Você está na página 1de 14

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengerti tentang demokrasi dan Hak Asasi Manusia ( HAM ) dalam ajaran agama Islam. Makalah ini memuat tentang Islam, Demokrasi, dan HAM. Yang didalamnya nanti akan dibahas tentang asal usul HAM, apa itu demokrasi dan HAM dalam pengertian umum dan juga dalam pengertian Islam. Disini juga akan di bahas apa perbedaan antara demokrasi dan HAM menurut Islam dan umum. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Terima kasih.

Malang, 22 September 2011

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. DAFTAR ISI.......................................................................................................................... PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1. 2. 3. 4. LATAR BELAKANG MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH PEMBATAS MASALAH PERUMUSAN MASALAH 5 1 2 3

BAB I PEMBAHASAN........................................................................................................... 1. DEMOKRASI 2. HAK ASASI MANUSIA (HAM) 3. ASAL USUL HAK ASASI MANUSIA (HAM) 4. AJARAN DEMOKRASI DALAM ISLAM 5. AJARAN HAM DALAM ISLAM 6. KESIMPULAN BAB II PENUTUP.................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

13 14

PENDAHULUAN
Islam adalah agama rahmatal lil'lamin (agama yang mengayomi seluruh alam). Islam mengakui perbedaan sebagai kenyataan tak terbantahkan. Dengan pengakuan ini, Islam menghormati keragaman dan menganjurkan agar keragaman menjadi instrumen kerja sama di antara manusia. Perbedaan adalah sunnatullah, karena dengannya manusia bisa saling melengkapi (take and give). LATAR BELAKANG MASALAH Demokerasi dan HAM adalah sesuatu unsur yang sangat penting dalam suatu pemerintahan, itu dikarenakan Indonesia mempunyai pancasila sebagai dasar negara. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus memiliki UU yang tepat untuk rakyatnya dalam masalah demokrasi dan HAM. Hal ini dikarenakan banyaknya penduduk di Indonesia dan beragamnya masalah yang ditimbulkan. IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini Islam, Demokarsi, dan HAM. Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apa Demokrasi dan HAM; 2. Bagaimana Demokrasi menurut ajaran Islam; 3. Bagaimana HAM menurut ajaran Islam; 4. Sejak kapan HAM itu ada. PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah: a. Pengertian Demokrasi dan HAM; b. Ajaran demokrasi dan HAM dalam Islam.

PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana deskripsi demokrasi dan HAM? 2. Bagaimana deskripsi ajaran demokrasi dan HAM dalam Islam ?

PEMBAHASAN
DEMOKRASI
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, (dmokrata) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari kata (dmos) "rakyat" dan (Kratos) "kekuasaan". Secara etimologi Demokrasi berarti Pemerintahan oleh Rakyat.Inilah yang membedakan demokrasi dengan istilah-istilah pemerintahan lainnya di mana tidak mempunyai hak paten dari rakyat. Amerika mendefinisikan demokrasi sesuai dengan apa yang diucapkan oleh Presiden ke-16 mereka, Abraham Lincoln (1809-1865): Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan. Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak. HAK ASASI MANUSIA ( HAM ) Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan sta tus, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. Dalam istilah modern, yang dimaksud dengan hak adalah wewenang yang diberikan oleh undang-undang kepada seseorang atas sesuatu tertentu dan nilai tertentu. Dan dalam wacana modern ini, hak asasi dibagi menjadi dua: a. Hak asasi alamiah manusia sebagai manusia, yaitu menurut kelahirannya, seperti: hak hidup, hak kebebasan pribadi dan hak bekerja. b. Hak asasi yang diperoleh manusia sebagai bagian dari masyarakat sebagai anggota keluarga dan sebagai individu masyarakat, seperti: hak memiliki, hak berumah

tangga, hak mendapat keamanan, hak mendapat keadilan dan hak persamaan dalam hak. Pembagian Bidang, Jenis dan Macam Hak Asasi Manusia Dunia : 1. Hak asasi pribadi / personal Right 2. Hak asasi politik / Political Right 3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right 4. Hak azasi Ekonomi / Property Rigths 5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights 6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right

