Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENGARUH MOLEKULAR
ANGGOTA KELOMPOK
Amalia Masturotul M. 09/283370/PA/12532 Wiwin Faristin 10/305502/PA/13528 Muh. Syarif Hiyatullah 11/317089/PA/14206 Lusi Tersiana 11/317094/PA/14271 Elvina Apriliani 11/316985/PA/14103 Islamiyah 10/300804/PA/13370 Ika Septiana 11/313223/PA/13659 Anita 11/317033/PA/14140
Dyah Putu Ayu Kenanga 11/317030/PA/14147 Ayyik Lutfiana 11/319888/PA/14301 Zhilal Shadiq 10/300493/PA/13277 Fadilah Putri Patria 10/300366/PA/13228 11/316907/PA/14026 Hevia Anggun V. 10/297627/PA/13035 Mutiara S. 10/PA/29996/PA/13100 Eky Riana Sutadi
D. KASUS
SIFAT MOLEKULAR
(STRUKTUR MOLEKUL, HUB. ENERGI, LIFOFILISTAS & HIDROFOBISITAS)
Aktivitas intrinsik adalah ukuran kemampuan obat untuk dapat memulai timbulnya respons biologis. Aktivitas intrinsik merupakan karakteristik dari senyawa-senyawa agonis.
Aktivitas intrinsik adalah ukuran kemampuan obat untuk dapat memulai timbulnya respons biologis. Aktivitas intrinsik merupakan karakteristik dari senyawa-senyawa agonis.
Isosteris adalah kelompok atom-atom dalam molekul, yang mempunyai sifat kimia atau fisika mirip, karena mempunyai persamaan ukuran, keelektronegatifan atau stereokimia.
PENGARUH STRUKTUR
MOLEKUL
RM = (n2 - 1)M/(n2 + 2) d
Dimana : n = indeks refraksi d = Rapatan M = Berat molekul
Salah satu contoh sifat sifat molekuler yang dapat dihitung secara kimia komputasi adalah struktur. Salah satu contoh struktur yang akan dibahas adalah senyawa obat kapsaisin. Dengan menggunakan QSAR diharapkan kita mendapatkan gambaran hubungan struktur dan aktivitas.
Senyawa tersebut digunakan dalam rangka menghasilkan obat analgesik. Dalam penelitian tersebut, senyawa vanililamida dan vanililtiourea yang berikatan dengan capsaicin dibuat dan aktivitasnya dites secara in vitro dengan mengukur influx 45Ca2+ kedalam dorsal root ganglia neurons Pada senyawa tersebut, grup Sandoz membaginya kedalam tiga kategori
1. 2. 3.
Daerah A yang berisi cincin aromatis Daerah B yang mendefinisikan ikatan amida Daerah C yang terisi oleh rantai samping hidrofobik. Untuk daerah ini, hipotesisnya adalah substituen kecil dapat meningkatkan aktivitasnya. Maka ada dua parameter yang paling mewakili yakni : Refraktivitas molar (MR atau ukuran molekul) dan konstanta substituen hidrofobik ()
Kode Senyawa
6a 6b 6c 6d 6e 6f 6g 6h
p
0,00 0,71 -0,28 -0,57 1,96 0,18 1,12 -0,98
Residul
0,28 -0,12 -0,36 0,16 0,19 -0,01 -0,34 ??
Simpangan baku untuk residual, s: s = {[(0,28)2 + (-0,12)2 + (0,36)2 + + (-0,34)2]/(7-2)}1/2 s = 0,28 Suatu model dikatakan baik apabila s residual (0,28) < s data asal
Terlihat bahwa penggunaanTeknik regresi linear dapat memperbaiki akurasi prediksi kita
KUALITAS MODEL
(1) Koefisien korelasi/determinasi (r/r2) Jumlah kuadrat penyimpangan dari garis regresi r2 = Jumlah kuadrat penyimpangan dari data asal r2 = (varian regresi)/(varian asal) varian regresi = varian asal varian di sekitar garis Dengan demikian untuk model Capsaicin analog: Varian asal = (1,07-0,40)2 + (0,09-0,40)2 + = 3,49 Varian di sekitar garis = (0,28)2 + (-0,12)2 + (-0,36)2 + = 0,4 Varian regresi = 3,49 0,4 = 3,09, r2 = 3,09/3,49 = 0,89 R2 : adalah ukuran seberapa dekat data teramati berkorelasi dengan garis fitting regresi r2 = 0 1 r2 = 0, tidak ada korelasi sama sekali antara aktivitas dan p
r2 = 1, korelasi antara aktivitas dan p sempurna
untuk model Capsaicin analog r2 = 0,89 berarti 89 % variasi harga log EC50 diakibatkan oleh berubahnya harga p, yaitu hidrofobisitas senyawa.
PENAMBAHAN PARAMETER
Dengan persamaan regresi ganda (multilinear) kita dapat menurunkan model yang menghubungkan parameter hidrofobistas (p) dan refraktivitas molar (MR) dengan aktivitas farmakologi obat capsaicin: Log EC50 = 0,762 (0,819)p + 0,011 MR s = 0,313, r2 = 0,888 Terlihat dengan jelas bahwa penambahan parameter refraktivitas molar (MR) ke dalam model ternyata tidak memperbaiki harga r2 model, jadi untuk seri senyawa tersebut faktor sterik (steric bulk) bukan merupakan faktor penentu aktivitas
TINJAUAN
Gunardi, 2009, Metode RPTLC dan Optimasi Fase Gerak Dalam Penetapan Harga RM Sebagai Salah Satu Parameter Lipofilisitas Dalam Rancangan Obat. Media Medika Indonesia Vol. 43 No. 5 Tahun 2009.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA SEMOGA BERMANFAAT