Você está na página 1de 20

PENYELESAIAN TUGAS

1.

Penurunan rumus untuk MST 5 ton, 8.16 ton, dan 10 ton.


A. MST 5 ton
L1 =

x
8,16

18kips = 11,029

L2 = 1 (sumbu tunggal )
PSI o

Log

ITP

( wt ) = 9,36log 2,54
+ 1 + 5,93 +

log

PSI t

4,2 1,5

3,23
0,081 L1 + L 2
0.4 +
5,19
ITP
3,23
+ 1
.L 2

2,54

( 2 ) 4,79log(L1+L2 )

+ 4,33log L

Dimana :
ITP
ITP + 2,54
+1 =

2,54
2,54

L1+L2 = 11,029 + 1 = 12,029 kips,

PSI o

( )

ITP + 2,54 + 5,93 +

2,54

Log wt = 9,36log

log

PSI t

4,2 1,5

3,23
0,081 12,029
0.4 +
5,19
ITP + 2,54
3,23
.1

2,54

PSI o

Log

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 9,36 log( 2,54 ) + 5,93 +

log
0.4 +

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 3,789 + 5,93 5,174 +

PSI o

Log

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 3,033 +

+ 0 5,174

4,2 1,5
31529,29
PSI t

( ITP + 2,54) 5,19

4,2 1,5
31529,29

log
0.4 +

( ITP + 2,54) 5,19

log
0.4 +

PSI t

4,2 1,5
5 ,19
249,82( 2,54 )

PSI o

Log

()

+ 4,33log 1 4,79log 12,029

PSI t

( ITP + 2,54) 5,19

Dimana :
Wt = LER x 3650 x FR
Untuk pemakaian di Indonsia diperlukan factor koreksi, yaitu:
- Koreksi terhadap factor regional (FR)
- Koreksi terhadap daya dukung tanah yaitu 0,372 (DDT-3)
Maka persamaan tersebut menjadi :

PSI o

4,2 1,5
31529,29

log

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 3,033 +

0.4 +

PSI t

+ 0,372 DDT 3

( ITP + 2,54 ) 5,19

Dimana :
Log (LER x 3650 x FR) = log (LER x 3650) + log (FR)
Log (FR) dipindah ke ruas kanan sehingga berubah tanda menjadi log (FR),
dimana log (FR) = log (1/FR)
Sehingga persamaan menjadi :
PSI o

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 3,033 +

4,2 1,5
31529,29

log
0.4 +

B. MST 8,16 ton

PSI t

( ITP + 2,54 ) 5,19

FR

+ 0,372 DDT 3 + log

L1 =

8,16

x
8,16

18kips = 18

L2 = 1 (sumbu tunggal )
PSI o

Log

ITP

( wt ) = 9,36log 2,54
+ 1 + 5,93 +

log

PSI t

4,2 1,5

3,23
0,081 L1 + L 2
0.4 +
5,19
ITP
3,23
+
1
.L 2

2,54

( 2 ) 4,79log(L1+L2 )

+ 4,33log L

Dimana :
ITP
ITP + 2,54
+1 =

2,54
2,54

L1+L2 = 18 + 1 = 19 kips,

PSI o

( )

ITP + 2,54 + 5,93 +

2,54

Log wt = 9,36log

PSI t

log

4,2 1,5
+ 4,33log 1 4,79log 19
3,23
0,081 19
0.4 +
5,19
ITP + 2,54
3,23
.1

2,54

( )

()

PSI o

Log

4,2 1,5
5 ,19
1093,602( 2,54 )

log

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 9,36 log( 2,54 ) + 5,93 +

0.4 +

PSI o

Log

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 3,789 + 5,93 6,125 +

0.4 +

PSI o

Log

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 3,984 +

4,2 1,5
138021,354
PSI t

( ITP + 2,54 ) 5,19

4,2 1,5
138021,354

log
0.4 +

PSI t

( ITP + 2,54) 5,19

log

PSI t

( ITP + 2,54) 5,19

Dimana :
Wt = LER x 3650 x FR
Untuk pemakaian di Indonsia diperlukan factor koreksi, yaitu:
- Koreksi terhadap factor regional (FR)
- Koreksi terhadap daya dukung tanah yaitu 0,372 (DDT-3)
Maka persamaan tersebut menjadi :

( )

+ 0 6,125

PSI o

4,2 1,5
138021,354

log

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 3,984 +

0.4 +

PSI t

+ 0,372 DDT 3

( ITP + 2,54 ) 5,19

Dimana :
Log (LER x 3650 x FR) = log (LER x 3650) + log (FR)
Log (FR) dipindah ke ruas kanan sehingga berubah tanda menjadi log (FR),
dimana log (FR) = log (1/FR)
Sehingga persamaan menjadi :
PSI o

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 3,984 +

4,2 1,5
138021,354

log
0.4 +

C. MST 10 ton

PSI t

( ITP + 2,54 ) 5,19

FR

+ 0,372 DDT 3 + log

L1 =

10

x
8,16

18kips = 22,059

L2 = 1 (sumbu tunggal )
PSI o

Log

ITP

( wt ) = 9,36log 2,54
+ 1 + 5,93 +

log

PSI t

4,2 1,5

3,23
0,081 L1 + L 2
0.4 +
5,19
ITP
3,23
+
1
.L 2

2,54

( 2 ) 4,79log(L1+L2 )

