Você está na página 1de 4

Analisis Struktur Novel Kembali Ke Pangkuan Ayah Karya Selasih Oleh : Lia Karismanika Siswa SMPN 1 Trowulan Kecamatan

Trowulan Kabupaten Mojokerto Kelas VIII C Tahun 2013-2014

Analisis struktural Novel Kembali Ke Pangkuan Ayah Karya Selasih sebagai berikut : 1. Tema : Novel ini bertemakan kesabaran. Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran akan medatangkan pengalaman, dan pengalaman membuahkan harapan.

2. Alur / plot Cerita ini beralur maju. -Tingkatan / Tahap : *Penyituasian Kutipan : Hari itu hari kamis. Aku pulang dari sekolah lebih awal, sebab pak guru olah raga berhalangan datang, dan minta pak direktur agar olah raga diganti pada sore hari saja. Ibuku yang juga mengajar di SMP, hari itu libur, sebab tidak ada mata pelajarannya dalam jadwal hari kamis. *Konflik Surat bang Maman dan bang Mimin Setelah membaca suratnya. Sangat berlainan surat Mimin dan Maman, kata papa. Kan sama-sama murid ibu dalam bahasa Indonesia. Hari pertama kita masuk SMP, pelajaran mengarang dimulai dengan menulis surat, kataku. *Tahap Peningkatan Konflik

Keadaan gawat Roswita jatuh sakit, sakitnya parah, yaitu sakit tenggorokan (bronchitis) yang berbahaya. Perpisahan dengan si surya Rupanya memang berat bagi si Pini untuk berpisah dengan si surya, sahabatnya (piano kesayangan). Ia tidak berkata apa-apa, hanya memandang saja dari seorang ke seorang. *Penyelesaian Papa berpulang kerahmatullah Pada suatu pagi pukul 6 kami mendengar ibu memjerit dikamar papa, memanggil saya. Saya yang sedang duduk-duduk diteras muka memikirkan situasi keluarga, berlari kekamar papa. Ibu menangis menjerit-jerit, mencium-cium pipi papa. Saya mendekat, saya raba badan papa dari kepala sampai kaki, semua dingin, dingin, sehingga hati saya menjadi dingin dan kecut pula. Pertemuan yang tak disangka-sangka Ibu membalik dan melihat kepada orang itu yang berdiri dengan tersenyum kepadanya. Kain-kain yang ditangan ibu terlepas dari tanganya. Ia menjerit.

Allahsaya bermimpiataukah sebenarnya Uda Ayahbetulkah, kau masih hidup? Ia melompat ke antara kedua tangan yang diajukan orang itu kepadanya. Ayah abang, ayah kita Rus, mari kita beri tahu adik-adik .Setting / Latar . Tempat o Rumah Rosnelly Baru saja aku mengambil kursi hendak duduk di sisi papa, adikku Rosfini datang dari rumah sebelah dan berseru dengan nyaring.

o Pekanbaru Kali ini bang Rus, dahulu bang Mimin, nanti saya lagi, demikian seterusnya bergantian. Bukan hanya satu tempat, seluruh kota pekanbaru harus dijalani untuk mengambil bukulah, taslah, bola vollylah, selalu ada-ada saja o Rumah sakit Kemarin ketika perawat sedang menolong Wiwi, kami mendapat kesempatan berbicara dikamar sebelah. o Rumah Maman Kami dapati bang Maman masih ada dirumah. Ia dalam pengawasan ketat. Belum dibawa karena ada polosi yang sedang menjemput belenggu. o Tahanan Besoknya kami pergi melihat bang Maman, Ibu, kak Lin, dan Saya. Banyak handaitolan yang hendak turut, tetapi saya larang. 4.Karakter a. Rusmansyah : Penangis dan haru

b. Darminsyah Penyabar, tabah, dan suka mengalah c. Hermansyah Pintar ,suka di puji ,egois Abang kenal jiwa si Maman dari kecil. Dia egois, hanya mementingka diri sendiri.

d. Roswita Kemudian si Roswita (Wiwi), ia cekatan, cerdas, bertindak adil. Dan jujur, sebab itu, ia cerewet terhadap orang yang lamban, ynag tidak tahu segalanya, ia bergelar ibu cerewet. 5.Sudut Pandang
Sudut pandang orang pertama tunggal, pelaku utama.

6.Amanat Agama Jalanilah agama dengan baik dan benar. Jangan mengingkari agama Sosial Bantulah saudaramu, selagi kau masih mampu membantu. Budaya Junjung tinggilah adat, istiadat, dan kebudayaan yang kamu miliki. Pendidikan Janganlah bersikap sombong meskipun kau telah menjadi serjana di bidangmu. Bahasa Junjung tinggilah bahasa nasional dan bahasa daerahmu. 7.Simpulan
Akhirnya keceriaan datang kembali pada keluarga Ros, ayah berjanji akan mengambil alih tugas yang dulunya dilakukan olah Papa. Keputusan atas kasus Maman diputuskan. Ia ditahan selama enam tahun. Mimin yang telah dewasa, berkeinginan menjadikan Tian (Rostianidar), anak mamaknya untuk menjadi teman masa depannya. Semua menyambut gembira.

Você também pode gostar