Você está na página 1de 13

Tujuh Kekhususan Administrasi Negara menurut Gerald E Caiden

1.

Kehadiran Administrasi Negara tidak bisa dihindari Kehadiran atau eksistensi Administrasi Negara melekat dengan eksistensi Negara Selama Negara masih ada maka Administrasi Negara tetap ada Apapun yang terjadi kepentingan rakyat harus dilayani

Artikel :

Presiden: Saya Tak Mau Dengar RS Tolak Rakyat Miskin

BOGOR, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi meluncurkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan dan ketenagakerjaan serta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Istana Bogor, Selasa (31/12/20130. Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa BPJS yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2014 ini merupakan langkah penting bagi pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih layak dan lebih baik, terutama untuk masyarakat lapisan bawah. "Melalui BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan ini, saya tidak ingin mendengar ada para pekerja yang tidak terlindungi. Saya juga tidak mau mendengar adanya laporan bahwa rakyat kurang mampu ditolak oleh rumah sakit dan tidak bisa berobat karena alasan biaya," kata Presiden sebelum meresmikan secara simbolik BPJS di Istana Bogor yang disambut tepuk tangan hadirin. Pemerintah, menurut Presiden, menjamin rakyat miskin mendapatkan perlindungan kesehatan. Rakyat miskin, katanya, dapat berobat dan dirawat secara gratis di puskesmas-puskesmas serta rumah sakit. "Sekali lagi saya tekankan, rakyat miskin gratis berobat dan dijamin BPJS," sambung Presiden. Pemerintah akan menanggung biaya asuransi untuk penduduk yang tidak mampu dan rentan yang jumlahnya sekitar 86,4 juta tersebut. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan dana Rp 19,93 triliun pada APBN 2014. Diharapkan, BPJS kesehatan ini nantinya mampu memenuhi hak sehat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Saat ini, sekitar 121 juta warga atau sekitar 48 persen dari total penduduk Indonesia sudah terdaftar sebagai peserta BPJS. Rinciannya, 86,4 juta jiwa kepesertaan Jamkesmas untuk rakyat miskin; 11 juta jiwa untuk jaminan kesehatan daerah; 16 juta peserta Askes; 7 juta peserta Jamsostek; dan 1,2 juta peserta dari unsur TNI dan Polri. "Insya Allah, pada tahap kedua, paling lambat tanggal 1 Januari 2019, seluruh rakyat Indonesia telah menjadi peserta BPJS kesehatan," kata Presiden. Peluncuran BPJS dan JKN secara simbolik dilakukan dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden dengan didampingi Boediono dan Agung Laksono. Selain itu, Menteri Kesehatan memberikan kartu JKN secara simbolik kepada Presiden, Ibu Negara, Wapres beserta istrinya.

Admiistrasi Negara menghendaki kepatuhan Administrasi Negara Adalah satu-satunya yang memiliki monopoli kekuatan memaksa Admnistrasi Negara mencoba untuk menghindari penggunaan paksaan, kekuatan pemaksa baru diterapkan dalam saat kritis (sebagai upaya terakhir) Selama penduduk mematuhi segala ketentuan-ketentuan yang berlaku,kekuasaan pemaksa tidak akan diterapkan

Artikel :

UKP4: Jerat Perusak Lingkungan dengan Pasal Korupsi


JAKARTA, KOMPAS.com Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dinilai kurang kuat memberi efek jera kepada pelaku kejahatan lingkungan hidup. Karenanya, perusak lingkungan hidup juga harus dijerat dengan pasal korupsi. "Mungkin perlu, pelaku tindak pidana lingkungan hidup ini dijerat juga dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi," ujar anggota Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Sukma Violetta, di Jakarta, Selasa (28/1/2014). Sukma mengatakan, penerapan UU Tipikor pada kejahatan lingkungan hidup juga mampu menjerat kepala daerah yang memberi izin pada pengusaha yang merusak lingkungan hidup. Dia menyesali aparat kepolisian dan jaksa yang lemah dalam menggunakan hukum untuk menjeratpelakukejahatanlingkungan. Hal senada disampaikan Hakim Agung Suryajaya. Dia mengatakan, lemahnya dakwaan yang disusun jaksa membuat hakim kesulitan menghukum perusak lingkungan. "Pendekatan aparat masih konvensional, dan ini menyulitkan kami," kata Suryajaya dalam kesempatan yang sama.

3.

