Você está na página 1de 10

LAPORAN PENDAHULUAN

HALUSINASI PERSEPTUAL
A. Kasus (Masalah Utama)
Perubahan sensori perseptual : halusinasi
B. Pengertan
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya
rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana
terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh / baik (Stuart & Sundenn,
!!")#
!. Pr"ses Ter#a$n%a Masalah
&. Pen%e'a'
$angsangan primer dari halusinasi adalah kebutuhan perlindungan
diri secara psikologik terhadap kejadian traumatik sehubungan dengan rasa
bersalah, rasa sepi, marah, rasa takut ditinggalkan oleh orang yang
dicintai, tidak dapat mengendalikan dorongan ego, pikiran dan
perasaannya sendiri#
%lien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan
duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum
atau berbicara sendiri, secara tiba&tiba marah atau menyerang orang lain,
gelisah, melakukan gerakan seperti menikmati sesuatu# 'uga keterangan
dari klien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya (apa yang dilihat,
didengar atau dirasakan)
(. Tan$a $an ge#ala
(anda dan gejala dari halusinasi adalah :
& berbicara dan terta)a sendiri
& bersikap seperti mendengar dan melihat sesuatu
& berhenti berbicara ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu

& disorientasi
& merasa ada sesuatu pada kulitnya
& ingin memukul atau melempar barang & barang
). A*'at
*kibat dari halusinasi adalah resiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan# +ni diakibatkan karena klien berada di ba)ah halusinasinya
yang meminta dia untuk melakukan sesuatu hal di luar kesadarannya#
D. P"h"n Masalah
$isiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
+solasi sosial : menarik diri
E. Masalah Ke+era,atan $an Data %ang Perlu D*a#
# ,asalah kepera)atan
a# $isiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan
b# Perubahan sensori perseptual : halusinasi
c# +solasi sosial : menarik diri
-# .ata yang perlu dikaji
a. Rs*" men-e$era $r. "rang lan $an
lng*ungan
)# .ata Subyekti/ :
%lien mengatakan benci atau kesal pada seseorang#
%lien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya
jika sedang kesal atau marah#
$i)ayat perilaku kekerasan atau gangguan ji)a lainnya#
-)# .ata 0bjekti/ :
-
Perubahan sensori perseptual: halusinasi
,ata merah, )ajah agak merah#
1ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai: berteriak,
menjerit, memukul diri sendiri/orang lain#
2kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam#
,erusak dan melempar barang&barang#
'. Peru'ahan sens"r +erse+tual / halusnas
) .ata Subjekti/
a) %lien mengatakan mendengar
bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata
b) %lien mengatakan melihat
gambaran tanpa ada stimulus yang nyata
c) %lien mengatakan mencium bau
tanpa stimulus
d) %lien merasa makan sesuatu
e) %lien merasa ada sesuatu pada
kulitnya
/) %lien takut pada
suara/bunyi/gambar yang dilihat dan didengar
g) %lien ingin memukul/melempar
barang&barang
-) .ata 0bjekti/
a) %lien berbicar dan terta)a sendiri
b) %lien bersikap seperti mendengar/melihat sesuatu
c) %lien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan
sesuatu
d) .isorientasi
-. Is"las s"sal / menar* $r
) .ata Subyekti/
Sukar didapat jika klien menolak komunikasi, kadang hanya
dija)ab dengan singkat 3tidak3, 3ya3#
-) .ata 0byekti/
4
*patis, ekspresi sedih, a/ek tumpul, menyendiri/menghindari orang
lain, berdiam diri di kamar, komunikasi kurang atau tidak ada
(banyak diam), kontak mata kurang, menolak berhubungan dengan
orang lain, pera)atan diri kurang, posisi tidur seperti janin
(menekur)
0. Dagn"sa Ke+era,atan
# $isiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan perubahan sensori perseptual : halusinasi
-# Perubahan sensori perseptual : halusinasi berhubungan dengan
menarik diri#
1. Ren-ana Tn$a*an Ke+er,atan
Diagnosa keperawatan 1 : Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan perubahan sensori perseptual : halusinasi
# (ujuan umum :
%lien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
-# (ujuan khusus :
a# %lien dapat membina hubungan saling percaya
(indakan :
5 Salam terapeutik 6 perkenalan diri 6 jelaskan tujuan
6 ciptakan lingkungan yang tenag 6 buat kontrak yang jelas
()aktu, tempat, topik)
5 7eri kesempatan mengungkapkan perasaan
5 2mpati
5 *jak membicarakan hal&hal yang ada di lingkungan
b# %lien dapat mengenal halusinasinya
(indakan :
5 %ontak sering dan singkat
8
5 0bservasi tingkah laku yang terkait dengan
halusinasi (verbal dan non verbal)
5 7antu mengenal halusinasinya dengan menanyakan
apakah ada suara yang didengar dan apa yang dikatakan oleh
suara itu# %atakan bah)a pera)at percaya klien mendengar
suara itu, tetapi pera)at tidak mendengarnya# %atakan bah)a
pera)at akan membantu
5 .iskusi tentang situasi yang menimbulkan
halusinasi, )aktu, /rekuensi terjadinya halusinasi serta apa yang
dirasakan saat terjadi halusinasi
5 .orong untuk mengungkapkan perasaan saat terjadi
halusinasi
c# %lien dapat mengontrol halusinasinya
(indakan :
5 +denti/ikasi bersama tentang cara tindakan jika terjadi
halusinasi
5 .iskusikan man/aat cara yang digunakan klien dan cara baru
untuk mengontrol halusinasinya
5 7antu memilih dan melatih cara memutus halusinasi : bicara
dengan orang lain bila muncul halusinasi, melakukan kegiatan,
mengatakan pada suara tersebut 9saya tidak mau dengar3
5 (anyakan hasil upaya yang telah dipilih/dilakukan
5 7eri kesempatan melakukan cara yang telah dipilih dan beri
pujian jika berhasil
5 :ibatkan klien dalam (*% : stimulasi persepsi
d# %lien dapat dukungan dari keluarga
(indakan :
;
5 7eri pendidikan kesehatan pada pertemuan keluarga tentang
gejala, cara, memutus halusinasi, cara mera)at, in/ormasi )aktu
/ollo) up atau kapan perlu mendapat bantuan
5 7eri rein/orcement positi/ atas keterlibatan keluarga
e# %lien dapat menggunakan obat dengan benar
(indakan :
5 .iskusikan tentang dosis, nama, /rekuensi, e/ek dan e/ek
samping minum obat
5 7antu menggunakan obat dengan prinsip ; benar (nama
pasien, obat, dosis, cara, )aktu)
5 *njurkan membicarakan e/ek dan e/ek samping obat yang
dirasakan
5 7eri rein/orcement positi/ klien minum obat yang benar#
Diagnosa keperawatan 2 : Perubahan sensori perseptual : halusinasi
berhubungan dengan menarik diri.
# # (ujuan <mum : (ujuan <mum :
%lien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi %lien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi
halusinasi halusinasi
-# -# (ujuan %husus : (ujuan %husus :
a# a# %lien dapat membina hubungan saling percaya %lien dapat membina hubungan saling percaya
(indakan: (indakan:
7ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip 7ina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik dengan cara : komunikasi terapeutik dengan cara :
5 5 sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
5 5 perkenalkan diri dengan sopan perkenalkan diri dengan sopan
5 5 tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
5 5 jelaskan tujuan pertemuan jelaskan tujuan pertemuan
5 5 jujur dan menepati janji jujur dan menepati janji
5 5 tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
=
5 5 berikan perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien berikan perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien
b# b# %lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri %lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
(indakan (indakan
5 5 %aji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan %aji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan
tanda&tandanya tanda&tandanya
5 5 7eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan 7eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan
perasaan penyebab menarik diri atau mau bergaul perasaan penyebab menarik diri atau mau bergaul
5 5 .iskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, .iskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri,
tanda&tanda serta penyebab yang muncul tanda&tanda serta penyebab yang muncul
5 5 -## 7erikan pujian terhadap kemampuan klien -## 7erikan pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya mengungkapkan perasaannya
c# c# %lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang %lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang
lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain# lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain#
(indakan : (indakan :
5 5 %aji pengetahuan klien tentang man/aat dan %aji pengetahuan klien tentang man/aat dan
keuntungan berhubungan dengan orang lain keuntungan berhubungan dengan orang lain
5 5 beri kesempatan kepada klien untuk beri kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan
dengan prang lain dengan prang lain
5 5 diskusikan bersama klien tentang man/aat diskusikan bersama klien tentang man/aat
berhubungan dengan orang lain berhubungan dengan orang lain
