Você está na página 1de 11

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASIAN MEDICAL STUDENTS ASSOCIATION UNIVERSITAS DIPONEGORO

Disahkan di Semarang Jumat, 11 Januari 2013


Pukul 21.27

ANGGARAN DASAR AMSA-UNDIP


Mahasiswa kedokteran adalah calon dokter masa depan yang memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas mulia ini, tentunya mahasiswa kedokteran harus mampu bekerja sama dengan sesama mahasiswa kedokteran baik dalam ruang lingkup otonom, regional, nasional maupun internasional. Dalam menjalin kerja sama ini diharapkan mahasiswa kedokteran, pada khususnya, saling bertukar ilmu dan pikiran, memperluas wawasan, mengembangkan keterampilan dirinya guna mencapai tujuan mulia tersebut serta mampu berpartisipasi dan bersaing dalam dunia kesehatan nasional maupun internasional. Maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa kedokteran Universitas Diponegoro, pencinta tanah air, pengemban tugas mulia, bertekad untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran, ilmu pengetahuan, dan teknologi bagi kemajuan bangsa dan negara di dalam suatu wadah organisasi yang diberi nama Asian Medical Students Association-Universitas Diponegoro dengan anggaran dasar sebagai berikut: BAB I ORGANISASI Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Asian Medical Students Association-Universitas Diponegoro, disingkat dengan AMSA-Undip, dimana AMSA-Undip merupakan anggota dari AMSA-Indonesia. Pasal 2 Waktu dan Tempat AMSA-Undip didirikan pada tanggal 10 Desember 2011 di Cimahi. Pasal 3 Kedudukan dan Sekretariat 1. AMSA-Undip adalah Badan Kelengkapan yang secara struktural berada di bawah Bidang Hubungan Luar HIMA KU UNDIP. 2. Sekretariat AMSA-Undip bertempat di HIMA KU Universitas Diponegoro Jalan Dr. Sutomo 18, Semarang, Jawa Tengah 50231. Pasal 4 Asas

PENDAHULUAN

AMSA-Undip berasaskan Pancasila.

Pasal 5 Pengakuan AMSA-Undip diakui oleh AMSA-Indonesia yang disahkan di Universitas Hasanuddin Makassar pada tanggal 24 Juni 2012. Pasal 6 Sifat AMSA-Undip adalah organisasi yang bersifat keilmuan, non-politik, non-sektorial, non-profit, terbuka, bebas, dan di bawah pembinaan Bidang Hubungan Luar HIMA KU Undip. Pasal 7 Prinsip AMSA-Undip mempunyai prinsip Scientific, Action, dan Friendship.

Pasal 8 Tujuan Organisasi AMSA-Undip memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kepedulian terhadap problema kesehatan di Indonesia. 2. Menjadi wadah penampung minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa kedokteran Undip. 3. Meningkatkan rasa persaudaraan yang erat antaranggota. 4. Mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan etika kedokteran. 5. Mewujudkan dan menjalin kerja sama antarmahasiswa kedokteran baik nasional maupun internasional. BAB II SIMBOL ORGANISASI Pasal 9 Lambang Organisasi

Universitas Diponegoro

Lambang AMSA-UNDIP diadaptasi dari lambang AMSA-Indonesia yang memiliki arti sebagai berikut: 1. Ular melingkari tongkat kayu; melambangkan kedokteran, mewakili status anggota AMSAUndip sebagai mahasiswa kedokteran. 2. Bola dunia; melambangkan status internasional AMSA. 3. Laurel wreath;melambangkan harapan bahwa AMSA dapat menjadi pemersatu di kawasan Asia-Oseania; yang didasarkan pada saling pengertian dan empati. 4. Tulisan UNIVERSITAS DIPONEGORO menunjukkan organisasi AMSA-Undip. Pasal 10 Lagu Organisasi Lagu AMSA-Undip sama dengan lagu AMSA-Internasional yang berjudul See The World in Perfect Harmony. Pasal 11 Atribut Organisasi Atribut AMSA-Undip adalah sebagai berikut: 1. Kertas dengan kop surat berlambang HIMA KU Undip 2. Cap AMSA-Undip

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 12 Anggota AMSA-Undip terdiri dari mahasiswa FK UNDIP yang sudah mengikuti rangkaian kaderisasi untuk mahasiswa baru FK UNDIP yang terdiri dari Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Magang Kelembagaan (MAGA), dan Latihan Dasar Organisasi (LDO) serta mengikuti Open Recruitment AMSA-Undip dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI, KEPENGURUSAN, DAN DEWAN PENASIHAT Pasal 13 Struktur Organisasi Advisory Board

