KLINIK Praktikum Farmakologi Anggota kelompok Tri Sulistyo Ratna (07020100) Abdul kadir (08020041) Anisah Khaira Ummah (09020060) Suaida (09020073) Teddy Prawiro (09020096) Satria Candra (090200) Aditya Hudiansyah (09020122)
KASUS 1 Seorang ibu 34 th, G2P1A0 24-26 minggu, BB 58 kg, datang ke RS dengan keluhan demam naik turun 1 minggu terutama sore hari, disertai badan lemas, nyeri otot, mual, muntah 2-3x / hari, diare dan sakit perut. Hasil pemeriksaan fisik T= 110 / 80 mmHg, N= 100x /menit, RR= 22x /menit, t=39,3 C, lidah kotor, tepi hiperemi dan tremor. Hasil pemeriksaan Hb 12,4 gr/dL, lekosit 5000 gr/dL, trombosit 250.000 gr/dL, widal S typi O 1/640, H 1/320. Problem Pasien Wanita 34 th Hamil G2P1A0 UK 24 26 minggu Demam typhoid (t = 39,3 C) Mual dan muntah Diare
Tujuan Terapi Mengatasi deman thyphoid Mengatasi keluhan mual dan muntah Mengatasi keluhan diare
P-Treatment Advice Tirah baring ( 14hari), posisi tubuh diubah ( tiap 2 jam), mobilisasi sesuai kondisi, kompres air hangat Tx non famakologi Minum air putih yang banyak, pemberian oralit. Tx drug Antipiretik, Antibiotik, Antidiare, Antiemetik
P- DRUG (antipiretik) Pilihan obat dalam resep Effikasi Safety Suitability Cost aspirin Mekanisme kerja : Menghambat enzim COX secara ireversibel dan menghambat produksi PG. Pemberian secara oral diabsorbsi dengan cepat terutama di usus halus bagian atas. Kadar tertinggi dicapai pada 2 jam setelah pemberian. Di distribusikan ke seluruh jaringan tubuh. 80 90 % terikat pd albumin. + (ES : gangguan asam basa dlm darah, perpanjangan masa perdarahan, perdarahan lambung,hepatot oksik dan nefrotoksik) + (mudah menembus sawar darah otak dan sawar uri) Indikasi : antikoagulan, anti piresis, analgesik, artritis reumatoid, demam reumatik akut KI : Kerusakan hati berat, hipoprotrombinemia ,defisisien vit K dan hemofilia. Dosis : 325 650 mg peroral tiap 3 atau 4 jam. Sediaan : 100 mg tab salut glukosa utk anak, 500 mg utk dewasa Merek dagang : aspirin (bayer) dus 120 tab Rp 40.255 ANTIPIRETIK Pilihan obat dalam resep Effikasi Safety Suitability Cost parasetamol 1. Mekanisme kerja: Bekerja di hipotamus menghasilkan antipiresis sehingga mengatur set point. 2. Konsentrasi tertinggi di plasma dicapai dlm waktu jam. 3. Waktu paruh : 1 3 jam. 4. Dimetabolisme di hepar. +++ (efek samping : jarang ditemukan reaksi hipersensitivitas pada penggunaanya, ruam dan urtikaria mungkin terjadi), (indikasi : menurunkan panas dan mengurangi sakit kepala,sakit gigi +++ (karena tidak memiliki efek samping mual dan muntah, serta ikatan obat dengan protein plasma lebih kecil daripada NSAID lainnya) Dosis : 300 mg 1/kali minum dengan dosis maksimal 4 g/hari. Merek dagang : Panadol, sediaan : 500 mg tab (Rp 2.180 = 10 tab), 160/5 ml sirup (Rp 11.000 = 60 ml sirup), 60 mg / 0,6 ml drop (15 ml drop = Rp 12.500) ANTIPIRETIK Pilihan obat dalam resep Effikasi Safety Suitability Cost ibuprofen Mekanisme kerja : inhibitor COX 2 non selektif. Absorbsi ibuprofen cepat melalui lambung. kadar maksimum pada plasma : setelah 1 2 jam setelah pemberian secara oral. Waktu paruh dalam plasma : 2 jam. 90% ibu profen terikat protein plasma + (efek samping : iritasi lambung/ GI tract, eritema kulit, sakit kepala, trombositopenia, pusing dan pandangan kabur) + (tidak dianjurkan diminum oleh ibu hamil dan menyusui karena obat terekskresi minimal lewat ASI) (indikasi : nyeri ringan, disminore primer, osteoartritis dan reumatoid artritis,menurun kan demam. Sediaan : tablet 200 800 mg Merek dagang : Axalan (dosis 3 x 1 tab sehari, 60 tab = Rp 10.000 P- DRUG (ANTIBIOTIK ) Pilihan obat dalam resep Effikasi Safety Suitability Cost ceftriakson Mekanisme kerja : Merusak didnding sel bakteri. Waktu paruh : 5-9 jam Kadar puncak dalam plasma : 2-3 jam Ikatan protein 90-95 dan terabsorbsi baik di GI tract. ++ ( karena efek samping muntah dan mual <1%), (termasuk kategori B dan masuk ke dalam ASI dg konsentrasi rendah)