Admnistrasi Negara mempunyai prioritas Tugas Administrasi Negara sangat banyak, sangat beraneka ragam, tidak mungkin dapat diselenggarakan serentak dengan tingkat yang sama Harus ada prioritas didalam pelaksanaannya untuk pencapaian hasil yang maksimal

Artikel :

Aksi demo ratusan guru menuntut pembagian tambahan penghasilan secara merata sejak pekan lalu
MAMUJU UTARA, KOMPAS.com Aksi demo ratusan guru yang menuntut pembagian tambahan penghasilan secara merata sejak pekan lalu membuat aktivitas belajar siswa semua sekolah di Mamuju Utara (Matra) telantar, Selasa (21/1/2014). Ratusan siswa SD, SMP, dan SMA yang datang ke sekolah tak bisa belajar lantaran guru mereka sepekan terakhir hanya sibuk berdemo. Padahal, sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian nasional. Mereka yang telantar di antaranya ialah siswa SMP Negeri 1 Pasangkayu, SMA Negeri 1 Pasangkayu, dan siswa SD Negeri 1 Pasangkayu. Mereka sudah hampir sepekan terakhir tidak bisa belajar. Para guru mereka sibuk melakukan aksi demo sambil konvoi kendaraan ke kantor bupati dan DPRD Mamuju Utara. "Kami bingung datang ke sekolah, tapi tak belajar. Kami hanyanongkrong di dalam kelas atau di depan sekolah sambil menunggu guru datang," ujar Marwah, siswa SMP Negeri 1 Pasangkayu. Marwah mengaku tetap datang ke sekolah meski tak belajar. Dia dan teman-temannya hanya santai dan bermain di dalam sekolah sebelum memilih pulang kembali ke rumah jika sudah bosan di sekolah. Ratusan guru yang berdemo ke kantor DPRD dan Bupati Mamuju Utara itu mendesak pemerintah daerah agar segera merevisi Peraturan Bupati Mamuju Utara Nomor 030a Tahun 2013 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan bagi PNS di lingkup Pemda Mamuju Utara yang dinilai tidak adil. Para guru ini keberatan lantaran banyak pegawai golongan lebih rendah mendapat tambahan penghasilan yang justru jauh lebih besar dari mereka yang golongannya lebih tinggi. Sementara itu, pertemuan ratusan perwakilan guru dengan Bupati Mamuju Utara H Agus Ambo Djiwa di kantor Bupati Matra, Senin (21/1/2014), gagal membuahkan hasil. Bupati mengatakan, pemberian tambahan penghasilan kepada pegawai di Matra didasarkan pada kinerja masingmasing pegawai.

Bupati menyatakan baru akan memikirkan apakah peraturan bupati tentang pemberian tambahan penghasilan penting ditinjau ulang atau tidak sesuai desakan para guru. Yang pasti, para guru yang menggelar aksi unjuk rasa diminta segera menjalankan tugas dan tidak mengabaikan hakhak siswa untuk belajar. "Apalagi saat ini para siswa seharusnya lebih mempersiapkan diri secara matang agar mereka bisa lebih siap menghadapi ujian," kata Agus.

4.

Administrasi Negara memiliki kekecualian Administrasi Negara berkewajiban menyelenggarakan pelayanan umum yang beraneka ragam, tidak dapat ditanagani sendiri. Administrasi Negara dengan sikap realistis memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk ikut berperan dalam kegiatan itu

Artikel :

Mereka yang Siap Kala Bencana...

JAKARTA, KOMPAS.com Kehadiran para relawan sangat membantu korban bencana dalam pendistribusian bantuan maupun pelayanan lain bagi korban bencana. Tak terkecuali saat bencana banjir di Jakarta yang terjadi belakangan ini. Para relawan datang dari segala lapisan masyarakat. Di GOR Otista, misalnya, terdapat relawan dari kumpulan resimen mahasiswa (menwa). Mereka yang tergabung dengan Menwa Jayakarta ini terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya. Mereka antara lain dari Universitas Sahid, Universitas Pancasila, Universitas Islam Nasional Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Pakuan Bogor. Arief, salah satu alumnus Menwa Jayakarta, mengatakan, penugasan menwa ditunjuk langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk diperbantukan di setiap lokasi bencana. Khusus bencana banjir di Jakarta ini, kata Arief, 200-300 anggota menwa diturunkan di 25 posko pengungsian. "Dulu itu menwa adalah stabilisator kampus. Sekarang kita juga bertugas bela negara. Yang ada di sini (GOR Otista) kita membantu logistik, pencatatan pengungsi masuk dan keluar, serta penyaluran bantuan," kata Arief saat ditemui di posko pengungsian GOR Otista, Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2014). Sebagian besar relawan menwa ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam satuan gas (satgas). Komandan Satuan Tugas Menwa Jayakarta Syawal mengatakan, para anggota menwa itu telah berada di pengungsian selama dua minggu, yakni sejak banjir hari pertama. Bersyukur, Syawal

merupakan mahasiswa tingkat akhir di UIN Jakarta. Maka, kegiatan relawan tidak mengganggu jadwal kuliahnya. Menjadi relawan pengungsi, Syawal mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi sebuah beban. "Kita enggak usah jadiin beban pengungsi yang minta ini minta itu belum cukup. Kita komunikasikan sama mereka. Yang pasti ya senyum aja. Jadi pelayan yang baik untuk mereka," kata Syawal.

