Você está na página 1de 27

MAKALAH TENTANG KONSEP DAN TEORI MENURUT SISTER CALLISTA ROY

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN SISTER CALLISTA ROY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu, kelompok situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pasa suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin ilmu. Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli keperawatan tentang keperawatan yang bertolak dari paradigma keperawatan. Model konseptual dalam keperawatan dapat memungkinkan perawat untuk menerapkan cara perawat bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Perawat perlu memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan atau sebagai filosofi dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja dalam riset keperawatan. Ada berbagai jenis model konseptual keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, salah satunya adalh model adaptasi oy. oy dalam oy teorinya menjelaskan empat macam elemen esensial dalam adaptasi keperawatan , yaitu ! manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Model adaptasi cara memepertahankan perilaku secara adaptif karena menurut menguraikan bahwa bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan oy, manusia adalah makhluk holistic yang memiliki sistem adaptif yang selalu beradaptsi. 1.2 T ! an Pen l"#an Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut ! Menjelaskan pengertian dan konsep dasar model keperawatan "allista oy.

Mengetahui kelebihan dan kelemahan konsep dan teori model praktek #ister "allista oy.

BAB II TIN$AUAN PUSTAKA 2.1 R"%a&at Cal"#ta R'& #uster "alista oy adalah seorang suster dari #aint $oseph of "arondelet. oy

dilahirkan pada tanggal %& oktober %'(' di )os Angeles "alifornia.

oy menerima

*achelor of Art +ursing pada tahun %',( dari Mount #aint Marys "ollege dan Magister #aint in Pediatric +ursing pada tahun %',, di -niversity of "alifornia )os Angeles. oy memulai pekerjaa dengan teori adaptasi keperawatan pada tahun %',& ketika dia lulus dari -niversity of "alifornia )os Angeles. .alam #ebuah seminar dengan .orrothy /. $ohnson, oy tertantang untuk mengembangkan sebuah model oy dalam kerangka konsepnya oy konsep keperawatan. 0onsep adaptasi mempengaruhi

yang sesuai dengan keperawatan. .imulai dengan pendekatan teori sistem.

menambahkan kerja adaptasi dari 1elsen 2%',&3 seorang ahli fisiologis 4 psikologis. -ntuk memulai membangun pengertian konsepnya. 1elsen mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus sampai tercapainya derajat adaptasi yang di butuhkan individu. .erajat adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu ! focal stimuli, konsektual stimuli dan residual stimuli. oy mengkombinasikan teori adaptasi 1elson dengan definisi dan pandangan terhadap manusia sebagai sistem yang adaptif. #elain konsep-konsep tersebut, A.1. Maslow untuk menggali keyakinan dan nilai dari manusia. Menurut manusia dapat meningkatkan derajat oy oy juga mengadaptasi nilai 5 1umanisme6 dalam model konseptualnya berasal dari konsep humanisme dalam keperawatan adalah keyakinan, terhadap kemampuan koping kesehatan. #ebagai model yang berkembang, oy menggambarkan kerja dari ahli-ahli lain dari

ahli-ahli lain di area adaptasi seperti .ohrenwend 2%',%3, )a7arus 2%',,3, Mechanic 2 %'893 dan #elye 2%'8:3. #etelah beberapa tahun, model ini berkembang menjadi sebagai suatu kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian. Tahun %'89, model adaptasi keperawatan diimplementasikan sebagai dasar kurikulum sarjana muda keperawatan di Mount #aint Mary;s "ollege. #ejak saat itu

lebih

dari

%<99

staf

pengajar

dan

mahasiswa-mahasiswa

terbantu

untuk

mengklarifikasi, menyaring, dan memperluas model. Penggunaan model praktek juga memegang peranan penting untuk klarifikasi lebih lanjut dan penyaringan model. #ebuah studi penelitian pada tahun %'8% dan survey penelitian pada tahun %'8,-%'88 menunjukkan beberapa penegasan sementara dari model adaptasi. Perkembangan model adaptasi keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang profesionalismenya. #ecara filosofi oy dan oy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan,,

dan nilai kemanusiaan, pengalaman klinisnya telah membantu perkembangan kepercayaannya itu dalam keselarasan dari tubuh manausia dan spirit. 0eyakinan filosofi oy lebih jelas dalam kerjanya yang baru pada model adaptasi keperawatan. .imulai dengan pendekatan teori sistem oy menambahkan kerja adaptasi dari 2.2 S ()er Te'r" 1arry 1elson 2 %',& 3 seorang ahli fisiologis-psikologis. -ntuk memulai membangun pengertian konsepnya 1arry 1elson mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus sampai tercapainya derajat adaptasi yang dibutuhkan individu. .erajat adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu ! o =ocal stimuli ! >ndividu segera menghadap o 0onsektual o stimuli ! semua kehadiran stimuli yang menyumbangkan efek .ari focal stimuli. esidual stimuli ! faktor lingkungan mengakibatkan tercemarnya keadaan. Teori 1elson dikembangkan dari penyesuaian tingkat 7ona yang mana menentukan stimulus akan mendatangkan respon hal yang positif maupun negatif. #esuai dengan teori 1elson, adaptasi adalah proses yang berdampak positif terhadap perubahan manusia sebagai sistem dan yang adaptif. model .engan dengan teori adaptif lingkungan. 1elson teori oy dari oy mengkombinasikan teori adaptasi 1elson dengan definisi dan pandangan terhadap mengembangkan memperluas konsep dan

