Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
arti kalimat aliran laminar diantara 2 pelat datar Keterangan Aliran laminar ialah aliran yang gaya viskosnya relatif lebih mendominasi dibanding gaya inersianya, hubungannya dapat dilihat dari persamaan
menentukan domain
2 plat datar ialah kata yang agak sedikit sulit diwujudkan dalam mengatur domain jika kita benar benar menyimaknya namun jika kita ambil satu luasan vertikal dari kondisi tersebut mungkin akan lebih mudah kita buat modelnya (Gambar 1) Domain yang di pakai ialah panjang 10 m yang dibagi dalam 100 cell dan tinggi 0,1 m yang dibagi dalam 30 cell Konstanta Fisikal dan 0.09 kg/m-s Kondisi sempadan ditentukan U pada inlet ialah 2 m/s dan V = 0 m/s
Pre Processing
Kondisi Sempadan
Asumsi Asumsi
Konstanta Fisikal Kondisi Sempadan Fluida incompressible Aliran incompressible Tidak ada gaya luar yang bekerja ke sistem Axis berada pada ketinggian yang sama
fluida yang dipakai diasumsikan sebuah fluida yang mempunyai viskositas kinematik besar, sehingga di tentukan nilai dan 0.09 kg/m-s Pada kondisi seampadan diasumsikan bahwa fluida mempunyai kecepatan konstan arah x sebesar 2 m/s ketika memasuki inlet dan tidak memiliki kecepatan arah Y maka bilangan Reynoldnya sebesar 222,22 yang artinya aliran tersebut laminar
Kurva Kecepatan U, V dan kurva Tekanan merupakan plot dari iterasi yang dilakukan Iterasi mencapai titik konvergensi pada nilai iterasi ke 243, dimana mulai dari iterasi ke 100 sebetulnya P sudah cukup stabil, dan namun pada saat laporan ini ditulis saya belum mengetahui alasan baru konvergen pada iterasi ke 243 karena saya belum mengetahui persamaan apa yang diiterasi oleh cfd U max = 2,91 m/s ; Umin = 0 m/s Kecepatan arah y biar bagaimanapun akan tetap ada walaupun sudah d set nol besarnya, namun kecepatan tersebut mendekati nol Aliran pada daerah masuk (sebelum cell 12) merupakan aliran yang dalam hal teoritis dianggap inviscid sehingga profile alirannya cenderung segaris atau berkecepatan didalam pipa, namun pada kenyataannya, mulai dari cell 1 pun kita dapat lihat bersama bahwa aliran tersebut tidak inviscid pada daerah berkembang penuh kecepatan arah x dari fluida melebih kondisi awal yang di set 2 m/s, hal ini mungkin saja disebabkan oleh tekenan dinamik yang memulihkan diri setelah daerah masuk, artinya energi kinetik pada daerah aliran berkembang
Besarnya kecepatan
(inlet)
Post Processing
(Inlet) (Outlet)
penuh (cell 12). Artinya setting 2 m/s ialah kondisi dimana energi kinetik jatuh. Kontur bewarna merah yang stabil ialah profile kecepatan aliran laminar berkembang penuh,kecepatan lebih tinggi ditengah karena tegangan geser diasumsikan nol pada aksis P max = 604 pa Pmin = 2366 pa Tekanan total relative jatuh seiring dengan bertambahnya nilai panjang pipa, sesuai dengan persamaan darcyweisbach Kecapatan maks baru dicapai pada cell ke 12 atau pada 120 cm
Kecepatan
Tekanan
Gambar 1. Model
Gambar 2. Domain
Gambar 7. Iterasi