Você está na página 1de 1

ALTERNATIF PENGGANTI HYDROQUINONE

Zat kimia apa pun, walau hanya dioleskan di kulit, bila digunakan dalam jangka waktu lama akan menjadi racun, karena 30%-60% terserap tubuh. Sehingga, banyak penelitian berusaha mengembangkan bahanbahan alami. Selain lebih aman, bahan-bahan ini juga memiliki fungsi-fungsi meningkatkan regenerasi sel dan anti-penuaan kulit. Berikut beberapa alternatif bahan alami tersebut : MULBERRY (Ekstrak buahnya mengandung hydroquinone natural). Fungsinya : Menghambat kerja enzim tyrosinase, menurunkan proses oksidasi, anti-inflamasi, meningkatkan regenerasi sel kulit, dan bekerja sebagai skin toning

LICORICE (Ekstrak akar manis). Bekerja 16 kali lebih kuat dari hydroquinone bila digunakan dengan konsentrasi 10%. Bekerja menghambat kerja enzim tyrosinase, menurunkan penyerapan UV A dan UV B, mengurangi iritasi pada kulit, anti-inflamasi. ARBUTIN Merupakan hydroquinone alami yang bekerja efektif bila digunakan dengan konsentrasi 5%. Fungsinya menghambat kerja enzim tyrosinase. ALOE VERA (Ekstrak lidah buaya). Berguna sebagai antibakteri, mendinginkan kulit, astringent, meningkatkan imunitas, kelembapan, dan regenerasi kulit, juga menurunkan inflamasi. SOYA (Ekstrak kacang kedelai). Potensial antioksidan, menurunkan kerusakan DNA dan penuaan kulit akibat UV, menurunkan penyebaran melanin, meningkatkan pembentukan kolagen dan ketebalan kulit. LAVENDER Merangsang pembentukan sel kulit baru, anti-mikroba dan anti radang, anti stress, dan rejuvenator. TEH HIJAU Menghambat proses kerja enzim tyrosinase, antioksidan, memperbaiki dan melindungi struktur kullit, meningkatkan ketebalan kulit.

Você também pode gostar