.ohrenwed, .#. )atarus, +.Mala7nik, ..Mechanic dan 1.#elye.

oy memberi kredit

spesial ke .riever penulis, #ubdivisi garis besar dari kejujuran sendiri dan Martine7 serta #arto, identitas keduanya umum dan stimuli sangat mempengaruhi mode. Teman

sekerja lain konsepnya juga rumit yaitu M.Poush dan $.?an )andingham dalam keadaan saling bergantung dan *. anda untuk fungsi aturan mode. #etelah mengembangkan teorinya lebih dari %<99 staf pengajar dan oy mengembangkan model sebagai suatu mahasiswa-mahasiswa untuk terbantu untuk model. oy dan kerangka kerja pendidikan keperawatan, praktek keperawatan dan penelitian. #ejak itu mengklasifikasi, menyaring dan memperluas model. Penggunaan model praktek juga memegang peranan penting penyaringan Perkembangan model keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang profesionalismenya. manusia dan spiritnya.

oy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan dan nilai

kemanusiaan. Pengalaman klinisnya membantu perkembangan kepercayaan dari tubuh

BAB III PEMBAHASAN *.1 Pengert"an 0onsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstak dan dapat di organisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang du dasari oleh fakta-fakta yang telah di obserfasi tapi kurang absolute atau bukti secara langsung. Teori keperawatan menurut *arnum 2%''93 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Melalui teori keperawatan dapat di bedakan apakah keperawatan termasuk disiplin ilmu atau aktivitas lainnya. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan, mengingat dalam model keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang di dasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin di capai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan alam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam mengembangkan tujuannya. *.2 Karakter"#t"k Te'r" Ke+era%atan

Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik diantaranya a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keparawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam b. c. d. e. Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan. .alam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan. *.* ,akt'r Pengar - Te'r" Ke+era%atan .alam pengembangan teori keperawatan saat ini terdapat beberapa pandangan yang dapat mempengaruhi teori keperawatan itu sendiri diantaranya filosofi dari =lorence nigtingale, kebudayaan, system pendidikan, serta pengembangan ilmu keperawatan. %. =ilosofi =lorence +igtingale =lorence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keprawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit dikenal dengan teori lingkungannya. #elain itu =lorence juga membuat standar pada pendidikan keparawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien. *eliau juga membedekan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.

@.

0ebudayaan 0ebudayaan juga mempunyai pengharuh dala perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilkukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dengan dokter bukan dibawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.

(.

#ystem Pendidikan Pada system pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. .ahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistim pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.

&.

Pengembangan >lmu 0eperawatan Pengembangan ilmu keperawatan di tandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan slalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus ataw sub spesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu

keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat di kembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan. *.. T ! an Te'r" Ke+era%atan Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin di capai diantaranya! %. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi. @. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan. (. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan &. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang. *./ K'n#e+ Da#ar 0an M'0el Ke+era%atan Call"#ta R'& #ebelum mengenal konsep dasar keperawatan "allista oy akan lebih baik jika

mengetahui filosofi, falsafah keperawatan. =ilsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasarkan pada alasan logis dan metode empiris. "ontoh dari falsafah keperawatan menurut oy 2 Mc Auiston, %''< 3 ! oy memiliki delapan falsafah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu empat berdasarkan falsafah humanisme dan empat yang lainnya berdasarkan falsafah veritivity.

=alsafah humanisme B kemanusiaan berarti bahwa manusia itu memiliki rasa ingin tahu dan menghargai, jadi seorang individu akan memiliki rasa saling berbagi dengan sesama dalam kemampuannya memecahkan suatu persoalan atau untuk mencari solusi, bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, memiliki holism intrinsik dan selalu berjuang untuk mempertahankan integritas agar senantiasa bisa berhubungan dengan orang lain. =alsafah veritivity yaitu kebenaran , yang dimaksud adalah bahwa ada hal yang bersifat absolut. /mpat falsafah tersebut adalah ! a3 b3 c3 d3 tujuan eksistensi manusia gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum. nilai dan arti kehidupan. oy kemudian mengemukakan mengenai konsep mayor, berikut beberapa definisi dari konsep mayor "allista a. oy, sistem adalah kesatuan dari beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu kesatuan yang meliputi adanya input, control, proses, output dan umpan balik. b. c. d. e. f. g. h. i. derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus fokal, konsektual dan residual. problem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan. stimulus fokal adalah stimulus yang mengharuskan manusia berespon adaptif. stimulus konsektual adalah seluruh stimulus yang memberikan kontribusi perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh stimulus fokal. stimulus residual adalah seluruh faktor yang memberikan kontribusi terhadap perubaha tingkah laku tetapi belum dapat di validasi. regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon otomatik melalui neural, cemikal dan proses endokrin. kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon melalui proses yang komplek dari persepsi informasi, mengambil keputusan dan belajar. model efektor adaptif adalah kognator yaitu fisiological, fungsi peran, interdependensi dan konsep diri.

