Você está na página 1de 7

AGAMA DAN MODERNISASI

A. Pendahuluan
Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam merupakan
jawaban yang ditujukan terhadap krisis yang dihadapi pada masa ini.
Kemunduran progresif kerajaan Usmani yang merupakan pemangku Khalifah
Islam setelah abad XVII, telah melahirkan kebangkitan Islam di kalangan
warga Arab di pinggiran imperium itu. ang terpenting di antaranya adalah
gerakan !ahabi, sebuah gerakan reformis puritanis. "erakan ini merupakan
sarana yang menyiapkan jembatan ke arah pembaharuan Islam pada abad XX
yang lebih bersifat intelektual.
#
Katalisator terkenal gerakan pembaharuan ini
adalah $amaluddin al%Afghani &#'()*. Ia mengajarkan solidaritas pan Islam
dan pertahanan terhadap imperialisme +ropa, dengan kembali kepada Islam
dalam suasana yang se,ara ilmiah di modernisasi.
-
"erakan yang lahir di
.imur .engah ini telah memberikan pengaruh besar kepada kebangkitan Islam
di Indonesia. /ermula dari pembaruan pemikiran dan pendidikan Islam di
0inag Kabau. "agasan pembaharuan itu tidaklah berdiri sendiri tapi
merupakan respon atas situasi sosial%historis. 1emikian pula denga gagasan
pembaharuan pada masa 2rde /aru ini pada mulanya mun,ul sebagai respon
Islam atas gagasan modernisasi. Itulah sebabnya tema%tema diskusi pemikiran
pada awal%awal 2rde /aru adalah di sekitar soal modernisasi, yang menjadi
pilihan dari aktualisasi ide kemajuan pemerintahan 2rde /aru.
3
Pada periode
inilah, mulai terlihat usaha yag dapat disebut dengan 4merumuskan konsep%
konsep normatif Islam menjadi teori ilmiah.5 2leh karen itu, tidaklah
mengherankan jika respon modernisasi di kalangan umat Islam, dimulai
#6arun 7asution, Pebaharuan dalam Islam, /ulan /intang, $akarta, #((-, hlm.
##%-8
-Ibid, hlm. #'.
31eliar 7oer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, 0i9an, /andung,
#((:, hlm. #;-.
dengan apa artinya modernisasi bagi umat Islam. <emetara itu, persoalan
nyata di balik perdebatan modernisasi sebelum tahun #()=%an bukanlah
masalah%masalah substantif dan pragmatis yang menyangkut proses
modernisasi itu, tapi lebih pada soal orientasi ideologis dari kaum elit modern
Islam> artinya menyangkut perjuangan memperoleh hegemoni religio%politik,
yang waktu itu elit Islam sedang dilanda frustasi politik, karena kurang
dilibatkan dalam pemerintahan.
1ari pemikiran di atas, dalam kesempatan ini pemakalah akan
menjelaskan dengan kemampuan terbatas yang dimilikinya mengenai
bagaimana agama dan modernisasi.
/. Pembahasan
#. Agama
Agama merupakan peranan yang sangat penting dalm hidup dan
kehidupan manusia, karena agama tidak hanya mengatur kehidupan
manusia di alam akhirat saja, tetapi juga mengatur bagaimana seharusnya
hidup di dunia. Agama mengajarkan nilai%nilai moral dan mengajak
manusia berbuat baik dalam hubungannya dengan alam sesama manusia.
0enurut Abdurrahman, dkk, bahwa kebenaran dan nilai%nilai sebagai hasil
pemikiran manusia, tanpa dikendalikan oleh ,ahaya kebenaran agama akan
mudah terjerumus dalam kesesatan.
;
0enurut ?akiiah 1aradjat, agama adalah yang dirasakan dengan
hati, pikiran dan dilaksanakan tindakan serta membentuk dalam sikap dan
,ara menghadapi hidup pada umumnya.
