Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PANGGUL PRIA
Ruangnya sempit,
dalam Inlet lebih kecil dan outlet Tulang lebih berat dan tebal Sudut pubis lebih akut Koksigis kurang fleksibel Tuberum iskium lebihpanjang
PANGGUL WANITA
Ruangnya luas
dangkal Inlet pelvis oval, outlet bulat Tulang lebih ringan dan tipis Sudut pubis lebih besar Koksigis lebih fleksibel Tuberum iskium lebih pendek
Pelvis minor
Apertura pelvis sup (aditus pelvis) Apertura pelvis inf/exitus pelvis Angulus subpubicus Foramen obturatum Acetabulum
Sempit, dalam
Btk jantung Relatif kecil Sempit (<90) Bulat Besar
Lebar, dangkal
Oval/bulat Relatif besar Lebar (>90) Oval Kecil
PELVIS / PANGGUL
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua
bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis.
selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot otot dan ligamen ke dinding tubuh. Pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus koksigeus.
os ischium, os ilium, os pubis Os Sacrum Vertebrae sacralis 1-5, menyatu (tulang kelangkang) Os coccygeus = os koksigis Tulang ekor 3-4 ruas, rapuh Tulang tungging
1 2
VERTEBRA SACRALIS
1. Processus articularis superior 2. Processus mamillaris 3. Pars lateralis 4. Tuberositas sacralis 5. Facies auricularis 6. Crista sacralis lateralis 7. Crista sacralis intermedia 8. Crista sacralis mediana 9. Foramen sacrale dorsale 10. Hiatus sacralis 11. Cornu sacralis 12. Apex sacralis 13. Basis sacralis = PROMONTORIUM 14. Incisura vertebralis superior 15. Foramina sacralia pelvina 16. Lineae transversae 17. Canalis sacralis
5
10 11 13 6 7 8 9 3 12
15 17
14
16
4a 4b 4c 5
7
8 9 10
11
12 15 13 14
OS COXAE
1. Linea glutea posterior 2. Ala ossis ilii 3. Linea glutea anterior 4. Cristae illiaca (a) labium externum (b) lab. Intermedia (c) lab. Internum 5. Facies glutea 6. SIAS 7. Linea glutea inferior 8. SIAI 9. Facies lunata 10. Eminentia iliopectinea 11. Fossa acetabuli 12. Incisura acetabuli 13. Corpus ossis pubis 14. Crista obturatoria 15. Pecten ossis pubis
OS COXAE
17. Ramus superior ossis pubis 18. Tuberculum pubicum 19. Ramus inferior ossis pubis 20. Tuberculum obtutatorium posterior 21. tub. Obt. Anterior 22. Ramus ossis ischii 23. Tuber ischiadicum 24. Corpus ossis ischii 25. Incisura ischiadica minor 26. Spina ischiadica 27. Incisura ischiadica major 28. SIPI 29. SIPS
23 22 20 21 19 17 18
29 28
27 26 25 24
OS COXAE
1. SIAS 2. Fossa iliaca 3. Tuberositas iliaca 4. Facies auricularis 5. Sulcus paraglenoidalis 6. SIPI 7. Incisura ischiadica major 8. Corpus ossis ilii 9. Corpus ossis ischii 10. Corpus ossis pubis 11. Linea arcuata 12. Pecten ossis pubis 13. Sulcus obturatorius 14. Crista pubica 15. Facies symphysialis
11
9 10 13 14 15 12
OS COXAE
2
3 1
5
10 6 14 7 9 8
11
12 12 15 16 13
1. SIAS 2. Fossa iliaca 3. Tuberositas iliaca 4. Facies auricularis 5. Sulcus paraglenoidalis 6. Eminentia iliopectinea 7. Ramus superior ossis pubis 8. Ramus inferior ossis pubis 9. Ramus ossis ischii 10. Corpus ossis ilii 11. Corpus ossis ischii 12. Corpus ossis pubis 13. Tuberculum pubicum 14. Pecten ossis pubis 15. Crista pubica 16. Facies symphysialis
INLET
RUANG TENGAH
PANGGUL = MIDLET
PINTU BAWAH
PANGGUL = OUTLET
Rongga Pelvis (Pelvic
1. Belakang:
Promontorium Os Sacrum 2. Depan: Simfisis Os Pubis (ramus horizontal os pubis) 3. Samping: Linea terminalis
sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara langsung, tetapi ukurannya diperhitungkan melalui pengukuran Conjugata diagonalis. Conjugata Vera (CV) = CD 1,5 CM. Panjang Conjugata diagonalis antara promontorium dan tepi bawah simfisis pubis. Conjugata obstetric : antara facies anterior simpisis pubis sampai dengan promontorium ukurannya 12 12,5 cm. Ukuran melintang (Diameter Transversa) : Jarak antara kedua linea terminalis (12,5 cm Ukuran serong (Diameter Obliqua) : Jarak antara artikulasio sacro-iliaka menuju tuberkulum pubikum yang bertentangan. Kedua ukuran ini tidak dapat diukur pada wanita yang masih hidup.
