Você está na página 1de 90

PKC 404P / 2007 / 3 SKS

TAHUN 2013


PRODI OSEANOGRAFI
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FPIK UNDIP

Ilahude, A.G. 1999. Pengantar ke Oseanologi Fisika.
Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta
Open University course Team, 1989. Ocean Circulation.
Pergamon Press. Oxford.
Pickard, G.L & Emery, W.J. 1990. Descriptive Physical
Oceanography. Pergamon Press. Oxford.
Pethick, J. 1984. An Introduction to Coastal
Geomorphology. Edward Arnold, London.
Pond, S., Pickard. 1983. Introductory Dynamical
Oceanography, Pergamon Press.
Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of the
Southeast Asia Waters. NAGA Report Vol.2 Scripps
Institution of Oceanography Univ. California, La Jolla
A. Tatap muka = 16 kali pertemuan (termasuk UTS)
B. Prasyarat Kehadiran = absensi ( 75 %)
C. Poin Penilaian =

No

Jenis kegiatan
1. Praktikum
Praktikum studio : Analisa Data Arus
(Marine Staion UNDIP Jepara)
Praktikum lapangan : Pengukuran arus
selama 24 jam (Lokasi : Dermaga UNDIP
Teluk Awur, Jepara)
2. Tugas / kuis +
Ujian Tengah Semester (UTS) +
Ujian Akhir Semester (UAS)
1. Drs. HERYOSO SETIYONO,
MSi (KOORDINATOR)
2. ELIS INDRAYANTI, ST, MSi.
3. ARIS ISMANTO, SSi, MSi.
Mata kuliah ini berisi pengetahuan tentang konsep -
konsep dasar arus, yang meliputi pembangkit arus
laut dan faktor-faktor yang mempengaruhinya , arus
ekman, arus geostropik, divergensi dan
konvergensi, arus vertikal (upwelling dan
downwelling), sirkulasi thermohaline, sirkulasi di
zona pantai (arus sejajar pantai dan arus pasut), dan
juga memberikan pemahaman tentang metoda
pengolahan data arus baik data primer maupun
sekunder.

TANGGAL POKOK BAHASAN
7 Maret 2013 Pendahuluan : Definisi, Konsep Dasar dan Sejarah
14 Maret 2013 Sistem Angin Global dan Sirkulasi Lautan Global
21 Maret 2013 Teori-teori Wind Driven Circulation : Nansen, Ekman,
Sverdrup, Munk, Model Model Numerik
28 Maret 2013 Gaya-gaya Penyebab Gerakan Air di Lautan : wind stress,
friksi internal, gaya coriolis, gaya gradien tekanan
4 April 2013 Bentuk-bentuk Sirkulasi & Arus Ekman
Pendahuluan :
Definisi, Konsep Dasar & Sejarah

Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal
dan horisontal sehingga menuju keseimbangannya, atau
gerakan air yang sangat luas yang terjadi di
seluruh lautan dunia

Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air
yang dikarenakan tiupan angin atau perbedaan densitas
atau pergerakan gelombang panjang
Respon laut thd stress
Angin pd permukaan laut
Gelombang
(Wind waves)

Arus Laut
(Surface current)

Sumber Pembangkit
Arus
Utama

Pengaruh lain

Angin, variasi densitas,
pasut
Gaya Coriolis, berat,
Gesekan & tekanan atm
Sumber : Pond, S., Pickard. 1983. Introductory Dynamical Oceanography, Pergamon Press.

KLASIFIKASI ARUS
ARUS
PASUT
NON
PASUT
Arus Pasut
Harian Ganda
Arus Tetap
Arus Angin
(Ekman)
Arus Gradien
(Geostropik)
Arus Pasut
Harian Tunggal

Arus Pasut
Campuran
Arus
Konveksi
Arus
Dasar
Sumber : Fahrudin. 1999. Analisis Arus Laut Perairan Teluk Jakarta. Tugas Akhir.
CURRENT
Currents without Friction
(Geostrophic Flow)

Currents with Friction
(Wind-driven Circulation)

KLASIFIKASI ARUS
Sumber : Pond, S., Pickard. 1983. Introductory Dynamical Oceanography, Pergamon
Press.