5.

Manajemen publik Administrasi Negara adalah Politik Administrasi Negara diperintah oleh politik,tidak oleh kebijaksanaan ekonomi,kearifan social,maupun oleh kecermatan ilmiah Setiap hal merupakan objek politik Hampir tidak ada satu lembaga yg demikian peka terhadap tekanan politik,kecuali Administrasi Negara Dalam Pandangan politik semua aktivitas administrasi Negara merupakan bagian dari totalitas pemerintahan yang domaksudkan untuk menjamin survival (kelangsungan hidup) dan integritas politik Ada keinginan yang kuat untuk memperbesar tanggung jawab pemerintah dijabarkan dalam dua hal yaitu mengurangi dan menghilangkan patronage dari dunia pemerintahan dan menciptakan korps Pegawai Negeri yang netral dan kompetitif

Artikel :

Gerindra Bantu Korban Banjir di Pantura

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra membantu korban banjir di Kabupaten Indramayu dan Subang yang masuk dalam jalur pantai utara Jawa. "Prabowo Subianto memerintahkan segenap pengurus Gerindra Pusat untuk membantu korban banjir di Pantura," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo di hadapan warga Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2014). Ia juga mengatakan musibah banjir tak hanya menimpa warga Indramayu dan Subang, tetapi juga terjadi di hampir seluruh wilayah Pantura, seperti Pati dan Kudus. Meskipun dia menjadi calon legislatif dari daerah pemilihan DKI Jakarta III, Aryo menyatakan kehadirannya menjadi kewajiban bagi partainya untuk membantu sesama. Partai Gerindra membawa bantuan berupa beras, air mineral, biskuit, dan susu yang diserahkan kepada banjir. Dalam kesempatan itu, keponakan Prabowo itu secara khusus juga mengkampanyekan "Revolusi Putih" sebagai program partainya. "Revolusi putih Partai Gerindra yaitu memberikan satu gelas susu untuk anak secara gratis," ucapnya.

Selain didampingi tim dari Jakarta, putra Hashim Djojohadikusumo itu juga ditemani Ketua Dewan Pimpinan Cabang setempat. Rencananya, hari ini Aryo akan mengunjungi dua titik lokasi di Kabupaten Indramayu dan dua titik di Kabupaten Subang

6.

Penampilan Administrasi Negara sulit diukur Apa yang diselenggarakan sudah tepat? Apa pelayanan yang diberikan sudah memuaskan? Kedua pertanyaan yang ditujukan kepada Administrasi Negara benar-benar sulit untuk dijawab? . Bagaimana crania mengukur penampilan Administrasi Negara? Tepat atau tidak,memuaskan atau tidak sangat bersifat objektif , tergantung cita rasa,persepsi dan kepentingan masing-masing Kegiatan Administrasi Negara tidaklah semata-mata berdasarkan kepentingan ekonomi Kesulitan dalam mengukur penampilan Administrasi Negara nampaknya berasal dari dua sebab pokok yaitu adanya warna politik padakegiatan politik pada kegiatan Administrasi Negara dan luasnya objek kegiatan administrasi Negara yg tidak terpengaruh oleh ukuran-ukuran objektif.

Artikel :

"Menteri Parpol atau Profesional Sama Saja, Bermain Politik

JAKARTA, KOMPAS.com Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Y Thohari menganggap tak ada hal yang istimewa dari mundurnya Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan. Menurutnya, hal itu hanya memperjelas jika menteri dari kalangan teknokrat juga sama-sama memiliki hasrat politik yang besar. Menurut Hajriyanto, langkah politik yang dilakukan Gita hanya sebuah pencitraan. Bahkan, ia menyamakan Gita dengan politisi lain yang sering kali melakukan manuver politik dalam suatu momentum tertentu. "Langkah politik yang biasa-biasa saja. Hanya ada satu nilai pentingnya, mau menteri dari parpol atau menteri dari kalangan profesional non-parpol (teknokrat), semuanya bermain politik. Sama saja," kata Hajriyanto saat dihubungi, Jumat (31/1/2014).

