Você está na página 1de 13

ANGINA LUDWIG

PEMBIMBING : DR.HENDRO SP. THT

DISUSUN OLEH : INDRIANINGSIH (0700174)

DEFINISI
Angina Ludwig didefinisikan : sebagai selulitis yang menyebar dengan cepat, potensial menyebabkan kematian, yang mengenai ruang sublingual dan submandibular. Umumnya, infeksi dimulai dengan selulitis, kemudian berkembang menjadi fasciitis, dan akhirnya berkembang menjadi abses yang menyebabkan indurasi suprahioid, pembengkakan pada dasar mulut, dan elevasi serta perubahan letak lidah ke posterior.

Anatomi di submandibular

Epidemiologi
Kondisi yang menjadi faktor risiko yaitu :
diabetes mellitus, neutropenia, alkoholisme, anemia aplastik, glomerulonefritis, dermatomiositis, dan lupus eritematosus sistemik.

Etiologi
disebabkan oleh infeksi odontogenik, khususnya dari gigi molar kedua atau ketiga bawah. Infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus, stafilokokus, atau bakteroides. Fraktur mandibula terbuka, kista duktus tiroglossal yang terinfeksi, epiglotitis, injeksi intravena obat ke leher.

Patofisiologi
selulitis dari ruang sublingual dan submandibular akibat infeksi dari polimikroba yang berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian akibat dari gangguan jalan nafas. Pada pemeriksaan bakteriologi ditemukan polimikroba dan kebanyakan merupakan flora normal pada mulut. Bakteri anaerob juga sering terlibat, termasuk bakteroides, peptostreptokokus, dan peptokokus

Manifestasi klinis
Gejala klinis yang ditemukan : konsisten dengan sepsis yaitu demam, takipnea, dan takikardi. Gejala lainnya yaitu adanya pembengkakan yang nyeri pada dasar mulut dan bagian anterior leher, demam, disfagia,odinofagia, drooling, trismus, nyeri pada gigi,

Terdapat 4 tanda cardinal dari angina Ludwig, yaitu :


Keterlibatan bilateral atau lebih ruang jaringan dalam Gangrene yang disertai dengan pus serosanguinous tetapi sedikit atau tidak ada pus. Keterlibatan jaringan ikat, fasia, dan otot tetapi tidak mengenai struktur kelenjar. Penyebaran melalui ruang fasial lebih jarang daripada melalui sistem limfatik

Diagnosa banding
edema angioneurotik karsinoma lingual hematoma sublingual abses kelenjar saliva limfadenitis selulitis dan abses peritonsil.

Penatalaksanaan
proteksi dari jalan nafas merupakan prioritas utama Antibiotik Dexametason

Komplikasi
infeksi dinding karotis dan rupture arteri, tromboflebitis supuratif dari vena jugularis, mediastinitis empiema efusi perikard atau efusi pleura osteomielitis mandibula abses subfrenikus dan aspirasi pneumonia

Prognosa
Prognosis angina Ludwig sangat tergantung kepada proteksi segera jalan nafas dan pada pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi. Tingkat kematian pada era sebelum adanya antibiotik sebesar 50%, tetapi dengan adanya antibiotik tingkat mortalitas berkurang menjadi.

terimakasih

Você também pode gostar