Você está na página 1de 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE ) DIRUANG HEMODIALISA RSUD DR.

MOEWARDI SURAKARTA

RATNA KRISDINAYANTI 2008122051 PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA 2008 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE ) DIRUANG HEMODIALISA RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

B. PENGERTIAN Gagal ginjal kronik (GGK) biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap (Doenges, 1999; 6 6) Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (!"#D) $erupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irre%ersible di$ana ke$a$puan tubuh gagal untuk $e$pertahankan $etabolis$e dan kesei$bangan cairan dan elektrolit,$enyebabkan ure$ia (retensi urea dan sa$pah nitrogen lain dala$ darah)& ('runner ( "uddarth, ))1; 1**+) Gagal ginjal kronik $erupakan perke$bangan gagal ginjal yang progresif dan la$bat,biasanya berlangsung beberapa tahun& (,rice, 199 ; +1 ) "esuai dengan topik yang saya tulis didepan cronic kidney disease ( -KD ),pada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure ( -#. ), na$un pada ter$inologi akhir -KD lebih baik dala$ rangka untuk $e$batasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena dengan -KD dibagi / grade, dengan harapan klien datang0$erasa $asih dala$ stage 1 stage a2al yaitu 1 dan & secara konsep -KD, untuk $enentukan derajat ( stage ) $enggunakan ter$inology --3 ( clearance creatinin test ) dengan ru$us stage 1 sa$pai stage /& sedangkan -#. ( cronic renal failure ) hanya 4 stage& "ecara u$u$ ditentukan klien datang dengan derajat -#.& dan 4 atau datang dengan ter$inal stage bila $enggunakan istilah

C. !35676G5 8& 5nfeksi $isalnya pielonefritis kronik, glo$erulonefritis '& ,enyakit %askuler hipertensif $isalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis $aligna, stenosis arteria renalis -& Gangguan jaringan penya$bung $isalnya lupus erite$atosus siste$ik, poliarteritis nodosa,sklerosis siste$ik progresif D& Gangguan kongenital dan herediter $isalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis tubulus ginjal !& ,enyakit $etabolik $isalnya D9,gout,hiperparatiroidis$e,a$iloidosis .& :efropati toksik $isalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati ti$bal G& :efropati obstruktif $isalnya saluran ke$ih bagian atas; kalkuli neoplas$a, fibrosis

netroperitoneal& "aluran ke$ih bagian ba2ah; hipertropi prostat, striktur uretra, ano$ali kongenital pada leher kandung ke$ih dan uretra& <& 'atu saluran kencing yang $enyebabkan hidrolityasis

D. PATOFISIOLOGI ,ada 2aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (ter$asuk glo$erulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh)& :efron=nefron yang utuh hipertrofi dan $e$produksi %olu$e filtrasi yang $eningkat disertai reabsorpsi 2alaupun dala$ keadaan penurunan G.# 0 daya saring& 9etode adaptif ini $e$ungkinkan ginjal untuk berfungsi sa$pai > dari nefron1nefron rusak& 'eban bahan yang harus dilarut $enjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis os$otik disertai poliuri dan haus& "elanjutnya karena ju$lah nefron yang rusak berta$bah banyak oliguri ti$bul disertai retensi produk sisa& 3itik di$ana ti$bulnya gejala=gejala pada pasien $enjadi lebih jelas dan $uncul gejala=gejala khas kegagalan ginjal bila kira=kira fungsi ginjal telah hilang +)? = 9)?& ,ada tingkat ini fungsi renal yang de$ikian nilai kreatinin clearance turun sa$pai 1/ $l0$enit atau lebih rendah itu& ( 'arbara - 7ong, 1996, 46+) .ungsi renal $enurun, produk akhir $etabolis$e protein (yang nor$alnya diekskresikan ke dala$ urin) terti$bun dala$ darah& 3erjadi ure$ia dan $e$pengaruhi setiap siste$ tubuh& "e$akin banyak ti$bunan produk sa$pah $aka gejala akan se$akin berat& 'anyak gejala ure$ia $e$baik setelah dialisis& ('runner ( "uddarth, ))1 ; 1**+)& Klasifikasi Gagal ginjal kronik dibagi 4 stadiu$ ; 1 "tadiu$ 1 ; penurunan cadangan ginjal, pada stadiu$ kadar kreatinin seru$ nor$al dan penderita asi$pto$atik& "tadiu$ ; insufisiensi ginjal, di$ana lebihb dari @/ ? jaringan telah rusak, 'lood Area :itrogen ( 'A: ) $eningkat, dan kreatinin seru$ $eningkat& 4 "tadiu$ 4 ; gagal ginjal stadiu$ akhir atau ure$ia&