RBP = MIDLET
Bidang Luas Panggul
pertengahan simfisis Membentang tepi bawah simfisis menuju kedua menuju pertemuan tulang spina ischiadica dan belakang (Os sacrum) kedua memotong tulang sakrum dan ketiga. setinggi 1-2 cm di atas Ukuran muka belakangnya ujungnya. 12,75 cm dan ukuran melintang Ukuran muka 12,5 cm. belakangnya 11,5 cm dan Dalam proses persalinan bidang ukuran melintangnya ini tidak menimbulkan sebesar 10 cm. kesukaran.
dasar yang sama Segitiga depan : dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arkus pubis Segitiga belakang : dasarnya tuber ossis ischiadica dan dibatasi oleh os sakrum Ukuran muka belakang : Tepi bawah simfisis menuju ujung tulang sakrum (11,5 cm) Ukuran melintang : Jarak antara tuber ischiadica kanan dan kiri sebesar 10-10,5 cm Diameter sagitalis posterior : Ujung tulang sakrum ke pertengahan ukuran melintang 7,5 cm
BIDANG HODGE
Untuk menentukan seberapa jauh bagian terdepan janin
turun ke dasar panggul. Hodge menentukan bidang penurunan sebagai berkut : Hodge I : bidang yang sana dengan pintu atas panggul Hodge II : bidang yang sejajar dengan H I setinggi tepi bawah simfisis Hodge III : bidang yang sejajar dengan H II setinggi spina ischiadica Hodge IV : bidang yang sejajar dengan H III setinggi ujung tulang sakrum
BIDANG HODGE
wanita Membentuk lapisan dalam jalan lahir Penyangga alat genitalia agar tetap dalam posisi yang normal saat hamil maupun saat kala nifas Saat persalinan, berperan dalam proses kelahiran dan kala uri.
dari otot-otot dan ligamen yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah. Bagian yang membentuk dasar panggul disebut diafragma pelvis. Terdiri atas 3 bagian: 1. Pars Muscularis (bagian otot) 2. Pars Membranacea (bagian jar ikat) 3. Regio Perineum (perbatasan dengan anus)
coccygeus dan septum anococcygeum c. Muskulus ischiococcygeus dari spina ischiadica ke pinggir oss sacrum dan oss coccygis.
