Você está na página 1de 11

Kerahasiaan Selama masa audit dan sebagian besar perjanjian lain, praktisi audit akan banyak memperoleh informasi

yang bersifat rahasia seperti gaji pegawai, harga produk dan rencana promosi, hingga pada data biaya produksi. Apabila auditor membocorkan informassi ini kepada pihak luar maupun kepada karyawan perusahaan yang tidak memiliki akses terhdapa informasi ini maka hal tersebut dapat menimbulkan ketegangan hubungan antara auditor dengan manajemen. Pada kasus kasus ekstreme hal tersebut dapat menimbulkan kerugian pada client. Syarat kerahasiaan berlaku pada semua servis yang diberikan oleh KAP, termasuk pajak dan jasa pengelolaan. Biasanya file audit hanya dapat diberikan kepada orang lain apabila mendapatkan ijin dari client. Empat Pengecualian dalam syarat kerahasiaan : 1. Kewajiban sehubungan dengan standar teknis Apabila Setelah 3 bulan opini wajar tanpa pengecualian dikeluarkan auditor menemukan bahwa dalam laporan keuangan perusahaan tersebut terdapat salah saji yang bersifat material, ketika CEO perusahaan dihadapkan pada hal tersebut, meskipun ia mengakui adanya salah saji material, prinsip kerahasiaan melarang seorang auditor untuk membocorkan informasi ini pada orang lain. Peraturan nomor 301 menyatakan bahwa tanggungjawab auditor yang berkaitan dengan standar professional lebih pennting daripada kerahasiaan. Sehingga pada kasus seperti ini, auditor perlu melakukan revisi terhadap laporan audit dan mengeluarkan laporan audit baru yang benar. 2. Panggilan tertulis untuk menghadap sidang pengadilan atau pemenuhan terhadap surat panggilan hokum dan regulasi ( Dakwaan Pengadilan ) Menurut hokum, informasi dikategorikan sebagai rahasia apabila hukumpun tidak dapat memaksa seseorang untuk memberikan informasi tersebut. Yang termasuk dalam informasi rahasia adalah informasi yang diberikan klient kepada pengacaranya atau seoran pasien kepada dokternya. Informasi yang diberikan klient kepada KAP umumnya adalah informasi yang tidak dirahasiakan. Pengecualian no 2 dalam peraturan 301 adalah oleh karenanya, sangat penting untuk menempatkan KAP sesuai dengan hokum 3. Penelaahan Sejawat

Apabila Penelaahan sejawat disahkan oleh AICPA, asosiasi CPA, atau dewan akuntansi Negara, maka pemeriksaan pada data data informasi yang diaudit tidak memerlukan izin dari klien. Izin dari klien akan membatasi akses penelaah sejawat dan akan memakan banyak waktu. Penelaah sejawat harus merahasiakan informasi tersebut dan tidak menggunakannya untuk tujuan lain. 4. Tanggapan Pada Divisi Etik Apabila seorang praktisi audit dibebani pelaksanaan jasa audit dengan pengetahuan teknik kinerja yang tidak memadai pada sidang dewan devisi etik AICPA dibawah peraturan 201 sampai 203, dewan pengurus biasanya akan memeriksa dokumen audit. Pengecualian dari peraturan nomer 301, mencegah KAP mealrang penyelidik untuk mengakses dokumen audit dengan dalih bahwa dokumen tersebut memuat informasi rahasia. Demikian pula, KAP yang mengamati dokumentasi audit di bawah standar dar KAP lain juga tidak bisa menggunakan alasan kerahasiaan untuk tidak memulai penyelidikan atas keluhan perusahaan atas kinerja suditor di bawah standar. Untuk menjaga keobjektifan auditor dalam melakukan audit maupun jasa atestasi lainnya, auditor tidak diperkenankan untuk mengadakan imbal jasa bersyarat. Tindakan Tercela Peraturan nomer 501 menyatakan bahwa seorang auditor tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan yang dapat mencoreng profesi auditor. Menurut peraturan peraturan parktik keseharian AICPA , seorang anggota AICPA dapat diberhentikan tanpa sidang apabila melakukan empat tindakan yaitu : 1. Kejahatan yang dapat berakibat seseorang tersebut dijebloskan ke dalam penjara dengan masa hukuman lebih dari 1 tahun, 2. Kelalaian yang disengaja dalam mengajukan pembayaran pajak penghasilan dimana KAP sebagai pembayar pajak individu, disyaratkan oleh hokum untuk melakukan pengajuan. 3. Menyimpan kesalahan atau kecurangan transaksi transaksi pajak oleh KAP maupun atas nama klien 4. Sengaja membantu klien mempersiapkan dan menyajikan suatu kesalahan dan transaksi transaksi kecurangan pajak.