++ (Tidak ada sediaan oral), (Indikasi : infeksi gram (+), gram (-) serta enterobacter dan bakteri penghasil penisilinase), (KI : riwayat hipersensitif thdp sefalosporin dan anafilaksis, mendapat aminoglikoside dan diuretik Merek dagang : ceftriaxone (hexpharm), dosis : 1 2 g/ hari secara IM / IV dalam dosis tunggal / dibagi dalam 2 dosis, kemasan : 2 x vial 10 ml = Rp 19.250 Antibiotik Pilihan obat dalam resep Effikasi Safety Suitability Cost cloramfenikol Mekanisme kerja : menghambat 50S ribosomal pada bakteri. Ikatan protein : 60% Eliminasi lewat ginjal : 3 7 hari. Terdistribusi ke plasenta dan masuk ke ASI. + (efek samping : dapat terjadi partus prematur, kematian fetus intra uterin pada trimester 3,grey baby sindrom pada neonatus) + (obat dapat terdistribusi ke plasenta), (indikasi : infeksi bakteri gram (+), gram (-),aerob maupun anaerob, meningitis bakterial,ricketsia), (KI : ibu hamil dan menyusui, neonatus prematur dan defisiensi enzim G6PD Dosis : 50 mg / kg BB / hari /oral dibagi dalam 3 4 dosis. 50 mg / kg BB / hari secara IV dibagi dalam 4 dosis. Merek dagang : Chloramphenicol (Interbat), dus 10 x 10 kapsul = Rp 47.500 Antibiotik Pilihan obat dalam resep Effikasi Safety Suitability Cost amoksilin Mekanisme kerja : menghambat biosintesis mukopeptida dinding sel bakteri. Di absorbsi dengan baik di GI tract dengan bioavaibilitas 74-92%. ++ (kategori B. Namun diekskresikan lewat ASI sehingga hati- hati pada ibu menyusui, Mudah resisten) + (karena dapat memperberat mual dan diare), (efek samping bisa terjadi anafilaksis pada pasien)
P- DRUG Antiemetik Pilihan obat dalam resep Effikasi Safety Suitability Cost Ondansetron (+++) Mengantagonis asi reseptor 5- HT yg trdpt pd chemoreceptor triger zone. Bila kecepatan basal rendah, waktu transit sal. Cerna memanjang. (+) ES: gang. sal. Cerna, sakit kepala, flushing, mengantuk (-) Indikasi: mual, muntah KI: hipersensitifitas, kehamilan, ibu menyusui Prometazin (++) Reseptor antagonis H1 histamin (+) ES: mengantuk, hipotensi, kulit kemerahan, mual, muntah, pusing & mulut kering (+++) Indikasi: mabuk perjalanan, mual muntah, batuk, ibu hamil Metoklopramid (+++) Pd gaster memperkuat kontraksi, terutama pd bag antrum, memperbaiki koordinasi kontraktilitas antrum & duodenum mempercepat pengosongan lambung (+) ES: diare, kantuk, Gx ekstra piramidal, gang lambung, lelah berlebih, gelisah (-) Indikasi: mual muntah KI: obstruksi, perdarahan, perforasi sal cerna, epilepsi, gangguan ekstra piramidal trimester I kehamilan Domperidon (+++) Peningkatan tonus sfingter oesophagus bagian bawah. Bekerja di perifer antagonis dopamin di CTZ (++) ES: kejang usus sementara, sedasi (+++) Indikasi: mual, muntah, sendawa KI: anak kecil, prolaktinoma, perdarahan, perforasi/obstruk si lambung Kesimpulan : Anti piretik menggunakan paracetamol Antibiotiknya menggunakan ceftriakson Anti emetik menggunakan metokloperamid Monitoring : check temperatur : termometer,anamnesis. Mual dan muntah :anamnesis diare dan nyeri perut : anamnesis dan auskultasi(bising usus). Efek samping obat : anamnesis
Resep
KIE Informasi Ceftriaksone: antibiotik untuk membunuh kuman Salmonella Thypus PCT: antipiretik dan analgesik utk mengurangi demam dan nyeri Monitoring Vital sign Keluhan Px (mual, muntah, nyeri perut & otot) ES Ox dan alergi Hasil Lab (widal dan trombosit)