+ 4,33log L

Dimana :
ITP
ITP + 2,54
+1 =

2,54
2,54

L1+L2 = 22,059 + 1 = 23,059 kips,

PSI o

ITP + 2,54 + 5,93 +

2,54

( )

log

Log wt = 9,36log

0.4 +

PSI t

4,2 1,5

()

ITP + 2,54

2,54

5,19
.1

3,23

PSI o

Log

log

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 9,36 log( 2,54) + 5,93 +

0.4 +

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 3,789 + 5,93 6,528 +

PSI o

Log

0.4 +

+ 0 6,528

4,2 1,5
257956,648
PSI t

( ITP + 2,54) 5,19

4,2 1,5
257956,648

log

( wt ) = 9,36log( ITP + 2,54 ) 4,387 +

( ITP + 2,54) 5,19

log
0.4 +

PSI t

4,2 1,5
5,19
2043,9( 2,54 )

PSI o

Log

+ 4,33log 1 4,79log 23, 059

( 23,059) 3,23

0,081

PSI t

( ITP + 2,54) 5,19

Dimana :
Wt = LER x 3650 x FR
Untuk pemakaian di Indonsia diperlukan factor koreksi, yaitu:
- Koreksi terhadap factor regional (FR)
- Koreksi terhadap daya dukung tanah yaitu 0,372 (DDT-3)
Maka persamaan tersebut menjadi :
PSI o

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 4,387 +

4,2 1,5
257956,648

log
0.4 +

PSI t

+ 0,372 DDT 3

( ITP + 2,54 ) 5,19

Dimana :
Log (LER x 3650 x FR) = log (LER x 3650) + log (FR)

TUGAS REKAYASA JALAN RAYA II

Log (FR) dipindah ke ruas kanan sehingga berubah tanda menjadi log (FR),
dimana log (FR) = log (1/FR)
Sehingga persamaan menjadi :
PSI o

257956,648

log

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 4,387 +

0.4 +

2.

PSI t

4,2 1,5

( ITP + 2,54 ) 5,19

FR

+ 0,372 DDT 3 + log

Menghitung tebal perkerasan untuk Jalan Baru ( full depth design )


METODE ANALISA KOMPONEN

Adapun data-datanya adalah sebagai berikut :


DATA LHR tahun 2005, yaitu :
Nama Ruas Simpang Krui Batas Kota Liwa
No.Link
: 009

TUGAS REKAYASA JALAN RAYA II

Gol
1
2
3
4
5A
5B
6B
7A
8

Jenis Kendaraan
Kendaraan roda 3
Kendaraan Penumpang Pribadi
Kendaraan Angkutan Penumpang
Kendaraan Barang
Bus
Bus Besar
Truck 2 sumbu
Truck 3 sumbu
Kendaraan tidak bermotor
Total

Jumlah
Kendaraan
3262
559
618
572
379
250
478
136
38
6292

Keterangan
MST 8 t
MST 10 t
Tidak dihitung
2 ton
2 ton
2 ton
2 ton
2 ton
2 ton
8 ton
8 ton
8 ton
8 ton
13 ton
15 ton
20 ton
23 ton
Tidak dihitung

Sehingga data LHR yang akan diperhitungkan untuk perencanaan Tebal Perkerasan Jalan
adalah sebagai berikut :
Nama Ruas : Simpang Krui Batas Kota Liwa
No.Link
: 009
No.
1.
2.
3.
4

Jenis Kendaraan
Kendaraan Ringan
Bus
Truck 2 sumbu
Truck 3 sumbu
Total

Keterangan
Jumlah
Kendaraan MST 8 t
MST 10 t
1749
( 1+ 1)
( 1+ 1)
629
(3 + 5)
(3 + 5)
478
(5 + 8)
(5 + 10)
136
(5 + 15)
(5 + 18)
2992 kend. / hari / 2 arah

Data data yang direncanakan dalam hal menetukan berbagai parameter tebal perkerasan,
adalah sbb :
Lebar Jalan
: 7 m (Diambil sesuai peraturan lebar perkerasan terhadap
jumlah jalur jalan) Jumlah jalur 2 = 5,50 m 8,25 m
Kelas Fungsional
: Kolektor
Kelandaian
:6%
Iklim
:1200 mm/tahun
Umur rencana
: 20 tahun (5 + 15)
Pertumbuhan lalu lintas baik selama pelaksanaan = 4%
selama umur rencana = 6%
Bahan-bahan perkerasan ( Lampiran lihat daftar VII ) :
Surface course : Laston terdiri dari 3 lapis :
AC WC : Laston MS 800, a11 = 0,40
AC BC : Laston MS 1000, a12 = 0,40
AC Base : Laston MS 1500, a13 = 0,40
Base course
: Batu pecah kelas A CBR = 100%, a2 0,14
Subbase course
: Sirtu kelas B CBR = 50 %, a3 = 0,12
Subgrade CBR = 6 %
Berdasarkan data-data tersebut di atas maka dapat ditentukan berbagai parameter perencanaan
tebal perkerasan berikut :
1. Menentukan jumlah lajur berdasarkan lebar perkerasan.
Lebar perkerasan : 7 m berarti jumlah jalur = 2 (lihat daftar I)
2. Menentukan koefisien distribusi kendaraan (C)