Primer & sekunder

Primer (stress angin, ekspansi termal, perbedaan
densitas) menggerakkan & menentukan kec. Arus

Sekunder (coriolis, gravitasi, gesekan) arah gerakan
dan kondisi aliran arus
Angin permukaan arus ekman
Gradien horisontal dari densitas arus geostropik
Pasang surut arus pasang surut
Gelombang pecah yang membentuk sudut tertentu
dengan garis pantai arus sejajar/menyusur pantai
(longshore current)
Naiknya densitas air di permukaan akibat proses
pendinginan dan pertambahan salinitas akibat
pembentukan es arus dari kutub ke equator
Gesekan angin
Densitas dan viskositas air laut
Percepatan gravitasi
Gesekan dasar perairan
Geometri pantai
Rotasi (perputaran bumi)
European exploration abad XVI
Spaniard Ponce de Leon (1513). His three ships sailed
from Puerto Rico to Cape Canaveral (Florida) and then
turned south
The Gulfstream (1519) was well known to the ships
masters who sailed between Spain & America
As early as 1515, Peter Martys of Agheira used the
necessity for conservation of mass to argue that the
gulfstream must result from the deflection of the North
Equatorial Current by the mainland.
1600s In the following century the experience gained
in the great whaling expeditions added further to the
knowledge of currents, winds and bottom topography

Sistem Angin Global
&
Sirkulasi Lautan Global

Terbentuk gradien tekanan horisontal yang
menyebabkan angin bergerak dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah menimbulkan arus permukaan

Terbentuknya gradien densitas air laut dalam arah
horisontal yang menyebabkan perbedaan tinggi muka
air laut (slope muka laut) menimbulkan arus
GENERALIZED SURFACE WIND PATTERN
Peta arus global akan terlihat di Samudra Pasifik, Atlantik
dan Hindia. Pola sirkulasi arus skala besar yang berada di
BBU searah dengan perputaran jarum jam dan di BBS
berlawanan arah dengan jarum jam

Sirkulasi arus skala besar dikenal dengan sebutan GYRE
(GIRA). Gyre terbentuk sebagai efek dari pola angin
permukaan global

Gyre di BBU : North Pacific Gyre dan North Atlantic Gyre
Gyre di BBS : South Pacific Gyre, South Atlantic Gyre,
Indian Ocean Gyre
Teori-teori Wind Driven Circulation


Tahapan-tahapan perkembangan teori arus yang
dibangkitkan angin sbb :
1. 1898 NANSEN : Secara kualitatif menerangkan arus yg
ditimbulkan angin tdk bergerak searah angin ttp membentuk
20 - 40 arah kanan angin (BBU)
2. 1902 EKMAN (memodelkan hasil Nansen pemyimpangan
arus disebabkan rotasi bumi)
3. 1947 SVERDRUP (angin merupakan driving agent arus
permukaan di ekuator)
4. 1948 STOMMEL (intensifikasi arus di bagian barat bumi)
5. 1950 MUNK (Rumusan analitik yang dapat menerangkan
secara kuantitatif sirkulasi arus laut yang ditimbulkan angin)
6. Berbagai model numerik untuk mensimulasi arus laut
PERNYATAAN KUALITATIF NANSEN
Apakah arus permukaan yang ditimbulkan angin
arahnya sama dengan arah angin?
Fridjof Nansen (1898) Ilmuwan Norwegia
Observasi di Laut Arctic (arah arus arah angin
permukaan ttp disimpangkan 20 - 40 )
Ekman (1902) membangun suatu model matematika analitik
untuk membuktikan secara kualitatif fakta yang ditemukan
oleh Nansen yaitu arah arus permukaan tdk sama dengan arah
angin permukaan
Salah satu faktor penggerak timbulnya arus
laut adalah angin

Bila angin bertiup di atas permukaan satu
perairan maka partikel-partikel air yang ada
dibawahnya akan ikut terseret energi
gerakan ini akan mengalami perpindahan
partikel-partikel dibawahnya, dan diteruskan
lagi ke partikel dibawahnya

Pada saat angin menyentuh permukaan laut
dan terjadi transfer energi maka pada saat itu
pada permukaan laut akan terjadi gaya
gesekan

Kita tinjau gaya-gaya yg bekerja pada
permukaan air.
Ft
Fb
Fc
Vo
Fb
Fc
Vo
A
N
G
I
N