K0D6B5 $ereko$endasikan pe$bagian -KD berdasarkan stadiu$ dari tingkat

penurunan 7.G ; 1"tadiu$ 1 ; kelainan ginjal yang ditandai dengan albu$inaria persisten dan 7.G yang $asih nor$al ( C 9) $l 0 $enit 0 1,@4 $ "tadiu$ 4"tadiu$ 4 ; Kelainan ginjal dengan albu$inaria persisten dan 7.G antara 6)=+9 ; kelainan ginjal dengan 7.G antara 4)=/9 $70$enit01,@4$ atau gagal ginjal $70$enit01,@4 $ *"tadiu$ * ; kelainan ginjal dengan 7.G antara 1/= 9$70$enit01,@4$ /"tadiu$/ ; kelainan ginjal dengan 7.G D 1/$70$enit01,@4$ ter$inal& Antuk $enilai G.# ( Glo$elular .iltration #ate ) 0 --3 ( -learance -reatinin 3est ) dapat digunakan dengan ru$us ; -learance creatinin ( $l0 $enit ) E ( 1*)=u$ur ) F berat badan ( kg ) @ F creatini seru$ ,ada 2anita hasil tersebut dikalikan dengan ),+/

D. MANIFESTASI KLINIS 1& 9anifestasi klinik antara lain (7ong, 1996 ; 469); a& Gejala dini ; lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan $ental, berat badan berkurang, $udah tersinggung, depresi a& Gejala yang lebih lanjut ; anoreksia, $ual disertai $untah, nafas dangkal atau sesak nafas baik 2aktui ada kegiatan atau tidak, ude$ yang disertai lekukan, pruritis $ungkin tidak ada tapi $ungkin juga sangat parah& & 9anifestasi klinik $enurut ("$eltGer, ))1 ; 1**9) antara lain ; hipertensi, (akibat retensi cairan dan natriu$ dari akti%itas sisye$ renin = angiotensin 1 aldosteron), gagal jantung kongestif dan ude$ pul$oner (akibat cairan berlebihan) dan perikarditis (akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, $ual, $untah, dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak $a$pu berkonsentrasi)& 4& 9anifestasi klinik $enurut "uyono ( ))1) adalah sebagai berikut; a& Gangguan kardio%askuler <ipertensi, nyeri dada, dan sesak nafas akibat perikarditis, effusi perikardiac dan gagal

jantung akibat peni$bunan cairan, gangguan ira$a jantung dan ede$a& b& Gannguan ,ul$oner :afas dangkal, kuss$aul, batuk dengan sputu$ kental dan riak, suara krekels& c& Gangguan gastrointestinal 8noreksia, nausea, dan fo$itus yang berhubungan dengan $etabolis$e protein dala$ usus, perdarahan pada saluran gastrointestinal, ulserasi dan perdarahan $ulut, nafas bau a$$onia& d& Gangguan $uskuloskeletal #esiles leg sindro$ ( pegal pada kakinya sehingga selalu digerakan ), burning feet syndro$ ( rasa kese$utan dan terbakar, teruta$a ditelapak kaki ), tre$or, $iopati ( kele$ahan dan hipertropi otot 1 otot ekstre$itas& e& Gangguan 5ntegu$en kulit ber2arna pucat akibat ane$ia dan kekuning 1 kuningan akibat peni$bunan urokro$, gatal 1 gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh& f& Gangguan endokri$ Gangguan seksual ; libido fertilitas dan ereksi $enurun, gangguan $enstruasi dan a$inore& Gangguan $etabolic glukosa, gangguan $etabolic le$ak dan %ita$in D& g& Gangguan cairan elektrolit dan kesei$bangan asa$ dan basa biasanya retensi gara$ dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan natriu$ dan dehidrasi, asidosis, hiperkale$ia, hipo$agnese$ia, hipokalse$ia& h& "yste$ he$atologi ane$ia yang disebabkan karena berkurangnya produksi eritopoetin, sehingga rangsangan eritopoesis pada su$ 1 su$ tulang berkurang, he$olisis akibat berkurangnya $asa hidup eritrosit dala$ suasana ure$ia toksik, dapat juga terjadi gangguan fungsi tro$bosis dan tro$bositopeni&