TUGAS REKAYASA JALAN RAYA II

Jumlah jalur : 2 maka koefisien distribusi kendaraan (C) = 0,5 baik untuk kendaraan
ringan maupun untuk kendaraan berat (lihat daftar II).
3. Menentukan Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan, yaitu dengan rumus di
bawah ini :

Bebansatusumbu

tunggaldal
amton

E untuk sumbu Tunggal =


8,16

Bebansatusumbu

tunggaldal
amton

E untuk sumbu Ganda = 0,086 x


8,16

Bebansatusumbu

tunggaldal
amton

E untuk sumbu Tripple = 0,053 x


8,16

MST 8,16 ton


Jenis Kendaraan
Kendaraan Ringan (1STRT+1STRT)
Bus (3STRT+5STRT)
Truck 2 as (5STRT+8STRG)
Truck 3 as (5STRT+15SGRG)

Angka Ekivalensi
(0.0002 + 0.0002)
(0.0183 + 0.1410)
(0.1410 + 0.9238)
(0.1410 + 0.9820)

Total
0.0004
0.1593
1.0648
1.1230

MST 10 ton
Jenis Kendaraan
Kendaraan Ringan (1STRT+1STRT)
Bus (3STRT+5STRT)
Truck 2 as (5STRT+8STRG)
Truck 3 as (5STRT+15SGRG)

Angka Ekivalensi
(0.0002 + 0.0002)
(0.0183 + 0.1410)
(0.1410 + 2.2555)
(0.1410 + 2.0362)

Total
0.0004
0.1593
2.3965
2.1772

4. Menghitung Lalu Lintas Haria Rata-Rata (LHR)


- Dengan data LHR 2005, perencanaan pelaksanaan dimulai tahun 2008. Sehingga
Jalan dibuka pada tahun 2010, i selama pelaksanaan = 4 %
- Umur rencana = 20 tahun (5 + 15) dan i selama umur rencana = 6%
Jenis Kendaraan

Kendaraan Ringan
2 ton
Bus 8 ton
Truck 2 as 13 atau
15 ton
Truck 3 as 13 atau
23 ton

LHR
2005

LHR 2010 (awal)


LHR 2005x (1+0,04)

1749

2046,082621

2738,120098

6562,064154

629

735,8410342

984,7212931

2359,941883

478

559,1923917

748,3255613

1793,405755

136

159,1007642

212,912712

510,2577044

LHR 2015 (Tahap 5)


LHR 2010x (1+0,06)

LHR 2030 (akhir)


LHR 2010x (1+0,06)

20

5. Menghitung Lintas Ekivalen Rencana


MST 8,16 Ton
n

a.

Menghitung LEP (Lintas Ekivalen Permulaan) =

LHR
j =1

xC j xE j

LEP = LHR j xC j xE j

Jenis Kendaraan

j =1

Kendaraan Ringan 2 ton


Bus 8 ton
Truck 2 as 13 atau 15 ton
Truck 3 as 13 atau 23 ton

2046,082621 x 0,5x 0,0004


735,8410342 x 0,5 x 0,1593
559,1923917 x 0,5 x 1,0648
159,1007642 x 0,5 x 1,1230

TOTAL LEP

0,409216524
58,60973838
297,7140293
89,33507908
446,0680633

b.

Menghitung LEA (Lintas Ekivalen Akhir) =

LHR
j =1

xC j xE j

Tahap ke I ( tahun kelima)


n

Jenis Kendaraan

LEA = LHR j xC j xE j
j =1

Kendaraan Ringan 2 ton


Bus 8 ton
Truck 2 as 13 atau 15 ton
Truck 3 as 13 atau 23 ton

2738,120098 x 0,5x 0,0004


984,7212931 x 0,5 x 0,1593
748,3255613 x 0,5 x 1,0648
212,912712 x 0,5 x 1,1230

TOTAL LEA

0,54762402
78,43305099
398,4085289
119,5504878
596,9396917

Tahap ke II ( tahun duapuluh = akhir penetapan)


n

Jenis Kendaraan

LEA = LHR j xC j xE j
j =1

Kendaraan Ringan 2 ton


Bus 8 ton
Truck 2 as 13 atau 15 ton
Truck 3 as 13 atau 23 ton

6562,064154 x 0,5x 0,0004


2359,941883 x 0,5 x 0,1593
1793,405755 x 0,5 x 1,0648
510,2577044 x 0,5 x 1,1230

1,312412831
187,969371
954,809224
286,509701

TOTAL LEA

c.