j. k. l. m. n.

respon adaptif adalah respon yang meningkatkan integritas manusia dalam mencapai tujuan manusia untuk mempertahankan kehidupan. fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk kebutuhan dasar dan bagaimana proses adaptasi dilakukan. konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaan penampilan peran adalah penampilan fungsi peran dalam hubungannya di dalam hubungannya di lingkungan sosial. interdependensi adalah hubungan individu dengan orang lain sebagai support sistem.

*./.1

M'0el K'n#e+t al Call"#ta R'& Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang menerangkan tentang serangkain ide global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi atau kejadian terhadap suatu ilmu dan pengembangannya. keperawatan, manusia, kesehatan dan oy dengan fokus adaptasinya pada manusia terdapat & elemen esensial yaitu lingkungan. *erikut akan kami jelaskan definisi dari keempat elemen esensial menurut oy !

0eperawatan Menurut 0eperawatan oy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu dan praktek. sebagai disiplin ilmu mengobservasi, mengklasifikasikan, dan berpengaruh terhadap kesehatan. 0eperawatan

menghubungkan proses yang

menggunakan pendekatan pengetahuan untuk menyediakan pelayanan bagi orangorang. 0eperawatan meningkatkan adaptasi individu untuk meningkatkan kesehatan, jadi model adaptasi keperawatan menggambarkan lebih khusus perkembangan ilmu keperawatan dan praktek keperawatan. .alam model tersebut keperawatan terdiri dari tujuan perawat dan aktifitas perawat. Tujuan keperawatan adalah mempertinggi interaksi manusia dengan lingkungannya, peningkatan adaptasi dilakukan melalui empat cara yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Tujuan keperawatan diraih ketika stimulus fokal berada dalam wilayah dengan tingkatan adaptasi manusia. Adaptasi membebaskan energi dari upaya koping yang tidak efektif

dan memungkinkan individu untuk merespon stimulus yang lain, kondisi seperti ini dapat meningkatkan penyembuhan dan kesehatan. Manusia. Menurut oy manusia adalah sebuah sistem adaptif, sebagai sistem yang adaptif manusia digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang memiliki input, control, output dan proses umpan balik. )ebih khusus manusia didefinisikan sebagai sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi, empat cara adaptasinya yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. #ebagai sistem yang adaptif mausia digambarkan dalam istilah karakteristik, jadi manusia dilihat sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan antar unit secara keseluruhan atau beberapa unit untuk beberapa tujuan. 0esehatan 0esehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. .alam model keperawatan konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi adalah komponen pusat dalam model keperawatan, dalam hal ini manusia digambarkan sebagai suatu sistem yang adaptif. Proses adaptasi termasuk semua interaksi manusia dengan lingkungan ysng terdiri dari dua proses, proses yang pertama dimulai dengan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal dan proses yang kedua adalah mekanisme koping yang menghasilkan respon adaptif dan inefektif. )ingkungan )ingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada di dalam dan di luar manusia. )ingkungan merupakan input bagi manusia sebagai suatu sistem yang adaptif. *./.2 TEORI PENE1ASAN .alam teorinya sister "allista oy memiliki dua model mekanisme yaitu =ungsi atau proses control yang terdiri dari kognator dan regulator. /fektor, mekanisme ini dibagi menjadi empat yaitu fisiologi, konsep diri, fungsi peran dan >nterpendensi. egulator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat efektor cara adaptasi yaitu! fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi. *erikut penjelasan dari empat efektor yang telah disebutkan.

a.

Mode =ungsi =isiologi =ungsi fisiologi berhubungan dengan struktur tubuh dan fungsinya. oy mengidentifikasi sembilan kebutuhan dasar fisiologis yang harus dipenuhi untuk mempertahankan integritas, yang dibagi menjadi dua bagian, mode fungsi fisiologis tingkat dasar yang terdiri dari < kebutuhan dan fungsi fisiologis dengan proses yang kompleks terdiri dari & bagian yaitu !

%. @.

Cksigenasi ! 0ebutuhan tubuh terhadap oksigen dan prosesnya, yaitu ventilasi, pertukaran gas dan transpor gas 2?airo,%':& dalam oy %''%3. +utrisi ! Mulai dari proses ingesti dan asimilasi makanan untuk mempertahankan fungsi, meningkatkan pertumbuhan dan mengganti jaringan yang injuri. 2#ervonsky, %':& dalam oy %''%3.

(. &.

