ahun 2000+ diperiksa dan diputus oleh Pengadilan !&0 adho*2 Pem-entukan Pengadilan !&0 ad ho* diusulkan oleh DPR -erdasarkan pada dugaan telah ter"adinya pelanggaran hak asasi manusia yang -erat yang di-atasi pada tempat dan waktu per-uatan tertentu <lo*us dan tempos deli*ti = yang ter"adi se-elum diundangkannya ;;R5 'o2 2# .ahun 20002
&gar pelaksanaan Pengadilan !&0 -ersi%at "u"ur+ maka pemeriksaan perkaranya dilakukan ma"elis hakim Pengadilan !&0 yang -er"umlah orang2 Lima orang terse-ut+ terdiri atas 2 orang hakim dari Pengadilan !&0 yang -ersangkutan dan : orang hakim ad ho* <diangkat di luar hakim karir=2 Sedang penegakan !&0 melalui 88R penyelesaian pelanggaran !&0 dengan *ara para pelaku mengungkapkan pengakuan atas ke-enaran -ahwa ia telah melakukan pelanggaran !&0 terhadap kor-an atau keluarganya+ kemudian dilakukan perdamaian2 Badi 88R -er%ungsi se-agai mediator antara pelaku pelanggaran dan kor-an atau keluarganya untuk melakukan penyelesaian lewat perdamaian -ukan lewat "alur Pengadilan !&02 ,itin%au dari kebi%akan5kebi%akan yang .arus dibuat !emerinta., yaitu 8 Pen*a-utan ;; su-,ersi dan penam-ahan6perluasan kedalam 8;!P Re,isi ;; tentang tindak pidana korupsi 0enga"ukkan ran*angan ;; tentang !&0 dan pem-entukkan 8C0'&S !&0 0em-erlakukan ;; no 28 tahun 1777 tentang penyelenggara 'egara yang -ersih dari 88' 0em-erlakukan ;; 'o2262002 dan ;; 'o :62002 tentang hukum !&'8&0 dan pemisahan .'5 serta PCLR5 ,itin%au dari !eran kita sebagai masyarakat umum, yaitu 8 0em-antu dengan men"adi saksi dalam proses penegakan !&0 0endukung para kor-an untuk memperoleh restitusi maupun kompensasi serta reha-ilitasi .idak mengganggu "alannya persidangan !&0 di Pengadilan !&0 0em-erikan in%ormasi kepada aparat penegak hukum dan lem-aga J lem-aga !&0 -ila ter"adi pelanggaran !&0 .idak mengganggu keterti-an umum Saling men"aga dan melingungi harkat dan merta-at manusia 0enghormati ke-eradaan sendiri (erkomunikasi dengan -aik dan sopan .urut mem-antu terselenggaranya masyarakat madani+ yakni hidup -erdampingan se*ara damai+ sayang menyayangi tanpa mem-edakan ras+
keturunan dan pandangan politiknya+ serta kelompok -esar tidak memaksakan kehendaknya kepada kelompok ke*il dan se-aliknya kelompok ke*il menghormati kelompok -esar 8omnas !&0 menentukan *ara)*ara pendekatan se-agai upaya penegakan hak asasi manusia2 >ara)*ara pendekatan yang dilakukan adalah melalui: 12 pendekatan struktural 22 pendekatan nonstruktural :2 pendekatan persuasi%2 (entuk pendekatan struktural yang dilakukan 8omnas !&0 adalah mengadakan ker"a sama dengan semua pihak agar pendekatan dan perlindungan hak asasi manusia ter"amin2 ;ntuk itu+ 8omnas !&0 -eker"a sama dengan -e-erapa instansi lainnya2 0elalui *ara)*ara ini+ pemantauan dan koordinasi terhadap -er-agai akti,itas -er-angsa+ khususnya yang rentan ter"adinya pelanggaran !