1430,600709

Menghitung LER
LET5 = (LEP + LEA5)
= (446,0680633 + 596,9396917)
= 521,5038775 522
LET15 = (LEA5 + LEA20)
= (596,9396917 + 1430,600709 )
= 1013,7702 1014
LERI = LET5 x FP x 1,67 ; FP = UR/10
= LET5 x UR/10 x 1,67
= 552 x (5/10) x 1,67
= 460,92 461
LERII = LET15 x FP x 2,5 ; FP = UR/10
= LET15 x UR/10 x 2,5
= 1014 x (15/10) x 2,5
= 3802,5 3803

MST 10 Ton
n

a. Menghitung LEP (Lintas Ekivalen Permulaan) =

LHR
j =1

xC j xE j

LEP = LHR j xC j xE j

Jenis Kendaraan

j =1

Kendaraan Ringan 2 ton


Bus 8 ton
Truck 2 as 13 atau 15 ton
Truck 3 as 13 atau 23 ton

2046,082621 x 0,5x 0,0004


735,8410342 x 0,5 x 0,1593
559,1923917 x 0,5 x 2,3965
159,1007642 x 0,5 x 2,1772

TOTAL LEP

0,409216524
58,60973838
670,0522833
173,1970919
902,2683301

b. Menghitung LEA (Lintas Ekivalen Akhir) =

LHR

j =1

xC j xE j

Tahap ke I ( tahun kelima)


n

Jenis Kendaraan

LEA = LHR j xC j xE j
j =1

Kendaraan Ringan 2 ton


Bus 8 ton
Truck 2 as 13 atau 15 ton
Truck 3 as 13 atau 23 ton

2738,120098 x 0,5x 0,0004


984,7212931 x 0,5 x 0,1593
748,3255613 x 0,5 x 2,3965
212,912712 x 0,5 x 2,1772

2,3965TOTAL LEA
Tahap ke II ( tahun duapuluh = akhir penetapan)

0,54762402
78,43305099
896,6811039
231,7767783
1207,438557

Jenis Kendaraan

LEA = LHR j xC j xE j
j =1

Kendaraan Ringan 2 ton


Bus 8 ton
Truck 2 as 13 atau 15 ton
Truck 3 as 13 atau 23 ton

6562,064154 x 0,5x 0,0004


2359,941883 x 0,5 x 0,1593
1793,405755 x 0,5 x 2,3965
510,2577044 x 0,5 x 2,1772

1,312412831
187,969371
2148,948446
555,466537

TOTAL LEA

2893,696767

c. Menghitung LER
LET5 = (LEP + LEA5)
= (902,2683301 + 1207,438557)
= 1054,853444 1055
LET15 = (LEA5 + LEA15)
= (1207,438557 + 2893,696767)
= 2050,567662 2051
LERI = LET5 x FP x 1,67 ; FP = UR/10
= LET5 x UR/10 x 1,67
= 1055 x (5/10) x 1,67
= 880,925 881
LERII = LET15 x FP x 2,5 ; FP = UR/10
= LET15 x UR/10 x 2,5
= 2051 x (15/10) x 2,5
= 7691,25 7692

Menentukan Daya Dukung Tanah ( 4,3 log CBR + 1,7 )


CBR tanah dasar = 6%, DDT = 4,3 log 6 + 1,7 = 5, atau plotkan ke grafik hubungan
antara CBR-DDT dan hasilnya sama (lihat gambar 1)

Menetukan Factor Regional


Dipengaruhi oleh kelandaian, iklim, permeabilizas tanah, presentase kendaraan berat.
Sesuai dengan data perencanaan di atas, kelandaian 6% (II), curah hujan > 900 mm/thn
(II) dan presentase kendaraan berat 30 % maka FR 2,5 3,0 (lihat daftar IV).

Menentukan Indeks Permukaan


1. Indeks permukaan awal (IPo) = 4,0 karena bahan perkerasan surface menggunkan
Laston dan Roughness 1000 mm/km (lihat daftar VI).
2. Indeks permukaan Terminal (IPt) 8,16 Ton = 2,0 karena kelas fungsional jalan
direncanakan sebagai jalan Kolektor dan berdasarkan perhitungan di atas bahwa
LER5 = 461 (100 1000).
Indeks permukaan Terminal (IPt) 8,16 Ton = 2,0 2,5 karena kelas fungsional jalan
direncanakan sebagai jalan Kolektor dan berdasarkan perhitungan di atas bahwa
LER15 = 3803 (> 1000)
3. Indeks permukaan Terminal (IPt) 10 Ton = 2,0 karena kelas fungsional jalan
direncanakan sebagai jalan Kolektor dan berdasarkan perhitungan di atas bahwa
LER5 = 881 (100 1000).
Indeks permukaan Terminal (IPt) 10 ton = 2,0 2,5 karena kelas fungsional jalan
direncanakan sebagai jalan Kolektor dan berdasarkan perhitungan di atas bahwa
LER15 = 7692 (>1000).