/liminasi ! Daitu ekskresi hasil dari metabolisme dari instestinal dan ginjal. 2 #ervonsky, %':& dalam oy %''%3. Aktivitas dan istirahat ! 0ebutuhan keseimbangan aktivitas fisik dan istirahat yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi fisiologis dalam memperbaiki dan memulihkan semua komponen-komponen tubuh. 2"ho,%':& dalam oy, %''%3.

<.

ProteksiB perlindungan ! #ebagai dasar defens tubuh termasuk proses imunitas dan struktur integumen 2 kulit, rambut dan kuku3 dimana hal ini penting sebagai fungsi proteksi dari infeksi, trauma dan perubahan suhu. 2#ato, %':& dalam oy %''%3.

,.

The sense B perasaan ! Penglihatan, pendengaran, perkataan, rasa dan bau memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan . #ensasi nyeri penting dipertimbangkan dalam pengkajian perasaan.2 .riscoll, %':&, dalam oy, %''%3.

8.

"airan dan elektrolit. ! 0eseimbangan cairan dan elektrolit di dalamnya termasuk air, elektrolit, asam basa dalam seluler, ekstrasel dan fungsi sistemik. #ebaliknya inefektif fungsi sistem fisiologis dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. 2Parly, %':&, dalam oy %''%3.

:.

=ungsi syaraf B neurologis ! 1ubungan-hubungan neurologis merupakan bagian integral dari regulator koping mekanisme seseorang. Mereka mempunyai fungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasi pergerakan tubuh, kesadaran dan proses emosi

kognitif yang baik untuk mengatur aktivitas organ-organ tubuh 2 obertson, %':& dalam oy, %''%3. '. =ungsi endokrin ! Aksi endokrin adalah pengeluaran horman sesuai dengan fungsi neurologis, untuk menyatukan dan mengkoordinasi fungsi tubuh. Aktivitas endokrin mempunyai peran yang signifikan dalam respon stress dan merupakan dari regulator koping mekanisme 2 1oward E ?alentine dalam b. Mode 0onsep .iri Mode konsep diri berhubungan dengan psikososial dengan penekanan spesifik pada aspek psikososial dan spiritual manusia. 0ebutuhan dari konsep diri ini berhubungan dengan integritas psikis antara lain persepsi, aktivitas mental dan ekspresi perasaan. 0onsep diri menurut physical self dan the personal self. %. The physical self, yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya berhubungan dengan sensasi tubuhnya dan gambaran tubuhnya. 0esulitan pada area ini sering terlihat pada saat merasa kehilangan, seperti setelah operasi, amputasi atau hilang kemampuan seksualitas. @. The personal self, yaitu berkaitan dengan konsistensi diri, ideal diri, moral- etik dan spiritual diri orang tersebut. Perasaan cemas, hilangnya kekuatan atau takut merupakan hal yang berat dalam area ini. c. Mode fungsi peran Mode fungsi peran mengenal pola 4 pola interaksi sosial seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, yang dicerminkan dalam peran primer, sekunder dan tersier. =okusnya pada bagaimana seseorang dapat memerankan dirinya dimasyarakat sesuai kedudukannya . d. Mode >nterdependensi Mode interdependensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh perhatian dan saling menghargai. >nterdependensi yaitu keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian dalam menerima sesuatu untuk dirinya. oy. =okusnya adalah interaksi untuk saling memberi dan menerima cintaB kasih sayang, oy terdiri dari dua komponen yaitu the oy,%''%3

0etergantungan ditunjukkan dengan kemampuan untuk afiliasi dengan orang lain. 0emandirian ditunjukkan oleh kemampuan berinisiatif untuk melakukan tindakan bagi dirinya. >nterdependensi dapat dilihat dari keseimbangan antara dua nilai ekstrim, yaitu memberi dan menerima. Cutput dari manusia sebagai suatu sistem adaptif adalah respon inefektif. espon-respon yang adaptif itu mempertahankan atau meningkatkan integritas, sedangkan respon yang tidak efektif atau maladaptif itu mengganggu integritas. Melalui proses umpan balik respon-respon memberikan lebih lanjut masukan 2input3 pada manusia sebagai suatu sisem.#ubsistem regulator dan kognator adalah mekanisme adaptasi atau koping dengan perubahan lingkungan, dan diperlihatkan melalui perubahan biologis, psikologis, dan social. #ubsistem regulator adalah gambaran respon yang kaitannya dengan perubahan pada sistem saraf, kimia tubuh dan organ endokrin serta subsistem kognator adalah gambaran respon yang kaitannya dengan perubahan kognitif dan emosi, termasuk didalamnya persepsi, proses informasi, pembelajaran, dan membuat alasan dan emosional, yang termasuk didalamnya mempertahankan untuk mencari bantuan. *.2 Te'r" Cal"#ta R'& Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh #uster "allista diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi %. @. (. berinteraksi dengan lingkungan. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahanperubahan biopsikososial. #etiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif. &. 0emampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif. oy adalah ! oy 2%','3. 0onsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus

<.

#ehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia. .alam asuhan keperawatan, menurut oy 2%':&3 sebagai penerima asuhan keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai 51olistic adaptif system6dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan. #ystem adalah #uatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagianbagiannya. #ystem terdiri dari proses input, autput, kontrol dan umpan balik 2 3, dengan penjelasan sebagai berikut ! oy, %''%

%.

>nput oy mengidentifikasi bahwa input sebagai stimulus, merupakan kesatuan informasi, bahan-bahan atau energi dari lingkungan yang dapat menimbulkan respon, dimana dibagi dalam tiga tingkatan yaitu stimulus fokal, kontekstual dan stimulus residual.

a3 b3

#timulus fokal yaitu stimulus yang langsung berhadapan dengan seseorang, efeknya segera, misalnya infeksi . #timulus kontekstual yaitu semua stimulus lain yang dialami seseorang baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi situasi dan dapat diobservasi, diukur dan secara subyektif dilaporkan. angsangan ini muncul secara bersamaan dimana dapat menimbulkan respon negatif pada stimulus fokal seperti anemia, isolasi sosial.

c3

#timulus residual yaitu ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan dengan situasi yang ada tetapi sukar untuk diobservasi meliputi kepercayan, sikap, sifat individu berkembang sesuai pengalaman yang lalu, hal ini memberi proses belajar untuk toleransi. Misalnya pengalaman nyeri pada pinggang ada yang toleransi tetapi ada yang tidak.

@.

0ontrol Proses kontrol seseorang menurut subsistem. oy adalah bentuk mekanisme koping yang di gunakan. Mekanisme kontrol ini dibagi atas regulator dan kognator yang merupakan

a3

#ubsistem regulator

#ubsistem regulator mempunyai komponen-komponen ! input-proses dan output. >nput stimulus berupa internal atau eksternal. Transmiter regulator sistem adalah kimia, neural atau endokrin. efleks otonom adalah respon neural dan brain sistem dan spinal cord yang diteruskan sebagai perilaku output dari regulator sistem. *anyak proses fisiologis yang dapat dinilai sebagai perilaku regulator subsistem. b3 #ubsistem kognator #timulus untuk subsistem kognator dapat eksternal maupun internal. Perilaku output dari regulator subsistem dapat menjadi stimulus umpan balik untuk kognator subsistem. 0ognator kontrol proses berhubungan dengan fungsi otak dalam memproses informasi, penilaian dan emosi. Persepsi atau proses informasi berhubungan dengan proses internal dalam memilih atensi, mencatat dan mengingat. *elajar berkorelasi dengan proses imitasi, reinforcement 2penguatan3 dan insight 2pengertian yang mendalam3. Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan adalah proses internal yang berhubungan dengan penilaian atau analisa. /mosi adalah proses pertahanan untuk mencari keringanan, mempergunakan penilaian dan kasih sayang. (. Cutput Cutput dari suatu sistem adalah perilaku yang dapt di amati, diukur atau secara subyektif dapat dilaporkan baik berasal dari dalam maupun dari luar . Perilaku ini merupakan umpan balik untuk sistem. oy mengkategorikan output sistem sebagai espon yang adaptif dapat yang berkenaan dengan respon yang adaptif atau respon yang tidak mal-adaptif. seseorang tersebut mampu melaksanakan tujuan

meningkatkan integritas seseorang yang secara keseluruhan dapat terlihat bila kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi dan keunggulan. #edangkan respon yang mal adaptif perilaku yang tidak mendukung tujuan ini. oy telah menggunakan bentuk mekanisme koping untuk menjelaskan proses kontrol seseorang sebagai adaptif sistem. *eberapa mekanisme koping diwariskan atau diturunkan secara genetik 2misal sel darah putih3 sebagai sistem pertahanan terhadap bakteri yang menyerang tubuh. Mekanisme yang lain yang dapat dipelajari seperti penggunaan antiseptik untuk membersihkan luka. oy memperkenalkan konsep ilmu

0eperawatan yang unik yaitu mekanisme kontrol yang disebut dan mekanisme tersebut merupakan bagian sub sistem adaptasi. .alam memahami konsep model ini, "allista keyakinan serta nilai yang dimilikinya diantaranya! a. b. c.

egulator dan 0ognator

oy mengemukakan konsep

keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan social yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. -ntuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yang dikemukakan oleh roy, diantaranya! o =ocal stimulasi yaitu stimulus yang langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu. o 0ontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang, dan baik stimulus internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi, diukur secara subjektif. o esidual stimulus, merupakan stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan observasi. d. #ystem adaptasi memiliki empat mode adaptasi diantaranya! oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan fungsi endokrin. o 0onsep diri yang mempunyai pengertian bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain. o =ungsi peran merupakan proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain. o >nterdependent merupakan kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok. o =ungsi fisiologis, komponen system adaptasi ini yang adaptasi fisiologis diantaranya

e.