Ft
Pd lapisan permukaan yg bersinggungan dengan angin
akan mengalami gaya tangensial (Ft) arahnya sama
dengan arah angin bergerak
Akibatnya akan timbul gaya Coriolis (Fc) yang
berusaha menyeimbangkan dan membelokkan aliran
air ke arah kanan angin (BBU)
Permukaan air bergerak krn adanya gesekan angin,
maka efek gesekan akan bergerak sampai dasar dan
pada bagian dasar akan terjadi gaya gesek (Fb)
arahnya berlawanan dg arah gerak partikel air
Kombinasi Ft & Fc akan mengakibatkan
gerakan es dipercepat, sejalan dengan itu
gaya gesekan Fb juga akan bertambah besar
Tercapai keadaan steady dimana Ft, Fc dan
Fb setimbang
Es bergerak dengan kecepatan tetap Vo dlm
arah antara Ft & Fc yaitu ke arah kanan
angin di BBU
x = positive eastwards & negatif westwards; y = positive
northwards & negative southwards; z = positive upwards
& negative downwards
y
arah
kecepatan
x
-z
timur
u
v
- w
Sistem koordinat yang umum digunakan dlm
oseanografi.
Persamaan gerak Hukum Newton II yaitu :

on accelerati x mass force=
Persamaan diatas dpt dituliskan menjadi
mass
force
on accelerati =
e unit volum per force
1

density
e unit volum per force
on accelerati

=
=
Dengan meninjau gaya-gaya yg bekerja (gaya
gesek terlibat) persamaan gerak horisontalnya
sbb:
Fy
y
p
fu
dt
dv
y
Fx
x
p
fv
dt
du
x
+
c
c
=
+
c
c
=
o
o
: ) (
: ) (
.(1)
Coriolis
Tekanan
Gaya gesek per unit
massa dlm arah y
Bila kita tinjau, alirannya adalah steady state
dimana percepatannya akan sama dengan nol
= du/dt = dv/dt = 0, maka persamaan
geraknya mjd:
0 : ) (
0 : ) (
= +
c
c

= +
c
c

Fy
y
p
fu y
Fx
x
p
fv x
o
o
.(2)
Pers (2) menunjukkan bahwa terjadi
keseimbangan antara gaya Coriolis, gaya Gesekan
& gaya Gradien Tekanan
Coriolis + Tekanan + Gesekan = 0
Secara matematis persamaan gerak dlm arah x
dan y dpt dituliskan menjadi :
|
|
.
|

\
|
+

=
|
.
|

\
|
+ +

=
(
(
(

+
(
(
(

+
(
(
(

=
Fy fu
dy
dp 1
dt
dv
Fx fv
dx
dp 1
dt
du
direction - x the
in motion to related
forces other
direction - x the
in motion in resulting
force Coriolis

direction - x
the in force gradien
pressure horisontal

1
dt
du
Gaya gradien
tekanan
Stress angin,
Gesekan, dll
Coriolis
Kecepatan pada arah x, y dan z adalah u, v dan
w, dlm kaitannya dgn percepatan (perubahan
kecepatan per waktu) maka :
dt
dw
;
dt
dv
;
dt
du
Persamaan gerak aliran arah x (aliran barat
timur) dpt dituliskan sbb :
| | lain gaya gaya Coriolis gaya tek grad gaya
dt
du
+ + =
Utk perhitungan fisika-matematika statement
fisika ditulis dlm bentuk matematik utk kemudian
dicari solusinya.
Dituliskan dlm bentuk vektor menjadi sbb:
F g V x 2 p
dt
dV
+ + V =
Coriolis
Gradien
tekanan
Gaya luar
(gesek,
stress angin,
dll)
F g V x 2 p
dt
dV
+ + V =
yuk - zuj i zv - yw
k yu 0.V j zu - 0.w - i zv - yw V x
w v u
z y 0
k j i
V x
: matriks perkalian n menggunaka Dengan
V) x (-2 Coriolis
=
=
=

x
y
z
= lintang
y = cos
z = sin



sehingga dalam arah x dpt dituliskan sbb:
F g fv
dt
du
F g v . sin 2 -
dt
du
F g v . sin 2 - w . cos 2
dt
du
: maka diabaikan, w adap kanan terh gradien te dimana
angin gesekan akibat arus ditinjau akan yg Karena
F g v) . sin - w . cos ( 2
dt
du
+ + V o =
+ + | O V o =
+ + | O | O V o =
+ + | O | O V o =
F g u . f
dt
dv
F g .u) sin 2 (
dt
dv
+ + + V o =
+ + | O V o =
dalam arah y dpt dituliskan sbb:
Dengan meninjau gaya-gaya yg bekerja (gaya
gesek terlibat) persamaan gerak horisontalnya
sbb:
Fy
y
p
fu
dt
dv
y
Fx
x
p
fv
dt
du
x
+
c
c
=
+
c
c
=
o
o
: ) (
: ) (
.(1)
Coriolis
Tekanan
Gaya gesek per unit
massa dlm arah y
Bila kita tinjau, alirannya adalah steady state
dimana percepatannya akan sama dengan nol
= du/dt = dv/dt = 0, maka persamaan
geraknya mjd:
0 : ) (
0 : ) (
= +
c
c