Menghitung Tebal Perkerasan


A. MST 8,16 ton dengan nomograph
Adapun parameter yang diperoleh berdasarkan perencanaan dan perhitungan di
atas untuk MST 8,16 ton adalah sbb :
Parameter
CBRsubgrade
DDT
IPo
IPt (5 thn)
IPt (15 thn)
FR
LER5
LER15

Nilai
6%
5
4,0
2,0
2,0 2,5
2,5 3,0
461
3803

Dengan memplotkan semua parameter di atas ke dalam Nomograph, maka


didapat nilai ITP yang sudah terkoreksi baik terhadap DDT maupun FR, yaitu
sebesar
ITP 5 tahun = 9,2 (Nomograph 3)
ITP 5+15 tahun = 12,5 (Nomograph 3)
TAHAP I
Koefisien kekuatan relatif (a)
o Laston
o Batu Pecah kelas A
o Sirtu kelas B

= MS 744
= 0,4
= CBR 100% = 0,14
= CBR 50% = 0,12

Tabal Minimum Perkerasan (D)


o Lapis Permukaan
= D1 = 7,5 cm ...........ITP 7,5 - 9,99
o Lapis Pondasi
= D2 = 20 cm ........... ITP 7,5 - 9,99
o Lapis Pondasi Bawah = D3 = 10 cm ........... ketentuan
a. Surface Maximum (D1 max, D2 dan D3 minimum)
Karena ITP didapat = 9,2 maka D2 min = 20 cm dan D3 min = 10 cm (daftar VIII).
ITP
= a1 D1 + a2 D2 + a3 D3
9,2
= 0,4 D1 + 0,14 (20) + 0,12 (10)
D1

9,2 4,0
= 13 cm
0,4

Adapun perincian adalah sebagai berikut :


- lapisan 1 AC WC
= 6 ( syarat min 4 cm )
- lapisan 2 AC BC
= 7 ( syarat min 5 cm )
b.

Base Maximum (D2 max, D1 dan D3 minimum


Karena ITP yang didapat = 9,2 maka D1 min = 7,5 dibuat 1 lapis dan D3 min untuk
setiap nilai ITP = 10 cm (lihat daftar VIII).
ITP
= a1 (D1) + a2 D2 + a3 D3
9,2
= 0,4 (7,5) + 0,14 D2 + 0,12 (10)
9,2 4,2
0,14

D2

D2

= 35,714 36 cm

c.

d.

Subbase Maximum (D3 max, D1 dan D2 minimum


Karena ITP yang didapat = 9,2 maka D1 min = 7,5 dibuat 1 lapis dan D2 min untuk
setiap nilai ITP, = 20 cm (lihat daftar VIII).
ITP
= a1 (D1) + a2 D2 + a3 D3
9,2
= 0,4 (7,5) + 0,14 (20) + 0,12 D3
=

D3

= 28,333 29 cm

Balance (D1, D2, dan D3 seimbang


ITP1 dicari dengan menggunakan DDT dari CBR pondasi atas yaitu 4,3Log100 +
1,7 = 10,3 maka dari grafik didapat ITP1 = 4,46 (Nomograph 3)
ITP1 = a1 D1
4,46 = 0,4 D1
D1
= 11,15 12 cm (D11 = 5cm, D12 = 7cm)
ITP2 dicari dengan menggunakan DDT dari CBR pondasi bawah yaitu 4,3Log50 +
1,7 = 9,01 maka dari grafik didapat ITP2 = 5,38 (Nomograph 3)
ITP2 = a1 D1 + a2 D2
5,38 = 0,4 (12) + 0,14 D2
D2

9,2 5,8
0,12

D3

5,38 4,8
0,14

D2
= 4,143 5 cm 20 cm ( D2 min )
ITP3 dicari dengan menggunakan DDT dari CBR subgrade yaitu 4,3Log6 + 1,7 = 5
maka dari grafik didapat ITP3 = 7,9 (Nomograph 3)
ITP3 = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3
9,2
= 0,4 (12) + 0,14 (20) + 0,12 D3
9,2 7,6
0,12

D3

D3

= 13,333 14 cm

Tabel 1. Tebal Perkerasan untuk MST 8,16 ton dengan menggunakan nomograph.
D1
D2
D3
Design Strategy
AC-WC
AC-BC
AC-Base
Base A
Base B
Max Surface Layer
6
7
20
10
Max Base Layer
7,5
36
10
Max Subbase Layer
7,5
20
29
Balance Design
5
7
20
14

TAHAP II
ITP 5+15 tahun = 12,5 (Nomograph 3)
Koefisien kekuatan relatif (a)
o Laston
= MS 744
= 0,4
o Batu Pecah kelas A = CBR 100% = 0,14
o Sirtu kelas B
= CBR 50% = 0,12
Tabal Minimum Perkerasan (D) (Asumsi Awal)
o Lapis Permukaan
= D1 = 7,5 cm
o Lapis Pondasi
= D2 = 20 cm
o Lapis Pondasi Bawah = D3 = 10 cm
a. Surface Maximum (D1 max, D2 dan D3 minimum)
Karena ITP didapat = 12,5 maka D 1 max = 13 cm, D2 min = 20 cm, dan D3 min =
10 cm (daftarVIII).
ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)
12,5 = 0.4 D0 + {0,4(13) + 0,14 (20) + 0,12 (10)}
D0
b.

c.

d.