Kasus 2 Seorang pria, 40 tahun, BMI = 27, didiagnosis kencing manis sejak 4 bulan yang lalu. Pasien sudah mendapat terapi dokter Metformin 2x500 mg dan sudah berusaha memperbaiki gaya hidupnya dengan cara rutin olahraga dan mengatur pola makan. Saat ini ia kembali ke dokter untuk kontrol sambil membawa hasil pemeriksaan laboratoriumnya yang terbaru GDP 221 mg/dL, GD2jPP 276mg/dL, HbA1C 8,9 %, kolesterol total 250 mg/dL, LDL 176 mg/dL, HDL 45 mg/dL, dan Trigliserida 153mg/dL Problem Pasien 1. Laki2 40 th 2. Diabetus melitus 3. Sudah terapi metformin tapi gula darah masih tinggi 4. Kolesterol tinggi 5. Overweight Tujuan Terapi Mengontrol hiperglikemia dan ketoasidisis ( Hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi) Menghindari hipoglikemia ( Hipoglikemia dapat menyebabkan koma dan kerusakan sel otak)
P-treatment Advice: istirahat cukup, minum obat teratur. Tx non drug: Pengaturan diet Banyak minum air putih, susu skim dan minuman berkalori rendah lainnya pada waktu makan Hindari makanan manis, gorengan, biskuit, cake Jadwal makan teratur Tingkatkan asupan sayuran Jadikan nasi, roti, kentang, atau sereal sebagai menu utama Minum air atau minuman bebas gula setiap haus
Tx non drug: latihan jasmani latihan jasmani teratur, 3 4 x/mgg, selama 30 menit : jalan, bersepeda santai, jogging, berenang Tx drug: meningkatkan dosis metformin, menambah obat/mengkombinasikan dengan OAD dengan mekanisme kerja yg berbeda. Contoh: sulfonilurea/tiazolidinedion Rujukan: belum diperlukan TERAPI INSULIN PILIHAN INSULIN EFFICASY
SAFETY SUITABILITY KERJA SINGKAT Onset = 15 menit peak effect = 1-3 Jam durasi = 8 jam DM dengan ketoasidosis KERJA MENENGHAH Onset = 1,5-2,5 jm peak effect = 4-15 Jam durasi = 24 jam DM yang stabil KERJA PANJANG Onset = 1-2 jam durasi = 24 -36jam DM yang stabil INFASIK/CAMPUR AN Onset = 0,5-1 jm peak effect = 2-12 Jam durasi = 24 jam Inventarisasi Obat Pilihan Obat Effikasi Safety Suitability Cost Biguanid (metformin ) Menurunkan produksi glukosa di hepar dan meningkatkan sensitifitas jaringan otot dan adipose terhadap insulin. ES: mual, muntah, diare, metalic taste Dapat menurunkan BB pd px DM+obese Sulfonilure a generasi 2 (Glipizid) Merangsang sekresi insulin dari granul sel-sel langerhans pankreas Absorbsi: cukup efektif dlm sal cerna, waktu paruh 3-4 jam, Metabolisme di hepar, menjadi metabolit yg tidak aktif, 10% diekskresikan dlm keadaan utuh. ES lebih rendah daripada generasi 1. ES: hipoglikemia, reaksi alergi (jarang). Cocok untuk pasien yg diabetesnya mulai timbul pada usia 40 tahun. Dari inventarisasi diatas, effikasi dan suitability thiazolidinedion + metformin lebih efektif, karena pasien tersebut DM + overweight. Pilihan Obat Effikasi Safety Suitability Cost Tiazolidine dion (glitazone) pioglitazon Menurunkan resistensi insulin melalui regulasi gen yg terlibat dalam metabolisme glukosa dan lemak serta diferensiasi sel lemak. Menurunkan produksi glukosa hepar, asam lemak bebas, dan remodelling jar.adiposa. Metabolisme oleh sitokrom P- 450, Eksresi melalui ginjal. Dapat menurunkan HbA1c (1- 1,5%) dan meningkatkan HDL. ES: Edema, menambah volume plasma, peningkatan berat badan. Cocok u/ DM tipe 2 yang tidak memberikan respon dg diet dan latihan fisik dan ditambahkan pada mereka yg tidak memberi respon terhadap obat hipoglikemik lain (mis: sulfonilurea, metformin) Meglitinid Merangsang insulin dengan menutup kanal K yang ATP independent di sel beta pankrean ES : gangguan saluran cerna dan reakssi alergi Pemilihan obat Metformin + thiazolidinedion + insulin kerja singkat (aktrapid) sediaan: metformin (tab 500 mg) thiazolidinedion (tab 15mg)
keuntungan: dapat menurunkan gula darah, menurunkan HbA1c, meningkatkan kolesterol HDL Resep