= +
c
c

Fy
y
p
fu y
Fx
x
p
fv x
o
o
.(2)
Pers (2) menunjukkan bahwa terjadi
keseimbangan antara gaya Coriolis, gaya Gesekan
& gaya Gradien Tekanan
Coriolis + Tekanan + Gesekan = 0
y
p
z
v
A fu -
0
z
v
A
y
p
fu : ) y (
x
p
z
u
A fv
0
z
u
A
x
p
fv : ) x (
2
2
z
2
2
z
2
2
z
2
2
z
c
c
o =
c
c
+
=
c
c
+
c
c
o
c
c
o =
c
c
+
=
c
c
+
c
c
o
Dengan Fx dan Fy adalah gy gesek yang bekerja
per satuan massa mk persamaan geraknya
menjadi :
Di laut terdpt 2 komponen kecepatan yaitu
1. Komponen arus Ekman (komponen kec dari arus
yang ditimbulkan angin)
2. Komponen arus geostropik (yang timbul akibat
adanya medan massa/gradien densitas horisontal)
g e
g e
v v V
u u U
Untuk menyederhanakan masalah Ekman
menganggap air homogen & tidak ada slope di
permukaan shg suku tekanan akan = 0 & gaya
geostropik diabaikan shg:
x
p
. 10 dari
kurang besarnya krn diabaikan pers.3 dalam
z
) u u (
A Suku
.(3) ..........
z
) u u (
A f.v Ekman arus gerak mengatur yg Pers
.(2) ..........
x
p
f.v geostropik arus gerak menyatakan yg Pers
1) .........(
z
) u u (
A
x
p
) v v ( f
x
p
z
) u u (
A ) v v ( f
3 -
2
g e
2
z
2
g e
2
z e
g
2
g e
2
z g e
2
g e
2
z g e
c
c
o
|
|
.
|

\
|
c
+ c
c
+ c
= =
c
c
o = =
c
+ c

c
c
o = +
c
c
o =
c
+ c
+ +
Persamaan di atasdapat dituliskan sbb :

0
z
v
A fu
0
z
u
A fv
2
e
2
z e
2
e
2
z e
=
c
c
+
=
c
c
+
Arti fisis = gerak fluida timbul akibat stress angin dan
distribusi massa
Persamaan arus Ekman dituliskan sbb :
Pers. Gerak arus yg disebabkan oleh gesekan
angin memiliki asumsi yg diberikan Ekman (1905)
sbb:

1. Laut dibatasi secara lateral
Adanya batas lateral akan menimbulkan slope
muka air arus geostropik padahal Ekman hanya
ingin memperhatikan arus yg ditimbulkan oleh
angin saja
2. Kedalaman tak berhingga
Untuk menghindari efek gesekan dasar
3. Az konstan
Ekman tidak mengetahui betul Az sehingga utk
penyederhanaannya dibuat konstan

4. Laut homogen untuk menghindari terbentuknya
arus geostropik
5. Angin adalah steady untuk waktu yang lama
untuk menyederhanakan masalah (dalam
modelnya Ekman mengambil angin berhembus
dalam arah y)
6. f = konstan masalah yang dihitung mempunyai
perbedaan hitung yang tidak besar sehingga f =
konstan

Anggapan Ekman yang tidak realistis adalah
anggapan laut itu homogen dan anginnya konstan

Anggapan tsb masih bisa diterima dgn alasan :
1. Dapat diterima jika kita meninjau perairan lepas
pantai yang jauh dari benua/pulau
2. Dapat diterima karena kedalaman pengaruh angin
(sekitar 200 m) jauh lebih kecil dibandingkan
kedalaman laut rata-rata (sekitar 4000 m)
Gaya-gaya Penyebab Gerakan Air di Lautan :
wind stress, friksi internal, gaya coriolis, gaya
gradien tekanan

F
C
P
Gaya Gesek
Keseimbangan gaya yang bekerja pada satu massa air
(Pond, S., Pickard. 1983. Introductory Dynamical Oceanography)
ALIRAN FLUIDA
LAMINER TURBULEN
LAMINER = ALIRAN YG TERATUR, PARTIKEL FLUIDA
BERGERAK DLM LINTASAN YG PARALEL DENGAN BATAS YG
RIGID (KAKU)