Selain itu, peraturan 501 juga menambahkan beberapa hal yang termasuk dalam tindakan tercela yaitu : 1. Sesuai dengan standar audit pemerintah dan persyaratan badan dan perwakilan

pemerintah, audit pemerintah dan federal atas dana bantuan harus dilaksanakan sesuai dengan standar audit. Ketika seorang auditor menerima perjanjian yang di dalamnya termasuk pelaporan kepada badan pengwas seperti SEC, disamping mengikuti standar audit, auditor harus mengikuti persyaratan tambahan yang diberikan badan pengwas. Apabila tidak, maka alasan harus ditulis dalam laporan. 2. Pencantuman klausa ganti rugi dalam surat perjanjian. Beberapa badan pemerintah seperti badan pengawas perbankan, komisi asuransi Negara, dan SEC melarang entitas yang di awasinya untuk mencantumkan ganti rugi dan ketentuan pertanggungjawaban dalam perjanjian yang terkait dengan kinerja audit atau jasa atestasi lainnya . Anggota dinyatakan melanggar Peraturan 501 jika mereka memasukkan ketentuan tersebut dalam surat perjanjian terkait dengan kinerja audit atau jasa atestasi untuk entitas ini. Periklanan dan penawaran Peraturan 502- periklanan dan penawaran lainya. Seorang anggota tidak dibenarkan untuk mencari klien dengan memasang iklan atau mengajukan penawaran lainnyayang bersifat mendustai, menyesatkan dan menipu. Penawaran yang menggunakan pemakasaan, desakan yang berlebihan, atau asutan dilarang oleh etika prilaku. Ada beberapa Penawaran yang dilakukan oleh KAP untuk mendapatkan klient baru

dibandingkan dengan menerima klien baru ang mendatangi KAP mereka . diantaranya adalah mengajak klien yang menjanjikan makan siang untuk kemudian menjelaskan jasa jasa KAP, Menawarkan untuk mengadakan seminar tentang perubahan peraturan pajak pada klien potensial, dan mengiklankan pada Yellow pages di halaman buku telepon. Contoh terakhir dari upaya periklanan dan pengiklanan yang dilakukan KAP yang merupakan satu dari berbagai bentuk penwaran KAP adalah dengan mengiklankan dalam jurnal nasional yang dibaca oleh pebisnis dan pada Koran Koran local. Adalah umum bagi perusahaan-perusahaan CPA untuk mengidentifikasi

klien potensial yang dilayani oleh perusahaan lain CPA dan membuat pre - sentations formal dan informal untuk meyakinkan manajemen untuk mengubah perusahaan BPA . Harga penawaran untuk audit dan layanan lainnya sekarang bersifat umum dan sangat kompetitif . Sebagai hasil dari perubahan ini ,beberapa perusahaan kini mengganti auditor lebih sering daripada sebelumnya untuk mengurangi biaya audit. Komisi dan Biaya Rujukan Komisi adalah kompensasi yang dibayarkan karena telah merekomendasikan atau menghu-bungi produk atau jasa pihak ketiga untuk klien atau merekomendasikan atau menghubungi produk atau jasa klien kepada pihak ketiga. Pembatasan atas komisi adalah serupa dengan peraturan fee kontinjen. Akuntan publik umumnya dilarang menerima komisi untuk seorang klien yang menerima jasa atestasi dari perusahaan akuntan publik.

Peraturan 503 Komisi dan Fee Penyerahan

A. Komisi yang dilarang. Seorang anggota dalam praktek tidak boleh merekomendasikan atau menghubungkan klien dengan suatu produk atau jasa demi sebuah komisi, atau merekomendasikan atau menguhubungkan suatu produk atau jasa diberikan oleh klien demi sebuah komisi, saat anggota atau firma anggota juga melakukan untuk klien tersebut:

a) Audit atau telaah laporan keuangan, atau;

b) Pemenuhan laporan keuangan saat anggota menduga, atau dengan wajar men-duga, bahwa pihak ketiga akan menggunakan laporan keuangan itu dan laporan pemenuhan anggota tidak mengungkapkankurangnya c) Larangan Sebuah ini ujian diterapkan dari selama periode informasi dimana keuangan anggota independensi; prospektif. untuk

berhubungan

melakukan suatu jasa yang disebutkan di atas dan periode tercakup oleh laporan keuangan historis yang terlibat dalam jasa yang disebutkan di atas.

