Você está na página 1de 12

BUKU BESAR

DAN

BUKU PEMBANTU
DISUSUN OLEH : KELOMPOK III YANTI N.L SIMORANGKIR SYARIFAHKU SAYANG MUSLIH MAULANA NANI HERLINAWATI WENI OKTAFIANI MEKA MING ASTARINA BCA 112 077 BCA 112 091 BCA 112 057 BCA 112 058 BCA 112 093 BCA 112 055

KARAKTERISTIK BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU


Buku

besar (general ledger) merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku pembantu (subsidiary ledger) adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.

F0RMULIR REKENING BUKU BESAR

Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar: Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger) Rekening biasa (regular ledger) Rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger) Rekening berkolom saldo (balance ledger) Rekening ganda berkolom saldo (doubel ledger with balance ledger) Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger)

SUSUNAN REKENING BUKU BESAR


Rekening-rekening yang dibentuk dalam buku besar harus disesuaikan dengan jenis dan susunan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Sebagai contoh jenis dan susunan informasi mengenai aktiva lancar di dalam neraca perusahaan manufaktur umumnya adalah sebagai berikut:

Kas dan bank Investasi sementara Piutang Cadangan kerugian putang Persediaan produk jadi Persediaan produk dalam proses Persediaan bahan baku dan bahan penolong Persekot biaya Aktiva lancar laba

KODE REKENING
Kode adalah suatu rerangka yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan identifikasi dan pembedaan elemen-elemen yang ada di dalam sustu klasifikasi. Tujuan kode: 1. Mengidentifikasi data akuntansi secaraunik 2. Meringkas data 3. Mengklasifikasi rekening atau transaksi 4. Menyampaikan makna tertentu.

METODE PEMBERIAN KODE REKENING


Ada 5 metode pemberian kode rekening : Kode Angka atau Alfabet Urut (numerical or alphabetic-sequence code) Kode Angka Blok (block numerical code) Kode Angka Kelompok (group numerical code) Kode Angka Desimal (demical code) Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical seguence preceded by an alphabetic reference).

HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MERANCANG KODE REKENING


Rerangka kode harus secara logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan. Setiap kode harus mewakili sacara unik unsur yang diberi kode. Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan. Jika struktur kode harus diubah setiap kali menghadapi tuntutan perubahan, hal ini akan memerlukan biaya perubahan dan membingungkan pemakai.

BUKU PEMBANTU (SUBSIDIARY LEDGERS)

Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan rincian rekening tertenu dalam buku besar (general ledger), yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan. Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan berbagai buku pembantu berikut ini : a. Buku pembantu persediaan b. Buku Pembantu piutang c. Buku pembantu utang d. Buku pembantu harga pokok produk e. Buku pembantu biaya f. Buku pembantu aktiva tetap

POSTING KE DALAM REKENING BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU


Posting adalah proses sortasi dan pemindahan data ke dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Posting ke dalam buku besar dan buku pembantu dapat dilakukan dengan salah satu di antara 4 Metode berikut ini : 1. posting jurnal ke dalam rekening buku besar dengan tulisan tangan dan posting dokumen sumber ke dalam rekening buku pembantu dengan cara yang sama. 2. posting dokumen sumber ke dalam rekening buku pembantu yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan posting ke dalam rekening tersebut. 3. Posting kedalam buku pembantu sebagai akibat dari pengisian dokumen sumber yang sekaligus menghasilkan jurnal sebagai tembusan pengisian bukti tersebut. 4. Pembukuan tanpa buku pembantu (ledgerless bookkeeping)

CARA PENANGANAN DOKUMEN SUMBER


Dokumen sumber seringkali disebut dengan istilah media dapat digolongkan menjadi dua yaitu media tunggal (single document atau single media) dan media campur (mixed document atau mixed media). Media tunggal adalah dokumen sumber yang hanya berisi satu rekening yang didebit atau satu rekening yang dikredit. Media campuran adalah dokumen sumber yang berisi lebih dari satu rekening yang dikredit atau lebih dari satu rekening yang dikredit. a. Penanganan Media tunggal Posting media tunggal ke dalam rekening pembantu telah menimbulkan masalah. Sebagai contoh media tunggal adalah faktur penjualan kredit yang merupakan dokumen sumber dalam pencatatan piutang ke dalam rekening pembantu piutang.

b. Penanganan Media campuran Posting media campuran ke dalam rekening pembantu dilakukan dengan salah satu dari dua metode ini, yaitu: Random posting. Dalam metode posting ini media campuran di posting ke dalam rekening sesuai degan urutannya pada saat diterima oleh petugas posting. Karakteristik random posting adalah: 1. Setiap media hanya diambil sekali untuk diposting ke dalam rekening. 2. Rekening dapat diambil lebih dari satu kali selama periode posting. Exhaust posting. Dalam metode posting ini, media dikelompokkan dan dikelompokkan kembali melalui rekening yang akan didebit atau dikredit. Rekening hanya diisi sekali dengan semua debit atau kredit selama posting semua media. Karakteristik Exhaust posting adalah sebagai berikut: 1. Setiap rekening hanya diambil sekali untuk diisi posting dari media. 2. Media dapat diambil lebih dari satu kali untuk diposting ke dalam rekening selama periode posting.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar