Você está na página 1de 4

Momen inersia (Satuan SI : kg m

2
) adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.
Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa. Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa
dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepatan sudut, momen
gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain. Meskipun pembahasan skalar terhadap momen inersia,
pembahasan menggunakan pendekatan tensor memungkinkan analisis sistem yang lebih rumit seperti gerakan
giroskopik.
Lambang dan kadang-kadang juga biasanya digunakan untuk merujuk kepada momen inersia.
Konsep ini diperkenalkan oleh Euler dalam bukunya a Theoria motus corporum solidorum seu rigidorum pada
tahun 1730.
Definisi sederhana momen inersia (terhadap sumbu rotasi tertentu) dari sembarang objek, baik massa titik atau
struktur tiga dimensi, diberikan oleh rumus:

di mana m adalah massa dan r adalah jarak tegak lurus terhadap sumbu rotasi.
Analisis
Momen inersia (skalar) sebuah massa titik yang berputar pada sumbu yang diketahui didefinisikan oleh

Momen inersia adalah aditif. Jadi, untuk sebuah benda tegar yang terdiri atas N massa titik mi dengan
jarak ri terhadap sumbu rotasi, momen inersia total sama dengan jumlah momen inersia semua massa
titik:

Untuk benda pejal yang dideskripsikan oleh fungsi kerapatan massa (r), momen inersia terhadap
sumbu tertentu dapat dihitung dengan mengintegralkan kuadrat jarak terhadap sumbu rotasi,
dikalikan dengan kerapatan massa pada suatu titik di benda tersebut:

di mana
V adalah volume yang ditempati objek
adalah fungsi kerapatan spasial objek
r = (r,,), (x,y,z), atau (r,,z) adalah vektor (tegaklurus terhadap sumbu rotasi) antara sumbu rotasi dan
titik di benda tersebut.


Diagram perhitungan momen inersia sebuah piringan. Di sini k adalah 1/2 dan adalah
jari-jari yang digunakan untuk menentukan momen inersia
Berdasarkan analisis dimensi saja, momen inersia sebuah objek bukan titik
haruslah mengambil bentuk:

di mana
M adalah massa
R adalah jari-jari objek dari pusat massa (dalam beberapa kasus, panjang objek yang digunakan)
k adalah konstanta tidak berdimensi yang dinamakan "konstanta inersia", yang berbeda-beda
tergantung pada objek terkait.
Konstanta inersia digunakan untuk memperhitungkan
perbedaan letak massa dari pusat rotasi. Contoh:
k = 1, cincin tipis atau silinder tipis di sekeliling pusat
k = 2/5, bola pejal di sekitar pusat
k = 1/2, silinder atau piringan pejal di sekitar pusat.
Dibawah ini merupakan daftar momen inersia dari beberapa benda tegar yang digunakan dalam
perhitungan.
Keterangan :
adalah momen inersia benda
adalah massa benda
adalah panjang benda
Benda Poros Gambar Momen inersia
Batang silinder Pusat


Batang silinder Ujung


Silinder
berongga
Melalui sumbu


Silinder pejal Melalui sumbu


Silinder pejal Melintang sumbu


Bola pejal Melalui diameter


Bola pejal
Melalui salahsatu
garis singgung


Bola berongga Melalui diameter

Você também pode gostar