Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Teu terang
"tidak tahu%
Keluarga
sarieneun,
bingungeun
"keluarga
takut dan
bingung%
Kurang pengetahuan
tentang penyakit
T*C dan resiko
penularannya serta
dampak yang
terjadi akibat
minum obat tidak
teratur
Kurang dukungan
dari keluarga
Pengetahuan
:ungsi keluarga
!+
Res13-$e- Pe#/&-9&&- U-.0&1&- Res13-$e- K&/& K5-B% I-/e#1#e/&s%
Te,& Y&-.
M5-B5+
1 $pakah T*C
merupakan penyakit
menularB
$pa akibatnya jika
pengobatan gagal
akibat minum obat
tidak teraturB
*agaimana sikap
keluarga terhadap
anda selama
mengikuti program
pengobatanB
*agaimana sikap
petugas di
PuskesmasB
C henteu menular pak,
di bumi teh ngan
abdi bae anu kena
tehC
C Duka nya teu terang C
C *iasa bae, bapakna
sibuk bae kasawah
barudak a'an
ngalartiD
C .enteu ngajelaskeun
pak han diparios
pasihan obat abdi
langsung uihD
.enteu menular
"tidak menular%
Duka teu
terang "tidak
tahu%
.enteu
ngajelaskeun
Kurang pengetahuan
tentang penyakit
T*C dan resiko
penularannya serta
dampak yang
terjadi akibat
minum obat tidak
teratur
Kurang dukungan
dari keluarga
Kurangnya
pengarahan dan
penyuluhan dari
Pengetahuan
:ungsi keluarga
Kurang pengetahuan
tentang penyakit
T*C dan resiko
Pengetahuan
/2
$pakah petugas di
puskesmas
memberikan
penjelasan pada bapak
akibatnya jika
pengobatan gagal
akibat
ketidakteraturan
dalam minum obatB
*agaimana sikap
keluarga terhadap
anda selama
mengikuti program
pengobatanB
C Perasaan abdi mah
'an pernahD
C masalah minum obat
mah kumaha abdi
baeD
Can pernah
" tidak pernah%
&inum obat
kumaha abdi
bae
penularannya serta
dampak yang
terjadi akibat
minum obat tidak
teratur
Kurangnya
pengarahan dan
penyuluhan dari
petugas
Kurang dukungan
dari keluarga
Peran dan
(ungsi
petugas
:ungsi
keluarga
/)
47272 Pe,(&*&s&-
Dari hasil wawan'ara dengan - "tiga% responden dan analisa data, ada - tema
dominan yang mun'ul dari hasil mengeksplorasi penyebab yang menyebabkan
penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat yaitu 3
) Pengetahuan yang kurang
1 :ungsi keluarga yang kurang mendukung
- Peran dan (ungsi petugas yang kurang
&asing7masing tema selanjutnya akan di bahas pada bagian di bawah ini,
sebagai berikut 3
) Pengetahuan yang Kurang
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang dan pengetahuan menyebabkan orang berperilaku sesuai
dengan yang dimilikinya
")2%
*erdasarkan hasil wawan'ara yang mendalam terhadap tiga responden,
ketiga responden tersebut mempunyai tema yang sama yaitu pengetahuan yang
kurang dimana ketiga responden mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah
.al ini disebabkan karena kurangnya in(ormasi yang diperoleh responden tentang
tuberkulosis terutama mengenai resiko dan 'ara penularan tuberkulosis serta
dampak yang akan terjadi bila pengobatan tidak teratur
Pengetahuan dan kemampuan individu untuk mengenal penyakit dan bahaya
yang dapat ditimbulkan akibat dari penyakitnya serta dampaknya terhadap
hubungan keluarga, pekerjaan dan kegiatan masyarakat akan mempengaruhi
terhadap persepsi dan keyakinan individu sehingga menimbulkan motivasi, niat
untuk bertindak dan pada akhirnya terjadilah perwujudan niat tersebut yang
berupa perilaku untuk memperoleh kesembuhan
"14%
Salah satu (aktor yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan adalah
pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin mudah
menerima in(ormasi sehingga banyak pula pengetahuan yang dimiliki
")2%
Sedangkan berdasakan hasil penelitian ketiga responden tersebut hanya memiliki
tingkat pendidikan SD
Antuk meningkatkan pengetahuan di bidang kesehatan diperlukan suatu
upaya melalui pendidikan kesehatan, yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk
menyampaikan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu Dengan
harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, masyarakat, kelompok atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik dan
pada akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap
perilakunya
")2%