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG Didala$ $e$berikan pelayanan kepera2atan teruta$a inter%ensi $aka perlu pe$eriksaan penunjang yang dibutuhkan baik secara $edis ataupun kolaborasi antara lain ; 1&,e$eriksaan lab&darah

= = = = = = 1

he$atologi <b, <t, !ritrosit, 7ekosit, 3ro$bosit #.3 ( renal fungsi test ) ureu$ dan kreatinin 7.3 (li%er fungsi test ) !lektrolit Klorida, kaliu$, kalsiu$ koagulasi studi ,33, ,33K 'G8 urine rutin urin khusus ; benda keton, analisa kristal batu

& Arine

4& pe$eriksaan kardio%askuler 1 !-G !-6 *& #adidiagnostik 1 4 * / A"G abdo$inal -3 scan abdo$inal ':605H,, .,8 #enogra$ #,G ( retio pielografi )

F. KEMUNGKINAN KOMPLIKASI Ko$plikasi potensial gagal ginjal kronik yang $e$erlukan pendekatan kolaboratif dala$ pera2atan $encakup a& <iperkale$ia akibat penurunan ekskresi, asidosis $etabolic, katabolis$e dan $asukan diet yang berlebih b& ,erikarditis, efusi pericardial, dan te$ponade jantung akibat retensi, produk sa$pah ure$ik dan dialysis yang tidak adekuat c& <ipertensi akibat retensi cairan dan natriu$ serta $alfungsi syste$ rennin=angiotensin

aldosteron d& 8ne$ia akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah $erah, perdarahan gastrointestinal akibat iritasi oleh toksin dan kehilangan darah sela$a he$odialisa e& ,enyakit tulang serta kalsifikasi $etastasik akibat retensi fosfat, kadar kalsiu$ seru$ yang rendah, $etabolis$e %ita$in D abnor$al dan peningkatan kadar alu$iniu$ Ko$plikasi dapat dicegah atau diha$bat dengan pe$berian antihipertensif eritropoetin, suple$en besi, agen pengikat fosfat dan sule$en kalsiu$

G. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN ,enatalaksanaan kepera2atan pada pasien dengan -KD dibagi tiga yaitu ; a) Konser%atif 1 4 * 1 Dilakukan pe$eriksaan lab&darah dan urin 6bser%asi balance cairan 6bser%asi adanya ode$a 'atasi cairan yang $asuk b) Dialysis peritoneal dialysis biasanya dilakukan pada kasus 1 kasus e$ergency& "edangkan dialysis yang bisa dilakukan di$ana saja yang tidak bersifat akut adalah -8,D ( -ontinues 8$bulatori ,eritonial Dialysis ) <e$odialisis Iaitu dialisis yang dilakukan $elalui tindakan infasif di %ena dengan $enggunakan $esin& ,ada a2alnya he$odiliasis dilakukan $elalui daerah fe$oralis na$un untuk $e$per$udah $aka dilakukan ; 4 * 1 8H fistule ; $enggabungkan %ena dan arteri Double lu$en ; langsung pada daerah jantung ( %askularisasi ke jantung ) c) 6perasi ,enga$bilan batu transplantasi ginjal

H. PATHWAYS D9, <ipertensi ,enurunan aliran darah ke ginjal ,enurunan aliran darah ke glo$erulus E. DIAGNOSA KEPERAWATAN 9enurut Doenges (1999) dan 7ynda Juall ( )))), diagnosa kepera2atan yang $uncul pada pasien -KD adalah; 1& ,enurunan curah jantung 1& Gangguan kesei$bangan cairan dan elektrolit 1& ,erubahan nutrisi 1& ,erubahan pola nafas 1& Gangguan perfusi jaringan 1& 5ntoleransi akti%itas 1& kurang pengetahuan tentang tindakan $edis 1& resti terjadinya infeksi

F.