ASAL USUL HAK ASASI MANUSIA (HAM) Istilah Hak Asasi Manusia (HAM) baru muncul setelah revolusi Perancis, dimana tokoh borjuis berkoalisi dengan tokoh-tokoh gereja untuk merampas hak-hak rakyat yang telah mereka miliki sejak lahir. Akhibat penindasan panjang yang dialami masyarakat Eropa dari kedua kaum ini, munculah perlawanan rakyat dan akhirnya berhasil memaksa para raja mengakui aturan tentang hak asasi manusia. Diantaranya adalah pengumuman hak asasi manusia oleh Raja John kepada rakyat Inggris pada tahun 1216. Di amerika pengumuman dilakukan tahun 1773. Hak asasio ini kemudian diadopsi oleh tokoh-tokoh Revolusi Perancis dalam bentuk yang lebih jelas dan lebih luas, serta dideklarasikan pada 26 Agustus 1789. Kemudian deklarassi Internasional mengenai hak-hak asasi manusia dikeluarkan pada Desember 1948. Akan tetapi sebenarnya bagi masyarakat muslm, belum pernah mengalami penindasan yang dialami Eropa, dimana sistem perundang-undangan Islam telah menjamin hak-hak asasi bagi semua orang sesuai dengan aturan umum yang diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Dalam isltilah modern, yang dimaksud dengan hak adalah wewenang yang diberikan oleh undang-undang kepada seseorang atas sesuatu tertentu dan nilai tertentu.

AJARAN DEMOKRASI DALAM ISLAM Dari sudut pandang Islam, demokrasi menyuguhkan sebuah tantangan yang sangat berat. Para ahli hukum muslim berargumen bahwa hukum yang dibuat oleh sebuah sistem kerajaan dipandang tidak sah karena ia menggantikan kedaulatan tuhan dengan otoritas manusia. Tapi hukum yang dibuat oleh rakyat sebagai pemilik kedaulatan juga mengandung persoalan serupa. Dalam agama Islam, tuhan adalah satu satunya pemegang kedaulatan dan sumber hukum tertinggi. Tapi demokrasi dipahami sebagai warisan kemanusiaan yang tiada ternilai harganya yang untuk sampai sekarang belum ditemukan alternatif yang lebih unggul. Demokrasi terus bertahan dan begitu digandrungi karena menghasilkan kebijakan yang bijak, suatu masyarakat yang adil, suatu masyarakat yang bebas, keputusan yang memajukan kepentingan rakyat atau manfaat bersama, menghargai hak hak individu dimana individu individu diposisikan sebagai hakim bagi kepetingannnya sendiri, memajukan pengetahuan dan kegiatan intelektual. Negara demokratislah yang paling menjamin hak asasi manusia, karena system tersebut menolak diktatorisme, feodalisme dan totalitarianisme. Oleh karena itu, perlunya demokrasi diintegrasikan dengan Islam. Selain untuk menambah wawasan umat islam mengenai dalam system pemerintahan agar umat islam tidak ketinggalan jaman dan juga untuk mencari system pemerintahan yang baik bagi aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat yang mayoritas beragama Islam.

Secara metodologis penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan sosiohistoris dan politis. Pendekatan sosio-historis akan memaparkan dan mengkaji aspek kesejarahan dari kedua tokoh tersebut untuk mendapatkan gambaran yang objektif tentang produk pemikiran tentang konsep demokrasi dalam Islam. Aspek kesejarahan ini meliputi keadaan intelekutal, pengalaman spiritual, politis dan lain sebagainya yang bertolak pada adanya keterkaitan seorang pemikir kedua tokoh konsep demokrasi dalam Islam dengan kondisi sosialnya.

Islam, sebagai agama yang demokratis, menempatkan manusia setara dan sederajat tanpa mengenal kasta dan kepercayaan. Dengan konsekuensi, undang-undang yang

dipertimbangkan oleh Islam haruslah bersifat demokratis. Dalam hal ini, Demokrasi Islam berbeda dengan demokrasi barat.
7

Islam mengakui bahwa kedaulatan hanya di tangan Allah SWT dan para wali-Nya yang terpilih, yaitu dikenal sebagai khalifah. Seorang khalifah memerintah suatu negara atas nama Allah. Dia bukanlah pemimpin yang berdiri sendiri dan bebas berkehendak sesuai kehendak hatinya. Al Quran menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah dan tiada seorangpun yang sederajat dengan-Nya.

Al Quran menjelaskan : Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan (kedaulatan), Engkau berikan kerajaan kepada yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. (QS. Al-Imran : 26).