:
<edangkan menurut 1urkheim
&Ahli <osiologi* yang diutip oleh 0uslim 7urdin, dkk, bahwa agama
adalah suatu kesatuan sistem keper,ayaan dan pengalaman terhadap suatu
yang sakral, yaitu yang lain daripada yang lain.
8
;Abdurrahman 0as@ud, et, al, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Pustaka
Pelajar, ogyakarta, -==-, hlm. ;#.
:?akiah 1aradjat, Ilmu Jiwa Aama, /ulan /intang, $akarta, #((3, hlm. #-).
80uslim 7urdin, et, al, Moral dan !onisi Islam, Alfabeta, /andung, -==#, hlm.
-:.
1ari pandangan tersebut, dapat dilihat bahwa inti beragama adalah
iman. 1alam iman terdapat unsur perlunya memahami isi wahyu berarti
memahami al Aur@an dan as <unnah.
)
Pemahaman al Aur@an dan as <unnah
seharusnya ter,ermin dalam pembenaran "tasdi#$, perkataan "#aul$ dan
amal.
-. Modernisasi
0odernisasi itu semestinya tidak terlalu asing dalam tinjauan
kemanusian dan intelektualnya. 0odernisasi dalam banyak hal merupakan
pengembangan lanjut nilai%nilai yang ada dalam tradisi kerohanian Irano%
<emitik, yang memun,ak dalam Islam. <ebagai seorang sarjana muslim
yang menekuni ilmu%ilmu keislaman%tetapi dengan ba,aan buku%buku
umum yang ,ukup. 0odernisasi menurut 7ur,holish 0adjid memiliki
pengertian yang identik, atau hampir identik dengan pengertian
rasionalisasi. Itu berarti, proses perubahan pola berpikir dari tata kerja
lama yang tidak rasional &a#li%ah* dan menggantinya dengan pola berpikir
dan tata kerja baru yang a#li%ah.
'
6al itu dilakukan dengan menggunakan
penemuan mutakhir manusia di bidang ilmu pengetahuan, sebagai hasil
pemahaman manusia terhadap hukum%hukum objektif yang menguasai
alam, ideal dan materil, sehingga alam ini berjalan menurut kepastian
tertentu dan harmonis.
(
$adi, sesuatu dikatakan modern, jika ia bersifat
rasional, ilmiah dan bersesuaian dengan hukum alam. <eorang muslim
meyakini sepenuhnya Islam sebagai wa% o& li&e, semua nilai dasarnya
ter,antum dalam al%AurBan. <ebagai penganut wa% o& li&e Islam, dengan
sendirinya juga menganut ,ara berpikir Islami. Penilaian terhadap
modernisasi juga berorientasi kepada nilai%nilai besar Islam. 1ari nilai%
nilai itu, 7ur,holish menyimpulkan bahwa modernisasi adalah suatu
keharusan> malahan kewajiban yang mutlak. 1asar sikap itu bermuara
)0uslim A. Kadir, Ilmu Islam 'era(an, Pustaka Pelajar, ogyakarta, -==3, hlm.
;:.
'7ur,holis 0adjid, 'in)auan *elintas tentan Modernisasi Islam, /ulan /intang,
$akarta, #((;, hlm. 8:.
(7ur,holish 0adjid, Islam !emodernan, 0i9an, /andung, #((;, hlm. #).
pada beberapa ayat dalam al%AurBan, misalnya, perintah Allah untuk
mengamati dan menelaah hukum%hukum yang ada dalam ,iptaan%7ya
dengan menggunakan akal pikiran &rasio*.
#=
0odernisasi berarti berpikir dan bekerja menurut fitrah atau
sunnatullah yang ha# &sebab alam adalah ha#*. <unnatullah telah
mengejewantahkan dirinya dalam hukum alam, sehingga untuk dapat
menjadi modern, manusia harus megerti terlebih dahulu hukum yang
berlaku dalam alam ini. Pemahaman manusia terhadap hukum%hukum
alam melahirkan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui akal &rasio*
nya, sehingga modern berarti ilmiah, yang berarti pula rasional. 1engan
begitu, sikap rasional yang dimaksud 7ur,holish 0adjid adalah
memperoleh daya guna yang maksimal untuk memanfaatkan alam ini bagi
kehidupan manusia.