Peningkatan pengetahuan penderita tuberkulosis tentang penyakit
tuberkulosis terutama pengetahuan dan pemahaman penderita mengenal bahaya
penyakit tuberkulosis yang gampang menular keseisi rumah terutama pada anak
dan kalau pengobatan gagal akan diobati dari awal lagi diharapkan dapat
meningkatkan motivasi penderita dalam menjaga kelangsungan berobat dan
keberhasilan pengobatan
"5%
1 :ungsi Keluarga yang Kurang &endukung
*erdasarkan hasil wawan'ara yang mendalam terhadap tiga responden, dari
ketiga responden tersebut mu'ul tema yang sama yaitu (ungsi keluarga yang
kurang mendukung, hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan keluarga
terhadap penderita dalam menjalani proses pengobatan tuberkulosis
&asalah kesehatan keluarga berkaitan dan saling mempengaruhi antara
sesama keluarga dan akan mempengaruhi pula keluarga sekitarnya atau
masyarakat se'ara keseluruhan :ungsi keluarga dalam bidang kesehatan tidak
hanya mengenal gangguan kesehatan dari setiap anggotanya tetapi juga harus
mampu memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit dan juga
mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan
dalam peman(aatan (asilitas kesehatan yang ada
"14%
Salah satu dari komponen D#TS adalah pengobatan panduan #$T jangka
pendek dengan pengawasan langsung Antuk menjamin keteraturan pengobatan
diperlukan pengawas minum obat "P&#%
"1%
:ungsi pengawasan ini dapat
dilakukan oleh keluarga dari pasien yang menderita sakit Pengawasan tersebut
dapat berupa peringatan atau anjuran untuk selalu mematuhi waktu dan dosis yang
telah dianjurkan untuk meminum obat tersebut
")/%
:aktor yang mendorong manusia dan masyarakat untuk berperilaku sehat
adalah adanya dukungan keluarga dan masyarakat sekitar Dimana dukungan
keluarga sangat berperan karena penderita lebih banyak kontak dengan keluarga
mereka
"5%
Dukungan keluarga baik saran dan perilaku keluarga kepada penderita
diharapkan dapat meningkatkan motivasi penderita dalam menjaga kelangsungan
berobat dan keberhasilan pengobatan
"5%
- Peran dan :ungsi Petugas yang Kurang
*erdasarkan hasil wawan'ara yang mendalam terhadap tiga responden,
terdapat dua responden yang memiliki tema yang sama yaitu peran dan (ungsi
petugas yang kurang, dalam hal kurangnya pengarahan dan penyuluhan dari
petugas terhadap penderita tuberkulosis, sehingga penderita tidak tahu dan tidak
memahami tentang resiko penularan T*C dan dampak yang terjadi jika
pengobatan gagal akibat ketidakteraturan minum obat Salah satu peran dan (ungsi
petugas adalah memberikan pengarahan dan penyuluhan untuk meningkatkan
kesehatan (isik dan mental
"14%
Penyuluhan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan adalah
rangkaian kegiatan yang berlandaskan prinsip7prinsip belajar untuk men'apai
suatu keadaan dimana individu, kelompok, atau masyarakat se'ara keseluruhan
dapat hidup sehat dengan 'ara memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatannya Penyuluhan T*C perlu dilakukan karena masalah T*C banyak
berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku masyarakat Tujuan
penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan peranserta
masyarakat dalam penanggulangan T*C
"1%
Pesan7pesan tentang T*C yang harus disampaikan oleh petugas pada saat
penyuluhan
"1%
adalah 3
) $pa itu T*C dan bagaimana penyakit itu menular
1 >ejala7gejala T*C dan pentingnya diagnosis dini
- Anit Pelayanan Kesehatan "APK% yang memberi pelayanan T*C
4 Tatalaksana pengobatan T*C
5 Pentingnnya berobat teratur sampai dengan selesai dan bahayanya
bila berobat tidak teratur
! Cara pen'egahan T*C
Penyuluhan dari petugas kesehatan dalam mengatur waktu, jenis dan dosis
obat merupakan (aktor dari luar diri penderita Penyuluhan bertujuan untuk
meyakinkan dan menambah wawasan penderita untuk mematuhi aturan meminum
obat yang telah diberikan Dengan adanya penyuluhan diharapkan dapat
memberikan dukungan dan motivasi yang positi( bagi penderita untuk segera
sembuh dari penyakitnya, dengan patuh terhadap aturan minum obatnya