Informasi: diberikan Metformin dan thiazolidinedion untuk menurunkan gula darah pasien. instruksi: metformin diminum 3 kali sehari, sesudah makan pioglitazon 1 kali sehari, sesudah makan Peringatan: kontrol 3-4 minggu lagi atau jika ada efek yang mengganggu Monitoring Gula darah Profil lipid BMI Hipoglikemia KASUS 3 Seorang wanita, 34 tahun, mempunyai 3 orang balita, memutuskan untuk melakukan diet ketat karena BB naik drastis. Ia segera memulai diet rendah kalori begitu anak ketiganya lahir. Awalnya ia merasa lebih baik setelah BBnya bisa turun, namun turunnya BB disertai meningkatnya rasa lelah dan letih. Dirumah ia mengurus sendiri ketiga buah hatinya tanpa ada orang yang membantu menyelesaikan semua urusan rumah tangganya. Akhir-akhir ini ia sering merasa lemah, pusing, sesak nafas, kadang-kadang dada berdebar-debar saat naik tangga, wajahnya tampak pucat. Penderita mempunyai riwayat gastritis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sudut mulut memerah, TD 95/60 mmHg, Nadi 96x/mnt. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8 g/dl, PCV 30%, MCV 60um (N=80-96um), retikulosit 6% (N=0,8-2%), ferritin 5ug/l (N=15- 200 ug/l). Lain-lain dbn PROBLEM Anemia defisiensi besi Mempunyai riwayat gastritis Mengurus sendiri pekerjaan rumah
TUJUAN Mengatasi anemia defisiensi besi Mencegah gastritis tidak kambuh pada pemberian terapi
P-TREATMENT Advice Istirahat cukup Mengurangi beban kerja Mengurangi stress Makan makanan bergizi terutama yang mengandung Fe Terapi non-farmakologi Diet: diberikan makanan bergizi dengan tinggi protein terutama yang berasal dari protein hewani P-DRUG Iron replacement therapy Efficacy Safety Suitability Cost Oral
Efektif (++) Efek samping berupa gangguan gastrointestinal (++) Merupakan terapi besi pilihan pertama (++)
Lebih Murah
Adfer Bufiron Ferobion Novabion Sangovitin
(+++) Parenteral Sangat efektif (+++) Pemberian secara im dapat menyebabkan nyeri
Kontraindikasi terhadap pasien hipersensitif fe
Reaksi anfilaksis (+) Cocok pada pasien dengan kegawatan (+) Lebih Mahal
iron dextran (+) PEMILIHAN OBAT
Terapi yang dipilih adalah terapi besi oral berupa Sangovitin waktu atau setelah makan PENULISAN RESEP dr. Lula Kamal Jl. Tlogo Joyo No.4 Malang SIP.:DA/kodya/XIV/2012 jam praktek : 18.00 21.00 ------------------------------------------------------ Malang, 24 Des 2012
Pro : W (34 tahun) INFORMASI Terapi diberikan maksimal 3 kali sehari Diminum sampai Hb normal Teruskan sampai 6 bulan Kontrol ke dokter bila ada efek yang mengganggu Dianjurkan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab MONITORING DAN EVALUASI Evaluasi symptom dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik Monitoring respon terhadap terapi Kadar Hb Kadar retikulosit Kadar ferritin MCV TIBC Monitoring efek samping Kasus 4 Seorang pria usia 45 th dtng dg ke UGD karena sesak. Sesak nafas diawali batuk sejak 3 minggu, batuk disertai nyeri dada & akhir2 ini makin berat. Sesak saat bekerja maupun istirahat. Nafsu makan menurun, badan panas kadang sampai menggigil, saat panas turun keringat banyak. Riwayat HT (-), GCS 456, T80/50, N 120 x/mnt, RR 26 x/mnt, t 39C. Pmx fisik: anemis(-), ronchi(+) halus di basal paru, wheezing(-), retraksi sela iga(+). Lab: Hb 12,9 gr%, leukosit 21.800/mm3, LED 75/jam, trombosit 215.000/mm3, GDS 332mg/dl, ureum 20mg/dl, creatinin 3,3mg/dl, kalium 1,8 mEq/l, natrium 115 mEq/lt. Foto thorak gambaran konsolidasi di kedua basal paru. Penentuan Problem Px usia 45 th Sesak Batuk 3 mnggu Nyeri dada Demam
Tujuan Pengobatan Mengatasi sesak Menurunkan demam
P-Treatment & P-Drug Advice MRS, bed rest Terapi non-farmakologis O 2 1-2L/mnt, RL 20 tetes/mnt, nutrisi adekuat
++ Aktivitas thd bakteri gram (+) tidak terlalu baik, tpi lbh menonjol terhadap P.aeruginosa
+ In: inf. Sal nafas bwh, ISK atas (pielonefritis) dan bawah terkomplikasi, septikemia, febrile neutropenia KI : hipersensitifitas antibiotik sefalosporin, penisilin atau antibiotik beta laktam ES : ruam, pruritus, urtikaria, mual, muntah diare, sakit kepala, demam + Dewasa : 1-2 g tiap 8-12 jam + Generik : Ceforim vial Rp 258.455 ceftazidi me