##
0eskipun bersikap modern &to be modern* itu suatu
keharusan yang mutlak, namun kemodernan &modernit%* itu sendiri relatif
sifatnya, sebab terikat ruang dan waktu. <esuatu yang dikatakan sekarang
modern,dapat dipastikan kolot &tidak modern lagi* di masa yang akan
datang. ang modern se,ara mutlak ialah yang benar se,ara mutlak, yaitu
.uhan ang 0aha +sa.
#-
3. Hubungan Agama dan Modernisasi
2rang%orang 0uslim tidak jarang mengemukakan bahwa agama
mereka adalah 4sesuai dengan segala ma,am 9aman dan tempat.5 Ini
dibuktikan antara lain oleh pengamatan bahwa Islam adalah agama yang
paling banyak men,akup berbagai ras dan kebangsaan, dengan kawasan
pengaruh yang meliputi hampir semua ,iri klimatologis dan geografis. 6al
yang pertama%pertama menjadi sumber ide tentang uniCersalisme Islam
ialah pengertian perkataan 4Islam5 itu sendiri. 7ur,holish dengan
mengutip pendapat Ibn .aimiyah mengatakan, 4pengertian al-Islam
#=Ibid, hlm. -=.
##$alaluddin Dahmat, Islam Alternati&E +eramah,eramah di !am(us, 0i9an,
/andung, #((;, hlm. #):%#)).
#-7ur,holis 0adjid, Islam !emodernan--.(- +it, hlm. #);.
&bahasa Arab* mengandung pengertian al-istislam &sikap berserah diri* dan
al-in#i%ad &tindak patuh*, serta mengandung pula makan perkataan al-
ikhlash &tulus*. 0aka, tidak boleh tidak, dalam Islam harus ada sikap
berserah diri kepada Allah yang 0aha +sa, dan meninggalkan sikap
berserah diri kepada yang lain. Inilah hakekat u,apan kita F/a ilaha illa
Allah-0 0aka, jika seseorang berserah diri kepada Allah dan sekaligus juga
kepada selain Allah, dia adalah musyrik.5
#3
2leh karena itu, ditegaskan
dalam kitab su,i bahwa tugas para rasul atau utusan Allah tidak lain adalah
menyampaikan ajaran tentang .uhan ang 0aha +sa atau .auhid srta
ajaran tentang keharusan manusia tunduk patuh hanya kepada%7ya sebagai
konsekuensi dari tauhid murni.
#;
<ikap pasrah kepada .uhan tidak saja
merupakan ajaran .uhan kepada hamba%7ya, tetapi ia diajarkan dengan
disangkutkan kepada alam manusia itu sindiri. 1engan ungkapan lain, ia
diajarkan sebagai pemenuhan alam manusia, sehingga pertumbuhan
perwujudannya pada manusia selalu bersifat dari dalam, tidak tumbuh,
apalagi dipaksa dari luar. <ikap keagaman hasil paksaan dari luar adalah
tidak autentik, kerena kehilangan dimensinya yang paling mendasar dan
mendalam, yaitu kemurnian atau keikhlasan.
#:
2leh karena sikap pasrah
kepada .uhan ang 0aha +sa merupakan tuntunan alami manusia, maka
keagamaan tanpa sikap pasrah kepada .uhan adalah tidak sejati.
/erdasarkan semua itu maka semua agama yang benar pada hakikatnya
adalah al-Islam, yakni semua mengajarkan sikap pasrah kepada .uhan.
1alam kitab su,i berulang kali didapati penegasan bahwa agama para nabi
terdahulu sebelum 7abi 0uhammad <A!. adalah semuanya al-Islam-
#8

/erangkat dari pemahaman tentang istilah al-Islam dalam makna
generiknya itu, 7ur,holish 0adjid dalam memahami konsep ahl al-!itab
#37ur,holish 0adjid, Islam Aama !emanusian ayasan !akaf Paramadina,
$akarta, #((:, hlm. Gi.
