Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
INTERAKSI OBAT
Definisi : Interaksi obat terjadi bila efek suatu obat diubah oleh obat lain
Merugikan : Menurunkan efikasi shg terjadi kegagalan terapi. Meningkatkan terjadi efek samping obat/toksisitas obat. Meningkatkan biaya pengobatan.
1. 2. 3.
Menguntungkan : Meningkatkan efikasi obat. Menurunkan efek samping obat Mencegah resistensi
1.
2.
3.
INTERAKSI FARMASEUTIK
Merupakan interaksi fisikokimia, sehingga terjadi inaktivasi obat atau penurunan aktivitas farmakologi obat. Terjadi pencampuran obat dalam 1 alat suntik atau cairan infus, pulvus ataupun tablet. Dapat terjadi presipitasi, perubahan warna obat atau tak terjadi perubahan yang tampak
Jangan memberikan suntikan campuran kecuali bila yakin tidak ada interaksi antar obat
Perhatikan petunjuk pemberian obat (manufacture leaflet) untuk melihat peringatan-peringatan pencampuran dan cara pemakaian obat
2.
3.
Sebelum memakai larutan obat infus, IV,IM, perhatikan bahwa tidak ada perubahan warna, kekeruhan, atau presipitasi dari larutan
4.
Botol infus harus selalu diberi label tentang jenis larutan, obat-obat yg sudah dimasukkan, termasuk dosis dan waktunya Jika harus memberi per infus dua macam obat, berikan lewat 2 jalur infus, kecuali bila yakin tak ada interaksi Jangan ragu-ragu konsul apoteker rumah sakit
5.
6.
II. INTERAKSI FARMAKOKINETIK Terjadi pada proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat. Akibatnya terjadi perubahan kadar obat dalam darah ( bioavailabilitas) Menurun : Terjadi kegagalan terapi Meningkat : Terjadi peningkatan efek samping obat atau intoksikasi obat
Misal: Tetrasiklin-Antasid
Tetrasiklin akan berinteraksi dengan antasid yang mengandung logam valensi 2 atau lebih ) Ca,Mg,dan Al) membentuk kelat yang sulit diabsorpsi
Tigecycline
Perubahan absorpsi karena faktor diet Makanan berlemak absorpsi obat larut lemak (misal: griseofulvin)
Perubahan Flora Usus Antimikroba sintesis vit K oleh bakteri usus efek antikoagulan
Perubahan pH gaster
EFFECT Hipoglikemik
Walfarin
Salisilat
Perdarahan
Teofilin
Cigarette
OBJECT DRUG
Penicillin Metotreksat Salisilat Indometacin
PRECIPITANT DRUG
Probenecid Salisilat Probenecid Probenecid
EFFECT
Penurunan eliminasi melalui stimulasi ekskresi bilier Peningkatan ekskresi melalui pengikatan dalam GIT. Misal: Kholestiramin ekskresi obat yang mengalami resirkulasi hepatik
Hasil dari interaksi ini akan menghasilkan efek sinergis, potensiasi, aditif atau antagonis Biasanya dapat diprediksi sehingga penggunaannya dapat dicegah atau digunakan secara rasional Interaksi terjadi pada reseptor, tempat kerja, atau sistem fisiologis yang sama
Reseptor yang sama Efek aditif/antagonisme (kompetitif) Misal: efek depresi morfin-nalokson
ANTAGONISME
ANTAGONISME ANTAGONISME Efek samping Efek samping Efek samping Efek terapi tetap Efek samping
EFFECT
Diuretik
-Beta
Kortikosteroid
kuat kuat
Aminoglikosida
-Diuretik
2. Perhatikan karakteristik pasien, apakah berisiko tinggi ? ( ggn ginjal/hepar, alkoholisme, usia)
3. Sebaiknya minum obat bersama dengan air putih 4. Perhatikan cara pemakaian obat
Misal: Antasid-tetrasiklin
Predictable
Not Predictable Hanya pada beberapa penderita Misal: Terfenadin-eritromisin metabolisme terfenadin aritmia Not Established Data yang ada tidak mencukupi Misal: Siklosporin-aminoglikosida Nefrotoksisitas