Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar
kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk
sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. [Wikipedia Indonesia]
Lembar kerja atau lembar sebar (Bahasa Inggris: spreadsheet) adalah tabel informasi
berbentuk kotak dengan baris dan kolom yang berisi penghitungan-penghitungan yang
digunakan untuk melakukan analisa komparatif.
[Wikipedia Indonesia]
Microsoft Excel bukanlah suatu hal yang asing di kalangan masyarakat saat ini.
Excel telah banyak digunakan untuk berbagai bidang dan keperluan seperti akuntansi,
teknik, statistik, dll. Penggunaannya pun begitu meluas baik di masyarakat umum hingga
kalangan profesional serta organisasi-organisasi, baik profit maupun non-profit, dll. Hal
ini tentunya bukanlah suatu hal yang mengejutkan mengingat betapa pesatnya
perkembangan teknologi yang telah terjadi hingga saat ini. Komputer telah menjadi
bagian dari gaya hidup masyarakat, ia menjadi perangkat yang bisa dikatakan ”mutlak”
dalam berbagai bidang, karena ia menyuguhkan kemudahan-kemudahan bagi
penggunanya.
Dan bila berbicara tentang bisnis, banyak sekali penerapan dalam bisnis yang
memerlukan Microsoft Excel sebagai tools dalam pengolahan terhadap data.
Selanjutnya, data diatas diolah dengan menggunakan Excel sehingga menghasilkan Tabel
1.2
Tabel 1.2
Cumulative
Defect Frequency Percentage Pct.
Warpage 1987 31,42% 31,42%
Damage 1039 16,43% 47,85%
Pin mark 834 13,19% 61,04%
Scratches 442 6,99% 68,03%
Black spot 413 6,53% 74,56%
Silver streak 413 6,53% 81,09%
Sink mark 371 5,87% 86,95%
Spray mark 292 4,62% 91,57%
Shot mold 275 4,35% 95,92%
Jetting 258 4,08% 100,00%
Dan setelah mendapatkan Tabel 1.2, dengan tetap menggunakan Excel, data tersebut
diolah menjadi sebuah grafik, dalam hal ini menjadi diagram Pareto.
35%
Dengan pengolahan data diatas, kemudian decision makers dapat menentukan
dimana perusahaan akan berkonsentrasi pada jangka pendek perusahaan ini dalam
perbaikan proses produksinya guna menghasilkan plastic-molded yang lebih baik lagi.
Berdasarkan diagram hasil pengolahan Excel, para pembuat keputusan akan dapat dengan
mudah menemukan dimana perusahaan terlebih dahulu berkonsentrasi dalam perbaikan
proses produksi. Seperti yang dapat dilihat, kerusakan-kerusakan berupa warpage,
damage, pinmark menduduki tiga teratas berdasarkan frekuensi terjadinya kerusakan.
30%
Selain contoh diatas, tentunya, begitu banyak lagi yang dapat dilakukan oleh
Excel dalam bidang bisnis. Berikut, Penulis akan membahas mengenai pengunaan Excel
pada Singapore Airlines, yang menjadi pembahasan dalam Guest Lecture bersama Bpk.
Hans Pola ini serta kutipan artikel mengenai penggunaan Excel dalam dunia bisnis di
Indonesia.
PT Pigeon Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang sukses melakukan adaptasi
dan menuai manfaat dari sistem otomatisasi yang diimplementasikannya. Perusahaan
yang awalnya hanya dikenal sebagai pembuat dot untuk bayi, kini dapat leluasa tumbuh
menjadi perusahaan bertaraf regional dan siap bersaing di pasar global.
Perusahaan ini bermula dari joint-venture antara PT Multielok Cosmetic dari Indonesia
dan Pigeon Corp dari Jepang pada 1995. Berlokasi di daerah Serang, Banten, Indonesia,
perusahaan ini mengawali produksinya hanya menggunakan satu mesin yang awalnya
hanya untuk memproduksi dot bayi untuk pasar lokal. Karena operasi produksinya masih
sangat sedikit, perusahaan tidak memiliki kesulitan dalam keuangan dan produksinya
dengan hanya menggunakan Microsoft Excel. Dengan kapasitas produksi yang masih
kecil-kecilan saat itu, PT Pigeon Indonesia tidak membutuhkan solusi otomatisasi
finansial.
Di tahun-tahun berikutnya, perusahaan ini tumbuh dengan cepat dan menjadi perusahaan
utama untuk pasar regional. Produk yang dihasilkan antara lain botol bayi, peralatan
menyusui, training cups, dan pacifier. Beberapa produk tersebut dikirim ke Singapura
untuk didistribusikan oleh Pigeon Singapura ke pasar Asia Pasifik, tidak termasuk
Jepang. Kini perusahaan Pigeon Indonesia memiliki karyawan sebanyak 350 orang dan
mesin produksi terus berjalan hampir 24 jam 7 hari untuk memenuhi permintaan pasar.
Karena operasi produksi terus meningkat baik dalam skala jumlah maupun kerumitannya,
Pigeon Indonesia merasa perlu untuk menggunakan sisten terintegrasi untuk mengelola
produksi dan keuangannya. Microsoft Excel tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
"Kami membutuhkan sistem yang lebih baik yang dapat mengotomatisasi proses
pelaporan keuangan kami dan memudahkan kontrol produksi kami," kata Kandhaga
Dharma Gatha, President Director, PT Pigeon Indonesia. Pigeon Indonesia memilih
untuk mengimplementasikan Axapta, yang sekarang dikenal sebagai Microsoft®
Dynamics™ AX. Aplikasi ini menggantikan proses manual pelaporan keuangan yang
sebelumnya hanya menggunakan kertas kerja elektronik di Excel. [dikutip dari: Kompas
Cyber Media edisi 1 Juni 2007]
Dari artikel diatas, kita dapat melihat penggunaan Excel secara real pada bisnis di
Indonesia. Dalam artikel ini, dikatakan bahwa PT Pigeon Indonesia telah menggunakan
Excel dalam pengolahan data mereka. Meski dalam artikel ini dikatakan bahwa karena
kebutuhan terhadap pengolahan data yang tinggi dan size perusahaan kini, PT Pigeon
Indonesia akan beralih pada program lain (Microsoft® Dynamics™ AX), tetapi terlepas
dari hal itu, tentunya, kita dapat melihat bahwa Excel sungguh dapat diterapkan dan
sangat berguna dalam bidang bisnis.
Daftar Referensi
Statistics for Managers Using Microsoft® Excel, 5th Ed, Levine, Stephan,
Krehbiel, Berenson. Pearson Prentice Hall, 2008.
http://id.wikipedia.org/
www.kompas.com
http://www.tricom.co.id/