++ Aktivitas thd bakteri gram (+) tidak terlalu baik, tpi lbh menonjol terhadap P.aeruginosa + In : septikemia, bakterimia, meingitis, pneumonia, pleuritis, inf.sal nafas bwh, inf.pada pasien yang mengkonsumsi imunosupressan KI : Hipersensitif thd sefalosporin ES : gg.GI, gg.SSP, reaksi lokal pada tempat suntikan + Tersedia dalam bentuk bubuk obat suntik 0,5, 1 dan 2 g Dewasa : sehari 1-6 g IV/IM tiap 8 jam ++ 2 vial 10 ml Rp.76.000 Ampisilin
+ Ikatan protein 17-20 % Metabolisme 10 % Waktu paruh : 1 jam + In : infeksi sal. Pernafasan dan pencernaan dan kemih KI: hipersensitivitas, pasien dg riwayat alergi thd penisilin ES : reaksi kepekaan spt erytematosus maculopapular rashes, urtikaria serum sickness, sal.cerna, glositis, stomasitis, mual, muntah, diare ++ tersedia tablet/kapsul 125, 250, 500 dan 100 mg Bubuk suspensi sirup 125 mg atau 500 mg/5mL Suntikan 0,1 ; 0,25; 0,5 dan 1 g per vial Dewasa : penyakit ringan s/d sedang 2-4g sehari dibagi untuk 4 kali pemberian Penyakit berat diberikan parenteral sebanyak 4-8 g sehari ceftriakso n
++ Aktif terhadap kuman gram +, tetapi kurang aktif jika dibandingkan dg sefalosporin generasi I Waktu paruh : 8 jam 83-96% terikat pada protein plasma + In : inf.sal, nafas bwh, kulit, jar. Kulit, sal. Kemih, pelvis, gonore, KI : hipersensitifitas thd sefalosporin dan penisilin, riw. Anafilaksis, mendapat aminoglikosida dan diuretik ES :gg.sal.cerna, rx. Hipersensitivitas, sakit kepala, nyeri pada tempat injeksi + Tersedia dalam bentuk bubuk obat suntik 0,25; dan 1 g Dewasa : sehari 1 x 1g secara IV ++ Generik : Ceftriakson 2 x vial 10 ml Rp.19.250
+ In: pneumonia nosokomial, peny.bronkitis kronis scr mendadak akibat bakteri KI : epilepsi, hamil, meyusui, anak-anak Es : diare, mual, mutah gatal-gatal, ruam kulit, dispepsia, sulit tidur ++ Tablet 250 dan 500 mg Infus 500 mg/100 mL Dosis per hari oral 1 kali 250- 500mg Parenteral 1x500mg IV tiap 24 jam + Merek dagang : Levoxal 3x6 tab 500 mg Rp.189.000 100 ml larutam infus 500 mg/100ml Rp.189.000 Antipiretik Nama Obat Efficacy Safety Suitability Cost Aspirin Merupakan analgetik- antipiretik-serta anti inflamasi. Diberikan secara per oral dengan dosis 325-600 mg setiap 3-4 jam. ES: dapat berupa gangguan SSP sehingga menyebabkan asidosis respiratoar, dapat juga terjadi keracunan salisilat (salisilismusnyeri kepala,pusing, tinitus), efek pada GIT Cocok sebagai anti piretik, analgesik, dan anti inflamasi Paracetamol Efektif diabsorbsi di saluran cerna. Sering digunakan sebagai analgetik- antipiretik ES: reaksi alergi terhadap gugus para- aminofenol (jarang terjadi) Tidak meniritasi lambung Sebagai antipiretik, tersedia dalam bentuk tablet 500 mg. Untuk dewasa 300-1 g perkali minum, dosis maksimum perhari 4 g. Dari pilihan obat diatas, maka dipilih paracetamol karena efek samping yang ditimbulkan lebih sedikit, serta rentang terapi nya lebar Peresepan Dr. Arini Jl. Bendungan Nawangan no. 16 Malang SIP.:DA/kodya/XIV/2009 jam praktek : 18.00 21.00 ------------------------------------------------------ Malang, 19 Des 2012
R/ Glimepirid tab 1 mg No.X _______ 1 dd 1 dc ___________ R/ Paracetamol Tab 500 mg No X S 3 dd tab I prn
Pro : P (45 tahun) Pemberian Penjelasan
Kontrol ke dokter bila ada efek samping yang mengganggu Kontrol ke dokter bila keluhan bertambah berat Monitoring Sesak Vital sign (TD) KASUS 5 Laki2, 40 thn datang ke UGD diantar keluarganya karena nyeri dada sebelah kiri.nyeri seperti dicengkram menjalar ke leher, muncul 30 menit yg lalu saat pasien lari pagi.nyeri tidak berkurang dengan istirahat.penderita juga merasa sesak nafas dan mual.sebelumnya penderita pernah mengalami nyeri dada yang sama 3 bulan yang lalu, tapi nyeri hilang setelah istirahat.Riwayat trauma disangkal,batuk lama disangkal,penderita perokok berat 10-20 batang rokok/hari.pemeriksaan fisik penederita tampak kesakitan, keringat dingin T=140/90mmHg N=76x/mnt t=36,7 c RR=24X/mnt EKG gelombang Q patologis, ST elevasi dan T inverted pada II,III dan AVF. Problem pasien IMA dengan ST elevasi Nyeri dada kiri menjalar ke leher seperti dicengkram Sesak nafas, RR=24x/mnt, mual Laki2 40 th T 140/90