BAGIAN MUSKULUS / OTOT
BAGIAN MEMBRAN
a. Hiatus
b. Diafragma urogenitalis Menutupi hiatus urogenitalis Dibagian depannya ditembus oleh uretra dan vagina
BAGIAN PERINEUM
Merupakan bagian permukaan pintu
bawah panggul terbagi menjadi : a. Bagian anal (sebelah belakang) Terdapat muskulus sfingter ani eksternum yang mengelilingi anus dan liang senggama bagian bawah. b. Regio urogenitalis Terdapat muskulus ischiocavernosus dan muskulus transversus perinei supervisialis. Ligamen-ligamen yang penting adalah : 1. Ligamen sacro-iliaca 2. Ligamen sacro-spinosum 3. Ligamen sacro-tuberosum
DUA SEGITIGA Dibatasi oleh garis khayal antara 2 tuberositas os ischium yang membagi perineum menjadi 2 segitiga: depan dan belakang 1. DEPAN = REGIO UROGENITAL, berbeda antara pria dan wanita 2. BELAKANG = REGIO ANAL
Sphincter of urethra (male) or urethrovaginal sphincter (female) Bulbocavernousus Deep transverse muscles perineum
PENIS
Corpus penis (batang) Corpus: cavernosum, spongiosum, urethra Glans penis: corona glandis, collum
Penis
Struktur: akar (pangkal), batang, glans. Akar penis mencantol pada arkus pubis (pubic
arch) Corpus spongiosum membentang sampai ujung, membentuk glans penis. Urethra, membentang sepanjang corpus spongiosus, membuka melalui orifium urethra eksternum pada ujung glans penis. Lipatan kulit longgar, preputium, menutupi glans penis (foreskin)
Penis
Memiliki 2 fungsi Sbg bagian traktus urinarius penis membawa urin
dari ves urethra ketika miksi Sebagai organ reproduksi penis menyimpan semen ke dalam vagina ketika coitus Ketika stimulasi seksual arteri dalam penis berdilatasi dan vena-vena sebagian tertutup, menjebak darah ke dalam jaringan spongiosa Entrapment darah dalam penis menyebabkan ereksi
Scrotum
Terdiri atas kulit dan jaringan sub kutan Dibagi oleh suatu pembatas, SEPTUM VERTIKAL,
jaringan ikat di bagian tengah yang membagi skrotum menjadi dua bagian, masing-masing mengandung satu testis Mengandung otot polos, musculus dartos yang mampu berkontraksi, mengerutkan skrptum. Ketika relaksasi, skrotum melonggar Muskulus kremaster, terdiri atas serabut otot lurik yang mengendalikan posisi skrotum dan testes.
SCROTUM
Berisi testis, epididymis dan ductus deferens Kulit scrotum tipis, berlipat, memiliki rambut dan
kel minyak (gland sebasea) Testis tidak sama tinggi (biasanya kiri lebih ke bawah) Tepat di bawah kulit terdapat tunika dartos yang berisi otot polos dan jar ikat dingin: kontraksi sehingga skrotum mengecil
Scrotum
Scrotum merupakan struktur pensuport testis,
mrpk kantong dari kulit dan fascia superficial yg menggantung dari pangkal penis Dari luar scrotum tampak seperti kantong kulit tunggal Dari dalam septum memisahkan scrotum ke dlm dua kantong masing-masing mengandung testes
Scrotum
Fungsi: To Support. To Protect. To Regulate Temperature menjaga testes lebih dingin dari suhu tubuh
TESTIS / TESTES
Sepasang
(jaringan fibroelastis), ke dalam membentuk septula testis (pembatas testis) testis menjadi lobuli testis (250-400) Satu lobulus tersusun atas 1-3 tubuli seminiferi contorti