12,5 9,2
= 8,25 9 cm
0,4

Base Maximum (D2 max, D1 dan D3 minimum


Karena ITP yang didapat = 12,5 maka D1 min = 7,5 cm dibuat 1 lapis, D2 = 36, dan
D3 min untuk setiap nilai ITP = 10 cm (lihat daftar VIII).
ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)
12,5 = 0.4 D0 + {0,4 (7,5) + 0,14 (36) + 0,12 (10)}
12,5 9,24
0,4

D0

D0

= 8,15 9 cm

Subbase Maximum (D3 max, D1 dan D2 minimum


Karena ITP yang didapat = 12,5 maka D1 min = 7,5 cm dibuat 1 lapis, D2 = 20, dan
D3 min untuk setiap nilai ITP = 29 cm (lihat daftar VIII)..
ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)
12,5 = 0.4 D0 + {0,4 (7,5) + 0,14 (20) + 0,12 (29)}
12,5 9,28
0,4

D0

D0

= 8,05 9 cm

Balance (D1, D2, dan D3 seimbang)


Karena ITP yang didapat = 12,5 maka D 1 = 12 cm dibuat 2 lapis, D 2 = 20, dan D3
min untuk setiap nilai ITP = 14cm.
ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)
12,5 = 0.4 D0 + {0,4 (5+7) + 0,14 (20) + 0,12 (14)}
12,5 9,28
0,4

D0

D0

= 8,05 9 cm

Tabel 1. Tebak Perkerasan untuk MST 8,16 ton dengan menggunakan nomograph.

Design Strategy
Max Surface Layer
Max Base Layer
Max Subbase Layer
Balance Design

D0
9
9
9
9

AC-WC
6
7,5
7,5
5

D1
AC-BC
7
7

B. MST 10 ton dengan komputer program

AC-Base
-

D2
Base A
20
36
20
20

D3
Base B
10
10
29
14

Adapun parameter yang diperoleh berdasarkan perencanaan dan perhitungan di


atas untuk MST 10 adalah sbb :
Parameter
CBRsubgrade
DDT
IPo
IPt (5 thn)
IPt (20 thn)
FR
LER5
LER15

Nilai
6%
5
4,0
2,0
2,0 2,5
2,5 3,0
881
7692

TAHAP I
Rumus yang digunakan :
PSI o

4,2 1,5
257956,648

log

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 4,387 +

0.4 +

PSI t

0.4 +

( ITP + 2,54 ) 5,19

4, 0 2 , 0

4,2 1,5
257956,648

log

Log 881x3650 = 9,36log ITP + 2,54 4,387 +

FR

+ 0,372 DDT 3 + log

2,5

+ 0,372 5 3 + log

( ITP + 2,54 ) 5,19

6,5072688 = log N, dimana log N didapat dari nilai ITP coba-coba, sebagai berikut :
Log(LER x 3650)
A
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688

ITP coba
B

Log N ITP Coba


C

Selisih
D

10
11
11,49
11,495
12
13
14
15
16
17

6,096605248
6,37618296
6,505884913
6,507186769
6,636599198
6,881988482
7,115003557
7,337278657
7,549848132
7,753433449

0,410663525
0,131085813
0,00138386
8,20039E-05
-0,129330425
-0,374719709
-0,607734784
-0,830009884
-1,042579359
-1,246164676

Maka berdasarkan hasil perhitungan komputer program didapat nilai ITP = 11,495
Menghitung tebal perkerasan
Koefisien kekuatan relatif (a)
o Laston
= MS 744
= 0,4
o Batu Pecah kelas A = CBR 100% = 0,14
o Sirtu kelas B
= CBR 50% = 0,12
Tabal Minimum Perkerasan (D)
o Lapis Permukaan
= D1 = 10 cm ........... ITP>10
o Lapis Pondasi
= D2 = 20 cm ........... ITP 10 12,14
o Lapis Pondasi Bawah = D3 = 10 cm ...........ketentuan
a. Surface Maximum (D1 max, D2 dan D3 minimum)
Karena ITP didapat = 11,495 maka D2 min = 20 cm dan D3 min = 10 cm (daftar
VIII).

ITP
= a1 D1 + a2 D2 + a3 D3
11,495 = 0,4 D1 + 0,14 (20) + 0,12 (10)
D1

11,495 4,0
= 18,7375 19 cm
0,4

Adapun perincian adalah sebagai berikut :


- lapisan 1 AC WC
=5
- lapisan 2 AC BC
=7
- lapisan 3 AC base
=7
b.

c.

Base Maximum (D2 max, D1 dan D3 minimum


Karena ITP yang didapat = 11,495 maka D 1 min = 10 dibuat 2 lapis dan D 3 min
untuk setiap nilai ITP = 10 cm (lihat daftar VIII)
ITP
= a1 (D11 + D12) + a2 D2 + a3 D3
11,495 = 0,4 (4+6) + 0,14 D2 + 0,12 (10)
11,495 5,2
0,14

D2

D2

= 44,964 45 cm

Subbase Maximum (D3 max, D1 dan D2 minimum


Karena ITP yang didapat = 11,495 maka D 1 min = 10 dibuat 2 lapis dan D 2 min
untuk setiap nilai ITP = 20 cm (lihat daftar VIII).
ITP
= a1 (D11 + D12) + a2 D2 + a3 D3
11,495 = 0,4 (4+6) + 0,14 (20) + 0,12 D3
11,495 6,8
0,12

D3

D3

=39,125 40 cm

d. Balance (D1, D2, dan D3 seimbang)


ITP1 dicari dengan menggunakan DDT dari CBR pondasi atas yaitu 4,3Log100 + 1,7
= 10,3.
Log(LER x 3650)
A
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688