INTERVENSI 1& ,enurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang $eningkat 3ujuan; ,enurunan curah jantung tidak terjadi dengan kriteria hasil ; $e$pertahankan curah jantung dengan bukti tekanan darah dan frekuensi jantung dala$ batas nor$al, nadi perifer kuat dan sa$a dengan 2aktu pengisian kapiler

5nter%ensi; a& 8uskultasi bunyi jantung dan paru #; 8danya takikardia frekuensi jantung tidak teratur b& Kaji adanya hipertensi #; <ipertensi dapat terjadi karena gangguan pada siste$ aldosteron=renin= angiotensin (disebabkan oleh disfungsi ginjal) c& "elidiki keluhan nyeri dada, perhatikanlokasi, rediasi, beratnya (skala )=1)) #; <3 dan GGK dapat $enyebabkan nyeri d& Kaji tingkat akti%itas, respon terhadap akti%itas #; Kelelahan dapat $enyertai GGK juga ane$ia & Gangguan kesei$bangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan ede$a sekunder ; %olu$e cairan tidak sei$bang oleh karena retensi :a dan < 6) 3ujuan; 9e$pertahankan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan dengan kriteria hasil; tidak ada ede$a, kesei$bangan antara input dan output 5nter%ensi; a& Kaji status cairan dengan $eni$bang '' perhari, kesei$bangan $asukan dan haluaran, turgor kulit tanda=tanda %ital a& 'atasi $asukan cairan #; ,e$batasan cairan akn $enentukan '' ideal, haluaran urin, dan respon terhadap terapi c& Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang pe$batasan cairan #; ,e$aha$an $eningkatkan kerjasa$a pasien dan keluarga dala$ pe$batasan cairan d& 8njurkan pasien 0 ajari pasien untuk $encatat penggunaan cairan teruta$a pe$asukan dan haluaran #; Antuk $engetahui kesei$bangan input dan output 4& ,erubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, $ual, $untah 3ujuan; 9e$pertahankan $asukan nutrisi yang adekuat dengan kriteria hasil; $enunjukan '' stabil 9

5nter%ensi; a& 82asi konsu$si $akanan 0 cairan #; 9engidentifikasi kekurangan nutrisi b& ,erhatikan adanya $ual dan $untah #; Gejala yang $enyertai aku$ulasi toksin endogen yang dapat $engubah atau $enurunkan pe$asukan dan $e$erlukan inter%ensi c& 'eikan $akanan sedikit tapi sering #; ,orsi lebih kecil dapat $eningkatkan $asukan $akanan d& 3ingkatkan kunjungan oleh orang terdekat sela$a $akan #; 9e$berikan pengalihan dan $eningkatkan aspek sosial e& 'erikan pera2atan $ulut sering #; 9enurunkan ketidaknya$anan sto$atitis oral dan rasa tak disukai dala$ $ulut yang dapat $e$pengaruhi $asukan $akanan *& ,erubahan pola nafas berhubungan dengan hiper%entilasi sekunder; ko$pensasi $elalui alkalosis respiratorik 3ujuan; ,ola nafas ke$bali nor$al 0 stabil 5nter%ensi; G& 8uskultasi bunyi nafas, catat adanya crakles #; 9enyatakan adanya pengu$pulan sekret b& 8jarkan pasien batuk efektif dan nafas dala$ #; 9e$bersihkan jalan nafas dan $e$udahkan aliran 6 c& 8tur posisi senya$an $ungkin #; 9encegah terjadinya sesak nafas d& 'atasi untuk berakti%itas #; 9engurangi beban kerja dan $encegah terjadinya sesak atau hipoksia <& Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pruritis 3ujuan; 5ntegritas kulit dapat terjaga dengan kriteria hasil ; K 9e$pertahankan kulit utuh

