Você está na página 1de 3

TUTORIAL 18 ANGKATAN 2012 Selasa, 1 April 2014 SKENARIO 2 PERTEMUAN 1 1. Clarifying Unfamiliar Terms a.

Inguinal (inda) = lipat paha b. Pembengkakan (akbar) = penumpukan atau akumulasi cairan yang menyebabkan pembesaran jaringan

2. Problem Definition a. Apakah yang membuat pasien bengkak? Mengapa terjadi perbedaan pembengkakan pada perempuan dan laki-laki? Mengapa pada yang bengkak terasa keras dan menebal? b. Hubungan peradangan inguinal dengan pembengkakan pada kedua kaki dan skrotum? c. Mengapa pasien mengalami demam beberapa tahun yang lalu? d. Fungsi pengambilan sampel darah pada malam hari! Apakah ini penyakit menular? e. DD? f. Penatalaksanaan? g. Pemeriksaan penunjang?

3. Brainstorming and analyzing the problem 1. Apakah yang membuat pasien bengkak? Mengapa terjadi perbedaan pembengkakan pada perempuan dan laki-laki? a. Infeksi (klama) infeksi karena cacing filaria. Digigit nyamuk nyerang pembuluh limfe menghambat/obstruksi limfe menghambat aliran limfe bengkak b. Lymphedema (lisdar) Cara penularan: vektornya nyamuk ngisep org yang berpenyakit (berupa mikrofilaria) hidup 10 hari .......... Mikrofilaria darah bag.dalam (paru) -> siang ........... darah perifer (malam) Kronik -> lymphedema -> keras karna tumpukan cairan limfe yg menjadi jaringan ikat (albumin, globulin, fibrinogen yang keluar) Mikrofilaria menembus jaringan abdomen pada nyamuk -> stadium 1 -> stadium 2 -> stadium 3 -> stadium 4/5 -> nularin dan menimbulkan bengkak c. Obstruksi limfa (ontiv) Suspek: lymphatic filariasis. Keluhan di scrotum: w. bancrofti -> nocturna -> pemeriksaan pukul 22.00-02.00 Cacing dewasa -> menyerang saluran kel. Getah bening-> dismosi . -> retrograde -> menjalar dari pangkal ke ujung -> cairan limfa keluar -> limfadenopati d. Inflamasi (inda)

Mengakibatkan obstruksi limfa -> cairan terhambat -> bag. Distal cairan terhambat -> bengkak -> 1. Peningkatan tekanan hidrostatis -> 2. Hipoalbumin -> 3. Tekanan onkotik Scrotum -> tunika vagina e. Penurunan protein plasma (rizky) Penurunan permeabilitas -> mediator radang (histamin) i. Karena adanya proteinuria -> 50% pasien abses pada glomerulus -> protein keluar dengan sendirinya -> glomerulonephritis ii. Penurunan permeabilitas kapiler -> protein plasma akan merembes ke saluran getah bening -> banyak protein -> protein merangsang pembentukan jaringan ikat kolagen -> keras pada scrotum f. Infeksi kronis (chamim) Malnutrisi-> kekurangan albumin -> perubahan tekanan hidrostatis dan onkotik -> akan masuk cairannya ke pembuluh limfe -> Stadium filariasis ditandai dengan gejala sistemik (demam) i. pitting edema ii. non pitting edema iii. kulit belum berubah iv. verrucocele

2. Hubungan peradangan inguinal dengan pembengkakan pada kedua kaki dan skrotum? a. obstruksi saluran limfa (rizky) retrograd -> melawan normalnya (dari bawah ke atas) antegrad -> dari atas ke bawah getah bening -> mengembalikan kelebihan cairan cairan dari vena merembes masuk ke getah bening kemudian masuk ke jantung ke vana cava inferior b. infeksi lanjutan (lisdar) w. bancrofti -> endemic pada Bekasi infeksi cacing banyak di daerah inguinal dan genitalia(pelvis:laki2; payudara:perempuan) -> tunika vagina -> scrotum bengkak c. manifestasi kronis dari filiaris (klama) bancrofti -> kerugian di genital malayi -> kerugian di ekstremitas bawah 3. Mengapa pasien mengalami demam beberapa tahun yang lalu? a. infeksi (ontiv) perubahan larva dari stadium 3 ke dewasa akan melepaskan sitokin -> menstimulasi sumsung tulang -> eosinofil -> meningkatkan mediator inflamasi demam -> demam b. manifestasi klinis dari infeksi yang bersifat sistemik (lisdar) 2-5 hari demam turun -> berulang Local -> limfadenitis, limfanitis, dll

4. Fungsi pengambilan sampel darah pada malam hari! Apakah ini penyakit menular?

a.

untuk mengetahui penyakit, menular (akbar) filariasis menular secara tidak langsung -> melalui vector nyamuk dan bergantung imun tubuh seseorang cacing membutuhkan pertumbuhan koloni, bisa tetep menginfeksi karna jasad2 nya masih tertinggal b. periodisitas (agis) obat bisa memprovokasi filaria ke darah perifer (DEC) cacing biasanya muncul di darah ketika pukul 20.00, pemeriksaan filtrasi darah (GIEMSA) efektif dengan darah jari -> serologi antigen c. penyakit endemic (klama) nyamuknya gigit-gigitan d. pengaruh zat asam dlm kapiler paru, aktivitas hospes, dll Indonesia=nocturnal, pasifik bag. Atas: siang dan malam Zat asam dan zat lemas dalam darah kapiler paru (???) Jenis hospes: kera, anjing, manusia Jenis parasit: bancrofti -> tidak semua nocturia; malayi -> FIX malam hari (dataran rendah, eceng gondok) Perbedaan periodisitas -> perilaku vector (nyamuk) -> 77 spesie nyamuk menjadi hospes reservoir Untung nyamuk itu tidak menyerang gajah karena sudah punya kaki -> chamim Tekanan pada vector -> tekanan pada filarial -> mengubah pola infektif Wilayah kasus -> berbeda pola infektifnya WHO -> daerah dikatakan endemic jika terdapat >1% terkena penyakit 5. Pemeriksaan penunjang? a. pitting/non pitting (klama) udah dijawab sama chamim (sehati <3 ) untuk mengetahui derajat limfadenopati b. pemeriksaan darah berdasarkan periodisasi yang harus diperiksa: AL, eosinofil, IgE c. pemeriksaan urin d. data daerah endemic e. USG

LO: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis interpretasi DD Penatalaksanaan Bagaimana cara pencegahan atau penanggulangan penyakit? Follow up pasien Prognosis, komplikasi

Você também pode gostar