Você está na página 1de 1

BAB 1 PENDAHULUAN I.

1 Latar belakang masalah Anestesi adalah suatu tindakan menahan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Ada beberapa anestesi yang menyebabkan hilangnya kesadaran sedangkan jenis lain hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya sadar. Saat pasien mau dianestesi, sangat penting untuk memantau keadaan umum, status generalis dan tandatanda vital pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan secepatnya. Semua obat anestesi baik volatile maupun suntikan berpotensi mengganggu fungsi ginjal baik secara langsung dan tidak langsung akibat perubahan tekanan darah sistemik, curah jantung, lepasan hormone anti diuretic (AD !, jenis cairan yang digunakan, gangguan system rennin " angiotensin " aldosteron. #engukuran $r$l adalah metode yang paling akurat untuk perkiraan klinis fungsi ginjal secara keseluruhan. Akumulasi dari metabolit morfine dan meperidine pernah dilaporkan memperpanjang depresi pernafasan pada beberapa pasien dengan gagal ginjal. Succinylcholine bisa digunakan aman pada pasien gagal ginjal jika konsentrasi % serum lebih kecil dari & m'()* pada saat induksi. %elebihan cairan ekstraselular karena retensi +a " bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan oleh karena anemia dan hipertensi membuat sebagian pasien " pasien dengan ,,% dengan mudah mendapat $ - dan edema paru #enyakit-penyakit yang mempengaruhi ginjal sering dikelompokkan pada sindrom-sindrom berdasarkan temuan klinis dan laboratorium nephrotic syndrome, ,,A, ,,%, nefritis, nefrolithiasis dan #,./. #erawatan anestesi pada pasien-pasien dengan sindroma tersebut dikelompokkan berdasarkan status fungsi ginjal preoperatif daripada berdasarkan sindrom-sindrom tadi. 0eferat ini akan mendiskusikan tentang pendekatan dan perhatian terhadap anestesi yang digunakan pada setiap grup.

Você também pode gostar