1)

9enunjukan perilaku 0 teknik untuk $encegah kerusakan kulit

5nter%ensi; a& 5nspeksi kulit terhadap perubahan 2arna, turgor, %askuler, perhatikan kadanya ke$erahan #; 9enandakan area sirkulasi buruk atau kerusakan yang dapat $eni$bulkan pe$bentukan dekubitus 0 infeksi& b& ,antau $asukan cairan dan hidrasi kulit dan $e$bran $ukosa #; 9endeteksi adanya dehidrasi atau hidrasi berlebihan yang $e$pengaruhi sirkulasi dan integritas jaringan c& 5nspeksi area tergantung terhadap ude$ #; Jaringan ude$ lebih cenderung rusak 0 robek d& Abah posisi sesering $ungkin #; 9enurunkan tekanan pada ude$ , jaringan dengan perfusi buruk untuk $enurunkan iske$ia e& 'erikan pera2atan kulit #; 9engurangi pengeringan , robekan kulit f& ,ertahankan linen kering #; 9enurunkan iritasi der$al dan risiko kerusakan kulit g& 8njurkan pasien $enggunakan ko$pres le$bab dan dingin untuk $e$berikan tekanan pada area pruritis #; 9enghilangkan ketidaknya$anan dan $enurunkan risiko cedera h& 8njurkan $e$akai pakaian katun longgar #; 9encegah iritasi der$al langsung dan $eningkatkan e%aporasi le$bab pada kulit 6& 5ntoleransi akti%itas berhubungan dengan oksigenasi jaringan yang tidak adekuat, keletihan 3ujuan; ,asien dapat $eningkatkan akti%itas yang dapat ditoleransi 5nter%ensi; a& ,antau pasien untuk $elakukan akti%itas a& Kaji fektor yang $enyebabkan keletihan

11

a& 8njurkan akti%itas alternatif sa$bil istirahat a& ,ertahankan status nutrisi yang adekuat @& Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan tindakan $edis (he$odialisa) b&d salah interpretasi infor$asi& 5& Kaji ulang penyakit0prognosis dan ke$ungkinan yang akan diala$i& J& 'eri pendidikan kesehatan $engenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala -KD serta penatalaksanaannya (tindakan he$odialisa )& K& 7ibatkan keluarga dala$ $e$berikan tindakan& 7& 8njurkan keluarga untuk $e$berikan support syste$& 9& !%aluasi pasien dan keluarga setelah diberikan penkes&

DAFTAR PUSTAKA

-arpenito, 7ynda Juall& ( ))))& Buku Saku Diagnosa Keperawatan& !disi +& Jakarta ; !GDoenges !, 9arilynn, dkk& (1999)& Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk

Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien& !disi 4& Jakarta ; !G7ong, ' -& (1996)& Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan) Jilid 4& 'andung ; Iayasan 5katan 8lu$ni ,endidikan Kepera2atan ,rice, "yl%ia 8 dan 7orraine 9 Lilson& (199/)& Patofisiologi Konsep Kllinis Proses proses Pen!akit& !disi *& Jakarta ; !G"$eltGer, "uGanne - dan 'renda G 'are& ( ))1)& Buku A"ar Keperawatan Medikal Bedah Brunner # Suddarth& !disi +& Jakarta ;!G"uyono, "la$et& ( ))1)& Buku A"ar $lmu Pen!akit Dalam& !disi 4& Jilid 5 55& Jakarta&; 'alai ,enerbit .KA5

http;00222&scribd&co$0doc0*94/*+ *07aporan=,endahuluan=-KD=#epaired http;00222&scribd&co$0doc011 41//6)08suhan=Kepera2atan=Ga2at=Darurat=,ada=Klien= Dengan=-KD http;00222&scribd&co$0doc01*//+44107aporan=,endahuluan=-hronic=Kidney=Disease=-KD=

14

Você também pode gostar