AJARAN ham DALAM ISLAM Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah SAW pernah bersabda : Sesungguhnnya darahmu dan kehormatanmu atas atas kamu, (HR. Bukhari dan Muslim). Maka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melaikan mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini. Sebagai contoh, negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi setiap individu tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim. Islam tidak hanya menjadikan itu kewajiban nergara, melainkan negara diperintahkan untuk berperang untuk melindungi hak-hak ini. Dari sinilah kaum muslim dibawah Abu Bakar memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat. Negara juga menjamin tidak ada pelanggaran terhadaphak-hak ini dari pihak individu. Sebab pemerintah memiliki tugas sosial yang apabila tidak dilaksanakan berarti tidak berhak untuk tetap memerintah. Allah SWT berfirman :

Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukannya dimuka bumi, niscaya menegakkan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat maaruf dan mencegah perbuatan munkar. Dan kepada Allah-lah kembali semua urusan Hak-hak Alamiah Hak-hak alamiah manusia telah diberikan kepada seluruh ummat manusia sebagai makhluk yang diciptakan dari unsur yang sama dan dari sumber yang sama pula (lihat QS. 4: 1, QS. 3: 195). a. Hak Hidup Allah menjamin kehidupan, diantaranya dengan melarang pembunuhan dan meng-qishas pembunuh (lihat QS. 5: 32, QS. 2: 179). Bahkan hak mayit pun dijaga oleh Allah. Misalnya hadist nabi: "Apabila seseorang mengkafani mayat saudaranya, hendaklah ia mengkafani dengan baik." Atau "Janganlah kamu mencaci-maki orang yang sudah mati. Sebab mereka telah melewati apa yang mereka kerjakan." (Keduanya HR. Bukhari). b. Hak Kebebasan Beragama dan Kebebasan Pribadi Kebebasan pribadi adalah hak paling asasi bagi manusia, dan kebebasan paling suci adalah kebebasan beragama dan menjalankan agamanya, selama tidak mengganggu hak-hak orang lain. Firman Allah: "Dan seandainya Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman orang di muka bumi seluruhnya. Apakah kamu memaksa manusia supaya mereka menjadi orang beriman semuanya?" (QS. 10: 99). c. Hak Bekerja Islam tidak hanya menempatkan bekerja sebagai hak tetapi juga kewajiban. Bekerja merupakan kehormatan yang perlu dijamin. Nabi saw bersabda: "Tidak ada makanan yang lebih baik yang dimakan seseorang daripada makanan yang dihasilkan dari usaha tangannya sendiri." (HR. Bukhari). Dan Islam juga menjamin hak pekerja, seperti terlihat dalam hadist: "Berilah pekerja itu upahnya sebelum kering keringatnya." (HR. Ibnu Majah). 2. Hak Hidup
9

Islam melindungi segala hak yang diperoleh manusia yang disyariatkan oleh Allah. Diantara hak-hak ini adalah : a. Hak Pemilikan Islam menjamin hak pemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara apapun untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman Allah: "Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan bathil dan janganlah kamu bawa urusan harta itu kepada hakim agar kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu mengetahuinya." (QS. 2: 188). Oleh karena itulah Islam melarang riba dan setiap upaya yang merugikan hajat manusia. Islam juga melarang penipuan dalam perniagaan. Sabda nabi saw: "Jual beli itu dengan pilihan selama antara penjual dan pembeli belum berpisah. Jika keduanya jujur dalam jual-beli, maka mereka diberkahi. Tetapi jika berdusta dan menipu berkah jual-bei mereka dihapus." (HR. Al-Khamsah) b. Hak Berkeluarga Allah menjadikan perkawinan sebagai sarana mendapatkan ketentraman. Bahkan Allah memerintahkan para wali mengawinkan orang-orang yang bujangan di bawah perwaliannya (QS. 24: 32). Aallah menentukan hak dan kewajiban sesuai dengan fithrah yang telah diberikan pada diri manusia dan sesuai dengan beban yang dipikul individu. Pada tingkat negara dan keluarga menjadi kepemimpinan pada kepala keluarga yaitu kaum laki-laki. Inilah yang dimaksudkan sebagai kelebihan laki-laki atas wanita (QS. 4: 34). Tetapi dalam hak dan kewajiban masing-masing memiliki beban yang sama. "Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang maruf, akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan dari istrinya." (QS. 2: 228) c. Hak Keamanan Dalam Islam, keamanan tercermin dalam jaminan keamanan mata pencaharian dan jaminan keamanan jiwa serta harta benda. Firman Allah: "Allah yang telah memberi makanan