5 5 beri rein/orcement positi/ terhadap kemampuan beri rein/orcement positi/ terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan
dengan orang lain dengan orang lain
d# d# %aji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan %aji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan
dengan orang lain dengan orang lain
(indakan (indakan
>
5 5 beri kesempatan kepada klien untuk beri kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan perasaan dengan orang lain mengungkapkan perasaan dengan orang lain
5 5 diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain berhubungan dengan orang lain
5 5 beri rein/orcement positi/ terhadap kemampuan beri rein/orcement positi/ terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan
dengan orang lain dengan orang lain
e# e# %lien dapat melaksanakan hubungan sosial %lien dapat melaksanakan hubungan sosial
(indakan (indakan
5 5 kaji kemampuan klien membina hubungan dengan kaji kemampuan klien membina hubungan dengan
orang lain orang lain
5 5 dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan
orang lain melalui tahap : orang lain melalui tahap :
& & % 6 P % 6 P
& & % 6 P 6 P lain % 6 P 6 P lain
& & % 6 P 6 P lain 6 % lain % 6 P 6 P lain 6 % lain
& & % 6 %el/%lp/,asy % 6 %el/%lp/,asy
5 5 7eri rein/orcement positi/ terhadap keberhasilan yang telah 7eri rein/orcement positi/ terhadap keberhasilan yang telah
dicapai dicapai
5 5 7antu klien untuk mengevaluasi man/aat berhubungan 7antu klien untuk mengevaluasi man/aat berhubungan
5 5 .iskusikan jad)al harian yang dilakukan bersama klien .iskusikan jad)al harian yang dilakukan bersama klien
dalam mengisi )aktu dalam mengisi )aktu
5 5 ,otivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan ,otivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
5 5 7eri rein/orcement positi/ atas kegiatan klien dalam 7eri rein/orcement positi/ atas kegiatan klien dalam
kegiatan ruangan kegiatan ruangan
/# /# %lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan %lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain dengan orang lain
(indakan (indakan
"
5 5 .orong klien untuk mengungkapkan perasaannya .orong klien untuk mengungkapkan perasaannya
bila berhubungan dengan orang lain bila berhubungan dengan orang lain
5 5 .iskusikan dengan klien tentang perasaan masn/aat .iskusikan dengan klien tentang perasaan masn/aat
berhubungan dengan orang lain berhubungan dengan orang lain
5 5 7eri rein/orcement positi/ atas kemampuan klien 7eri rein/orcement positi/ atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaan man/aat berhubungan dengan orang lain# mengungkapkan perasaan man/aat berhubungan dengan orang lain#
g# g# %lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga %lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga
(indakan (indakan
5 5 7ina hubungan saling percaya dengan keluarga : 7ina hubungan saling percaya dengan keluarga :
& & salam, perkenalan diri salam, perkenalan diri
& & jelaskan tujuan jelaskan tujuan
& & buat kontrak buat kontrak
& & eksplorasi perasaan klien eksplorasi perasaan klien
5 5 .iskusikan dengan anggota keluarga tentang : .iskusikan dengan anggota keluarga tentang :
& & perilaku menarik diri perilaku menarik diri
& & penyebab perilaku menarik diri penyebab perilaku menarik diri
& & akibat yang terjadi jika perilaku menarik diri tidak akibat yang terjadi jika perilaku menarik diri tidak
ditanggapi ditanggapi
& & cara keluarga menghadapi klien menarik diri cara keluarga menghadapi klien menarik diri
5 5 .orong anggota keluarga untukmemberikan .orong anggota keluarga untukmemberikan
dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain
5 5 *njurkan anggota keluarga secara rutin dan *njurkan anggota keluarga secara rutin dan
bergantian menjenguk klien minimal satu kali seminggu bergantian menjenguk klien minimal satu kali seminggu
5 5 7eri rein/orcement positi/ positi/ atas hal&hal yang 7eri rein/orcement positi/ positi/ atas hal&hal yang
telah dicapai oleh keluarga telah dicapai oleh keluarga
!
DA0TAR PUSTAKA
# Stuart ?@, Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, 'akarta : 2?A, !!;
-# %eliat 7udi *na, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, 2disi +, 'akarta :
2?A, !!!
4# *BiB $, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : $S'. .r#
*mino ?onohutomo, -CC4
8# (im .irektorat %es)a, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, 2disi ,
7andung, $S'P 7andung, -CCC
C

Você também pode gostar