Representative

General Secretary

Treasurer

Chief of Social Art Division

Chief of Promotion and Publication Division

Chief of External Division

Chief of Finance

Chief of Academic Division

Chief of Membership and Development Division

Research Club

English Club

Pasal 14 Kepengurusan 1. Kepengurusan AMSA-Undip merupakan hak otonomi AMSA-Undip 2. Pengurus AMSA-Undip terdiri dari Representative sebagai pengurus tertinggi bersama General Secretary sebagai pengurus tertinggi kedua, Treasurer dan Chief dari tiap-tiap divisi yang disebut sebagai Executive Board AMSA-Undip. Pasal 15 Pemilihan dan Penggantian Executive Board 1. Executive Board dipilih dari anggota AMSA-Undip untuk masa bakti satu periode kepengurusan. 2. Executive Board dapat diganti karena: 2.1. Kehilangan keanggotaan

2.2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri 2.3. Diberhentikan dari kepengurusan 2.4. Meninggal dunia 2.5. Kehilangan status sebagai mahasiswa kedokteran umum Universitas Diponegoro 3. Pemberhentian dan pengisian lowongan anggota pengurus dilakukan oleh Executive Board dan dipertanggungjawabkan pada Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip. Pasal 16 Advisory Board 1. Anggota Advisory Board terdiri dari tiga orang yang berpengalaman di AMSA-Undip yang masih berstatus sebagai mahasiswa fakultas kedokteran umum Undip. 2. Advisory Board direkomendasikan oleh anggota AMSA-Undip, satu diantaranya adalah exRepresentative dari periode sebelumnya dan dua diantaranya dipilih dari Executive Board periode sebelumnya dan ditetapkan saat Musyawarah Besar anggota AMSA-Undip untuk satu periode kepengurusan. 3. Hak dan kewajiban Advisory Board akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB V RAPAT-RAPAT Pasal 17 Rapat Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan, pada akhir periode kepengurusan. Rapat Kerja (Raker) diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan, pada awal periode kepengurusan. Musyawarah Luar Biasa diadakan atas kesepakatan paling sedikit dua pertiga dari jumlah anggota. Executive Board Meeting diadakan paling sedikit tiga kali dalam satu periode kepengurusan.

1. 2. 3. 4.

Pasal 18 Kuorum dan Pengambilan Keputusan 1. Musyawarah adalah sah bila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang menjabat pada periode tersebut dengan setiap fraksi mengirimkan perwakilannya. 2. Keputusan rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara. 3. Fraksi terdiri dari: 3.1. Representative, General Secretary, Treasurer 3.2. Social Art Division 3.3. Promotion and Publication Division 3.4. External Division 3.5. Finance Division 3.6. Academic Division 3.7. Membership and Development Division Pasal 19 Kekuasaan Tertinggi Organisasi Kekuasaan tertinggi organisasi berada pada Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip.

BAB VI KEUANGAN Pasal 20 Perbendaharaan, Pengolahan, dan Pengelolaannya 1. Harta kekayaan organisasi terdiri dari seluruh kekayaan termasuk uang tunai, surat berharga, semua atribut, dan sumber daya manusia, yang pengelolaannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Keuangan organisasi diperoleh dari dana dekanat, uang iuran tiap anggota, dan usaha sah yang tidak bertentangan dengan hukum serta peraturan organisasi. 3. Administrasi keuangan organisasi dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota AmsaUndip dalam Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip oleh Executive Board, terutama Treasurer. BAB VII LAIN-LAIN Pasal 21 Perubahan Anggaran Dasar 1. Anggaran Dasar dapat diubah dalam Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip di bawah pimpinan sidang terpilih. 2. Rencana perubahan Anggaran Dasar disampaikan sebelum Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip berlangsung. 3. Keputusan perubahan harus disetujui paling sedikit oleh setengah dari jumlah anggota AMSA-Undip. Pasal 22 Pembubaran Organisasi Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui referendum oleh seluruh anggota AMSAUndip yang menjabat yang disahkan secara tertulis dan diserahkan kepada AMSA Indonesia.

BAB VIII PENUTUP Pasal 23 Hal-Hal Lain 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran Dasar yang diperbaharui ini mulai berlaku sejak disahkan oleh Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip yang diselenggarakan di Semarang. 11 Januari 2013 3. Dengan berlakunya Anggaran Dasar ini, Anggaran Dasar sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