B. Pengungkapan komisi yang diijinkan. Anggota dalam praktek publik yang tidak dilarang oleh peraturan ini untuk melakukan pelayanan untuk atau menerima sebuah komisi dan yang dibayar atau berharap untuk dibayarkan komisi akan mengungkap-kan fakta tersebut kepada orang atau entitas dimana anggota itu merekomendasikan atau menghubungkan sebuah produk atau jasa dimana komisis tersebut berhubungan.

C. Fee Penyerahan. Anggota yang menerima fee penyerahan untuk merekomendasi-kan atau menghubungkan suatu jasa seorang akuntan publik kepada orang atau entitas atau yang membayar fee penyerahan untuk memperoleh seorang klien akan mengung-kapkan penerimaan atau pembayaran demikian untuk klien.

Bentuk dan Nama Organisasi Peraturan perilaku membatasi bentuk organisasi yang diijinkan dan melarang anggota berpraktek dengan nama perusahaan yang menyesatkan. Seorang anggota boleh berpraktek sebagi akuntan publik hanya dalam suatu bentuk organisasi yang diijinkan oleh hukum atau peraturan Negara bagian yang karakteristiknya sesuai dengan resolusi dewan atau tidak diperkenankan melakukan praktek akuntan publik dengan suatu nama firma yang dapat menyesatkan. Kepemilikan perusahaan akuntan publik oleh non-akuntan publik sekarang diijinkan di bawah kondisi berikut: Akuntan publik harus memiliki mayoritas kepentingan keuangan perusahaan dan hak pengambilan suara; Akuntan publik harus memiliki tanggung jawab akhir untuk semua atestasi laporan keuangan, kompilasi dan jasa lain yang diberikan oleh perusahaan yang diatur oleh Laporan Standar Audit atau Pemilik Peraturan Standar harus selalu berikut Jasa memiliki diterapkan modal Akuntansi mereka dalam kepada pemilik dan hak mereka non-akuntan Review; sendiri; publik:

1. Mereka harus secara aktif memberikan jasa kepada klien perusahaan sebagai pekerjaan prinsip mereka;

2. Mereka tidak bisa menyebut diri mereka akuntan publik tetapi bisa menggunakan suatu gelar yang diijinkan oleh hukum negara bagian seperti prinsip-prinsip, pemilik, pejabat, anggota, atau pemegang saham;

3. Mereka tidak bisa mengasumsikan tanggung jawab akhir untuk atestasi laporan keuangan atau penugasan kompilasi;

4. Mereka tidak memenuhi syarat untuk keanggotaan AICPA tetapi harus memenuhi Kode Etika Profesional AICPA;

5. Pemilik baru non-akuntan publik harus memiliki gelar kesarjanaan. Sejak tahun 2010, mereka juga harus memenuhi persyaratan pendidik-an 150 jam AICPA.

6. Mereka harus memenuhi persyaratan pendidikan profesional yang terus berlanjut sebagai anggota AICPA.

Penegakan Tindakan oleh Divisi Etika Profesional

Hukum AICPA

- Tindakan oleh Dewan Akuntansi Negara Bagian

Divisi etika professional AICPA bertanggung jawab untuk menyelidiki pelanggaran lain ata kode dan menetukan tindakan disiplin. Penyelidikan divisi dihasilkan dari informasi yang banyak diperoleh dari keluhan praktisi orang lain, masyarakat akuntan public Negara bagian, atau agen pemerintah. Aktivitas professional dari akuntan publik diatur oleh Kode Etik Profesional AICPA. Aturan perilaku dan interpretasi memberikan bimbingan atas kepentingan keuangan yang diijinkan dan lainnya untuk membantu akuntan publik mempertahankan independensi. Peraturan kode etik lainnya juga dirancang untuk mempertahankan kepercayaan publik atas profesi itu. Tanggung jawab etis dari akuntan publik dilakukan oleh anggota anggota AICPA dan oleh dewan akuntansi Negara bagian untuk akuntan publik yang berlisensi.

Aturan Bapepam-LK melarang kepemilikan oleh orang-orang yang terkait audit dan keluarganya, termasuk :

Anggota dari tim audit Mereka yang ada dalam posisi bisa memengaruhi kontrak kerja audit dalam hierarki pimpinan perusahaan Partner dan manajer yang menyediakan jasa non-audit untuk klien Partner didalam kantor partner yang bertanggung jawab utama untuk pelaksanaan audit.

Você também pode gostar