Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penggunaan informasi ABC untuk membantu manajemen memperbaiki perusahaan. Manajemen berusaha terlibat secara langsung dalam hal pengaturan pelaksanaan ABC.
Metode manajemen yang menggunakan ABC sebagai bagian integral dalam situasi penting pengambilan-keputusan, meliputi:
Keputusan penetapan harga dan bauran-produk Keputusan pengurangan harga dan perbaikan proses Keputusan perancangan Aktivitas perencanaan dan pengelolaan
Producer market
Kompetisi tidak tajam dan tidak kompleks
Customer market
Kompetisi tajam dan kompleks
Hard automation
Smart technology
ACTIVITY-BASED MANAGEMENT
Manajemen tradisional menggunakan functional-based approach dalam mengelola organisasi perusahaan. Functional-based approach ini merupakan perwujudan ajaran Adam Smith: division of labor. Ajaran division of labor cocok untuk lingkungan yang padat tenaga kerja (laborious); ajaran tersebut mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang mengandalkan otot. Ajaran division of labor tidak cocok untuk lingkungan yang padat knowledge-based works.
DEFINSI ABM
Manajemen berbasis aktivitas (activitybased management [ABM]) adalah pendekatan manajemen yang memusatkan pengelolaan pada aktivitas dengan tujuan untuk melakukan improvement berkelanjutan terhadap value yang dihasilkan bagi customer dan laba yang dihasilkan dari penyediaan value tersebut.
Dimensi biaya : memperbaiki keakuratan pembebanan biaya Dimensi proses : memberikan informasi tentang aktivitas apa yang dikerjakan, mengapa dikerjakan, dan seberapa baik dikerjakannya.
SUMBER DAYA
AKTIVITAS
KEPUASAN CUSTOMER
MASUKAN
PROSES
KELUARAN
CUSTOMER
Pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi Berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan :
11
Alat Pemantau
ACTIVITY-BASED BUDGETING
ACTIVITY-BASED MANAGEMENT
MANFAAT ABM
Meningkatkan customer value melalui pengurangan biaya. Bagaimana pengurangan biaya dilaksanakan dalam ABM?
Fokus utama adalah terhadap non-value-added activities: Activity reduction (pengurangan non-value-added
activities) Activity elimination (penghilangan non-value-added activities) Fokus kedua adalah terhadap value-added activities: Activity selection (pemilihan value-added activities) Activity sharing (pemanfaatan optimum value-added activities)
PROSES ABM
Pengurangan biaya (cost reduction) dilandasi oleh keyakinan bahwa pemahaman secara mendalam terhadap proses bisnis dan improvement berkelanjutan terhadap proses tersebut merupakan penentu efektivitas pengelolaan biaya.
Pergeseran paradigma terhadap organisasi; dari organisasi sebagai sekelompok fungsi/departemen ke organisasi sebagai sekumpulan proses.
memberikan panduan dalam program pengurangan biaya dan cycle time improvement terhadap kualitas proses usaha lain dalam meningkatkan kinerja organisasi
ACTIVITY-BASED BUDGETING
business process Mengidentifikasi subprocess dan activities Melaksanakan process value analysis
Mengidentifikasi Mengembangkan
improvement
rencana
GENERIC PROCESS
MASUKAN PROSES KELUARAN CUSTOMER
Modal
Proses Eksekutif
Produk/Jasa
Proses Pemanfaatan
Pendukung Intern Sumber Daya Manus ia Penciptaan Bis nis Baru Kepuasan Customer
Pendesainan Produk/Jas a
Operasi
Teknologi
Sub-Process
Alokas i Modal
Penyusunan Anggaran
Activ ities
Penetapan/pengkomunikasian sasaran strategik Review dan persetujuan target Review dan persetujuanstrategic initiatives
Sub-Process
SDM
Keuangan
Sistem Informasi
Manajemen Kas
Activ ities
Rekruitmen Pendidikan dan Pelatihan Adminis trasi Pers onel Kes ejahteraan Personel
Sub-Process
Promosi Penjualan
Penerimaan Order
Activ ities
Pembuatan TOR Promosi Penjualan PermintaanProject Proposal Pemilihan Pemasok Jasa Promosi Penjualan Pemantauan Pelaks anaan Projek
Sub-Process
Riset Pasar
Activ ities
Pembuatan TOR Ris et Pasar PermintaanProject Proposal Pengambilan Keputusan Outsourcing atau Inhouse Sourcing Pemantauan Pelaks anaan Projek
Sub-Process
Pengadaan
Konvers i
Konvers i
Activ ities
Menerbitkan spes ifikasi barang Mendapatkan penaw aran harga dari pemas ok Memilih pemasok Menerbitkan order pembelian Menindaklanjuti pembelian barang
Sub-Process
Pengepakan
Activ ities
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGIDENTIFIKASI PROSES BISNIS, SUBRPOSES, DAN AKTIVITAS
Ikutsertakan karyawan yang sesungguhnya terlibat dalam pelaksanaan aktivitas Identifikasi customer Identifikasi sumber daya yang dikonsumsi Identifikasi activity driver Estimasi cycle effectiveness Tentukan value aktivitas bagi customer
Sumber daya yang dikonsumsi untuk aktivitas dibagi menjadi dua golongan besar:
Sumber daya manusia yang dikonsumsi untuk aktivitas dinyatakan dalam dua macam:
Materials Energi Pemeliharaan Depresiasi dan amortisasi Asuransi Sewa Supplies kantor Umum
CUSTOMER AKTIVITAS
Setiap aktivitas harus dapat diidentifikasi customer-nya, karena customer inilah yang merupakan alasan pokok pengorbanan sumber daya untuk menjalankan aktivitas tersebut Customer juga digunakan untuk mengevaluasi apakah keluaran suatu aktivitas dipacu oleh kebutuhan customer (customer driven), atau hanya sekadar weve always done it that way.
ACTIVITY-BASED MANAGEMENT
Activity Selection
Value-added Activities
Non-Value-added Activities
Budaya organisasi
Budaya organisasi mencerminkan kerangka berpikir dari karyawan termasuk perilaku, nilai, keyakinan yang dianut oleh karyawan. Budaya organisasi menunjukkan keterlibatan, kerja sama serta partisipasi yang tinggi dari seluruh karyawan. Budaya organisasi sangatlah mendukung keberhasilan dari penerapan ABM di suatu organisasi
Change process
Perubahan bisa terjadi apabila diterapkannya suatu proses yang sudah dirancang untuk menghasilkan perubahan tersebut. Perbaikan dari proses yang sudah ada sangat mendukung keberhasilan penerapannya. Elemen-elemen dari proses diantaranya adalah daftar dari aktivitas, sekumpulan tujuan, dan tindakan lanjutan
Continuing education
Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan serta meningkatkan keahlian mereka terhadap lingkungan kerja yang cepat sangatlah penting. Keberhasilan penerapan dari program manajemen biaya yang baru membutuhkan keahlian, peran serta dan kerja sama dari karyawan suatu organisasi
Implemetasi ABM
Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas. Hilangnya dukungan dari manajemen tingkat atas. Penolakan untuk berubah. Kegagalan untuk mengintegrasikan sistem yang baru.
36
Customer value mindset Continuous improvement mindset Opportunity mindset Employee empowerment mindset Cross-functional mindset