oval dengan panjang skitar 5 cm dan lebar 2,5 cm, berat skitar 10 15 gram Testes (keduanya) tumbuh dan berkembang dari DUKTUS UROGENITAL (bersatu dengan ginjal) Setelah memisah, di bagian posterior abdomen (blkg perut), mulai turun memasuki scrotum melalui canalis inguinalis pada umur janin pertengahan 7 bln
Fungsi Testis
Menghasilkan sperma
- Saat lahir sudah memiliki sel benih (spermatogonia) yang akan tumbuh dan berkembang secara kontinyu Sekresi hormon - Sel Sertoli (diantara spermatogonia) menghasilkan ABP (androgen binding protein) - Sel Leydig (diantara tubulus seminiferus) menghasilkan testosteron)
Tubulus seminiferus
Dinding dibatasi oleh tunica vaginalis (lamina
parietal pembatas dengan lobulus, dan lamina visceral pembatas dengan tubulus yang lain) Berisi lapisan-lapisan sel mani (spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatidium dari luar ke dalam) Diantara sel mani terdapat SEL SERTOLI Diantara tubulus terdapat sel berbentuk polygonal = SEL LEYDIG
scrotum, bisa terjadi pada bayi prematur (30 %) Bisa terjadi salah satu atau pada kedua testis Menyebabkan kemandulan Testes pada 80 % anak laki-laki dgn Cryptorchidism akan turun spontan pada tahun pertama kehidupan Ketika testes tertahan tdk turun, kondisi tsb dpt diperbaiki dgn operasi sebelum usia 18 bulan
SALURAN TESTIS
Epididymis = caput, corpus dan cauda
ke dalam yaitu tunica adventitia, tunica muscularis dan tunica mucosa Menerima sekret dari glandula seminalis dan Kelenjar prostat
ductus ejaculatorius dan urethra Urethra pria mrpk bagian akhir saluran reproduksi dan sistem urinaria Panjangnya sekitar 20 cm yg terdiri 3 bag yaitu melewati prostat, diafragma urogenital dan penis
Epididymis
Terdiri atas kaput, korpus dan kauda
epididymis Menyimpan sperma, mengatur pematangan fungsi sampai siap diejakulasi Sebagai saluran untuk lewat sperma dari testes ke duktus ejakulatorius Mengandung otot polos sirkuler yang membantu memberi dorongan sperma matang ke penis melalui kontraksi peristaltik,
FUNIKULUS SPERMATIKUS
Mengandung duktus deferens bagian
proksimal, arteri dan vena testikular, pembuluh limfe, nervus testikular, otot kremaster dan jaringan ikat yang melindunginya
Ductus Deferens
Ductus deferens atau vas deferens berdinding
tebal Panjang sekitar 45 cm Mulai ujung bawah epididymis sbg lanjutan tuba, menjalar ke atas canalis inguinalis, masuk pelvis menjalar pada bagian belakang vesika urinaria
epididimis Memasuki rongga abdominopelcis melalui kanalis inguinalis dan melewati dinding samping pelvis, ke belakang kandung kemih menuju kelenjar prostat Sebelum mencapai kelenjar prostat, setiap duktus deferns membesar, membentuk ampulla. Sperma dikumpulkan dahulu di bagian proksimal duktus defferens, dekat epididymis
DUKTUS EJAKULATORIUS
Setiap duktus defferens, pada ampulla
menghubungkan duktus defferens ke bagian terdekat vesikula seminalis, membentuk suktus ejakulatorius merupakan saluran besar dari vas deferens dan vesika seminalis, melalui kelenjar prostat, terbuka ke dalam urethra bagian prostatik
Scrotum
Kelenjar Prostat
Vesikula Seminalis
Kelenjar Cowper
VESIKULA SEMINALIS
Kelenjar terletak di belakan kandung kemih
Sekret kental
Sekret mengandung fruktosa, prostaglandins
dan proteins.