TURBULEN = ALIRAN YG SANGAT TIDAK TERATUR, PARTIKEL
FLUIDA BERGERAK SECARA RANDOM (dalam aliran
turbulen dimungkinkan terjadinya pertukaran
momentum antar lapisan)
STRES ANGIN YG BEKERJA PD PERMUKAAN LAUT
DITRANSMISIKAN KE LAP DALAM OLEH PROSES TRANSFER
MOMENTUM

LAMINAR TRANSFER MOMENTUM TERJADI AKIBAT
TRANSFER MOLEKUL-MOLEKUL AIR DI ANTARA LAP. FLUIDA YG
SALING BERDEKATAN. TRANSFER MOMENTUM INI
MENGHASILKAN GESEKAN INTERNAL VISKOSITAS
MOLEKULER

TURBULEN TRANSFER MOMENTUM TERJADI AKIBAT
PERTUKARAN PARCEL AIR DI ANTARA LAP. FLUIDA YG SALING
BERDEKATAN. TRANSFER MOMENTUM INI MENGHASILKAN
GESEKAN INTERNAL VISKOSITAS EDDY
ALIRAN FLUIDA DI LAUT
GENERAL STATEMENT THE GREATER THE SPEED OF THE WIND, THE
GREATER THE FRICTIONAL FORCE ACTING ON SEA SURFACE, AND THE
STRONGER THE SURFACE CURRENT

THE FRICTIONAL FORCE ACTING ON THE SEA SURFACE AS A RESULT OF
THE WIND BLOWING OVER IT IS KNOWN WIND STRESS (STRESS
ANGIN) (GREEK TAU)

STRES ANGIN YG BEKERJA PD PERMUKAAN LAUT BERBANDING LURUS
DENGAN KECEPATAN ANGIN PANGKAT DUA


DIMANA BESARNYA NILAI C BERGANTUNG PADA KONDISI ATMOSFER,
BILA KONDISI ATMOSFER MAKIN TURBULEN MAKA NILAI C SEMAKIN
BESAR. (BACA HAL.33 BUKU OCEAN CIRCULATION)


t
2
cw = t
STRES ANGIN YG BEKERJA DI ANTARA LAPISAN-LAPISAN FLUIDA
BERBANDING LURUS DENGAN GRADIEN KECEPATAN YG TEGAK LURUS
ARAH ALIRAN
1. ALIRAN LAMINAR






2. ALIRAN TURBULEN
kinematik viskositas koef.
dinamik viskositas koef. dimana
dz
du
dz
du
=
= =
= =

v t
z arah dlm eddy koefisien A
dz
du
A
z
z
=
= t
Pada saat tjd gesekan antara angin dgn
permukaan laut tegangan geser (shear stress)
dimana lapisan yang di atas akan menggeser
lapisan yang dibawahnya & menggerakannya.

Kedua lapisan bisa saja bergerak dalam arah yg
sama / berlawanan. Arah yg sama satu lapisan
harus lbh cepat dari yang lain

Maka besarnya velocity shear (kecepatan geser)
adalah :
4 5
4 5
z
4 5
4 5
maka 0, dengan
z z
u u
z
u
z z
u u
z
u

=
c
c
= A

=
A
A
U
4
U
6
U
7
U
3
U
5
U
2
=0

U
8
Z
2
Z
3
Z
4
Z
5
Z
6
Z
7
Z
8
Berdasarkan hukum Newton II berlaku gy gesekan:





t bekerja pd permukaan antara 2 lapisan yg
bergerak dg kecepatan berbeda. t cenderung
memperlambat lapisan yg cepat & mempercepat
lapisan yg lambat

Pers (3) aliran laminar. Di laut turbulen
shg viskositas diganti dg viskositas eddy sbb:
kinematik viskositas
dinamik viskositas dimana
dz
du
dz
du
= =
= =
= =

v t
/
z arah dlm eddy koefisien A
dz
du
A
z
z
=
= t
x
.(3)
Stress gesekan antar lapisan ditinjau dalam dua
keadaan.