")/%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
'71 Kes%,15+&-
*erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap )! responden
penderita tuberkulosis yang terdiri dari + responden tahap intensi( dan +
responden tahap lanjutan tentang motivasi penderita tuberkulosis untuk minum
obat, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut 3
) Pada tahap intensi( sebanyak / responden "+/,50% memiliki motivasi yang
tinggi untuk minum obat, sedangkan ) responden ")1,50% memiliki motivasi
yang rendah
1 Pada tahap lanjutan sebanyak 4 responden "520% memiliki motivasi yang
tinggi untuk minum obat dan 4 responden "520% memiliki motivasi yang
rendah
- )) responden "!+,/50% penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang tinggi
untuk minum obat sedangkan 5 responden "-),150% memiliki motivasi yang
rendah
4 .asil penelitian terhadap tiga responden yang teridenti(ikasi memiliki
motivasi yang rendah untuk minum obat, penulis mengambil kesimpulan
bahwa terdapat tiga (aktor yang menyebabkan penderita tuberkulosis memiliki
motivasi yang rendah untuk minum obat, yaitu 3
a Pengetahuan yang kurang
b :ungsi keluarga yang kurang mendukung
' Peran dan (ungsi petugas yang kurang dalam memberikan pengarahan dan
penyuluhan
'72 S&#&-
Sesuai dengan hasil penelitian maka diharapkan 3
) *agi Dinas Kesehatan Kabupaten
$gar lebih meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan "Diklat% bagi
petugas pemegang program T* paru di Puskesmas untuk meningkatkan
kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan terhadap penderita
tuberkulosis
1 *agi Perawatan
Perawat komunitas khususnya di lingkungan Puskesmas Panongan
Kabupaten &ajalengka agar lebih meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai
tuberkulosis kepada masyarakat terutama terhadap penderita dan keluarganya
Penyuluhan terhadap penderita terutama mengenai apa itu T*C, bagaimana 'ara
penularanya dan apa yang dapat terjadi bila pengobatan tidak teratur atau tidak
lengkap Sedangkan penyuluhan terhadap keluarga yaitu tentang pentingnya
dukungan keluarga dalam menjaga kepatuhan penderita untuk minum obat
- *agi Penelitian
Sebagai dasar pijakan untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai
peran keluarga dalam menjaga kepatuhan berobat bagi penderita tuberkulosis
DAATAR PUSTAKA
) &ansjoer, $ +apita (elekta +edokteran. ,disi II ?akarta 3 &edia
$es'ulapius :KAI, 1222
1 Departemen Kesehatan 9I *edoman -asional *enanggulangan
Tuberkolosis. ,disi . ?akarta 3 Departemen Kesehatan 9I, 1221
- Sulianti Tuberkulosis wwwin(eksi'om 122/
4 Departemen Kesehatan 9I *edoman -asional *enanggulangan
Tuberkolosis ?akarta 3 Departemen Kesehatan 9I, 122/
5 Departemen Kesehatan 9I /embar fakta tuberkulosis
wwwtb'indonesiaorid 122+
! Dinas Kesehatan ?awa *arat *enanggulangan T0 di 1abar masih rendah
wwwdisk esjabarprovgoid 122+
/ Seksi P1& Dinas Kesehatan Kabupaten &ajalengka. Target penemuan
kasus baru ( "ase dete"tion rate) $DR) *uskesmas. Dinas Kesehatan
Kabupaten &ajalengka, 1225
+ Smelt;er, SC dan *are, *> 0uku !2ar +eperawatan Medikal 0edah
?akarta 3 I>C, 1221
5 $inur +e2adian putus berobat penderita tuberkulosis paru dengan
pendekatan D%T(. wwwEitbangdepkesgoid 122+
)2 8otoatmodjo, S *endidikan dan *erilaku +esehatan. ?akarta 3 PT 9ineka
Cipta, 122-
)) 8otoatmodjo, S *romosi +esehatan dan Ilmu *erilaku. ?akarta 3 PT
9ineka Cipta, 122/
)1 Su'hri Suarli dan @anyan *a'htiar Mana2emen +eperawatan Dengan
*endekatan *raktis. *andung 3 *alatin Pratama, 122/
)- 8ugroho Motivasi dalam pen'embuhan pen'akit wwwnsknugroho'om
122-
)4 Isnaini perihal obat www(armakologi(ilewordpress'om 1225
)5 8otoatmodjo Metodologi *enelitian +esehatan ?akarta 3 PT 9ineka
Cipta, 1221
)! Somantri, Irman +eperawatan Medikal 0edah3 !suhan +eperawatan
*ada *asien dengan 4angguan (istem *ernapasan. ?akarta 3 Salemba
&edika, 122+
)/ Tau(an *engobatan Tuberkulosis *aru Masih Men2adi Masalah
wwwgi;inet 122+
)+ &oleong, &$ Metodologi *enelitian +ualitatif *andung 3 PT 9emaja
9osdakarya, 122!