ANGGARAN RUMAH TANGGA AMSA-UNDIP


BAB I ORGANISASI Pasal 1 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AMSA-Undip 1. AMSA-Undip diatur menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran Dasar merupakan hukum tertinggi AMSA-Undip. 3. Anggaran Rumah Tangga mengatur pelaksanaan pengelolaan internal AMSA-Undip. Pasal 2 Atribut AMSA-UNDIP Atribut AMSA-Undip digunakan dalam tiap-tiap acara sesuai dengan fungsinya masing-masing: 1. Kertas dengan kop surat berlambang HIMA KU Undip sama dengan wajib dan hanya boleh dipergunakan oleh Executive Board AMSA-Undip berdasarkan persetujuan Representative, yang dalam penggunaannya bertujuan untuk hal-hal resmi mengenai masalah keorganisasian AMSA-Undip yang ditujukan kepada organisasi lain dan lembaga pemerintahan. 2. Cap AMSA-Undip wajib dan hanya boleh digunakan untuk legalitas AMSA-Undip kepada organisasi dan instansi lain serta lembaga pemerintahan sesuai kebutuhan. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 3 AMSA-UNDIP 1. AMSA-Undip beranggotakan mahasiswa FK UNDIP yang sudah mengikuti rangkaian kaderisasi untuk mahasiswa baru FK UNDIP yang terdiri dari Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Magang Kelembagaan (MAGA), dan Latihan Dasar Organisasi (LDO) serta Open Recruitment AMSA-Undip dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan. 2. Anggota AMSA-Undip terdiri dari mahasiswa kedokteran umum yang telah disetujui oleh Executive Board AMSA-Undip. Pasal 4 Prosedur Keanggotaan 1. Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas Diponegoro yang ingin menjadi anggota AMSA-Undip, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1.1. Telah mengikuti rangkaian kaderisasi untuk mahasiswa baru FK UNDIP 1.2. Mengikuti semua prosedur Open Recruitment AMSA-Undip. 1.3. Disetujui keanggotaannya oleh Executive Board AMSA-Undip.

2. Dikatakan sah menjadi anggota AMSA-Undip bila memenuhi ketiga syarat yang tercantum pada ayat 1. 3. Menyatakan kesediaannya menjadi anggota pengurus AMSA-Undip dan menyetujui keanggotaannya secara tertulis. Pasal 5 Kewajiban Anggota Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga dan segala ketentuan maupun peraturan organisasi lainnya. Menjaga nama baik AMSA-Undip. Berperan aktif dalam kegiatan AMSA-Undip. Ikut berperan dalam kegitan AMSA-Regional, AMSA-Indonesia, dan AMSA-International. Setiap anggota AMSA-Undip membayar iuran organisasi. Pasal 6 Hak Anggota Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan yang berupa usul, pertanyaan atau pernyataan kepada Executive Board. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh AMSA-Undip. Berpartisipasi dalam kegiatan AMSA-Regional, AMSA-Indonesia, dan AMSA-International. Memilih Representative AMSA-Undip. Mencalonkan diri untuk menjadi calon Representative AMSA-Undip.

1. 2. 3. 4. 5.

1. 2. 3. 4. 5.

Pasal 7 Sanksi Anggota Anggota yang tidak melaksanankan kewajiban dapat dikenakan sanksi berupa: 1. Peringatan secara lisan maupun tulisan. 2. Pencabutan hak jika tiga kali peringatan tertulis maupun lisan tidak diindahkan untuk jenis kesalahan yang sama. 3. Sanksi pada ayat (1) dan (2) dilakukan oleh Executive Board. 4. Sanksi yang diberikan harus bisa dipertanggungjawabkan oleh Executive Board pada Musyawarah Besar Anggota AMSA-UNDIP berikutnya. Pasal 8 Kehilangan Keanggotaan Anggota akan kehilangan haknya sebagai anggota apabila: 1. 2. 3. 4. Organisasi ini bubar Dikeluarkan/dicabut haknya oleh Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip Mengundurkan diri secara tertulis dari keanggotaan Diberhentikan oleh Executive Board AMSA-Undip mengacu pada pasal 7 ayat 2.

BAB III KEPENGURUSAN Pasal 9 Susunan Executive Board Executive Board AMSA-Undip paling sedikit terdiri dari: 1.1. Representative 1.2. General Secretary 1.3. Treasurer 1.4. Chief tiap divisi Anggota Executive Board memenuhi persyaratan:

1.

2.

2.1. 2.2. 2.3. 2.4.

Anggota AMSA-Undip. Menyatakan bersedia menjadi anggota pengurus. Sehat jasmani, rohani, dan berkepribadian baik. Persyaratan lain-lain sesuai kebijaksanaan Advisory Board dan Executive Board.

1. 2. 3. 4.

Pasal 10 Pemilihan dan Penggantian Executive Board Pemilihan dan pengesahan Representative dilakukan saat Musyawarah Besar Anggota AMSAUndip. Representative berkewajiban untuk melengkapi susunan kepengurusan dalam jangka waktu maksimal 21 hari sejak ia terpilih. Jika terjadi kekosongan jabatan Representative, General Secretary langsung menjabat sebagai Representative untuk sisa masa jabatannya. Satu orang hanya dapat menduduki satu posisi dalam satu periode kepengurusan.