&0 dapat dilakukan se*ara intensi%2 Pendekatan nonstruktural 8omnas !&0 dalam upaya penegakan !&0 di 5ndonesia dilakukan dalam -entuk pelayanan kepada masyarakat2 8omnas !&0 ter-uka untuk menampung keluhan dan laporan masyarakat terhadap adanya pelanggaran hak asasi manusia2 (erdasarkan laporan dan penyelidikannya+ 8omnas !&0 akan -erusaha men*ari "alan keluar <solusi= yang tepat2 Dalam pendekatan !ersuasi/+ 8omnas !&0 -er%ungsi se-agai mediator dan %asilitator2 ;ntuk itu+ 8omnas !&0 melakukan -er-agai usaha musyawarah untuk mu%akat terhadap -er-agai kasus yang ter"adi2 Dengan demikian+ akan terhindar dari kon%rontasi6pertikaian yang merusak <destrukti%=2 Dalam upaya penegakan !&0+ setiap kasus pelanggaran !&0 yang diadukan masyarakat akan ditindaklan"uti oleh 8omnas !&02 Di antaranya+ dilakukan dengan mem-entuk komisi atau unit tertentu yang -ertugas menyelidiki kasus terse-ut2 &pa-ila terdapat -ukti kuat telah ter"adi pelanggaran !&0+ kasus terse-ut akan diteruskan ke 8e"aksaan &gung2 Selan"utnya+ oleh 8e"aksaan &gung akan dia"ukan ke pengadilan !&0 untuk diproses se*ara hukum2
BAB P*+#T#P
Kesim!ulan !ak asasi manusia menurut Pasal 1 ;; 'omor :7 .ahun 1777 tentang !&0 dan ;; 'omor 2# .ahun 2000 tentang Pengadilan !&02 !&0 adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan ke-eradaan manusia se-agai makhluk .uhan /ang 0aha 8uasa dan wa"i- untuk dihormati+ di"un"ung tinggi dan dilindungi oleh semua masyarakat dan pemerintah2 Landasan penegakan !&0 di 5ndonesia ada -e-erapa ma*am yaitu+ landasan idiil -erupa Pan*asila sila ke)2+ landasan konstitusional -erupa ;;D 174 dan landasan operasional -erupa ;ndang);ndang+ .ap2 0PR+ dll2 Penegakan !&0 di 5ndonesia masih terganggu oleh -er-agai ham-atan dan tantangan yang dise-a-kan oleh -e-erapa %aktor+ yaitu %aktor kondisi sosial -udaya+ %aktor pemerintah+ %aktor komunikasi dan in%ormasi dan %aktor penindakan !&0 di 5ndonesia2 8arena itu pemerintah -erupaya agak !&0 dapat ditegakkan se-aik)-aiknya di 5ndonesia dengan -er-agai *ara mengenai pengadilan !&0 dan ke-i"akan pemerintan tentang !&02 Selain itu "uga kita se-agai masyarakat harus ikut serta mem-antu pemerintah dalam menegakkan !&0 di 5ndonesia2
0e/erensi
12 www2perpustakaan2-appenas2go2id
22 :2 42 2 #2 A2 82
http:66www2artikel-agus2*om6201260 6menghargai)upaya)penegakan)hak)asasi) manusia2htmlKiLEE2g"u0:/.M http:66www2s*ri-d2*om6do*68704#A#06;paya)Penegakan)!am)Di)5ndonesia http:66wartawarga2gunadarma2a*2id620106026artikel)ham-atan)dan)tantangan) penegakan)ham)di)indonesia http:66repository2um2a*2id6indeL2php6!ukum6am*aman)per"uangan)ham2html http:66www2s*ri-d2*om6do*6:41#7:416276.antangan)Penegakan)!&0 http:66www2s*ri-d2*om6do*6A:2:41446!am-atan)Dalam)Penegakan)!am)Di) 5ndonesia http:66www2lintas"ari2*om6201:60#6upaya)perlindungan)dan)penegakan)ham) di+html