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, selama ini publik cenderung mendiskreditkan menteri yang berasal dari partai politik lebih sibuk dengan agenda politik. Keputusan Gita, kata dia, dapat mematahkan semua tudingan itu. "Menteri dari parpol katanya sibuk berpolitik, waktunya habis dan tak bisa bekerja profesional. Sekarang terbukti bahwa menteri yang tidak dari parpol pun juga sibuk berpolitik," kata Hajriyanto. Hajriyanto menganggap mundurnya Gita dari Menteri Perdagangan tak akan mengganggu roda pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan catatan, Presiden segera menunjuk Menteri Perdagangan baru. "Tidak akan mengganggu, kan ada wakil menteri. Dan orang yang mampu menggantikan Gita banyak sekali, segudang," ucapnya. Seperti diberitakan, Gita Wirjawan resmi menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan. Sebelumnya, Gita mengaku telah mengajukan pengunduran diri hingga tiga kali. Namun, dua pengunduran Gita selalu ditolak Presiden SBY. Baru pada kali ketiga, Presiden SBY akhirnya menyetujui. Sekitar Rabu (29/1/2014), Gita mengaku menerima jawaban Presiden yang mempersilakannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Setelah mendapat pemberitahuan itu, Gita langsung menggelar jumpa pers hari ini di Senayan Golf dan Kementerian Perdagangan. Gita mengatakan, mundur sebagai Menteri Perdagangan karena ingin fokus mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Dia merasa jika tetap menjadi menteri, akan rentan terjadi konflik kepentingan.

7.

Lebih banyak harapan yang diletakkan pada Administrasi Negara Sekalipun tidak ada ukuran yang pasti dalam menilai penampilan Administrasi Negara ,ketidak mampuan untuk memuaskan semua pihak, masyarakat tetap menaruh harapan yang besar pada Administrasi Negara Dalam rasa ketidak senanga nya , masyarakat tetap berharap pejabat public sebagai pengawal kepentingan umum ,tetap berharap bahwasetiap warga masyarakat akan diperlukan sama. Hukum diterapkan sama untuk semua orang,tidak deskriminatif.

Artikel :

"Negara Belanja Lahan, Masalah Perumahan Terpecahkan"

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalah perumahan Nasional yang tak kunjung terselesaikan, sejatinya bisa diatasi dengan penguasaan lahan oleh Negara (state owned land) dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Konsepsi state owned land memungkinkan Negara dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) membangun rumah murah yang layak huni dan harga terjangkau untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal tersebut diutarakan Rektor Universitas Paramadina, Anies Rasyid Baswedan, usai berdiskusi di kantor redaksi Kompas.com, Rabu (29/1/2014). Menurut Anies, belum terpenuhinya target pembangunan perumahan Nasional salah satu kendalanya adalah ketersediaan lahan. "Nah, untuk mengatasinya, Kemenpera harus menguasai lahan dengan membelinya untuk dikembangkan menjadi perumahan murah dan layak huni bagi MBR," kata Anies. Hanya, penguasaan lahan oleh Negara ini terkendala payung hukumnya. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara tidak mencantumkan mengenai transaksi lahan untuk permukiman. "Itu seharusnya diperbaiki ya," tandas Anies.

Untuk kasus Jakarta dan kawasan penyangga lainnya, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi yang mengalami defisit lahan sehingga harga rumah makin tak terjangkau MBR, Anies berpendapat bahwa sangat mendesak untuk dilakukan distribusi aktivitas perekonomian. Lebih jauh salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat ini menjelaskan, bahwa pada hakekatnya, perumahan itu adalah prioritas kedua. Prioritas utama justru distribusi aktivitas perekonomian yang merata di seluruh daerah. "Dengan membangun pusat-pusat ekonomi baru secara otomatis akan mengurangi magnitud Jadebotabek sebagai inti perekonomian Negara, sehingga MBR lebih tertarik berkegiatan dan mencari hunian di daerahnya masing-masing. Ini sekaligus juga menyelesaikan persoalan perkotaan secara fundamental," ujarnya. Sebelumnya, Anies juga mengusulkan, agar Pemerintah memberikan subsidi dan insentif pajak kepada lembaga-lembaga usaha (ekonomi) mikro baik lembaga ekonomi mikro di sektor keuangan non-bank atau pengembang kecil. "Pembangunan Perumahan Nasional untuk MBR tidak bisa dikerjakan semuanya oleh Pemerintah. Pemerintah harus melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dan bergerak aktif. Pemerintah hanya perlu memberi subsidi dan insentif. Pelaksanaan pembangunannya dilakukan oleh masyarakat dan sektor swasta," ujar Anies. MBR, imbuh Anies tidak bisa hanya dijadikan sebagai obyek sasaran. Mereka juga harus didorong untuk berpartisipasi aktif melalui penciptaan kesempatan berusaha melalui lembaga ekonomi mikro. Sehingga mereka memiliki akses mendapatkan rumah murah. "Kita sudah memiliki banyak sekali lembaga ekonomi mikro di semua sektor. Khusus lembaga ekonomi mikro sektor keuangan, Pemerintah harus mendorongnya menjadi lembaga yang lebih berdaya dalam menyalurkan kredit perumahan rendah bunga yang bisa dicicil dengan mudah oleh MBR," ujar Anies

Você também pode gostar