Prostat
Struktur padat, kenyal, berbentuk seperti kenari
yang terletak persis di bawah kandung kemih Melingkari urethra ketika urethra meninggalkan kandung kemih Sekresi tipis, putih seperti susu dan bersifat basa Berfungsi meningkatkan pergerakan sperma
Bulbourethral Glands
(Cowper's)
Kelenjar Prostat
Vas deferens
Kelenjar Bulbouretra
Epididimis
Uretra
Testis
Glandula seminalis:
Kelenjar terdiri atas tunica adventitia, tunica muscularis dan tunica mucosa Kelenjar prostata: Berbentuk konus (kerucut terbalik) Dibungkus kapsul dan otot polos, berguna memberi nutrisi pada sperma Glandula bulbourethrales: sepasang, guna membersihkan urethra dari sisa urine
seminalis yg membawa sperma ke dalam vagina ketika intercourse Fungsi cairan seminalis : memberi makan sperma, melindungi sperma dari lingkungan asam vagina, meningkatkan gerakan sperma dan menghanyutkan sperma ke urethra shg tdp jumlah maksimum disimpan dalam vagina
(melintas kelenjar prostat), pars membranacea melalui trigonum urogenitale, pars cavernosa (melintasi corpus spongiosa penis)
Vaskularisasi
Plexus (anyaman pembuluh darah) sacralis
Plexus pudendus memberi suplai darah ke
muscularis (otot), visceralis (organ dalam) Arteri iliaca communis yang bercabang menjadi arteri iliaca externa dan arteri hypogastrica
Struktur Sperma
pergerakan
Sperma memiliki bagian sebagai berikut: 1. Kepala yang berinti tebal dengan sedikit sitoplasma diselubungi oleh selubung tebal yang disebut akrosom 2. Badan sperma terletak di bagian tengah sperma dan banyak mengandung mitokondria sebagai penghasil energi untuk sperma 3. Ekor untuk alat pergerakan sperma
Bagian Kepala
Terdapat 23 kromosom dari sel ayah. Fungsi dari akrosom adalah untuk melindungi,juga menghasilkan enzim: Hialuronidase; enzim yang melarutkan hialuronid pada corona radiata. Akrosin; protease yang dapat menghancurkan glikoprotein pada zona pellusida Anti fertilizin; antigen terhadap ovum
Bagian Badan
Terdapat sebuah mitokondria berbentuk spiral dan berukuran besar, berfungsi sebagai penyedia ATP/ energi untuk pergerakan ekor
Bagian Ekor
Pada bagian ekor sperma yang cukup panjang terdapat Axial Filament pada bagian dalam,&membran plasma dibagian luar yang berfungsi untuk pergerakan sperma
Mons veneris
Gland
Uretra
Hymen Vestibulum Perineum Anus
tdk berlapis lemak 4) Klitoris tonjolan kecil yg disebut kelentit,erektil kecil, penuh dng persarafan 5) Orificium urethre muara kandung kemih 6) Himen (selaput dara) mengelilingi tempat masuk ke vagina
Tuba Fallopi
Ovarium
OVARIUM
Sepasang terletak di
rongga perut Dilindungi kapsul dan mengandung folikel Folikel struktur seperti bulatan bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur 1 Folikel mengandung 1 sel telur diselubungi oleh sel sel folikel
Tuba FalLopi
Terdiri atas 4 bagian yaitu :
1.
2.
3. 4.
Pars Interstisialis
Bagian tuba yang berjalan dlm dinding rahim mulai dari ostium tubae
Pars Ismika
bag tuba yang keluar dari dinding uterus (lurus/ sempit)
Pars Ampularis
tempat terjadinya konsepsi ( lebar dan berbentuk S)
Infundibulum
ujung dari tuba dg fimbrae dan ostium abdominale tuba.
rahim (uterus) Ujungnya berbentuk corong berumbai (fibriae) menangkap ovum tuba Fallopi rahim
UTERUS
Merupakan suatu organ dengan
struktur otot yang kuat Terletak diantara kandung kemih dan rektum Manusia rahim simplek hanya satu ruang 3 lapisan perimetrium, miometrium, dan endometrium Endometrium : menghasilkan banyak lendir dan mengandung pembuluh darah menebal dan mengelupas saat tdk ada zigot Uterus tempat pertumbuhan dan perkembangan janin
Fundus uteri :
bagian uterus yang terletak antara kedua pangkal saluran telur
Corpus uteri
berbentuk segi tiga bergungsi sebagai tempat janin berkembang. Rongganya disebut dengan cavum uteri
Servik uteri
yang berbentuk silindris ujungnya disebut dg porsio
terletak paling dalam Terbentuk oleh jaringan epitel , pembuluh darah, dan kelenjar.
di tengah dan yang membantu janin keluar saat persalinan paling luar
Lapisan sel telur (ovum) terdiri dari : Corona Radiata merupakan sel-sel granulosa yang melekat disisi luar oosit Zona Pellusida merupakan glikoprotein yang membungkus oosit.
TERIMA KASIH