10

kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan." (QS. Quraisy: 3-4). d. Hak Keadilan Diantara hak setiap orang adalah hak mengikuti aturan syariah dan diberi putusan hukum sesuai dengan syariah (QS. 4: 79). Dalam hal ini juga hak setiap orang untuk membela diri dari tindakan tidak adil yang dia terima. Firman Allah swt: "Allah tidak menyukai ucapan yang diucapkan terus-terang kecuali oleh orang yang dianiaya." (QS. 4: 148). e. Hak Saling Membela dan Mendukung Kesempurnaan iman diantaranya ditunjukkan dengan menyampaikan hak kepada pemiliknya sebaik mungkin, dan saling tolong-menolong dalam membela hak dan mencegah kedzaliman. Bahkan rasul melarang sikap mendiamkan sesama muslim, memutus hubungan relasi dan saling berpaling muka. Sabda nabi saw: "Hak muslim terhadap muslim ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar ke kubur, memenuhi undangan dan mendoakan bila bersin." (HR. Bukhari). f. Hak Keadilan dan Persamaan Allah mengutus rasulullah untuk melakukan perubahan sosial dengan mendeklarasikan persamaan dan keadilan bagi seluruh umat manusia (lihat QS. Al-Hadid: 25, Al-Araf: 157 dan An-Nisa: 5). Manusia seluruhnya sama di mata hukum. Sabda nabi saw: "Seandainya Fathimah anak Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim).

11

KESIMPULAN Yang menjadi poin penting dalam demokrasi bukan sistem trias politiknya, yang membagi pemerintahan kedalam tiga lembaga (eksekutif, yudikatif dan legislatif), melainkan sisitem checks and balances yang berlangsung dalam pemerintahan itu. Tentunya agar bisa berjalan maka, harus ada keterbukaan dari masing-masing elemen dalam pemerintahan itu. Dan keterbukaan itu dapat diwujudkan dalam sebuah bentuk musyawarah yang efisien, efektif dan egaliter. Tentu saja tujuan adalah kesejahteraan rakyat. Demokrasi Islam berbeda dengan demokrasi barat, Islam mengakui bahwa kedaulatan hanya di tangan Allah (God) dan para wali-Nya yang terpilih, yaitu dikenal sebagai khalifah. Seorang khalifah memerintah suatu negara atas nama Allah. Dia bukanlah pemimpin yang berdiri sendiri dan bebas berkehendak sesuai kehendak hatinya. Al Quran menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah dan tiada seorangpun yang sederajat dengan-Nya. Persamaan hak, keadilan, tolong-menolong, dan persamaan di depan hukum adalah prinsip-prinsip kunci yang sangat diperhatikan di dalam Syari'ah. Dalam sejarah peradaban Islam, prinsip-prinsip ini dipegang oleh umat Islam sebagai cara hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

12

PENUTUP
Dalam Islam, posisi manusia amat penting dan mulia. Hubungan antara Allah, alam semesta, dan manusia bahkan menjadi tema utama dalam keseluruhan pembicaraan alQur'an. Ini menunjukkan bahwa trikotomi hubungan antara Allah, alam semesta, dan manusia menempatkan hubungan yang sinergis dan harmonis. Dilihat dari kacamata HAM dan Demokrasi, trikotomi hubungan itu menunjukan bahwa alam semesta dan manusia harus saling berkerjasama untuk memenuhi sunnatullah dan memperoleh ridha Allah. Demikian makalah ini kami susun, semoga bermanfaat. Kami sangat mengharapkan ksritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Terimakasih, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 22 September 2011

Penyusun

13

Daftar pustaka
http://id.shvoong.com/social-sciences/political-science/2061302-demokrasi-dalamislam/#ixzz1YSyN9p9l
http://pastipanji.wordpress.com/2008/06/29/demokrasi-dalam-islam/ http://www.angelfire.com/id/sidikfound/ham.html http://www.annaba-center.com/main/kajian/detail.php?detail=20090312204051 http://digilib.uin-suka.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=digilib-uinsuka--asnanriton-1031 http://meisusilo.wordpress.com/2009/04/04/islam-asal-mula-ham-hak-asasi-manusia/ http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi http://organisasi.org/pengertian_macam_dan_jenis_hak_asasi_manusia_ham_yang_berlaku_umum _global_pelajaran_ilmu_ppkn_pmp_indonesia

14

Você também pode gostar