Tujuan Terapi & P-Treatment Mengurangi nyeri dada dan sesak advice : MRS, bed rest non-drug : O2=2-3 L/mnt, 6 jam pertama drug :mengurangi kebutuhan o2 nyeri dada Mual advice : pasien puasa/hanya minum air dalam 4-12 jam pertama P-TREATMENT:
ADVICE: Hindari merokok Usahakan diet lemak dan kolesterol Istirahat yang cukup Puasa/hanya minum air dalam 4-12 jam pertama Jangan bekerja terlalu berat TX NON FARMAKOLOGI : Meneruskan mengatur diet lemak dan kolesterol Meneruskan melakukan olahraga secara teratur Meningkatkan konsumsi buah & sayur Menurunkan asupan lemak
RPro : P (40 tahun) Dr. dewi Jl. Bendungan Nawangan no. 16 Malang SIP.:DA/kodya/XIV/2009 jam praktek : 18.00 21.00 ------------------------------------------------------ Malang, 20 desember 2012
R/ morfin tab 10 mg No.II _______ prn _________
Pro : P (40 tahun) KIE Informasi isodril- propanolol obat untuk jantung. ES : hipotensi morfin obat untuk meredakan nyeri. Instruksi Morfin bila saat nyeri Menghentikan obat bila gejala hilang. Peringatan Bila gejala semakin memburuk kembali ke dokter spesialis
PROGRESS PENYAKIT Tanda2 ke arah komplikasi /perburukan penyakit
KASUS 6 Seorang wanita, 64 tahun, BB = 75 kg, TB = 158 cm datang ke dokter dengan keluhan nyeri bahu kanan. Nyeri bahu kanan dirasakan sudah 2 minggu ini. Selama ini nyeri hanya diatasi dengan obat Asam Salisilat yang ia beli di warung. Saat ini penderita juga mengeluh mual, nyeri ulu hati, perut terasa tidak enak, kembung dan kadangkadang diare. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan bahu kanan bengkak, merah, teraba panas dan nyeri saat ditekan maupun untuk bergerak. Mempunyai riwayat gastritis dan hipertensi. Sudah lama tidak kontrol hipertensinya. Pada pemeriksaan didapatkan T=170/100 mmHg, N=76x/menit, t=36,7 C, RR=24x/menit, terdapat nyeri tekan di daerah epigastrium. Jawaban : 1. Menentukan problem Wanita, 64 th BMI = 30 (obesitas) Nyeri bahu kanan Nyeri tekan di daerah epigastrium Sudah minum obat Asam Salisilat yang dibeli di warung Riwayat gastritis dan hipertensi TD=170/100 mmHg
2. Menentukan Tujuan Pengobatan Mengatasi keluhan nyeri bahu kanan dan nyeri tekan di epigastrium Mengatasi ES obat Asam salisilat Menurunkan TD
3. Inventarisasi possible treatment (P- Treatment) Advice : - Menghentikan pemakaian obat Asam Salisilat yg dibeli di warung - Pengaturan diet rendah garam - Penurunan BB - Olahraga teratur Tx Non-Farmakologi : -Menurunkan asupan lemak -Meningkatkan konsumsi buah dan sayur
Farmakologi : obat anti hipertensi JNC VII
Klasifikasi TD sistole diastole Lifestyle modifikasi Tanpa kompeling indikasi dengan kompeling indikasi normal < 120 < 80 encourage No antihypertensive drug indicated Drugs for compelling indication Pre- hipertensi 120-139 80-89 yes No antihypertensive drug indicated Drugs for compelling indication Stage I hipertensi 140-159 90-99 yes Thiazide-type diuretic for most, may consider ACEI,ARB,BB,CC B,or combination Drugs for compelling indication Stage II hipertensi 160 100 yes 2 drugs combinatio for most (thiazid tipe diuretic and ACEI or ARB or BB or CCB Other hypertention drugs(diuretic, ACEI, ARB, BB, CCB) as needed Nama obat Efficacy Safety Suitability Diuretik thiazid