.alam proses penyesuaian diri individu harus meningkatkan energi agar mampu melaksanakan tujuan untuk kelangsungan kehidupan, perkembangan, reproduksi dan keunggulan sehingga proses ini memiliki tujuan meningkatkan respon adaptasi. Teori adaptasi suster "allista #esuai dengan model oy memeandang klien sebagai suatu system adaptasi. oy, tujuan dari keperawatan adalah membantu seseorang untuk

beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selama sehat dan sakit 2Marriner-Tomery,%''&3. 0ebutuhan asuhan keperawatan muncul ketika klien tidak dapat beradaptasi terhadap kebutuhan lingkungan internal dan eksternal. #eluruh individu harus beradaptasi terhadap kebutuhan berikut ! o Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar o Pengembangan konsep diri positif o Penampilan peran sosial o Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan Perawat menetukan kebutuhan di atas menyebabkan timbulnya masalah bagi klien dan mengkaji bagaimana klien beradaptasi terhadap hal tersebut. 0emudian asuhan keperawatan diberikan dengan tujuan untuk membantu klien beradaptasi. Menurut oy terdapat empat objek utama dalam ilmu keperawatan, yaitu ! %. Manusia 2individu yang mendapatkan asuhan keperawatan3 oy menyatakan bahwa penerima jasa asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok, komunitas atau social. Masing-masing dilakukan oleh perawat sebagai system adaptasi yang holistic dan terbuka. #ystem terbuka tersebut berdampak terhadap perubahan yang konstan terhadap informasi, kejadian, energi antara system dan lingkungan. >nteraksi yang konstan antara individu dan lingkungan dicirikan oleh perubahan internal dan eksternal. .engan perubahan tersebut individu harus mempertahankan beradaptasi. oy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistem adaptif. #ebagai sistem adaptif, manusia dapat digambarkan secara holistik sebagai satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol, out put dan proses umpan balik. Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan dengan cara- cara adaptasi. )ebih spesifik intergritas dirinya, dimana setiap individu secara kontunyu

manusia didefenisikan sebagai sebuah sistem adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara-cara adaptasi yaitu ! fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. .alam model adaptasi keperawatan, manusia dijelaskan sebagai suatu sistem yang hidup, terbuka dan adaptif yang dapat mengalami kekuatan dan 7at dengan perubahan lingkungan. #ebagai sistem adaptif manusia dapat digambarkan dalam istilah karakteristik sistem, jadi manusia dilihat sebagai satu-kesatuan yang saling berhubungan antara unit fungsional secara keseluruhan atau beberapa unit fungsional untuk beberapa tujuan. >nput pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri. >nput atau stimulus termasuk variabel standar yang berlawanan yang umpan baliknya dapat dibandingkan. ?ariabel standar ini adalah stimulus internal yang mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi dengan usaha-usaha yang biasa dilakukan. Proses kontrol manusia sebagai suatu sistem adaptasi adalah mekanisme koping. .ua mekanisme koping yang telah diidentifikasi yaitu ! subsistem regulator dan subsistem kognator. @. 0eperawatan 0eperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa pemenuhan kebutuhan dasar dan diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis dan social agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. oy mendefinisikan bahwa tujuan keperawatan adalah meningkatkan respon adaptasi berhubungan dengan empat mode respon adaptasi. Perubahan internal dan eksternal dan stimulus input tergantung dari kondisi koping individu. 0ondisi koping seseorang atau keadaan koping seseorang merupakan tingkat adaptasi seseorang. Tingkat adaptasi seseorang akan ditentukan oleh stimulus fokal, kontekstual, dan residual. =okal adalah suatu respon yang diberikan secara langsung terhadap ancamanBinput yang masuk. Penggunaan fokal pada umumnya tergantung tingkat perubahan yang berdampak terhadap seseorang. #timulus kontekstual adalah semua stimulus lain seseorang baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi situasi dan

dapat diobservasi, diukur, dan secara subjektif disampaikan oleh individu. #timulus residual adalah karakteristikBriwayat dari seseorang yang ada dan timbul releva dengan situasi yang dihadapi tetapi sulit diukur secara objektif. (. 0onsep sehat oy mendefinisikan sehat sebagai suatu continuum dari meninggal sampai tingkatan tertinggi sehat. .ia menekankan bahwa sehat merupakan suatu keadaan dan proses dalam upaya dan menjadikan dirinya secara terintegrasisecara keseluruhan, fisik, mental dan social. >ntegritas adaptasi individu dimanifestasikan oleh kemampuan individu untuk memenuhi tujuan mempertahankan pertumbuhan dan reproduksi. #akit adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu untuk beradapatasi terhadap rangsangan yang berasal dari dalam dan luar individu. 0ondisi sehat dan sakit sangat individual dipersepsikan oleh individu. 0emampuan seseorang dalam beradaptasi 2koping3 tergantung dari usia, budaya dan lain-lain. &. 0onsep lingkungan oy mendefinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari internal dan eksternal,yang mempengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan dari perilaku seseorang dan kelompok. )ingkunan eksternal dapat berupa fisik, kimiawi, ataupun psikologis yang diterima individu dan dipersepsikan sebagai suatu ancaman. #edangkan lingkungan internal adalah keadaan proses mental dalam tubuh individu 2berupa pengalaman, kemampuan emosioanal, kepribadian3 dan proses stressor biologis 2sel maupun molekul3 yang berasal dari dalam tubuh individu.manifestasi yang tampak akan tercermin dari perilaku individu sebagai suatu respons. .engan pemahaman sekitar. Model adaptasi oy memberikan petunjuk untuk perawat dalam mengembangkan oy meliputi proses keperawatan. /lemen dalam proses keperawatan menurut langkah-langkah tersebut sama dengan proses keperawatan secara umum. yang baik tentang lingkungan akan membantu perawat dalam meningkatkan adaptasi dalam merubah dan mengurangi resiko akibat dari lingkungan latar belakang individu tersebut dalam

