Você está na página 1de 2

A.Definisi Appendicitis adalah suatu peradangan pada appendix.

Peradangan ini pada umumnya disebabkan oleh infeksi yang akan menyumbat appendix.

B. Anatomi Appendix adalah suatu pipa tertutup yang sempit yang melekat pada secum (bagian awal dari colon). Bentuknya seperti cacing putih. Secara anatomi appendix sering disebut juga dengan appendix vermiformis atau umbai cacing.

Appendix terletak di bagian kanan bawah dari abdomen. Tepatnya di illeosecum dan merupakan pertemuan ketiga taenia coli. Muara appendix berada disebelah postero-medial secum. Dari topografi anatomi, letak pangkal appendix berada pada titik Mc.Burney, yaitu titik pada garis antara umbilicus dan SIAS kanan yang berjarak 1/3 dari SIAS kanan.

Seperti halnya pada bagian usus yang lain, appendix juga mempunyai mesenterium. Mesenterium ini berupa selapis membran yang melekatkan appendix pada struktur lain pada abdomen. Kedudukan ini memungkinkan appendix dapat bergerak. Selanjutnya ukuran appendix dapat lebih panjang daripada normal. Gabungan dari luasnya mesenterium dengan appendix yang panjang menyebabkan appendix bergerak masuk ke pelvis (antara organ-organ pelvis pada wanita). Hal ini juga dapat menyebabkan appendix bergerak ke belakang colon yang disebut appendix retrocolic.

Appendix dipersarafi oleh saraf parasimpatis dan simpatis. Persarafan parasimpatis berasal dari cabang N. Vagus yang mengikuti A. Mesenterica superior dan A.Appendicularis. Sedangkan persarafan simpatis berasal dari n. thoracalis X. Karena itu nyeri viseral pada appendicitis bermula disekitar umbilicus.Vaskularisasinya berasal dari a. appendicularis cabang dari a.ileocolica, cabang dari a. mesenterica superior.

C. Fisiologi Fungsi appendix pada manusia belum diketahui secara pasti. Diduga berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Lapisan dalam appendix menghasilkanlendir. Lendir ini secara normal dialirkan ke appendix dan secum. Hambatan aliran lendir di muara appendix berperan pada patogenesis appendicitis. Dinding appendix terdiri dari jaringan lymphe yang merupakan bagian dari sistem imun dalam pembuatan antibodi. Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkanoleh GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue) yaitu Ig A. Immunoglobulin ini sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi.

D. Histologi Histologi appendiks Terdiri dari mukosa, submukosa, muskularis eksterna, dan lapisan melingkar bagian dalam dan lapisan longitudinal yang luar externa muskularis. Mukosa appendiks, ditandai dengan kriptus lurus tanpa vili. Dan Epitel selapis gepeng, dengan sel goblet dan submukosa mendasari dan otot polos. Namun juga mengandung nodul limfatik dan jaringan limfatik lainnya menyebar.

Você também pode gostar