1. Lapisan mengalami aliran yang laminar maka
stress gesernya adalah :





2. Lapisan mengalami aliran turbulen maka:
dz
dv
dz
dv
dz
du
dz
du
v = = t
v = = t
y
x
dz
dv
dz
du
Z y
Z x
A
A
= t
= t
Untuk menentukan stress geser suatu aliran fluida
maka gaya gesekan digambarkan sbb:
u
1
u
2
u
3
u
4
z
x
t
1
t
2
os
Maka besarnya gaya gesekan geser pd tinjauan
fluida di atas :
( )
( ) V s z s
z
z
1 2
1 2
1 2
c
c
t c
= c c
c
t c
= c t t
c
c
t c
= t t
c
c
t c
+ t = t
z z
z
z
Dengan s, z 0 maka V = 0 shg gaya per
satuan massanya adalah:
|
.
|

\
|
c
c

c
c
o =
c
t c
o =
c
t c

=
c
t c
=
z
u
A
1
massa unit per gaya
volume unit per gaya
z
z z z
z
z
u
A F
z
u
A masa unit per gesekan gaya
: menjadi dituliskan
atas di persamaan maka konstan n diasumsika A jika
z
u
A
1
2
2
z x
2
2
z
z
z
c
c
=
c
c
=

|
.
|

\
|
c
c

c
c
o =
c
t c
z z
Rotasi bumi akan menyebabkan terjadinya efek
pembelokan efek Coriolis, yaitu : Benda yang bergerak
di atas permukaan yang berputar akan membelok ke
kanan atau ke kiri tergantung pada arah perputaran tsb.

Gaya Coriolis adalah gaya fiktif atau gaya tidak nyata atau
gaya khayal yang dimunculkan pada sistem koordinat
yang tdk inersial. Salah satu contoh koordinat tdk inersial
adalah sistem koordinat yang ikut berotasi dengan bumi
(Prawirowardoyo, 1966)

Peluncuran roket dari khatulistiwa
ke lintang 30 LU
Peluncuran roket dari
lintang 30 LU ke khatulistiwa
Gaya Coriolis yang bekerja pada satu satuan massa atau
percepatan yang ditimbulkan disebut percepatan Coriolis,
scr matematis dituliskan sbb:
a
c
= v 2 sin .. (1)
dimana : v = kec. Benda yang bergerak
= kec. Sudut rotasi bumi (7,29 x 10
-5
dtk
-1
)
=besarnya derajat lintang

Persamaan 1 di atas bisa dituliskan sbb :
a
c
= v f
Dimana f = 2 sin (parameter Coriolis)
Dari persamaan 1 maka diketahui bahwa :
Percepatan Coriolis berbanding lurus dengan kecepatan,
semakin besar kecepatan maka semakin besar pula
percepatan Coriolis
Percepatan Coriolis (= 0) di ekuator dan mencapai nilai
maksimum di kutub
Gaya Coriolis muncul karena bergeraknya suatu partikel


OSEANOGRAFI FISIKA

Perbedaan tinggi muka laut (slope/kemiringan
muka laut) menimbulkan gaya gradien tekanan
horisontal
Timur Barat
Tekanan
tinggi
Tekanan
rendah
Gaya Gradien Tekanan
Tinjau suatu laut homogen ( sama) dengan
slope muka laut sbb:
x
A
B
z
z
P
A
= g z P
B
= g (z+ z)

Perbedaan tekanan antara titik A dan B
p = pB pA = g (z + z) - g z = g z
Gradien Tekanan dalam jarak x adalah






Dalam oseanografi biasanya per satuan massa, shg:

volume satuan per tekanan . grad gaya
dx
dp
: ana dim
tan g
dx
dp
x
p
it lim
tan g
x
p
atau
x
z
g
x
p
=
u = =
A
A
u =
A
A
A
A
=
A
A
u =

tan g
dx
dp 1
Bentuk-bentuk Sirkulasi
(Meander, Ring, Eddy, Gyre)

Meander = in general,
is a bend in a sinuous watercourse or river. A meander is
formed when the moving water in a stream erodes the outer
banks and widens its valley and the inner part of the river has
less energy and deposits what it is carrying.
Ring of Gulfstream
Example of eddies in the oceans
Left : Eddies in Mediterranean off the coast of Libya
Right : Small scale eddies forming in the vicinity of a rocky coastline
Sirkulasi arus skala besar dikenal dengan sebutan GYRE
(GIRA). Gyre terbentuk sebagai efek dari pola angin
permukaan global

Gyre di BBU : North Pacific Gyre dan North Atlantic Gyre
Gyre di BBS : South Pacific Gyre, South Atlantic Gyre,
Indian Ocean Gyre

Você também pode gostar