mengartikan dan mempersepsikan sehat-sakit, misalnya tingkat pendidikan, pekerjaan,

pengkajian tahap pertama dan kedua, diagnosa, tujuan, intervensi, dan evaluasi,

a3

Pengkajian oy merekomendasikan pengkajian dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengkajian tahap > dan pengkajian tahap >>. Pengkajian pertama meliputi pengumpulan data tentang perilaku klien sebagai suatu system adaptif berhubungan dengan masingmasing mode adaptasi! fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan ketergantungan. Cleh karena itu pengkajian pertama diartikan sebagai pengkajian perilaku,yaitu pengkajian klien terhadap masing-masing mode adaptasi secara sistematik dan holistic. #etelah pengkajian pertama, perawat menganalisa pola perubahan perilaku klien tentang ketidakefektifan respon atau respon adaptif yang memerlukan dukungan perawat. $ika ditemukan ketidakefektifan respon 2mal-adaptif3, perawat melaksanakan pengkajian tahap kedua. Pada tahap ini, perawat mengumpulkan data tentang stimulus fokal, kontekstual dan residual yang berdampak terhadap klien. Menurut Martine7, factor yang mempengaruhi respon adaptif meliputi! geneticF jenis kelamin, tahap perkembangan, obat-obatan, alcohol, merokok, konsep diri, fungsi peran, ketergantungan, pola interaksi socialF mekanisme koping dan gaya, strea fisik dan emosiF budayaFdan lingkungan fisik

b3

Perumusan diagnosa keperawatan oy mendefinisikan ( metode untuk menyusun diagnosa keperawatan ! Menggunakan tipologi diagnosa yang dikembangkan oleh #mith adalah 5hypoGia6. Menggunakan diagnosa dengan pernyataanBmengobservasi dari perilaku yang tampak dan berpengaruh tehadap stimulusnya. .engan menggunakan metode diagnosa ini maka diagnosanya adalah 5nyeri dada disebabkan oleh kekurangan oksigen pada otot jantung berhubungan dengan cuaca lingkungan yang panas6. Menyimpulkan perilaku dari satu atau lebih adaptif mode berhubungan dengan stimulus yang sama, yaitu berhubungan Misalnya jika seorang petani mengalami nyeri dada, dimana ia bekerja di luar pada cuaca yang panas. Pada kasus ini, diagnosa yang sesuai adalah 5kegagalan peran berhubungan dengan keterbatasan fisik 2myocardial3 untuk bekerja di cuaca yang panas6 oy dan berhubungan dengan & mode adaptif . dalam mengaplikasikan diagnosa ini, diagnosa pada kasus Tn.

c3

>ntervensi keperawatan >ntervensi keperawatan adalah suatu perencanaan dengan tujuan merubah ataumemanipulasi stimulus fokal, kontekstual, dan residual. Pelaksanaannya juga ditujukan kepada kemampuan klien dalam koping secara luas, supaya stimulus secara keseluruhan dapat terjadi pada klien, sehinga total stimuli berkurang dan kemampuan adaptasi menggunakan koping yang konstruktif. Tujuan jangka panjang meningkat. harus dapat Tujuan intervensi keperawatan adalah pencapaian kondisi yang optimal, dengan menggambarkan penyelesaian masalah adaptif dan ketersediaan energi untuk memenuhi kebutuhan tersebut 2mempertahankan, pertumbuhan, reproduksi3. Tujuan jangka pendek mengidentifikasi harapan perilaku klien setelah manipulasi stimulus fokal, kontekstual dan residual.

d3

>mplementasi >mplementasi keperawatan direncanakan dengan tujuan merubah atau memanipulasi fokal, konteGtual dan residual stimuli dan juga memperluas kemampuan koping seseorang pada 7ona adaptasi sehinga total stimuli berkurang dan kemampuan adaptasi meningkat.

e3

/valuasi Penilaian terakhir dari proses keperawatan berdasarkan tujuan keperawatan yang ditetapkan. Penetapan keberhasilan suatu asuhan keperawatan didasarkan pada perubahan perilaku dari kriteria hasil yang ditetapkan, yaitu terjadinya adaptasi pada individu.