#;/o,- +it-
#:Ibid, hlm, #'#.
#8Ibid, hlm. ;)-.
mempunyai paham yang unik bagi sebagian orang. Konsep ahl al-!itab
dijadikannya sebagai salah satu tonggak bagi semangat bagi
kosmopolitanisme Islam. 0enurutnya, ahl al-!itab bukan saja men,akup
kaum ahudi dan 7asrani, tetapi juga kaum <habiin, 0ajusi, 6indu,
/udha, Konfusius, dan lain%lain.
#)
Pandangan 7ur,holish 0adjid tentang
ahl al-!itab di atas sebenarnya telah dikemukakan oelh ulama%ulama
terdahulu, seperti Abdul 6amid 6akim, seorang tokoh pembaharu dari
Padang Panjang, <umatera /arat> dan sebelumnya, 0uhammad Dasyid
Didha, yang tidak asing lagi namanya di dunia Islam.
H. Kesimpulan
0enga,u dari uraian terdahulu dapat ditarik konklusi, sebagai berikutE
Pertama, bagi 7ur,holish 0adjid, modernisasi adalah suatu keharusan untuk
tidak mengatakan kewajiban mutlak. Ini berarti, makna modernisasi telah
bermuatan teologis, bukan sekedar kenyataan historis. Ia terobsesi untuk
menjelaskan kaitan antara ,ita tauhid di satu sisi> dan persoalan dunia modern
di sisi lain. /ila menekankan bagaimana proyeksi dan aktualisasi iman dalam
konteks yang releCan dengan semangat modern. !edua, gagasan modernisasi
terkait erat dengan sekularisasi di dalam arti desakralisasi. <ekularisasi bagi
7ur,holish 0adjid bukanlah berarti melepaskan diri dari agama, tetapi
melepaskan diri dari mengkhawarijkan hal%hal yang semestinya duniawi> atau
merupakan pembebasan manusia dari kungkungan klutural> atau tradisi> atau
pemikiran keagamaan yang membelenggu manusia untuk berpikir kritis.
!etia, dengan uniCersalisme, 7ur,holish 0adjid berusaha menunjukkan
bahwa Islam adalah agama yang berwatak kosmopolitan> maka dengan
sendirinya dia juga modern. 7ur,holish pun menawarkan sebuah formulasi
bahwa Islam merupakan agama terbuka yang menolak ekseklusifisme dan
absolutisme.
1. Penutup
#)Ibid, hlm. #'(.
1emikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila ada
kekurangan dan kesalahan kami minta maaf serta dengan senang hati kami
menerima <0< &saran, masukan dan solusi* yang bersifat konstruktif. Akhir
kata, semoga bermanfaat dan menambah kha9anah bagi kita semua. Amiien-
Daftar Pustaa
Abdurrahman 0as@ud, et, al, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Pustaka Pelajar,
ogyakarta, -==-.6arun 7asution, Pebaharuan dalam Islam, /ulan
/intang, $akarta, #((-.
1eliar 7oer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, 0i9an, /andung,
#((:.
$alaluddin Dahmat, Islam Alternati&E +eramah,eramah di !am(us, 0i9an,
/andung, #((;.
0uslim 7urdin, et, al, Moral dan !onisi Islam, Alfabeta, /andung, -==#.
0uslim A. Kadir, Ilmu Islam 'era(an, Pustaka Pelajar, ogyakarta, -==3.
7ur,holis 0adjid, 'in)auan *elintas tentan Modernisasi Islam, /ulan /intang,
$akarta, #((;.
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%, Islam !emodernan, 0i9an, /andung, #((;.
%%%%%%%%%%%%%%%%%%, Islam Aama !emanusian ayasan !akaf Paramadina, $akarta,
#((:.
?akiah 1aradjat, Ilmu Jiwa Aama, /ulan /intang, $akarta, #((3.

Você também pode gostar