)5 $limul, . Riset +eperawatan dan Teknik *enulisan Ilmiah.,disi
*ertama. ?akarta 3 Salemba &edika, 122-
12 $rikunto *rosedur *enelitian (uatu *endekatan *raktik ?akarta 3 PT
9ineka Cipta, 122!
1) .arun $l 9asyid 5and %ut Resear"h. &ata $jar Tingkat II A8P$D
*andung, 1221
11 8asution S Metode Resear"h ?akarta 3 PT *umi $ksara, 1224
1- $'hmad Sudrajat /et6s !bout Motivation. wwwwordpress'om 122+
14 . Jaidin $li Dasardasar +eperawatan *rofesional ?akarta 3 6idya
&edika, 122)
LAMPIRAN
INAORMED !ONSENT
@ang bertanda tangan di bawah ini3
8ama 3 PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP
$lamat3 PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP
PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP
PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP
L&,1%#&- 1
Dalam hal ini bersedia memberikan in(ormasi tentang diri saya dan apa
yang saya ketahui pada penelitian yang berjudul <G&,(&#&- M3/%4&s%
Pe-$e#%/& T5(e#05+3s%s U-/50 M%-5, O(&/ $% P5s0es,&s P&-3-.&-
K&(51&/e- M&6&+e-.0& T&*5- 2009 =
Dalam memberikan in(ormasi ini saya tidak merasa dipaksa oleh pihak
manapun In(ormasi yang saya berikan agar digunakan sebagaimana mestinya dan
dijaga kerahasiaannya
Cirebon, #ktober 1225
.ormat saya,
" PPPPPPPPPPPPPPPPPP%
KISI@KISI INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
TENTANG GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS
UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009
V&#%&(e+
S5(
V&#%&(e+
I-$%0&/3# Des0#%1/3# Pe#/&-9&&-
Je-%s
Pe#-9&/&&-
&otivasi
penderita
tuberkulosis
untuk
minum obat
&otivasi
penderita
pada
tahap
intensi(
&otivasi
penderita
pada
tahap
lanjutan
Cara
minum
obat
Dosis obat
6aktu
minum
obat
:aktor
internal
Setiap hari pada
tahap intensi( dan
tiga kali seminggu
pada tahap lanjutan
Sebagai dosis
tunggal
Diminum pada
pagi hari dalam
keadaan perut
kosong
Dorongan dalam
diri penderita
untuk menjaga
keteraturan
minum obat dan
taat pada instruksi
Saya minum obat setiap hari "tahap
intensi(% atau tiga kali seminggu
"tahap lanjutan%
Saya minum obat sebagai dosis
tunggal "dosis tidak dibagi% satu kali
sehari
Saya minum obat pada pagi hari
dalam keadaan perut kosong atau
sebelum sarapan
Saya datang ke Puskesmas untuk
kontrol = mengambil obat pada hari
yang telah ditentukan "T* days%
Saya datang sendiri "tidak
diwakilkan% ke Puskesmas untuk
mengambil obat
Positi(
Positi(
Positi(
Positi(
Positi(
L&,1%#&- 2
:akto
r eksternal
Dukungan
keluarga atau
petugas
Saya segera memeriksakan diri ke
Puskesmas jika mengalami keluhan
yang berhubungan dengan reaksi dari
obat
Saya berusaha untuk mengikuti setiap
instruksi dari petugas
Saya minta penjelasan kepada
petugas tentang aturan minum obat
setiap kali saya kontrol ke Puskesmas
Saya berusaha untuk men'ari
in(ormasi dari sumber lain tentang
penyakit saya, seperti koran, majalah,
pengalaman orang lain, dan lain7lain
Saya minta penjelasan kepada
petugas kapan saya harus datang ke
Puskesmas untuk kontrol berikutnya
Saya merasa bosan=enggan untuk
minum obat tiap hari
Saya merasa malas untuk kontrol atau
mengambil obat ke Puskesmas
Saya merasa terbebani untuk minum
obat tiap hari
Saya diingatkan oleh orang lain atau
keluarga untuk minum obat
Saya diingatkan oleh orang lain atau
