Você está na página 1de 5

Analisis Arena Pembuatan Tutup Kaleng 1.

Produk yang keluar dari sistem

Sistem simulasi menunjukkan rata-rata sebanyak 50000 kardus tutup botol dapat diproduksi hingga proses simulasi berakhir. . Total Time

!erdasarkan output diatas dapat diketahui rata-rata total time kardus tutup botol "# "$%. &. 'alue Added Time

'A Time adalah (aktu yang digunakan oleh entitas untuk menambahkan nilai guna dari entitas tersebut. !erdasarkan output diatas dapat diketahui 'A )'alue-Added* time untuk kardus tutup botol rata-ratanya adalah +#1%. %. ,ait Time

,ait time merupakan (aktu tunggu sebelum entitas melakuakn akti-itas berikutnya. ,ait time dari kardus tutup botol rata-ratanya adalah .+#0". . ,aktu tunggu entitas tersebut termasuk lama dan perbaikannya adalah dengan penambahan operator atau penambahan mesin pada pembuatan tutup kaleng tersebut untuk meminimasi lamanya proses. 5. /umber in

!erdasarkan output diatas# dapat diketahui number in untuk kardus rata-ratanya %0# kardus tutup botol rata-ratanya sebesar 5# seng memiliki rata-rata sebesar 1505# tutup botol A dab ! rata-ratanya sebesar && dan tutup botol 0 sebesar &$. /umber in pada seng lebih tinggi karena (aktu yang dibutuhkan juga 1epat yaitu &-5 menit. +. /umber out

2ari output diatas# dapat diketahui number out untuk kardus# kardus tutup botol# seng# tutup botol A# !# 2an 0 adalah 5# 5# .0# +# +# &&. 3aktu untuk kardus dan kardus tutup botol lebih lama karena (aktu yang dibutuhkan untuk proses hingga pengepakan lebih

lama. Sedangkan number out seng lebih besar karena (aktu yang dibutuhkan untuk pemotongan seng hanya 1-& menit. ". ,ork in pro1ess

,4P merupakan jumlah entitas yang telah masuk ke dalam sistem dan sedang dalam proses tetapi belum benar-benar selesai saat proses simulasi berakhir )belum keluar dari sistem*. Work-In-Process dapat diketahui melalui selisih antara Number In dan Number Out. !erdasarkan output di atas# dapat diketahui jumlah ,4P untuk kardus# kardus tutup botol# seng# tutup botol A# !# dan 0 sebanyak &%#.+&.5 05 "0$#%15 "#55 .#5$5 "#5. 2alam hal ini# ,4P menandakan entitas yang masih menunggu di proses setelah semua proses telah selesai. .. ,aiting time

Waiting time adalah (aktu tunggu sebelum entitas melakukan akti-itas berikutnya. 2ari output diatas dapat dilihat bah(a (aktu tunggu yang terbesar terdapat pada proses pembentukan# yaitu sebesar %#" menit. 6al tersebut terjadi karena pada proses pembentukan memiliki (aktu sekitar 5 sampai 10 menit sehingga menimbulkan antrian.

$.

/umber o7 (aiting

Number waiting adalah jumlah produk yang menunggu untuk proses selanjutnya. Pada output dapat diketahui bah(a number waiting yang paling tinggi terjadi pada proses pembentukan yaitu "0"#.$. 6al tersebut terjadi karena pada proses pembentukan
memiliki (aktu sekitar 5 sampai 10 menit sehingga menimbulkan antrian.

10. 8tili9ation

:ambar berikut ini menggambarkan tingkat utilisasi operator tiap proses. 2alam gambar tersebut terlihat bah(a operator memiliki tingkat utilisasi paling tinggi saat proses pembentukan dan yang paling rendah yaitu saat proses pengemasan. 2engan ini# beberapa hal yang dapat dilakukan dengan hasil ini# yaitu; 8ntuk meningkatkan tingkat utilisasi operator di bagian pengemasan# (aktu kosong dapat digunakan operator di bagian pengemasan untuk membantu kerja operator di proses yang lain. 8ntuk tingkat utilisasi yang melebihi standar# dapat dilakukan penambahan operator atau menambah biaya ekstra bagi operator di proses tersebut.

Você também pode gostar