Furosemid + Farmakodinamik - Menghambat kotransporter Na atau Cl pd membran lumen - Exresi kalsium dalam urine ++ Efek Samping -Hipokalemia -Hiperuresemia -Hipotensi ortostatik -Hiperkalsemia -Hiperglikemia ++ Indikasi Gagal jantung akut yang selalu disertai dengan overload cairan Kontra indikasi 1. Px yg menggunakan digitalis 2. Px dgn kadar asam urat (px dgn pirai) 3. Px dgn DM ++ Farmakodinamik Menghambat reabsorbsi Na, Cl, K Menghambat ekskresi asam urat menginduksi sintesa PG renalmeNa/K exchange me aliran darah renal tanpa disertai pe filtrasi glomerulus Menurunkan kongesti paru + Efek Samping Hipokalemia Hipokalemia alkalosis Hipomagnesemia Hiperurisemia Ketulian (reversibel) Hipovolemia Hiperglikemia Pe TG, kolesterol LDL dan me HDL ++ Indikasi Gagal jantung akut yang selalu disertai dengan overload cairan Kontra indikasi Hiponatremi berat Hipovolemi berat atau anuria Gagal ginjal Nama obat Efficacy Safety Suitability Spironola ctone ++ Farmakodinamik berikatan secara kompetitif dg reseptor pd tempat pertukaran Na/K yang dependen aldosteron pada distal tubulus renal jml ion Na dan air yang diekskresi , kalium diretensi. + Efek Samping gynecomastia agranulocytosis. + Indikasi
Kontraindikasi gangguan faal ginjal hyperkalemia ibu hamil Nama obat Efficacy Safety Suitability Calcium Channel Blocker Nifedipine, Verapamil, Diltiazem
++ Farmakodinamik : memblok kanal Ca type-L hambat influk Ca ke intrasel kadar Ca intrasel * kontraktilitas sel otot polos vaskular vasodilatasi resistensi perifer *pd otot jantung kontraktilitas, HR + Efek samping : Pusing , flushing, sakit kepala, hipotensi transient, edema perifer, brdikardi, konstipasi ++ Kontraindikasi : Wanita hamil dan menyusui Sediaan : Nifedipin (tab 5mg; 10mg) Verapramil HCL (tab 80mg) Diltiazem-HCL (inj 10mg; 50mg) Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) Irbesartan, Losartan , Valsartan
+++ Farmakodinamik : menduduki reseptor angiotensin II (AT1). AT1 tdpt di otot polos vaskuler, korteks adrenal, ginjal, dan otak. Obat ini tidak mempunyai efek pada metabolisme bradykinin. Menghambat AII lebih kuat daripada ACE inhibitors karena ada enzim lain yang juga bisa menghasilkan AII. +++ Efek samping : Hiperkalemi, batuk & angioedema, tapi lebih jarang dibanding ACE inhibitors. ++ Kontraindikasi : Wanita hamil dan menyusui Interaksi : Lithium meningkatkan efek farmakologi lithium Sediaan : PO 25-50mg/hari ACE Inhibitor Benazepril , Captopril , Enalapril , Quinapril , Ramipril ++ Farmakodinamik : menghambat enzim peptidyl dipeptidase (Angiotensin Converting Enzyme) shg : - hambat konversi angiotensin I (AI) menjadi angiotensin II (AII) kadar AII . AII merupakan salah satu vasokonstriktor kuat. - peningkatan kadar bradikinin menstimulasi release NO dan prostasiklin vasodilatasi. Keunggulan : tdk menimb respon kompensasi, mencegah remodelling jantung dan vaskuler ++ Efek samping : hyperkalemia karena supresi aldosterone, hipotensi berat, batuk kering (disebabkan oleh bradikinin dan substance P). ++ Kontraindikasi : Wanita hamil dan menyusui Sediaan : Kaptopril (Tab 12,5 dan 25 mg ) Benazepril ( tab 5 dan 10 mg ) Enalapril ( tab 5 dan 10 mg ) Obat Effikasi Safety Suitable Cost Anti inflamasi steroid
Kortikosteroid glukokortikoid (KORTISOL) Farmakodinamik: Kortikosteroid berikaan dg reseptor steroid pd dinding protein ikatan akan bergerak ke nucleus menstimulasi transkripsi RNA & protein spesifik Mempengaruhi distribusi & fungsi leukosit, menghambat as.arachidonat, release histamin Farmakokinetik: per oral diabsorbsi dg baik perubahan struktur kimia sangat mempengaruhi kecepatan absorbsi, mula kerja dan lama kerja obat normal kortisol terikat 2 protein plasma (globulin & albumin ) secara kompetitif IV 72 jm setelah Mengalami metabolisme di hepar dan memiliki masa paruh 1,5 jam pemberian akan diekskresikan mll urine Efek samping Glukosa drh , deposisi lemak moon face Hiperglikemia Glikosuria buffalo hump Udema (retensi air), hipertensi Osteoforosis, pertumbuhan terhambat Iritasi lambung Glaukoma Insufisiensi adrenal Indikasi : Sebagai terapi paliatif thd berbagai penyakit yg menimbulkan pelepasan mediator inflamasi Kontraindikasi: Tidak ada kontraindikasi absolute jika digunakan pd keadaan darurat Kontraindikasi relatif pada pemberian beberapa hari atau beberapa minggu : diabetes melitus, tukak peptikum, infeksi berat, hipertensi atau gangguan kardiovaskular Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian: po, im, iv, topikal - Farmakologi : Obat Anti Nyeri Obat Effikasi Safety Suitable Cost Acetaminophen (parasetamol) Analgesic Non opioid