ITP coba
B

Log N ITP Coba


C

Selisih
D

4
5
5,7
5,76
5,764
6
7
8
9
10

5,556053827
6,125731168
6,477401567
6,505967755
6,507863782
6,617911605
7,047648618
7,426294588
7,763561503
8,068205248

0,951214946
0,381537605
0,029867206
0,001301018
-0,000595009
-0,110642832
-0,540379845
-0,919025815
-1,25629273
-1,560936475

Dari hasil ITP coba-coba dengan menggunakan komputer program didapat ITP1 = 5,76
ITP1 = a1 D1
5,76 = 0,4 D1

D1

= 14,4 15 cm (D11 = 4cm, D12 = 5cm, D13 = 6cm)

ITP2 dicari dengan menggunakan DDT dari CBR pondasi atas yaitu 4,3Log50 + 1,7
= 9,01.
Log(LER x 3650)
A
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688
6,5072688

ITP coba
B

Log N ITP Coba


C

Selisih
D

5
6
6,8
6,85
6,856
7
8
9
10
11

5,644231168
6,136411605
6,484619525
6,505197443
6,507657944
6,566148618
6,944794588
7,282061503
7,586705248
7,86628296

0,863037605
0,370857168
0,022649248
0,00207133
-0,000389171
-0,058879845
-0,437525815
-0,77479273
-1,079436475
-1,359014187

Dari hasil ITP coba-coba dengan menggunakan komputer program didapat ITP2 =
6,856.
ITP2 = a1 D1 + a2 D2
6,856 = 0,4 (15) + 0,14 D2
6,856 6
0,14

D2

D2

= 6,114 7 cm 20 cm (minimal)

ITP3 dicari dengan menggunakan DDT dari CBR subgrade yaitu 4,3 Log6 +1,7 = 5.
Jadi ITP3 = 11,495
ITP3 = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3
11,495 = 0,4 (15) + 0,14 (20) + 0,12 D3
11,495 8,8
0,12

D3

D3

= 22,450 23 cm.

Design Strategy
Max Surface Layer
Max Base Layer
Max Subbase Layer
Balance Design

TAHAP II

AC-WC
5
4
4
4

D1
AC-BC
7
6
6
5

AC-Base
7
6

D2
Base A
20
45
20
20

D3
Base B
10
10
40
23

Rumus yang digunakan :


PSI o

4,2 1,5
257956,648

log

Log LERx3650 = 9,36log ITP + 2,54 4,387 +

0.4 +

PSI t

0.4 +

( ITP + 2,54 ) 5,19

4,0 2, 0

4,2 1,5
257956,648

log

Log 7692x3650 = 9,36log ITP + 2,54 4,387 +

FR

+ 0,372 DDT 3 + log

2,5

+ 0,372 5 3 + log

( ITP + 2,54 ) 5,19

7,4483 = log N, dimana log N didapat dari nilai ITP coba-coba, sebagai berikut :
Log(LER x 3650)
A
7,4483
7,4483
7,4483
7,4483
7,4483
7,4483
7,4483
7,4483
7,4483
7,4483

ITP coba
B

Log N ITP Coba


C

Selisih
D

12
13
14
15
15,5
15,51
15,517
16
17
18

6,636599198
6,881988482
7,115003557
7,337278657
7,444726604
7,44685154
7,448338443
7,549848132
7,753433449
7,948607082

0,811700802
0,566311518
0,333296443
0,111021343
0,003573396
0,00144846
-3,84426E-05
-0,101548132
-0,305133449
-0,500307082

Maka berdasarkan hasil perhitungan komputer program didapat nilai ITP = 15,517.
Menghitung tebal perkerasan
Koefisien kekuatan relatif (a)
o Laston
o Batu Pecah kelas A
o Sirtu kelas B

= MS 744
= 0,4
= CBR 100% = 0,14
= CBR 50% = 0,12

Tabal Minimum Perkerasan (D)


o Lapis Permukaan
= D1 = 10 cm ...........ITP>10
o Lapis Pondasi
= D2 = 25 cm ...........ITP > 12,25
o Lapis Pondasi Bawah = D3 = 10 cm ...........ketentuan
o
a. Surface Maximum (D1 max, D2 dan D3 minimum)
Karena ITP didapat = 15,517 maka D2 min = 25 cm dan D 3 min = 10 cm (daftar
VIII).
ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)
15,517 = 0,4 D0 + {0,4 (19) + 0,14 (20) + 0,12 (10)}
D0
b.

15,517 11,6
= 9,7925 10 cm
0,4

Base Maximum (D2 max, D1 dan D3 minimum)


Karena ITP yang didapat = 15,517 maka D1 min = 10 cm dibuat 2 lapis, D 2 = 45,
dan D3 min untuk setiap nilai ITP = 10 cm (lihat daftar VIII).

ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)


15,517= 0.4 D0 + {0,4 (4+6) + 0,14 (45) + 0,12 (10)}

c.

d.