Pasal 11 Hak, Kewajiban, dan Tugas Executive Board (EB) 1. Executive Board AMSA-Undip adalah mandataris Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip dan karenanya mempunyai hak dan wewenang penuh untuk menjalankan segala kebijaksanaan dalam rangka melaksanakan keputusan Rapat Kerja untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Executive Board AMSA-Undip berkewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip. 3. Executive Board AMSA-Undip bertugas : 3.1 Melaksanakan keputusan Rapat Kerja. 3.2 Menjabarkan keputusan Rapat Kerja dan melaksanakan program kerja organisasi. 3.3. Memantau perkembangan dan keberhasilan kegiatan pelaksanaan program kerja secara berkala.

Pasal 12 Representative 1. Representative merupakan pengurus tertinggi dalam susunan kepengurusan AMSA-Undip yang ditetapkan dalam Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip. 2. Representative memiliki tugas dan kewajiban: 2.1. Menjadi penghubung dengan AMSA-Indonesia. 2.2. Menjadi wakil dari AMSA-Undip dalam kancah regional, nasional, maupun internasional. 2.3. Mengkoordinasikan seluruh elemen kepengurusan AMSA-Undip. 2.4. Memimpin jalannya rapat AMSA-Undip. 2.5. Mengambil keputusan penting yang diperlukan secara mendadak, yang tidak bertentangan dengan dasar dan tujuan organisasi. Representative memiliki kewajiban untuk memberitahukan keputusan tersebut kepada pengurus AMSA-Undip dalam jangka waktu maksimal satu bulan. 2.6. Menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak yang terkait dengan AMSA-Indonesia. 2.7. Menjadi perwakilan untuk Badan Kelengkapan AMSA-Undip di Bidang Hubungan Luar HIMA KU Undip. 3. Representative dipilih dari dan oleh anggota AMSA-Undip secara otonomi. Pasal 13 Tugas dan Kewajiban General Secretary Menggantikan Representative bila berhalangan. Menjadi rekan Representative dalam mengambil suatu keputusan. Membuat notulensi rapat Mengurus keperluan administrasi organisasi.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

Pasal 14 Tugas dan Kewajiban Treasurer Keuangan organisasi dikelola oleh Treasurer dengan tata cara yang benar, yang berkewajiban menyusun neraca dan laporan pemasukan dan pengeluaran dalam periode kepengurusannya. Segala sesuatu yang menyangkut pemasukan/pengeluaran harus disertai dengan tanda bukti yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip. Mengumpulkan iuran dari tiap anggota AMSA-Undip. Mengumpulkan iuran dari sumber lain yang ditentukan dalam Rapat Kerja.

Pasal 15 Hak dan Kewajiban Advisory Board 1. Hak Advisory Board adalah memberikan nasihat kepada pengurus AMSA-Undip bila diperlukan 2. Kewajiban Advisory Board adalah mengawasi jalannya kepengurusan AMSA-Undip selama satu periode kepengurusan BAB IV RAPAT-RAPAT Pasal 16 Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip 1. Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip dilakukan paling lambat 14 hari setelah Rapat Kerja Akhir Tahun HIMA KU Undip. 2. Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip bertujuan untuk: 2.1. Menilai, menerima, atau menolak atas laporan pertanggungjawaban Executive Board selama periode kepengurusan. 2.2. Membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 2.3. Memilih dan mengesahkan Representative. 2.4. Hal-hal lain yang dipandang perlu. Pasal 17 Rapat Kerja 1. Rapat Kerja diadakan paling lambat 14 hari setelah pelantikan Executive Board baru. 2. Rapat Kerja bertujuan untuk: 1.1 Menerima laporan Executive Board mengenai rencana kegiatan organisasi. 1.2 Hal-hal lain yang dipandang perlu Pasal 18 Musyawarah Luar Biasa Musyawarah Luar Biasa diselenggarakan apabila terjadi keadaan mendesak yang membutuhkan keputusan segera. Pasal 19 Kuorum dan Pengambilan Keputusan 1. Setiap anggota mendapat satu hak suara yang diwakilkan oleh setiap fraksi. 2. Keputusan adalah sah bila disetujui oleh lebih dari separuh jumlah peserta rapat. 3. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara.

BAB V LAIN-LAIN Pasal 20 Perubahan Anggaran Rumah Tangga Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan dalam Musyawarah Besar Anggota AMSA-Undip.

BAB VI PENUTUP Pasal 21 Hal-hal Lain Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ditetapkan lebih lanjut oleh Executive Board AMSA-Undip sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Você também pode gostar