keluarga untuk kontrol ke Puskesmas
Positi(
Positi(
Positi(
Positi(
Positi(
8egati(
8egati(
8egati(
8egati(
8egati(
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
TENTANG GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS
UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN
KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009
IDI8TIT$S 9ISP#8DI8
8ama = Amur 3 QQQQQQQQQ =QQQQ Thn
?enis Kelamin 3 Eaki7laki = Perempuan
$gama 3 QQQQQQQQQ
Tempat Tinggal 3 QQQQQQQQQ
Pendidikan 3 QQQQQQQQQ
Eama Pengobatan 3 QQQQQQQQQ
PITA8?AK PI8>ISI$8
) *a'alah setiap pertanyaan dengan teliti
1 Setiap pertanyaan harus diisi dengan satu jawaban, yang sesuai dengan apa
yang anda rasakan dan anda alami yang sesungguhnya dalam menjaga
keteraturan untuk minum obat anti tuber'ulosis di Puskesmas Panongan
Kabupaten &ajalengka, yaitu 3
SE "selalu% 3 $pabila hal pernyataan selalu dilakukan
S9 "sering% 3 $pabila hal pernyataan lebih banyak
dilakukan dari pada tidak dilakukan
KD "kadang7kadang% 3 $pabila hal pernyataan seimbang antara
dilakukan dan tidak dilakukan
?9 "jarang% 3 $pabila hal pernyataan lebih sering tidak
dilakukan daripada dilakukan
L&,1%#&- >
TP "tidak pernah% 3 $pabila hal pernyataan tidak pernah
dilakukan
- *erilah tanda 'he'k list "<% pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan yang saudara rasakan
4 *ila ada hal7hal yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan
8# PI98@$T$$8 SE S9 KD ?9 TP
) Saya minum obat setiap hari "tahap
intensi(% atau tiga kali seminggu "tahap
lanjutan%
1 Saya minum obat sebagai dosis tunggal
"dosis tidak dibagi% satu kali sehari
- Saya minum obat pada pagi hari dalam
keadaan perut kosong atau sebelum
sarapan
4 Saya datang ke Puskesmas untuk kontrol
= mengambil obat pada hari yang telah
ditentukan "T* days%
5 Saya datang sendiri "tidak diwakilkan%
ke Puskesman untuk mengambil obat
! Saya segera memeriksakan diri ke
Puskesmas jika mengalami keluhan yang
berhubungan dengan reaksi dari obat
/ Saya berusaha untuk mengikuti setiap
instruksi dari petugas
+ Saya minta penjelasan kepada petugas
tentang aturan minum obat setiap kali
saya kontrol ke Puskesmas
5 Saya berusaha untuk men'ari in(ormasi
dari sumber lain tentang penyakit saya,
seperti koran, majalah, pengalaman
orang lain, dan lain7lain
)2 Saya minta penjelasan kepada petugas
kapan saya harus datang ke Puskesmas
untuk kontrol berikutnya
)) Saya merasa bosan=enggan untuk minum
obat tiap hari
)1 Saya merasa malas untuk kontrol atau
mengambil obat ke Puskesmas
)- Saya merasa terbebani untuk minum
obat tiap hari
)4 Saya diingatkan oleh orang lain atau
keluarga untuk minum obat
)5 Saya diingatkan oleh orang lain atau
keluarga untuk kontrol ke Puskesmas
TI9I&$ K$SI. $T$S P$9TISIP$SI $8D$
PEDOMAN "A"AN!ARA
6awan'ara adalah per'akapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan
oleh dua pihak, yaitu pewawan'ara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan
dan yang diwawan'arai (interviewee) yang memberikan jawaban "Ein'oln dan
>uba, )5+5% Pedoman wawan'ara (interview guide) adalah instrumen
pengumpulan data yang digunakan untuk wawan'ara Digunakan sebagai a'uan
pada saat melakukan wawan'ara dengan responden ?enis wawan'ara yang
digunakan peneliti adalah dengan menggunakan petunjuk umum wawan'ara