*.3 Kele)"-an 0an Kele(a-an Te'r" Call"#ta R'& oy mampu mengembangkan dan menggabungkan beberapa teori sehingga dapat mengembangkan model perpaduannya. Dang hingga kini masih menjadi pegangan bagi para perawat. 0eeksistensiannya tentu memiliki sifat kuat atau memiliki kelebihan dalam penerapan konsepnya dibanding dengan konsep lainnya. 0elebihan dari teori dan model konseptualnya adalah terletak pada teori praktek dan model adaptasi yang dikemukakan oleh oy perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus yaitu mode fungsi fisiologis, konsep diri, mode fungsi peran dan

mode interdependensi. selain itu perawat juga bisa mengkaji stressor yang dihadapi oleh pasien yaitu stimulus fokal, konektual dan residual, sehingga diagnosis yang dilakukan oleh perawat bisa lebih lengkap dan akurat. .engan penerapan dari teory adaptasi oy perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat mengetahui dan lebih memahami individu, tentang hal-hal yang menyebabkan stress pada individu, proses mekanisme koping dan effektor sebagai upaya individu untuk mengatasi stress. #edangkan kelemahan dari model adaptasi ini adalah terletak pada sasarannya. Model adaptasi oy oy ini hanya berfokus pada

proses adaptasi pasien dan bagaimana pemecahan masalah pasien dengan menggunakan proses keperawatan dan tidak menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku cara merawat 2 caring 3 pada pasien. #ehingga seorang perawat yang tidak mempunyai perilaku caring ini akan menjadi sterssor bagi para pasiennya.

BAB I4 PENUTUP ..1 Ke#"(+ lan Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu ! terpusat pada keterikatan, timbal balik dan out come. Model penyesuaian roy dikelomppokan dalam teori out come ditegaskan oleh penulisnya sebagai 5 konsep artikulasi yang baik dari seseorang sebagai pasien dan perawat dalam mekanisme luar yang beraturan 5 roy dalam mengaplikasikan konsepkonsepnya yang berasal dari system dan disesuaikan kepada pasien yang telah mempersembahkan artikulasinya untuk perawat dalam menggunakan peralatan untuk praktik, pendidikan, dan penelitian. 0onsep-konsepnya tentang person 2 oy menjelaskan bahwa person bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-masing sebagai sistem adaptasi holistik. oy memandang person secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran informasi bahan dan energi. >nteraksi yang konstan antara orang dan lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupun eksternal. .alam menghadapi perubahan ini individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu beradaptasi 3 dan proses kontribusi perawat terhadap ilmu pengetahuan dan seni merawat ..2 Saran #ecara umum, pembaca diharapkan mampu menelaah dan mempelajari setiap konsep dan model keperawatan yang sudah berkembang dan mampu membandingkan teori dan model praktik yang sesuai dengan ilmu keperawatan itu sendiri sehingga tidak bertentangan dengan etika, norma dan budaya. #ecara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi sehat atau sakit . Perawat dapat mengambil tindakan untuk memanipulasi stimuli fokal, konteGtual maupun residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli

berada pada daerah adaptasi. Perawat harus mampu bertindak untuk mempersiapkan pasien mengantisipasi perubahan mekanisme koping yang lain. Pada situasi sehat, perawat berperan untuk membantu pasien agar tetap mampu mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan tetap terjaga. Misalnya melalui tindakan promotif perawat dapat mengajarkan bagaimana meningkatkan respon adaptif. Pada situasi sakit, pasien diajarkan meningkatkan respon adaptifnya akibat adanya perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Misalnya, seseorang yang mengalami kecacatan akibat amputasi karena kecelakaan. Perawat perlu mempersiapkan pasien untuk menghadapi realita. .imana pasien harus mampu berespon secara adaptif terhadap perubahan yang terjadi didalam dirinya. 0ehilangan salah satu anggota badan bukanlah keadaan yang mudah untuk diterima. $ika perawat dapat berperan secara maksimal, maka pasien dapat bertahan dengan melaksanakan fungsi perannya secara optimal. melalui penguatan regulator, cognator dan

DA,TAR PUSTAKA .widiyanti M. Aplikasi model konseptual 0eperawatan, #emarang! Akper .ep.0es. %':8. oy #."-Andrews 1.A. The Appleton E )arge. %''%. Ann Marriner Tomey E Martha Mosby erathenurse.blogspot.comBHBmodel-konseptual-keperawatan.htm. nursingtheories.blogspot.comB@99:B98Bsister-c www.geocities.comBHBvanessaBroy%.htm www.rase.urg.ukBsearch9'Bindek.asp aile Alligood, nursing theorist and their work. %'':! oy Adaptation Model! The .efinitive #tatement, "alifornia!

Você também pode gostar