15,517 11,5
0,4

D0

D0

= 10,0425 11 cm

Subbase Maximum (D3 max, D1 dan D2 minimum)


Karena ITP yang didapat = 15,517 maka D1 min = 10 cm dibuat 2 lapis, D 2 = 20,
dan D3 min untuk setiap nilai ITP = 40 cm (lihat daftar VIII).
ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)
15,517 = 0.4 D0 + {0,4 (4+6) + 0,14 (20) + 0,12 (40)}.
15,517 11,6
0,4

D0

D0

= 9,7925 10 cm

Balance (D1, D2, dan D3 seimbang)


Karena ITP yang didapat = 15,517 maka D1 min = 15 cm dibuat 3 lapis, D 2 = 20,
dan D3 min untuk setiap nilai ITP = 23 cm.
ITP5+15 = a0 D0 + (a1 D1 + a2 D2 + a3 D3)
15,517 = 0.4 D0 + {0,4 (4+5+6) + 0,14 (20) + 0,12 (23)}
15,517 11,56
0,4

D0

D0

= 9,8925 10 cm

Tabel 1. Tebak Perkerasan untuk MST 10 ton dengan menggunakan rumus.


D1
D2
Design Strategy
Base A
Base B
AC-Base
Base A
D0
Max Surface Layer
5
7
7
20
10
Max Base Layer
4
6
45
11
Max Subbase Layer
4
6
20
10
Balance Design
4
5
6
20
10

D3
Base B
10
10
40
23

Você também pode gostar

  • SOAL CPNS (Skolastik)
    SOAL CPNS (Skolastik)
    Documento5 páginas
    SOAL CPNS (Skolastik)
    chobynet
    94% (49)
  • LAPTER
    LAPTER
    Documento2 páginas
    LAPTER
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Polutan Radioaktif Dari Batubara
    Polutan Radioaktif Dari Batubara
    Documento14 páginas
    Polutan Radioaktif Dari Batubara
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Trip Distribution Software
    Trip Distribution Software
    Documento10 páginas
    Trip Distribution Software
    Roy Oey
    Ainda não há avaliações
  • Tip Dan Trik Tips Membuat CV Menarik
    Tip Dan Trik Tips Membuat CV Menarik
    Documento2 páginas
    Tip Dan Trik Tips Membuat CV Menarik
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Rekling Made
    Rekling Made
    Documento12 páginas
    Rekling Made
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Trik Wawancara Kerja
    Trik Wawancara Kerja
    Documento4 páginas
    Trik Wawancara Kerja
    lumphy60
    Ainda não há avaliações
  • Artikel
    Artikel
    Documento2 páginas
    Artikel
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Alat Ukur Debit Thomson
    Alat Ukur Debit Thomson
    Documento10 páginas
    Alat Ukur Debit Thomson
    Samson Supeno
    Ainda não há avaliações
  • File
    File
    Documento3 páginas
    File
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • 169 293 1 PB
    169 293 1 PB
    Documento8 páginas
    169 293 1 PB
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • 6 Ok Wardana - 161-173
    6 Ok Wardana - 161-173
    Documento13 páginas
    6 Ok Wardana - 161-173
    Deni Herdiansyah
    Ainda não há avaliações
  • Penmapang Drainase
    Penmapang Drainase
    Documento2 páginas
    Penmapang Drainase
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Wawantawa
    Wawantawa
    Documento2 páginas
    Wawantawa
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Venturi Flume
    Venturi Flume
    Documento3 páginas
    Venturi Flume
    Made Roy Sandi
    0% (1)
  • Percobaan Pengukuran Debit
    Percobaan Pengukuran Debit
    Documento2 páginas
    Percobaan Pengukuran Debit
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Matri Pert4
    Matri Pert4
    Documento16 páginas
    Matri Pert4
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Radiasi Buatan
    Radiasi Buatan
    Documento4 páginas
    Radiasi Buatan
    Agya Nanda Prasetya
    Ainda não há avaliações
  • Bab1 Besi Dan Baja
    Bab1 Besi Dan Baja
    Documento14 páginas
    Bab1 Besi Dan Baja
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Tugas RLL Fly Over
    Tugas RLL Fly Over
    Documento5 páginas
    Tugas RLL Fly Over
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Teknik Perencaanan Lalu Lintas
    Teknik Perencaanan Lalu Lintas
    Documento35 páginas
    Teknik Perencaanan Lalu Lintas
    I Gede Wahyu Pramartha
    50% (2)
  • Artikel
    Artikel
    Documento2 páginas
    Artikel
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Venturi Flume
    Venturi Flume
    Documento3 páginas
    Venturi Flume
    Made Roy Sandi
    0% (1)
  • Tugas RLL Fly Over
    Tugas RLL Fly Over
    Documento5 páginas
    Tugas RLL Fly Over
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Materi RLL
    Materi RLL
    Documento16 páginas
    Materi RLL
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Rekling Made
    Rekling Made
    Documento12 páginas
    Rekling Made
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Teknik Perencaanan Lalu Lintas
    Teknik Perencaanan Lalu Lintas
    Documento35 páginas
    Teknik Perencaanan Lalu Lintas
    I Gede Wahyu Pramartha
    50% (2)
  • 7AMBANGTIPIS
    7AMBANGTIPIS
    Documento5 páginas
    7AMBANGTIPIS
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações
  • Percobaan Pengukuran Debit
    Percobaan Pengukuran Debit
    Documento2 páginas
    Percobaan Pengukuran Debit
    Made Roy Sandi
    Ainda não há avaliações