?enis wawan'ara ini mengharuskan pewawan'ara membuat kerangka dan garis
besar pokok7pokok pertanyaan dalam proses wawan'ara Pelaksanaan wawan'ara
dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan responden dalam konteks
wawan'ara yang sebenarnya Pertanyaan7pertanyaan yang diajukan berupa
pertanyaan terbuka (open ended 7uestion ). .al ini dilakukan untuk mendapatkan
in(ormasi yang diharapkan dapat mengungkap dan menggali (aktor7(aktor yang
menyebabkan atau mempengaruhi penderita tuberkulosis sehingga memiliki
motivasi yang rendah untuk minum obat di Puskesmas Panongan Kabupaten
&ajalengka
A7 Te0-%0 "&:&-B&#&
Teknik wawan'ara yang digunakan dalam wawan'ara ini adalah menurut
Kartono ")55!% 3
) &embina hubungan saling per'aya antara pewawan'ara dan yang
diwawan'arai, dengan 'ara 3
)% &engadakan pembi'araan pendahuluan 8warming up9
1% &enggunakan bahasa yang sederhana
-% &emulai dengan permasalahan yang sesuai
4% Ciptakan suasana yang bebas dan santai
L&,1%#&- 4
5% &emberikan sugesti kepada interviewee
!% &emegang teguh kode etik
1 Ketrampilan sosial interviewer
Disamping men'iptakan hubungan saling per'aya dengan in(orman,
interviewer harus memiliki ketrampilan sosial antara lain 3
)% *ersikap ramah, sopan dan berpakaian rapi
1% *ahasa yang ringkas dan mudah dimengerti
-% Intonasi suara yang tepat
4% 9esponsi(
5% &emberikan sugesti yang halus
!% Sikap terbuka dan setia serta sukarela
/% 6aktu berbi'ara tataplah wajah interviewee
+% 6aktu wawan'ara lebih baik menyebut nama panggilan yang disukai
interviewee.
- 6awan'ara menggunakan tape re'ording dan atau alat tulis
B7 U#5/&- Pe#/&-9&&-
) Pengantar
&enjelaskan tentang maksud dan tujuan penelitian
1 Pertanyaan pendahuluan
&engenai latar belakang dan identitas responden "nama, umur, alamat, dll%
- Pertanyaan pokok
!7 P#3ses "&:&-B&#&
) Persiapan
a% &engajukan i;in penelitian
b% &enjelaskan maksud dan tujuan
'% &emberikan informed "onsent
d% &elakukan kontrak pertemuan
1 Pelaksanaan
a% Perkenalan
b% &engajukanpertanyaan pendahuluan mengenai latar belakang dan
identitas in(orman
'% &engajukan pertanyaan pokok
d% Klari(ikasi data bersama in(orman
e% Penutup3 u'apan salam dan terima kasih
PANDUAN "A"AN!ARA PENELITIAN
Panduan wawan'ara ini dibuat hanya sebagai a'uan agar wawan'ara tidak
keluar dari jalur yang ingin digali dari in(orman Pertanyaan ini dibuat terbuka
serta tidak mengikat karena setiap pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan
apa yang diutarakan oleh responden Pokok pembi'araan yang akan digali pada
saat wawan'ara adalah bagaimana kondisi psikologis dan (aktor pendukung
6awan'ara akan dimulai dengan pertanyaan 3
$pa yang anda ketahui tentang tuberkulosis dan berapa lama proses
pengobatanya
Coba 'eritakan bagaimana perasaan anda setelah menjalani proses
pengobatan hingga saat ini
&asalah7masalah apa yang anda hadapi selama mengikuti program
pengobatan
$pakah anda tahu, bagaimana akibatnya jika pengobatan gagal akibat
ketidakteraturan dalam minum obat
*agaimana sikap keluarga terhadap anda selama mengikuti program
pengobatan
*agaimana sikap petugas di Puskesmas dalam memberikan pelayanan
terhadap anda
Selanjutnya akan dikembangkan sesuai dengan jawaban in(orman
L&,1%#&- '