Farmakodinamik: Menghambat sintesis prostaglandin pd SSP Farmakokinetik: Kadar puncak dlm darah tercapai dlm waktu 30-60 menit Absorpsi tergantung pada kec pengosongan lambung Sedikit terikat dg protein plasma sebagian dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diubah menjadi asetaminofen sulfat dan glukoronida T : 2-3 jam dan relatif tidak dipengaruhi fungsi ginjal Efek samping dosis terapi kadang2 timbul peningkatan ringan enzim hati tanpa ikterus, keadaan ini reversibel bila obat ini dihentikan dosis besar pusing, mudah terangsang, dan disorientasi Kemerahan pd kulit Dosis toksik: nekrosisi hati, nekrosis tubuli renalis, koma hipoglikemik Indikasi: Meringankan demam, menghilangkan rasa nyeri, sakit kepala, migrain, nyeri haid (analgesic & antipiretik) Kontra Indikasi: Nefropati Kerusakan fungsi hati Hipersensitivitas Interaksi: penyakit hati Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian: Obat tunggal (tablet & syrup) & kombinasi tetap (dlm bentuk tablet atau cairan) Tablet 500mg atau sirup yang mengandung 120 mg/5 mL Dosisi dewasa: 300mg-1g per kali, dg maximum 4 g per hari Anak 6-12 th: 150-300 mg/kali, max: 1,2 g/hr Anak 1-6 th: 60-120 mg/kali, max: 6 kali sehari Bayi dibawah 1 th: 60 mg/kali, max: 6 kali sehari
Paracetol: dos 200 tablet Rp 40.000 60 mL sirup Rp 9.500 Non- opioid Tramad ol (non opioid) Analgesi c Non opioid
Farmakodinamik: -receptor binding inhibisi re-uptake norepinephrine dan serotonin (5-HT3 Farmakokinetik: Bioavailabilitas tramadol setelah dosis tunggal secara oral 68% dan 100% bila digunakan IM Afinitas terhadap reseptor hanya 1/6000 morfin Dimetabolisme di hati dan diekskresikan oleh ginjal Masa paruh eliminasi 6 jsm untuk tramadol dsn 7,5 jam untuk metabolit aktifnya Efek samping Hepatotoksik Mual, muntah, Pusing mulut kering sedasi dan sakit kepala Indikasi: Menghilangkan rasa nyeri, nyeri saat persalinan Kontra Indikasi: Hipersensitivitas gagal hati Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian: Tablet 50mg/kapsul Radol: Dos 5x10 kapsul Rp 115.500 Simatral: Dos 2x10 kapsul Rp.35.000 5 ampul 2 Rp.36.000 Asam fenamat NSAID Analgesik non opioid
Asam mefenamat & meklofenat
Farmakodinamik: Sbg analgesik Sbg antiinflamasi kurang efektif dibandingkan aspirin
Indikasi: anlgesik, antiinflamasi Kontra Indikasi: Tdk dianjurkan utk anak dibawah 14 th Wanita hamil Pemberian tdk boleh lbh dari 7 hr Interaksi: Interkasi thd obat anti koagulan hrs diperhatikan krn mengikat kuat protein plasma Bentuk sediaan, dosis & cara pemberian: Dosis asam mefenamat: 2-3x/hr 250-500 mg sehari Dosis meklofenamat utk peny sendi: 200-400 mg sehari Tdk boleh > 7 hari Aspirin: dos 120 tablet Rp 23.500 16 tablet Rp 2.850
Pro : W (64 tahun) Informasi - Diberikan Paracetamol untuk meringankan nyeri pasien - Diberikan thiazid dan captopril untuk menurunkan tekanan darah pasien
Instruksi Paracetamol diminum sehari 3 kali, setelah makan Kaptopril diminum sehari 3 kali, 1 jam sebelum makan HCT diminum sehari satu kali, setelah makan pagi
Peringatan Kontrol ke dokter bila ada efek yang mengganggu Monitoring dan Evaluasi Alkalosis metabolik BGA Hipokalemia Hipomagnesia Hiponatremia Hiperurisemia Hiperglikemia Pmx gula darah 5-15% kolesterol dan HDL , Mencetuskan gout akut Pemeriksaan Lab. (HDL, LDL, TG, kolesterol, asam urat) Reaksi alergi Prick test Gang. Fungsi seksual anamnesa